Anda di halaman 1dari 8

Analisis Semiotika Komunikasi Visual Poster ILM HIV/AIDS I Have AIDS Please Hug Me

UAS Semiotika Desain 18/12/2012

Sultan Arif Rahmadianto 27112006

Program Studi Magister Desain Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung Desember 2012

ANALISIS SEMIOTIKA KOMUNIKASI VISUAL POSTER ILM HIV/AIDS

Kata Pengantar Semiotika sebagai sebuah disiplin keilmuan, yaitu ilmu tentang tanda (the science of sign) terbuka terhadap berbagai bentuk pembacaan dan interpretasi. Semiotika Komunikasi Visual adalah sebuah upaya memberikan sebuah interpretasi terhadap keilmuan semiotika itu sendiri, yaitu semiotika sebagai sebuah metode pembacaan karya komunikasi visual. Dilihat dari sudut pandang semiotika, desain komunikasi visual adalah sebuah sistem semiotika khusus, dengan perbendaharaan tanda (vocabulary) dan sintaks (syntagm) yang khas, yang berbeda dengan sistem semiotika seni. Di dalam sistem semiotika komunikasi visual melekat fungsi komunikasi, yaitu fungsi tanda dalam menyampaikan pesan (message) dari pengirim pesan (sender) kepada para penerima (receiver) tanda berdasarkan aturan atau kode-kode tertentu. Fungsi komunikasi mengharuskan ada relasi (satu atau dua arah) antara pengirim dan penerima pesan, yang dimediasi oleh media tertentu. Berbicara tentang media penyampaian tanda penulis lebih memfokuskan diri pada bentuk-bentuk komunikasi dua dimensi, berupa gambar-gambar diam (still image). Dengan perhatian khusus pada poster ILM HIV/AIDS. Melalui 2 pendekatan teori semiotika, diharapkan poster tersebut mampu diklasifikasikan berdasarkan tanda, kode, dan makna yang terkandung didalamnya. Dengan demikian, dapat ditemukan kejelasan mengenai pertimbangan-pertimbangan estetik pada tampilan poster dipandang dari hubungan antara tanda dan pesan. Pesan yang dikemukakan dalam pesan poster disosialisasikan kepada khalayak sasaran melalui tanda. Tanda dapat dilihat dari dua aspek, yaitu tanda verbal dan tanda visual. Tanda verbal, dalam poster ini akan didekati

pada aspek ragam bahasa, tema dan pengertian yang didapatkan. Sedangkan tanda visual akan dilihat dari cara menggambarkannya, apakah secara ikonis, indeksikal, atau simbolis, dan bagaimana cara mengungkapkan idiom estetiknya. Tanda-tanda setelah dilihat dan dibaca dari dua aspek secara terpisah, kemudian diklasifikasikan, dan dicari hubungan antara satu dengan lainnya.

Analisis Semiotika Komunikasi Visual Poster ILM HIV/AIDS I Have AIDS Please Hug Me
Salah satu nilai lebih poster ILM HIV/AIDS adalah pemakaian simbolsimbol khas melalui karakter gambar sederhana yang sering dilukiskan oleh anak kecil dengan segala kesucian dan kepolosannya yang sering membuat hati tersentuh. Contohnya poster I have AIDS Please Hug Me

Lay-out Poster ILM I Have AIDS Please Hug Me

HEAD LINE

INDEKS Kesedihan IKON Seorang Anak LakiLaki INDEKS Keceriaan

SUBHEAD LINE

Menurut Saussure, seperti yang dikutip Pradopo (1991:54) tanda adalah kesatuan dari dua bidang yang tidak dapat dipisahkan, seperti halnya selembar kertas. Dimana ada tanda, disana ada sistem. Artinya, sebuah tanda (berwujud kata atau gambar) mempunyai dua aspek yang ditangkap oleh indra kita yang disebut dengan signifier, bidang penanda atau bentuk. Aspek lainnya disebut signified, bidang petanda atau konsep atau makna. Aspek kedua terkandung di dalam aspek pertama. Jadi petanda merupakan konsep atau apa yang dipresentasikan oleh aspek pertama. Penanda terletak pada tingkatan ungkapan (level of expression) dan mempunyai wujud atau merupakan bagian fisik seperti bunyi, huruf, kata, gambar, warna, objek, dan sebagainya. Petanda terletak pada level of content (tingkatan isi atau gagasan) dari apa yang diungkapkan melalui tingkatan ungkapan hubungan kedua unsur melahirkan makna. Tanda akan selalu mengacu pada (mewakili) sesuatu hal (benda) yang lain. Ini disebut referent. Lampu merah mengacu pada jalan berhenti. Wajah cerah mengacu kepada kebahagiaan. Air mata mengacu pada kesedihan. Apabila hubungan antara tanda dan yang diacu terjadi, maka dalam benak orang yang akan melihat atau mendengar akan timbul pengertian (Eco, 1979:59). Poster I Have AIDS Please Hug Me ini di persembahkan oleh Center for Attitudinal Healing, poster menggunakan komposisi dinamis. Dari segi text, komposisi dan bentuk hurufnya menghasilkan sebuah penanda dan petanda verbal maupun visual yang dapat dilihat pada headline dan subheadline yang menggambarkan kepolosan dan kesucian seorang anak kecil. Jenis huruf yang digunakan Sans Serif berbentuk tulisan tangan mempunyai karakter garis huruf dan tidak berkaki atau berkait. Keberadaannya mudah dibaca, sehingga target sasaran mudah memahami pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Kemudian untuk masalah bahasa yang digunakan dalam poster ini menggunakan bahasa Internasional karena target dari poster ini adalah mencakup masyarakat di seluruh dunia. Dengan strategi kreatif dalam pemilihan bahasa verbal yaitu menggunakan

