Anda di halaman 1dari 16

Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa

Dosen Mata Kuliah Perpajakan: Dr.Supriyono, SE., MM.


Disusun oleh Kelompok 4_6B
1. Sri Rukanti (202011220)
2. Siska Ayu Nita (202011216)
3. Ervina Nurul Azizah(202011217)
4. Septiana Qomariyah(202011224)
Dasar Hukum
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000.
Istilah Dalam Perpajakan?

1. Penanggung Pajak, yaitu badan yang bertanggung jawab atas pembayaran pajak yang
menjalankan hak dan memenuhi kewajiban wajib pajak menurut ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan.

2. Penagihan Pajak, yaitu serangkaian tindakan agar penanggung pajak melunasi utang pajak dan
biaya penagihan pajak dengan menegur atau memperingatkan.

3. Biaya Penagihan Pajak, yaitu biaya pelaksanaan Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan
Penyitaan, dan biaya lainnya sehubungan dengan penagihan pajak.
Pejabat Dan Juru Sita Pajak

PEJABAT :

Pejabat adalah pejabat yang berwenang mengangkat dan memberhentikan Jurusita Pajak,
menerbitkan Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus, Surat Paksa, dan surat lain yang
diperlukan untuk penagihan pajak sehubungan dengan Penanggung Pajak tidak melunasi utang
pajak menurut Undang-undang dan peraturan daerah.
MENTERI KEUANGAN :

Menteri Keuangan berwenang menunjak pejabat untuk penagihan pajak pusat. Kepala Daerah
berwenang menunjuk Pejabat untuk penagihan pajak daerah. Jurusita Pajak adalah pelaksana
tindakan penagihan pajak yang meliputi penagihan seketika dan sekaligus, pemberitahuan Surat
Paksa, penyitaan dan penyanderaan
TUGAS JURU SITA PAJAK
Mendatangkan Surat Perintah Penagihan
Memberitahukan Surat Paksa.
Seketika dan Sekaligus.

Melaksanakan penyitaan atas barang Melaksanakan penyanderaan


Penanggung Pajak berdasarkan Surat berdasarkan Surat Perintah
Perintah Melaksanakan Penyitaan. Penyanderaan.
PENAGIHAN SEKETIKA DAN SEKALIGUS
Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus
diterbitkan apabila: Surat Perintah Penagihan Seketika dan
1. Penanggung Pajak akan meninggalkan Indonesia Sekaligus sekurang-kurangnya memuat:
untuk selama-lamanya atau berniat untuk itu. 1. Nama Wajib Pajak, atau nama Wajib Pajak
2. Penanggung Pajak memindah tangankan barang dan Penanggung Pajak.
yang dimiliki atau yang dikuasai dalam rangka 2. Besarnya Utang Pajak
menghentikan atau mengecilkan kegiatan 3. Perintah untuk membayar.
perusahaan atau pekerjaan yang dilakukannya di 4. Saat pelunasan pajak.
Indonesia.
3. Terdapat tanda-tanda bahwa penanggung pajak
akan membubarkan badan usahanya, atau
menggabungkan usahanya, atau memekarkan
usahanya, atau memindah tangankan perusahaan
yang dimiliki atau dikuasainya, atau melakukan
perubahan bentuk lainnya.
4. Badan usaha akan dibubarkan oleh negara.
5. Terjadinya penyitaan atas barang Penanggung
Pajak oleh pihak ketiga atau terdapat tanda-tanda
kepailitan.
SURAT PAKSA
Surat Paksa meliputi: Surat Paksa Diterbitkan:
• Nama Wajib Pajak, atau nama • Penanggung pajak tidak melunasi
Wajib Pajak dan Penanggung utang pajak dan kepadanya
diterbitkan surat teguran atau surat
pajak.
yang sejenis.
• Dasar Penagihan • Terhadap penanggung pajak telah
• Besarnya Utang Pajak dilaksanakan penagihan seketika
• Perintah untuk membayar. dan sekaligus.
Penanggung pajak tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana tercantum
dalam keputusan persetujuan
angsuran atau penundaan
pembayaran pajak
Pejabat Dan Juru Sita Pajak

Surat Paksa Terhadap orang pribadi diberitahukan kepada:


1. Penanggung Pajak.
2. Orang dewasa yang bertempat tinggal bersarna ataupun bekerja di tempat usaha Penanggung Pajak, apabila
Penanggung Pajak yang bersangkutan tidak dapat di- jumpai.
3. Salah satu ahli waris atau pelaksana wasiat atau yang mengurus peninggalan harta- nya apabila Wajib Pajak
telah meninggal dunia dan harta warisan belum dibagi.
4. Para ahli waris, apabila Wajib Pajak telah meninggal dunia dan harta warisan telah dibagi.

Surat Paksa terhadap badan diberitahukan oleh Jurusita Pajak kepada:


1. Pengurus, kepala perwakilan, kepala cabang, penanggung jawab, pemilik modal.
2. Pegawai tetap di tempat kedudukan atau tempat usaha badan, apabila Jurusita Pajak tidak dapat menjumpai
salah seorang sebagaimana dimaksud dalam angka 1
Pengertian Penyitaan
“Penyitaan adalah tindakan Jurusita Pajak untuk menguasai barang Penanggung Pajak, untuk dijadikan
jaminan melunasi utang pajak menurut peraturan perundang-undangan.”
Barang yang disita dapat berupa:
1. Barang bergerak termasuk mobil, perhiasan, uang tunai, dan deposito berjangka tabungan, saldo rekening
koran, giro, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu, obligasi, saham, atau surat berharga
lainnya, piutang, dan penyertaan modal pada perusahaan lain.
2. Barang tidak bergerak termasuk tanah, bangunan, dan kapal dengan isi kotor tertentu.

