Anda di halaman 1dari 18

Hukum jaminan adalah kaidah atau peraturan hukum yang mengatur ketentuan mengenai jaminan dari pihak debitur

atau dari pihak ketiga bagi kepastian pelunasan piutang kreditur atau pelaksanaan suatu prestasi. Dalam kehidupan sehari-hari kita juga sudah sering mendengar istilah jaminan. Jaminan dalam pengertian bahasa sehari-hari biasanya merujuk pada pengertian adanya suatu benda atau barang yang dijadikan sebagai pengganti atau penanggung pinjaman uang terhadap seseorang. Dalam kamus umum bahasa Indonesia, jaminan diartikan sebagai tanggungan. Sedangkan pengertian jaminan yang diberikan oleh Hartono Hadisoeprapto dalam Pokok-Pokok Hukum Perikatan dan Jaminan adalah sesuatu yang diberikan kepada kreditur untuk menimbulkan keyakinan bahwa debitur akan memenuhi kewajiban yang dapat dinilai dengan uang yang timbul dari suatu perikatan. Pengaturan Mengenai Hukum Jaminan Pengaturan mengenai hukum jaminan bersumber dari undang-undang dan peraturan perundangundangan. Pengaturan mengenai hukum jaminan dapat ditemukan dalam pasal 11 1 !"HPerdata. Sementara pengaturan hukum jaminan oleh "ndang-"ndang dapat ditemukan antara lain dalam #

"ndang-undang $omor % &ahun 1''( &entang Perbankan yang telah diubah dengan "ndang"ndang $omor 1) &ahun 1''* yang mengatur tentang pembelian objek jaminan kredit oleh bank pemberi kredit dalam rangka kredit ma+eet debitur, pada Pasal 1(,"ndang-"ndang $omor ( &ahun 1''' tentang .ank Indonesia yang telah diubah dengan "ndang-"ndang $omor &ahun ())/ yang menetapkan agunan untuk pemberian kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip Syariah oleh .ank Indonesia kepada bank yang memiliki kesulitan pendanaan jangka pendek, sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat 0(1.

Selain itu, terdapat pula peraturan pemerintah sebagai aturan pelaksana dari perundang-undangan yang mengatur mengenai hukum jaminan khususnya mengenai hukum jaminan 2idusia. Pengaturan mengenai hukum jaminan 2idusia ini dapat ditemukan dalam Peraturan Pemerintah $omor *3 &ahun ())) tentang &ata 4ara Penda2taran Jaminan 5idusia dan .iaya Pembuatan ,kta Jaminan 5idusia. Asas-Asas Hukum Jaminan Asas mengenai jaminan utang dalam hukum jaminan Jaminan pemberian utang oleh kreditur terhadap debitur telah diatur dengan "ndang-"ndang. Dalam hukum jaminan terdapat ( 0dua1 asas umum mengenai jaminan, antara lain#

Dalam pasal 11 1 !"H Perdata, yang menentukan6 bahwa segala harta kekayaan debitur, baik yang berupa benda bergerak maupun benda tetap, baik yang sudah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, menjadi jaminan atau agunan bagi semua perikatan yang dibuat oleh debitur dengan para krediturnya. Dalam pasal 11 ( !"H Perdata, menyebutkan bahwa apabila debitur wanprestasi, maka hasil penjualan atas semua harta kekayaan atas debitur tanpa ke+uali, merupakan sumber bagi pelunasan utangnya.

Asas Mengenai Hak Jaminan dalam Hukum Jaminan ,sas &erritorial, yakni menentukan barang jaminan yang ada di suatu negara hanya dapat dijadikan jaminan hutang apabila perjanjian hutang maupun pengikatan hipotik tersebut dibuat di negara tersebut ,sas ,ksesoir merupakan asas yang merujuk pada pasal 1*(1 !"H Perdata yang menyebutkan bahwa suatu perjanjian dapat diadakan apabila terdapat perjanjian pokoknya

,sas Hak Pre2erensi bahwa pihak kreditur kepada siapa debitur telah menjamin hutangnya pada umumnya mempunyai hak atas jaminan kredit tersebut untuk pelunasan hutangnya yang mesti didahulukan dari kreditur6 yang lain-

,sas $on-Distribusi menyebutkan bahwa suatu hak jaminan tidak dapat dipe+ah-pe+ah kepada beberapa orang kreditur,sas Publisitas yang menyatakan bahwa suatu jaminan hutang harus dipublikasikan sehingga diketahui oleh khalayak umum,sas6 7ksistensi .enda, menyebutkan bahwa suatu hipotik atau hak tanggungan hanya dapat diletakkan pada benda yang benar-benar ada,sas 7ksistensi Perjanjian Pokok, yakni bahwa benda jaminan dapat diikat setelah adanya perjanjian pokok,sas 8arangan Janji .enda Jaminan Dimiliki "ntuk Sendiri, yakni asas yang melarang kreditur untuk memiliki benda jaminan untuk diri sendiri,sas 5ormalism, menyebutkan bahwa terdapat tata +ara atau prosesi yang telah diatur oleh "ndang-"ndang untuk membuat atau melaksanakan suatu perjanjian, antara lain adanya keharusan untuk pembuatan akta, keharusan untuk melakukan pen+atatan, keharusan untuk melaksanakan didepan pejabat tertentu, keharusan penggunaan instrumen tertentu dan adanya keharusan penggunaan kata-kata tertentu dalam perjanjian,sas 9engikuti .enda, yakni hak jaminan adalah hak kebendaan sehingga hak jaminan akan selalu ada pada suatu benda yang telah dijaminkan walaupun benda tersebut telah berpindah kepemilikannya,

Klasifikasi Jaminan dalam Hukum Jaminan Jaminan "mum dan Jaminan !husus Jaminan Pokok, Jaminan "tama dan Jaminan &ambahan

Jaminan !ebendaan dan Jaminan Perorangan Jaminan :egulati2 dan Jaminan $on :egulati2 Jaminan !on;ensional dan Jaminan $on !on;ensional Jaminan 7ksekutorial dan Jaminan $on 7ksekutorial !husus Jaminan Serah .enda dan jaminan Serah !epemilikan

Hukum jaminan # Pengertian dan ma+am-ma+am jaminan Pengertian Jaminan dlm kehidupan sehari(

Jaminan adalah sesuatu benda atau barang yang dijadikan sebagai tanggungan dalam bentuk pinjaman uang. Jaminan menurut kamus diartikan sebagai tanggungan <=js Poerwadarminta, !amus umum .ahasa Indonesia>. Jaminan adalah sesuatu yg diberikan kepada kreditur untuk menimbulkan keyakinan bahwa debitur akan memenuhi kewajiban yg dapa dinilai dg uang yg timbul dr suatu perikatan <Hartono Hadisoeprapto, Pokok( Hk Perikatan ? Jaminan@

&homasSuyatnodkk.memberikan pengertian jaminan kredit adalah


Apenyerahan kekayaan atau pernyataan kesanggupan seseorang untuk menanggulangi pembayaran kembali suatu utangB. Ps.* "" $).1) 1''* jaminan adalah keyakinan atas kemampuandan kesanggupan debitur untuk melunasi hutangnya sesuai dg yg diperjanjikan.

