Anda di halaman 1dari 11

CORAK ATAU VARIAN

PEMIKIRAN DAN
GERAKAN ISLAM DI
INDONESIA

YUS-A
ISLAM Islam
TRADISIONALIS ISLAM
MODERNIS Fundamentalis

CORAK ATAU VARIAN PEMIKIRAN DAN


GERAKAN ISLAM DI INDONESIA
YUS-A
ISLAM TRADISIONALIS
Kata tradisi berasal dari bahasa
Inggris “tradition” yang artinya
tradisi. Sedangkan kata tradisi
dalam kamus bahasa Indonesia Dalam bahasa Arab kata tradisi
adalah segala sesuatu seperti merupakan salah satu makna dari kata
adat, kepercayaan, kebiasaan, “sunnah” selain makna norma, aturan,
dan ajaran yang turun temurun dan kebiasaan. Sedangkan kata
dari leluhur. “sunnah” mempunyai arti segala yang
dinukilkan dari Nabi SAW., baik
berupa perkataan, perbuatan, taqrir,
pengajaran, sifat, kelakuan, perjalanan
hidup, baik sebelum Nabi diangkat
menjadi rasul atau sesudahnya.

Islam Tradisional mengandung pengertian


yang luas, karena tradisi pada umumnya
difahami sebagai hasil perlembagaan
praktik-praktik keagamaan yang diyakini
bersumber pada syariah, maka
tradisionalisme islam diyakini oleh para
pendukungnya sebagai Islam murni.
YUS-A
Ciri-Ciri Islam Tradisionalis
 Bersifat eksklusif (Tertutup), yaitu maksudnya Islam  Cenderung lebih mengutamakan perasaan daripada
Tradisionalis tidak mau menerima pemikiran, akal pikiran. Maksudnya mereka cenderung
pendapat, saran yang berasal dari luar terutama melakukan berbagai kegiatan yang diarahkan untuk
dalam bidang keagamaan. konsumsi perasaan, walaupun untuk itu mereka
 Tidak dapat membedakan antara hal-hal yang harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
bersifat ajaran dengan yang non ajaran. Maksudnya  Cenderung bersifat Jabariyah dan teoritis, yaitu
Islam tradisionalis menganggap semua hal yang ada sikap pasrah, tunduk dan patuh pada Tuhan diiringi
hubungannya dengan agama sebagai ajaran yang dengan keyakinan bahwa segala sesuatu jika Tuhan
harus dipertahankan. mengizinkan akan terjadi. Namun hal tersebut
 Berorientasi ke belakang. Maksudnya Islam harus diimbangi dengan usaha yang berpengaruh
tradisionalis menilai bahwa berbagai keputusan terhadap keputusan Tuhan.
hukum yang diambil oleh para ulama di masa  Kurang menghargai ilmu pengetahuan dan
lampau merupakan contoh ideal yang harus diikuti. teknologi modern. Maksudnya Islam tradisionalis
 Cenderung tekstualis-literalis. Maksudnya Islam sering melakukan pekerjaan dengan cara-cara yang
Tradisionalis cenderung memahami ayat-ayat al- mereka lakukan sejak dahulu kala, tanpa disertai
Qur’an secara tekstualis tanpa melihat latar dengan upaya untuk memperbaiki cara kerja yang
belakang serta situasi sosial yang menyebabkan lebih efisien, efektif, cepat, dan tepat.
ayat-ayat al-Qur’an tersebut diturunkan.  Jumud dan Statis, maksudnya adalah Islam
 Cenderung kurang menghargai waktu, maksudnya tradisionalis cenderung tidak mau mengikuti
Islam Tradisionalis cenderung melakukan sesuatu perubahan dan mempertahankan apa-apa yang
tanpa memperhitungkan waktu yang dikeluarkan. dipandangnya sudah baik sejak dahulu, tanpa
mempertanyakan secara kritis apakah apa-apa yang
 Cenderung tidak mempermasalahkan tradisi yang mereka pertahankan itu masih cukup dan mampu
terdapat dalam agama. bersaing dengan kekuatan lain.
YUS-A
Nahdhatul Ulama
NU lahir dari kultur masyarakat Pada masa pembentukan awal NU
penganut Ahlussunnah wal Jama’ah, adalah sebuah organisasi sosial
upaya untuk melembagakan kulturnya keagamaan yang mengumpulkan
didorong oleh situasi kolonialisme ulama dari berbagai daerah untuk
yang melahirkan gerakan sosial- melawan kolonialisme, namun pada
politik. Pelembagaan kultur NU juga perjalanannya NU pun memasuki
menjadi salah satu upaya untuk ranah politik dan bergabung dengan
pembelaan kalangan Islam tradisional Masyumi hingga selanjutnya berdiri
di Jawa terhadap arus pembaruan yang sendiri sebagai partai politik.
mulai masuk ke Indonesia.

