Anda di halaman 1dari 19

KEBUTUHAN KHUSUS PADA MASALAH PSIKOLOGIS

( Riwayat Kehilangan dan Kematian ( Grief and Bereavement), Kehamilan


yang tidak diinginkan (Unwanted Pregnancy dan Gagal KB))

BY : KELOMPOK 6
1. WAYAN EKA WATI/ 042023710

2. STEVANI NAPA KASIH/ 042023705

3. NURASYIFAH/ 042023693

4. SUDARMIN/ 042023706

5. RINA JUMIATI/ 042023700

INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS KURNIA JAYA PERSADA


PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S1)
TAHUN AJARAN 2023/ 2024
KEHILANGAN dan KEMATIAN
- KEHILANGAN :

 Kehilangan adalah ketiadaan sesuatu yang berharga, baik berupa


hubungan, pekerjaan, kesehatan, kewarasan, atau kendali terhadap
sifat dasar atau berbagai peristiwa hidup (O’Brien, Kennedy, & Ballard,
2014).
Contoh : - kehilangan salah satu anggota tubuh
- kehilangan pekerjaan
Penyebab tersering  penyakit & hospitalisasi
- KEMATIAN
Kematian merupakan fakta biologis, akan tetapi kematian juga
memiliki dimensi sosial dan psikologis.
Secara biologis kematian merupakan berhentinya proses
aktivitas dalam tubuh biologis seorang individu yang ditandai dengan
hilangnya fungsi otak, berhentinya detak jantung, berhentinya
tekanan aliran darah dan berhentinya proses pernafasan.
Faktor Predisposisi

 Genetik
Riwayat kelg depresi sulit mengembangkan sikap
optimistik dalam menghadapi permasalahan.
 Kesehatan fisik
Keadaan fisik sehat cenderung mampu mengatasi stress
 Kesehatan mental
Indiv gg jiwa dg riwayat depresi merasa masa depan
suram peka dg situasi kehilangan
 Pengalaman kehilangan masa lalu
Kehilangan masa kanak-kanak mempengaruhi
kemampuan menghadapi kehilangan dimasa dewasa.
KONSEP PROSES BERDUKA ( BEREAVEMENT)

 BERDUKA :
 Adalah semua respon pengalaman emosi dari
kehilangan yang dimanifestasikan dlm pikiran,
perasaan dan tingkah laku.

 Merupakan respon yang normal terhadap kehilangan


dan merupakan proses psikologis sosial & realisasi
tubuh (somatis) yang merupakan persepsi dari
kehilangan.

 Adalah reaksi fisik, psikologis & sosial terhadap


kehilangan yang bervariasi dari setiap orang.
 TIPE BERDUKA / KEHILANGAN :

Potter dan Perry (2009) menyatakan kehilangan dapat


dikelompokkan dalam 5 kategori yaitu :
1. kehilangan barang atau objek,
2. kehilangan lingkungan yang telah dikenal,
3. kehilangan sesuatu yang signifikan,
4. kehilangan aspek diri, dan
5. kehilangan kehidupan.
Jenis kehilangan:

Kehilangan yang sebenarnya


Rasa kehilangan yang sebenarnya bisa
diketahui orang lain. Hal ini muncul sebagai
respon/ antisipasi terhadap situasi
(contoh: istri dgn suaminya yg meninggal).
Kehilangan yang berbentuk perasaan
Perasaan kehilangan yang dapat dirasakan
seseorang tapi tidak dapat dibuktikan
secara langsung (contoh: seorang wanita
yang meninggalkan pekerjaannya untuk
merawat anak-anaknya dirumah).
FASE KEHILANGAN MENURUT KUBLER – ROSS
1. Denial (mengingkari)
Respon menolak untuk mempercayai kehilangan,
mengingkari terhadap perubahan yg terjadi.
2. Anger (marah)
Respon klien atau keluarga  langsung marah pada
keluarga dan karyawan rumah sakit.
Pada fase ini sulit melakukan komunikasi.
3. Bergaining (tawar menawar)
Respon untuk mencari penyelesaian masalah dg
tawar menawar untuk menghindari kehilangan.
4. Depresi
Respon berduka yg berlebihan, berbicara terus
menerus  menarik diri.
5. Acceptance (menerima)
Merupakan tahap terminal kehilangan.
Berkurangnya perhatian thd orang sekitar  membuat
rencana, harapan, keinginan, alternatif sendiri.
FASE KEHILANGAN MENURUT ENGEL
1. Terkejut dan tidak percaya
- Respon penolakan.
- Shock perasaan, akal atau rasio klien menerima tetapi
secara emosional menolak.
2. Mengembangkan kesadaran
- Respon yg berdampak pd penurunan kesadaran.
- Klien marah pada peraturan RS  menangis dan
menyalahkan diri sendiri.
3. Restitusi – Resolusi kehilangan
- Respon t.l merenungi tentang kehilangan.
- Menolak alternatif yg diberikan kecuali seseorang yg
memberikan motivasi dan saran.
- Klien lebih memikirkan dan membicarakan
kehilangannya.
4. Idealisasi
- Respon t.l. ragu dan gamang menghadapi masa depan.
- Merasa bersalah thd perilaku masa lalu.
- Sikap negatif dan permusuhan mulai menurun.
- Klien lebih berfokus pd kehilangannya
ASUHAN YANG DAPAT DIBERIKAN PADA PASIEN DENGAN RIWAYAT
KEHILANGAN DAN BERDUKA