Jaminan mrt kamus perbankan


Jaminan yg diberikan oleh bank, jaminan tersebut dpt berupa jaminan 2isik atau non 2isik. Jaminan 2isik berbentuk barang, sedangkan jaminan non 2isik berupaa a;alist Cpenanggung atau penjaminwesel. Djuhaendah Hasan memberikkan pengertian Hukum Jaminan dan pengertian jaminan yaitu Dsarana perlindungan bagi keamanan kreditur yaitu kepastian akan pelunasan hutang debitur atau pelaksanaan suatu prestasi oleh debitur atau oleh penjamindebitur Hukum jaminanadalah perangkat hukumygmengatur ttg jaminan dr pihak debitur atau dr pihak ketiga bagi kepastian pelunaan piutang kreditur ataupelaksanaan suatu prestasi.

9,4,9-9,4,9 J,9I$,$

1. 9rt terjadinya yaitu jaminan yg lahir krn ditentukan oleh uu yaitujaminan umum dan jaminan yg lahir krn perjanjian yaitu jaminan khusus. 9rt Si2atnya yaitu jaminnan yg bersi2at kebendaan adalah jaminanyg berupa hak mutlak atas suatu benda ygmempunyai +iri( # mempunyai hubungan langsung ats benda ttt dr debitur,dpt dipertahankanterhadapsiapapun, selalumengikuti bendanya,dandpt diperalihkan. Jaminan perorangan adalah jaminan yg menimbulkanhub langsung pd perseorangan ttt, hanya dptdipertEahankan thdp debitur ttt, terhadap harta kekayaan debitur semuanya. 0 Sri Soedewi 9 So2wan1

9enurut Fbyeknya

jaminan yg tergolong dalam jaminan umum ialah seluruh harta debitur yang dijadikan jaminan atas utang debitur 0 Ps. 11 1 dan Ps. 11 ( !"HPerdata1.jaminan khusus ialah jaminan kebendaan dan jaminan perorangan.

9enurut Penguasaannya

Jaminan dengan penguasaan bendanya dan jaminan yg tanpa penguasan bendanya.

HUKUM JAMINAN A. PENGERTIAN HUKUM JAMINAN Istilah hukum jaminan berasal dari terjemahan zakerheidsstellin atau se!urit" #$ la%. &alam seminar 'adan Pembinaan Hukum Nasi#nal tentan lemba a hi(#tek dan jaminan lainn"a )"an diselen arakan di *# "akarta )(ada tan al +, sam(ai den an -, juli ./00) disebutkan bah%a hukum jaminan )meli(uti (en ertian )baik jaminan kebendaan mau(un jaminan (er#ran an .Pen ertian jaminan ini men a!u (ada jenis jaminan) bukan (en ertian.&e$inisi ini menjadi tidak jelas )karena "an dilihat han"a dari (en #l#n an jaminan. Pen ertian hukum jaminan dari berba ai (enda(at (ara ahli .. Pr#$. 1ri 1#ede%i Masjh#en 1#$%an Hukum jaminan adalah hukum men atur k#nstruksi "uridis "an memun kinkan (emberian $asilitas kredit) den an menjaminkan benda2benda "an dibelin"a seba ai jaminan .Peraturan demikian harus !uku( men"akinkan dan memberikan ke(astian hukum ba i lemba a2lemb a kredit) baik dari dalam ne eri mau(un luar ne eri. Adan"a lemba a jaminan dan lemba a demikian kiran"a harus dibaren i den an adan"a lemba a kredit den an jumlah besar)den an jan ka %aktu lama dan bun a "an relati$ rendah. 1ebenarn"a a(a "an dikemukakan #leh 1ri 1#ede%i Masjh#en 1#$%an ini meru(akan suatu k#nse( "uridis "an berkaitan den an (en"usunan (eraturan (erundan 2 undan an "an men atur tentan jaminan (ada masa "an akan datin . 1edan kan saat ini telah dibuat berba ai (eraturan (erundan 2undan an "an berkaitan den an jaminan. +. J satri# Hukum jaminan adalah (eraturan hukum "an men atur jaminan2jaminan (iutan se#ran kredit#r terhada( debit#r. &e$inisi ini di$#kuskan (ada (en aturan (ada hak2hak kredit#r semata2mata)teta(i tidak mem(erhatikan hak2hak debit#r.Padahal subjek kajian hukum jaminan tidak han"a men"an kut kredit#r semata2mata)teta(i ju a erat kaitann"a den an debit#r. -. 1alim H.1 Hukum jaminan adalah keseluruhan dari kaidah2kaidah hukum "an men atur hubun an hukum antara (emberi dan (enerima jaminan dalam kaitann"a den an (embebebanan jaminan untuk menda(atkan $asilitas kredit. 3. Pr#$. M. Ali Mans"ur Hukum jaminan adalah hukum "an men atur hubun an hukum antara kredit#r dan debit#r "an berkaitan den an (embebanan jaminan atas (emberian kredit. &ari (enda(at diatas da(at ditarik benan merah bah%a hukum jaminan adalah (eraturan hukum "an men atur hubun an hukum antara (emberi jamianan den an (enerima jaminan den an menjaminkan benda2 benda seba ai jaminan. '. 1I1TEM &AN A1A12A1A1 HUKUM JAMINAN .. 1istem Hukum Jaminan 1istem (en aturan hukum jaminan da(at dibedakan menjadi + ma!am) "aitu sistem tertutu( 4!l#sed s"stem5 dan sistem terbuka 4#(en s"stem5. 1istem hukum jaminan di Ind#nesia adalah men anut sistem tertutu( 4!l#sed s"stem5 artin"a #ran tidak da(at men adakan hak2hak jaminan baru )selain "an telah diteta(kan dalam undan 2undan . +. Asas2Asas Hukum Jaminan a. Asas (ubli!itet 'ah%a semua hak tan un an harus dida$tarkan. Penda$taran ini dimaksudkan su(a"a

