Anda di halaman 1dari 16

Problematika Guru

& Siswa Terhadap


Pembelajaran
Matematika

Pertemuan 3

Yohanes Ovaritus Jagom,S.Pd.,M.Pd


UU guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005
Tentang Guru dan Dosen pada pasal 10
ayat 1 menyatakan bahwa guru harus
memiliki kompetensi profesionalisme,
kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian dan kompetensi sosial.
Beberapa Problem Guru;

Kendala dalam sarana & Prasarana

Sulitnya akses menuju sekolah bagi


daerah 3T

Tunjangan yang belum sesuai dengan


rintangan dan kendala yang dihadapi
Problem Siswa

Kurangnya Minat dan Motivasi Bela-


jar

Malas dalam menghafal rumus

Bedanya system pembelajaran dulu


dan sekarang
Guru professional yang melaksanakan
tupoksinya disekolah harus memiliki
kompetensi-kompetensi yang diharap-
kan dapat melaksankan tugasnya se-
bagai guru agar lebih optimal.
1. Kompetensi Profesionalisme Guru Matematika

Kompetensi professional yang perlu dikuasai


oleh seorang guru adalah penguatan dalam
disiplin ilmu pengetahuan sebagai sumber
bahan ajar, pengetahuan yang mendalam
tentang karakteristik siswa, pengetahuan
tentang tujuan-tujuan pendidikan serta pem-
belajaran, penguasaan metode, pendekatan
dan model-model pembelajaran serta kelan-
caran dalam proses pembelajaran.
Depdiknas (2004) mengemukakan tentang kompe-
tensi professional, yaitu:

Pengembangan Pro-
fesi

Pemahaman
Wawasan

Penguasaan Bahan
Kajian Akademik
Kompetensi guru matematika tertuang dalam PP Kementrian
Pendidikan nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang standar
kaualifikasi akademik dan kompetensi guru, yaitu;
1. Menggunakan dan menghubungkan berbagai sistem
bilangan dan teorinya;
2. Menggunakan pengukuran dan Penaksiran;
3. Menerapkan logika matematika;
4. Menerapkan konsep geometri;
5. Menerapkan statistik dan peluang;
6. Menerapkan pola-pola dan fungsi;
7. menerapkan konsep aljabar;
8. Menerapkan kalkulus dan geometri analitik
9. Menerapkan matematika diskrit baik konsep maupun
proses;
10.Penerapan trigonometri;
11.Penerapan matriks dan vector;
12.Menjelaskan filsafat dan sejarah matematika;
13.Mampu menggunkan alat peraga, alat ukur.
2. Kompetensi Pedagogik Guru Matematika

Permendiknas No 16 Tahun 2007 tentang standar pendidikan dan kepen-


didikan dikemukakan bahawa kompetensi pedagogic merupakan
kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran siswa yang meliputi
hal-hal sebagai berikut; menguasai karakteristik siswa, menguasai teori
belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik(kemampuan
mengelola pembelajaran), mengembangkan kurikulum yang terkait
dengan bidang pengembangan yang diampu, menyelenggarakan
kegiatan pengembangan yang mendidik dan dialogis, memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan
kegiatan pengembangan yang mendidik, memfasilitasi pengembangan
potensi siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki,
berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik,
menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar,
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran, serta melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan
kualitas pembelajaran.
Kompetensi pedagogik guru matematika
merupakan kemampuan guru matematika
dalam memahami peserta didik untuk
menentukan tingkat keberhasilan proses
dan hasil pembelajaran peserta didiknya.
3. Kompetensi Kepribadian Guru Matematika

Kompetensi kepribadian mempunyai peranan yang


sangat besar terhadap keberhasilan pendidikan dan
dalam kegiatan pembelajaran.
Kepribadian guru yang baik maka akan membentuk
kepribadian yang baik pula bagi siswa, hal ini
dikarenakan sifat manusiawi dari manusia yang
suka meniru segala perbuatan yang disukainya
sehingga kepribadian guru dapat berpengaruh
lagsung bagi sikap dan prilaku siswa. Karena
kepribadian yang baik akan menjadi tauladan yang
baik bagi siswa.
3. Kompetensi Sosial Guru Matematika

Peraturan PP RI nomor 14 Tahun 2005 tentang


guru dan dosen menyatakan bahwa kompetensi
social adalah kemampuan seoarang guru atau
pendidik dalam berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif kepada siswa, sesama
guru/ tenaga pendidik, rekan kerja, tenaga
kependidikan, orang tua/wali siswa dan
masyarakat sekitar.
Kompetensi sosial pada guru
matematika diharapkan dapat
menjadi sebuah kemampuan
dalam mempersiapkan siswa
menjadi pribadi yang baik dalam
bermasyarakat dikehidupan yang
akan datang
Peningkatan dan pengembangan kompetensi
serta profesionalissme guru dapat dilakukan
dengan beberapa cara sebagai berikut;

1. Menempuh studi lanjut atau studi diatas


setingkat lebih dari pendidikan terakhir;
2. Meningkatkan pelatihan tentang kependidikan
dalam rangka peningkatan mutu kompetensi
dan profesionalissme;
3. Meneliti, menulis dan memanfaatkan jurnal-
jurnal agar mengetahui isu-isu perkembangan
dunia pendidikan pada suatu disiplin ilmu
tertentu;
4. Seminar atau MGMP, merupakan suatu wahan
untuk wadah saling berbagi informasi maupun
tukar pikiran sesame profesi guru dalam bidang
ilmu tertentu;
Diskusi!!
1. Identifikasi permasalahan - permasalahan artikel pertama
tersebut serta deskripsikan penyebabnya? Dari hasil identifikasi
tersebut berikan alternatif solusi untuk mengatasi
permasalahan tersebut.

2. Terkait permaslahan dan alternative solusi yang dipaparkan


pada artikel kedua, kira-kira seperti apa pandangan kalian
terkait Problematika dan Alternatif Pemecahan Masalah
Pembelajaran Matematika di SMP.

3. Apakah paparan yang disampaikan pada artikel kedua yang


berjudul Problematika dan Alternatif Pemecahan Masalah
Pembelajaran Matematika di SMP dapat digunakan sebagai
alternatif solusi atas permasalahan pada artikel pertama?

4. Sajikan permasalahan pembelajaran matematika? Serta berikan


solusi dari permasalahan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai