Anda di halaman 1dari 7

Perkembangan Makanan India di Indonesia

Ada beberapa kelompok suku India-Indonesia yang telah lama menetap di Indonesia. Kelompok suku masyarakat Tamil dari India Selatan banyak terdapat di daerah Sumatera Utara (Medan, Pematang Siantar, dll). Banyak dari mereka yang didatangkan oleh pemerintah kolonial Inggris untuk bekerja di perkebunanperkebunan yang dibuka di daerah tersebut. Salah satu peninggalan suku Tamil di Indonesia adalah Kuil Sri Maramman di Sumatera Utara. Di Jakarta, masyarakat Tamil-Indonesia mempunyai organisasi yang bernama Indonesia Tamil Tamram yang bergerak dalam pelestarian bahasa dan budaya Tamil, membangun saling pengertian antara orang India dan Indonesia, dan memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak Tamil di Indonesia untuk belajar bahasa ibu mereka. Untuk maksud tersebut, organisasi ini mengadakan kursus bahasa dan budaya, membagikan literatur dalam bahasa Tamil, menyelenggarakan berbagai kegiatan terkait, seperti debat, drama, tarian, dan musik, mendatangkan artis-artis terkenal dari India dalam bidang tari, musik, drama, dll. Kelompok suku masyarakat Punjabi dari India Utara banyak terdapat di kota-kota besar di Jawa, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dll. dan pada umumnya mereka hidup sebagai pedagang. Banyak dari mereka yang beragama Sikh.

Selain itu, di Indonesia ada pula kelompok suku masyarakat Sindhi yang juga banyak berperan dalam dunia perdagangan di Indonesia. Mereka umumnya bergerak di bidang industri garmen dan tekstil, makanan dan pertanian, perfilman, intan permata dan batu-batu mulia. Masyarakat Sindhi di Indonesia mempunyai organisasi sosial yang bernama Gandhi Seva Loka yang banyak memberikan bantuan kepada komunitas mereka sendiri, serta menyelenggarakan program orang tua asuh secara teratur. Organisasi ini juga menolong kaum fakir-miskin di kalangan masyarakat yang lebih luas, khususnya ketika ekonomi negara dilanda krisis yang berkepanjangan. Di dalam aktivitas sosialnya, masyarakat India-Indonesia mendirikan sekolah Gandhi International School di Jakarta. Selain itu, ada pula beberapa gurdwara, tempat ibadah masyarakat Sikh, dan kuil Hindu untuk mereka yang beragama Hindu. Orang-orang India juga datang ke Indonesia dalam jumlah besar dan hingga sekarang menetap dan membentuk komunitas di berbagai wilayah Sumatera Timur dan khususnya Medan terjadi sejak pertengahan abad ke-14, yaitu sejak dibukanya industri perkebunan di Tanah Deli, mereka ingin mengadu nasib dengan menjadi kuli perkebunan. Pada tahun 1873 rombongan pertama orang Tamil yang datang ke Medan sebanyak 25 orang dan mereka semua berhasil di industri perkebunan. Oleh sebab itu semakin banyak saja para buruh dan tenaga-tenaga kerja yang didatangkan dari India untuk bekerja di Tanah Deli baik sebagai buruh perkebunan,

supir, penjaga malam serta buruh-buruh bangunan atau kuli pembuat jalan serta penarik kereta lembu. Komunitas orang Indonesia keturunan India di Indonesia cendrung tertutup. Di Jakarta, komunitas India banyak ditemui di dareah Pasar Baru, Sunter Podomoro, Gunung Sahari, Pademangan. Komunitas India yang tinggal di Jakarta ini Classy People biasanya berasal dari keturunan kelompok masyarakat Punjabi yang berasal dari India Utara. Kebanyakan dari mereka adalah orang Sikh, yang bukan merupakan penganut agama Hindu, melainkan agama Sikh dengan guru besarnya, guru Nanak. Komunitas Punjabi sendiri banayk terdapat di pesisir Jawa, terbanyak di Surabaya, dan beberapa di Bandung dan Yogyakarta. Kebanyakan profesi dari keturunan Punjabi adalah pedagang, baik pedagang textile, export import, dan lain sebagainya. Sementara itu komunitas yang berdiam di Sumatera kebanyakan berasal dari India Selatan atau daerah Tamil. Sebagian besar dari keturunan ini bekerja di sektor perkebunan. Tokoh yang terkenal dari keturunan Tamil adalah Marimutu Sinivasan, boss kapas Indonesia. Masakan India adalah salah satu dari masakan terpopuler di dunia. Tidak hanya populer di kalangan diaspora India, namun juga di kalangan penduduk Amerika Utara dan Eropa. Pada 2003, di Inggris tercatat lebih dari 10.000 rumah makan yang menyediakan masakan India. Survei yang dilakukan tahun 2007 mengungkap 1.200 jenis produk makanan India yang diimpor oleh Amerika Serikat sejak tahun 2000. Menurut data Badan Standar PanganBritania Raya, industri makanan India di Kerajaan Bersatu bernilai 3,2 miliar. Nilai tersebut setara dengan dua per tiga dari total uang untuk makan di luar yang dikeluarkan penduduk Britania Raya. Setiap minggunya, rumah makan India di Britania melayani sekitar 2,5 juta penduduk.

