Arobi Modul 5 Pendidikan Anak Di SD
Arobi Modul 5 Pendidikan Anak Di SD
NIM : 857386876
Page 1 2 3 4 5 6 7 8
KB I
Belajar tidak dibatasi oleh suatu tempat yang disebut sekolah,
sebab belajar bisa dilakukan dimana saja, dan oleh siapa saja.
Belajar juga tidak hanya dilakukan dalam situasi formal di
sekolah, seperti belajar tentang mata pelajaran, karena belajar
itu menyakut kehidupan manusia dimana pun.
Page 1 2 3 4 5 6 7 8
KB I
Anita E. Woolfolk (1993) Sebagai perubahan
perilaku akibat dari suatu
pengalaman tertentu.
Page 1 2 3 4 5 6 7 8
KB I
Abin Syamsuddin
(2000) Mendefinisikan bahwa belajar adalah
proses mengalami sesuatu untuk menghasilkan
perubahan tingkah laku dan pribadi. Jadi untuk
berubah, seseorang atau anak harus mengalami
sesuatu terlebih dahulu.
Page 1 2 3 4 5 6 7 8
KB I
Santrock dan Yusen
(1994) Menegaskan definisi belajar ketika
dia menyatakan: “learning is defined as a
relatively permanent change in behavior
that occurs through experience”. Belajar
didefinisikan sebagai perubahan tingkah
laku yang relatif permanen yang terjadi
karena pengalaman.
Page 1 2 3 4 5 6 7 8
KB I
4 (Empat) Karakteristik Perbuatan Belajar :
Pertama Ke Dua
Page 1 2 3 4 5 6 7 8
KB I
4 (Empat) Karakteristik Perbuatan Belajar :
Ke Tiga Ke Empat
Page 1 2 3 4 5 6 7 8
KB I
Dalam Paradigma sebelumnya, belajar sering disandingkan dengan “mengajar”
sehingga menjadi “belajar mengajar”, dengan maksud guru harus mengajar supaya
anak belajar.
Dalam paradigma sekarang, mengajar itu hanya merupakan salah satu bentuk dari
upaya pembelajaran, bukan satu-satunya cara untuk membuat anak melakukan
aktifitas belajar yang sebenarnya.
Pembelajaran dalam hal ini dipandang sebagai suatu proses membantu anak
mengembangkan dan mengubah perilaku (kognitif,afektif, konatif, dan psikomotor),
merangkai gagasan, sikap pengetahuan, apresiasi, dan keterampilan sesuai dengan
standar kompetensi dan kurikulum SD yang telah ditetapkan.
Page 1 2 3 4 5 6 7 8
KB II
Anda yang sekarang dengan anda yang
Prinsip-Prinsip Belajar kemarin sebelum mempelajari pengertian
belajar dan ciri-cirinya adalah berbeda,
karena anda sudah berubah.
Page 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KB II
Page 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KB II
Page 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KB II
Ketiga aktivitas pembelajaran yang diciptakan harus
membuat anak terlihat sepemdi hati, aktif menggunakan
berbagai potensi yang dimilikinya.
Page 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KB II
Page 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KB II
Kelima, pembelajaran yang diupayakan oleh guru harus mendorong anak
sontek belajar secara terus-menerus.
Belajar tidak harus dibatası dalam suasana formal di sekolah. Belajar juga
tidak hanya sebatas mendapatkan informasi dari guru atau buku pelajaran
semata, melainkan juga bagaimana mengolah informasi menjadi lebih
bermakna dan bermanfaat untuk diri sendiri atau orang lain, sehingga
belajar tidak akan pernah berakhir dengan tamatnya sekolah.
Page 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KB II
Page 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KB II
Ketujuh, belajar sebagai proses yang terpadu memerlukan
dukungan fasilitas fisik dan sekaligus dukungan sistem
kebijakan yang kondusif
Page 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KB II
Page 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KB II
Page 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
TERIMA
KASIH