Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA BAPAK

D DAN IBU HAMIL G2P1AB0AH1 DENGAN


KEKURANGAN ENERGI KRONIK DI DUSUN
SUMURAN RT 05 DESA PALBAPANG
KECAMATAN BANTUL KABUPATEN BANTUL
2023
Oleh:
Novi Rahmadani
NIM: P07124523066

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN JURUSAN


KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
2023
PENDAHULUAN
ANALISIS SITUASI

Sebelum melaksanakan kegiatan pendamping keluarga, hal yang harus dilakukan


adalah melakukan analisis situasi. Analisis situasi dimulai dengan melakukan
observasi, baik observasi lingkungan fisik maupun kondisi sosial-budaya, dan
ekonomi masyarakat lokasi desa tempat kegiatan pendamping keluarga yakni Dusun
Sumuran Desa Palbapang Kecamatan Bantul Kabupaten Bantul. Tujuan dilakukan
analisis situasi ini adalah untuk memperoleh data-data maupun informasi yang
berkaitan dengan kondisi Dusun Sumuran. Setelah dilakukan analisis situasi,
didapatkan data-data dan informasi yang dapat dijadikan acuan dalam pembuatan
laporan pendamping keluarga.
Tinjauan Pustaka
A. Konsep Dasar F. prinsip-prinsip asuhan
B. Peran bidan dalam kebidanan
pelayanan asuhan
kebidanan keluarga G. langkah-langkah dalam
C. Tanggung jawab bidan asuhan kebidanan keluarga
D. Tujuan asuhan
H. Implikasi dari pelayanan
kebidanan keluarga kesehatan yang dipusatkan
E. Alasan keluarga kepada keluarga
sebagai unit
pelayanan asuhan I. Kajian Teori
kebidanan J. Kewenangan Bidan
Hasil Pelaksanaan dan pembahasan
A. Hasil Pelaksanaan
Nama responden adalah Ny. T berusia 33 tahun. Pada selasa, 05 September
2023 pukul 08.30 WIB di Puskesmas Bantul I, ibu mengatakan ingin periksa
kehamilan. Ibu mengatakan tidak ada keluhan. HPHT: 21 Februari 2023. Hasil
pemeriksaan ibu dan janin dalam keadaan baik, TB 154 CM, BB 48 Kg, IMT: 20,23
kg/m2 LiLA 22,5 cm, TFU 20 cm. Analisa pasien berdasarkan pengkajian subjektif
dan objektif adalah Ny. T usia 33 tahun G2P1AB0AH1 usia kehamilan 28 minggu
dengan kurang energi kronik membutuhkan KIE mengenai kekurangan energy
kronik. Memberitahu klien bahwa ia dalam kondisi kekurangan energi kronik dan
menjelaskan apa yang dimaksud dengan kekurangan energi kronik. Memberikan
KIE tanda-tanda bahaya Trimester III, Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi untuk
memberikan KIE dan penatalaksanaan yang sesuai dengan kondisi klien. Serta
memberikan terapi Fe, Vitamin C dan kalk.
Lanjutan
Pada tanggal 05 September 2023 Pada tanggal 27 September 2023 ibu
melakukan kunjungan kembali ke puskesmas Bantul I untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan. Ibu mengatakan tidak ada keluhan. Hasil
pemeriksaan ibu dan janin dalam keadaan baik, BB 49 Kg, LiLA 22,5 cm,
TFU 21 cm. Analisa pasien berdasarkan pengkajian subjektif dan objektif
adalah Ny. T usia 33 tahun G2P1AB0AH1 usia kehamilan 31minggu 1 hari
dengan kurang energi kronik membutuhkan KIE mengenai kekurangan
energy kronik. Dan memberitahukan pada ibu bahwa gizi ibu perlu
diobservasi melalui pengukuran Lila pada saat ibu melakukan pemeriksaan
rutin. Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi untuk memberikan KIE dan
penatalaksanaan yang sesuai dengan kondisi klien. Serta memberikan terapi
Fe, Vitamin C dan kalk.
Lanjutan
Pada tanggal 04 Oktober 2023 ibu melakukan kunjungan kembali ke
puskesmas Bantul I untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Ibu mengatakan
tidak ada keluhan. Hasil pemeriksaan ibu dan janin dalam keadaan baik, BB 49,1
Kg, LiLA 22,5 cm, TFU 21 cm. Analisa pasien berdasarkan pengkajian subjektif
dan objektif adalah Ny. T usia 33 tahun G2P1AB0AH1 usia kehamilan 32 minggu
1 hari dengan kurang energi kronik dan suspek IUGR, membutuhkan rujukan
untuk memeriksakan kehamilan ke dokter spesialis Obgyn, KIE mengenai
kekurangan energy kronik. Memberitahu klien bahwa ia dalam kondisi
kekurangan energi kronik dan ada kemungkinan mengalami pertumbuhan janin
terhambat serta menjelaskan apa yang dimaksud dengan kekurangan energi
kronik dan mengapa terjadi pertumbuhan janin terhambat. Melakukan kolaborasi
dengan ahli gizi dan dokter umum untuk memberikan KIE dan penatalaksanaan
yang sesuai dengan kondisi klien.
Lanjutan
Pada tanggal Pada tanggal 24 Oktober 2023 dilakukan kunjungan serta
penyuluhan ke rumah keluarga Bapak D. Memberikan penyuluhan terkait
kekurangan energy kronik dan keluarga berencana menggunakan media leaflet.
Hasil pemeriksaan ibu dan janin dalam keadaan baik, LiLA 23 cm, TFU 22 cm.
Analisa pasien berdasarkan pengkajian subjektif dan objektif adalah Ny. T usia 33
tahun G2P1AB0AH1 dengan kurang energi kronik. Pada saat kunjungan ini Lila ibu
sudah naik dari 22,5 cm menjadi 23 cm, dan ibu juga sudah berusaha untuk
memenuhi kebutuhan nutrisinya biscuit yang diberikan puskesmas dimakan dan
suplemen yang diberikan juga telah dikonsumsi oleh ibu.
Pada tanggal 9 november 2023 dilakukan monitoring melalui via wa. Pola
makan ibu semakin meningkat dari kunjungan terakhir, ibu tidak ada keluhan.
Sudah mempersiapkan berkas dan baju- baju ibu serta bayinya untuk persalinan.
Ibu juga sudah mempersiapkan dirinya untuk menjalani proses melahirkan.
B. Pembahasan