Selain di Eropa dan Amerika Utara, masakan India populer di Asia Tenggara yang merupakan wilayah pengaruh India. Masakan India sudah sejak lama memengaruhi masakan Malaysia, dan sangat populer di Singapura. Masakan negara-negara tetangga India yang terpengaruh gaya masakan India adalah masakan Vietnam, masakan Indonesia, dan masakan Thailand. Penyebaran makanan vegetarian di Asia juga disebabkan oleh agama Buddha India. Masakan India juga sangat populer di dunia Arab karena rasanya mirip dan sejak lama berpengaruh terhadap masakan Arab. Kepopuleran kari di negara-negara Asia menyebabkan kari dijadikan wakil masakan Asia. Di dunia internasional, kepopuleran kari bisa disejajarkan dengan pizza.

Makanan India sebenarnya banyak yang hampir mirip dengan makanan Indonesia, Martabak, Kari, Roti Cane, Kopi Susu, Belado, dan segala macam makanan yang menggunakan bahan baku: kunyit, cengkeh, kapulaga, daun salam, kemiri, coriander, sudah dipastikan merupakan perkawinan antara budaya India dan Indonesia. Makanan india diklasifikasikan menjadi 3 kategori utama. Sattva, rajas, dan tamas. Satva adalah keseimbangan, Rajas adalah passion alias gairah, dan Thamas adalah kesenangan. Makanan yang dikonsumsi sesuai dengan gaya hidup seseorang. Contohnya : Raja A yang ingin untuk membela negaranya, maka ia akan memilih makanan yang akan memberikan banyak semangat yang dan agresivitas yang dibutuhkan. Ketika seseorang mencoba untuk memimpin hidupnya dengan dalam bentuk realisasi diri, maka ia akan lebih memilih makanan Satvic atau dikenal sebagai diet Sattvic, yang akan membantu untuk menjaga keseimbangan pikirannya.

Makanan Thamasic atau dikenal sebagai makanan statis yang dikonsumsi hanya bila dibutuhkan, seperti Alkohol. Ini adalah alasan mengapa di India banyak yang mencoba untuk tidak minum. Varietas masakan India ditandai dengan penggunaan Rempah-rempah dan bahan Herbal yang menakjubkan. Setiap jenis masakan ini ditandai dengan berbagai hidangan dan teknik memasak. Meskipun sebagian besar makanan India adalah vegetarian, banyak masakan tradisional India lainnya juga meliputi : ayam, kambing, domba, ikan, dan daging lainnya. India dikenal akan kecintaannya dengan makanan dan berbagai rempah, hal ini memainkan peran yang cukup penting dalam kehidupan sehari hari dan juga dalam berbagai festival. Masakan India sangat bervariasi dari daerah ke daerah, mencerminkan demografi beragam negara. Umumnya, masakan India dapat dibagi menjadi 5 kategori wilayah - utara, selatan, timur, barat dan utara-timur. Para pedangang dan buruh pertanian inilah yang membawa budaya bahkan juga masakan dan makanan khas India ke Indonesia. Makanan India juga ikut serta mempengaruhi perkembangan masakan Nusantara yang dalah ditelusuri lewat hubungan antara Kesultanan Mughal di India dengan Aceh, sekitar abad 15 hingga abad 16. Beberapa pengaruh Mughal diduga dapat ditemukan dalam masakan yang pedas dan bersantan. Terdapat dua pendapat berbeda soal asal usul rasa pedas ini. Pertama, sumber pedas disebutkan berasal dari cabai yang dibawa oleh bangsa Portugis ke Mughal, hingga sampai ke Nusantara. Kedua, orang India sebenarnya sudah mengenal cabai, jauh sebelum orang Portugis datang. Masakan Indonesia dengan pengaruh India, diduga terdapat dalam megana atau cacahan sayur nangka, yang masih bisa ditemui di daerah Pekalongan,

Wonosobo, dan Temanggung. Masakan ini berada di wilayah-wilayah yang merupakan bekas daerah kerajaan Hindu awal di Jawa, yaitu Kalingga. Saat ini makanan khas India sudah merajalela di Indonesia dan semakin menyatu dengan budaya rakyat Indonesia. Ini bisa dibuktikan dengan semakin maraknya pertumbuhan dan perkembangan restoran restoran bernuansa India. Di Indonesia kini terdapat berbagai macam restoran jenis restoran india. Ada yang berjenis a la cart ada juga yang bersifat siap saji. Masakan India mampu bertahan dan bersaing dengan makanan tradisional dari negara negara lain dan sanggup memberikan warna pada dunia kulineri di Indonesia. Saat ini sudah tercatat 15 restoran bertema India yang hadir di Indonesia.

Novita Sari 54120110122

http://www.streetdirectory.co.id http://repository.usu.ac.id http://www.classyfm.co.id

Anda mungkin juga menyukai