(ihak keti a da(at men etahui bah%a benda tersebut sedan dilakukan (embebanan jaminan. Penda$taran hak tan un an di Kant#r 'adan Pertanahan Nasi#nal Kabu(aten 6 K#ta) (enda$taran $idusia dilakukan di Kant#r Penda$taran 7idusia (ada Kant#r &e(artemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia )sedan kan (enda$taran hi(#tek ka(al laut dilakukan dide(an (ejabat (enda$taran dan (en!atat balik nama "aitu 1"ahbandar b. Asas s(e!ialitet Hak tan un an )hak $idusia dan hi(#tek han"a da(at dibebankan atas (er!il atau atas baran 2baran "an sudah terda$tar atas nama #ran tertentu) harus jelas) ter(erin!i dan detail. !. Asas tidak da(at diba i2ba i Asas diba in"a hutan tidak da(at men akibatkan da(at diba in"a hak tan un an )hak $idusia) hi(#tek dan hak adai %alau(un telah dilakukan (emba"aran seba ian 4benda "an dijadikan jaminan harus menjadi suatau kesatuan dalam menjamin hutan 5. d. Asas inbezittstellin *aitu baran jaminan harus berada ditan an (enerima jaminan 4(eme an jaminan5 e. Asas h#riz#ntal *aitu ban unan dan tanah tidak meru(akan satu kesatuan. Hal ini da(at dilihat dalam (en unaan hak (akai )baik tanah ne ara mau(un tanah hak milik .'an unann"a milik dari (emberi tan un an )teta(i tanahn"a milik #ran lain)berdasarkan hak (akai da(at dijadikan jaminan)namun dalam (raktek (erbankan tidak mau menerima (rinsi( ini)karena akan men alami kesulitan jika tejadi %an(restasi. 8. JENI1 JAMINAN Jenis jaminan da(at di #l#n kan menurut hukum "an berlaku di Ind#nesia dalam (asal +3 UU N#. 0 Th. .//+ tentan (erbankan ditentukan bah%a9 : 'ank Umum dan 'ank Perkreditan Rak"at "an berbentuk hukum k#(erasi )ke(emilikann"a diatur berdasarkan ketentuan dalam undan 2undan tentan (erk#(erasian "an berlaku;. Jaminan da(at dibedakan + ma!am "aitu .. Jaminan kebendaan Jaminan kebendaan adalah jaminan "an beru(a hak mutlak atas suatu benda) "an mem(un"ai hubun an lan sun atas benda tertentu) da(at di(ertahankan terhada( sia(a(un)selalu men ikuti benda dimana berada dan da(at dialihkan. Jaminan kebendaan mem(un"ai !irri2!iri ;kebendaan: dalam arti mem(un"ai si$at melekat dan men ikuti benda "an bersan kutan dimana(un berada 4dr#it de suite5)dan memberikan hak re<indikasi.Jaminan kebendaan da(at di #l#n kan menjadi =4lima5 ma!am "aitu > a. Gadai 4(and5 "an diatur dalam 'ab +, 'uku II '? b. Hi(#tik ka(al "an diatur dalam 'ab +. 'uku II '? !. 8rediet<erband "an diatur dalam 1tb../,@ n#.=3+ seba aimana telah diubah den an 1tb. N#../-0 n#../, d. Hak tan un an seba aimana diatur dalam uu n#.3 th..//A e. Jaminan $idusia seba aimana diatur dalam uu n#.3+ th../// +. Jaminan (er#ran an Jaminan (er#ran an adalah jaminan "an menimbulkan hubun an lan sun (ada (er#ran an tertentu)"an han"a da(at di(ertahankan terhada( debit#r tertentu) terhada( harta keka"aan debit#r (ada umumn"a. Jaminan (er#ran an da(at di #l#n kan menjadi - 4em(at5 ma!am "aitu > a. Penan un an 4b#r 5 adalah #ran lain "an da(at dita ih b. Tan un menan un )"an seru(a den an tan un renten !. Perjanjian aransi

FUDISIA 5idusia menurut asal katanya berasal dari bahasa :omawi 2ides yang berarti keper+ayaan. 5idusia merupakan istilah yang sudah lama dikenal dalam bahasa Indonesia. .egitu pula istilah ini digunakan dalam "ndang-undang $omor /( &ahun 1''' tentang Jaminan 5idusia. Dalam terminologi .elanda istilah ini sering disebut se+ara lengkap yaitu 5idu+iare 7igendom F;erdra+ht 05.7.F.1 yaitu penyerahan hak milik se+ara keper+ayaan. Sedangkan dalam istilah bahasa Inggris disebut 5idu+iary &rans2er o2 Fwnership. Pengertian 2idusia adalah pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar keper+ayaan dengan ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya dialihkan tetap dalam penguasaan pemilik benda. Sebelum berlakunya "ndang-undang $omor /( &ahun 1''' tentang Jaminan 5idusia terdapat berbagai pengaturan mengenai 2idusia diantaranya adalah "ndang-"ndang $omor 13 &ahun 1'*G tentang :umah Susun telah memberikan kedudukan 2idusia sebagai lembaga jaminan yang diakui undang-undang. Pada Pasal 1( "ndang-"ndang tersebut dinyatakan bahwa, 1. :umah susun berikut tanah tempat bangunan itu berdiri serta benda lainnya yang merupakan satu kesatuan dengan tanah tersebut dapat dijadikan jaminan utang dengan # 1. dibebani hipotik, jika tanahnya hak milik atau HH. (. dibebani 2idusia, jika tanahnya hak pakai atas tanah negara. (. Hipotik atau 2idusia dapat juga dibebankan atas tanah sebagaimana dimaksud dalam ayat 011 beserta rumah susun yang akan dibangun sebagai jaminan pelunasan kredit yang dimakksudkan untuk membiayai pelaksanaan pembangunan rumah susun yang diren+anakan di atas tanah yang bersangkutan dan yang pemberian kreditnya dilakukan se+ara bertahap sesuai dengan pelaksanaan pembangunan rumah susun tersebut. Jaminan 5idusia adalah jaminan kebendaan atas benda bergerak baik yang berwujud maupun tidak berwujud sehubungan dengan hutang-piutang antara debitur dan kreditur. Jaminan 2idusia diberikan oleh debitur kepada kreditur untuk menjamin pelunasan hutangnya. Jaminan 5idusia diatur dalam "ndang-undang $o. /( &ahun 1''' tentang Jaminan 5idusia. Jaminan 2idusia ini memberikan kedudukan yang diutamakan pri;ilege kepada penerima 2idusia terhadap kreditor lainnya. Dari de2inisi yang diberikan jelas bagi kita bahwa 5idusia dibedakan dari Jaminan 5idusia, dimana 5idusia merupakan suatu proses pengalihan hak kepemilikan dan Jaminan 5idusia adalah jaminan yang diberikan dalam bentuk 2idusia. Pranala luar

0Indonesia1 "$D,$H-"$D,$H :7P".8I! I$DF$7SI, $F9F: /( &,H"$ 1''' &7$&,$H J,9I$,$ 5ID"SI,

De2inisi Hak &anggungan sesuai dengan "ndang - undang no. / tanggal ' ,pril 1''3 pasal 1 ayat 1 adalah# I Hak &anggungan atas tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan tanah, yang selanjutnya disebut Hak &anggungan, adalah hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam "ndang-undang $omor G &ahun 1'3) tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok ,graria, berikut atau tidak berikut benda-benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu, untuk pelunasan utang tertentu terhadap kreditor-kreditor lain.I Fbyek Hak &anggungan adalah #

Hak - hak atas tanah yaitu Hak 9ilik 0H91, Hak Huna .angunan 0HH.1, Hak Huna "saha 0HH"1, Hak Pakai 0HP1 dan Hak 9ilik ,tas Satuan :umah Susun 0H9,S:S1.

