Anda di halaman 1dari 13

PENGERTIAN HUKUM PIDANA

DEFINISI

Simons: keseluruhan larangan atau perintah yang oleh negara diancam dengan nestapa yaitu suatu pidana apabila tidak ditaati, keseluruhan peraturan yang menetapkan syarat2 untuk penjatuhan pidana dan keseluruhan ketentuan yang meberikan dasar untuk penjatuhan dan penerapan pidana ; Van Hamel: keseluruhan dasar dan aturan yang dianut oleh negara dalam kewajibannya untuk menegakkan hukum, yakni dengan melarang apa yang bertentangan dengan hukum (onrecht) dan mengenakan suatu nestapa (penderitaan kepada yang melanggar larangan tersebut. Mezger: aturan hukum yang mengikatkan kepada suatu perbuatan yang memenuhi syarat-syarat tertentu suatu akibat yang berupa pidana

POKOK DALAM HP

PERBUATAN (TINDAK PIDANA)

ORANG (KESALAHAN/PJP)

PIDANA (SANKSI)

Strafbaar feit Criminal Act Actus Reus

Schuld Criminal resposibility Mens rea

Straf Punishment Poena

ILMU HP NORMATIF
HP Positif (ius constitutum) I. HP Positif

ILMU HP

HP Yad. (ius constituendum)

POLITIK HP (Penal Policy)

HP Asing (ius comperandum)

PERBANDINGAN Hkm. Pidana

HP Adat (tidak Tertulis)

HP ADAT

FUNGSI HP
UMUM mengatur hidup kemasyarakatan atau menyelengarakan tata dalam masyarakat Mengatur secara patut dan bermanfaat (zweckmassig) Memperhatikan perbuatan yang sozirelevant

KHUSUS melindungi kepentingan hukum dari suatu perbuatan (Rechtsguterschutz) Pencegahan kejahatan Social control yang subsider ultimum remedium Suatu nestapa accesoir

SISTEMATIKA KUHP
STATUTORY RULES

ATURAN UMUM (General Rules)


Bk. I KUHP (Psl. 1 103)

ATURAN KHUSUS (Special Rules)


Bk. II KUHP (Kejahatan) Ps. 104 - 488 Bk. II KUHP (Pelanggaran) Ps. 489 - 569

Rumusan Delik

UU Di luar KUHP

Sub-sistem pemidanaan

BAGIAN ATURAN KUHP


BAGIAN UMUM Di dalam buku I yang memuat aturan-aturan umum BAGIAN KHUSUS

Di dalam buku ii dan iii yang memuat aturanaturan khusus mengenai tindak pidana dan pelanggaran

PENGARUHNYA PADA ILMU HP


ILMU HP
UMUM Mempelajari bagian umum yaitu pengertian2, asas hukum pidana yang menjadi Dasar dalam hp

KHUSUS Mempelajari delik-delik khusus

BAGIAN UMUM

Memuat ketentuan2 atau asas2 umum HP yang berlaku untuk seluruh lapangan HP yang ada di dalam maupun diluar KUHP kecuali ditentukan lain Pasal 103 KUHP ketentuan2 dalam bab I sampai dengan bab VIII dari buku ini berlaku bagi perbuatan2 yang oleh aturan2 dalam peruuan lain diancam dg pidana jika ditentukan lain oleh undang-undang.

KETENTUAN PASAL 103 KUHP

1.

2.

Ketentuan2 umum dalam Buku I KUHP berlaku untuk Buku II dan III KUHP juga aturan pidana luar KUHP Untuk UU diluar KUHP hanya Bab I-8 yang berlaku bab IX hanya berlaku untuk KUHP saja berlakunya 8 Bab dari Buku I KUHP apabila peruuan diluar KUHP tidak mengatur secara khusus

BAGIAN KHUSUS
Diatur

dalam Buku II dan III KUHP yang membagi tindak pidana yakni kejahatan dan pelanggaran KUHP tidak memberikan definisi kejahatan (misdrijven) atau pelanggaran (overtredingen)

AKIBAT PEMBAGIAN K DAN P


1. 2.

3.
4.

5.

Percobaan dan pembantuan dalam melakukan pelanggaran tidak dipidana (Pasal 54 dan 60); Adanya perbarengan (concursus) maka pemidanaannya berbeda untuk kejahatan dan untuk pelanggaran (Pasal 63 dan 71); Aduan hanya untuk delik yang berupa kejahatan saja (Pasal 72 dan 75); Daluwarsa penuntutan dan pelaksanaan pidana untuk kejahatan lebih lama daripada pelanggaran (Pasal 78 dan 84); Pembayaran denda maksimum untuk penebusan (menghidari) penuntutan, hanya berlaku untuk pelanggaran

KEJAHATAN RINGAN
1. 2. 3. 4.

5.
6. 7. 8. 9.

Penganiyaan ringan terhadap hewan (Psl 302) Penghinaan Sederhana/bersahaja (psl 315); Penganiyaan ringan (Psl 352); Pencurian ringan (Psl 364); Penggelapan ringan (Psl 373); Penipuan ringan (Psl 379); Penipuan ringan dalam jual beli (Psl 384) Pengrusakan barang yang ringan (Psl 407) Penadahan ringan (Psl 482)

Anda mungkin juga menyukai