KEBIJAKAN DIKLAT APARATUR DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH
KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
Oleh:
Disampaikan Dalam: PERTEMUAN PERENCANAAN PROGRAM DIKLAT APARATUR TAHUN 2011 PUSDIKLAT APARATUR BPPSDM KESEHATAN BANDUNG, 31 MARET 2011
1.
Nama
2.
3.
4. 5.
6. 7.
8.
RIWAYAT PEKERJA AN
(1) BUPATI ACEH UTARA, 1998 2005; (2) STAF AHLI MENTERI DALAM NEGERI BIDANG EKONOMI DAN KEUANGAN, 2007 2008; (3) PJ. GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR, TAHUN 2008; (4) STAF AHLI MENTERI DALAM NEGERI BIDANG EKONOMI DAN KEUANGAN, 2008 2010;
9.
ALAMAT KANTOR
I PENDAHULUAN
3
Total Indonesia
SDM Aparatur Negara Indonesia (PNS) berjumlah 4.732.472 orang ; PNS Daerah sebanyak 3.778.635 orang; PNS Pusat sebanyak 953.837 orang dan masih perlu ditata distribusinya, kualitasnya, serta kuantitasnya.
N. Aceh Darussalam Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
28.22% 28.81% 0.87% 5.57% 36.53%
S1
SLTA
500,000 450,000 400,000 350,000 300,000 250,000 200,000 150,000 100,000 50,000 < SLTA
S2 & S3 Diploma
S1
SLTA
< SLTA
S2 & S3
Diploma
TETAP I
Kelaparan Tidak Ada, yang ada adalah Distribusi Pangan Yang Tidak Merata
GAP
PELAYANAN APARATUR NEGARA MENURUN
VISI RPJPN 2005-2025 : INDONESIA YANG MAJU, MANDIRI DAN ADIL VISI RPJPN 2005-2025 DIHARAPKAN DICAPAI DALAM 4 RPJM
RPJM 4 (2020-2024) RPJM 3 (2015-2019) RPJM 1 (2005-2009) RPJM 2 (2010-2014)
Memantapkan pem-bangunan Memantapkan secara penataan menyeluruh Menata kembali kembali NKRI, dengan NKRI, menekankan pemMeningkatk membangun bangunan Indonesia yang an Kualitas keunggulan aman dan SDM, kompetitif damai, yang adil membangun perekonomian dan demokratis, kemampuan yang berbasis dengan tingkat iptek, SDA yang kesejahteraan memperkuat tersedia, SDM yang lebih baik. daya saing yang berkualitas, perekonomian serta kemampuan iptek RPJMN 2010-2014 DITETAPKAN MELALUI PERPRES NOMOR 5 TAHUN 2010
Mewujudkan masya-rakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif.
Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pendidikan Kesehatan Penanggulangan Kemiskinan Ketahanan Pangan Infrastruktur Iklim Investasi dan iklim Usaha
5
6
7
8
Energi
Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Pasca Konflik
9
10
PRIORITAS LAINNYA
13 Bidang Perekonomian
14 Bidang Kesejahteraan Rakyat
13
Meningkatnya:
KOMPETENSI MENINGKAT
& KARIR
UU No. 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas UU No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok-pokok Kepegawaian Pasal 31 Ayat (1) Diklat Jabatan PNS
MENINGKAT
KINERJA
INSTRUMENTAL INPUT: 1. UUD 1945; 2. UU NOMOR 32 TAHUN 2004; 3. UU NOMOR 43 TAHUN 1999; 4. UU NOMOR 25 TAHUN 2009; SUBJEK INPUT:
KAPASITAS APARATUR SAAT INI
METODE
1. EVALUA SI 2. RENCAN A TINDAK 3. ORIENTASI KDH/ WKDH
OBJEK
1. KLMBGA N 2. SISDUR 3. SDM
OUTCOME S: OUTPUT:
MENINGKATN YA KAPASITAS APARATUR PEMERINTAH AN DAERAH
Diklat Prajab Gol. I Diklat Prajab Gol. II Diklat Prajab Gol. III
Diklatpim Tk. IV Diklatpim Tk. III Diklatpim Tk. II Diklatpim Tk. I
KEPEMIMPINAN
Jenis
DIKLAT DLM JAB
FUNGSIONAL
Sertifikasi Substantif
I II Dst Umum Substantif I II Dst
Jenjang
Jenis
TEKNIS
16
MP Dsb
Jenjang
DIPERLUK AN
KERJASAMA KEDIKLATAN
KEBIJAKAN DIKLAT APARATUR DI LINGKUNGAN KEMENDAGRI DAN PEMDA TAHUN 2012 [1]
1. Mengintegrasikan diklat dengan sistem pembinaan atau pola karir PNSD, untuk itu agar penempatan dalam jabatan atau penugasan pegawai memperhatikan diklat yang pernah diikuti;
2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan diklat antara lain dengan membentuk atau mengembangkan Unit non struktural atau Tim Sertifikasi Kompetensi di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi; 3. Mengembangkan program diklat dengan prioritas diklat teknis substantif dan diklat fungsional, untuk itu agar dalam penyusunan program diklat disesuaikan dengan kebutuhan unit kerja daerah dan sistem pembinaan atau pola karir PNSD;
KEBIJAKAN DIKLAT APARATUR DI LINGKUNGAN KEMENDAGRI DAN PEMDA TAHUN 2012 [1]
4. Meningkatkan koordinasi penyelenggaraan diklat, sehubungan dengan itu agar Kepala Badan Diklat Provinsi, Kabupaten/Kota atau sebutan lain untuk lebih proaktif berkoordinasi baik dengan unit kerja daerah maupun dengan stakeholder terkait lainnya; 5. Meningkatkan kapasitas Badan Diklat Provinsi, Kabupaten/Kota atau sebutan lain, meliputi manajemen kediklatan, tenaga kediklatan (widyaiswara, pengelola dan tenaga lainnya), sarana dan prasarana kediklatan; 6. Meningkatkan anggaran diklat melalui APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota guna mendukung upaya-upaya peningkatan kapasitas SDM Aparatur Daerah, khususnya PNSD melalui diklat;
PRIORITAS PROGRAM DIKLAT DI LINGKUNGAN KEMENDAGRI DAN PEMDA TAHUN 2012 [1]
1. Diklat Teknis Substantif Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Diklat Teknis Substantif sesuai Kekhususan (Keunggulan) Daerah dan Diklat Fungsional Binaan Kemendagri. 2. DIKLAT TEKNIS dan DIKLAT FUNGSIONAL yang dibina oleh Kementerian/Lembaga Lain / LPNK dengan Target Peserta yang Karena Tugas dan/atau Jabatannya. 3. Diklat PIM diutamakan dengan Target Peserta bagi Yang Telah Menduduki Jabatan Struktural.
1.Pengaturan terkait dengan Diklat Fungsional diatur oleh INSTANSI (KL/LPNK) PEMBINA yang bersangkutan; 2.KL/LPNK Lain Mempedomani ATURAN yang telah dibuat oleh Instansi Pembina.
23
TIGA LEVEL KEBUTUHAN: 1. LEVEL ORGANISASI/LEMBAGA; 2. LEVEL JABATAN/POSISI; 3. LEVEL INDIVIDU. INTI PROSES AKD:
Jabatan Fungsional Polisi Pamong Praja dengan Diklat Fungsional Polisi Pamong Praja sebagai syarat pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Polisi Pamong Praja.
29
31
Meningkatnya:
KOMPETENSI MENINGKAT
& KARIR
UU No. 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas UU No.8 Tahun 1974 Tentang Pokok-pokok Kepegawaian Pasal 31 Ayat (1) Diklat Jabatan PNS
MENINGKAT
KINERJA
INSTRUMENTAL INPUT: 1. UUD 1945; 2. UU NOMOR 32 TAHUN 2004; 3. UU NOMOR 43 TAHUN 1999; 4. UU NOMOR 25 TAHUN 2009; SUBJEK INPUT:
KAPASITAS APARATUR SAAT INI
METODE
1. EVALUA SI 2. RENCAN A TINDAK 3. ORIENTASI KDH/ WKDH
OBJEK
1. KLMBGA N 2. SISDUR 3. SDM
OUTCOME S: OUTPUT:
MENINGKATN YA KAPASITAS APARATUR PEMERINTAH AN DAERAH
Diklat Prajab Gol. I Diklat Prajab Gol. II Diklat Prajab Gol. III
Diklatpim Tk. IV Diklatpim Tk. III Diklatpim Tk. II Diklatpim Tk. I
KEPEMIMPINAN
Jenis
DIKLAT DLM JAB
FUNGSIONAL
Sertifikasi Substantif
I II Dst Umum Substantif I II Dst
Jenjang
Jenis
TEKNIS
34
MP Dsb
Jenjang
DIPERLUK AN
KERJASAMA KEDIKLATAN
KEBIJAKAN DIKLAT APARATUR DI LINGKUNGAN KEMENDAGRI DAN PEMDA TAHUN 2012 [1]
1. Mengintegrasikan diklat dengan sistem pembinaan atau pola karir PNSD, untuk itu agar penempatan dalam jabatan atau penugasan pegawai memperhatikan diklat yang pernah diikuti;
2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan diklat antara lain dengan membentuk atau mengembangkan Unit non struktural atau Tim Sertifikasi Kompetensi di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi; 3. Mengembangkan program diklat dengan prioritas diklat teknis substantif dan diklat fungsional, untuk itu agar dalam penyusunan program diklat disesuaikan dengan kebutuhan unit kerja daerah dan sistem pembinaan atau pola karir PNSD;
KEBIJAKAN DIKLAT APARATUR DI LINGKUNGAN KEMENDAGRI DAN PEMDA TAHUN 2012 [1]
4. Meningkatkan koordinasi penyelenggaraan diklat, sehubungan dengan itu agar Kepala Badan Diklat Provinsi, Kabupaten/Kota atau sebutan lain untuk lebih proaktif berkoordinasi baik dengan unit kerja daerah maupun dengan stakeholder terkait lainnya; 5. Meningkatkan kapasitas Badan Diklat Provinsi, Kabupaten/Kota atau sebutan lain, meliputi manajemen kediklatan, tenaga kediklatan (widyaiswara, pengelola dan tenaga lainnya), sarana dan prasarana kediklatan; 6. Meningkatkan anggaran diklat melalui APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota guna mendukung upaya-upaya peningkatan kapasitas SDM Aparatur Daerah, khususnya PNSD melalui diklat;
PRIORITAS PROGRAM DIKLAT DI LINGKUNGAN KEMENDAGRI DAN PEMDA TAHUN 2012 [1]
1. Diklat Teknis Substantif Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Diklat Teknis Substantif sesuai Kekhususan (Keunggulan) Daerah dan Diklat Fungsional Binaan Kemendagri. 2. DIKLAT TEKNIS dan DIKLAT FUNGSIONAL yang dibina oleh Kementerian/Lembaga Lain / LPNK dengan Target Peserta yang Karena Tugas dan/atau Jabatannya. 3. Diklat PIM diutamakan dengan Target Peserta bagi Yang Telah Menduduki Jabatan Struktural.
1.Pengaturan terkait dengan Diklat Fungsional diatur oleh INSTANSI (KL/LPNK) PEMBINA yang bersangkutan; 2.KL/LPNK Lain Mempedomani ATURAN yang telah dibuat oleh Instansi Pembina.
41
TIGA LEVEL KEBUTUHAN: 1. LEVEL ORGANISASI/LEMBAGA; 2. LEVEL JABATAN/POSISI; 3. LEVEL INDIVIDU. INTI PROSES AKD:
Jabatan Fungsional Polisi Pamong Praja dengan Diklat Fungsional Polisi Pamong Praja sebagai syarat pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Polisi Pamong Praja.
47
49