Pejabat Pembuat ,kta &anah 0PP,&1, adalah pejabat umum yang diberi wewenang untuk membuat aktaakta otentik mengenai perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau Hak 9ilik ,tas Satuan :umah Susun. CCPeraturan Pemerintah $o. % &ahun 1''* tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat ,kta &anah, tanggal G 9aret 1''*, Pasal 1 atat 011 Pengertian FIDUSIA pasal a!at 5ID"SI, ,D,8,H#

Dp7$H,8IH,$ H,! !7P79I8I!,$ S",&" .7$D, ,&,S D,S,: !7P7:4,J,,$ D7$H,$ !7&7$&",$ .,H=, .7$D, J,$H H,! !7P79I8I!,$$J, J,$H DI,D,!,$ &7:S7."& &7&,P D,8,9 P7$H",S,,$ P79I8I! .7$D, I&".B

Dr. ,. HamKah dan Senjun 9anulang mengartikan 2idusia adalah#

DSuatu +ara pengoperan hak milik dari pemiliknya 0debitur1 berdasarkan adanya perjanjian pokok 0perjanjian utang piutang1 kepada kreditur, akan tetapi yang diserahkan hanya haknya saja se+ara yuridise-le;ering dan hanya dimiliki oleh kreditur se+ara keper+ayaan saja 0sebagai jaminan uant debitur1, sedangkan barangnya tetap dikuasai oleh debitur, tetapi bukan lagi sebagai eigenaar maupun beKitter, melainkan hanya sebagai detentor atau houder dan atas nama kreditureigenaarB 0,. HamKah dan Senjun 9anulang, 1'*%1.

8atar belakang timbulnya 2idusia 8atar belakang timbulnya lembaga 2idusia, sebagaimana dipaparkan oleh para ahli adalah karena ketentuan undang-undang yang mengatur tentang lembaga pand 0gadai1 mengandung banyak kekurangan, tidak memenuhi kebutuhan masyarakat dan tidak dapat mengikuti perkembangan masyarakat 0Sri Soedewi 9asjhoen So2wan, 1'%%# 1G-1131. Dasar hukum jaminan 2idusia

,pabila kita mengkaji perkembangan yurisprudensi dan peraturan perundang-undangan, yang menjadi dasar hokum berlakunya 2idusia, dapat disajikan berikut ini. ,rrest Hoge :aad 1'(', tertanggal (G Januari 1'(' tentang .ierbrouwerij ,rrest 0negeri .elanda1,rrest Hoggere+htsho2 1* ,gustus 1' ( tentang .P9-4lynet ,rrest 0Indonesia1- dan "ndang-"ndang $omor /( &ahun 1''' tentang Jaminan 5idusia

F.J7! J,9I$,$ 5ID"SI,

Sebelum berlakunya "ndang-"ndang $omor /( &ahun 1''' tentang Jaminan 5idusia, maka yang menjadi objek jaminan 2idusia adalah benda bergerak yang terdiri dari benda dalam persediaan 0in;entory1, benda dagangan, piutang, peralatan mesin, dan kendaraan bermotor. &etapi dengan berlakunya "ndang-"ndang $omor /( &ahun 1''' tentang Jaminan 5idusia, maka objek jaminan 2idusia diberikan pengertian yang luas. .erdasarkan undang-undang ini, objek jaminan 2idusia dibagi ( ma+am, yaitu# benda bergerak, baik yang berujud maupun tidak berujud- dan benda tidak bergerak, khususnya bangunan yang tidak dibebani hak tanggungan.

S".J7! J,9I$,$ 5ID"SI, ,D,8,H Pemberi dan penerima 2idusia. Pemberi 2idusia adalah orang perorangan atau korporasi pemilik benda yang menjadi objek jaminan 2idusia, sedangkan penerima 2idusia adalah orang perorangan atau korporasi yang mempunyai piutang yang pembayarannya dijamin dengan jaminan 2idusia. Pembebanan jaminan 2idusia Ps./-1) 1. Dibuat dengan akta notaries dalam bahasa Indonesia. ,kta jaminan sekurang-kurangnya memuat#

Identitas pihak pemberi 2idusia dan penerima 2idusiaData perjanjian pokok yang dijamin 2idusia"raian mengenai benda yang menjadi objek jaminan 2idusia$ilai penjaminan$ilai benda yang menjadi jaminan 2idusia.

"&,$H J,$H P78"$,S,$$J, DIJ,9I$!,$ D7$H,$ J,9I$,$ 5ID"SI, ,D,8,H#


u&,$H J,$H &78,H ,D,u&,$H J,$H ,!,$ &I9."8 DI !79"DI,$ H,:I J,$H &78,H DIP7:J,$JI!,$ D,8,9 J"98,H &7:&7$&", ,&," u&,$H J,$H P,D, "&,$H 7!S7!"SI D,P,& DI&7$&"!,$ J"9,H$J, .7:D,S,:!,$ P7:J,$JI,$ PF!F! J,$H 97$I9."8!,$ !7=,JI.,$ 9797$"HI S",&" P:7S&,SIj,9I$,$ 5ID"SI, D,P,& DI.7:I!,$ !7P,D, 87.IH D,:I S,&" P7$7:I9, 5ID"SI, ,&," !7P,D, !",S, ,&," =,!I8 D,:I P7$7:I9, 5ID"SI,j,9I$,$ 5ID"SI, D,P,& DI.7:I!,$ &7:H,D,P S,&" ,&," 87.IH S,&",$ ,&," J7$IS .7$D, &7:9,S"! PI"&,$H, .,I! J,$H &78,H ,D, P,D, S,,& J,9I$,$ DI.7:I!,$ 9,"P"$ J,$H DIP7:F87H !79"DI,$. p79.7.,$,$ J,9I$,$ ,&," .7$D, ,&," PI"&,$H J,$H DIP7:F87H !79"DI,$ &ID,! P7:8" dilakukan dengan perjanjian jaminan tersendiri ke+uali diperjanjikan lain, seperti# jaminan 2idusia meliputi hasil dari benda yang menjadi objek jaminan 2idusiajaminan 2idusia meliputi klaim asuransi, dalam hal benda yang menjadi objek jaminan 2idusia diasuransikan. Jaminan 2idusia biasanya dituangkan dalam akta notaries. Subtansi perjanjian ini telah dibakukan oleh pemerintah. Ini dimaksudkan untuk melindungi pemberi 2idusia. Hal-hal yang kosong dalam akta jaminan 2idusia ini meliputi tanggal, identitas para pihak, jenis jaminan, nilai jaminan, dan lainlain. .erikut ini disajikan perjanjian pembebanan akta jamina 2idusia.

