Anda di halaman 1dari 24

PENGELOLAAN JABATAN FUNGSIONAL

DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
KOTA SUKABUMI
DAS
AR H
UKU
1. UU No. 5 Tahun 2014 ttg Aparatur Sipil Negara; M
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan PP 11 Tahun 2017
4. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan,
Penetapan dan Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
5. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 7 Tahun 2020 tentang Pembentukan
Perangkat Daerah;
6. Peraturan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2017 tentang Tata cara Pelantikan dan
Pengambilan Sumpah/janji Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, Jabatan
Fungsional, dan Jabatan Pimpinan Tinggi.
APA SIH JABATAN FUNGSIONAL
ITU ?

JABATAN FUNGSIONAL ADALAH SEKELOMPOK


JABATAN YANG BERISI FUNGSI DAN TUGAS
BERKAITAN DENGAN PELAYANAN
FUNGSIONAL YANG BERDASARKAN PADA
KEAHLIAN DAN KETERAMPILAN TERTENTU.
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL

AHLI AHLI AHLI PRESIDE AHLI


PERTAMA MUDA MADYA
N
UTAMA

PEMULA TERAMPIL MAHIR PENYELIA


JUMLAH JABATAN FUNGSIONAL YANG SUDAH
DITETAPKAN PADA TAHUN 2020 SEBANYAK
222 JABATAN (BUKU PROFIL JF TAHUN 2020)

JUMLAH JABATAN FUNGSIONAL YANG DAPAT


DITERAPKAN DI KOTA SUKABUMI SEBANYAK
109 JABATAN
(KEPWAL NO. 188.45/395-ORG/2021)
KEDUDUKAN, TANGGUNG JAWAB DAN TUGAS JF
JF merupakan jabatan karier PNS dan tugasnya
memberikan pelayanan fungsional berdasarkan keahlian
dan keterampilan tertentu

Berkedudukan sebagai Pelaksana teknis


fungsional pada Instansi Pemerintah

Berkedudukan di bawah dan bertanggung


jawab langsung kepada PPT Pratama,
Administrator atau Pengawas yg terkait
tugas JF

Kedudukannya ditetapkan dalam peta


jabatan berdasarkan analisis tugas dan
fungsi unit kerja, anjab dan ABK sesuai
ketentuan perundang-undangan
TATA CARA PENGANGKATAN

Pengangkatan keterampilan dan keahlian s.d


Ahli Madya dilakukan oleh PPK, sedangkan
Ahli Utama oleh Presiden

Usulan JF Ahli Utama Pusat oleh PPK Pusat,


Provinsi oleh PPK Provinsi dan Kab/Kota PPK
Kab/Kota melalui Gubernur

PPK dapat mendelegasikan wewenangnya/kuasa untuk


pengangkatan JF selain Ahli Madya dan Ahli Utama
(pengangkatan, pemindahan, henti & angkat kembali)

 PPK Pusat dan Provinsi minimal JPT Pratama


membidangi kepegawaian dan PPK Kab/Kota kepada Pyb
 PPK menyampaikan tembusan kepada Menteri dengan
tembusan Kepala BKN
 Delegasi/kuasa atas nama PPK
PENGANGKATAN DALAM JF

Pejabat yg memiliki kewenangan mengangkat dalam JF


sesuai ketentuan per UU ngan yaitu PPK/diberikan
pendelegasian kewenangan

Pertimbangan yaitu lingkup tugas organisasi dengan


rincian tugas JF, serta beban kerja yang memungkinkan
untuk pencapaian angka kredit bagi Pejabat Fungsional
ybs

Mekanisme yaitu Pengangkatan pertama,


perpindahan dari jabatan lain, inpassing
dan promosi
SYARAT PENGANGKATAN PERTAMA
a. berstatus PNS;
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. berijazah paling rendah S-1 (Strata-Satu)/D-4 (Diploma-Empat) sesuai
bidang pendidikan yang dibutuhkan dalam JF Kategori Keahlian;
e. berijazah paling rendah Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah
Kejuruan sesuai dengan bidang pendidikan yang dibutuhkan dalam JF
Kategori Keterampilan;

f. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
terakhir; dan
g. syarat lain sesuai dengan kebutuhan JF.
PENGANGKATAN PERPINDAHAN DARI
JABATAN LAIN

Memenuhi syarat pengangkatan Pertama

memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang JF yang akan


diduduki paling kurang 2 (dua) tahun

nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun
terakhir

Usia paling tinggi 53 tahun (terampil, ahli pertama dan Ahli Muda), 55
tahun (Ahli Madya) dan 60 Tahun (Ahli Utama) khusus untuk JPT

Syarat lain yang ditentukan oleh Menteri

Harus mempertimbangkan lowongan kebutuhan untuk JF yang


akan diduduki
PENGANGKATAN MELALUI PERPINDAHAN DARI
JABATAN FUNGSIONAL LAIN JENJANG AHLI UTAMA

Bagi Pejabat Fungsional yang menduduki jenjang ahli utama dapat diangkat dalam JF
ahli utama yang lain melalui perpindahan dengan persyaratan sebagai berikut:
1. berstatus PNS;
2. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
3. sehat jasmani dan rohani;
4. berijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan untuk JF ahli
utama yang akan diduduki;
5. mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan
Kompetensi Sosial Kultural sesuai dengan standar kompetensi yang telah disusun
oleh Instansi Pembina;
6. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang JF yang akan diduduki
paling kurang 2 (dua) tahun;
7. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan
8. berusia paling tinggi 63 (enam puluh tiga) tahun.

