Anda di halaman 1dari 6

DAMPAK GEDUNG TERBAGI DUA TERHADAP SISWA DI SMA NEGERI 3 BANDUNG

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mandiri Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dari Ibu Wiwin

oleh: Fairuz Ikhsanul Khair / 09 Fikenia Miftah Arcnet / 13 Farhan Rizaldy Gustira / 11 Gina Andryana Hidayat / 15 XI IPA 6

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 BANDUNG 2012

Kata Pengantar

Bismillahirrahmaanirrahim. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena rahmatNya kami dapat menyelesaikan penyusunan karya ilmiah yang berjudul Dampak Gedung Terbagi Dua terhadap Siswa di SMA Negeri 3 Bandung. Penulisan karya ilmiah adalah merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI dari Ibu Wiwin. Kami memohon maaf apabila ada kesalahan eja dan detail-detail lainnya. Kaya menyadari bahwa dalam proses penulisan karya ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Untuk itu kami mengharapkan masukan, saran, dan usul yang membangun guna penyempurnaan karya ilmiah ini. Terima kasih kepada Ibu Wiwin yang telah membimbing dalam proses pembuatan karya ilmiah, kepada orang tua yang telah memberi dukungan moril dan materi serta kepada teman-teman yang telah membantu serta bersedia untuk membaca karya ini. Semoga Allah Yang Maha Esa memberikan imbalan yang setimpal kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah. Kami berharap semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Bandung, 24 September 2012

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Penjelasan Istilah Judul Penelitian ini berjudul Dampak Gedung Terbagi Dua terhadap Siswa di SMA Negeri 3 Bandung. Untuk menghindari kesalahpahaman pada penelitian yang dilakukan kami membatasi pengertian judul penelitian ini.

1. Gedung Sekolah Terbagi Dua Gedung sekolah SMA Negeri di Jalan Belitung 8 ini memang terbagi dua yaitu menjadi SMA Negeri 3 di sebelah barat dan SMA Negeri 5 di sebelah timur.

1.2 Permasalahan 1.2.1 Latar Belakang Masalah Bangunan Hoogere Burgerschool (HBS) merupakan gedung tua yang dibangun pada zaman pemerintahan Hindia Belanda (tahun 1916), dirancang oleh arsitek C. P. Wolff Schoemaker, yang berfungsi sebagai sekolah menengah untuk bangsa Belanda dan kalangan ningrat Indonesia (sekolah setaraf gabungan SMP (MULO) dan SMA (AMS) dengan masa studi 5 tahun). Gedung ini berdiri di atas tanah seluas 14.240 m2 dengan luas bangunan 8.220 m2 menghadap ke utara (Jalan Belitung) dihuni oleh dua sekolah yaitu SMA Negeri 3 Bandung di sebelah barat dan SMA Negeri 5 Bandung di sebelah timur. Batas SMA 3 dan SMA 5 hanya dibatasi oleh jalur koridor tengah yang memanjang dari arah utara ke selatan. Walaupun gedung terbagi dua, banyak tempat-tempat yang dipakai bersamaan oleh SMA 3 ataupun SMA 5. Diantaranya adalah koridor, aula, lapang olahraga hingga kantin. Sehingga hal itupun dapat menjadi pemicu perselisihan antara dua sekolah tersebut, dengan maraknya kegiatan yang kebanyakan

menggunakan tempat yang sama. Atau dengan gedung yang terbagi dua juga dapat memicu hubungan baik diantara SMA 3 dan SMA 5 .Hal itu dapat mempengaruhi perkembangan psikologi peserta didik. Oleh karena itu, tim penulis meneliti pengaruh pembagian gedung SMA Negeri 3 dan 5 Bandung terhadap perkembangan psikologi peserta didik. 1.2.2 Rumusan masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana psikologis siswa SMA 3 yang terjadi saat ini? 2. Seberapa besar pengaruh pembagian gedung SMA 3 dan SMA 5 terhadap psikologi siswa? 3. Apa dampak positif dan negative pembagian gedung SMA 3 dan SMA 5?

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian Dampak Gedung Sekolah Terbagi Dua terhadap Siswa di SMA Negeri 3 Bandung, sebagai berikut. 1. Ingin mengetahui hubungan social yang terjalin antara dua sekolah. 2. Jika kemungkinan penelitian ini juga bertujuan mengetahui: a. Kompetisi yang baik sengaja maupun tidak sengaja terjadi dalam bidang akademik dan ekstrakulikuler sekolah; dan b. Kenyamanan siswa dalam melakukan pembelajaran.

1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna terhadap pihak SMA Negeri 3 untuk mengetahui dampak dari terbaginya gedung sekolah menjadi dua bagian terhadap siswa di SMA Negeri 3 dalam aspek kenyamanan siswa, hubungan yang baik, dan persaingan yang terjadi.

1.5 Pembatasan Ruang lingkup penelitian ini akan dibatasi pada pengaruh psikologis, dampak positif, dan dampak negatif gedung sekolah yang terbagi dua. Adapun sasaran yang diteliti sebagai berikut. 1. Sepuluh orang siswa/siswi kelas X. 2. Sepuluh orang siswa/siswi kelas XI

1.6 Cara Pendekatan 1. Sosial: a. Dengan berusaha berhubungan baik dengan cara menjalin komunikasi baik antar sekolah. b. Bisa bersaing tapi dalam hal positif dan tidak saling membuat rugi c. Melihat hal dari segi positif terlebih dahulu 2. Psikologi: a. Kenyamanan siswa, dalam hal fokus dan konsentrasi belajar, diharapkan sekolah yang berada dalam satu bangunan bisa mengerti dengan membuat suatu kegiatan yang tidak mengganggu kegiatan pembelajaran sehingga siswa dapat berkonsentrasi belajar. b. Siswa bias saja merasa minder dengan pergaulan atau cara berteman yang berbeda. c. Psikologi siswa bias dipengaruhi oleh lingkungan, oleh sebab itu siswa harus bias bersosialisai dengan baik dengan lingkungannya dibantu dengan guru pembimbingnya apabila mengalami kesulitan.

Anda mungkin juga menyukai