 Perencanaan Tindakan
 Pengkajian
Secara umum:
1. Membina dan meningkatkan hubungan saling
1. Fakor genetik
percaya dengan cara :
2. Kesehatan fisik
2. Mendengarkan pasien berbicara
3. Kesehatan mental
3. Memberi dorongan agar pasien mau
4. Pengalaman
mengungkapkan perasaannya
kehilangan di
4. Menjawab pertanyaan pasien secara langsung
masa lalu
5. Menunjukkan sikap menerima dan empati
5. Struktur
6. Memberi dukungan terhadap respons kehilangan
kepribadian
pasien
6. Adanya stressor
7. Meningkatkan rasa kebersamaan antar anggota
perasaan
keluarga
kehilangan
8. Menentukan tahap keberadaan pasien
KEHAMILAN YANG TIDAK
DIINGINKAN
 Kehamilan tidak diinginkan adalah
kehamilan yang dialami oleh seorang
Perempuan yang sebenarnya belum
menginginkan hamil (BKKBN,2007).
Penyebab kehamilan yang tidak
diinginkan

Menurut Kartono Muhammad, ada berapa


alasan yang membuat kehamilan itu tidak
diinginkan yaitu:
 Kehamilan yang terjadi akibat pemerkosaan
 Kehamilan datang pada saat yang belum diharapkan
 Bayi dalam kandungan ternyata menderita cacat
majemuk yang berat
 Kehamilan yang terjadi akibat hubungan seksual
diluar nikah
Akibat yang ditimbulkan oleh
kehamilan yang tidak
diinginkan
 Obstetri
 Abortus
 BBLR
 Prematur
 Malnutrisi
 Kurangnya ANC
 Tindakan medis yang terlambat
 Psikologi
 Kesepian
 Perasaan malu
 Perasaan bersalah
 Depresi
 Sosial
 Perceraian dini
 Penerimaan keluarga yang kurang
 Tidak mampu mensupport diri dan bayinya
 Dikucilkan
Upaya pencegahan KTD

 Pendidikan seks yang kuat


 Menjunjung tinggi nilai-nilai dan norma-norma
 Tradisi Masyarakat
 Tidak melakukan hubungan seksual sebelum
menikah.
 Memanfaatkan waktu luang dengan melakukan
kegiatan positif seperti berolahraga, seni dan
keagamaan.
 Hindari perbuatan-perbuatan yang akan
menimbulkan dorongan dorongan seksual.
Penangulangan KTD

 Penggunaan alat kontrasepsi seperti, IUD, spiral, susuk, pil,


kondom, dll.
 Peran media dalam membentuk karakter seseorang. Sinetron
atau filem yang merupakan metode reversible yang bisa dipakai
pasangan untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tidak
diinginkan.
 Peran lingkungan sekitar, peranan orang tua, teman, saudara,
tetangga, petugas kesehatan dan Masyarakat untuk tetap
mensuport ibu hamil untuk merawat janinnya baik secara social,
ekonomi, psikologis, maupuan pelayanan Kesehatan yang
memadai.
Cara petugas Kesehatan menangani kasus
unwanted pregnancy (KTD) pada remaja

 Bersikap bersahabat dengan remaja.


 Memberikan konseling pada remaja dan
keluarganya.
 Apabila ada masalah yang serius agar
diberikan jalan keluar yang terbaik
 Memberikan alternatif penyelesaian masalah
apabila terjadi kehamilan pada remaja seperti
diselesaikan secara kekeluargaan dan Segera
menikah
Kegagalan Kontrasepsi
 Kegagalan kontrasepsi merupakan penyebab utama
terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan.
 Kegagalan penggunaan metode kontrasepsi terjadi
disebabkan kurangnya pengetahuan wanita terhadap
alat kontrasepsi tersebut sehingga memberikan
pengaruh terhadap perilaku, persepsi, motivasi, dan
tindakan terhadap kehamilan tersebut
Angka kegagalan tersebut dapat dilihat pada
tabel dibawah ini (Mohamad, 1998: 127):

Jenis Kontrasepsi Angka Kegagalan


 AKDR 132.028 –158.434
 Pil 218.626 – 546.565
 Suntikan 5.824 – 9.708
 Kondom 79.606 – 159.212
 Lain-lain 122.321 – 244.742
 Jumlah 9.708.089 orang 558.404 –
1.118.561
Berikut ini merupakan beberapa
alasan mengenai kegagalan
kontrasepsi yang sering terjadi

1) Tidak mengikuti petunjuk penggunaan kontrasepsi


secara benar.
2) Penggunaan kontrasepsi yang tidak konsisten
3) Kondom bocor saat berhubungan seks
4) Menggunakan antibiotik atau obat-obatan lain atau
jamu bersamaan dengan pil kontrasepsi.
5) Mempercayai bahwa pada periode ketidaksuburan
tidak bisa hamil atau tidak merasa berisiko karena
hanya melakukan hubungan seks satu kali tanpa
menggunakan jenis kontrasepsi apapun.

Anda mungkin juga menyukai