5idusia 1 Pengertian # Surat perjanjian a++esor antar debitor dan kreditor yang isinya penyerahan hak milik se+ara keper+ayaan atas benda bergerak milik debitor kepada kreditor. ( Jaminan 5idusia # 1. 9enurut "" $o. /( tahun 1''' pasal 1angka 1 # Pengalihan suatu atas dasar keper+ayaan dengan ketentuan bahwa hak kepemilikannya diahlikan dan penguasaan tetap ada pada pemilik benda. (. Pasal 1 angka ( ""J5 # Hak jaminan atas benda bergerak baik yang berwujud maupun tidak berwujud dan tidak bergerak

khususnya bangunan yang tidak dapat dibebani hak tanggungan yang tetap berada dalam penguasaan pemberi 2idusia sebagai agunan atas perlunasan uatang tertentu, yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada pemberi 2idusia terhadap kreditur lainnya. . Fbjek Jaminan 5idusia # .enda segala sesuatu yang dapat memiliki dan dialihkan yang terda2tar maupun tidak terda2tar yang bergerak maupun yang tidak bergerak dan yang tidak dapat dibebani hak tanggungan atau hipotik. /. Hapusnya jaminan 5idusia # 1. hapusnya utang yang dijamin dengan 2idusia (. pelepasan hak atas jaminan 2idusia oleh debitur . musnahnya benda yang menjadi objek jaminan 2idusia /. !onkorndansi # 1. Dasar yang e2ekti2 untuk mempelajari kata-kata (. .uku petunjuk untuk menemulan ayat-ayat dalam kitab su+i . IndeL,da2tar,al2abetis kata pokok dari sebuah buku atau karya seorang penulis konteks terdekat. H,D,I 1.Pengertian Hadai Hadai adalah suatu hak yang diperoleh seorang berpiutang atas suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh seorang berhutang atau oleh seorang lain atas namanya dan yang memberikan kekuasaan kepada si piutang itu untuk mengambil pelunasan dari barang tersebut se+ara didahulukan dari pada orang-orang berpiutang lainnya dengan keke+ualian biaya untuk melelang barang tersebut dan biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkannya setelah barang itu digadaikan, biaya-biaya mana yang harus didahulukan 0.adrul Maman, 1''11. (. Si2at-si2at umum gadai a. Hadai adalah untuk benda bergerak ,rtinya obyek gadai adalah benda bergerak baik berwujud maupun tidak berwujud 0hak tagihan1. b. Si2at kebendaan. ,rtinya memberikan jaminan bagi pemegang gadai bahwa dikemudian hari piutangnya pasti dibayar dari nilai barang jaminan. +. .enda gadai dikuasai oleh pemegang gadai. ,rtinya benda gadai harus diserahkan oleh pemberi gadai kepada pemegang gadai. d. Hak menjual sendiri benda gadai. ,rtinya hak untuk menjual sendiri benda gadai oleh pemegang gadai. e. Hak yang didahulukan 2. Hak a++essoir. ,rtinya hak gadai tergantung pada perjanjian pokok. 0.adrul Maman, 1''11. ..arang yang dapat digadai .arang yang dapat digadaikan yaitu semua barang bergerak seperti barang-barang perhiasan, elektronik, peralatan rumah tangga, mesin, tekstil, dll. .arang yang tidak dapat digadaikan seperti barang milik pemerintah, surat-surat berharga, hewan dan tanaman, bahan makanan dan benda yang mudah busuk, benda-benda yang kotor, benda-benda yang untuk menguasai dan memindahkan dari satu tempat ke tempat lain memerlukan iKin, barang yang karena ukurannya yang besar maka tidak dapat disimpan digadaian, barang yang tidak tetap harganya. 0.adrul Maman, 1''11. /.Hak dan kewajiban pemegang gadai. a. Hak pemegang gadai. 9enjual gadai dengan kekuasaan sendiri dan atau dengan perantara hakim, atas iKin hakim tetap menguasai benda gadai, mendapat ganti rugi, retorsi dan hak undang-undang untuk didahulukan. b. !ewajiban pemegang gadai. .ertanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan barang gadai karena kelalaiannya, memberitahukan kepada pemberi gadai apabila barang gadai itu di jual dan bertanggung jawab terhadap hasil penjualan barang gadai tersebut. 0.adrul Maman, 1''11. G. Hapusnya gadai # 1. Perjanjian pokok

(. 9usnahnya benda gadai . Pelaksanaan eksekusi /. Pemegang gadai telah melepaskan hak gadai se+ara sukarela G. Pemegang gadai telah kehilangan kekuasaan atas benda gadai 3. Penyalahgunaan benda gadai. Perbedaan gadai dan hipotik # 1. Hadai harus disertai dengan pernyataan kekuasaan atas barang yang digadaikan, sedangkan hipotik tidak. ( Hadai hapus jika barang yang digadaikan berpindah tangan ke orang lain, sedangkan hipotik tidak, tetapi teap mengikuti bendanya walaupun bendanya dipindahtangankan ke orang lain. . Satu barang tidak pernah dibebani lebih dari satu gadai walaupun tidak dilarang, tetapi beberapa hipotik yang bersama-sama dibebankan diatas satu benda adalah sudah merupakan keadaan biasa. /. ,danya gadai dapat dibuktikan dengan segala ma+am pembuktian yang dapat dipakai untuk membuktikan perjanjian pokok sedangkan adanya perjanjian hipotik dibuktikan dengan akta otentik. A" #ADAI 1. Pengertian Hadai Hadai adalah suatu hak yang diperoleh kreditor 0si berpiutang1 atas suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh debitur 0si berutang1, atau oleh seorang lain atas namanya, dan yang memberikan kekuasaan kepada kreditor itu untuk mengambil pelunasan dari barang tersebut se+ara didahulukan daripada kreditur kreditur lainnya, dengan keke+ualian biaya untuk melelang barang tersebut dan biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkannya setelah barang itu digadaikan, biaya biaya mana harus didahulukan. (. . a. b. +. d. /. a. Sumber Hukum Hadai Pasal 11G) s.d. Pasal 113) !itab undang-undang Hukum Perdata 0!"H Perdata1. "nsur-unsur Hadai Hadai diberikan hanya atas benda bergerak. Jaminan gadai harus dikeluarkan dari penguasaan Pemberi Hadai 0Debitor1, adanya penyerahan benda gadai se+ara 2isik 0la;ering1. Hadai memberikan hak kepada kreditor untuk memperoleh pelunasan terlebih dahulu atas piutang kreditur 0droit de pre2eren+e1. Hadai memberikan kewenangan kepada kreditor untuk mengambil sendiri pelunasan se+ara mendahului. Si2at Hadai Hadai merupakan perjanjian yang bersi2at assesoir 0tambahan1 terhadap perikatan pokok, yang tanpa adanya keberadaan dari utang pokok, maka hak atas benda yang digadaikan tidak pernah ada. Hadai diberikan setelah adanya perjanjian pokok. b. +. .ersi2at memaksa, berkaitan dengan adanya penyerahan se+ara 2isik benda gadai dari DebiturNPemberi Hadai kepada !rediturNPenerima Hadai. Dapat beralih atau dipindahkan, benda gadai dapat dialihkan atau dipindahkan oleh Penerima Hadai kepada !reditur lain namun dengan persetujuan dari Pemberi Hadai.

d.

.ersi2at indi;idualiteit, sesuai Pasal 113) !"H Perdata, bahwa benda gadai melekat se+ara utuh pada utangnya meskipun karena meninggalnya debitur atau kreditur diwariskan se+ara terbagi-bagi, namun hak gadai atas benda yang digadaikan tidak dapat hapus dengan begitu saja hingga seluruh utang telah dilunasi.

e. 2. g.

.ersi2at menyeluruh 0totaliteit1, berarti hak kebendaan atas gadai mengikuti segala ikutannya yang melekat dan menjadi satu kesatuan dengan benda terhadap mana hak kebendaan diberikan. &idak dapat dipisah-pisahkan 0Fnsplitsbaarheid1, berarti pemberian gadai hanya dapat diberikan untuk keseluruhan benda yang dijadikan jaminan dan tidak mungkin hanya sebagian saja. 9engikuti bendanya 0Droit de suite1,pemegang hak gadai dilindungi hak kebendaannya, ke tangan siapapun kebendaan yang dimiliki dengan hak kebendaan tersebut beralih, pemilik berhak untuk menuntut kembali dengan atau tanpa disertai ganti rugi.

h. i.

.ersi2at mendahulu 0droit de pre2eren+e1, bahwa Penerima Hadai mempunyai hak yang didahulukan terhadap kreditur lainnya untukmengambil pelunasan piutangnya atas hasil eksekusi benda gadai. Digadaikan tanpa iKin dari Pemberi Sebagai Jura in re ,liena 0yang terbatas1, gadai hanya sematamata ditujukan bagi pelunasan utang. Hadai tidaklah memberikan hak kepada Pemegang HadaiNPenerima Hadai untuk meman2aatkan benda yang digadaikan, terlebih lagi mengalihkan atau memindahkan penguasaan atas benda yang Hadai.

G. a. b.

Subyek Hadai Dari segi indi;idu 0person1, yangmenjadi subyek gadai adalah setiap orang sebagaimana dimaksud Pasal 1 (' !"H Perdata. Para Pihak, yang menjadi subyek gadai adalah #

O Pemberi Hadai atau Debitur. O Penerima Hadai atau !reditur. O Pihak !etiga yaitu orang yang disetujui oleh Pemberi Hadai dan Penerima Hadai untuk memegang benda gadai sehingga disebut Pemegang gadai. 3. %. a. b. *. Fbyek Hadai .enda bergerak baik bertubuh maupuntidak bertubuh. Pembebanan benda jaminan .enda gadai tidak dapat dibebankan berkali-kali kepada kreditur yang berbeda. &idak ada aturan untuk menda2tarkan benda jaminan yang menjadi obyek gadai. !edudukan .enda Jaminan .enda jaminan se+ara 2isik berada di bawah penguasaan !rediturNPenerima Hadai atau pihak ketiga yang telah disetujui kedua belah pihak. '. a. !ewajiban atau &anggung Jawab Penerima HadaiN!reditur # kelalaiannya. O Harus memberitahukan Pemberi Hadai, jika benda gadai dijual.

O .ertanggung jawab untuk hilangnya atau kemerosotan barangnya sekedar itu telah terjadi karena

O .ertanggungjawab terhadap penjualan benda gadai. b. Pemberi Hadai diwajibkan mengganti kepada kreditur segala biaya yang berguna dan perlu, yang telah dikeluarkan oleh pihak yang tersebut belakangan guna keselamatan barang gadainya. 1). Hak a. Penerima Hadai mempunyai hak# O Penguasaan benda gadai, namun tidak mempunyai hak untuk memiliki benda gadai. O Dalam hal debitur wanprestasi, untuk menjual dengan kekuasaan sendiri 0parate eksekusi1, sehingga hak untuk penjualan benda gadai tidak diperlukan adanya eksekutorial. Penerima HadaiNPemegang Hadai dapat melaksanakan penjualan tanpa adanya penetapan Pengadilan, tanpa perlu adanya juru sita ataupun mendahului dengan penyitaan. O 9enjual benda gadai dengan perantaraan hakim, dimana kreditur dapat memohon pada hakim untuk menentukan +ara penjualan benda gadai. O 9endapat ganti rugi berupa biaya yang perlu dan berguna yang telah dikeluarkan guna keselamatan barang gadai. O :etensi 0menahan1 benda gadai, bilamana selama hutang pokok, bunga, dan ongkos-ongkos yang menjadi tanggungan belum dilunasi maka si berhutangNdebitur maka debitur tidak berkuasa menuntut pengembalian benda gadai. O "ntuk didahulukan 0kreditur pre2eren1 pelunasan piutangnya terhadap kreditur lainnya, hal tersebut diwujudkan melalui parate eksekusi ataupun dengan permohonan kepada Hakim dalam +ara bentuk penjualan barang gadai. b. Pemberi Hadai tetap mempunyai hak milik atas .enda Hadai. Penerima Hadai atau kreditur tidak. 1(. 7ksekusi ,pabila debitur atau Pemberi Hadai +idera janji, eksekusi terhadap benda yang menjadi obyek Jaminan Hadai dapat dilakukan # a. !reditur diberikan hak untuk menyuruh jual benda gadaimanakala debitur ingkar janji,sebelum kreditur menyuruh jual benda yang digadaikan maka ia harus memberitahukan terlebih dahulu mengenai maksudnya tersebut kepada debitur atau Pemberi Hadai. b. Suatu penjualan benda gadai oleh kreditur berdasarkan perintah pengadilan, maka kreditur wajib segera memberitahukan kepada Pemberi Hadai. 1 . Hapusnya Hadai a. b. +. ,pabila benda gadai dikeluarkan dari kekuasaan Penerima Hadai dan kembali ke tangan Pemberi Hadai. 9anakala perikatan pokok telah dilunasi atau jika utang pokok telah dilunasi semuanya atau telah hapus. Hilangnya atau di+urinya benda gadai dari penguasaan Pemegang HadaiNPenerima Hadai 0musnahnya benda gadai1. 11. 8arangan

d.

