Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 5

KEPRIBADIAN DAN NILAI

1. UMI MILATINNA DZIROH (2201010301)


2. FERNI DELA ARIAWATI (2201010253)
3. JOHAN ANANDA ADI S (2201020106)
KEPRIBADIAN

Dirumuskan oleh Gordon Allport sekitar 70 tahun yang lalu. Untuk tujuan
kita, kita harus menganggap kepribadian sebagai jumlah total dari cara-cara seorang
individu beraksi atas dan berinteraksi dengan orang lain. Kita paling sering
mendeskripsikannya dalam sifat-sifat yang dapat diukur yang ditampilkan orang-orang.

MENGUKUR KEPRIBADIAN
Mengukur kepribadian Alat yang paling umum untuk mengukur kepribadian
adalah melalui survei laporan diri di mana individu mengevaluasi dirinya sendiri dalam
serangkaian factor.
INDIKATOR TIPE MYERS-BRIGGS

01 Ekstrover Vs Introver 02 Perasa Vs Intuitif

03 Memikirkan Vs Merasakan 04 Menilai Vs Menerima


Model kepribadian lima besar

MBTI mungkin kekurangan bukti pendukung, tetapi sebuah


badan riset yang mengesankan mendukung Model Lima Besar-
lima dimensi dasar yang mendasari semua yang lainnya dan
mencakup hampir semua variasi signifikan dalam kepribadian
manusia." lebih jauh lagi, skor tes dari karakteristik-
karakteristik ini sangat baik dalam memprediksi bagaimana
orang berperilaku dalam berbagai situasi kehidupan nyata.“
berikut adalah faktor-faktor lima besar :
1. Ekstraversi
2. Keramahan
3. kehati-hatian
4. Stabilitas emosional
5. Keterbukaan pada pengalaman
Sifat kepribadian lainnya yang relevan dengan perilaku organisasi

Evaluasi inti diri Pengawasan diri


Evaluasi inti diri berhubungan
dengan kepuasan kerja karena Pengawasan diri menjelaskan
orang-orang positif dalam sifat ini kemampuan seorang individu untuk
melihat lebih banyak tantangan menyesuaikan perilakunya dengan
dalam pekerjaannya. factor-factor situasional eksternal.
kepribadian dan situasi

ada 2 kerangka kerja teoretis


2. teori aktivasi
Sifat kerangka kerja teoretis penting lain
yang digunakan untuk memahami activator
1. Kekuatan situasi situasional bagi kepribadian disebut teori
Teori kekuatan situasi mengusulkan aktivasi sifat (trait activation theory / TAT).
bahwa cara kepribadian bertranslasi
TAT memprediksi bahwa beberapa situasi,
kedalam perilaku bergantung pada
kekuatan situasi. peristiwa, atau intervensi mengaktivasikan
sebuah sifat lebih dari yang lainnya.
Lanjutan..

Teori kekuatan situasi dan aktivasi sifat


menujukkan bahwa debat mengenai sifat alami versus sifat
yang dipelihara mungkin lebih baik dibingkai sebagai sifat
alami dan sifat yang dipelihara. Tidak hanya mempengaruhi
satu sama lain, tetapi mereka juga berinteraksi satu sama lain.
Dengan kata lain, kepribadian mempengaruhi perilaku kerja
dan situasi mempengaruhi perilaku kerja, tetapi ketika
situasinya tepat, kekuatan kepribadian untuk memprediksi
perilaku bahkan lebih tinggi.
NILAI

nilai (value) mengandung elemen penilaian


karena mengandung ide-ide seorang individu mengenai
apa yang benar, baik, atau diinginkan. Nilai cendrung reltif
stabil dan bertahan. Nilai dapat berubah jika kita
meragukannya, tetapi umumnya nilai-nilai itu bisa
bertahan semakin kuat. Ada juga bukti hubungan antara
kepribadian dan nilai. Menyiratkan nilai kita bisa saja
Sebagian ditentukan oleh sifat-sifat yang ditransmisikan
secara genetic.
Mengaitkan kepribadian dan nilai individu ditempat
kerja

● Kecocokan orang-
● Kecocokan orang-pekerja
organisasi
NILAI-NILAI INTERNASIONAL

Geert Hofstede menyurvei lebih dari 116.000 pekerja IBM di


40 negara mengenai nilai-nilai terkait pekerja beragam dalam
lima dimensi nilai dari budaya nasional :
1. Jarak kekuasaan
2. Individualisme versus kolektivisme
3. Maskulinitas versus feminitas
4. Penghindaran ketidak pastian
5. Orientasi jangka panjang versus jangka pendek
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai