Sarasamuccaya Isi 18 HUKUM KARMA
Sarasamuccaya Isi 18 HUKUM KARMA
juga
tinmunya, ta
lawan
ubhubhakarma
inatagning
prwa karmanya,
ikang loka
buruknya perbuatan kita. Pendeknya diperintah, ditentukan oleh perbuatan yang terdahululah kehidupan di dunia ini. Tegasnya ialah bahwa kita semua dikuasai oleh perbuatan kita yang terdahulu.
353 yath dhenusahasreu watso windati mtaram, tath ubhubham karma kartramanugacchati. Ttan angg tan kabuktya ikang prwakarma, sakalwiring phalanika, denikang makakarma ya, mwang tan kemuran dumunung irikang krta ngni, kadi kramanikang anak ning lmbu, tan kemuran umet kawitanya, yadyan mtusatusa ikang lmbu sdngnya amisusu, pamoranikang rawwitnya, mengt juga ya tan kemurani rawwitnya. Purwakarma atau perbuatan yang lalu itu mau tak mau pasti akan dipetik setiap pahalanya oleh membuat atau melakukan karma itu. Dan karmaphala itu tidak bingung dalam menentukan dimana ia harus menuju dan tinggal yaitu pada perbuatannya dahulu. Seperti halnya anak sapi, tidak akan bingung ia dalam mencari induknya untuk menyusu walaupun ratusan sapi yang dihadapinya yang semuanya sedang menyusui anak-anaknya. Walaupun bagaimana
Srasamuccaya Hukum Karma Posting oleh Gusti Arya Yunedi
bercampur aduknya sekalian induk-induk sapi itu, namun tanpa ragu-ragu anak-anaknya akan mengenali juga induknya sendiri.
354 acodyamnni yath pupi ca phalni ca, swam klam ntiwartante tath karma pur ktam. Mwang mengt ri msanya tikang prwakarmaphala
ngaranya, umatag awaknya kramanya, tan kena tinulak, uput dinohakn, kadi angganing pupaphala, an mengt ri msanya, dumni arinya. Dan lagi phala dari purwakarma itu tahu pasti akan waktu tibanya. Pahala dari purwakarma itu menguasai dirinya sendiri, tidak dapat dielakkan, tidak dapat dijauhi, dan pula sia-sia jika didesak-desak. Seperti sifatnya buah dari pada suatu bunga, ia seolah-olah sadar akan saat-saatnya, sehingga jika telah tiba masanya, membuahlah ia dengan sendirinya.
355
blo yuw ca wddhaca yat karoti bhubham tasyam tasyamawasthayam bhumkte jamani janmani. Kramanya, yan anwam, yan sng-sng wayah nika, yan atuha, ika magawe ubhubhakarma ngni ri prwajanma, rare, yauwana, atuha, ngni, yan bhukti phalaning swasthnya subhsubhakarmanya sangkepnya,
ngnin pagawe sukta dukta, samangkanwasthnyan bhukti prwakarmanya, yeka tmung phalanya. Ketentuannya ialah : kalau pada waktu anak-anak atau pada waktu sedang jejaka atau pada waktu tuanya seseorang itu berbuat baik atau buruk pada penjelmaannya yang lalu, maka pada waktu umur anak-anak, remaja dan umur tua pulalah dirasakannya hasil perbuatannya yang lalu itu. Singkatnya pada umur berapa
seseorang
melakukan
perbuatan
baik
ataupun
buruk
dalam
hidupnya dimasa lalu, pada tahap-tahap kehidupan sekian pulalah sekarang ia menghasilkan pahala dari purwakarmanya.
356 buddhimanto mahotshh prjh r jitendriyh pipadairupetca dcyante preyatm gath. Hana mara wwang gng yatna wiwek wwang prja wwang utsha ngusira aglm, wwang ra, wwang jitendriya, wwang surpa, nirwikra sarwawyawanya, ri samangkana tika sowang-sowang, dadi ya pinakakawula denika sor sakeriya, prwakarma hetunika. Jika ada orang yang sangat rajin, bijaksana dan pandai, orang yang gigih berusaha mencari kebahagiaan untuk orang lain, berwatak perwira, serta menguasai nafsu, tampan serta tidak ada cacat pada dirinya, namun walaupun demikian keadaannya, jika seandainya dalam hidupnya sekarang ini ia diperbudak oleh orang yang lebih
rendah derajatnya maka itu adalah disebabkan oleh buah dari purwakarma (perbuatan terdahulu yang dipetik hasilnya sekarang).
