Anda di halaman 1dari 14

Perkembangan Kreativitas Anak CIBI

PERANAN SEKOLAH DALAM


PENGEMBANGAN BAKAT DAN KREATIVITAS
ANAK CIBI
KELOMPOK 4 KELAS A02
Eviani Damastuti, M.Pd
Anggota Kelompok 4
• Adelia Mawaddah 2210127320005
• Ellyne Addelyna Simamora 2210127320003
• Octavia Nila Ramadani 2210127220017
• M. Raihan Asyraq Nawendra 2210127310013
• Qeisha Fatimatuzzahra 2210127320011
• M. Zaki Mahmudi 2210127310016
Yang Akan Dibahas

Peranan Sekolah dalam


Definisi Anak Cerdas
Pengembangan Simpulan
Istimewa Berbakat
Kreativitas dan Bakat
Istimewa
Anak CIBI
Definisi Anak Cerdas dan Berbakat
Istimewa (CI-BI)
Anak berbakat adalah mereka yang
memiliki potensi inteligensi (kecerdasan),
kreatifitas dan rasa tanggung jawab yang
lebih tinggi dibandingkan dengan anak
biasa seusianya.

Shaleh (2004:254)
Renzulli
Anak dapat dikatakan sebagai anak
berbakat jika ia mempunyai intelegensia
di atas rata-rata, memiliki kreativitas
yang tinggi, memiliki motivasi dan
komitmen terhadap kerja, atau tugas yang
tinggi.
Peranan Sekolah Dalam Pengembangan Bakat Dan
Kreativitas Anak Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa
(CI-BI)
Telescoping Curriculum
Kurikulum yang hanya mempersingkat masa
belajar peserta didik sehingga mereka dapat
menyelesaikan studinya lebih cepat dari
peserta didik program regular.
Program Akselerasi
Percepatan belajar yang diselenggarakan secara khusus bagi
siswa yang mempunyai kecerdasan tinggi dan mempunyai
kemampuan sehingga dapat menyelesaikan studinya dengan
waktu lebih cepat dari waktu yang telah ditetapkan untuk
jenjang pendidikan yang sama.

SK Depdiknas No.423/948/4209.304/2002
Program Akselerasi
Di lain sisi kelas akselerasi dituntut pula untuk
melakukan pengayaan. Tingginya tuntutan prestasi
akademik yang harus dicapai oleh kelas akselerasi
menyebabkan sebagian sekolah penyelenggara Program
Akselerasi menambah jam belajar siswa akselerasi.

Solusi lain yang biasa dilakukan oleh sekolah penyelenggara


Program Akselerasi adalah dengan menerapkan sistem modul.
Pembelajaran Contextual
Pembelajaran yang menekankan pada proses siswa secara
penuh untuk pemahaman materi yang dipelajarinya dan
menghubungkan dengan situasi kehidupan, sehingga siswa
dapat menerapkan pada kehidupan mereka.

Metode ini menggembirakan anak, dapat mengembangkan berbagai


potensi kecerdasan yang dimilikinya, menumbuh kembangkan
motivasi belajar, menanamkan sikap kreatif, karena materi yang
dipelajarinya adalah dari pengalaman kehidupannya anak secara nyata.

Sanjaya (2005)
Demikian pula untuk mengajar anak
berbakat perlu guru tertentu yang mampu
mengembangkan bakat kreativitas anak
tersebut. Mengembangkan anak kreatif
jangan terlalu membatasi/mencegah dan
menakut-nakuti, hal ini sebagai upaya
pengendaliannya

McInerney and McInerney (1998)


Simpulan
Sekolah memiliki peran dalam meningkatkan kreativitas dan
bakat siswa. Untuk meningkatkan hal tersebut, tentunya
peran dari guru dan sekolah tidak dapat dipisahkan dari hal
tersebut, dan juga pemerintah memiliki peran yang terkait
dengan hal tersebut sehingga siswa dapat mengembangkan
bakat dan kreativitasnya di sekolah
Daftar Pustaka
Dirlanudin. Pengembangan Bakat Kreativitas Anak. Teknodik.
Hal.174-187, Vol.19, No.10, Desember 2006.

Maryam, Siti, Ilzamudin, Muhajir. Pengembangan Anak Cerdas Istimewa


Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam : Melibatkan Metode
Contextual Teaching And Learning. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-
Thariqah, Hal.460-477, Vol.7, No.2, Juli-Desember 2022.

Nawawi, Imam, & Tatik Swandari. Pengembangan Potensi Siswa Cerdas Istimewa
Berbakat Intelektual Melalui Program Akselerasi, Aulada : Jurnal Pendidikan dan
Perkembangan Anak, Hal.152-182, Vol.3, No.2, 2021.
Terima Kasih,
Ayo Diskusi!

Anda mungkin juga menyukai