Dilepaskannya benda gadai se+ara sukarela oleh PemegangNPenerima Hadai. Dalam !"H Perdata tidak diatur mengenai sanksi bagi Para Pihak.

1/. Sangsi .. 1. 5ID"SI, Pengetian 5idusia 5idusia adalah pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar keper+ayaan dengan ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya dialihkan tersebut tetap dalam penguasaan pemilik benda. Jaminan 5idusia adalah hak jaminan atas benda bergerak baik yang berwujud maupun tidak berwujud dan benda tidak bergerak khususnya .angunan yang tidak dapat dibebani hak tanggungan sebagaimana dimaksud dalam "" $o. / &ahun 1''3 tentang Hak &anggungan yang tetap berada di dalam penguasaan Pemberi 5idusia, sebagai agunan bagi pelunasan uang tertentu, yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada Penerima 5idusia terhadap kreditor lainnya. (. a. b. . a. b. Sumber Hukum 5idusia "ndang-undang $o. /( &ahun 1''' tentang Jaminan 5idusia Peraturan Pemerintah $o. *3 &ahun ())) tentang &ata 4ara Penda2taran Jaminan 5idusia dan .iaya Pembuatan ,kta Jaminan 5idusia. "nsur-unsur 5idusia 5idusia diberikan atas benda bergerak dan benda tidak bergerak yang tidak dapat dibebani hak tanggungan atau hipotek. 5idusia merupakan jaminan serah kepemilikan yaitu debitur tidak menyerahkan benda jaminan se+ara 2isik kepada kreditur tetapi tetap berada di bawah kekuasaan debitur 0+onstitutum possessorium1, namun pihak debitur tidak diperkenankan mengalihkan benda jaminan tersebut kepada pihak lain 0debitur menyerahkan hak kepemilikan atas benda jaminan kepada kreditur1. +. d. e. /. a. 5idusia memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditur untuk memperoleh pelunasan terlebih dahulu atas hasil eksekusi benda yang menjadi obyek jaminan. 5idusia memberikan kewenangan kepada kreditur untuk menjual benda jaminan atas. !ekuasaannya sendiri. Si2at 5idusia 5idu+ia merupakan perjanjian ikutan dari suatu perjanjian pokok, dan bukan kewajiban bagi para pihak untuk memenuhi suatu prestasi. Perjanjian 5idusia tidak disebut se+ara khusus dalam !"H Perdata. !arena itu, perjanjian ini tergolong dalam perjanjian tak bernama 0Fnbenoem De F;ereenkomst1. b. +. .errsi2at memaksa, karena dalam hal ini terjadi penyerahan hak milik atas benda yang dijadikan obyek Jaminan 5idusia, walaupun tanpa penyerahan 2isik benda yang dijadikan obyek jaminan. Dapat digunakan, digabungkan, di+ampur atau dialihkan terhadap benda atau hasil dari benda yang menjadi obyek Jaminan 5idusia dengan persetujuan dari Penerima 5idusia.

d.

.ersi2at indi;idualiteit, bahwa benda yang dijadikan obyek Jaminan 5idusia melekat se+ara utuh pada utangnya sehingga meskipun sudah dilunasi sebagian, namun hak 2idusia atas benda yang dijadikan obyek jaminan tidak dapat hapus dengan begitu saja hingga seluruh utang telah dilunasi.

e. 2. g.

.ersi2at menyeluruh 0totaliteit1, 2idusia mengikuti segala ikutannya yang melekat dan menjadi satu kesatuan dengan benda terhadap mana hak kebendaan diberikan. &idak dapat dipisah-pisahkan 0Fnsplitsbaarheid1, berarti pemberian 2idusia hanya dapat diberikan untuk keseluruhan benda yang dijadikan jaminan dan tidak mungkin hanya sebagian saja. .ersi2at mendahulu 0droit de pre2eren+e1, bahwa Penerima 5idusia mempunyai hak yang didahulukan terhadap kreditur lainnya untuk mengambil pelunasan piutangnya atas hasil eksekusi benda yang dijadikan obyek Jaminan 5idusia.

h.

9engikuti bendanya 0Droit de suite1, pemegang hak 2idusia dilindungi hak kebendaannya, Jaminan 5idusia tetap mengikuti benda yang menjadi obyek Jaminan 5idusia dalam tangan siapapun benda itu berada, ke+uali pengalihan atas benda persediaan yang menjadi obyek Jaminan 5idusia.

i.

Harus diumumkan 0asas publisitas1, benda yang dijadikan obyek Jaminan 5idusia wajib dida2tarkan, hal ini merupakan jaminan kepastian terhadap kreditur lainnya mengenai benda yang telah dibebani Jaminan 5idusia-

O .erjenjangNPrioriteit 0ada prioritas yang satu atas yang lainnya1, hal ini sebagai akibat dari kewajiban untuk melakukan penda2taran dalam pembebanan Jaminan 5idusia dan apabila atas benda yang sama menjadi obyek lebih dari 1 0satu1 perjanjian Jaminan 5idusia. O Sebagai Jura in re ,liena 0yang terbatas1, 5idusia adalah hak kebendaan yang bersi2at terbatas, yang tidak memberikan hak kebendaan penuh kepada Pemegang atau Penerima 5idusia. Jaminan 5idusia hanya sematamata ditujukan bagi pelunasan utang. 5idusia hanya memberikan hak pelunasan mendahulu, dengan +ara menjual sendiri benda yang dijaminkan dengan 2idusia. G. a. Subyek 5idusia Dari segi indi;idu 0person1, yangmenjadi subyek 2idusia adalah #

O Frang perorangan. O !orporasi. b. Para Pihak, yang menjadi subyek 2idusia adalah# O Pemberi 5idusia atau Debitur. O Penerima 5idusia atau !reditur. 3. a. b. %. a. Fbyek 5idusia .enda bergerak baik yang berwujud maupun tidak berwujud. .enda tidak bergerak yang tidak dapat dibebani hak tanggungan atau hipotek, yaitu bangunan di atas tanah milik orang lain, sebagai +ontoh rumah susun, apartemen. Pembebanan .enda Jaminan .enda jaminan 2idusia dapat dibebankan berkali-kali kepada kreditur yang berbeda- 4atatan # Pasal 1% "" tentang 5idusia mengatur larangan melakukan 5idusia ulang terhadap benda yang menjadi obyek jaminan 2idusia yang sudah terda2tar.

b. +. d. e.

Jaminan 5idusia dapat diberikan kepada lebih dari satu Penerima 5idusia atau !uasaN=akil Penerima 5idusia, dalam rangka pembiayaan kredit konsorsium. Pembebanan benda dengan Jaminan 5idusia dibuat dengan akta notaris dan merupakan akta Jaminan 5idusia. .enda yang dibebani dengan Jaminan 5idusia wajib dida2tarkan pada !antor Penda2taran 5idusia untuk diterbitkan Serti2ikat Jaminan 5idusia. Penerbitan Serti2ikat Jaminan 5idusia yang di dalamnya di+antumkan kata-kata DD79I !7,DI8,$ .7:D,S,:!,$ !7&"H,$,$ J,$H 9,H, 7S,B, sehingga mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

*.

!edudukan .enda Jaminan Hak kepemilikan atas benda jaminan diserahkan kepada !rediturNPenerima 5idusia, sedangkan benda jaminanse+ara 2isik masih berada dibawah penguasaan DebiturNPemberi 5idusia.

'. a.

!ewajiban atau &anggung Jawab Penerima 5idusia

O =ajib menda2tarkan jaminan 2idusia kepada !antor Penda2taran 5idusia. O =ajib mengajukan permohonan penda2taran atas perubahan dalam Serti2ikat Jaminan 5idusia kepada !antor Penda2taran 5idusia. O =ajib mengembalikan kepada Pemberi 5idusia dalam hal hasil eksekusi melebihi nilai penjaminan. O =ajib memberitahukan kepada !antor Penda2taran 5idusia mengenai hapusnya jaminan 2idusia. Penge+ualian# Penerima 5idusia tidak menanggung kewajiban atas akibat tindakan atau kelalaian Pemberi 5idusia baik yang timbul dari hubungan kontraktual atau yang timbul dari perbuatan melanggar hukum sehubungan dengan penggunaan dan pengalihan .enda yang menjadi objek Jaminan 5idusia. b. Pemberi 5idusia # yang setara. O =ajib menyerahkan benda yang menjadi obyek jaminan 2idusia dalam rangka pelaksanaan eksekusi. O &etap bertanggung jawab atas utang yang belum terbayarkan. 1). Hak a. Penerima 5idusia mempunyai hak# penguasaannya. O Dalam hal debitur wanprestasi, untuk menjual benda yang menjadi obyek jaminan 2idusia atas kekuasaannya sendiri 0parate eksekusi1, karena dalam Serti2ikat Jaminan 5idusia terdapat adanya title eksekutorial, sehingga mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. O Jang didahulukan terhadap kreditur lainnya untuk mengambil pelunasan piutangnya atas hasil eksekusi benda yang menjadi obyek jaminan 2idusia. O !epemilikan atas benda yang dijadikan obyek 2idusia, namun se+ara 2isik benda tersebut tidak di bawah O Dalam hal pengalihan benda yang menjadi obyek jaminan 2idusia, wajib menggantinya dengan obyek

O 9emperoleh penggantian benda yang setara yang menjadi obyek jaminan dalam hal pengalihan jaminan 2idusia oleh debitur. O 9emperoleh hak terhadap benda yang menjadi obyek jaminan 2idusia dalam rangka pelaksanaan eksekusi. O &etap berhak atas utang yang belum dibayarkan oleh debitur. b. Pemberi 5idusia mempunyai hak# O &etap menguasai benda yang menjadi obyek jaminan 2idusia. O Dapat menggunakan, menggabungkan, men+ampur atau mengalihkan benda atau hasil dari benda yang menjadi obyek jaminan 2idusia, atau melakukan penagihan atau melakukan kompromi atas utang apabila Penerima 5idusia menyetujui. 11. 8arangan a. b. Pemberi 5idusia dilarang melakukan 2idusia ulang terhadap benda yang menjadi obyek jaminan 2idusia yang sudah terda2tar. Pemberi 5idusia dilarang mengalihkan, menggadaikan, atau menyewakan kepada pihak lain benda yang menjadi obyek jaminan 2idusia yang tidak merupakan benda persediaan, ke+uali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penerima 5idusia. 1(. 7ksekusi ,pabila debitur atau Pemberi 5idusia +idera janji, eksekusi terhadap benda yang menjadi obyek Jaminan 5idusia dapat dilakukan dengan +ara# a. Pelaksanaan title eksekutorial oleh Penerima 5idusia, berarti eksekusi langsung dapat dilaksanakan tanpa melalui pengadilan dan bersi2at 2inal serta mengikat para pihak untuk melaksanakan putusan tersebut. b. Penjualan benda yang menjadi obyek Jaminan 5idusia atas kekuasaan Penerima 5idusia sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan- Penjualan di bawah tangan yang dilakukan berdasarka kesepakatan bersama jika dengan +ara demikian dapat diperoleh harga tertinggi yan menguntungkan para pihak. +. Pelaksanaan penjualan dibawah tangan dilakukan setelah lewat waktu 1 0satu1 bulan sejak diberitahukan se+ara tertulis oleh Para Pihak kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan diumumkan sedikitnya dalam ( 0dua1 surat kabar di daerah yang bersangkutan. 1 . Hapusnya a. b. +. a. Hapusnya utang yang dijamin dengan 2idusia. ,danya pelepasan hak atas Jaminan 5idusia oleh Penerima 5idusia. 9usnahnya benda yang menjadi obyek Jaminan 5idusia. Setiap orang yang dengan sengaja memalsukan, mengubah, menghilangkan atau dengan +ara apapun memberikan keterangan se+ara menyesatkan yang jika hal tersebut diketahui oleh salah satu pihak tidak melahirkan perjanjian jaminan 2idusia.

1/. Sangsi

b.

Pemberi 5idusia yang mengalihkan, menggadaikan, atau menyewakan .enda yang menjadi obyek Jaminan 5idusia yang dilakukan tana persetujuan tertulis dari Penerima 5idusia.

Anda mungkin juga menyukai