Anda di halaman 1dari 12

BATU GINJAL

Kelompok 2:
-Fatya Salsabilla -18.11.047
-Fadhilla Rahayu -18.11.044
-Febby Syahfitri -18.11.048
-Hanna Ulina Purba -18.11.053
-Hengky Candra Yahya -18.11.054
-Isna Musfirah -18.11.058
-Kurnia Indra Ge a -18.11.068
-Khairunnisa -18.11.064
-Khoirunnisa -18.11.065
-Laila Noviana Siregar -18.11.069
-Lastiar Pane -18.11.071
-Millatul Hayatina -18.11.083
-Meilyda Sari -18.11.080
-Meilina Tarigan -18.11.079
-M.Rizky Sukanda -18.11.085
-Melati Aristawidya -18.11.082
-Mawarda Lubis. -18.11.078
Definisi

 Batu ginjal merupakan komponen kristal


yang sering ditemukan di kaliks atau pelvis
ginjal dan bila keluar melalui ureter
menimbulkan gesekan, yang menyebabkan
nyeri yang bergantung pada besarnya kristal
tersebut. Sebagian besar kristal tersebut
adalah kalsium, oksalat, dan fosfat yang
bersatu membentuk kristal yang lebih besar
saat proses pembentukan urin
 Batu ginjal merupakan penyebab terbanyak
kelainan, baik pada ginjal maupun saluran
kemih. Namun penyebab dari batu ginjal
sendiri masih idiopatik. Batu ginjal lebih
sering terjadi pada pria daripada wanita
yang mungkin dipengaruhi oleh ukuran
uretra pria lebih panjang dari wanita
 Adapun beberapa faktor risiko yang
menjadi faktor utama predisposisi batu
ginjal, yaitu sebagai berikut.
1. Hiperkalsiuria
2. Hipositraturia
3. Hiperurikosuria
4. Hiperoksaluria
5. Penurunan intake cairan
 Faktor penyebab terbentuknya batu ginjal
Penyebab batu ginjal adalah
idiopatik. Akan tetapi, terdapat faktor
predisposisi seperti jenis makanan yang
dikonsumsi, Infeksi Saluran Kemih (ISK),
volume air yang diminum, kelainan
metabolisme, usia, jenis kelamin, genetik,
aktivitas, konsumsi vitamin dan obat-obatan
tertentu, dan berat badan.
 Semua batu pada saluran kemih dapat
menyebabkan nyeri, namun sifat atau
karakteristik nyeri yang timbul tergantung
pada lokasi batu. Batu merupakan endapan
yang terjadi pada keadaan supersaturasi
urin. Akibatnya, larutan akan mengendap dan
beragregasi, membentuk susunan kosentris
berwujud batu
 Batu yang tersimpan lama dalam ginjal
dapat menyebabkan infeksi pada saluran
kemih. Semakin lama penyumbatan terjadi,
maka urine akan kembali mengalir ke dalam
ginjal yang dapat menimbulkan penekanan
yang akan menggelembungkan ginjal
(hidronefrosis) yang menyebabkan
timbulnya rasa mual ingin muntah dan perut
bagian bawah menggembung.
 Gejala umum yang dirasakan klien batu
ginjal adalah nyeri kolik, yaitu rasa amat nyeri
yang hilang dan timbul di daerah usus dan
sekitarnya, akut di daerah pinggul, dan
biasanya menjalar ke inguinal dan kantung
buah pelir
Mekanisme Nokturia

 Nokturia adalah gejala pengeluaran urine


pada waktu malam hari yang menetap
sampai sebanyak 700 ml atau pasien
terbangun untuk berkemih beberapa kali
waktu malam . Nokturia disebabkan
karena hilangnya pemekatan urine diurnal
normal sampai tingkatan tertentu di malam
hari
Penatalaksanaan keperawatan
1. Meningkatkan asupan cairan bertujuan untuk meningkatkan aliran urine
dan membantu mendorong batu. Asupan cairan dalam jumlah yang besar
pada orang-orang yang rentan mengalami batu ginjal dapat mencegah
pembentukan batu. Minum air putih sebanyak-banyaknya atau
sekurang- kurangnya dua liter setiap hari, agar garam-garam yang ada
di kantung kemih tidak keruh dan mengkristal.
2. Modifikasi makanan, dapat mengurangi kadar bahan pembentuk batu, bila
kandungan batu sudah teridentifikasi.
3. Batasi konsumsi makanan yang banyak mengandung zat kalsium oksalat
dan asam urat.
4. Mengubah pH urine sedemikian untuk meningkatkan pemecahan batu.
Penatalaksanaan medis

 1. Pengurangan nyeri
 2. Pengangkatan batu
 3. Terapi nutrisi dan medikasi
 4. Metode pengangkatan batu
 a. Lithotripsi gelombang kejut eskternal (ESWL).
b. Nefrostomi perkutan.
c. Litotripsi elektrohidrolik.
 6. Uretroskopi
 7. Pelarutan batu
 8. Pengangkatan bedah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai