Anda di halaman 1dari 7

GENERIC NAMA: tocilizumab NAMA MEREK: Actemra OBAT KELAS DAN MEKANISME: Tocilizumab adalah suntik sintetik (buatan

manusia) protein yang mengikat interleukin-6 (IL-6) dalam tubuh dan menghalangi efek dari IL-6 pada pasien dengan rheumatoid arthritis. Peradangan adalah reaksi tubuh terhadap cedera dan merupakan proses yang diperlukan untuk perbaikan cedera. IL-6 adalah protein yang tubuh memproduksi bila ada peradangan. IL-6 mempromosikan peradangan dan tanda-tanda peradangan, yang, dalam kasus artritis, termasuk demam serta nyeri, nyeri, dan pembengkakan sendi. Peradangan dicentang rheumatoid arthritis akhirnya mengarah pada kehancuran sendi. Tocilizumab mengikat IL-6 dalam tubuh dan dengan demikian menghalangi efek dari IL-6. Akibatnya, peradangan dan konsekuensinya pada sendi berkurang, dan penghancuran progresif sendi diperlambat atau dicegah. FDA disetujui tocilizumab pada Januari 2010. GENERIC TERSEDIA: Tidak ada RESEP: Ya PERSIAPAN: Injeksi: 20 mg / ml PENYIMPANAN: Tocilizumab harus disimpan dalam lemari pendingin pada 2 sampai 8 C (36-46 F). Diresepkan untuk: Tocilizumab digunakan untuk mengobati pasien dewasa dengan moderat untuk rheumatoid arthritis yang parah yang tidak cukup menanggapi satu atau lebih blocker TNFa (misalnya, adalimumab [Humira], certolizumab [Cimzia]). Ini dapat digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan methotrexate (Rheumatrex, Trexall) atau obat antirematik memodifikasi penyakit lainnya. Dosis: Dosis yang dianjurkan adalah 4-8 tocilizumab mg / kg diberikan sebagai infus intravena 60 menit tunggal setiap 4 minggu. INTERAKSI OBAT: Tocilizumab belum diteliti dalam kombinasi dengan obat serupa lainnya yang menghambat zat kimia lain yang mempromosikan peradangan, misalnya, obat yang menghambat TNF (misalnya, adalimumab [Humira]). Menggabungkan anakinra (Kineret), abatacept (Orencia), rituximab (Rituxan) dengan obat antirematik lain yang serupa dengan tocilizumab menghasilkan pengurangan dalam sel darah putih dalam darah (neutropenia), infeksi serius dan tidak ada manfaat tambahan. Tocilizumab dapat mengganggu efektivitas vaksin. Vaksin hidup, termasuk vaksin dilemahkan, tidak boleh diberikan kepada pasien yang menerima tocilizumab. KEHAMILAN: Tidak ada studi yang memadai tocilizumab pada wanita hamil.

KEPERAWATAN IBU: Tidak diketahui apakah tocilizumab diekskresikan dalam ASI. EFEK SAMPING: Efek samping yang paling umum tocilizumab dalam studi klinis infeksi saluran pernafasan, sakit kepala, hipertensi (tekanan darah tinggi), dan peningkatan tes-tes hati menunjukkan luka hati. Reaksi di tempat suntikan (ruam, kemerahan, pembengkakan, gatal) juga dapat terjadi. Penggunaan tocilizumab telah dikaitkan dengan infeksi serius seperti tuberkulosis, sepsis (bakteri dalam darah) dan infeksi jamur. Individu dengan infeksi aktif tidak harus ditangani dengan tocilizumab. Tocilizumab dapat memperburuk atau menyebabkan penyakit baru dari sistem saraf. Dalam penelitian, beberapa pasien yang menggunakan kanker dikembangkan tocilizumab. Efek samping lain meliputi penurunan kadar sel darah putih atau trombosit, reaktivasi infeksi herpes zoster (shingles), dan (alergi) reaksi hipersensitivitas. Dalam studi, perforasi gastrointestinal diamati pada pasien dengan diverticulitis. Baru! Klik kata di atas untuk melihat terjemahan alternatif. Singkirkan
Ematik

Posted : 9/27/2007 6:02:39 AM Dear dokter, Saya adalah penderita radang rematik sejak bulan Juni 2007. Sebelumnya sekitar 5 tahun yang lalu saya pernah didiagnosa demam rematik dan lever berlemak dan pada waktu itu saya dirawat kira-kira 3 bulan sembuh dan tidak pernah kambuh sampai Juni kemarin. Sampai saat ini saya masih menjalani pengobatan dengan dokter spesialis rematik di RSCM. Obat yang saya konsumsi adalah: Sulcolon 500 2 x 2 sehari, Medixon 4 mg 2 x 1 sehari, Folic Acid 1 x 1 sehari, dan Methotrexate 6 tablet setiap Selasa. Ada juga obat yang saya minum hanya jika sakit yaitu: Celebrex 200 dan Nexium 20 mg yang umumnya saya konsumsi setiap 2 hari. Selama saya mengkonsumsi obat-obat tersebut sekitar hampir 4 bulan kondisi saya sempat membaik di minggu2 pertama dimana LED turun dari sekitar 100 menjadi 37. Namun sekitar akhir Agustus saya sempat sakit batuk dan ketika tes darah berikutnya saya kaget LED naik menjadi sekitar 70 dan hs-CRP cukup tinggi sekitar 60. Setelah konsultasi dengan dokter saya tetap mengkonsumsi obat yang sama sekitar sebulan dan ketika tes darah terakhir LED saya naik menjadi 90 dan hs-CRP turun ke 49. Terakhir kali saya ke dokter Selasa lalu Sulcolon diganti dengan Arava 20 yang diminum 1 x 1 sehari. Saya browse di internet dan berdasarkan informasi bahwa umumnya pertama kali konsumsi Arava diminum 3-4 kali sehari selama 3 hari dan selanjutnya 1 kali sehari. Namun dokter saya hanya meresepkan Arava dikonsumsi 1 kali sehari. Pertanyaan saya adalah: 1. Mengapa saya diresepkan Sulcolon ? Padahal menurut apotik Sulcolon adalah obat untuk usus ? 2. Setelah saya mengkonsumsi obat cukup lama mengapa LED masih naik dan hs-CRP cukup tinggi ? Apakah obatnya salah ? 3. Untuk konsumsi Arava apakah saya harus mengikuti resep dokter atau mengikuti informasi umum yang saya dapat ? 4. Apakah ada cara alternatif untuk membantu pengobatan radang rematik sembari mengkonsumsi obat ? Orang tua saya menyarankan untuk mencoba pengobatan tradisional Cina. Mohon

pencerahannya Dok. Terima kasih banyak sebeluadmin Posted : 9/27/2007 4:04:19 PM Halo budilim.... Sebelumnya kami ingin mengetahui usia anda... Kalau boleh tahu, apa yang anda keluhkan selama ini sampai didiagnosis radang rematik..? Apakah ruas jari anda membengkak dan membuat jari anda seperti bengkok2? Apakah pernah dilakukan pemeriksaan laboratorium sebelumnya (selain LED dan CRP)? bagaimana hasilnya? Sekarang coba kami jawab yah...kami anggap anda memang benar menderita radang rematik... 1. Sulcolon ini berisi Sulfasalazine yang pada dasarnya bekerja sebagai anti radang, dan dapat digunakan pada radang rematik...jadi tidak hanya untuk radang usus saja... 2. Pada dasarnya radang rematik ini merupakan penyakit yang prosesnya lama, jadi tidak hanya terjadi baru2 ini saja....LED adalah indikator adanya penyakit atau keadaan tertentu yang sudah berlangsung lama (kronik), untuk itu, menurunkan LED tidak semudah itu, dan selama proses kronis itu masih ada, LED belum akan turun. Pada rematik, jarang akan turun cepat kok...dan begitu juga dengan hs-CRP yang menjadi indikasi adanya proses peradangan...jika masih ada radang rematiknya, maka akan tetap meninggi.. Jadi tidak ada yang salah dengan obatnya (artinya bukan obatnya yang membuat kadar lab tersebut masih tinggi)... 3. Arava dan sulcolon pada dasarnya berkerja sebagai antiradang...walau sis berbeda, kerjanya sama, jadi mungkin pertimbangan dokter anda, hanya tinggal meneruskan saja... Memang dosis awal arava adalah 100 mg perhari, tapi setelah itu hanya 20 mg/hari (1x1 tablet).. Jadi kalau menurut kami, tetap jalani petunjuk dokter anda, karena ia yang mengetahui kondisi klinis anda.. 4. Sebenarnya pilihan untuk memilih cara pengobatan adalah hak pasien... karena dasar keilmuan kami dari pengobatan barat, kami kurang memahami cara kerja pengobatan tradisional cina...jadi, kami tidak dapat berkomentar banyak... Mungkin ini dulu yang dapat kami sampaikan, semoga anda berkenan menjawab beberapa pertanyaan kami... Semoga bermanfaat yah.. Terima kasih..

