Anda di halaman 1dari 31

Laporan Kasus

NEONATAL SEIZURE

dr. Stephanus Henry Mahardika Bintang

DPJP : dr. Rizal Agus Tiansyah, Sp.A (K)


Pendahuluan
Neonatal Seizures/ Kejang pada neonatal
● Kejang pada neonatus adalah perubahan paroksimal dari fungsi neurologik misalnya perilaku, sensorik, motorik dan
fungsi autonom sistem saraf. Angka kejadian kejang di negara maju berkisar antara 0,8-1,2 setiap 1000 neonatus per
tahun.
● Penyebab tersering adalah hipoksik-iskemik-ensefalopati (30-50%), perdarahan intrakranial (10-17%), kelainan
metabolik misalnya hipoglikemi (6-10%), hipokalsemia (6-15%), infeksi SSP (5-14%), infark serebral (7%), inborn
errors of metabolism (3%), malformasi SSP (5%)
Pendahuluan
Pneumonia neonatal
inflamasi akut parenkim paru yang meliputi alveolus dan jaringan interstitial
Pada neonatus,agen penyebab infkesi umumnya bakteri daripada virus  Organisme yang penyebab pneumoni bervariasi
menurut kelompok umur. Neonatus sejak lahir sampai usia 3 minggu, kelompok bakteri pathogen yang umum didapatkan
ialah B streptokokus dan bakteri gram negatif.

Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah kondisi bayi dengan kadar glukosa darah <45 mg/dL (2,6 mmol/L) baik yang memberikan gejala
maupun tidak. Keadaan hipoglikemia dapat sangat berbahaya terutama bila kadar glukosa <25mg/dL (1,4 mmol/L)
Ilustrasi Kasus

Identitas
● Nama : By.
Ny. NAW
● Jenis Kelamin : Keluhan utama
Laki-laki
Sesak nafas sejak 3 jam SMRS
● Umur
: 20 hari
● Alamat :
Indramayu
● Agama :
Islam
● Tanggal Pemeriksaan : 20 Januari
Riwayat Penyakit Sekarang
19 Januari 2024 20 Januari 2024

● Demam
Sesak nafas ● Lemas
● Sesak nafas
● Gangguan intake (sulit
menyusu)
Riwayat penyakit dahulu : Keluhan ini pertama kali dirasakan
pasien.
Riwayat penyakit keluarga : Riwayat penyakit serupa(-) TB (-) hipertensi (-)
Riwayat persalinan dan kelahiran:
Lahir di RS, Sectio Caesarea a/I KPD, cukup bulan, langsung menangis, BBL:
3.300gram,
Riwayat imunisasi dasar :
Riwayat nutrisi : ASI
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit berat

Nadi : 156x cepat dan lemah

Respiratory Rate : 62x/ menit

Suhu : 37,5,1°C

Spo2 : 90% --- 98% (on nasal canul 1

lpm)

Berat badan : 3,6 Kg


Pemeriksaan Fisik
Kepala : Normocephal, UUB tidak cekung

Mata :
Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-

Hidung :
Pernafasan cuping hidung +/+, Hidung keluar air

Mulut
Mukosa oral lembab

Leher :
pembesaran KGB -/-, tidak ada peningkatan JVP

Thorax : Bentuk dan gerak simetris, retraksi +/+

Pulmo :
VBS kiri =kanan, Ronkhi +/+, Wheezing -/-

Cor :
Bunyi Jantung S1-S2 reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Abdomen :
Soepel, Bising Usus (+), Nyeri tekan (-), organomegali (-)

Ekstremitas : Akral dingin, CRT 2 detik


Pemeriksaan Penunjang

Hasil lab :
- Leukosit : 9.07
- Trombosit : 371.000
- GDS : 45 g/dL
- Hb : 14,9 g/dL
Pemeriksaan Penunjang

blm ada foto thoraxnya


Diagnosis Kerja

Neonatal Seizures + Pneumonia Neonatal +


Hipoglikemia
Tatalaksana
Pasien mendapatkan perawatan di IGD, terapi yang di dapatkan:

