Penggunaan terapetik untuk mengukur konsentrasi obat dalam plasma
• Farmakologi Adalah intensitas dan durasi respon obat di tentukan oleh
konsentrasi obat di tempat kerja,yaitu reseptor. Karna konsentrasi obat dalam plasma biasanya dapat di ukur,pembentukan komples reseptor. • Farmakogenetic adalah cabang ilmu farmakologi, yaitu ilmu yang mempelajari efek obat pada makhluk hidup baik manusia dan hewan maupun tumbuhan dan jasad reni
• Obat + Reseptor = Kompleks reseptor Obat-obat reseptor
• Farmakogenetik berkaitan dengan respons obat oleh pengaruh keturunan melibatkan variasi respons terhadap obat, • Interaksi terhadap obat antara genetic dan pengaruh lingkungan pada respons adalah salah satu pengingkatan. • Masukan table 7 • Telah dihitung bahwa untuk 2/3 phenylbutazone dari variasi laju metabolism di sebabkan oleh pengaruh genetic dan sisanya untuk efek lingkungan. • Dari 5% orang di inggris hidrokosilator debrisquino yang buruk sehingga tidak dapat metabolism obat berdasarkan genetic. • Pada penelitian baru-baru ini metabolism debrosoquine buruk (iih,asetilisasi dll) maka akan mengalami metabolism yang lambat • Ex.metoprolol,encanadine dan phenformin.kemudian terjadi hidroliksasi dan terbentuklah P450 yang sama di hati. • Pentingnya prilaku klinis ini karna belum ditemukan untuk penyakit ini • Asetilasi adalah reaksi kimia yang melibatkan proses introduksi gugus asetil ke senyawa kimia lain
• Sejumlah obat seperti isoniazid, procainamide dan hydralazine
dimetabolisme dengan asetilasi. Proses ini dilakukan oleh enzim N- asetil transferase di hati. Kemampuan untuk asetilasi isoniazid diwariskan sebagai sifat resesif autosomal dan histogram distribusi menunjukkan pola bimodal • Asetilator cepat tampaknya lebih mungkin untuk mengembangkan kerusakan hati setelah penggunaan isoniazid karena toksisitas ini disebabkan oleh asetilhidrazin metabolit: asetilator cepat akan menghasilkan konsentrasi yang lebih tinggi dari zat ini. Asetilator lambat procainamide dan hydralazine lebih rentan untuk mengembangkan lupus eritematosus sistemik daripada asetilator cepat • Porfiria intermiten akut dapat dipicu oleh obat-obatan seperti fenobarbiton. Penyakit ini diwariskan sebagai dominan autosom dan disebabkan oleh induksi abnormal enzim i amino laevulinic acid synthetase • Hemolisis yang diinduksi obat karena kekurangan glukosa-fosfat dehidrogenase dalam sel darah merah. Hemoiisis dapat diendapkan oleh berbagai obat seperti primakuin, nitrofurantoin dan sulfo-namida (lihat Tabel 9). Kondisi ini dipertimbangkan secara rinci di Bagian 19. Hipertermia ganas adalah kondisi yang baru-baru ini dikenali yang terjadi pada sekitar 1 dari 20.000 anestesi dan mungkin disebabkan oleh kelainan kalsium yang mengikat oleh sarkolemma otot. Setelah penggunaan obat anestesi seperti halotana, suxamethonium atau dinitrogen oksida, suhu tubuh dapat meningkat 2 °C atau lebih per jam.