Islam Tradisional di Indonesia


YUS-A
ISLAM MODERNIS
Kata moderins berasal dari bahasa Inggris “modernistic” yang
berarti model baru. Selanjutnya dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia, kata modern diartikan sebagai yang terbaru atau
mutakhir.

Kata modern erat kaitannya dengan kata “modernisasi” yang berarti pembaharuan
atau tajdid dalam bahasa arab. Dalam masyarakat barat, modernisasi mengandung
arti pikiran, aliran, gerakan, dan usaha untuk mengubah paham-paham, adat
istiadat, instituisi lama, untuk disesuaikan dengan suasana baru yang ditimbulkan
oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Kata tersebut selanjutnya
masuk ke dalam literature Islam. Dalam hubungan ini modernisasi mengalami
perbedaan dengan modernisasi yang terjadi di Barat.

Dengan demikian yang diperbaharui Islam modernis sendiri adalah paham ke-
Dalam Islam, modernisasi berarti upaya adalah hasil pemikiran atau pendapat, Islaman yang didukung oleh sikap yang
yang sungguh-sungguh untuk dan bukan memperbaharui atau rasional, ilmiah serta sejalan dengan
melakukan re-interpretasi terhadap
mengubah apa yang terdapat dalam al- hukum-hukum Tuhan baik yang terdapat
pemahaman, pemikiran dan pendapat
tentang masalah ke-Islaman yang Qur’an maupun al-Hadits, tetapi dalam al-Quran maupun alam raya. Islam
dilakukan oleh pemikiran terdahulu merubah atau memperbaharui hasil modernis memiliki pemikiran yang
untuk disesuaikan dengan pemahaman terhadap al-Qur’an dan al- dinamis, progressif dan mengalami
perkembangan zaman. Hadits. penyesuaian dengan ilmu pengetahuan.

YUS-A
Ciri-Ciri Islam Modernis

Kelompok Islam Modernis yaitu kelompok Islam


mutahawwil yang berpandangan bahwa interpretasi Menggunakan teks
teks harus beradaptasi dengan realitas (menurut dengan interpretasi
istilah Adonis), kelompok liberal-modernis yang membuat teks
(menurut istilah Charles Kurzmen) atau kelompok dapat beradaptasi
Islam reformistik (menurut istilah Issa J. Boullata). dengan realitas dan
perubahan.

Membangun
Menghadirkan
tradisi secara baru
kembali masa lalu
dengan kerangka
untuk kepentingan
modern dan pra-
modernitas.
syarat rasional.

