YANG EFEKTIF:
1. Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan
tertentu.
2. Perbedaan dalam orientasi waktu.
3. Perbedaan dlm orientasi antar pribadi.
4. Perbedaan dlm formalitas struktur.
PERBEDAAN DLM ORIENTASI THD TUJUAN
TTU:
Anggota dri departemen berbeda dlm
mengembangkan pandangan tentang
bagaimana cara mencapai kepentingan
organisasi yg baik.
Contoh:
Bagian penjualan, menganggap bahwa
diversifikasi produk hrs lebih diutamakan dri
pd kualitas produk.
Bagian akuntansi, melihat pengendalian biaya
sbg faktor paling sukses organisasi.
Bagian pemasaran, mengemukakan disain
produk sbg yg paling esensial.
PERBEDAAN DLM ORIENTASI
WAKTU:
Manajer produksi, akan lebih
memperhatikan masalah2 yg hrs di-
pecahkan segera atau dlm periode
waktu yg pendek.
Bagian penelitian, dan pengembangan
lebih terlibat dgn masalah2 jangka
panjang.
PERBEDAAN DLM ORIENTASI ANTAR
PRIBADI:
Kegiatan produksi, memerlukan
komunikasi dan pembuatan keputusan
yg cepat agar prosesnya lancar.
Bagian penelitian, dan pengembangan
dapat lebih santai dan setiap org dpt
mengemukakan pendpt dan
berdiskusi.
PERBEDAAN DLM FORMALITAS
STRUKTUR:
Setiap organisasi mempunyai metode dan
standar yg berbeda dlm mengevaluasi
program dan balas jasa bagi karyawan.
Contoh:
Dalam departemen produksi, dimana
kuantitas dan kualitas diawasi scr ketat,
proses evaluasi dan balas jasa dilakukan
formal.
Dalam departemen personalia, standar
pelaksanaan lebih longgar, karyawan
dievaluasi kualitas kerjanya selama periode
waktu tertentu.
3 PENDEKATAN UNT PENCAPAIAN
KOORDINASI YANG EFEKTIF:
1. Mempergunakan teknik2 manaj. dasar.
2. Menjadi diperlukan bila bermacam-macam
satuan organisasi menjadi lebih saling
tergantung dan lebih luas dlm ukuran dan
fungsi.
3. Disamping peningkatan koordinasi
potensial, mengurangi kebutuhan akan
koordinasi.
GAMBAR: 3 PENDEKATAN UNT KORDINASI
YANG EFEKTIF, METODE2 BAGI MANAJER:
Pendekatan I
Teknik2 Manajemen Dasar
1 2 3
Aturan Hirarki Penerapan
Dan Manajemen Tujuan dan
Prosedur Rencana
GAMBAR: 3 PENDEKATAN UNT KORDINASI
YANG EFEKTIF, METODE2 BAGI MANAJER:
Pendekatan II
Meningkatkan Koordinasi Potensial
4 5
Inventasi dalam Penciptaan Hubungan2
Informasi vertikal Ke-samping
GAMBAR: 3 PENDEKATAN UNT KORDINASI
YANG EFEKTIF, METODE2 BAGI MANAJER:
Pendekatan III
Mengurangi Kebutuhan akan Koordinasi
5 6
Penciptaan sumber Penciptaan tugas2 yang
Daya tambahan Dapat berdiri sendiri
MEKANISME2 PENGKOORDINASIAN DASAR:
1. Hirarki manajerial;
Rantai perintah;
Aliran informasi dan kerja;
Wewenang formal;
Tanggung jawab & akuntabilitas.
2. Aturan dan prosedur;
Adl kebutuhan2 manajerial yg dibuat unt
menangani kejadian2 rutin, shg dpt juga
menjadi peralatan yg efisien unt koordi-
nasi dan pengawasan rutin.
MEKANISME2 PENGKOORDINASIAN DASAR:
3. Rencana dan penetapan tujuan;
Dapat digunakan unt pengkoordinasian
melalui pengarahan seluruh satuan
organisasi thd sasaran2 yg sama.
Hal ini diperlukan bila aturan dan
prosedur tdk mampu lagi memproses
seluruh informasi yg diperlukan unt
mengkoordinasikan kegiatan2 satuan2
organisasi.
KOORDINASI POTENSIAL,
DPT DITINGKATKAN:
1. Sistem informasi vertikal;
Adalah peralatan melalui mana data
disalurkan melewati tingkatan-tingkatan
organisasi.
Komunikasi dpt terjadi di dlm atau diluar
rantai perintah.
Sistem informasi manajemen telah
dikembangkan dlm kegiatan seperti:
• Pemasaran Untuk meningkatkan
• Keuangan Informasi yang tersedia
• Produksi Bagi:
• Operasi-operasi • Perencanaan.
Internasional. • Koordinasi.
• Pengawasan.
KOORDINASI POTENSIAL,
DPT DITINGKATKAN:
2. Hubungan-hubungan Lateral (Horisontal):
Melalui pemotongan rantai perintah.
Hubungan2 lateral membiarkan
informasi dipertukarkan dan keputusn
dibuat pada tingkat hirarki dimana
informasi yang dibutuhkan ada.
ADA BEBERAPA HUBUNGAN LATERAL:
1. Kontak langsung: dapat meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kerja.
2. Peranan penghubung: menangani
komunikasi antar departemen shg
mengurangi panjangnya saluran
komunikasi.
3. Panitya dan satuan tugas:
Panitia: biasanya diorganisasi secara
formal dgn pertemuan yg dijadwalkan
teratur.
Satuan tugas: dibentuk bila dibutuhkan
unt masalah2 khusus
ADA BEBERAPA HUBUNGAN LATERAL:
4. Pengintegrasian peranan-peranan:
pengintegrasian manajer produk/ proyek
perlu diciptakan, bila produk, jasa atau
proyek memerlukan tingkat koordinasi
yang tinggi seseorang.
5. Peranan peghubung manajerial:
mempunyai kekuasaan menyetujui
perumusan anggaran oleh satuan2 yang
diintegrasikan dan implementasinya.
PENGURANGAN KEBUTUHAN AKAN
KOORDINASI:
Ada 2 metode pengurangan kebutuhan
koordinasi, yaitu:
1. Penciptaan sumber daya sumber
tambahan:
Sumber daya sumber daya tambahan
memberikan kelonggaran bagi satuan2
kerja.
Penambahan tenaga kerja, bahan baku
atau waktu, tugas diperingan dan
masalah2 yang timbul berkurang.
PENGURANGAN KEBUTUHAN AKAN
KOORDINASI:
Ada 2 metode pengurangan kebutuhan
koordinasi, yaitu:
2. Penciptaan tugas2 yg dpt berdiri sendiri:
Teknik ini mengurangi kebutuhan
koordinasi dgn mengubah karakter
satuan2 organisasi.
Kelompok tugas yg dpt berdiri sendiri
diserahi suatu tanggung jawab penuh
salah satu organisasi operasi (perusahaan)
PENENTUAN MEKANISME KOORDINASI
YANG TEPAT:
Pertimbangan penting dlm penentuan
pendekatan yg paling baik unt koordinasi
adl menyesuaian kapasitas organisasi unt
koordinasi dgn kebutuhan koordinasi.