Pukul 19.03 Pukul 19.35 Pukul 20.52

● Observasi Sesak Advis dr. Rizal, SpA(K): ● Gentamisin 18 mg


● Observasi TTV IV
● N5D10 18 tpm mikro ● Pemeriksaan BNO ● Clabat 2x180 mg
● O2 nasal canul 1 lpm ● Gentamisin 18 mg
● Dilakukan suction berkala IV
● Informed consent kondisi
pasien kepada keluarga
● Konsul dr. Rizal, SpA(K)
Tatalaksana
Pasien mendapatkan perawatan di Perinatologi, terapi yang di dapatkan:

Pukul 21.00 Pukul 22.18 tgl 22/01/24 tgl 23/01/24


pukul 08.20 Pukul 22. 35

● Observasi TTV ● O2 1 lpm ● Pasien


● Observasi TTV mengalami
● Observasi sesak ● Inf D10% 8 tpm
● Observasi sesak kejang, sianotik
● terapi lanjut ● Clabat 2x 180 mg IV
● terapi lanjut (+)
● Pindah ruangan ● Gentamisin 18 mg / 36 jam
● Pindah ruangan ● O2 1 lpm
perinatologi IV
perinatologi ● Inf D10% 8tpm
● interlac 2x1
● Cefotaxim 2 x
200 mg IV
● Amikacin 2x30
mg IV
● Sibital 80 mg IV
(loading dose)
 maintenance
2x10 mg IV
Tinjauan Pustaka
Definisi
Hipoglikemia Neonatal seizures

Hipoglikemia adalah kondisi bayi dengan kadar


glukosa darah <45 mg/dL (2,6 mmol/L) baik yang Kejang pada neonatus adalah perubahan paroksimal
memberikan gejala maupun tidak. Keadaan dari fungsi neurologik misalnya perilaku, sensorik,
hipoglikemia dapat sangat berbahaya terutama bila
kadar glukosa <25mg/dL (1,4 mmol/L). motorik dan fungsi autonom sistem saraf.

Pada pasien GDS 45 mg/dL

Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jilid 2 cetakan pertama. Jakarta. Badan Penerbit IDAI. IDAI., (2011).

Tim Adaptasi Indonesia. Diare. In: World Health Organization, (ed.). Buku saku pelayanan kesehatan Anak di rumah sakit. Jakarta: World Health Organization, 2009,
Klasifikasi Kejang Neonatus

● Pasien mengalami
kejang, sianotik (+)

PM Ronit dkk, Neonatal Seizures-Perspective in Low-


and Middle-Income Countries, Indian J Pediatr. 2022
Definisi
• Inflamasi akut parenkim paru yang meliputi alveolus dan jaringan interstitial.

• Tanda awal dan gejala pneumonia mungkin tidak spesifik, seperti malas makan, letargi,

iritabilitas, sianosis, ketidakstabilan temperatur, dan keseluruhan kesan bahwa bayi tidak baik.
• Gejala pernapasan seperti grunting (mendengus), tachypnea, retraksi, sianosis, apnea, dan

kegagalan pernafasan yang progresif.

Scotta MC, et al. Pneumonia in Children. In: Wilmott R, et al., editors. Kendig’s Disorders of the Respiratory Tract in Children. 9th ed. Elsevier; 2018. p. 427–38.
ETIOLOGI
• Organisme penyebab pneumonia bervariasi menurut kelompok umur. Neonatus sejak lahir sampai usia 3
minggu, kelompok bakteri pathogen yang umum didapatkan ialah B streptokokus dan bakteri gram negatif.
Klasifikasi Gejala klinis
WHO 2014

Pneumonia ringan • Batuk, kesulitan bernapas/napas cepat


• Napas cepat :
• 2 bulan – 11 bulan : > 50 kali/menit


1 tahun- 5 tahun : >40 kali/menit
Tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam (TDDK) atau
Diagnosis -
• Saturasi O2 < 90%
Pneumonia
Pneumonia berat/ Tanda bahaya
sangat berat ● Gangguan intake
● Pernapasan cuping hidung
● TDDK
● Kejang
● Letargis / penurunan kesadaran
● Suara napas mengorok pada anak tenang
● Malnutrisi berat
● Napas cepat :
● Anak umur <2 bulan : >60 kali/menit
Tatalaksana

