Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 12:

Brianafi Sinaro
Alifia Ike Purwanti

Gerakan & Organisasi Islam


Modern di Indonesia
Muhammadi
yah

Nadhlatul
Ulama
Gerakan & Organisasi
Islam Modern
Salafi

Hizbut Tahrir
Muhammadiyah

Ajaran
Latar &
Belakang Pemikiran
1 2

Kelahiran Muhammadiyah pada a) Mengamalkan ibadah hanya yang secara eksplisit


tanggal 18 November 1912 disebutkan dalam hadis shahih.
merupakan awal dari sebuah gerakan b) mengikuti hasil ijtihad dari ulama yang dipandang
islam modernis yang melakukan sebagai tokoh-tokoh pembaru
perintisan pemurnian akidah (purifikasi) c) Segala hal baru mengenai ibadah dan yang tidak
sekaligus pembaruan islam di Indonesia pernah dilakukan Rasulullah adalah Bid’ah
dan manifestasi dari gagasan d) Menggunakan metodehisab untuk menentukan awal dan
pemikiran dan amal perjuangan dari akhir Ramadhan.
sang pendiri, KH. Achmad Dahlan. e) Lebih peduli pada pengembangan pendidikan formal
daripada pendidikan non formal seperti pesantren.
f) Lebih peduli pada program sosial kemasyarakatan
daripada melaksanakan ritual keagamaan yang
bersifat kultural.
Basis Pendekatan
Massa Dakwah

3 4

lebih dari 25 juta muslim Indonesia Menggunakan pendekatan salaf (manhaj


adalah pengikut Muhammadiyah. Pada al-salaf), dakwah menyeluruh (dakwah islam
umumnya mereka berada di daerah al-kaffah), pendekatan amar ma’ruf nahi
perkotaan dan merupakan kaum mungkar yang bersifat structural dari atas
terpelajar. ke bawah (melalui kekuasaan). Dakwah
bertumpu pada 3 prinsip yaitu tabsyir
(menyenangkan), islah (memperbaiki), dan
tajdid (memperbarui).
Pola ibadah cenderung
“kering” dari nuansa
penghayatan dan
Minim lembaga tasawuf
pencetak kader
keulamaan yang solid
seperti pesantren

Kritik

Kaderisasi kompetensi
keulamaan di
Gerakan dakwahnya
Muhammadiyah
bersifat elitis dan
terkesan lamban.
akademis di daerah
perkotaan.
Nadhlatul Ulama

Latar Basis
Belakang Massa
1 2

Raja Ibnu Saud hendak menerapkan asas Pengikut NU di Indonesia berjumlah 40 juta jiwa
tunggal di Mekah & hendak yang mayoritas berada di pulau Jawa,
menghancurkan semua peninggalan sejarah Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra. Dalam
islam, maka kalangan pesantren membuat menentukan basis massa NU, ada dua istilah
delegasi yang dinamai dengan Komite Hijaz yang sering dipakai, yaitu massa jam’iyah
yang diketuai oleh KH. Wahab Hasbullah. (penganut NU secara organisatoris), dan massa
Atas desakan Komite Hijaz, Raja Ibnu Saud jama’ah (penganut NU yang loyal, tapi tidak
mengurungkan niatnya. Berawal dari situ, punya kartu anggota).
kalangan pesantren merasa perlu membentuk
organisasi fungsional yang lebih sistematis
untuk mengantisipasi perkembangan zaman.
Setelah para ulama saling bekoordinasi
terbentuklah Nahdlatul Ulama (kebangkitan
ulama) tanggal 31 Januari 1926.
Ajaran Pendekatan
& Dakwah
Pemikiran
4
3

a) Mengamalkan ajaran secara eksplisit & Menggunakan pendekatan kultural, yakni


ibadah yang tidak disebutkan secara berdakwah dengan menjadikan budaya
eksplisit di dalam al-Quran dan hadis shahih. masyarakat setempat sebagai instrumennya
b) Mangikuti hasil ijtihad imam-imam mazhab serta melestarikan budaya masyarakat selama
empat, terutama mazhab Syafi’I. tidak bertentangan dengan ajaran islam.
c) menjadikan pendapat sahabat, tabiin dan Prinsip Ahlussunnah Wal Jama’ah (aswaja) juga
para ulama (Dalam kitab kuning) sebagai selalu dijunjung tinggi, yaitu: tawazun
rujukan penting. (seimbang), tasamuh (toleran), tawassuth
(moderat), dan istidal (tegak lurus).
d) Meyakini adanya berkah yang bisa diambil
dari orang-orang shalih, baik yang masih
hidup maupun sudah meninggal.
e) Pesantren tradisional beserta kyai-nya
dijadikan sebagai lembaga dan rujukan
penting
Kreativitas berfikir kritis
dalam pemahaman
agama kurang
Kurang ada mendapat porsi
keseimbangan antara memadai
kegiatan ritual
keagamaan dengan
pemberdayaan sosial
ekonomi Kritik

Pengembangan
manajemen pendidikan
Nilai etos kerja,
formal yang
kedisiplinan, dan
profesional kurang
profesionalitas sering
mendapatkan
terabaikan.
perhatian
Salafi

Latar Basis
Belakang Massa
1 2

Gerakan Salafi di Indonesia banyak Pengikut Salafi di Indonesia masih sangat sedikit
dipengaruhi oleh ide dan gerakan bila dibandingkan dengan pengikut NU atau
perubahan yang dilancarkan oleh Muhammadiyah. Pada umumnya mereka adalah
Muhammad ibn ‘Abd al-Wahhab di kawasan alumni pesantren atau majlis taklim yang diasuh
Jazirah Arabia. pertama kali dibawa masuk oleh para ustad tamatan sekolah di Timur
ke kawasan Nusantara oleh kaum Padri Tengah.
yang salah satu tokoh utamanya adalah
Tuanku Imam Bonjol. ide pembaruan ini
secara relatif memberikan pengaruh pada
gerakan-gerakan islam moderen Indoneia
yang lahir kemudian.
Ajaran
Pendekatan
&
Pemikiran Dakwah
4
3

a) pembersihan ragam bid’ah yang selama ini Untuk urusan agama tidak ada istilah
diyakini dan diamalkan oleh berbagai kompromi. Apa yang dipandang tidak
lapisan masyarakt islam. benar menurut dalil al-Qur’an dan sunnah
b) memandang keterlibatan dalam semua secara tegas ditolak. Sedangkan apa yang
proses politik praktis seperti pemilihan umum dianggap benar akan disampaikan meski
sebagai sebuah bid’ah dan penyimpangan. pahit.
c) cenderung kooperatif dalam menyikapi
gerakan - gerakan islam yang ada
d) meyakini adanya larangan melakukan
gerakan sparatis dalam sebuah
pemerintahan islam yang sah.
Susah menerima
kebenaran dari luar
komunitasnya
Model perjuangannya
yang “hitam-putih”
sering menuai cap
teroris

Kritik

Pola dakwahnya terlalu


eksklusif dan kurang
Kurang fokus pada
simpatik
dakwah dasar (tata
cara ibadah dsb.) dan
menekankan pada isu
jihad.
Hizbut Tahrir

Pendekatan
Latar
Dakwah
Belakang
1 4

Berdiri pada tahun 1953 di Al-Quds (Baitul • Dengan pendekatan demonstartif-


Maqdis), Palestina. Menitik beratkan publikatif yaitu berbagai macam
perjuangan membangkitkan umat diseluruh pendekatan yang dilakukan untuk
dunia untuk mengembalikan kehidupan islam menarik perhatian masyarakat melalui
melalui tegaknya kembali Khilafah Islamiyah media.
ini dipelopori oleh Taqiyuddin An-Nabhani. • Dengan pendekatan sel, yakni
Hizbut Tahrir masuk pada tahun 1980-an membentuk kelompok-kelompok kecil
melalui Abdurrahman al-Baghdadi dengan untuk diberikan pencerahan doktrin
merintis dakwah di kampus-kampus besar tentang khilafah dan sistem politik islam.
diseluruh Indonesia. • Menetapkan metode perjalanan
dakwahnya dalam 3 tahapan
berdasarkan sirah Rassulullah.
Ajaran
Basis
&
Pemikiran Massa

3 2

a) Menegakkan syariat islam dalam setiap Mayoritas pengikut Hizbut Tahrir di Indonesia
aspek kehidupan. adalah kaum muda dari kalangan mahasiswa di
b) Mengupayakan berdirinya Negara Islam kampus-kampus perguruan tinggi umum.
global yang dipimpin oleh seorang khalifah. Lembaga-lembaga yang menjadi basis Hizbut
c) Mengharamkan segala bentuk instrumen Tahrir adalah Badan Dakwah Kampus (BDK) atau
demokrasi termasuk pemilihan umum yang Lembaga Dakwah Kampus (LDK).
dipandang sebagai produk pemikiran barat.
d) Melarang keterlibatan anggotanya dalam
politik praktis melalui partai
e) Menolak segala tatanan politik, sosial,
ekonomi, teknologi produk Barat modern
dan menggantinya dengan tatanan islam.
HT dipandang Belum ada contoh
memahami syariat kongrit di masa kini
secara sempit dan tentang penerapan
dangkal, yang miniatur sistem khilafah
berakibat pada di dunia Islam.
kecanggungan Islam
untuk diterapkan di
era modern yang
multikultural. Kritik

HT tidak menerima
teori-teori politik
HT dianggap banyak
modern.
melakukan simplifikasi
penanganan persoalan
umat dengan jargon
khilafah & terlalu fokus
penerapan syariat.

Anda mungkin juga menyukai