Pengangkatan dalam Ahli Utama harus


mempertimbangkan lowongan kebutuhan untuk JF yang
akan diduduki dan mendapat persetujuan dari Menteri
PENGANGKATAN MELALUI INPASSING
Permenpan 42 Tahun 2018 Berakhir 6 April 2021

Pertimbangan yaitu penetapan jf baru, perubahan lingkup


organisasi dan kebutuhan mendesak sesuai prioritas strategis
nasional. Ditetapkan bagi PNS yg telah memiliki pengalaman
dan/atau masih melaksanakan tugas di bidang JF yg akan
diduduki sesuai keputusan Pyb.

Persyaratan :
1. berstatus PNS;
2. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
3. sehat jasmani dan rohani;
4. berijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan untuk JF
Keahlian/keterampilan;
5. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang JF yang akan
diduduki paling kurang 2 (dua) tahun;
6. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun
terakhir; dan
7. syarat lain sesuai dengan kebutuhan JF yang ditetapkan oleh menteri
8. Tersedia kebutuhan/formasi sesuai jenjang jabatan yg akan diduduki
Promosi Jabatan Fungsional

1. Dasar promosi yaitu pengembangan karir dan kebutuhan


organisasi yang bersifat strategis
2. Kriteria yaitu termasuk dalam kelompok rencana suksesi,
inovasi dan memenuhi syarat kompetensi
3. Bentuk promosi yaitu pengangkatan pada JF, kenaikan jenjang
JF dan mutasi diagonal

Persyaratan melalui promosi (pengangkatan dan kenaikan jenjang) :


1. mengikuti dan lulus uji sesuai standar kompetensi yang telah disusun
oleh Instansi Pembina;
2. nilai SKP paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
3. memiliki rekam jejak yang baik;
4. tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik dan profesi PNS; dan
5. tidak pernah dikenakan hukuman disiplin PNS
6. Tersedia formasi

AK untuk pengangkatan dalam JF


melalui promosi dinilai dan ditetapkan
dari tugas jabatan
PENGANGKATAN DARI
TERAMPIL KE KEAHLIAN (ALIH JENJANG)

PERSYARATAN :
Pada saat
1. Memiliki ijazah S1/D4 sesuai dg pengangkatan,
kualifikasi yg akan diduduki dlm JF- pangkatnya sama dg
nya yg dimiliki tetapi
2. Tersedia formasi jenjangnya sesuai AK
yg ditetapkan.
3. Mengikuti & lulus uji kompetensi
Sedangkan AK yg
4. Memiliki pangkat paling rendah diperoleh berdasarkan
Penata Muda (III/a) tugas jabatan
5. Berusia paling tinggi sesuai mempertimbangkan
pengangkatan dari jabatan lain pengalaman dlm
pelaksanaan tgs JF
TINDAK LANJUT PP 11/2017
PELANTIKAN PEJABAT FUNGSIONAL

PP Sumpah dan Pelantikan dalam Jabatan


11/2017 Fungsional
PERKA
BKN
7/2017

PNS yang Dilakukan


diangkat dalam paling lambat Sumpah/janji
Jafung melalui 30 (tiga puluh) Jafung diambil
Pengangkatan hari kerja sejak oleh PPK
Pertama, keputusan
pengangkatan
Perpindahan dari Dapat
ditetapkan
Jabatan Lain, dan didelegasikan/
Inpassing Apabila berhalangan Apabila 30 hari tidak menunjuk
dilantik (sakit,dll) dilantik, ditetapkan
diberikan tenggat keputusan
pejabat lain
waktu 14 hari pengangkatan baru
PEMBERHENTIAN DARI
JABATAN FUNGSIONAL

1
Mengundurkan diri dari
Jabatan;

2
Diberhentikan sementara
sebagai PNS;

3 Menjalani cuti di luar Dapat di-


tanggungan negara; angkat
kembali
apabila
4 Menjalani tugas belajar tersedia
lebih dari 6 (enam) bulan; kebutuhan

Ditugaskan secara penuh


5
di luar JF;