Tips Agar Rematik Tidak Kambuh Lagi


6 Oct

Dapatkan info penting lainnya dari kami! Email anda :

Orang yang punya sakit rematik harus pintar-pintar menjaga kesehatannya. Penyakit kambuhan ini gampang sekali muncul jika si penderita teledor terhadap makanan atau kegiatannya. Tapi ada caranya agar rematik tidak kambuh. Rematik merupakan penyakit sendi yang begitu menyiksa dengan rasa nyeri yang luar biasa dan membuat penderitanya tidak leluasa bergerak, terutama di saat udara sedang dingin.

Rematik atau juga dikenal dengan Rheumatoid Arthritis (RA) adalah penyakit yang menyerang persendian atau jaringan penunjang di sekitar sendi. Penyebab rematik salah satunya adalah masalah kekebalan tubuh yang harusnya kekebalan tubuh melindungi diri tapi malah berbalik menyerang jaringan persendian. Hal ini mengakibatkan tulang rawan di sekitar sendi menipis dan membentuk tulang baru. Pada saat tubuh digerakkan, tulang-tulang di persendian bersinggungan sehingga memicu rasa nyeri. Dilansir dari Emedicinehealth, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan agar rematik tidak kambuh: 1. Lakukan aktivitas fisik Mungkin banyak orang yang berpikir bahwa olahraga dapat memperburuk sendi, tetapi sangat banyak penelitian yang menunjukkan bahwa rematik membantu mengurangi rasa sakit, kelelahan, meningkatkan fleksibilitas gerak dan kekuatan, serta membuat rematik lebih baik secara keseluruhan. Tiga jenis latihan yang baik untuk rematik adalah latihan gerak, latihan penguatan dan latihan daya tahan (kardio atau aerobik). Aerobik air adalah pilihan yang sangat baik karena dapat meningkatkan jangkauan gerak dan daya tahan sambil menjaga berat badan dari sendi tubuh bagian bawah. Berjalan kaki, berenang, bersepeda dan berkebun juga merupakan aktivitas yang menyenangkan dan dapat membantu meringankan nyeri di sendi. 2. Lindungi sendi Pelajari mekanika tubuh yang tepat, ini berguna untuk mengurangi stres pada sendi. Hindari gerakan-gerakan yang kiranya dapat membahayakan sendi, karena sendi akan lebih renta terhadap kerusakan ketika bengkak dan sakit. Hindari pula meletakkan sendi pada posisi yang sama dalam jangka waktu lama. Bangun dan bergeraklah agar sendi tidak kaku. Istirahatlah sebelum Anda merasa lelah atau sakit. 3. Menjaga berat badan Jagalah berat badan agar tidak melebihi batas ideal. Berat badan tidak hanya membantu membuat penampilan Anda lebih baik, tetapi juga membantu sendi merasa lebih baik. Mengurangi berat badan dapat membantu mengurangi stres sendi dan rasa sakit. Selain itu, menjaga berat badan juga menghindarkan dari penyakit serius seperti penyakit jantung dan diabetes. 4. Atur pola makan Makan makanan yang bervariasi dengan perbanyak buah-buahan dan sayuran, protein tanpa lemak, juga susu tanpa lemak. Pastikan Anda mendapatkan cukup vitamin C, vitamin D dan kalsium. Lemak ikan yang banyak mengandung asam lemak omega 3 juga dapat mengurangi peradangan di sendi.

5. Berhenti merokok Tidak hanya membuat Anda merasa lebih baik, berhenti merokok juga akan mengurangi risiko komplikasi rematik. Selain itu, berhenti merokok juga mengurangi risiko terkena kanker paru-paru, emphysema, dan masalah pernapasan lainnya serta penyakit jantung. 6. Mandi air hangat Jika Anda merasa lelah dan pegal, mandi air hangat sebelum tidur dapat membantu membuat Anda rileks dan merasa lebih baik. Pijat ringan juga dapat membantu meningkatkan energi dan fleksibilitas.
Ikhtisar Needlephobia 10 Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Metotreksat Methotrexate DMARD (penyakit-memodifikasi obat anti-rematik) yang digunakan untuk mengobati beberapa jenis radang sendi dan kondisi rematik. Ada fakta penting tentang keselamatan dan peringatan Anda harus tahu tentang metotreksat. Apakah Injeksi Methotrexate Methotrexate Oral Better Than? Metotreksat injeksi adalah sebuah alternatif untuk pemberian oral obat. Metotreksat injeksi lebih disukai oleh beberapa pasien. Apakah suntikan metotreksat seefektif metotreksat oral? Fakta dari Metotreksat Methotrexate adalah penyakit-memodifikasi obat anti-rematik digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis dan beberapa penyakit rematik lainnya. Methotrexate adalah obat umumnya diresepkan yang telah digunakan selama beberapa dekade. Metotreksat Untuk Rheumatoid Arthritis Methotrexate adalah obat umumnya diresepkan untuk orang dengan rheumatoid arthritis yang parah yang tidak merespon pengobatan lain. Apakah Obat sitotoksik? Obat sitotoksik, seperti methotrexate, Cytoxan, dan Imuran digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis dan beberapa penyakit rematik lainnya. Ada efek samping yang serius yang berhubungan dengan obat-obatan, tetapi metotreksat tampaknya memiliki profil keselamatan yang terbaik. Pelajari lebih lanjut tentang obat sitotoksik. Kursus Kedua Metotreksat Mungkin Efektif Pasien rheumatoid arthritis yang tidak menanggapi kursus pertama mereka metotreksat, terutama jika kursus pertama adalah dosis rendah (10 mg atau kurang per minggu), masih dapat memperoleh manfaat dari kursus kedua metotreksat. Monografi Obat: Metotreksat / Rheumatrex / Trexall / MTX Methotrexate adalah antimetabolit folat. Ini adalah analog dari aminopterin, yang juga berasal dari asam folat. Methotrexate juga memiliki efek imunosupresif dan digunakan dalam pengobatan rheumatoid arthritis dan dalam pencegahan graft-versus-host penyakit. Methotrexate digunakan pada non-ganas kondisi termasuk psoriasis. Pendidikan Pasien: Metotreksat Tablet / Rheumatrex, Trexall Pasien pendidikan untuk tablet methotrexate / Rheumatrex, Trexall. Pasien Pendidikan: Suntikan Methotrexate / Rheumatrex, Trexall Pasien pendidikan untuk suntikan metotreksat / Rheumatrex, Trexall. Foto Produk: Metotreksat / Rheumatrex, Trexall Foto-foto metotreksat produk / Rheumatrex, Trexall.

Obat-induced hepatitis dari metotreksat Methotrexate terdaftar di antara "obat lain untuk masalah hati". (Illustrated) Kombinasi Pengobatan untuk Rheumatoid Arthritis Dr Isadore Rosenfeld menawarkan informasi tentang apa pengobatan arthritis terbaru, termasuk manfaat dari terapi kombinasi. Humira Dan Metotreksat Dalam Kombinasi Better Than Entah Obat Sendiri Hasil dari studi PREMIER mengungkapkan bahwa untuk orang dewasa dengan awal, rheumatoid arthritis agresif, pengobatan dengan Humira dan methotrexate dalam kombinasi lebih efektif daripada baik obat sendiri. Metotreksat: dosis yang salah dapat menyebabkan bahaya serius Nasional Keselamatan Pasien Inggris Badan (NPSA) telah menyatakan bahwa tablet oral metotreksat aman dan efektif jika diambil pada frekuensi yang tepat dan dosis yang tepat. Obat ini biasanya diambil mingguan, bukan harian. Kebingungan mengenai jadwal dosis yang benar dapat menyebabkan kerusakan serius. Apa yang dapat orang yang menderita rambut rontok dari obat-obatan seperti metotreksat dan Arava? Rambut rontok adalah efek samping yang tidak diinginkan dari beberapa obat arthritis, seperti metotreksat dan Arava. Apa Penyebab Dan Menyembuhkan Luka Mulut? Luka mulut tidak jarang pada pasien arthritis. Kami memeriksa alasan untuk luka mulut dan pengobatan untuk luka mulut. Anemia megaloblastik Anemia megaloblastik adalah kelainan darah yang ditandai oleh anemia, dengan sel darah merah yang lebih besar dari normal. Kekurangan asam vitamin B-12 dan folat adalah penyebab paling umum, yang lain penyebab gangguan keturunan tertentu dan obat yang mempengaruhi sintesis DNA seperti agen kemoterapi (metotreksat). Obat arthritis: Apakah Pilihan Saya? Obat telah lama dianggap "tradisional" pengobatan. Karena respons individu terhadap obat tertentu dapat bervariasi dan karena efek samping yang mungkin juga faktor, menemukan obat yang paling efektif atau kombinasi obat bisa menjadi proses yang lebih sulit dari satu harapkan. ACR Pasien Pendidikan: Methotrexate (Rheumatrex) Methotrexate (Rheumatrex) adalah salah satu obat yang paling efektif dan sering digunakan untuk mengobati berbagai bentuk radang sendi dan kondisi rematik lainnya. Penggunaan suplemen folat (asam folat dan folinic), yang adalah vitamin B, dapat mengurangi efek samping selama perawatan methotrexate, dari ACR. Baru! Klik kata di atas untuk melihat terjemahan alternatif. Singkirkan Google Terjemahan untuk Bisnis:Perangkat PenerjemahPenerjemah Situs WebPeluang Pasar Global

Dari sebuah survey nasional di AS tahun 2002, diketahui bahwa radang sendi telah menghambat produktivitas sekitar 7 juta orang karena mereka sulit melaksanakan pekerjaan dengan maksimal (berdasarkan jurnal Arthitis & Rheumatism, Maret 2007). Radang sendi (arthritis), yang sering pula disebut sebagai rematik, banyak diderita orang lanjut usia. Arthritis disebabkan oleh peradangan jaringan yang melapisi sendi. Tanda-

tandanya berupa kemerahan, pembengkakan, rasa panas dan sakit pada anggota tubuh. Sebuah studi di Tufts-New England Medical Center, Boston, AS, mengatakan rasa sakit pada penderita arthritis memburuk pada saat cuaca dingin / hari hujan. Dua jenis arthritis yang paling banyak diderita adalah osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Osteoarthritis berkaitan dengan usia tua, cedera, atau kelebihan berat badan. Bagian tubuh yang rentan terkena osteoarthritis adalah tangan, lengan, lutut, dan pinggul. Jika pembengkakan terjadi pada lutut (paling sering terjadi), gejala yang diderita adalah rasa sakit, pembengkakan, dan kaku sehingga penderita sulit berjalan, naik tangga, dan bangkit dari duduk. Jika osteoarthritis menyerang pinggul, penderita akan kesulitan untuk melakuakan gerakan melipat tubuh, seperti memakai sepatu, dan celana. Rheumatoid arthritis umumnya menyerang mereka yang berusia muda dan menyerang mata, mulut, paru-paru, pergelangan, dan jari-jari. Rheumatoid arthritis lebih banyak menyerang wanita dibandingkan pria. Terjadi akibat system imun tubuh menyerang jaringan persendian, sehingga timbul rasa sakit dan peradangan. Penderita yang mengalaminya merasa mudah lelah, tidak enak badan, dan mengalami demam. Perbaiki pola makan untuk memperkaya asupan antioksidan termasuk salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membuat diri Anda lebih baik. Istirahatkan bagian yang sakit dan kompres dengan air hangat, lakukan olahraga peregangan ringan, mandi air panas. Jaga berat badan ideal karena tubuh gemuk dapat lebih membebani area tubuh yang sakit. Obat-obatan bebas seperti asetaminofen dan ibuprofen dapat membantu meredakan sakit dan pembengkakan.
Banjarmasin 08125037940

Anda mungkin juga menyukai