357
mahacca phalawaiamyam dyate phalabandhiu wahanti iwikmanye yntyanye iwikm gath. Atyanta mata papahyan ikang prwakarmaphala tonnta, nng mamikul usungan, nng lumaku mahawan usungan. Sungguh sangat berbeda-beda nampaknya pahala dari purwakarma itu. Perhatikanlah bahwa dalam hidup ini ada orang yang memikul usungan dan ada orang bepergian dengan diusung.
358
uparyupari lokasya sarwo bhawitumicati, (miccati) yatate ca yathakti na csau wartate tath. Kapwa mti kang loka, mahyun ring sukha asama-sama, kunang apan yathakti denygawe dharmasdhana, ya ta tint nikang karmaphala tinmunya. Semua orang (makhluk hidup) menginginkan kebahagiaan yang tak terbanding. Tetapi karena mereka hanya dapat melakukan dharma sesuai dengan kemampuannya maka yang diterimanya hanyalah apa yang sudah ditentukan oleh purwakarmanya saja.
359 sammnacwamnacca lbhlbhau ksykayau, prawtt winiwartnte widhnante pade pade. Nng twang, nng sampe, nang saubhgya, nng nirbhgya, nng kaya, nng wddhi, ika ta kabeh, lungh tka ika, irikang sarwaloka, tingkah nikang prwakarma ngni, tint ning kabhuktyanya mangke. Kemuliaan itu, celaan itu, kebahagiaan itu, kesengsaraan itu serta pasang surutnya kehidupan, semuanya itu datang dan pergi dalam kehidupan manusia di dunia ini. Perilaku kehidupan dimasa lampau dilanjutkan dengan macam pahala yang diterimanya sekarang ini.
360
munan daridrtyabhihanyate ghnan pjynasampjya bhawatyapjah, yat karmawijam wapate manuyah tasynurpai phalni bhumkte. Ikang aklit ring paradwya ngni ring prwajanma, daridra janma nika ring dlha, ikang amti ngni pinatyan ika dlha, sangkepnya, salwirning karma wija inipuk, ya ika kabhukti phalanya dlha. Orang yang serakah terhadap harta benda orang lain dalam hidupnya terdahulu, akan menjelma sebagai orang miskin dikemudian hari. Orang yang pada penjelmaannya terdahulu
berikutnya. Singkatnya setiap bibit perbuatan yang dahulunya ditanam harus diterima hasil pahalanya dikemudian hari.
361 anyaduptam jtamanyadityetannopapadyate, upyate bhuwi yadwjam tattadeva prarohati. Lawan ikang wastu inipuk, tan patuwuh ika len
sangkerikang inipuk, mangkana tikang prwakarma, yatika tint ning phala kabhukti dlha. Dan segala apapun yang ditanam mustahillah dari padanya akan tumbuh sesuatu yang berbeda dari apa yang ditanamkan itu. Demikian pulalah purwakarma itu, akan diikuti oleh pahala yang sesuai, yang pasti akan dihasili kemudian.
362 nityamewa sukham swarge sukham duhkhamihobhayam, narake duhkhamewaitan moke tu paramam sukham. Yan ring swargaloka, sukha kewala ikang bhinukti ngkna, kunang yan ngke ringmartyaloka, sukhaduhkha, ikang kabhukti, kunang ring narakaloka, duhkha kewala ikang bhinukti ngkna, yapwan ring mokapada, paramasukha ikang kabhukti ngkna. Di sorgaloka hanya kesenangan yang akan dinikmati, sedangkan di dunia fana ini suka dan duka harus dirasakan. Adapun dialam neraka hanya kesengsaraan saja yang akan diderita, sedangkan pada alam moka, parama suka (kebahagiaan abadi) yang akan dikenyam.
363 swargalokam nayantyenam pacaiwa sukth kth, kprmasabhwapr brhmawasath npa. Lima ikang sukta mankkng ring swargaloka,
pratyekanya, sumur, yaa pawilsn, sabh, kadyangganing lbuh, pkn, tambak, lalayan, la, nahan tang tang lima mankkn ring swargaloka. Ada lima macam perbuatan yang berguna yang akan membawa kealam sorga yaitu menggali sumur-sumur, balai tempat tontonan, balai musyawarah, jalan-jalan raya, pasar-pasar, bendunganbalai yang bendungan, masyarakat. gedung-gedung Demikianlah bertembok lima macam sekelilingnya, kebajikan