Pengantar Nama 23juli2009
Pengantar Nama 23juli2009
Disampaikan pada:
Pelatihan Pembinaan Aparatur ILMTA
di Bidang Kodefikasi Barang dalam BTBMI
Bandung, 22 - 23 Juli 2009
1
I. LATAR BELAKANG
2
II. UNSUR-UNSUR POKOK MODALITAS NAMA
1. Hambatan Tarif:
a. Penurunan Tarif – Formula
b. Penghapusan Tarif – Inisiatif Sektoral
2. Hambatan Non-Tarif:
Penghapusan praktek-praktek NTBs yang dipandang
menghalangi peningkatan/perluasan akses pasar
3
III. FORMULA PENURUNAN TARIF
(Tariff Reduction Formula)
1. Simple Swiss Formula
a) A non-linear formula on line-by-line basis
b) Bound Tariff sebagai basis penurunan tarif (HS 2002)
c) Less than full reciprocity: bilangan koefisien yg berbeda
antara Negara Berkembang (NB) dgn Negara Maju (NM)
4
III. FORMULA……(lanjutan)
5
IV. INISIATIF SEKTORAL
(Sectoral Tariff Elimination)
1. Konsep Dasar
a. Inisiatif sektoral (penghapusan tarif sektoral) merupakan pelengkap
(supplementary measures) thdp penurunan tarif (formula)
b. Keikut-sertaan negara anggota dalam inisiatif sektoral bersifat
sukarela (a non-mandatory participation)
c. Inisiatif untuk suatu sektor dapat diberlakukan apabila keanggotaan
mencapai critical mass (mayoritas pangsa produksi dan ekspor dunia)
d. Perlakuan khusus utk NB berupa a.l. pengecualian produk tertentu
dari cakupan produk; zero-for-x approach (tarif 0% NM dan >5% NB)
utk produk tertentu; periode penghapusan tarif yg lebih lama; etc
6
V. HAMBATAN NON-TARIF
(Non-Tariff Barriers/NTBs)
1. Konsep Dasar
a. Penghapusan praktek NTBs yang tidak sejalan dengan
ketentuan dan aturan WTO
b. Tidak membuat ketentuan baru akan tetapi membentuk
peraturan (interpretasi) teknis terhadap ketentuan WTO
yang ada (GATT 1994; Agreement on Technical Barriers
to Trade TBT); Dispute Settlement Body; etc.)
7
VI. POSISI INDONESIA
1. Strategi Runding (paralel)
a. Defensif: menjaga kelangsungan pembangunan industri
dan pengembangan pasar dalam negeri
b. Ofensif: mendorong pembukaan/perluasan akses pasar
ekspor di pasar tradisional maupun non-tradisional
2. Referensi Dasar
a. Kebijakan Pembangunan Industri Nasional
b. Program Nasional Peningkatan Ekspor
c. Struktur Tarif Indonesia (BTBMI)
d. Program Harmonisasi Tarif Nasional
e. Komitmen yang ada dalam kerangka kerjasama
internasional (multilateral, regional, bilateral)