Anda di halaman 1dari 53

LKjIP

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH


DINAS PENDIDIKAN TAHUN 2020

DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SLEMAN
Jl. Parasamya, Beran, Tridadi, Beran Kidul, Tridadi, Kec. Sleman,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55511
LAPORAN
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LKjIP) TAHUN 2020

DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SLEMAN
Jl.Parasamya Beran Tridadi Sleman 55511 Telp. (0274) 868512
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarkatuh


Salam sejahtera untuk kita semua. Semoga kita selalu dalam
lindungan Allah SWT. Alhamdulillah, atas berkat rahmat Tuhan Yang
Maha Esa penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Tahun 2020 dapat disusun untuk
memenuhi ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, penyelenggaraan SAKIP
dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban (akuntabilitas) kinerja
berupa inforasi kinerja berdasarkan perencanaan kinerja strategis dan
perencanaan kinerja tahunan yang dituangkan dalam dokumen
Perjanjian Kinerja. Keberhasilan dan ketidakberhasilan pencapaian
kinerja akan digunakan sebagai evaluasi untuk perbaikan dan
peningkatan kinerja di masa yang akan datang.
Kami berharap melalui pelaksanaan SAKIP yang terus ditingkatkan
akuntabilitas kinerja aparatur dan pemerintahan daerah dapat diterima
oleh Pemerintah dan meningkatkan kepercayaan publik. Kami juga
mengucapkan terima kasih atas peran aktif seluruh jajaran Dinas
Pendidikan, Satuan Pendidikan, pemangku kebijakan, dukungan instansi
lain, dan masyarakat peduli pendidikan sehingga pembangunan pada
bidang pendidikan dapat mendukung penyelenggaraan SAKIP Pemerintah
Kabupaten Sleman meraih predikat A selama 2 tahun terakhir.
Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat sebagai salah satu
bahan informasi dalam proses pengambilan kebijakan dan bahan
peningkatan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan serta bahan evaluasi dan perencanaan
pendidikan di Kabupaten Sleman untuk mewujudkan masyarakat Sleman
yang lebih sejahtera, mandiri, dan berbudaya.

Sleman, 5 Januari 2021

Kepala Dinas Pendidikan


Kabupaten Sleman,

Drs. ERY WIDARYANA, MM


Pembina Tingkat I, IV/b
NIP 19650110 198903 1 018
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam iklim demokrasi dan semangat reformasi, tuntutan akan
kepemerintahan yang baik semakin tinggi. Semangat reformasi yang mewarnai
pendayagunaan aparatur negara adalah berupa tuntutan untuk mewujudkan
administrasi negara yang mampu mendukung kelancaran dan keterpaduan
pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan. Kondisi ini
memerlukan penerapan prinsip-prinsip good governance. Dalam rangka
perwujudan prinsip-prinsip good governance, diperlukan pengembangan dan
penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan nyata sehingga
berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab
serta bebas dari praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Salah satu
penerapan sistem pertanggungjawaban instansi pemerintah adalah Laporan
Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP).
Kewajiaban instansi pemerintah dalam melaporkan akuntabilitas keuangan
dan akuntabilitas kinerja juga merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
Pelaporan kinerja instansi pemerintah tersebut selanjutnya secara teknis diatur
dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Pemerintah. Dimana penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) meliputi proses penyusunan rencana strategis, perjanjian
kinerja, pengukuran kinerja, pengelolaan data kinerja, pelaporan kinerja, serta reviu
dan evaluasi kinerja.
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tersebut
dibangun dan dikembangkan dalam rangka mewujudkan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas dan fungsi serta pelaksanaan program instansi pemerintah.
Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman dalam hal ini wajib mengkomunikasikan
pencapaian tujuan dan sasaran strategis organisasi kepada para pihak terkait
yang dituangkan melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) ini.

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 1


B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas


Pendidikan adalah memberikan informasi yang jelas, transparan, dan dapat
dipertanggungjawabkan mengenai kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman
Tahun 2020.
Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah:
1. mendorong Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman menyelenggarakan tugas
umum pemerintahan dan pembangunan secara baik dan benar yang didasarkan
pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan
dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat;
2. menjadikan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman sebagai instansi pemerintah
yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, dan responsif
terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya;
3. sebagai bahan acuan bagi pimpinan dan seluruh jajaran Dinas Pendidikan
Kabupaten Sleman dalam menyusun program di tahun berikutnya sehingga
dapat dirancang dengan lebih fokus, efektif, efisien, terukur, transparan dan
dapat dipertanggungjawabkan.
4. sebagai masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam
rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah guna terpeliharanya
kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

C. SUSUNAN ORGANISASI
1. Kedudukan, Tugas dan Fungsi serta Susunan Organisasi Dinas
Pendidikan
a. Kedudukan
Dinas Pendidikan merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan
bidang pendidikan yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
b. Tugas dan Fungsi
Dinas Pendidikan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan
urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang pendidikan.
Dinas Pendidikan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 2


1) penyusunan rencana kerja Dinas Pendidikan;
2) perumusan kebijakan teknis urusan pemerintahan bidang
pendidikan;
3) pelaksanaan pelayanan, pembinaan, dan pengendalian urusan
pemerintahan bidang pendidikan;
4) evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan bidang
pendidikan;
5) pelaksanaan kesekretariatan dinas; dan
6) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan
fungsinya dan/atau sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Kegiatan apel pagi di depan kantor Dinas Pendidikan


(foto sebelum pandemi Covid-19).

c. Susunan Organisasi
Susunan organisasi Dinas Pendidikan terdiri dari:
1) Kepala Dinas;
2) Sekretariat terdiri dari:
a) Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b) Subbagian Keuangan; dan
c) Subbagian Perencanaan dan Evaluasi.

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 3


3) Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Masyarakat terdiri dari:
a) Seksi Kurikulum PAUD dan Pendidikan Masyarakat;
b) Seksi Kelembagaan dan Peserta Didik PAUD dan Pendidikan
Masyarakat; dan
c) Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Pendidikan
Masyarakat.
4) Bidang Pembinaan SD terdiri dari:
a) Seksi Kurikulum SD;
b) Seksi Kelembagaan dan Kesiswaan SD; dan
c) Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD.
5) Bidang Pembinaan SMP terdiri dari:
a) Seksi Kurikulum SMP;
b) Seksi Kelembagaan dan Kesiswaan SMP; dan
c) Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP.
6) Bidang Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan terdiri dari;
a) Seksi Sarana dan Prasarana PAUD dan Pendidikan
Masyarakat;
b) Seksi Sarana dan Prasarana SD; dan
c) Seksi Sarana dan Prasarana SMP.
7) Unit Pelaksana Teknis; dan
8) Kelompok Jabatan Fungsional

Adapun penjelasan tentang pejabat tersebut adalah:


a. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
b. Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
c. Subbagian dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.
d. Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang.
e. Unit pelaksana teknis dipimpin oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui
Sekretaris.

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 4


f. Kelompok jabatan fungsional dalam melaksanakan tugas dikoordinasikan
oleh tenaga fungsional yang ditunjuk dan berada di bawah serta
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui pejabat yang ditunjuk
Kepala Dinas.

2. Dukungan Sumber Daya Aparatur


Berdasarkan susunan organisasi tersebut terdapat jabatan struktural dan
fungsional yang ada di Dinas Pendidikan, yang terdiri dari:
Jenis
No L P Jumlah Keterangan
Jabatan
1 Eselon II B 1 1 Kepala Dinas
2 Eselon III A 1 1 Sekretaris
3 Eselon III B 1 3 4 Kepala Bidang
4 Eselon IV A 8 13 21 Ka.Subbag/Seksi 14 org,
Kepala UPT 7 org
5 Eselon IV B 1 1 2 Ka Subbag TU UPT
Jumlah 12 17 29 (dari 55 formasi)

Rapat koordinasi pengembangan Sistem Satu Data Pendidikan


(foto sebelum pandemi covid-19)

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 5


Adapun sumber daya aparatur yang ditempatkan pada Dinas Pendidikan
per 31 Desember 2020 ada sebanyak 4.489 orang. Perincian jumlah tersebut
adalah sebagai berikut:

Jenjang Proporsi
Laki-Laki Perempuan Jumlah
Pendidikan (%)

