Tesis
Tesis
PRESENTED BY:
MUHAMMAD IVAN SUSANTO
4308961101008
LATAR BELAKANG
Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik
yang maksimal tidak terlepas dari perwujudan tata Kantor Head Office PT Pos Indonesia(Persero) Bekasi
manajemen yang baik, terlebih di lingkungan kantor Head
17000 untuk meningkatkan produktivitas karyawan
Office PT Pos Indonesia(Persero) Bekasi 17000 yang
bersinggungan langsung kepada karyawan. Keluhan-keluhan guna mencapai kinerja karyawan yang maksimal. Pada
akan burukmya tingkat kualitas produktifitas menunjukkan hasil observasi awal yang dilakukan penulis, ditemukan
bahwa belum optimalnya tata kelola serta kinerja dari Kantor bahwa terdapat masalah dalam produktivitas
Head Office di PT Pos Indonesia(Persero) Bekasi 17000. Tata karyawan HO PT Pos Indonesia(Persero) Bekasi 17000.
kelola dan kinerja yang baik tergantung seberapa baik
Tidak semua karyawan mampu produktif untuk setiap
pengelolaan manajemen dalam memaksimalkan berbagai
sumber daya yang dimilikinya. Pengelolaan sumber daya tugas yang diberikan pimpinan kepadanya.
seperti sumber daya manusia (karyawan) harus selalu
diperhatikan, karena setiap karyawan memiliki kemampuan
yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya dan
dengan hasil kerja yang berbeda- beda pula.
Jenis Karyawan Jumlah
Karyawan Tetap 48
Karyawan Kontrak 44
Total Karyawan 92
RUMUSAN MASALAH
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja
karyawan di PT Pos Indonesia(Persero) Bekasi 17000 ?
perlu memahami fakta bahwa pegawai bukan mendorong individu atau kelompok untuk mematuhi kemampuan memperole manfaat yang menyelesaikan tugas dan pekerjaan, seseorang
aturan, peraturan dan prosedur yang dianggap perlu harus memiliki derajat kesediaan dan tingkat
benda, mereka adalah individu dengan sifat sebesar-besarnya dari sarana dan
untuk berfungsinya organisasi secara efektif'. Disiplin kemampuan tertentu. Kesediaan dan
yang berbeda. Dengan demikian secara efektif,
prasarana yan tersedia dengan
yang baik berarti bahwa pegawai bersedia untuk keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif
mematuhi aturan organisasi, perintah eksekutif, dan menghasilkan output yang optimal.
dalam memotivasi pegawai pimpinan perlu untuk mengerjakan sesuatu tanpat pemahaman
berperilaku dengan cara yang diinginkan. Disiplin Berdasarkan pada pengertian yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan
memperoleh pemahaman yang lebih tentang adalah tulang punggung hubungan manajemen yang
produktivitas yang telah diuraikan di bagaimana mengerjakannya.
berbagai jenis dan cara memotivasi. Beberapa sehat. Promosi dan pemeliharaan disiplin pegawai
sangat penting untuk kelancaran fungsi suatu atas penulis menyimpulkan bahwa
pegawai merespon motivasi intrinsik dengan
organisasi. produktivitas memiliki dua dimensi
lebih baik, sementara yang lain merespons
yaitu efektivitas dan efisiensi.
dengan lebih baik terhadap motivasi ekstrinsik.
Kerangka Konseptual Penelitian
HIPOTESIS PENELITIAN
A.Motivasi kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan di PT Pos
Indonesia(Persero) Bekasi 17000.
B. Kedisiplinan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan di PT Pos
Indonesia(Persero) Bekasi 17000.
C. Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawa di PT PoS
Indonesia(Persero) Bekasi 17000.
D.Kedisiplinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT Pos
Indonesia(Persero) Bekasi 17000.
E. Produktivitas kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT Pos
Indonesia(Persero) Bekasi 17000.
F. Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan melalui produktivitas
kerja karyawan di PT Pos Indonesia(Persero) Bekasi 17000.
G.Kedisiplinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan melalui produktivitas
kerja karyawan di PT Pos Indonesia(Persero) Bekasi 17000.
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran
Motivasi Kerja Motivasi kerja merupakan dorongan yang berasal baik dari 1. Keluarga dan kebudayaan
1. () dalam diri maupun dari lingkungan yang berdampak pada 2. Konsep diri Skala likert
tingkah laku pegawai kelurahan dalam bekerja. 3. Pengakuan dan prestasi
4. Kondisi pegawai
5. Kondisi lingkungan
6. Upaya pimpinan memotivasi
Kedisiplinan adalah sikap kepatuhan yang dimiliki oleh pegawai.