Terapi Antibiotik

● Beri ampisilin/amoksisilin (25-50 mg/kgBB/kali IV atau IM setiap 6 jam), yang harus dipantau dalam 24 jam
selama 72 jam pertama
● Bila keadaan klinis memburuk sebelum 48 jam  kloramfenikol (25 mg/kgBB/kali IM atau IV setiap 8 jam).

PADA PASIEN
● Gentamisin 18 mg IV
● Clabat 2x180 mg
Temuan Klinis pada pasien
NEONATAL SEIZURE/KEJANG PADA NEONATUS

LITERATUR
PASIEN

GDS 45 mg/dL
Temuan Klinis pada pasien
NEONATAL SEIZURE/KEJANG PADA NEONATUS

LITERATUR
PASIEN

APNEU
SIANOSIS (+)

PM Ronit dkk, Neonatal Seizures-Perspective in Low-


and Middle-Income Countries, Indian J Pediatr. 2022
Tatalaksana
Prinsip tatalaksana awal

Airway (bebaskan jalan nafas)

● Breathing (berikan oksigen dengan FiO2 100%) → DIBERIKAN 02 1

LPM Nasal Canul

● Circulation (pasang akses vena atau intraoseus dan berikan bolus cairan

resusitasi)
Trihono, dkk, Kegawatan pada Bayi dan Anak, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, 2012

Oswari, dkk, Menuju diagnosis: pemeriksaan apa yang perlu dilakukan?, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, 2015
Tatalaksana Kejang Pada Neonatus
TATALAKSANA PADA PASIEN:
Sibital 80 mg IV (loading dose)
 maintenance 2x10 mg IV

PRESSLER et al. Treatment of seizures in the neonate: Guidelines and


consensus-based recommendations—Special report from the ILAE Task Force
on Neonatal Seizures. Epilepsia. 2023
28
Temuan Klinis pada pasien
PNEUMONIA

LITERATUR

PASIEN
Pneumonia berat/ sangat berat 
Lemas
Tanda bahaya : RR : 62x/menit
● Gangguan intake Retraksi ICS +/+, retraksi
● Pernapasan cuping hidung epigastrik (+)
● TDDK
● Kejang Tanda bahaya : Gangguan intake
● Letargis / penurunan kesadaran (sulit menyusu),
● Suara napas mengorok pada anak tenang Letargis/penurunan kesadaran
● Malnutrisi berat Kriteria pneumonia terpenuhi +
● Napas cepat : tanda bahaya
● Anak umur <2 bulan : >60 kali/menit

World Health Organization. "Revised WHO classification and treatment of pneumonia in children at health facilities: evidence summaries." (2014).
Pedoman diagnosis dan terapi ilmu kesehatan anak. Edisi ke-6
Temuan Klinis pada pasien
HIPOGLIKEMIA

LITERATUR
PASIEN
• Hipoglikemia adalah kondisi bayi dengan kadar glukosa darah
≤ 45 mg/dL (2,6 mmol/L) baik yang memberikan gejala
maupun tidak. Keadaan hipoglikemia dapat sangat berbahaya Letargis
terutama bila kadar glukosa <25mg/dL (1,4 mmol/L). Sulit Menyusu
• Manifestasi Klinis :
• Kejang,
• Letargi, apatis
• sulit menyusui, muntah sehingga asupan kurang
• apneu GDS : 45 mg/dL
• sianosis

• Pemeriksaan kadar glukosa darah ≤ 45 mg/dL

Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jilid 2 cetakan pertama. Jakarta. Badan Penerbit IDAI. IDAI., (2011).

Tim Adaptasi Indonesia. Diare. In: World Health Organization, (ed.). Buku saku pelayanan kesehatan Anak di rumah sakit. Jakarta: World Health Organization, 2009,
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai