Definisi
Mendel’s Experiments
Gregor Mendel (1857 – 1863) pea plants in a long-ago garden, Czech Republic
Ilmuwan pertama yang menyelidiki aturan dasar logika yang mungkin terjadi untuk memprediksi pewarisan sifat-sifat tertentu
berdasarkan pola variasi natural.
Persilangan Genetik :
Generasi 1 : Generasi Parental (P1)
Generasi 2 : Generasi Filial 1 (F1)
Generasi berikutnya: Generasi Filial 2 (F2)
Law of inheritance
Sebelum melakukan suatu persilangan, setiap
individu menghasilkan gamet-gamet yang
kandungan gennya separuh dari kandungan
gen pada individu.
Contoh :
Tanaman TT Gamet T
Tanaman tt Gamet t
Tanaman Tt Gamet T dan Gamet t
Law of SEGREGATION
Hukum Segregasi :
Pada waktu berlangsung
pembentukan gamet, tiap pasang
gen akan disegregasi ke dalam
masing-masing gamet yang
terbentuk.
Persilangan yang hanya menyangkut pola
pewarisan satu macam sifat : Persilangan
monohybrid
GGWW ggww
Gamet GW gw
F1 : Kuning, halus
GgWw
Menyerbuk Sendiri (GgWw xGgWw )
Gamet ♂ GW Gw gW gw
Gamet ♀
GW GGWW GGWw GgWW GgWw
(kuning,halus) (kuning,halus) (kuning,halus) (kuning,halus)
Percobaan-percobaan persilangan
sering kali memberikan hasil yang
seakan-akan menyimpang dari hukum
Mendel
nisbah fenotipe yang diperoleh
mengalami modifikasi dari nisbah yang
seharusnya sebagai akibat terjadinya aksi
gen tertentu.
modifikasi nisbah Mendel dapat dibedakan
menjadi dua kelompok:
- modifikasi nisbah 3 : 1
peristiwa yang menyebabkan terjadinya
modifikasi nisbah 3 : 1
1. Semi dominansi
2. Kodominansi
3. Gen letal.
Semi dominansi
Terjadi apabila suatu gen dominan tidak menutupi
pengaruh alel resesifnya dengan sempurna,
sehingga pada individu heterozigot akan muncul
sifat antara (intermedier)
Individu heterozigot akan memiliki fenotipe yang
berbeda dengan fenotipe individu homozigot
dominan pada generasi F2 tidak didapatkan
nisbah fenotipe 3 : 1, tetapi menjadi 1 : 2 : 1 seperti
halnya nisbah genotipe.
Kodominansi
Peristiwa kodominansi akan menghasilkan
nisbah fenotipe 1 : 2 : 1 pada generasi
F2.
Beda dg semi dominansi, kodominansi tidak
memunculkan sifat antara pada individu
heterozigot, tetapi menghasilkan sifat yang
merupakan hasil ekspresi masing-masing
alel
Kedua alel akan sama-sama diekspresikan
Gen letal
Adalah gen yang dapat mengakibatkan kematian
pada individu homozigot.
Kematian ini dapat terjadi pada masa embrio atau
beberapa saat setelah kelahiran.
Adakalanya pula terdapat sifat subletal, yang
menyebabkan kematian pada waktu individu yang
bersangkutan menjelang dewasa.
Ada dua macam gen
letal 1.Gen letal dominan
2.Gen letal resesif
Gen letal dominan dalam keadaan heterozigot
dapat menimbulkan efek subletal atau kelainan
fenotipe, sedang gen letal resesif cenderung
Pd penelitiannya Mendel tidak
mempertimbangkan sifat-sifat individuyang
dipelajarinya.
Dia hanya menghitung individu hasil persilangan
yang bersifat kontras.
Waktu Mendel hidup orang tidak tertarik dengan
hasil penelitiannya karena waktu itu ada Charles
Darwin yang lebih terkenal dengan teori
evolusinya.
Aristoteles dan Hipocrates mengatakan bahwa
sifat individu sering mempunyai persamaan
dengan nenek moyangnya atau orang tuanya.
1882 Flemming----- untuk I kali memberikan
nama kromatin pada bagian dari nukleus yang
mengisap zat warna.
1882 Waldeyes memberikan nama kromosom
pertama kali pada benda-benda halus berbentuk
benang yang panjang atau pendek dan
dapat dilihat dalam nukleus.
Kromosom ikut membelah pada waktu
pembelahan sel ( Shneider 1873).
Pada 1902 orang kembali mengakui prinsip
Mendel. Dengan hasil penelitiannya
dengan perhitungan yang cermat maka
diangkatlah Mendel sebagai BAPAK
GENETIKA.
Kromonema
Lengan
Matrik
Sentromer
Kromomer
Kromonema
Morfologi kromosom
Berdasarkan panjang lengan dan letak sentromer
kromosom dibedakan atas :
1. Metasentris ---- sentromer ditengah
2 Sub metasentriks------- sentromer tidak
ditengah, lengan tidak sama panjang
3 Akrosentris--------- sentromer sub terminal,
lengan panjang dan pendek
4 Telosentris ---- sentromer terdapat diujung
lengan, hanya punya satu lengan, Kromosom
jenis ini tidak terdapat pada manusia.
1 2 3 4
Keterangan gambar :
1. Metasentris
2. Submetasentris
3. Akrosentris
4. Telosentris
PEWARISAN DALAM KELUARGA
Diamati dari generasi ke generasi
-------------tidak sederhana
1. Pewarisan autosomal artinya gen- gen tersebut
GAMET
ANAK
N S N S
50% NORMAL
50% SAKIT (HETEROZIGOT)
Pola Pew ar isan Gen A u to so mal Dominan
▪ Vertikal
▪ Penyakit ini ditemukan pada setiap generasi
35
Pewarisan Gen
Autosomal Resesif
Kelainan dari penyakit ini baru akan
terlihat bila :
1. Kedua orang tuanya heterozigot
(karier)
2. Salah satu orang tuanya heterozigot
dan yang satu lagi homozigot
sakit
3. Kedua orang tuanya sakit
(homozigot resesif
Pola Pew ar isan Gen- au to so mal Resesif
37
Skema p e w a r i s a n gen a u t o s o m a l
Resesif
ORANG TUA
X
GAMET
ANAK
N K K S
25% NORMAL
50% KARIER (HETEROZIGOT)
25% SAKIT (HOMOZIGOT)
RANGKAI KELAMIN
(SEX-LINKED)
Yaitu gen-gen yang terdapat dalam
kromosom seks .
Kromosom seks itu ada 2 macam
1. Kromosom X (terangkai X)
sifatnya dominan dan
resesif
2. Kromosom Y (terangkai Y)
sifatnya resesif
BEBERAPA ISTILAH
48
- Gen BRCA 1 dan 2 genes adalah tumour suppressor genes Risiko orang tua bergejala dapat
- Sel normal memiliki 2 salinan fungsional dari setiap gen menurunkan mutasi kepada anaknya (lai-
- Individu dengan mutasi BRC memiliki 1 salinan gen yang non- laki/perempuan) adalah 50%.
fungsional
- Hanya 1 tambahan mutasi untuk mengalahkan salinan gen yang
fungsional perkembangan kanker
lebih mudah kanker pada USIA MUDA