Anda di halaman 1dari 2

Perkembangan Fuel Cell Penemuan prinsip fuel cell yaitu bahan berbasis gas yang dapat membangkitkan listrik,

ditemukan oleh Sir William Grove pada tahun 1830, bersamaan dengan seorang ilmuwan asal Swis Christian F. Shoenbein secara independen menemukan hal yang nyaris sama. Namun rasa penasaran ilmuwan ini sayangnya tidak dilanjutkan dengan percobaan untuk membuat alat yang disebut oleh Grove sebagai Gaseous Voltaic Batter. Hampir dalam waktu seabad, barulah dimulai penelitian fuel cell pertama oleh ilmuwan asal inggris pada tahun 1937, dan menghasilkan fuel cell sebesar 6 kW di akhir tahun 1950, namun aplikasi pertama yang diterapkan adalah pada US Space Program. General Electric mengembangkan membran polimer pertama kali yang digunakan pada Program Gemini pada awal tahun 60-an yang diikuti oleh Apollo Space Program yang sudah dapat memenuhi kebutuhan komunikasi, dan kebutuhan pendukung.

Gambar . Linimasa sejarah fuel cell di dunia [1] Pada pertengahan 60-an General Motors melakukan penelitian tentang van yang kebutuhan listriknya dipenuhi oleh Fuel Cell. Walaupun NASA Space Program menggunakan fuel cell, namun penggunaannya di kulit terluar bumi masih belom banyak dieksplorasi sampai tahun 1990-an. Tahun 1990an penggunaan fuel cell sudah banyak digunakan pada sektor otomotif khususnya di negara Amerika Serikat dan Jepang. Pada tahun 2000-an, pemerintahan dari berbagai negara mulai melirik potensi fuel cell sebagai pemenuhan kebutuhan energi di negaranya. Uni Eropa, Kanada, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat memulai proyek penggunaan fuel cell pada infrastuktur, ditunjang dengan penelitian-penelitian bersangkutan yang dilakukan oleh negara tersebut. Pada tahun 2007, penggunaan fuel cell di dunia sudah jauh lebih komersil. Penggunaan energi yang mempunyai efisiensi tinggi, emisi pembuangan rendah ini banyak dipakai pada aplikasi transportasi dan alat portabel dan diperkirakan tahun 2015 fuel cell sudah dapat berpenetrasi pada industri-industri komersil. Jenis fuel cell yang banyak digunakan pada saat ini adalah jenis PEMFC (Polymer Electrolyte/Proton Exchange Membrane Fuel Cell) dan DMFC (Direct Methanol Fuel Cell). Namun perkembangan fuel cell di dunia sayangnya sudah sangat terlalu maju dibandingkan dengan Indonesia. Penelitian-penelitian di Indonesia baru mulai dilakukan setelah tahun 1999 dibawah naungan-naungan instansi penelitian dan perguruan tinggi seperti LIPI, BPPT, BATAN, UI, ITB, LEMIGAS, PLN. Namun aplikasinya masih belum bisa dirasakan oleh masyarakat. Pada 3 Maret 2005 merupakan pertama kalinya diberlangsungkan Seminar & Kongres I Konsorsium Fuel Cell Indonesia yang diinisiasi oleh badan Fuel Cell Indonesia (FCI) dengan menggandeng institusi yang

berkaitan. Namun kelanjutan pengembangan Fuel Cell masih kurang terdengar oleh masyarakat, sehingga seakan-akan penindaklanjutan dari hasil seminar tersebut masil belum dirasakan aplikasinya. Pada akhir tahun 2012 direncanakan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Fuel Cell di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 300 KW dilaksanakan dengan menggandeng pemerintah Korea Selatan. Posco Power ditunjuk sebagai kontraktor yang membangun pembangkit tersebut. PEM Fuel Cell 1st Edition: Theory and Practice, Frano Barbir. Academic Press 2005. California pp 1-

Anda mungkin juga menyukai