Anda di halaman 1dari 9

Formulasi Cream Whitening

Oleh :
Atika Rizki
Pengertian Kosmetik
• Pengertian kosmetik dalam peraturan
Menkes RI no 445 1998 dijelaskan
sebagai berikut : “ kosmetika adalah
bahan atau campuran bahan untuk
digosokkan, dilekatkan, dituangkan,
dipercikkan atau disemprotkan pada,
dimasukkan dalam, dipergunakan pada
badan atau bagian badan manusia
dengan maksud untuk membersihkan, • Kosmetik berasal dari
memelihara, menambah daya tarik atau kata Yunani “
mengubah rupa, melindungi supaya tetap Komestikos” yang
dalam keadaan baik memperbaiki bau mempunyai arti
badan tetapi tidak dimaksudkan untuk
ketrampilan menghias
mengobati atau menyembuhkan suatu
atau mengatur .
penyakit. (Depkes RI, Undang-undang
tentang Kosmetika dan Alat Kesehatan,
1976).
Kosmetik Dekoratif
• Sesungguhnya segala jenis kosmetik, mulai dari kosmetik
pembersih, pelembab, pelindung, dekoratif (make-up) sampai
pengobatan, mempunyai tujuan yang sama, yaitu memelihara
atau menambahh kecantikan kulit.(Tranggono, Retno
Iswari.2007)
• Kekhasan kosmetik dekoratif adalah bahwa kosmetik ini
bertujuan semata-mata untuk mengubah penampilan, yaitu
agar tampak lebih cantik dan noda-noda atau kelainan pada
kulit tertutupi.Kosmetik dekoratif tidak perlu menambah
kesehatan kulit.Kosmetik ini dianggap memadai jika tidak
merusak atau sesedikit mungkin merusak kulit.(Tranggono,
Retno Iswari.2007)
Cream whitening/ krim pemutih kulit
adalah produk yang mengandung Apa itu
bahan aktif yang dapat menekan atau cream
menghambat melamin yang sudah whitening?
terbentuk, sehingga akan memberikan
warna kulit yang lebih putih. Banyak
iklan kecantikan yang menawarkan
produk pemutihkan kulit, yang
membuat masyarakat merasa bahwa
kecantikan identik dengan kulit putih.
Dengan demikian saat ini ada
anggapan bahwa putih berarti lebih
cantik atau lebih tampan.
Formulasi cream whitening
a. Air
Stabilitas dan kualitas produk akhir bergantung pada pemurnian air , sehingga
dibutuhkan dalam manufaktur produk.
b. Minyak, lemak dan lilin
Dalam pembuatan krim pemutih,sangat dibutuhkan adanya senyawa minyak,
lemak dan lilin yang dapat bersumber dari mineral maupun hewan seperti
paraffin, petroleum jelly, dsb.
c. Humentants
Digunakan untuk mencegah pengeringan pada kosmetik. Contohnya
meliputi kalsium klorida, sodium laktat, dsb.
d. Surfactants
Berfungsi dalam menurunkan tegangan permukaan dalam sistem.
Dalam kosmetik khususnya krim dibutuhkan dalam emulsifikasi.
Lanjutan…
• e. Pengawet
• Mencegah terjadinya kerusakan karena oksidasi maupun pertumbuhan mikroba.
Terdiri dari antimikroba ( Benzoic acid, phenol,dll), antioksidan (Gallic acid,
methyl gallate,BHA,BHT,dll) , dan penyerap UV .
• f. Parfum dan Pewarna
• Untuk sensasi secara visual dalam pewarnaan produk, dapat berupa pewarna
alami maupun pewarna inorganik.
• g. Senyawa Herbal atau bahan dari tanaman
• Pada jenis krim umumnya senyawa herbal yang digunakan adalah Tulsi dan
Comfrey.
• h. Bahan Tambahan lainnya
• Adapun bahan tambahan lainnya dalam krim pemutih ini dapat berupa vitamin,
asam amino, anti inflammatory, anti dandruff, sunscreen agents.Untuk
mengetahui formulasi dalam farmasi suatu kosmetik khususnya krim pemutih,
dapat diidentifikasi pada salah satu produk krim pemutih yaitu Lubrizol.
F
O
R
M
U
L
A
S
I
Cara pemakaian cream whitening
• Pada umumnya produk kosmetik untuk krim pemutih
dengan bahan herbal asam kojic yang merupakan
produk yang paling sering digunakan untuk penggunaan
topical (kulit). Produk ini berbentuk lotion, krim atau
serum. Dosis yang dianjurkan relatif kecil, dengan
konsentrasi maksimum sebesar 1%. Namun, untuk
mengurangi kemungkinan efek samping, produk
kosmetik pencerah kulit (skin whitening) dapat
menggunakan konsentrasi sekitar 0,2%. selain krim.
Cara pemakaina krim pemutih dapat dilakukan dengan
mengoleskan krim pada wajah atau kulit.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai