Pencegahan Obesitas Pada Anak-Anak Sebuah artikel kesehatan merekomendasikan hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya

obesitas pada anak-anak, seperti terlihat pada tabel di bawah ini : USIA REKOMENDASI 0 1 tahun Pemberian ASI 2 6 tahun Mengenalkan anak-anak dengan kebiasaan yang sehat. Anak diajak untuk lebih aktif dalam mengenal dan mengkonsumsi berbagai macam makanan sehat. 7 12 tahun Merangsang anak untuk lebih aktif dalam setiap kegiatan berkelompok seperti olahraga atau permainan-permainan sehat. Mengajak anak untuk tetap aktif di rumah dengan kegiatan seperti berjalan, bermain di halaman, melibatkan anak ketika membuat makanan sehat. 13 17 tahun Pada rentang usia ini, anak-anak cenderung menyukai makanan siap saji. Anak-anak diarahkan untuk beralih ke makanan yang lebih sehat seperti buah, sayur dan serealia. Pada segala usia - Kurangi waktu untuk menonton TV, komputer dan video game karena akan merangsang kita untuk selalu mengemil. - Konsumsi makanan sesering mungkin seperti buah dan sayuran. - Membiasakan untuk sarapan pagi. - Olahraga secara baik dan teratur.
Sumber : Overweight and Obesity

Tindakan Promotif Pada Obesitas Anak-anak

Peningkatan prevalensi obesitas pada anak-anak menuntut terciptanya tindakantindakan promotif yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak dan orang tua tentang obesitas pada anak-anak dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan. Hasil yang diharapkan dari tindakan promotif ini adalah anak-anak dan orang tua lebih memahami tentang obesitas dan mengetahui langkah-langkah apa yang harus diambil untuk mencegah terjadinya obesitas. Langkah-langkah promotif yang telah dilakukan yaitu melalui penyuluhan-penyuluhan gizi tentang obesitas dengan menggunakan berbagai jenis media komunikasi seperti televisi, radio, leaflet. Selain itu, ada juga suatu metode baru yang digunakan yaitu pembuatan CD interaktif untuk anak usia sekolah sebagai upaya pencegahan dini terhadap obesitas. CD interaksi ini berisikan tentang pesan pengetahuan gizi dan pendidikan gizi yang meliputi pesan gizi seimbang, pentingnya sarapan sehat, cinta sayur dan buah, dan pentingnya aktifitas fisik.

Penatalaksanaan Obesitas Pada Anak-anak Purwono (2011), mengemukakan langkah-langkah yang harus diambil dalam penatalaksanaan obesitas pada anak yaitu : Menetapkan target penurunan berat badan Target penurunan berat badan sebesar 2,5 5 kg atau dengan kecepatan 0,5 2 kg per bulan . Pengaturan diet Prinsip pengaturan pada anak obesitas adalah diet seimbang sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG). Penderita obesitas sedang dan tanpa penyakit diberikan diet rendah kalori dengan pengurangan asupan kalori sebesar 30%, sedangkan pada obesitas berat diberikan diet dengan kalori sangat rendah. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengaturan diet : Tetap mempertahankan pertumbuhan normal Diet dengan komposisi KH 50-60%, L 20-30% dengan lemak jenuh kurang dari 10%, P 1520%, dan kolesterol kurang dari 300 mg per hari. Diet tinggi serat Pengaturan aktivitas fisik Latihan fisik disesuaikan dengan tingkat perkembangan motorik, kemampuan fisik dan umur anak. Aktivitas fisik yang dianjurkan yaitu keterampilan otot seperti bersepeda, berenang, menari, dan senam. Mengubah pola hidup/ perilaku Diperlukan bantuan orang tua sebagai komponen intervensi dalam hal : Pengawasan sendiri terhadap berat badan, asupan makanan dan aktivitas fisik serta mencatat perkembangan anak Mengontrol rangsangan untuk makan Mengubah perilaku makan Memberikan penghargaan dan hukuman Pengendalian diri Peran serta orang tua, anggota keluarga, teman, dan guru Terapi intensif Terapi intensif diberikan kepada anak dengan obesitas berat yang disertai dengan komplikasi yang terdiri dari : Diet kalori sangat rendah Farmakoterapi Terapi bedah Terapi bedah diindikasikan bila berat badan lebih dari 200% BB ideal. Prinsip terapi ini adalah mengurangi asupan makanan atau memperlambat pengosongan lambung dengan cara gastric banding, dan mengurangi absorbs makanan dengan cara membuat gastric bypass dari lambung ke bagian akhir usus halus.