Anda di halaman 1dari 9

Professional

Skepticism
Oleh : Bay

Professional Skepticism adalah sikap yang selalu meragukan
dan mempertanyakan segala sesuatu, dan penilaian secara
kritis terhadap suatu bukti. Skeptisisme bukan berarti tidak
percaya, tetapi mencari pembuktian sebelum dapat
memercayai suatu pernyataan.
Skeptisisme tidak berarti bersikap sinis, terlalu banyak
mengkritik, atau melakukan penghinaan.

- Center for Audit Quality, 2010


Studi Kasus

Ibu Sri bekerja di sebuah restaurant sebagai seorang koki, masakannya selalu
enak karena takarannya telah diracik & menjadi resep untuk restaurant tsb.
Pada suatu ketika masakannya mendapat complain dari pelanggan karena
tidak enak. Setiap memasak Bu Sri selalu menceklist setiap step-nya untuk
memastikan tidak ada yang terlewatkan.

Bagaimana Penilaian terhadap kasus ini ?


Mengapa Professional Skepticism Penting ?

Professional Skepticism merupakan komponen kritikal sebelum


memutuskan (judge) suatu hal. Hal ini karena Professional
Skepticism mencakup pemikiran yang selalu mempertanyakan
(questioning mind) terhadap kelayakan dan kecukupan bukti akan
sebuah pernyataan. kewaspadaan terhadap kondisi yang
mengindikasikan kemungkinan adanya salah pernyataan baik karena
suatu kesalahan atau kecurangan. Sehingga dapat
mempertimbangkan resiko atas sebuah keputusan yang diambil.
6 Karakteristik
Professional
Skepticism 3 karakteristik pertama terkait dengan
pengujian bukti :

1. a questioning mind (pikiran 2. the suspension of judgment 3. a search for knowledge


yang selalu mempertanyakan) (penundaan keputusan) (pencarian pengetahuan)

Skeptis akan menunda pendapat dan keputusan untuk menambah penyelidikan, pertimbangan, dan pencarian
informasi. Orang yang memiliki sikap skeptis biasanya ingin tahu dan menikmati proses pembelajaran.
6 Karakteristik
Professional
Skepticism 1 karakteristik terkait dengan pemahaman
mengenai ketersediaan bukti :

4. interpersonal understanding (pemahaman antar pribadi). Seorang


yang skeptis akan berusaha memahami orang lain untuk menemukan
informasi yang tidak akurat atau bias.
6 Karakteristik 2 karakteristik yang terakhir terkait dg
Professional
Skepticism Tindakan inisiatif seseorang berdasarkan bukti
yang didapatkan :

6. Self Determination
5. Self Confidence (Percaya Diri) (Pengambilan Keputusan Sendiri)

Seorang yang skeptis harus memiliki rasa percaya diri. Karakteristik ini membuat seorang yang skeptis dapat memecahkan
setiap persoalan dan mengambil keputusan yang tepat. Seorang yang skeptis dapat menilai wawasan dalam dirinya,
berubah ke asumsi yang lain, dan meminta informasi yang memadai untuk memecahkan setiap permasalahan.
Apabila seseorang memiliki enam karakteristik
skeptis seperti tersebut di atas, maka akan
mengarahkannya pada 4 perilaku :

1) increased information search (meningkatkan pencarian informasi)

2) increased contradiction detection (meningkatkan pendeteksian apabila


ditemukan bukti yang mengganjal)

3) increased alternative generation (meningkatkan alternatif hasil)

4) expanded scrutiny of source reliability (memperluas penyelidikan dengan


mencari informasi dari sumber yang reliabel atau handal)
Selamat beristirahat
THANK YOU

Neal Creative ©

Anda mungkin juga menyukai