bahasa sederhana namun memiliki makna yang cukup dalam diharapkan dapat mengkomunikasikan makna yang terkandung pada teks verbal tersebut Makna tersebut mengandung arti tentang seorang anak kecil dengan usia kurang lebih 9 sampai 13 tahun, dimana masa kecil anak itu telah hancur akibat terjadinya ketidaktoleransian dan terjadinya deskriminasi yang di akibatkan oleh virus HIV AIDS yang dideritanya. Ilustrasi yang ditampilkan dengan teknik Hand drawing yang mengilustrasikan seorang anak kecil lakilaki dengan tangan terbuka dan wajah sedih. Tampilan ilustrasi semacam itu menggunakan idiom eklektik dan realistik. Hal ini dimaksudkan untuk mendekatkan keberadaan tanda dengan objek. Dengan demikian, ia lebih bersifat ikonik. Ikon adalah tanda yang antara tanda dan acuannya ada hubungan kemiripan dan biasa disebut metafora, contoh ikon adalah potret. Bila ada hubungan dengan kedekatan eksistensi, tanda demikian disebut indeks. Tanda seperti ini disebut metomini. Contoh indeks adalah tanda panah petunjuk arah bahwa disekitar situ ada bangunan tertentu. Langit berawan tanda hari akan hujan. Simbol adalah tanda yang diakui keberadaannya berdasarkan hukum konvensi. Contoh simbol adalah bahasa tulisan. Pada gambar poster ini dapat dilihat indek yang mengacu kepada sebuah kesedihan yang mendalam yang dialami oleh anak tersebut ditunjukkan pada ilustrasi raut muka pada ikon anak. Dan sebuah gambar background dari ilustrasi yang mengacu pada kebahagiaan yang seharusnya dapat di terima oleh anak tersebut ditunjukkan dalam gambar bunga. Secara visual poster I Have AIDS Please Hug Me menggunakan warna soft yang cukup harmoni sehingga mampu untuk mendukung pesan visual yang ingin disampaikan. Pesan tersebut adalah kelembutan dan kepolosan seorang anak kecil yang dihadapkan sebuah masalah yang cukup besar yaitu anak tersebut terjangkit virus mematikan yaitu HIV/AIDS. Masa kecil adalah masa seorang anak membutuhkan kasih sayang dan perhatian lebih namun kenapa saat anak tersebut terjangkit virus HIV/AIDS, anak tersebut mendapat

perlakuan yang menyedihkan yaitu ditinggalkan dan diisolir dalam lingkungan masyarakat. Kesimpulan Tanda sebagai unsur dasar dalam semiotika dan komunikasi adalah segala hal yang mengandung makna. Keberadaannya mempunyai dua unsur yaitu penanda (bentuk) dan petanda (makna). Tanda yang dimanfaatkan dalam karya desain komunikasi visual sebagian besar menggunakan ikon,indeks dan simbol. Sementara itu kode dipahami sebagai cara pengkombinasian tanda yang disepakati secara sosial untuk memungkinkan suatu pesan dari seseorang disampaikan kepada orang lain. Dalam konteks ini, kode kebudayaan, kode hermeneutik, kode semantik, kode narasi, dan kode simbolik dimanfaatkan untuk melihat poster sebagai objek kajian. Penjelajahan semiotika komunikasi visual sebagai metode kajian ke dalam berbagai cabang keilmuan dalam hal ini karya desain komunikasi visual dimungkinkan, karena ada kecenderungan untuk memandang berbagai wacana sosial sebagai fenomena bahasa. Artinya, bahasa dijadikan model dalam berbagai wacana sosial. Bertolak dari pandangan semiotika tersebut, jika sebuah praktik sosial bisa dianggap sebagai fenomena bahasa, maka semuanya, termasuk karya desain komunikasi visual dapat juga dilihat sebagai tanda.

Daftar Pustaka Budiman, Kris. 2011. Semiotika Visual (konsep, isu, dan problem ikonitas). Yogyakarta: Jalasutra. Tinarko, Sumbo. 2009. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra.

Anda mungkin juga menyukai