Anda di halaman 1dari 12

IDETIFIKASI BUDAYA

PERUSAHAAN NESTLÉ’S
OUR TEAM

ULFI KHAIRULLI UMAH RAHMAYUNI PALASYATI NUR HIDAYANTI JAHADIN


120310239546 PUTRI 120310239543
120310249526
NESTLÉ’S
ORGANIZATIONAL
STRUCTURE
INTRODUCTION
NESTLÉ’S
ORGANIZATION
Nestlé adalah perusahaan pengolahan makanan dan minuman
multinasional asal Swiss. Perusahaan ini merupakan perusahaan makanan
publik terbesar di dunia dan telah berdiri sejak tahun 2014. Pada tahun
2017, Nestlé menduduki peringkat ke-64 dalam Fortune Global 500 dan
peringkat ke-33 dalam daftar perusahaan publik terbesar versi Forbes
Global 2000 tahun 2016. Secara keseluruhan, Nestlé mengoperasikan
lebih dari 400 pabrik di 189 negara dan mempekerjakan hampir 350.000
orang di seluruh dunia.
DISTRIBUSI KEKUATAN DI
PERUSAHAAN NESTLE
Distribusi kekuasaan di Nestle tercermin dalam struktur organisasinya yang kompleks dan global. Dalam konteks perusahaan
Nestle, distribusi kekuasaan (power distribution) merujuk pada cara kekuasaan dan pengambilan keputusan terdistribusi di
dalam Perusahaan

1.PEMEGANG SAHAM
Saham Nestle dimiliki oleh berbagai investor individu dan institusi di seluruh dunia. Nestle S.A., perusahaan induk
yang berlokasi di Swiss, memiliki struktur kepemilikan yang terdiversifikasi, dengan tidak ada pemegang saham
tunggal yang memiliki kendali mayoritas.
Dewan Direksi bertanggung jawab untuk mewakili kepentingan pemegang saham dan mengawasi kinerja perusahaan.

2.MANAJEMEN
• CEO memimpin tim eksekutif yang bertanggung jawab atas strategi dan operasi global Nestle.
• Struktur matriks digunakan untuk mengelola berbagai divisi produk dan wilayah geografis.
• Manajer lokal memiliki otonomi dalam membuat keputusan yang sesuai dengan kondisi pasar setempat.
3.KARYAWAN
Nestle memiliki lebih dari 270.000 karyawan di seluruh dunia, dengan
berbagai latar belakang dan keahlian. Serikat pekerja mewakili
kepentingan karyawan di beberapa negara. Nestle berkomitmen untuk
dialog sosial dan partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan

4. PEMANGKU KEPENTINGAN LAINNYA


Pelanggan, pemasok, mitra bisnis, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah
juga memiliki pengaruh pada Nestle.
Nestle berusaha untuk membangun hubungan yang kuat dengan semua
pemangku kepentingan dan menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan
bertanggung jawab.
Sistem "Get and Loss" Kekuasaan di
Perusahaan Besar seperti Nestle

Mendapatkan Kekuasaan
1.Kinerja
Kinerja yang baik, baik secara individu maupun kolektif, merupakan faktor utama dalam
mendapatkan kekuasaan di Nestle. Ini termasuk mencapai target penjualan,
meningkatkan efisiensi, dan mengembangkan produk baru yang sukses.

2..Keterampilan dan Keahlian


Memiliki keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan untuk posisi tertentu, seperti kepemimpin
komunikasi, dan negosiasi, dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan kekuasaan.

3.Hubungan
Membangun hubungan yang kuat dengan kolega, atasan, dan pemangku
kepentingan eksternal dapat membantu individu untuk mendapatkan
pengaruh dan dukungan.

4.Politik
Memahami dan memainkan politik organisasi dapat membantu individu
untuk mendapatkan keuntungan dan promosi.
Kehilangan Kekuasaan
1.Kinerja yang Buruk
PHASE 1 Kinerja yang buruk, seperti gagal mencapai target
atau membuat keputusan yang salah, dapat
menyebabkan hilangnya kekuasaan

PHASE 2 2.Perubahan Organisasi


Restrukturisasi, merger, dan akuisisi dapat
menyebabkan perubahan dalam struktur organisasi
dan hilangnya kekuasaan bagi beberapa individu.

3.Konflik dan Skandal


PHASE 3 Terlibat dalam konflik atau skandal dapat merusak
reputasi dan kredibilitas individu, yang dapat
menyebabkan hilangnya kekuasaan.

4. Usia dan Pensiun


PHASE 4 Ketika individu mencapai usia pensiun, mereka biasanya
kehilangan kekuasaan dan pengaruhnya dalam organisasi.
Proses Penyelesaian Masalah di Perusahaan
Nestle

NESTLE MEMILIKI BERBAGAI ALAT DAN SUMBER DAYA UNTUK MEMBANTU KARYAWAN
MENYELESAIKAN MASALAH. CONTOHNYA, NESTLE MEMILIKI TIM AHLI YANG DAPAT MEMBERIKAN
PELATIHAN DAN DUKUNGAN KEPADA KARYAWAN. NESTLE JUGA MEMILIKI SISTEM ONLINE YANG
MEMUNGKINKAN KARYAWAN UNTUK MELAPORKAN MASALAH DAN MENDAPATKAN BANTUAN. NESTLE
JUGA MENGGUNAKAN TEKNIK-TEKNIK MANAJEMEN KUALITAS SEPERTI SIX SIGMA ATAU TOTAL
QUALITY MANAGEMENT (TQM) UNTUK MEMBANTU DALAM PENYELESAIAN MASALAH DAN
PENINGKATAN PROSES.
SIMBOL DAN KEBIASAAN

Budaya Nestle, yang dikenal sebagai "Nestle • Visi dan Misi, Nestle memberikan kerangka kerja untuk tujuan dan
Way", terdiri dari berbagai komponen artefak dan nilai-nilai perusahaan.
kebiasaan yang membentuk perilaku dan nilai-
nilai karyawannya. • Nilai-nilai inti Nestle, seperti "Good Food, Good Life" dan "Creating
Shared Value", memandu perilaku karyawan dalam pekerjaan mereka.
• Simbol dan logo Nestle, seperti burung sarang, mewakili identitas dan
warisan perusahaan.
• Cerita dan legenda tentang sejarah Nestle dan pendirinya, Henri
Nestle, membantu menumbuhkan rasa kebersamaan dan identitas di
antara karyawan.
• Ritual dan upacara, seperti penghargaan karyawan dan perayaan ulang
tahun perusahaan, memperkuat budaya dan nilai-nilai Nestle.
KEBIASAAN

• Komunikasi Terbuka, Nestle mendorong komunikasi terbuka dan transparan antara


karyawan dan manajemen.
• Kerjasama Tim: Kerja sama tim dan kolaborasi antar karyawan sangat penting dalam
budaya Nestle.
• Pemberdayaan Karyawan: Nestle memberdayakan karyawannya untuk mengambil
inisiatif dan membuat keputusan.
• Fokus pada Pelanggan: Nestle fokus pada kepuasan pelanggan dan terus berusaha untuk
meningkatkan kualitas produk dan layanannya.
• Tanggung Jawab Sosial: Nestle berkomitmen untuk tanggung jawab sosial dan
keberlanjutan dalam operasinya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai