Anda di halaman 1dari 16

Pengembangan bahan ajar

Syaharani Sumartin
220407562050
Rencana pelaksanaan
pembelajaran
Tematik terpadu
Kelas /Semester : V (lima) / 2 (dua )
Tema 7 : Peristiwa dalam Kehidupan
Sub tema 2 : Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi
Kemerdekaan
Pembelajaran : 1
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia, IPA, IPS
Alokasi Waktu : 1 х pertemuan (6 х 35 menit)
Bahasa indonesia
Kompetensi dasar Indikator pencapaian
3.5 Menggali informasi penting dari teks narasi sejarah yang 3.5.1 Mengetahui langkah-langkah mencari informasi penting pada
disajikan secara lisan dan tulis menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, sebuah teks.
kompetensi
siapa, mengapa, dan bagaimana. 3.5.2 Menjelaskan informasi penting yang terdapat pada teks
4.5 Memaparkan informasi penting dari teks narasi sejarah dengan menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan
menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana bagaimana.
serta kosakata baku dan kalimat efektif. 3.5.3 Mengidentifikasi Informasi penting yang terdapat pada
sebuah teks dengan tepat.
4.5.1 Menyebutkan informasi tedapat pada sebuah teks dengan
menggunakan kosakata dan kalimat yang tepat.
4.5.2 Menyajikan informasi penting dan tidak penting yang
terdapat pada sebuah teks.
Ipa
Kompetensi dasar Indikator pencapaian
3.7 Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud 3.7.1 Menjelaskan sifat-sifat benda padat, cair, dan gas.
benda dalam kehidupan seharihari 3.7.2
kompetensi
Mengidentifikasi sifat-sifat benda padat, cair, dan gas.
4.7 Melaporkan hasil percobaan pengaruh kalor pada benda. 4.7.1 Mempraktikkan percobaan tentang sifat-sifat benda padat, cair,
dan gas.
4.7.2 Mendiskusikan perbedaan sifat wujud benda (padat, cair, dan
gas).
Ips
Kompetensi dasar Indikator pencapaian
3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor penting penyebab penjajahan 3.4.1 Menjelaskan penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya
bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan
kompetensi
bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.
kedaulatannya. 3.4.2 Mengetahui penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya
4.4 Menyajikan hasil identifikasi mengenaifaktor-faktor bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.
penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa 4.4.1 Mendiskusikan penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan
Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya. upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.
4.4.2 Menuliskan penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya
bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.
Tujuan pembelajaran
1. Dengan membaca, siswa dapat mengetahui peristiwa pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan
dengan penuh kepedulian.
2. Dengan membuat peta pikiran, siswa dapat mengidentifikasi peristiwa - peristiwa penting seputar
pembacaan teks Proklamasi Kemederkaan dengan penuh tanggung jawab.
3. Dengan membaca, siswa dapat memahami kalor dapat mengubah suhu benda dengan penuh
percaya diri.
4. Dengan mencoba, siswa dapat mengetahui kalor dapat mengubah suhu suatu benda dengan
penuh tanggung jawab.
Peristiwa pembacaan teks
proklamasi
Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945. Sejak pagi, telah dilakukan
persiapan di rumah Ir. Soekarno, untuk menyambut Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Banyak tokoh pergerakan nasional
beserta rakyat berkumpul di tempat itu. Mereka ingin menyaksikan pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Sesuai
kesepakatan yang diambil di rumah Laksamana Maeda, para tokoh Indonesia menjelang pukul 10.30 waktu Jawa zaman Jepang
atau pukul 10.00 WIB telah berdatangan ke rumah Ir. Soekarno. Mereka hadir untuk menjadi saksi pembacaan teks Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Acara yang disusun dalam upacara di kediaman Ir. Soekarno itu, antara lain sebagai berikut.
a. Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
b. Pengibaran bendera Merah Putih.
c. Sambutan Wali Kota Suwiryo dan dr. Muwardi.
Upacara Proklamasi Kemerdekaan berlangsung tanpa protokol. Latief Hendraningrat memberi aba-aba siap kepada semua
barisan pemuda. Semua yang hadir berdiri tegak dengan sikap sempurna. Suasana menjadi sangat hening. Ir. Soekarno dan Drs.
Moh. Hatta dipersilakan maju beberapa langkah dari tempatnya semula. Ir. Soekarno mendekati mikrofon. Dengan suaranya
yang mantap, Ir. Soekarno didampingi Drs. Moh. Hatta membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang telah diketik
oleh Sayuti Melik. Berikut teks Proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik.
Sifat-sifat benda padat, cair
• Bentuk Tetap:
Benda padat dan gas Benda cair
• Benda Cair:
Benda padat memiliki bentuk yang tetap dan tidak mudah berubah. Partikel- Bentuk yang Tergantung pada Wadah:
partikel di dalamnya rapat dan tertata dengan keteraturan. Cairan tidak memiliki bentuk yang tetap, dan bentuknya akan menyesuaikan
• Volume Tetap: dengan wadah yang menampungnya.
Volume benda padat juga tetap. Meskipun dapat mengalami perubahan bentuk, • Volume Tetap (Pada Kondisi Normal):
volume totalnya tetap konstan. Cairan memiliki volume tetap pada suhu dan tekanan tertentu, kecuali jika ada
• Tidak Mudah Terkompresi: perubahan suhu atau tekanan yang signifikan.
Benda padat memiliki ketahanan terhadap tekanan dan tidak mudah • Tidak Mudah Terkompresi:
terkompresi karena partikel-partikelnya sudah berada dalam jarak yang cukup Seperti benda padat, cairan juga cenderung sulit terkompresi.
dekat

• Benda Gas:
Benda gas
Tidak Memiliki Bentuk atau Volume Tetap:
Gas tidak memiliki bentuk atau volume tetap. Mereka akan mengisi wadah secara merata dan dapat mengembang untuk
menyesuaikan bentuk wadah.
• Mudah Terkompresi:
Gas dapat dengan mudah terkompresi karena partikel-partikel gas memiliki jarak yang besar di antara mereka.
• Bergerak dengan Kecepatan Tinggi:
Partikel gas bergerak dengan kecepatan tinggi dan memiliki energi kinetik yang cukup untuk mengatasi gaya tarik-menarik
antarpartikel.
• Mengisi Ruang Hampa:
Gas memiliki sifat untuk mengisi ruang hampa. Jika ada ruang kosong di suatu tempat, gas akan menyebar dan mengisinya..
Proses pembentukan NKRI
1. Pembentukan Kelengkapan Pemerintahan
Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidangnya yang pertama di Gedung Kesenian Jakarta. Sidang dipimpin oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad
Hatta sebagai wakilnya. Anggota Sidang PPKI sebanyak 27 orang. Melalui pembahasan secara musyawarah, sidang mengambil keputusan Penting, antara lain sebagai
berikut.
a. Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi RI.
b. Memilih presiden dan wakil presiden, Ir. Soekarno sebagai Presiden RI dan Drs. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden RI.
c. Tugas presiden untuk sementara waktu dibantu oleh Komite Nasional.
PPKI melanjutkan pekerjaannya guna melengkapi berbagai hal yang diperlukan bagi berdirinya negara dengan melaksanakan sidang pada tanggal 19 Agustus 1945.
Dalam sidang kedua, PPKI menghasilkan keputusan, antara lain sebagai berikut.
a. Menetapkan dua belas kementerian yang membantu tugas presiden dalam pemerintah.
b. Membagi wilayah Republik Indonesia menjadi delapan provinsi, yaitu Provinsi Sumatra , Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur,
Provinsi Sunda Kecil, Provinsi Maluku, Provinsi Sulawesi, dan Provinsi Kalimantan.
2. Pembentukan Komite Nasional Indonesia
PPKI kembali mengadakan sidang pada tanggal 22 Agustus 1945 yang memiliki agenda pokok tentang rencana pembentukan Komite Nasional dan Badan
Keamanan Rakyat. Komite Nasional dibentuk di seluruh Indonesia dan berpusat di Jakarta. Tujuannya sebagai penjelmaan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia untuk
menyelenggarakan kemerdekaan Indonesia yang berdasarkan kedaulatan rakyat.
Proses pembentukan NKRI
3. Pembentukan Alat Kelengkapan Keamanan Negara
Dalam rapat Pleno PPKI pada tanggal 22 Agustus 1945, diputuskan pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR). BKR ditetapkan sebagai bagian dari Badan
Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP) yang merupakan induk organisasi dengan tujuan untuk memelihara keselamatan masyarakat, serta merawat para korban perang.
Perkembangan situasi negara makin membahayakan. Pimpinan negara menyadari bahwa sulit untuk mempertahankan negara dan kemerdekaan tanpa angkatan perang.
Dalam kondisi seperti itu, pemerintah memanggil pensiunan Mayor KNIL Oerip Soemoharjo dari Yogyakarta ke Jakarta dan diberi tugas membentuk tentara kebangsaan.
Dengan Maklumat Pemerintah pada tanggal 5 Oktober 1945, terbentuklah organisasi ketentaraan yang bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
4. Pembentukan Lembaga Pemerintahan di Seluruh Daerah di Indonesia
Bentuk pemerintah daerah di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 18 (sebelum diamandemen). Pasal tersebut berbunyi: Pembagian daerah
Indonesia atas daerah besar dan kecil dengan bentuk susunan pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang dengan memandang dan mengingat dasar musyawarah
dalam sistem pemerintahan negara, dan hak-hak asal usul dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa. Berdasarkan bunyi pasal tersebut, berarti daerah Indonesia akan
dibagi dalam daerah provinsi. Setiap daerah provinsi akan dibagi pula dalam daerah yang lebih kecil. Sesuai dengan keputusan PPKI tanggal 18 Agustus 1945 bahwa tugas
presiden dibantu oleh Komite Nasional, di daerah-daerah tugas gubernur (kepala daerah) juga dibantu oleh Komite Nasional di daerah. Pembentukan Komite Nasional
Indonesia Daerah yang ada di tiap-tiap provinsi merupakan lembaga yang akan berfungsi sebagai Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebelum diadakan pemilihan umum.
Dengan terbentuknya pemerintahan di daerah, yang dibantu oleh Komite Nasional di daerah, diharapkan roda pemerintahan dapat berjalan, baik di tingkat pusat maupun di
daerah.
Menggali informasi penting dalam
Teks narasi sejarah
1. Kapan teks Proklamasi dibacakan: 17 Agustus 1945
2. Di mana teks Proklamasi dibacakan: rumah Laksamana Maeda
3. Siapakah yang membuat dan membacakan teks Proklamasi: Ir. Soekarno
4. Siapa sajakah tokoh yang hadir pada peristiwa pembacaan teks
Proklamasi: Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta
Menganalisis perubahan kalor
terhadap perubahan sushu dalam
kehidupan sehari-hari
Menganalisis perubahan kalor
terhadap perubahan wujud benda
dalam kehidupan sehari-hari
Mengidentifikasi faktor-faktor penting penyebab
penjajahan bangsa Indonesia danupaya dalam
mempertahankan kedaulatannya

1. Apakah tugas PPKI?


Melakukan upaya-upaya persiapan kemerdekaan dan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Apa hasil sidang PPKI pertama?

a. Penetapan dan pengesahan konstitusi sebagai hasil kerja BPUPKI yang sekarang dikenal dengan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi RI.

b. Ir. Soekarno dipilih sebagai Presiden RI dan Drs. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.

c. Tugas Presiden RI untuk sementara waktu oleh sebuah Komite Nasional.

3. Apa tujuan pembentukan KNI?

Tujuannya sebagai penjelmaan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia untuk menyelenggarakan kemerdekaan Indonesia yang berdasarkan kedaulatan rakyat.

4. Kapan BKR sebagai cikal bakal TNI dibentuk?

Pada tanggal 22 Agustus 1945

5. Tuliskan 8 provinsi yang dibentuk sebagai hasil Sidang PPKI Pertama!

Provinsi Sumatra, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sunda Kecil, Provinsi Maluku, Provinsi Sulawesi, dan Provinsi Kalimantan.
Video pembacaan teks

proklamasi
Thank

Anda mungkin juga menyukai