2. Kedisiplinan pegawai PT Pos Indonesia(Persero) Bekasi 17000 untuk Skala likert
) secara teratur, tekun secara terus-menerus dan bekerja 1. Kehadiran
sesuai dengan aturan-aturan berlaku dengan tidak 2. Ketaatan pada peraturan
melanggar aturan-aturan yang sudah kerja
ditetapkan. 3. Ketaatan pada standar kerja
4. Tingkat kewaspadaan tinggi
3. Produktifitas Produktivitas kerja merupakan hubungan antara hasil nyata 5. Bekerja etis Skala likert
Kerja ( atau fisik dan masukan yang sebenarnya.
A. Visi
B. Misi
UJI VALIDITAS
Hasil pengujian validitas yang
ditunjukkan tabel di samping dapat
dijelaskan bahwa semua nilai r hitung
dari item pernyataan dalam kuesioner
penelitian yang terdiri dari variable
motivasi kerja, kedisiplinan,
produktivitas, dan kinerja pegawai
lebih besar (>) r tabel (0,297). Jadi
dapat disimpulkan bahwa kuesioner
penelitian memenuhi kriteria pengujian
validitas atau dengan kata lain
kuesioner penelitian ini valid/layak
sebagai alat pengumpul data.
UJI RELIABILITAS
Untuk mengukur handal tidaknya kuesioner
penelitian, maka peneliti harus membandingkan
nilai Cronbach’s alpha dengan nilai batas (0,6).
Jika nilai Cronbach’s Alpha yang dihasilkan > 0,6
maka dapat dikatakan bahwa variabel-variabel
dalam kuesioner penelitian handal sebagai alat
pengumpul data. Berdasarkan pada hasil
pengujian reliabilitas yang ditunjukkan tabel di
atas, diketahui bahwa nilai cronbach’s alpha
masing-masing variabel penelitian > 0,6, maka
dapat dinyatakan bahwa variabel-variabel yang
digunakan dalam kuesioner penelitian handal
sebagai alat pengumpul data.
Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal tidaknya
normalitas.
Uji Multikolinieritas
Pengujian multikolinieritas bertujuan untuk mengetahuai apakah terdapat
yang baik tidak boleh ada korelasi antar variabel independen. Untuk
dengan standar Tolerance (0,10), serta nilai VIF dengan standar VIF 10,00.
Jika nilai Tolerance yang dihasilkan > 0,10, dan nilai VIF yang dihasilkan <
1. Nilai tolerance motivasi kerja 0,356 > 0,10, dan nilai VIF 2,806 < 10,00.
2. Nilai tolerance kedisiplinan 0,262 > 0,10, dan nilai VIF 3,547 < 10,00.
3. Nilai tolerance produktivitas 0,264 > 0,10, dan nilai VIF 3,784 < 10,00.
diuji.
Uji Heterokedastisitas (Glejser)
untuk menentukan signifikan atau tidak signifikan nilai Besarnya pengaruh secara serempak dari kedua variabel
koefisien regresi (b1 dan b2) terhadap Produktivitas (Z) untuk independen tersebut dapat dilihat dari koefisien determinasinya
uji kelayakan model. Berikut hasil output regresi pada table pada table 4.13
4.12
Uji Parsial Sub Struktur Pertama
a. Berdasarkan hasil pengujian parsial sub struktur pertama dalam
2,901 > 2,016, dan nilai signifikansi 0,006 < 0,05. Besarnya pengaruh
pengaruh kedisiplinan terhadap Produktivitas kerja dapat dilihat pada nilai Standardized Coefficient
(Beta) sebesar 0,563 atau 56,3% artinya setiap Kedisiplinan sebesar 1, maka akan meningkatkan
Produktivitas sebesar 56,3%. Begitupun sebaliknya, apabila terjadi penurunan Kedisiplinan sebesar
c. Jadi berdasarkan kriteria pengujian parsial, dapat disimpulkan bahwa Motivasi kerja dan
Kedisiplinan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap Produktivitas. Selanjutnya
dalam pemodelan analisis jalur, hasil output dari pengujian parsial dapat dideskripsikan seperti pada
gambar 4.15 Adapun sub struktur pertama pengaruh Motivasi kerja dan Kedisiplinan dapat
pemodelan jalur diketahui bahwa: Motivasi kerja memiliki nilai T hitung 2,480 > 2,018, dan
nilai signifikansi 0,017 < 0,05. Besarnya pengaruh Motivasi kerja terhadap Kinerja Pegawai
dapat dilihat pada nilai Standardized Coefficient (Beta) sebesar 0,227 atau 22,7% artinya
setiap kenaikan Motivasi kerja sebesar 1, maka akan meningkatkan Kinerja Pegawai
sebesar 22,7%. Begitupun sebaliknya, apabila terjadi penurunan Motivasi kerja sebesar 1,
2. Kedisiplinan memiliki nilai T hitung 3,392 > 2,108, dan nilai signifikansi 0,002 < 0,05.
dapat dilihat pada nilai Standardized Coefficient (Beta) sebesar 0,349 atau 34,9% artinya
setiap kenaikan Kedisiplinan sebesar 1, maka akan meningkatkan Kinerja Pegawai sebesar
3. Produktivitas memiliki nilai T hitung 4,017 > 2,108 dan nilai signifikansi 0,000< 0,05.
Besarnya pengaruh produktivitas terhadap Kinerja Pegawai dapat dilihat pada nilai
Standardized Coefficient (Beta) sebesar 0,427 atau 42,7% artinya setiap kenaikan
Jadi berdasarkan kriteria pengujian parsial, dapat disimpulkan bahwa Motivasi kerja,
Kedisiplinan, dan Produktivitas berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap
Kinerja Pegawai.
Sobel Test Statistic
mereka untuk bekerja. Motivasi menyangkut daya dorong yang pentingnya penerapan disiplin kerja dan harus disadari oleh
secara langsung dapat dinilai oleh pegawai itu sendiri maupun setiap pegawai baik PT. Pos Indonesia(Persero) Bekasi 17000.
atasan. Pegawai dengan motivasi yang baik mampu memberikan Disiplin menyangkut ketaatan akan standar kerja, aturan kerja,
kontribusi positif untuk PT. Pos Indonesia(Persero) Bekasi 17000 serta etika-etika moral yang mengikat di dalam organisasi.
Motivasi kerja memiliki nilai T hitung 2,480 > 2,018, dan nilai signifikansi
0,017 < 0,05. Besarnya pengaruh Motivasi kerja terhadap Kinerja Pegawai Kedisiplinan memiliki nilai T hitung 3,392 > 2,108, dan
dapat dilihat pada nilai Standardized Coefficient (Beta) sebesar 0,227 atau
nilai signifikansi 0,002 < 0,05. Besarnya pengaruh
22,7% artinya setiap kenaikan Motivasi kerja sebesar 1, maka akan
meningkatkan Kinerja Pegawai sebesar 22,7%. Begitupun sebaliknya, Kedisiplinan terhadap Kinerja Pegawai dapat dilihat
apabila terjadi penurunan Motivasi kerja sebesar 1, maka akan berdampak pada nilai Standardized Coefficient (Beta) sebesar
pada penurunan Kinerja Pegawai sebesar 22,7%. Motivasi kerja
0,349 atau 34,9% artinya setiap kenaikan
menyangkut bagaimana para pegawai untuk memiliki interest (minat)
ataupun kemauan untuk bekerja secara baik dan benar dalam menjalankan
Kedisiplinan sebesar 1, maka akan meningkatkan
setiap tugas-tugasnya di PT. Pos Indonesia(Persero) Bekasi 17000. Hal Kinerja Pegawai sebesar 34,9%. Begitupun
tersebut dapat terlihat dari hasil kerja berupa laporan kinerja pegawai,
sebaliknya, apabila terjadi penurunan Kedisiplinan
dimana beberapa pegawai memiliki hasil kerja yang baik dan beberapa
sebesar 1, maka akan berdampak pada penurunan
kurang baik, hal tersebut disebabkan tinggi rendahnya tingkat motivasi
kerja yang mereka miliki. Setiap individu memiliki tingkat motivasi yang Kinerja Pegawai sebesar 34,9%.
berbeda-beda, mereka memiliki daya dorong (faktor motivasi) yang
berbeda-beda, bisa jadi motivasi terletak dari lingkungan kerja ataupun dari
nilai-nilai yang dianut oleh pegawai-pegawai tersebut.