YUS-A
Gerakan Islam modern di Indonesia muncul Muhammadiyah
pada awal abad kedua puluh. Pada tahun 1906
kelompok muda di wilayah Sumatera Barat  Organisasi ini didirikan oleh
yang dipelopori oleh Haji Abdul Karim
Kiyai Haji Ahmad Dahlan atas
Amrullah, Haji Abdullah Ahmad, dan Syaikh
Daud Rasyidi melakukan protes terhadap saran yang diajukan oleh murid-
struktur kekuasaan adat yang tidak memberikan muridnya dan beberapa orang
ruang bagi mereka untuk bergerak. Kelompok anggota Budi Utomo.
yang terdiri dari ulama dan cendekiawan ini  Pada awal pembentukannya,
bermaksud untuk merubah beberapa hal pada
ketentuan adat yang tidak sesuai dengan syariat organisasi ini bertujuan untuk
Islam yang mereka pahami. Beberapa mendirikan lembaga pendidikan
organisasi Islam Modern di Indonesia yang yang bersifat permanen dan
masih bertahan hingga saat ini yakni, mengembalikan ajaran Islam
Muhammadiyah dan Persatuan Islam (Persis). kepada kemurniannya serta
membuang kebiasaan-kebiasaan
yang tidak perlu.

Islam Modernis di Indonesia


YUS-A
Kata
Jika “fundamentalis”
Fundamentalisme
pengertian kebebasanIslam berasal
dari dalam
dua kata
dari bahasa Inggris
yakni yang
Islam berarti
Islam
tersebut disatukan,
pengertian
Fundamentalis,
dasarnya adalah
maka pengertiannya
pokok,
sikap asas,
dan pandangan yang
adalah Islam yang dalam pemahaman
fundamental.
berpegang
dan praktiknyateguhSedangkan
kepada
bertumpu kata
kepadahal-hal
hal-hal

Fundamentalis pokok
yang
Indonesia
harfiah
Islam
kepada
pondamen,
atau
asasi.
dengan
Rukun
asas
Dengan
semuaberarti
dalam
demikian
yang dasar dan pokok dalam
dasar,
orang Islam
tidak
Iman yang
bahasa
secara
yang
enam
atau sesuatudengan
alas,
percaya
dan
yang
mempertentangkannya
menjalankan Rukun Islam yang lima
menjadi pokok
ilmu pengetahuan dan
dapat disebut sebagaidasar
Islam atas
tumpuan
teknologi.berfikir
Fundamentalis, karena(berpendapat)
apa yang disebut
dan sebagainya
ajaran serta Islam
fundamental dalam cita-cita
tercakup
dalam Rukun Iman
yang menjadi dasar. dan Rukun Islam itu.

YUS-A
Ciri-Ciri Islam Fundamentalis
Kelompok Islam Fundamentalis yaitu Ciri-ciri kelompok aliran ini
kelompok Islam al-thabit (menurut istilah
yaitu:
Adonis), kelompok Islam Revivalis
 Tekstual,
(menurut istilah Charles Kurzmen dan
Akbar S. Akhmad), atau kelompok Islam  Menyerukan keutamaan Islam
Ideal-Totalistik (menurut istilah Issa J. pada periode Nabi dan al-
Boullata).
Khulafa. al-Rashidin (al-Salaf
al-Salih),
 Kembali ke sumber pokok
Islam (al-Qur’an dan al-
Sunnah),
 Menolak unsur-unsur asing
dari Barat.

YUS-A
ISLAM FUNDAMENTALIS DI INDONESIA

 Berdasarkan karakteristik-karakteristik yang


menjadi platformgerakan fundamentalis di Indonesia, terdapat
beberapa kelompok yang diasumsikan sebagai kelompok Islam
fundamentalis. Di antaranya adalah Front Pembela Islam (FPI),
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Forum Komunikasi Ahlussunnah
Wal Jamaah (FKAWJ), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), dan
Laskar Jihad.
 Warna ideologi yang khas dari sebuah gerakan Islam fundamentalis
 Pertama, konsep Din wa Daulah (agama dan negara)
 Kedua, mereka ingin kembali kepada al-Qur’an dan Sunah
 Ketiga, puritanisme dan keadilan sosial
 Keempat, berpegang teguh pada kedaulatan syariat Islam
 Kelima, menempatkan jihad sebagai instrumen gerakan

YUS-A

Anda mungkin juga menyukai