Hak mendahulu untuk tagihan pajak melebihi segala hak mendahulu lainnya, kecuali terhadap:
1. Biaya perkara yang semata-mata disebabkan suatu penghukuman untuk melelang suatu barang bergerak
dan atau barang tidak bergerak.
2. Biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkan barang tersebut.
3. Biaya perkara yang semata-mata disebabkan oleh pelelangan dan penyelesaian suatu warisan.
Penyitaan tambahan dapat dilaksanakan apabila:
1. Nilai barang yang disita tidak cukup untuk melunasi biaya penagihan pajak dan utang pajak.
2. Hasil lelang barang yang telah disita tidak cukup untuk melunasi biaya penagihan pajak dan utang pajak.
Pengertian LELANG

“LELANG adalah penjualan secara umum dengan cara penawaran harga secara lisan dan atau
tertulis melalui usaha pengumpulan peminat atau calon pembeli .”

“Notes”
1. Lelang tetap dapat dilaksanakan walaupun yang diajukan oleh Wajib Pajak belum
memperoleh keputusan keberatan.
2. Lelang tetap dapat dilaksanakan tanpa dihadiri penanggung pajak
3. Lelang tidak dilaksanakan jika penanggung pajak telah melunasi utang pajak dan biaya
penagihan pajak atau berdasar putusan pengadilan atau putusan pengadilan pajak atau
objek lelang musnah
PENCEGAHAN DAN PENYANDERAAN
● PENCEGAHAN adalah larangan yang bersifat sementara terhadap
penanggung pajak tertentu untuk keluar dari wilayah Republik Indonesia
berdasarkan alasan tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan
dan dapat dilaksanakan berdasarkan keputusan pencegahan yang diterbitkan
oleh Menteri Keuangan atas permintaan Pejabat atau atasan pejabat yang
bersangkutan.
● PENYANDERAAN adalah pengekangan sementara waktu kebebasan
penanggung pajak dengan menempatkan di tempat tertentu dan dapat
dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Penyanderaan yang diterbitkan
oleh pejabat setelah mendapatkan izin tertulis dari Menteri Keuangan atau
Gubernur Kepala Daerah Provinsi.
PENCEGAHAN DAN PENYANDERAAN
Penanggung pajak yang disandera dilepas:
1. Apabila utang pajak dan biaya penagihan pajak telah dibayar lunas.
2. Apabila jangka waktu yang ditetapkan dalam surat perintah penyanderaan itu
telah terpenuhi.
3. Berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap.
4. Berdasarkan pertimbangan tertentu dari Menteri Keuangan atau Gubernur.
-GUGATAN-
GUGATAN PENANGGUNG PAJAK terhadap
pelaksanaan Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan
Penyitaan atau Pengumuman Lelang hanya dapat diajukan
kepada Pengadilan Pajak.

GUGATAN diajukan dalam jangka waktu 14 hari sejak


Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan atau
Pengumuman Lelang dilaksanakan.
Permohonan Pembetulan atau
Penggantian
Penanggung pajak dapat memajukan permohonan pembetulan atau penggantian kepada pejabat
terdapat surat teguran atau surat peringatan atau surat lainnya yang sejenisnya ,surat perintah
penagihan seketika dan sekaligus surat paksa ,surat perintah ,melaksanakan penyitaan,surat perintah
penyanderaan , pengumuman lelang dan surat penentuan 1 harga limit yang dalam penerbitannya
terdapat kesalahan atau kekeliruan .
Contoh Kasus :
Cara pembetulan PPh 21 yang mana pajak seorang karyawan dibayar Maret 2018, sementara
sekarang bulan 2018. Pembetulan SPT Pasal 21 dilaporkan PPh Pasal 21 Masa Maret 2018 normal.
Akibat pembetulan tersebut adalah terdapat PPh 21 kurang bayar Maret 2018.

Kekurangan bayar akan menimbulkan sanksi administrasi sebesar per bulan dari pajak yang kurang
dibayar. Misalnya Maret bulan 2018, maka sanksi administrasi yang dibayar adalah dari yang kurang
dibayar.
KETENTUAN PIDANA
Penanggung Pajak Dilarang:

o Memindahkan hak,memindah o Membebani barang tidak bergerak


tangankan ,menyewakan,memin yang telah disita dengan hak
jamkan,menyembunyikan ,meng tanggungan untuk pelunasan utang
hilangkan ,atau merusak barang tertentu.
yang telah disit

o Membebani barang gerak yang o Merusak,mencabut,atau


telah disita dengan fiducia atau menghilangkan segel sita atau salinan
diagunakan untuk pelunasan berita acara pelaksanaan sita yang telah
utang tertentu. ditempelkan pada larangan sitaan.
Contoh kasus,
Pelaksanaan lelang pada tahun 2019 di KPKNL Bukittinggi dengan kreditur
- PT. BNI (Persero) Tbk. Kanwil Padang dengan barang jaminan terletak di Gadut
Bukittinggi, untuk eksekusi pengosongan baru dapat dilaksanakan pada bulan
November tahun 2021;

- PT. BRI (Persero) Cabang Simpang Empat dengan barang jaminan terletak di
Pasaman Barat, untuk eksekusi pengosongan sampai sekarang belum dapat
dilaksanakan.
Dalam hal ini untuk eksekusi pengosongan menjadi terkendala disebabkan
debitur/penghuni/pemilik jaminan tidak mau mengosongkan tanah dan/atau bangunan
tersebut sehingga dilakukan eksekusi pengosongan terhadap tanah dan/atau
bangunan secara paksa.

Anda mungkin juga menyukai