Sanksi pajak adalah bentuk hukuman atau denda yang diberikan oleh pemerintah atau otoritas pajak
kepada wajib pajak yang melanggar peraturan perpajakan. Sanksi pajak diberlakukan sebagai tindakan
disipliner untuk mendorong kepatuhan pajak. Pelanggaran perpajakan yang dapat mengakibatkan
sanksi meliputi keterlambatan pembayaran pajak, penghindaran pajak, atau pelaporan pajak yang
tidak akurat. Jenis sanksi dapat berupa denda, bunga keterlambatan, atau bahkan penuntutan pidana
dalam kasus-kasus serius.
Penagihan pajak dengan surat paksa adalah proses yang dilakukan oleh otoritas pajak untuk
mengingatkan wajib pajak tentang kewajiban pajak yang belum terpenuhi. Ini melibatkan pengiriman
surat resmi kepada wajib pajak yang berisi pemberitahuan tentang jumlah pajak yang harus
dibayarkan, tenggat waktu pembayaran, serta informasi tentang sanksi yang mungkin diberlakukan
jika kewajiban pajak tidak dipenuhi. Surat paksa bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada
wajib pajak untuk mematuhi peraturan perpajakan sebelum tindakan penagihan lebih lanjut diambil.
Proses penagihan pajak dengan surat paksa adalah langkah awal dalam penagihan pajak dan
berfungsi sebagai cara resmi untuk berkomunikasi dengan wajib pajak. Jika wajib pajak tidak
merespons atau tidak mematuhi surat paksa tersebut, langkah-langkah penagihan lebih lanjut, seperti
pemotongan dari pengembalian pajak, penjualan aset, atau tuntutan hukum, dapat diambil oleh
otoritas pajak untuk memastikan pembayaran pajak yang seharusnya .
TERIMAKASIH