Berdasarkan hasil anamnesa Ny.T usia 33 tahun G 2P1AB0AH1


mengatakan tidak ada keluhan. Riwayat menstruasi ibu dalam batas
normal dengan HPHT tangal 21 Februari 2023, HPL 28 November 2023.
Pada siklus haid yang normal, ovulasi selalu terjadi 14 hari setelah
HPHT. Lingkar Lengan Atas (LILA) adalah jenis pemeriksaan
antropometri yang digunakan untuk mengukur risiko KEK pada wanita
usia subur yang meliputi remaja, ibu hamil, ibu menyusui dan Pasangan
Usia Subur (PUS). Ambang batas LILA pada WUS dengan resiko KEK
adalah 23,5 cm dan apabila kurang dari 23,5 cm wanita tersebut
mengalami KEK. LILA Ny. T 22,5 cm termasuk dalam kategori KEK.
B. Analisis

Berdasarkan hasil pengkajian data subjektif dan


objektif dapat ditegakkan diagnosa Ny. T usia
33 tahun G2P1AB0AH1 Usia Kehamilan 28
minggu dengan KEK (Kekurangan Energi
Kronik)
C. Penatalaksaan
1. Penatalaksaan yang dilakukan pada Ny.T adalah
memberitahukan tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan
umum ibu baik dan tanda-tanda vital dalam batas normal
namun hasil pemeriksaan LILA Ny. T 21 cm termasuk dalam
kategori KEK.
2. Menjelaskan Kekurangan energi kronis (KEK) adalah salah satu
keadaan malnutrisi. Dimana keadaan remaja menderita
kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronik) yang
mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada remaja
secara relative atau absolut satu atau lebih zat gizi. Kekurangan
Energi Kronik (KEK) sering diderita oleh wanita usia subur
(WUS).
3. Menyarankan untuk memenuhi gizi dan makan seimbang yang harus di
konsumsi oleh Ny.T. Perlu memperbaiki pola pemenuhan nutrisi seperti
menerapkan Isi Piringku untuk sajian sekali makan memuat makanan
pokok, lauk pauk, sayuran, serta batasi konsumsi gula, garam, minyak.
4. Memberikan KIE tanda-tanda bahaya kehamilan trimester III meliputi
penglihatan buram, nyeri ulu hati, sakit kepala berat, bengkak di bagian
ekstremitas dan wajah, perdarahan, ketuban pecah atau rembes-rembes,
kejang, dan demam tinggi kemudian menganjurkan ibu untuk segera
berkunjung ke faskes terdekat.
5. Memberikan KIE tentang tanda-tanda persalinan dan persiapan
persalinan.
6. Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi tablet tambah darah dan
kalsium yang diberikan.
PENUTUP
A. Kesimpulan

1. Mahasiswa dapat melaksanakan pengkajian data subjektif dan objektif


asuhan kebidanan pendamping keluarga “ Asuhan Kebidanan Pada
Keluarga Bapak Dian Di Dusun Sumuran Dengan Ibu Hamil Dengan
KEK.
2. Mahasiswa dapat melaksanakan analisa pada pendampingan keluarga
“asuhan kebidanan pada keluarga bapak dian di sumuran dengan kasus
ibu hamil dengan KEK.
3. Mahasiswa dapat melakukan penatalaksanaan asuhan kebidanan
pendampingan keluarga “asuhan kebidanan pada keluarga bapak dian
di dusun sumuran dengan kasus ibu hamil dengan KEK
B. Saran

1. Bagi Bidan, ahli gizi dan tenaga kesehatan di Puskesmas Bantul I


Mempertahankan pelayanan konseling, informasi dan edukasi serta kolaborasi dengan
dokter spesialis anak dalam menangani kasus ibu hamil dengan KEK

2. Bagi Mahasiswa Kebidanan


Dapat memahami teori, memperdalam ilmu dan menerapkan asuhan yang akan diberikan
pada kasus ibu hamil beresiko.

3. Bagi Ibu Hamil


Laporan pendamping keluarga inidi harapkan dapat menambah pengetahuan ibu mengenai
kekurangan energy kronik agar ibu dapat mengatasi dan mencegah terjadinya KEK pada dirinya.
Y O U
NK
T HA

Anda mungkin juga menyukai