Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa dapat memahami: Definisi luka kanker Penyebab luka kanker Definisi kanker payudara Prinsip perawatan luka kanker Fase penyembuhan luka Faktor- factor yg mempengaruhi proses penyembuhan luka Pengkajian luka Pemilihan aplikasi dressing / balutan
Referensi
Ekaputra, Efandi. 2013. Evolusi Manajemen Luka. Jakarta: CV. Trans Info Media. Olfah, Yustiana, 2013. Kanker Payudara Dan SADARI. Yogyakarta: Nuha Medika Suriadi,2009. Perawatan Luka Edisi I.Jakarta: CV. Sagung Seto
Next
Luka Rusaknya kesatuan/komponen jaringan, dimana secara spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang.
C. Kanker Payudara
Kanker payudara merupakan angka kejadian kanker ke-2 setelah kanker servix, thn 2005 menjadi angka kesakitan ke-1 yang di rawat di rs indonesia. memerlukan perhatian khusus dari dokter, perawat, bidan.
Kanker Payudara
Kanker Payudara Kanker payudara adalah tumor ganas pada payudara atau salah satu payudara, kanker payudara juga merupakan benjolan atau masa tunggal yang sering terdapat di daerah kuadran atas bagian luar, benjolan ini keras dan bentuknya tidak beraturan dan dapat digerakkan.
Etiologi
Kanker payudara terjadi karena adanya kerusakan pada gen yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel sehingga sel tumbuh dan berkembangbiak tanpa bisa dikendalikan. (USU Repository,2011)
Next..
Kanker payudara juga terjadi karena adanya pertumbuhan abnormal sel payudara. Organ-organ dan kelenjar dalam tubuh (termasuk payudara) terdiri dari jaringan yang berisi selsel. Umumnya pertumbuhan sel normal mengalami pemisahan dan mati ketika sel menua sehingga dapat digantikan sel-sel baru.
Normal Vs Kanker
Next.
Menurut Smettzer & Bare, (2007) tidak ada satupun penyebab spesifik dari kanker payudara, sebaliknya serangkaian faktor genetik, hormonal, dan kemungkinan kejadian penunjang dapat menyebabkan kanker ini.
Luka Kanker
Luka kanker disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker sampai menembus lapisan dermis dan/atau epidermis kulit, sehingga menonjol keluar atau bentuknya menjadi tidak beraturan. Sel kanker yang menonjol keluar kulit umumnya berupa benjolan yang keras, sukar digerakkan, berbentuk seperti jamur atau bunga kol, mudah terinfeksi, jika tersentuh mudah berdarah.
2. Kronis
Luka kronis adalah jenis luka yang yang mengalami kegagalan dalam proses penyembuhan, yang diderita dalam waktu yang sudah cukup lama, menahun dan namun belum juga sembuh-sembuh.
Faktor intrinsik
adalah faktor dari penderita yang dapat berpengaruh dalam proses penyembuhan luka, yang cukup berpengaruh pada luka kanker payudara meliputi : usia, status nutrisi dan hidrasi, oksigenasi dan perfusi jaringan, status imunologi penyakit penyerta
faktor Ekstrinsik
faktor yang didapat dari luar penderita meliputi : Pengobatan (kemoterapi), Radiasi, infeksi, Infeksi tidak hanya menghambat proses penyembuhan luka tetapi dapat juga menyebabkan kerusakan pada jaringan sel penunjang, sehingga akan menambah ukuran dari luka itu sendiri, baik panjang maupun kedalaman luka (Potter & Perry, 2008)
G. Pengkajian luka
1. Letak dan luas luka
Pengkajian luka kanker terutama untuk menilai lokasi luka. kemungkinan letak penyebaran. Kemudian ukur besarnya luka meliputi panjang, lebar dan ketinggian karena biasanya luka kanker menonjol /keatas.
a) Red / Merah
Merupakan luka bersih dengan banyak vaskularisasi, karenanya mudah berdarah. - Tujuan Perawatan Luka: Mempertahankan lingkungan yang lembab Mencegah terjadinya trauma atau perdarahan dan infeksi
b) Yellow/Kuning
Warna kuning merupakan jaringan nekrosis Kuning,kuning kecoklatan, kehijauan, pucat Merupakan luka terkontaminasi atau terinfeksi Tujuan Perawatan meningkatkan sistem autolisis debridemen agar luka berwarna merah
Luka dengan dasar warna luka hitam adalah jaringan nekrosis. Tujuan perawatan luka kuning dan hitam: 1.meningkatkan Autolisis Debridemen atau mekanikal debridemen 2.Absorb Exudate 3.Menghilangkan bau tidak sedap 4.Mengurangi/menghilang kan kejadian infeksi
c) Black/Hitam
Stadium Luka
Stadium I: Kulit berwarna merah, belum tampak adanya lapisan Epidermis yang hilang Stadium II : Hilangnya lapisan Epidermis sampai batas dermis paling atas Stadium III: lesi terbuka, penetrasi dalam hingga otot atau tulang
Jenis Dresing
Tipe Luka
Tipe Balutan
Bersih, medium sampai banyak eksudat (epithelialising)
contoh
Hidroselosa
Slough-covered
Hirokoloid Hidrogel
hidroselulos a (Aquacel)
Eksudat
Silver Ag Dressing
Kalsium Alginat
Perdarahan
hidrogel
Gatal
STUDY KASUS
Ny.A dengan kasus ca Mammae, pasca mastektomi dalam chemo therapy terputus akibat penurunan kondisi / keadaan umum yang tidak memungkinkan
Pengkajian Luka
Tampak daerah nekrotik pada bagian tengah, beberapa tempat mudah berdarah, agak berbau
Bersihkan Luka
Karena beberapa tempat memiliki kondisi mudah berdarah, maka pencucian dilakukan dengan menggunakan suatu zat yang memiliki kemampuan sebagai hemostatik (ferachilum)
Tutup Luka
Tindakan terakhir diberikan secondary dressing yang memiliki kemampuan untuk menyerap ( absorben ) Perawatan luka dilakukan 3 hari sekali / tergantung kondisi luka
CARCINOMA OF BREAST
Haemostasis Ketika bersentuhan dengan luka, akan berubah menjadi gel, sehingga:
Mudah untuk membersihkan Mengurangi nyeri Tidak memerlukan penggatian yang sering Tidak menimbulkan trauma pada jaringan yang mengalami granulasi / penyembuhan jaringan
TESTIMONI.....
Kasus delay wound healing post radikal mastektomy (riwayat penyakit Diabetes Melitus + dalam proses kemoterapi) Perawatan dengan aplikasi Hydrogel+ Calcium Alginate
Setelah 3 hari....
Setelah 7 hari.....
Setelah 2 minggu....
Setelah 3 minggu....
Setelah 4 minggu.....
Setelah 6 minggu....
Kesimpulan
Kanker merupakan salah satu luka kronis yang memerlukan perawatan yang sangat lama tanpa batas waktu yang di sepakati. Perawatan luka kanker berbeda dengan karakteristik luka kanker itu sendiri.
AnY Questions.??