1. S-2 40 70 110 2,45

2. S-1 787 2.656 3.443 76,70

3. D.III 24 59 83 1,85

4. D.II 176 266 442 9,85

5. D.I 6 12 18 0,40

6. SLTA 157 210 367 8,18

7. SLTP 20 2 22 0,49

8. SD 4 4 0,09

Jumlah 1.214 3.275 4.489 100,00

Jumlah Aparatur Berdasarkan Tingkat Pendidikan

S-2 70
40
S-1 2656
787
D.III 59
24
D.II 266
176
D.I 12
6
SLTA 210
157
SLTP 2
20
SD 4

Perempuan Laki-Laki

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 6


Berdasarkan Golongan

Golongan Laki-Laki Perempuan Jumlah Proporsi (%)

IV 564 1.464 2.028 45,18

III 519 1.749 2.268 50,52

II 116 60 176 3,92

I 15 2 17 0,38

Jumlah 1.214 3.275 4.489 100,00

Berdasarkan Jenis Jabatan


Proporsi
Jenis Jabatan Laki-Laki Perempuan Jumlah
(%)
Struktural 12 17 29 0,65
Pelaksana 167 103 270 6,01
Fungsional Teknis 2 1 3 0,07
Fungsional 1.033 3.154 4.187 93,27
Jumlah 1.214 3.275 4.489 100,00

D. DUKUNGAN SUMBER DAYA KEUANGAN


Sumber daya keuangan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman berasal
dari Pendapatan Daerah Kabupaten Sleman dan Dana Alokasi Khusus (DAK)
Fisik dan Non Fisik dari Pemerintah Pusat yang dicatat ke dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sleman Tahun 2020.
Adapun komposisinya sebagai berikut:
Anggaran Tahun 2020
No Uraian
Sebelum Perubahan Setelah Perubahan
1 Belanja Daerah 680.673.048.591,20 755.447.831.392,88
1.1 Belanja Tidak Langsung 554.410.035.891,20 534.329.496.249,20
1.2 Belanja Langsung 126.263.012.700,00 221.118.335.143,68

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 7


E. ISU STRATEGIS
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Pendidikan
menghadapi beberapa isu strategis atau permasalahan yang berhubungan
dengan prioritas pembangunan daerah tahun 2020, sesuai yang tertuang
dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2020
adalah sebagai berikut:
1. Tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik yang masih perlu
ditingkatkan
Salah satu indikator hasil tata kelola pemerintahan dan kualitas
pelayanan publik yang berkualitas adalah dengan melihat Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM). Dalam dua tahun terakhir, Dinas
Pendidikan mencapai nilai IKM sebesar 80,85 pada tahun 2018, dan 82,7
pada tahun 2019. Meskipun terdapat kenaikan nilai IKM, layanan Dinas
Pendidikan masih belum memenuhi ekspektasi masyarakat dengan
masih adanya aduan-aduan terkait layanan pendidikan baik di tingkat
Dinas ataupun di tingkat satuan pendidikan.
2. Kualitas pendidikan yang masih perlu ditingkatkan
Pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Sleman dari tahun
ke tahun menunjukkan keberhasilan dalam mencapai target Angka
Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) PAUD, SD,
SMP, serta Nilai Rata-rata Ujian SD dan SMP. Hanya saja belum semua
sekolah di Kabupaten Sleman menjadi sekolah pilihan pertama bagi
sebagian masyarakat Sleman.

Salah satu SD Negeri di wilayah Kapanewon Pakem

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 8


Begitu pula Harapan Lama Sekolah (HLS) yang mencapai realisasi
sebesar 16,72 pada tahun 2019. Namun, target Rata-rata Lama Sekolah
(RLS) pada tahun 2019 sebesar 10,75 tahun hanya terealisasi sebesar
10,67 tahun yang berarti rata-rata masyarakat Sleman mengenyam
pendidikan setara kelas 11 SMA/K. Hal ini menunjukkan bahwa layanan
dan kualitas pendidikan perlu ditingkatkan sehingga anak usia 7-18 dapat
terlayani dengan baik hingga menyelesaikan wajib belajar 12 tahun, serta
ekspektasi atau harapan masyarakat untuk dapat memasuki pendidikan
tinggi dapat terwujud.
Permasalahan yang masih muncul dalam meningkatkan kualitas
pendidikan diantaranya yaitu kurangnya jumlah guru/pendidik yang
memenuhi standar kualifikasi pendidikan dan kompetensi terutama pada
jenjang SD dan belum optimalnya prasarana dan sarana pendidikan yang
memadai di beberapa satuan pendidikan.

Kondisi ruang kelas di suatu Sekolah Dasar Negeri yang harus diberi
tambahan tiang penyangga, dan memerlukan perbaikan segera.

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 9


BAB II
PERENCANAAN KINERJA

A. PERENCANAAN STRATEGIS
Setiap Perangkat Daerah menyusun dokumen perencanaan untuk periode 5
(lima) tahunan sebagai landasan pelaksanaan Sistem Akuntabilias Instansi
Pemerintah (SAKIP). Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman menyusun dokumen
perencanaan yang dimaksud yang ditetapkan dalam Dokumen Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Pendidikan Tahun 2017-2021. Dimana dalam Renstra tersebut
tertuang visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan Pemerintah Daerah
Kabupaten Sleman yang mengacu pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021.
Berdasarkan dokumen RPJMD tersebut, visi, misi, tujuan, dan sasaran
pembangunan bidang pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Visi Kabupaten Sleman


Visi Kabupaten Sleman Tahun 2016 – 2017 adalah “Terwujudnya Masyarakat
Sleman Yang Lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya dan Terintegrasikannya
Sistem E-Government Menuju Smart Regency Pada Tahun 2021”.
2. Misi Kabupaten Sleman
Dalam mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 5 (lima) misi Kabupaten Sleman,
yang dalam hal ini Dinas Pendidikan hanya terlibat langsung dalam pencapaian
dua misi pertama dan kedua, yaitu :
Misi 1 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui
peningkatan kualitas birokrasi yang responsif dan penerapan
e-govt yang terintegrasi dalam memberikan pelayanan bagi
masyarakat.
Misi 2 : Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang
berkualitas dan menjangkau semua lapisan masyarakat.
3. Tujuan Pembangunan Bidang Pendidikan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi. Tujuan
adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu
sampai dengan lima tahun. Adapun tujuan pembangunan pendidikan yang
tercantum di dalam Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman adalah:

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 10


a. Menguatkan tata kelola pemerintahan.
b. Meningkatkan kualitas pendidikan.

Proses pembelajaran di salah satu Sekolah Dasar


(foto sebelum pandemi covid-19)

B. SASARAN STRATEGIS
Sasaran strategis bidang pendidikan yang dituangkan dalam dokumen
Renstra Dinas Pendidikan Tahun 2017-2021 sebagaimana telah diubah
dengan Renstra Perubahan Dinas Pendidikan Tahun 2017-2021 pada tahun
2019, merupakan bagian dari sasaran pembangunan daerah yang harus
dicapai oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
sebagaimana telah diubah teakhir dengan Perubahan Kedua Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021.
Sasaran strategis ini juga menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas
Pendidikan Kabupaten Sleman yang juga dituangkan dalam dokumen
Perjanjian Kinerja Tahun 2020 sebagaimana telah diubah dengan Perjanjian
Kinerja Perubahan Tahun 2020 Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.
Adapun sasaran strategis ataupun Indikator Kinerja Utama (IKU) yang
harus dicapai Dinas Pendidikan pada tahun 2020 yaitu:

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 11


Sasaran Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Tahun 2020
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 Meningkatnya Persentase hasil temuan yang 100,00
Akuntabilitas Kinerja ditindaklanjuti
Predikat LAKIP Perangkat Daerah 83,00

2 Meningkatnya Kualitas Indeks Kepuasan Masyarakat 81,80


Pelayanan Publik (IKM)
3 Meningkatnya Kualitas 1. APK PAUD 78,32
Pendidikan dan
2. APK SD/MI ≥ 100
Aksesibilitas
Pendidikan 3. APK SMP/MTs ≥ 100
4. APM SD/MI ≤ 100
5. APM SMP/MTs 85,93
6. Rata-rata lama sekolah 10,80
7. Harapan lama sekolah 16,63
8. Nilai rata-rata hasil ujian SD 210,10
9. Nilai Rata-rata hasil ujian SMP 256,60

Pembelajaran di luar ruangan di salah satu PAUD


(foto sebelum pandemi covid-19)

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 12


BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pendidikan


Kabupaten Sleman wajib mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalam
pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan sebagai bentuk
akuntabilitas kinerja. Akuntabilitas kinerja diwujudkan dalam pelaporan kinerja
melalui pengukuran kinerja atas perencanaan kerja sehingga dapat diketahui
capaian kinerjanya, sumber daya yang mendukung keberhasilan atau
ketidakberhasilan pencapaian kinerja.
Pelaporan Kinerja Dinas Pendidikan Tahun 2020 ini disajikan melalui
pengukuran kinerja atas perencanaan kinerja yang ditetapkan dalam Perjanjian
Kinerja Tahun 2020 sebagaimana telah diubah dengan Perjanjian Kinerja
Perubahan Tahun 2020.
Pada Bab ini akan disajikan uraian pengukuran kinerja dan analisis
pencapaian kinerja sasaran. Analisis pencapaian kinerja menjelaskan cara
menghitung, capaian kinerja, membandingkan realisasi dengan target, capaian
tahun lalu, serta capaian kinerja provinsi dan pemerintah pusat sepanjang datanya
tersedia. Kemudian dijelaskan program yang mendukung per sasaran, realisasi
anggaran per sasaran, faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau
ketidakberhasilan pencapaian sasaran, serta prestasi yang terkait sasaran/indikator
kinerja.

A. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan dengan membandingkan antara
realisasi dan rencana/target, dimana kondisi capaian kinerja yang
menunjukkan semakin tinggi realisasi, menggambarkan pencapaian yang
semakin baik. Atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya
kinerja. Rumus yang dipergunakan adalah:

% capaian Realisasi kinerja


= x 100%
kinerja Target kinerja

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 13


Selanjutnya hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk
masing-masing indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat
sasaran. Penyimpulan dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran dan
predikat kinerja sebagai berikut:
No Nilai Capaian Kinerja Predikat Kinerja
1 ≥ 95% Sangat Berhasil
2 80% s.d < 95% Berhasil
3 50% s.d < 80% Cukup Berhasil
4 0% s.d < 50% Kurang Berhasil

Adapun hasil pengukuran kinerja seluruh sasaran disajikan dalam tabel


berikut ini.
Rata-rata
Jumlah Predikat
No Sasaran Capaian
Indikator Kinerja
(%)
Sangat
1 Meningkatnya akuntabilitas kinerja 2 112,50
berhasil
Meningkatnya kualitas pelayanan Sangat
2 1 101,98
publik berhasil
Meningkatnya kualitas pendidikan Sangat
3 9 105,73
dan aksesibilitas pendidikan berhasil

Jumlah 12

Pencapaian kinerja 3 sasaran tersebut, dikelompokkan sesuai predikat


kinerja sebagai berikut:
Jumlah Capaian
No Predikat Kinerja
Sasaran (%)

1 Sangat Berhasil 3 100,00

2 Berhasil - -

3 Cukup Berhasil - -

4 Kurang Berhasil - -

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 14


B. Analisis Pengukuran Kinerja
Hasil pengukuran kinerja dapat dianalisis sebagai berikut:
1. Analisis Kinerja Sasaran 1: “Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja”
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran “Meningkatnya
Akuntabilitas Kinerja” tahun 2020 dengan indikator Persentase hasil
temuan yang ditindaklanjuti dan Predikat LAKIP SKPD mencapai 112,50%
dan termasuk predikat “sangat berhasil” sebagaimana tersaji pada tabel di
bawah ini.
Realisasi Indikator Sasaran 1 Tahun 2020
Tahun 2020
No Indikator Kinerja Satuan %
Target Realisasi
Capaian
Persentase hasil temuan yang
1 Persen 100% 100% 100,00
ditindaklanjuti
Predikat LAKIP Perangkat
2 Predikat A AA 100,00
Daerah
Rata-rata capaian kinerja : 100,00

Predikat capaian kinerja : Sangat berhasil0

Pencapaian kinerja sasaran di atas diuraikan sebagai berikut:


a. Persentase hasil temuan yang ditindaklanjuti
Indikator persentase temuan hasil pemeriksaan yang
ditindaklanjuti ditargetkan pada nilai 100%. Pada tahun 2020 ini semua
pemeriksaaan dapat ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan. Dengan
demikian hasil pencapaian tahun ini dapat dikatakan 100% sehingga
capaian kinerja pada indikator ini adalah sebesar 100%.
b. Predikat LAKIP Perangkat Daerah
Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah pada
Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman telah disampaikan oleh
Inspektorat Kabupaten Sleman pada tanggal 21 Juli 2020. Perolehan
nilai SAKIP Dinas Pendidikan pada tahun 2020 atas pelaksanaan
kinerja di tahun 2019 adalah 92,83 dengan predikat AA atau dalam
kategori Sangat Memuaskan, lebih tinggi dari target predikat yang
ditetapkan yaitu A. Sehingga capaian kinerja pada indikator ini
mencapai 125%.

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 15


Realisasi indikator kinerja sasaran per tahun terhadap target kinerja
Renstra pada tahun 2021 disajikan dalam tabel berikut ini:

Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 1 terhadap target Renstra

Indikator Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Target


No Satuan
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021
Persentase
hasil temuan
1 Persen 100 100 100 100 100
yang
ditindaklanjuti
Predikat
LAKIP
2 Predikat AA AA AA AA A
Perangkat
Daerah

Dari tabel realisasi indikator kinerja sasaran 1 terhadap target


Renstra di atas dapat dikatakan bahwa Dinas Pendidikan tetap dapat
mempertahankan indikator kinerja selama 4 tahun terakhir.
Adapun program pendukung pencapaian sasaran 1: “meningkatnya
akuntabilitas kinerja” tertuang dalam tabel berikut ini.

Program dan Anggaran Sasaran 1 Tahun 2020


%
No Program Anggaran Realisasi
Capaian
Program Peningkatan
Pengembangan
1 Sistem Pelaporan 502.482.000,00 492.401.000,00 97,99
Capaian Kinerja Dan
Keuangan
Program Peningkatan
Sistem Pengawasan
Internal Dan
2 54.202.000,00 53.809.000,00 99,27
Pengendalian
Pelaksanaan
Kebijakan KDH
Program Peningkatan
Dan Pengembangan
3 Pengelolaan 1.483.895.000,00 1.319.104.000,00 88,89
Keuangan Dan
Kekayaan Daerah
Jumlah 2.040.579.000,00 1.865.314.000,00 91,41

Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran 1:


“meningkatnya akuntabilitas kinerja” adalah sebesar
Rp. 1.865.314.000,00 dari anggaran sebesar Rp 2.040.579.000,00 atau
mencapai realisasi anggaran sebesar 91,41% dari total anggaran.

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 16


Realisasi keuangan sebesar 91,41% dibandingkan dengan capaian kinerja
sasaran sebesar 100%, maka terjadi efisiensi penggunaan sumber daya
dalam mencapai sasaran tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian
sasaran 1: “meningkatnya akuntabilitas kinerja” antara lain:
1) Perencanaan kinerja dalam Renstra dan Renja selalu dievaluasi dan
diperbaharui sehingga ada keselarasan antara program dan kegiatan.
2) Pelaporan kinerja telah menyajikan informasi kinerja keuangan dan
fisik tepat waktu.
3) Pemantauan dan evaluasi mengenai kemajuan pencapaian kinerja
beserta hambatannya dilakukan secara berkala dan kontinyu pada
saat apel pagi atau pada saat rapat koordinasi rutin.
4) Pemanfaatan hasil evaluasi kinerja tahun sebelumnya untuk
perbaikan kinerja tahun berjalan.
5) Penerapan e-government Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman
dalam tata kelola pemerintahan yang terintegrasi.

Apel pagi sebagai salah satu bentuk penyampaian reward atas


kinerja seksi/bidang (foto sebelum pandemi covid-19).

Meskipun sasaran 1 di atas mencapai target, masih terdapat


beberapa hal yang dapat ditingkatkan oleh Dinas Pendidikan berdasarkan
laporan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerinta pada Dinas
Pendidikan Kabupaten Sleman oleh Inspektorat Kabupaten Sleman,
diantaranya yaitu:
- meningkatkan kualitas pengukuran kinerja eselon III dan IV,
- meningkatkan implementasi pengukuran kinerja di setiap tahap
perencanaan dan pelaksanaan,

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 17


2. Analisis Kinerja Sasaran 2: “Meningkatnya Kualitas Pelayanan
Publik”
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran 2: “Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Publik” dengan indikator kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat
mencapai 101,98% dan termasuk predikat “sangat berhasil” sebagaimana
disajikan pada tabel di bawah ini:

Realisasi Indikator Sasaran 2 Tahun 2020


Tahun 2020
No Indikator Kinerja Satuan
Target Realisasi % Capaian
Indeks Kepuasan
1 Nilai 81,80 83,42 101,98
Masyarakat (IKM)
Rata-rata capaian kinerja : 101,98
Predikat capaian kinerja : Sangat berhasil00

Salah satu bentuk pelayanan publik kepada masyarakat yaitu dengan


adanya pelayanan informasi di lobyy Dinas Pendidikan.

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) diperoleh dari survei kepuasan


masyarakat dengan periode survei Mei–Juni 2020 terhadap 748
responden. Nilai IKM yang tersaji pada tabel di atas merupakan hasil
konversi dari standar penilaian IKM sebagai berikut:

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 18


Tabel konversi penilaian IKM

Nilai Nilai Interval Nilai Interval Mutu


Predikat
Persepsi IKM Konversi IKM Pelayanan
1 1,00 - 1,75 25,00 - 43,75 D Tidak baik
2 1,76 - 2,50 43,76 - 62,50 C Kurang baik
3 2,51 - 3,25 62,51 - 81,25 B Baik
4 3,26 - 4,00 81,26 - 100,00 A Sangat baik

Berdasarkan kedua tabel di atas dapat diartikan bahwa realisasi IKM


sebesar 83,42 menunjukkan bahwa dari 748 responden memberikan
penilaian terhadap pelayanan publik di Dinas Pendidikan pada kisaran nilai
3,26 s.d. 4,00 sehingga dapat disimpulkan bahwa mutu pelayanan di Dinas
Pendidikan mencapai nilai A dengan predikat sangat baik.
Apabila ditelusur ke beberapa tahun ke belakang serta
membandingkan dengan target akhir Renstra maka nilai IKM Dinas
Pendidikan adalah sebagai berikut:

Realisasi Indikator Kinerja Sasaran 2 terhadap target Renstra

Indikator Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Target


No Satuan
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021

Indeks
Kepuasan
1 Nilai 81,31 80,85 82,7 83,42 82
Masyarakat
(IKM)

Berdasarkan tabel di atas, nilai IKM dari tahun ke tahun bisa saja
naik tetapi bisa juga turun. Seperti kenaikan nilai IKM di tahun 2020
sebesar 0,72 poin dibandingkan dengan realisasi di tahun sebelumnya.
Atau seperti penurunan nilai IKM di tahun 2018 sebesar 0,46 poin
dibandingkan realisasi tahun 2017. Yang berarti bahwa meskipun realisasi
pada tahun 2020 ini sudah lebih tinggi dari target tahun 2021, tidak
menjamin bahwa target di tahun 2021 sudah pasti tercapai. Dinas
Pendidikan dalam hal ini harus selalu berupaya meningkatkan pelayanan
publik kepada masyarakat sehingga kejadian di tahun 2018 tidak terulang.

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 19


IKM Dinas Pendidikan Tahun 2017-2020
84
83,5
83 83,42
82,5
82,7
82
81,5
81 81,31
80,5 80,85
80
79,5
IKM 2017 IKM 2018 IKM 2019 IKM 2020

Target indikator sasaran 2: “meningkatnya kualitas pelayanan publik”


tahun 2020 ini dapat tercapai melalui program-program sebagai berikut:
Program dan Anggaran Sasaran 2 Tahun 2020
%
No Program Anggaran Realisasi
Capaian
Program
Pelayanan
1 4.778.460.900,00 4.431.469.090,00 92,74
Administrasi
Perkantoran
Program
Peningkatan
2 Sarana Dan 1.971.137.600,00 1.945.808.534,00 98,72
Prasarana
Aparatur
Program
Peningkatan
3 Kapasitas 4.712.424.600,00 4.596.579.268,00 97,54
Sumber Daya
Aparatur
Program
Pengembangan
4 Komunikasi, 136.432.000,00 129.924.527,00 95,23
Informasi Dan
Media Massa
Program
Penyelamatan
5 Dan Pelestarian 108.059.000,00 103.825.000,00 96,08
Dokumen/Arsip
Daerah
Jumlah 11.706.514.100,00 11.207.606.419,00 95,74

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 20


Realisasi keuangan yang digunakan untuk mendukung pencapaian
sasaran 2: “meningkatnya kualitas pelayanan publik” adalah sebesar
Rp 11.207.606.419,00 dari anggaran sebesar Rp 11.706.514.100,00 atau
terealisasi sebesar 95,74%. Dengan realisasi keuangan sebesar 95,74%
dibandingkan dengan capaian kinerja sasaran sebesar 101,98%, maka
tampaknya terdapat efisiensi penggunaan sumber daya dalam mencapai
sasaran tersebut.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian
target sasaran antara lain:
1) Pemanfaatan teknologi informasi yang semakin dikembangkan dalam
penyelenggaraan pelayanan publik.
2) Pemberian reward and punishment bagi pegawai Dinas Pendidikan
berdasarkan capaian kinerja per bulan berbasis e-kinerja dan
kehadiran kerja.
3) Semakin meningkatnya budaya kerja aparatur yang dibangun dalam
melayani masyarakat, antara lain melalui Budaya Pemerintahan
“Satriya”.
4) Penyediaan layanan informasi dan layanan aduan dari berbagai
ragam, baik cetak, maupun dalam bentuk online.
5) Pengelolaan arsip yang optimal.

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 21


3. Analisis Kinerja Sasaran 3: “Meningkatnya Kualitas Pendidikan dan
Aksesibilitas Pendidikan”
Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran 3: “Meningkatnya
Kualitas Pendidikan Dan Aksesibilitas Pendidikan” yang terdiri dari 9
(sembilan) indikator kinerja mencapai 103,16% dan termasuk dalam
predikat “sangat berhasil” sebagaimana disajikan dalam tabel berikut:

Realiasi Indikator Sasaran 3 Tahun 2020


Tahun 2020
No Indikator Kinerja Satuan %
Target Realisasi
Capaian
1 APK PAUD Persen 78,32 96,88 123,70
2 APK SD/MI Persen ≥ 100 100,41 100,00
3 APK SMP/MTs Persen ≥ 100 101,69 100,00
4 APM SD/MI Persen ≤ 100 95,85 100,00
5 APM SMP/MTs Persen 85,93 84,51 98,35
10,80
6 Rata-rata lama sekolah Tahun 10,91 102,25
(10,67)
7 Harapan lama sekolah Tahun 16,63 16,73 100,60
8 Nilai rata-rata hasil ujian SD Nilai -- n/a --
9 Nilai rata-rata hasil ujian SMP Nilai -- n/a --
Rata-rata capaian kinerja : 103,56
Predikat capaian kinerja : Sangat berhasil0
** Target dan Realiasi Tahun 2019 dikarenakan angka BPS belum diterbitkan.

Pencapaian indikator kinerja sasaran di atas dapat diuraikan sebagai


berikut:
a. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD
Konsep definsi Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah
perbandingan antara peserta didik pada jenjang pendidikan tertentu
dengan penduduk usia sekolah dan dinyatakan dalam persentase.
APK PAUD pada tabel di atas diperoleh dari perbandingan jumlah
peserta didik PAUD (TK/RA) terhadap penduduk usia 5-6 tahun di
Kabupaten Sleman dalam persentase. Dari target tahun 2020 sebesar
78,32%, APK PAUD tahun 2020 terealisasi sebesar 96,88%.
Realisasi sebesar 96,88% ini menunjukkan bahwa partisipasi
penduduk usia 5-6 di Kabupaten Sleman termasuk sangat tinggi dan
kapasitas sistem pendidikan jenjang PAUD (TK/RA) juga sangat

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 22


mencukupi. Dalam hal ini juga dapat diartikan bahwa aksesibilitas
Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Sleman sangat mencukupi
untuk menampung siswa dari kelompok usia 5-6 tahun.
Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra dan tahun-
tahun sebelumnya, APK PAUD menunjukkan peningkatan
sebagaimana tercantum pada tabel berikut ini:
Indikator Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Target
No
Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021
1 APK PAUD 78,27 78,29 99,83 96,88 78,35

Berdasarkan data di atas, sangat besar kemungkinan target


APK PAUD tahun 2021 dapat tercapai. APK PAUD sendiri mengalami
kenaikan drastis pada tahun 2019 dikarenakan adanya perubahan
rumus perhitungan menyesuaikan perhitungan pemenuhan Standar
Pelayanan Minimal berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2018 tentang Standar Teknis
Pelayanan Minimal Pendidikan.
Akan tetapi jika
menganalisis antara realisasi
tahun 2020 yang mengalami
penurunan sebesar 2,95%
dibandingkan realisasi tahun
2019 seperti pada grafik di
bawah ini, lebih merupakan
dampak adanya pandemi
Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) yang mengharuskan
penggunaan metode Belajar
Dari Rumah (BDR) sebagai
upaya pencegahan penyebaran Kegiatan BDR anak PAUD:
mencuci masker.
covid-19. Penurunan hampir 3%
tersebut dapat dianalisis dari adanya penurunan jumlah peserta didik
jenjang PAUD (TK/RA) pada penerimaan peserta didik baru tahun
pelajaran 2020/2021.

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 23


Berdasarkan laporan dari pengawas TK yang melakukan
monitoring di lingkungan sekitar sekolah binaan, dilaporkan bahwa
terdapat beberapa orang tua yang memilih untuk menunda
pendaftaran sekolah putra-putrinya ke jenjang PAUD sampai keadaan
kembali pulih. Karena orang tua tersebut tampaknya merasa dirugikan
atau keberatan ketika sudah membayar uang sekolah tetapi
putra/putrinya hanya belajar dari rumah. Dan mereka juga
beranggapan bahwa anaknya akan siap dengan sendirinya apabila
nantinya langsung mendaftar ke jenjang SD tanpa harus mengikuti
pembelajaran di PAUD.

APK PAUD Kabupaten Sleman Tahun 2016 - 2020

99,83 96,88

78,20 78,27 78,29

Selain APK, terdapat indeks pendidikan yang dapat


menggambarkan tingkat partisipasi sekolah yaitu Angka Partisipasi
Sekolah (APS). APS 5-6 tahun berarti menggambarkan persentase
warga Sleman usia 5-6 tahun yang sedang bersekolah tanpa melihat
jenjang pendidikan dan lokasi sekolahnya, baik itu yang sedang di
TK/RA atau yang sudah di SD/MI, baik bersekolah di lingkungan
Kabupaten Sleman ataupun di luar Kabupaten Sleman.
Adapun APS 5-6 tahun di Kabupaten Sleman pada tahun 2020
ini adalah sebesar 85,53%. Angka ini diperoleh dari hasil integrasi
Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dengan rincian sebagai berikut:

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 24


Jumlah Penduduk Usia 5
APS Usia 5-6 Tahun
Penduduk 5-6 Tahun s.d. 15 Tahun Yang
(%)
Sedang Bersekolah
L P Jumlah L P Jumlah L P L+P

15.553 14.868 30.421 12.944 13.076 26.020 83,23 87,95 85,53

Berdasarkan tabel di atas, masih ada 14,47% warga Sleman usia 5-6
tahun yang tidak terdaftar sebagai peserta didik. Kelompok inilah yang
menjadi pekerjaan rumah bagi Dinas Pendidikan agar nanti tingkat
partisipasi warga Sleman usia 5-6 tahun dapat menikmati layanan
pendidikan anak usia dini.

b. Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI sederajat


APK SD/MI sederajat menggambarkan persentase ketersediaan
fasilitas pendidikan dasar di Kabupaten Sleman dengan
membandingkan antara jumlah peserta didik SD/sederajat (SD, SPK
SD, SDTK, MI, Paket A, dan SDLB) dan jumlah warga Sleman usia 7
s.d. 12 tahun. APK SD/sederajat Kabupaten Sleman tahun 2020 ini
adalah sebesar 100,41% dari target 100% yang berarti memiliki
predikat “Sangat Berhasil”. Dari angka tersebut dapat diartikan bahwa
dalam hal penyediaan fasilitas pendidik jenjang SD/sederajat,
Kabupaten Sleman memiliki layanan pendidikan yang mencukupi bagi
seluruh warga Sleman usia 7 s.d. 12 tahun.

Suasanan pembelajaran di ruang perpustakaan di salah satu SD


(foto sebelum pandemi covid-19).

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 25


Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra di tahun
depan dan tahun-tahun sebelumnya maka capaian APK SD/MI
sederajat sebagai berikut:
Indikator Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Target
No
Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021
APK
1 116,90 116,96 116,98 100,04 100,41 ≥ 100
SD/MI

APK SD/MI sederajat Kabupaten Sleman

116,90 116,96 116,98

100,04 100,4149882

Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi


2016 2017 2018 2019 2020

APK SD/MI sederajat sejak dua tahun lalu mengalami


penurunan persentase sekitar 16%. Penurunan ini bukan suatu hal
yang negatif terhadap kualitas pendidikan di Kabupaten Sleman
ataupun kinerja Dinas Pendidikan. Penurunan ini tampaknya
merupakan hasil adanya kebijakan zonasi, dimana orang tua/wali
cenderung memilih SD/MI yang berlokasi dalam zona yang sama
dengan tempat tinggalnya. Sehingga persentase jumlah peserta didik
dan jumlah penduduk hampir seimbang.

c. Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs sederajat


APK SMP/MTs sederajat menggambarkan persentase
ketersediaan fasilitas pendidikan menengah pertama di Kabupaten
Sleman dengan membandingkan antara jumlah peserta didik
SMP/sederajat (SMP, SPK SMP, SMPTK, MTs, Paket B, dan SMPLB)
dan jumlah warga Sleman usia 13 s.d. 15 tahun. APK SMP/sederajat
Kabupaten Sleman tahun 2020 ini adalah sebesar 101,69% dari target
100% yang berarti memiliki predikat “Sangat Berhasil”. Dari angka
tersebut dapat diartikan bahwa dalam hal penyediaan fasilitas
pendidik jenjang SMP/sederajat, Kabupaten Sleman memiliki layanan

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 26


pendidikan yang mencukupi bagi seluruh warga Sleman usia
13 s.d. 15 tahun.
Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra di tahun
depan dan tahun-tahun sebelumnya maka capaian APK SMP/MTs
sederajat sebagai berikut:
Indikator Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Target
No
Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021
APK
1 111,71 110,72 112,71 107,92 101,69 ≥ 100
SMP/MTs

APK SMP/MTs sederajat Kabupaten Sleman

111,71 112,71
110,72
107,92

101,69

Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi


2016 2017 2018 2019 2020

APK SMP/MTs sederajat mengalami penurunan dalam dua tahun


terakhir sekitar 6%. Penurunan ini bukan mengisyaratkan penurunan
kualitas pendidikan di Kabupaten Sleman ataupun kinerja Dinas
Pendidikan. Namun tampaknya merupakan hasil adanya kebijakan
zonasi, dimana peserta didik memilih sekolah yang berlokasi dalam
Kabupaten/Kota yang sama dengan tempat tinggalnya. Sehingga
persentase jumlah peserta didik dan jumlah penduduk hampir
seimbang.

d. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI sederajat


APM SD/MI sederajat menggambarkan proporsi dari penduduk
kelompok usia 7 s.d. 12 tahun yang sedang bersekolah tepat di jenjang
SD/sederajat. APM SD/MI sederajat dihitung dengan membandingkan
antara jumlah peserta didik SD/sederajat (SD, SPK SD, SDTK, MI,
Paket A, dan SDLB) usia 7 s.d. 12 tahun dan jumlah warga Sleman
usia 7 s.d. 12 tahun.

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 27


APM SD/sederajat Kabupaten Sleman tahun 2020 ini adalah
sebesar 95,85% dari target ≤ 100% dengan predikat “Sangat Berhasil”.
Hal ini berarti proposi peserta didik berusia 7 s.d. 12 tahun di
Kabupaten Sleman yang bersekolah tepat sesuai dengan ketentuan
usia bersekolah di jenjang SD/sederajat adalah sebesar 95,85%. Yang
artinya terdapat sekitar 4% peserta didik pada jenjang SD/sederajat
berusia 6 tahun kebawah. Hal ini terjadi dikarenakan dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan membolehkan anak usia 5 tahun
6 bulan ke atas diperbolehkan untuk mendaftar ke jenjang
SD/sederajat. Oleh karenanya penurunan APM bukan berarti
merupakan sinyal negatif terhadap kinerja Dinas Pendidikan. Akan
tetapi lebih karena dampak dari perubahan kebijakan dari pusat.

Pengenalan teknologi informasi sejak di bangku Sekolah Dasar (foto


sebelum pandemi covid-19).

Apabila dibandingkan dengan target akhir Renstra di tahun


depan dan tahun-tahun sebelumnya maka capaian APM SD/MI
sederajat adalah sebagai berikut:
Indikator Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Target
No
Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021
APM
1 103,96 104,61 105,67 94,17 95,851 ≤ 100
SD/MI

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 28


APM SD/MI sederajat Kabupaten Sleman

103,96 104,61 105,67

94,17 95,85

Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi


2016 2017 2018 2019 2020

e. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs sederajat


APM SMP/MTs sederajat menggambarkan kesesuaian antara
usia peserta didik yang sedang bersekolah tepat di jenjang
SMP/sederajat. APM SMP/MTs sederajat dihitung dengan
membandingkan antara jumlah peserta didik SMP/sederajat (SMP,
SPK SMP, SMPTK, MTs, Paket B, dan SMPLB) usia 13 s.d. 15 tahun
dan jumlah warga Sleman usia 13 s.d. 15 tahun.
APK SMP/sederajat Kabupaten Sleman tahun 2020 ini adalah
sebesar 84,51% dari target 85,93% atau tercapai 98,35% dengan
predikat “Sangat Berhasil”. Dari angka tersebut dapat diartikan bahwa
perkiraan proposi peserta didik usia 13 s.d. 15 tahun di Kabupaten
Sleman yang bersekolah tepat sesuai dengan ketentuan usia
bersekolah di jenjang SMP/sederajat adalah sebesar 84,51%. Yang
artinya terdapat sekitar 15% peserta didik pada jenjang SMP/sederajat
berusia 12 tahun atau kurang.

Pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pembelajaran di salah satu


SMP Negeri (foto sebelum pandemi covid-19)

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 29


Hal tersebut terjadi sebagai dampak dari adanya peserta didik
yang berusia lebih awal memasuki jenjang SD/sederajat dikarenakan
dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan membolehkan
anak berusia dibawah 7 tahun untuk mendaftar ke jenjang
SD/sederajat, sehingga pada usia 12 tahun anak tersebut sudah lulus
jenjang SD/sederajat dan dapat mendaftar ke SMP/sederajat.
Hal ini juga menjelaskan bahwa tidak tercapainya target pada
tahun 2020 ini dan juga turunnya realisasi dibandingkan tahun lalu
bukan berarti terjadi penurunan kualitas pendidikan ataupun kinerja
Dinas Pendidikan. Akan tetapi justru menggambarkan antusias dan
kepercayaan masyarakat untuk mengenalkan anak terhadap sistem
pendidikan di Kabupaten Sleman lebih awal dari yang seharusnya.
Adapun data perbandingan antar realisasi tahun 2020 dengan
target akhir Renstra di tahun depan dan perbandingan dengan tahun-
tahun sebelumnya disajikan dalam tabel dan grafik berikut ini.
Indikator Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Target
No
Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021
APM
1 83,97 85,16 85,91 86,9 84,51 85,97
SMP/MTs

APM SMP/MTs sederajat Kabupaten Sleman

86,9
85,91
85,16
84,51
83,97

Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi


2016 2017 2018 2019 2020

f. Rata-rata Lama Sekolah (RLS)


Rata-rata Lama Sekolah (RLS) didefinisikan sebagai jumlah
tahun yang digunakan oleh penduduk usia 25 tahun keatas dalam

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 30


menjalani pendidikan formal. Perhitungan RLS tahun 2020 dilakukan
oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Realiasi Indikator Sasaran 3.f: Rata-rata Lama Sekolah Tahun 2020


Indikator Target Realisasi Capaian Realisasi
Kinerja 2020 2021 2019 2020 2019 2020 DIY 2020
Rata-rata 10,80
10,85 10,67 10,91 99,26 102,25 9,55
Lama (10,67)
thn thn thn % % thn
Sekolah thn

Rata-rata Lama Sekolah (RLS) pada tahun 2020 terealisasi


10,91 tahun dari target 10,80 tahun, sehingga capaiannya sebesar
102,25% atau berpredikat “Sangat Berhasil”. Realisasi tersebut
dibandingkan tahun 2019 sebesar 10,67 tahun mengalami
peningkatan sebesar 0,24%. Capaian rata-rata lama sekolah
Kabupaten Sleman tahun 2020 ini lebih tinggi 1,36 tahun dibandingkan
rata-rata lama sekolah Provinsi DIY sebesar 9,55 tahun, dan berada
pada peringkat kedua setelah capaian RLS Kota Yogyakarta sebesar
11,46 tahun. Berdasarkan capaian tahun 2020 ini, tampaknya target
akhir Renstra di tahun 2021 sebesar 10,85 dapat tercapai.

Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten Sleman


Tahun 2015 s.d. 2020

10,91

10,64 10,65 10,66 10,67

10,3

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Berdasarkan grafik Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Kabupaten


Sleman tahun 2015-2020 tersebut, tampak bahwa capaian RLS
meningkat sedikit demi sedikit dari tahun 2016 s.d. 2019. Lonjakan

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 31


RLS sendiri tampaknya terjadi setiap lima tahun sekali, seperti pada
tahun 2015 ke 2016 dan pada tahun 2019-2020 hingga di posisi 10,91
tahun. Hal ini berarti bahwa warga Sleman usia 25 keatas menjalani
pendidikan formal dalam kurun waktu rata-rata 10,91 tahun atau
setidaknya berada pada kelas 11 SMA.

Berkenaan dengan hal tersebut, maka kualitas dan kuantitas


pendidikan menengah di Kabupaten Sleman perlu ditingkatkan. Hanya
saja kewenangan pengelolaan pendidikan menengah lebih besar
berada di bawah Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah
Istimewa Yogyakarta (SMA/SMK). Peran yang dapat diambil Dinas
Pendidikan Kabupaten Sleman adalah dengan mempertahankan
peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran sampai dnegan
lulus SMP/sederajat, serta meningkatkan proses pembelajaran pada
pendidikan kesetaraan Paket A/B/C, guna mengakomodir warga
Sleman yang putus sekolah.

g. Harapan Lama Sekolah (HLS)


Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan sebagai lamanya
sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh anak
pada umur tertentu di masa mendatang. Seperti halnya RLS,
perhitungan HLS juga dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Realiasi Indikator Sasaran 3.g.: Harapan Lama Sekolah Tahun 2020


Indikator Target Realisasi Capaian Realisasi
Kinerja 2020 2021 2019 2020 2019 2020 DIY 2019
Harapan
16,63 16,68 16,72 16,73 100,84 100,60 15,59
Lama
thn thn thn thn % % thn
Sekolah

Harapan Lama Sekolah (HLS) pada tahun 2020 dari target 16,63
tahun terealisasi 16,73 tahun, sehingga capaiannya sebesar 100,60%
atau berpredikat “Sangat Berhasil”. Hal ini berarti bahwa warga
Sleman berharap dapat mengenyam pendidikan setidaknya hingga
tamat Diploma III. Realisasi tersebut dibandingkan tahun sebelumnya
di 2020 sebesar 16,72 tahun mengalami peningkatan sebesar 0,01%.

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 32


Angka capaian HLS Kabupaten Sleman ini lebih tinggi 1,14 poin
dibandingkan capaian HLS Provinsi DIY sebesar 15,59 tahun.
Berdasarkan tabel di atas, target akhir Renstra pada tahun 2021
tampaknya akan tercapai. Hal ini berdasarkan analisis trend kenaikan
HLS dari tahun 2015 hingga 2020 yang tampaknya tidak akan turun
dari tahun sebelumnya sepert tampilan pada grafik di bawah ini.

Harapan Lama Sekolah Kabupaten Sleman


Tahun 2015 s.d. 2020

16,71 16,72 16,73


16,48
16,08
15,77

2015 2016 2017 2018 2019 2020

Diketahui bahwa realisasi HLS tahun 2020 sudah lebih tinggi


dari target akhir Renstra 2021. Sehingga kemungkinan besar realisasi
HLS 2021 dapat tercapai melebihi target.
Dengan semakin tingginya HLS Kabupaten Sleman, maka Dinas
Pendidikan mempunyai peran penting agar anak-anak yang saat ini
sedang bersekolah SD/MI dan SMP/MTs dapat mengikuti proses
pendidikan dan lulus mengenyam pendidikan dasar untuk dapat
meneruskan ke jenjang selanjutnya seperti apa yang mereka
harapkan. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten
Sleman pada tahun ini yaitu dengan membentuk Satuan Tugas
Penanganan Anak Putus/Tidak Sekolah. Pembentukan satuan tugas
ini mendapat dukungan penuh dari Bupati Sleman, Sri Purnomo, serta
melibatkan perangkat daerah lintas sektoral, bahkan hingga
menggandeng Balai Dikmen Dikpora DIY, Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Sleman serta Balai Pemasyarakatan (BAPAS).

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 33


Pembentukan Satuan Tugas Penanganan Anak Putus/Tidak Sekolah lintas
perangkat daerah yang dikukuhkan oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo.

h. Nilai Rata-rata Hasil Ujian SD dan SMP


Situasi pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) pada tahun 2020
ini merupakan tantangan berat bagi dunia
pendidikan. Dalam upaya pencegahan
penyebaran COVID-19, aktivitas
pembelajaran tatap muka di sekolah
ditiadakan dan diubah menjadi
pembelajaran jarak jauh dengan metode
Belajar Dari Rumah (BDR) sejak bulan April 2020.
Dimana pada bulan tersebut peserta didik kelas akhir tengah
mempersiapkan ujian nasional dan ujian sekolah. Namun dengan
adanya pandemi COVID-19, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan mengambil kebijakan meniadakan Ujian Akhir bagi
seluruh peserta didik di segalan jenjang termasuk Ujian SD dan UNBK
SMP. Oleh karena itu realisasi indikator nilai rata-rata hasil ujian SD
dan SMP tahun 2020 tidak dapat dilaporkan. Namun sebagai
gambaran, kami tampilkan realisasi tahun 2019 sebagai berikut:

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 34


Realiasi Indikator Sasaran 3.h/i.:
Nilai Rata-rata Hasil Ujian SD dan SMP Tahun 2019
Indikator Target Realisasi Capaian Realisasi
Kinerja 2019 2021 2018 2019 2018 2019 DIY 2019
Nilai rata-
rata hasil 89,35 100,20
210,00 210,20 211,05 210,41 203,59
ujian % %
SD/MI
Nilai rata-
rata hasil 98,02 103,61
256,00 256,65 256,50 265,76 258,26
ujian % %
SMP/MTs

Realisasi nilai rata-rata hasil ujian SD/MI Kabupaten Sleman


pada tahun 2019 tersebut meraih peringkat pertama se-DIY.
Sedangkan nilai rata-rata hasil ujian SMP/MTs Kabupaten Sleman
tahun 2019 meraih peringkat kedua se-DIY. Beberapa kegiatan
pendukung keberhasilan tahun 2019 tersebut direncanakan untuk
dilaksanakan juga pada tahun 2020 ini. Akan tetapi dikarenakan
pandemi COVID-19, kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan juga
akhirnya tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya.

Potret Belajar Dari Rumah oleh salah satu peserta didik jenjang SD.

Sedangkan yang menjadi pengganti penilaian adalah nilai rapor lima


semester terakhir.

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 35


Target indikator sasaran 3: “meningkatnya kualitas pendidikan dan
aksesibilitas pendidikan” tahun 2020 ini dapat tercapai melalui program-
program sebagai berikut:
Program dan Anggaran Sasaran 3 Tahun 2020
%
No Program Anggaran Realisasi
Capaian
Program
1 Pendidikan 5.062.062.050,00 4.995.427.180,00 98,68
Anak Usia Dini
Program Wajib
Belajar
2 Pendidikan 143.046.914.953,68 142.113.392.100,68 99,35
Dasar Sembilan
Tahun
Program
Peningkatan
3 Kualitas 1.118.767.250,00 1.108.527.250,00 99,08
Pendidikan Non
Formal
Program
Peningkatan
4 Mutu Pendidik 54.039.101.040,00 52.145.408.000,00 96,50
Dan Tenaga
Kependidikan
Program
Manajemen
5 3.518.191.750,00 3.474.238.150,00 98,75
Pelayanan
Pendidikan
Program
Pengembangan
6 Kreativitas 586.205.000,00 577.746.000,00 98,56
Siswa Dan
Guru

Jumlah 207.371.242.043,68 204.414.738.680,68 98,57

Realisasi anggaran yang digunakan untuk mencapai sasaran di


atas adalah sebesar Rp 204.414.738.680,68 atau sebesar 98,57%.
Realisasi keuangan sebesar 98,57% tersebut jika dibandingkan dengan
capaian kinerja sasaran sebesar 103,16% maka dapat dikatakan bahwa
terdapat efisiensi penggunaan sumber daya dalam mencapai sasaran
tersebut.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pencapaian sasaran 3: “meningkatnya kualitas pendidikan dan
aksesibilitas pendidikan” tahun 2020 adalah:

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 36


1) Penyediaan sekolah oleh pemerintah (sekolah negeri) maupun
masyarakat (sekolah swasta) dengan sarana prasarana sesuai
standar pelayanan minimal (SPM). Jumlah sekolah di Kabupaten
Sleman sampai dengan tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Jumlah TK/RA, SD/MI, dan SMP/MTs Kabupaten Sleman

SMP/MTs 89
64
171
SD/MI 376

TK/RA
5 571
Swasta Negeri

a) TK/RA di Kabupaten Sleman seperti tampilan pada grafik di atas


menunjukkan betapa peran masyarakat merupakan kunci
keberhasilan dalam penyediaan fasilitas Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD). Hal ini dikarenakan jumlah TK/RA swasta
mendominasi jumlah keseluruhan PAUD sebesar 99,13%.
b) Pada jenjang SD/MI, persentase jumlah sekolah negeri lebih
banyak dari sekolah swasta yaitu sebesar 68,74%, sedangkan
persentase sekolah swasta yaitu sebesar 31,26%. Namun dari
sisi jumlah peserta didik, persentase sekolah swasta mencapai
38,79%. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah swasta cenderung
memiliki rombongan belajar lebih banyak daripada sekolah
negeri. Artinya, partisipasi masyarakat dalam penyediaan
fasilitas SD/MI juga memberikan andil terhadap aksesibilitas
pendidikan dasar di Kabupaten Sleman.
c) Pada jenjang SMP/MTs, persentase jumlah sekolah swasta
lebih besar daripada sekolah negeri yaitu sebesar 58,17%,
sedangkan persentase sekolah negeri sebesar 41,83%. Namun
jika dilihat dari persentase jumlah peserta didik, sejatinya jumlah
peserta didik di sekolah negeri lebih banyak dari sekolah swasta
yaitu sebesar 60,46%. Meskipun demikian, peran masyarakat
dalam menyediakan fasilitasi pendidikan SMP/MTs juga

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 37


merupakan kunci keberhasilan dalam memperluas aksesibilitas
pendidikan karena menampung sekitar 40% peserta didik
SMP/MTs di Kabupaten Sleman.

2) Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terutama yang


bersumber dari dana APBD Kabupaten Sleman untuk jenjang
pendidikan SD/MI dan SMP/MTs juga merupakan salah satu kunci
keberhasilan peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan di
Kabupaten Sleman.
Dana BOS diberikan pemerintah pusat dan daerah kepada satuan
pendidikan dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan
meringankan beban orang tua peserta didik terutama bagi keluarga
ekonomi tidak mampu. Dana BOS tersebut digunakan untuk
membiayai operasional sekolah dalam rangka mencapai 8 standar
pendidikan nasional. Terutama pada masa pandemi covid-19 di
tahun 2020 ini, pemanfaatan dana BOS tidak lagi dibatasi tetapi tetap
dengan prinsip sesuai kebutuhan dan kondisi kemampuan anggaran
masing-masing satuan pendidikan.
Pada tahun 2020 ini dana BOS Regulur APBN SD dialokasikan
sebesar Rp 900.000,- per siswa per tahun, sedangkan BOS APBD
Kabupaten Sleman untuk SD Negeri sebesar Rp 405.000,- dan SD
Swasta/MI sebesar Rp 360.000,- per siswa per tahun. Adapun BOS
Reguler APBN SMP sebesar Rp 1.100.000,- per siswa per tahun,
dan BOS APBD Kabupaten Sleman untuk SMP Negeri sebesar Rp
555.000,- dan SMP Swasta sebesar Rp 405.000,00 per siswa per
tahun.
3) Faktor keberhasilan ketiga yaitu penyediaan bantuan sosial pendidikan
dasar bagi peserta didik dari keluarga ekonomi tidak mampu mulai pada
jenjang SD dan SMP. Dimana bagi peserta didik jenjang SD diberikan
bantuan Rp 450.000 per siswa per tahun dengan total penerima
sebanyak 2.235 siswa atau terealisasi sebesar Rp 1.005.750.000,00.
Sedangkan bagi peserta didik jenjang SMP diberikan bantuan Rp
750.000,- per siswa per tahun dengan total penerima sebanyak 1.957
siswa dengan total bantuan sebesar Rp 1.467.750.000,00.

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 38


Selain itu bantuan pendidikan dalam bentuk Jaring Pengaman Sosial
(JPS) juga disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman untuk
membantu penyelesaian keuangan antara orang tua/wali peserta didik
dari keluarga tidak mampu dengan sekolah swasta, yang pengajuannya
melalui Dinas Sosial Kabupaten Sleman.
Dari penyediaan bantuan sosial pendidikan dasar dan JPS ini
diharapkan tidak ada anak putus sekolah dikarenakan masalah
ekonomi.

