Mutasi Genetik Kelompok 3
Mutasi Genetik Kelompok 3
MUTASI
GENETIK
XII IPA 2
MUTASI BERDASARKAN
PERUBAHAN PADA BAHAN
GENETIKNYA
a) substitusi (penggantian)
Purin Purin
Transisi
Pirimidin Pirimidin
Pirimidin Purin
Tranversi Note:
Purin Pirimidin Purin: A , G
Pirimidin: S , T
2. FRAME-SHIFT MUTATION (PERUBAHAN KERANGKA BACA)
Pada frame-shift mutation terjadi penambahan atau pelenyapan satu atau lebih pasang nukleotida
sehingga dapat memengaruhi 'reading frame’.
a) Insersi (penyisipan)
merupakan penambahan basa nitrogen di tengah tengah rantai nukleotida.
b) Delesi ( Pengurangan)
merupakan pengurangan jumlah basa nitrogen pada rantai nukleotida.
MUTASI KROMOSOM
a) Delesi Kromosom
Delesi disebabkan oleh terjadinya pematahan kromosom yang mengakibatkan hilangnya satu bagian
kromosom.
b) Duplikasi kromosom
Duplikasi disebabkan ole teriadinya pe-nambahan bahan kromosom sehingga suatu bagian
kromosom terdapat lebih dari satu segmen dengan gen-gen yang sama.
c) Inversi
Inversi terjadi ketika kromosom patah di dua tempat yang dikuti dengan penyisipan kembali gen-gen
pada kromosom yang sama dengan urutan terbalik.
e) Translokasi
Translokasi kromosom adalah peristiwa kromosom patah, kemudian segmen patahannya melekat
kembali pada kromosom yang bukan sehomolog. Translokasi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a) Translokasi Resiprok
b) Translokasi Nonresiprok
c) Translokasi Robertson
f) Katenasi
Katenasi kromosom terjadi jika dua kromosom nonhomolog membelah menjadi empat kromosom,
kemudian ujung ujung nyasaling bertemu sehingga membentuk lingkaran.
2. MUTASI KROMOSOM KARENA PERUBAHAN JUMLAH
KROMOSOM
a) Euploid
merupakan istilah untuk organisme yang memiliki satu atau lebih set kromosom yang sama,
berdasarkan jumlah set kromosom, euploid dapat dibedakan beberapa tipe, yaitu:
a) Monoploid (n)
b) Diploid (2n)
c) Triploid (3n)
d) Tetraploid (4n)
e) poliploid
Penyebab:
• Kromosom mengganda karena gangguan meiosis
• Karena hibrida dengan spesies yang berbeda dan memiliki set kromosom yang berbeda
(Alopoliploid)
Berdasarkan asal kromosomnya, euploid dapat dibedakan dua macam, yaitu sebagai berikut:
a) Autopoliploid
jika terjadi penggandaan sendiri pada kromosom yang sehomolog dari spesies yang sama. Contohnya
pada tanaman tomat heksaploid yang diperoleh dengan cara pemotongan tunas (dekapitasi).
b) Alopoliploid
Jika penggandaan set kromosom terjadi pada kromosom nonhomolog dari spesies yang berbeda. Contoh
alopoliploid, yaitu gandum aloheksaploid triticum aestivum yang saat ini digunakan dalam pembuatan roti.
b) Aneuploid
Keadaan abnormalitas pada kromosom dimana terdapat lebih banyak atau kurang kromosom. Berikut
beberapa tipe aneuploid adalah sebagai berikut:
a) Nulisomi (2n - 2)
b) Monosomi (2n - 1)
c) Trisomi (2n + 1)
d) Tetrasomi (2n + 2)
Penyebab terjadinya enuploid, yautu sebagai berikut:
a) Anafase lag: yang mana kromosom tidak melekat pada
benang spindel.
b) Nondisjunction: gagal berpisahnya kromosom homolog pada
saat anafase meiosis I atau gagal berpisahnya pasangan
kromatid selama anafase meiosi II.
THANK YOU FOR
LISTENING!