Pengaruh Produktivitas Terhadap Kinerja Pegawai Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Melalui Produktivitas
Produktivitas memiliki nilai T hitung 4,017 > 2,108 dan nilai Pengaruh tidak langsung adalah perkalian antara
signifikansi 0,000< 0,05. Besarnya pengaruh produktivitas koefisien jalur dari jalur yang dilalui setiap persamaan
terhadap Kinerja Pegawai dapat dilihat pada nilai Standardized variabel (X1 dan X2) dengan variabel dependen (Y)
Coefficient (Beta) sebesar 0,427 atau 42,7% artinya setiap melalui variabel intervening (Z). Pengaruh tidak
kenaikan Produktivitas sebesar 1, maka akan meningkatkan langsung variabel Motivasi kerja (X1) dengan variabel
Kinerja Pegawai sebesar 42,7%. Begitupun sebaliknya, apabila Kinerja Pegawai (Y) melalui variabel Produktivitas (Z)
terjadi penurunan Produktivitas sebesar 1, maka akan dengan persamaan jalur.
berdampak pada penurunan Kinerja Pegawai sebesar 42,7%.
Secara realistis, pegawai yang memiliki produktivitas kerja
yang baik pasti menghasilkan kinerja yang baik.Produktivitas
menyangkut kemampuan menjalankan pekerjaan sesuai
dengan jumlah dan waktu yang ditentukan, Sedangkan kinerja
menyangkut kemampuan untuk menyelesaikan tugas kerja
dengan kualitas dan kuantitas yang telah ditentukan.
Pengaruh Kedisiplinan Terhadap Kinerja Pegawai Melalui Produktivitas
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa disiplin mampu memberikan pengaruh terhadap pencapain kinerja
pegawai melalui produktivitas kerja. Secara penerapannya dilapangan, pegawai dengan tingkat disiplin kerja
yang tinggi atau rendah berdampak pada produktivitas kerjanya yang kemudian akan menjelaskan seberapa baik
kinerjanya sebagai seorang pegawai dalam PT. Pos Indonesia(Persero) Bekasi 17000. Semakin tinggi sikap disiplin
yang dimiliki pegawai maka semakin baik pula produktivitas kerjanya. Produktivitas kerja tinggi yang didasari
oleh faktor disiplin kerja pegawai akan berdampak pada kinerja pegawai untuk memberikan kontribusi terhadap
PT. Pos Indonesia(Persero) Bekasi 17000.
Kesimpulan Saran
Adapun saran berkenaan dengan penelitian ini serta
Berdasarkan pada hasil pengujian yang telah masukan kantor PT. Pos Indonesi(Persero) Bekasi
dilakukan pada bab sebelumnya, maka 17000yaitu sebagai berikut:
kesimpulan dalam penelitian ini adalah • Diharapkan pada kantor PT. Pos Indonesi(Persero)
sebagai berikut: Bekasi 17000 dapat mempertahankan kedisiplinan
para pegawainya, karena diketahui bahwa hasil
temuan dalam penelitian ini mengungkapkan peran
• Motivasi kerja berpengaruh terhadap produktivitas penting kedisiplinan dalam menjamin produktivitas
kerja pada PT. Pos Indonesi(Persero) Bekasi 17000. kerja serta tercapainya kinerja pegawai pada PT. Pos
• Kedisiplinan berpengaruh terhadap produktivitas Indonesi(Persero) Bekasi 17000.
kerja pada PT. Pos Indonesi(Persero) Bekasi 17000.
• Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja • Diharapkan untuk para pegawai mampu
pegawai pada PT. Pos Indonesi(Persero) Bekasi meningkatkan motivasi kerjanya sehingga tercipta
17000. iklim kerja yang positif sehingga menghasilkan
• Kedisiplinan berpengaruh terhadap kinerja produktivitas yang lebih baik, serta kinerja pegawai
pegawai pada PT. Pos Indonesi(Persero) Bekasi pun ikut meningkat.
17000.
• Produktivitas kerja berpengaruh terhadap kinerja
• Untuk penelitian lain hendaknya menggunakan
pegawai pada PT. Pos Indonesi(Persero) Bekasi pendekatan lain untuk mengetahui pengaruh
17000. motivasi dan kedisiplinan terhadap produktivitas
dan kinerja pegawai. Pendekatan lain tersebut dapat
• Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja
pegawai melalui produktivitas pada PT. Pos dilakukan dengan menggunakan pendekatan
Indonesi(Persero) Bekasi 17000. kuantitatif atau pun menggunakan metode
campuran sehingga dihasilkan temuan penelitian
• Kedisiplinan berpengaruh terhadap kinerja
yang berbeda ataupun lebih komprehensif dari
pegawai melalui produktivitas kerja pada PT. Pos
Indonesi(Persero) Bekasi 17000. temuan-temuan sebelumnya.
THANKYOU AND
BEST REGARDS