Tidak memenuhi persy-


6
atan Jabatan
PEMBERHENTIAN JF
TIDAK MEMENUHI
MENGUNDURKAN PERSYARATAN JA-
DIRI DARI JABATAN
BATAN

dapat dipertimbangkan dalam hal memiliki alasan Tidak memenuhi kualifikasi pendidikan
pribadi yang tidak mungkin untuk melaksanakan Yang dipersyaratkan untuk menduduki
tugas JF JF
wajib disampaikan secara tertulis kepada Pejabat
Pembina Kepegawaian dengan menyertakan alasan Tidak memenuhi standar kompetensi
yang ditentukan pada JF yang diduduki
PPK menetapkan pemberhentian Pejabat
Fungsional karena Pengunduran diri setelah
mendapatkan persetujuan dari Instansi Pembina dan
dapat didelegasikan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi
yang membidangi pembinaan JF

Tidak dapat diangkat kembali dalam JF yang sama sesuai dengan peraturan perundang-undangan

Dilaksanakan pemeriksaan dan mendapatkan ijin dari Pejabat yang Berwenang


sebelum ditetapkan pemberhentiannya
PENGANGKATAN KEMBALI
SEBELUMNYA SBG ANGKAT
PEJABAT FUNG-
PEMBERHENTIAN FORMASI KEMBALI
SIONAL
JAFUNG LOWONG JAFUNG

Cuti Luar Tanggungan Negara Sesuai Angka Kredit dan Jabatan Terakhir
Dan dapat ditambah dengan angka kredit
Saat diberhentikan (jika ada)
Diberhentikan sementara sebagai
PNS (menjabat Kades, Komisioner, dll.) Dapat disesuaikan jabatannya sesuai
Pangkat terakhirnya dengan syarat dalam
Ditugaskan secara penuh dalam 1 tahun wajib mengikuti dan lulus uji
Jabatan Administrasi dan JPT Kompetensi dan sesuai kebutuhan org.
Dapat dilakukan pengangkatan
Tugas Belajar lebih dari 6 bulan Perpindahan ke dalam jf pada
Jenjang yang setara
Alur pembinaan Jabatan Fungsional ORGANISASI
PROFESI
MEMILIKI
PERAN
PENTING

MENPAN RB, JABATAN Organisasi


BKN FUNGSIONAL Profesi

INSTANSI PEM-
BINA PUSAT

PPK

INSTANSI
BKPSD PEMBINA  Mendukung Pengembangan
M PROV/ Karier;
 Mendukung Peningkatan Kompe-
KAB/
tensi;
KOTA  Menerapkan Kode Etik;
 Mendukung peran pejabat fung-
sional di institusi.
PEJABAT
FUNGSIONAL
PENGUSULAN ANGKA KREDIT
MENCATAT DAN HASILNYA DITUANGKAN DALAM
PEJABAT MENGINVENTARISASI DUPAK DAN DIUSULKAN PADA
KEGIATAN YANG PEJABAT BERWENANG ≤ 1x
FUNGSIONAL DILAKUKAN DALAM SETAHUN

BAHAN PENILAIAN AK DISAMPAIKAN


OLEH PIMPINAN UNIT KERJA PALING
TIM SEKRETARIAT RENDAH ES.III/IV BIDANG KEPEGAWAIAN
PENILAI TIM PENILAI PENILAIAN SETELAH DIKETAHUI ATASAN LANGSUNG
YANG BERSANGKUTAN KPD PEJABAT
YANG BERWENANG MENILAI AK

PEJABAT YG BERWENANG
PEJABAT YANG
MENGUSULKAN PAK MENYAM-
PAIKAN USUL PAK KPD PEJABAT
BERWENANG PAK
YG BERWENANG MENETAPKAN AK MENETAPKAN AK

PPK/Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau Instansi Pembina Pusat Jabatan


Pejabat yang ditunjuk bagi Pejabat Fungsional bagi Pejabat
Fungsional Keterampilan dan Ahli Pertama Fungsional Ahli Madya pangkat
sampai Pembina Tingkat I (IV/b) ke
dengan Ahli Madya pangkat Pembina atas di lingkungan Provinsi
golongan ruang IV/a di lingkungan Provinsi dan Kabupaten/Kota
CONTOH ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI
KATEGORI JENJANG GOL.RU ANGKA KREDIT BUP
ANG
KETERAMPILAN PEMULA II/a 25 58 th
TERAMPIL II/b 40 58 th
II/c 60
II/d 80
MAHIR III/a 100 58 th
III/b 150
PENYELIA III/c 200 58 th
III/d 300
KEAHLIAN AHLI PERTAMA III/a 100 58 th
III/b 150
AHLI MUDA III/c 200 58 th
III/d 300
AHLI MADYA IV/a 400 60 th
IV/b 550
IV/c 700
AHLI UTAMA IV/d 850 65 th
IV/e 1050
POLA KARIR PNS
Perwal 48/2021
Pedoman Pola Karir
PNS
EVALUASI PEMBINAAN JF

Evaluasi pembinaan JF oleh


Instansi Pembina dan
Organisasi Profesi

Mengevaluasi pengembangan
kompetensi dan karier JF

Identifikasi tugas dan kendala


pengembangan JF &
rekomendasi penyelesaian dan
pengembangan JF
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai