Anda di halaman 1dari 10

REVIEW JURNAL

The impact of sleep quality on mental health in working


Australians: A quasi-experimental approach

SISWI WIJAYANTI
215231006
Judul The impact of sleep quality on mental health in working Australians: A
quasi-experimental approach

Jurnal Social science & medicine

Volume & Halaman

Tahun 2023

Penulis Jia Kai Foo, Tinh Doan

Reviewer Siswi Wijayanti

Tanggal
Abstrak
Abstrak dari jurnal ini berisi tentang bahwa pengaruh kualitas tidur disebabkan
oleh pekerjaan. Kondisi kerja seperti tuntutan pekerjaan dapat memengaruhi
kualitas tidur individu, dan kemudian berdampak pada kesehatan mental.
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki efek jalur dari faktor eksogen terhadap
kesehatan mental melalui tidur, dan efek langsung dari kualitas tidur terhadap
kesehatan mental pada orang Australia yang bekerja. Kami menggunakan metode
baru dalam studi kesehatan masyarakat, pendekatan kuasi- eksperimental
(variabel instrumental), yang dapat membahas hubungan timbal balik antara tidur
dan kesehatan mental untuk memperkirakan efek kausal dari kualitas tidur
terhadap kesehatan mental dalam sampel 19.789 warga Australia yang bekerja
berusia 25-64 tahun dari gelombang 2013, 2017, dan 2021 dari data survei
Rumah Tangga, Dinamika Pendapatan dan Ketenagakerjaan di Australia
(HILDA).
Pendahuluan
Kualitas tidur yang buruk dan kesehatan mental yang buruk dapat
berdampak negatif pada kesehatan seseorang secara keseluruhan. Biaya langsung
dari kualitas tidur yang buruk terhadap perekonomian Australia adalah sebesar
AUD 160 juta untuk tahun 2016-2017, sedangkan biaya langsung dari kesehatan
mental yang buruk adalah sebesar AUD 43-70 miliar untuk tahun 2018-2019.
Namun, tidak semua orang Australia yang memiliki kualitas tidur yang buruk dan
kesehatan mental yang buruk mencari dan mendapatkan perawatan untuk kondisi
mereka. Kurangnya pengobatan untuk kedua kondisi kesehatan tersebut dapat
meningkatkan risiko penyakit terkait kualitas tidur yang buruk dan kesehatan
mental yang buruk pada individu yang tidak diobati.Sebuah meta-analisis dari 63
studi menemukan korelasi positif antara ketahanan mental dan kualitas tidur di
antara individu yang sehat (Arora et al., 2022).
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode baru dalam studi kesehatan
masyarakat, pendekatan kuasi- eksperimental (variabel instrumental), yang dapat
membahas hubungan timbal balik antara tidur dan kesehatan mental untuk
memperkirakan efek kausal dari kualitas tidur terhadap kesehatan mental dalam
sampel 19.789 warga Australia yang bekerja berusia 25-64 tahun dari gelombang
2013, 2017, dan 2021 dari data survei Rumah Tangga.
Hasil Penelitian

Statistik deskriptif Statistik ols


Kesimpulan
Sebagian besar penelitian yang ada melihat hubungan langsung antara faktor lingkungan dengan kesehatan mental. Namun,
mereka cenderung mengabaikan mekanisme atau jalur dari efek faktor eksternal/lingkungan terhadap kesehatan mental melalui
kualitas tidur. Penelitian kami menjelaskan mekanisme efek tersebut, dan ini akan membantu kebijakan untuk mengatasi akar
penyebab masalah kesehatan mental, di samping perawatan kesehatan mental.
Memang, penelitian saat ini menambah wawasan yang berharga dengan memeriksa mekanisme atau jalur di mana faktor
eksternal/lingkungan memengaruhi kesehatan mental melalui kualitas tidur. Pendekatan ini tidak hanya dapat memperkirakan efek
sebab akibat, tetapi juga membantu untuk lebih memahami proses dan mekanisme yang mendasari yang berkontribusi terhadap
hasil kesehatan mental. Dengan mengidentifikasi peran kualitas tidur sebagai mediator dalam hubungan antara faktor
eksternal/lingkungan dan kesehatan mental, penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang interaksi yang
kompleks antara variabel- variabel ini. Temuan ini dapat menginformasikan intervensi kebijakan yang menargetkan akar penyebab
masalah kesehatan mental,termasuk menangani kualitas tidur sebagai faktor perantara yang penting. Mengintegrasikan intervensi
yang menangani faktor eksternal/lingkungan dan kualitas tidur berpotensi menghasilkan pendekatan yang lebih efektif dan holistik
terhadap promosi dan perawatan kesehatan mental.
Kesehatan mental yang baik sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan individu, dan kesehatan mental yang buruk
dapat memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap tenaga kerja dan ekonomi. Penelitian kami telah menyoroti bahwa kondisi
kerja, seperti tuntutan pekerjaan, dapat memengaruhi kualitas tidur individu, yang pada gilirannya memengaruhi kesehatan mental
mereka. Hal ini menggarisbawahi pentingnya kebijakan yang menangani kondisi ketenagakerjaan saat ini dengan mengurangi
permintaan kerja yang tinggi atau tekanan kerja untuk mengurangi kual mengatasi faktor-faktor yang kurang diperhatikan ini,
kebijakan berpotensi berkontribusi untuk meningkatkan hasil kesehatan mental di tempat kerja dan di luarnya.kualitas tidur yang
buruk di antara angkatan kerja secara umum. Dengan mengatasi faktor-faktor yang kurang diperhatikan ini, kebijakan berpotensi
berkontribusi untuk meningkatkan hasil kesehatan mental di tempat kerja dan di luarnya.
Kelemahan
• Kontrol variabel yang lebih rendah – Karena teknik quasi-eksperimen
memiliki kontrol variabel yang lebih rendah, maka hasil penelitian menjadi
kurang akurat dan sulit diinterpretasikan. Peneliti harus sangat berhati-hati
dalam menginterpretasikan hasil penelitian mereka.
• Tidak dapat mengukur kausalitas – Teknik quasi-eksperimen seringkali tidak
dapat mengukur kausalitas dengan akurat. Ini karena variabel lain yang tidak
dikendalikan dapat mempengaruhi hasil penelitian. Hal ini dapat
mengakibatkan kesalahan dalam menarik kesimpulan mengenai hubungan
antara variabel yang diteliti.
• Kemungkinan bias – Teknik quasi-eksperimen memiliki kemungkinan bias
yang lebih tinggi, terutama dalam pemilihan subjek penelitian. Hal ini dapat
mengakibatkan hasil penelitian menjadi tidak representatif atau tidak akurat.
Kekuatan
• Fleksibilitas dalam penelitian – Teknik quasi-eksperimen memungkinkan
peneliti untuk mengontrol faktor-faktor tertentu dalam penelitian mereka, tanpa
harus membatasi variabel lainnya. Hal ini memungkinkan peneliti untuk lebih
fleksibel dalam menguji hipotesis mereka.
• Menangani masalah etis – Ada beberapa situasi di mana eksperimen sejati tidak
dapat dilakukan karena masalah etis. Dalam kasus ini, teknik quasi-eksperimen
dapat membantu peneliti untuk mengumpulkan data tanpa melanggar etika atau
merugikan subjek penelitian.
• Relevansi dalam situasi dunia nyata – Teknik quasi-eksperimen sering digunakan
dalam situasi dunia nyata, seperti di bidang kesehatan atau pendidikan. Hal ini
memungkinkan peneliti untuk mempelajari situasi yang terjadi di kehidupan
sehari-hari dan membuat kesimpulan yang lebih relevan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai