Kul II Pengertian Hukum Pidana
Kul II Pengertian Hukum Pidana
DEFINISI
Simons: keseluruhan larangan atau perintah yang oleh negara diancam dengan nestapa yaitu suatu pidana apabila tidak ditaati, keseluruhan peraturan yang menetapkan syarat2 untuk penjatuhan pidana dan keseluruhan ketentuan yang meberikan dasar untuk penjatuhan dan penerapan pidana ; Van Hamel: keseluruhan dasar dan aturan yang dianut oleh negara dalam kewajibannya untuk menegakkan hukum, yakni dengan melarang apa yang bertentangan dengan hukum (onrecht) dan mengenakan suatu nestapa (penderitaan kepada yang melanggar larangan tersebut. Mezger: aturan hukum yang mengikatkan kepada suatu perbuatan yang memenuhi syarat-syarat tertentu suatu akibat yang berupa pidana
POKOK DALAM HP
ORANG (KESALAHAN/PJP)
PIDANA (SANKSI)
ILMU HP NORMATIF
HP Positif (ius constitutum) I. HP Positif
ILMU HP
HP ADAT
FUNGSI HP
UMUM mengatur hidup kemasyarakatan atau menyelengarakan tata dalam masyarakat Mengatur secara patut dan bermanfaat (zweckmassig) Memperhatikan perbuatan yang sozirelevant
KHUSUS melindungi kepentingan hukum dari suatu perbuatan (Rechtsguterschutz) Pencegahan kejahatan Social control yang subsider ultimum remedium Suatu nestapa accesoir
SISTEMATIKA KUHP
STATUTORY RULES
Rumusan Delik
UU Di luar KUHP
Sub-sistem pemidanaan
Di dalam buku ii dan iii yang memuat aturanaturan khusus mengenai tindak pidana dan pelanggaran
BAGIAN UMUM
Memuat ketentuan2 atau asas2 umum HP yang berlaku untuk seluruh lapangan HP yang ada di dalam maupun diluar KUHP kecuali ditentukan lain Pasal 103 KUHP ketentuan2 dalam bab I sampai dengan bab VIII dari buku ini berlaku bagi perbuatan2 yang oleh aturan2 dalam peruuan lain diancam dg pidana jika ditentukan lain oleh undang-undang.
1.
2.
Ketentuan2 umum dalam Buku I KUHP berlaku untuk Buku II dan III KUHP juga aturan pidana luar KUHP Untuk UU diluar KUHP hanya Bab I-8 yang berlaku bab IX hanya berlaku untuk KUHP saja berlakunya 8 Bab dari Buku I KUHP apabila peruuan diluar KUHP tidak mengatur secara khusus
BAGIAN KHUSUS
Diatur
dalam Buku II dan III KUHP yang membagi tindak pidana yakni kejahatan dan pelanggaran KUHP tidak memberikan definisi kejahatan (misdrijven) atau pelanggaran (overtredingen)
3.
4.
5.
Percobaan dan pembantuan dalam melakukan pelanggaran tidak dipidana (Pasal 54 dan 60); Adanya perbarengan (concursus) maka pemidanaannya berbeda untuk kejahatan dan untuk pelanggaran (Pasal 63 dan 71); Aduan hanya untuk delik yang berupa kejahatan saja (Pasal 72 dan 75); Daluwarsa penuntutan dan pelaksanaan pidana untuk kejahatan lebih lama daripada pelanggaran (Pasal 78 dan 84); Pembayaran denda maksimum untuk penebusan (menghidari) penuntutan, hanya berlaku untuk pelanggaran
KEJAHATAN RINGAN
1. 2. 3. 4.
5.
6. 7. 8. 9.
Penganiyaan ringan terhadap hewan (Psl 302) Penghinaan Sederhana/bersahaja (psl 315); Penganiyaan ringan (Psl 352); Pencurian ringan (Psl 364); Penggelapan ringan (Psl 373); Penipuan ringan (Psl 379); Penipuan ringan dalam jual beli (Psl 384) Pengrusakan barang yang ringan (Psl 407) Penadahan ringan (Psl 482)