4) Pemberian Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan


Anak Usia Dini (BOP PAUD) dan juga BOP Pendidikan Kesetaraan dari
dana APBN juga merupakan kunci keberhasilan peningkatan
aksesibilitas pendidikan anak usia dini dan pendidikan kesetaraan
Paket A, Paket B, dan Paket C.
Besar harapan bahwa di masa mendatang Pemerintah Kabupaten
Sleman juga dapat memberikan semacam dana BOP APBN untuk
menambah kekurangan dana operasional di satuan PAUD dan PKBM.
5) Kerjasama dengan stakeholder lain seperti Dewan Pendidikan
Kabupaten Sleman, PGRI, lembaga pendidikan tinggi, dan corporate di
wilayah Kabupaten Sleman juga merupakan kunci keberhasilan dalam
bidang pengembangan kualitas belajar mengajar dan peningkatan
kualifikasi pendidik. Terlebih lagi dalam masa pandemi covid-19 di tahun
2020 ini. Seperti yang telah dilakukan oleh Dewan Pendidikan
Kabupaten Sleman, yang telah menyusun kajian hasil pembelajaran
jarak jauh dengan metode Belajar Dari Rumah (BDR) serta memberikan
rekomendasi pelaksanaan BDR mendatang, diantaranya yaitu:
a) peran orangtua dalam pendampingan belajar anak-anak mereka di
rumah yang posisinya menggantikan peran guru di sekolah menjadi
sangat penting. Maka dibutuhkan kesadaran dari para orangtua
untuk mendampingi secara penuh agar pembelajaran daring bisa
berjalan efektif. Sebaiknya Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman
bisa membuat pembekalan kepada para orangtua melalui program-
program seminar atau sejenisnya yang bisa dilakukan secara daring
juga. Hal ini bisa dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan
berbagai Perguruan Tinggi Negeri/Swasta (PTN/S) seperti: UGM,

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 39


UNY, UII, UAJY, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM)
Yogyakarta, dan lainnya.
b) perlunya mengembangkan TV Digital Edukasi. Data menunjukkan
bahwa bahwa berdasarkan peta Epidimiologi, 30 November 2020,
Kabupaten Sleman termasuk dalam kategori zona warna merah.
Berkaitan dengan hal tersebut, perlu disiapkan proses belajar
mengajar harus dengan kehati-hatian. Sementara itu, data juga
menunjukkan bahwa kasus baru COVID-19 belum menunjukkan
penurunan sampai sekarang. Dengan menimbang dua hal tersebut,
adanya TV Digital Edukasi menjadi sangat relevan. Konten berfokus
pada penayangan materi pembelajaran yang sifatnya membutuhkan
visualisasi seperti halnya mata pelajaran matematika, Ilmu
Pengetahuan Alam, Bahasa Inggris dan mata pelajaran lain. Konten
tersebut dapat ditayangkan pada jam di mana sebagian besar orang
tua tidak bekerja misalnya di sore hari atau malam hari bagi mereka
yang bekerja di pagi hari. Sedangkan bagi orang tua yang bekerja di
malam hari dapat ditayangkan di pagi hari. Maka perlu adanya
pembuatan modul hibrida (blended learning) yaitu modul yang berisi
penjelasan konten yang akan ditayangkan dalam TV Digital Edukasi;
di mana metode pembelajaran luring dan daring dan metode
pembelajaran yang sinkron dan asinkron. Untuk mendukung hal
tersebut, perlu adanya pelatihan pembuatan video pembelajaran
dengan luaran berupa video pembelajaran dari tingkat TK, SD, dan
SMP. Video pembelajaran dibuat secara gotong-royong. Misalnya
dalam satu pokok bahasan dibuat oleh tim guru dan dipakai se-
Kabupaten Sleman. Video pembelajaran ini bagian yang tidak
dipisahkan dari modul hibrida.

Secara keseluruhan kinerja Rata-rata Tingkat Capaian Indikator Keluaran Kegiatan


(Program)/ capaian kinerja yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten
Sleman untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan mencapai
103,56%. Sedangkan kinerja capaian keuangan Belanja Langsung yang digunakan
untuk mendukung pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu pendidikan mencapai
98,57%, yang artinya terdapat efisiensi dan efektivitas dalam prosesnya.

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 40


Sekalipun di masa pandemi COVID-19, hasil pembinaan Dinas Pendidikan
melalui sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan, serta peserta didik telah
membuahkan prestasi kejuaraan di tahun 2020. Adapun prestasi yang diperoleh
yaitu:
A. Prestasi
Prestasi Dinas Pendidikan Tahun 2020

Nama Penghargaan/ Penerima Pemberi


No
Prestasi Penghargaan Penghargaan

I. Kategori Dinas Pendidikan


1. Terbaik Nasional, Kinerja Tim Dinas Pendidikan Kementerian
Pemetaan Mutu Pendidikan DIY Kabupaten Sleman Pendidikan
Tahun 2020. dan
Kebudayaan

II. Kategori Satuan Pendidikan


A. Tingkat Nasional
1. Sekolah Pangan Aman Atas SD Badan POM RI
Komitmen dan Peran Aktif Dalam Muhammadiyah
Penerapan Keamanan Pangan di Condongcatur
Sekolah Depok Sleman

B. Tingkat Provinsi

1. Juara II Sekolah Adiwiyata Tingkat SMP Negeri 2 Gubernur


DIY Tahun 2020 Pakem Daerah
Istimewa
Yogyakarta
II. Kategori Tenaga Kependidikan
A. Tingkat Nasional
1. Juara III Lomba Apresiasi PAUD Esra Sanita Hartati Pengurus
Forum Home Tahun 2020 Sitorus, S.Th Pusat
HIMPAUDI
Jakarta
2. Penghargaan Apresiasi GTK PAUD Chita Faradilla Kementrian
Inspiratif dan Inovatif Tahun 2020 Ambarkusumawati, dan
S.Pd,Gr. Kebudayaan
Direktorat
TK Islam 31 Jenderal Guru

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 41


Nama Penghargaan/ Penerima Pemberi
No
Prestasi Penghargaan Penghargaan

3. Kepala Sekolah Menengah Pertama Tri Worosetyaningsih,dan Tenaga


Inspiratif Tahun 2020 M.Pd Kependidikan

SMPN 2 Pakem
4. Terbaik III Kategori Kepala Sekolah Daswati Rofiatun
Penyelenggara Pendidikan Inklusi Sahifah, ST, M.Pd
(SPPI) Dedikatif dan Inovatif Tahun
2020
B. Tingkat Provinsi

1. Juara II Lomba Penulisan Naskah Vivi Kusumastuti, BP PAUD dan


Best Practice BDR S.H Dikmas
SPS Melati D.I.Yogyakarta
Kabupaten Sleman

2. Juara II Lomba Penulisan Naskah Dwi Murwani, S.Pd BP PAUD dan


Best Practice BDR KB Vanda Pertarini Dikmas
D.I.Yogyakarta
II. Kategori Peserta Didik SMP
A. Tingkat Internasional
1. Medali Perak TK Internasional Issa Maulana, National
IPTETEX 2020 di Bangkok Daffa Muhammad, Research
(International Intelectual Property, Abdillah Ruhan, Council of
Invention, Innovation, and technology Banyu Gilang, Thailand
Expeosition) Adiatma Fatah (NRCT)
SMP N 4 Pakem:
2. Medali perak (TK Internasional) Calya Fadey, National
IPTETEX 2020 di Bangkok Oksana Sasvya, Research
(International Intelectual Property, Titisari Ista Council of
Invention, Innovation, and technology Berliana, Naila Ilma Thailand
Expeosition) SMP N 4 Pakem (NRCT)
3. Medali perak (TK Internasional Tiara Putri, National
IPTETEX 2020 di Bangkok Anindya Ayu, Cut Research
(International Intelectual Property, Khafiya, Cut Council of
Invention, Innovation, and technology Azalea Thailand
Expeosition) SMP N 4 Pakem (NRCT)
4. Medali perak (TK Internasional Janu Pasha, Fajar National
IPTETEX 2020 di Bangkok Sindhu, Research
(International Intelectual Property, Hananingtyas, Council of
Kalisya

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 42


Nama Penghargaan/ Penerima Pemberi
No
Prestasi Penghargaan Penghargaan

Invention, Innovation, and technology fatimatuzzahra, Thailand


Expeosition) Nabila Azzahra (NRCT)
SMP N 4 Pakem
5. Medali perak (TK Internasional Akhtar Haidar, National
IPTETEX 2020 di Bangkok Eafie Actiya, Research
(International Intelectual Property, Apteda Jirokawa, Council of
Invention, Innovation, and technology Muhammad Thailand
Expeosition) Wisam, (NRCT)
Gading Ardli,
Pradita Arya
SMP N 4 Pakem
6. Medali perak (TK Internasional Pakem Sekar National
IPTETEX 2020 di Bangkok Safitri Ramadhani Research
(International Intelectual Property, Balqis Nadira Council of
Invention, Innovation, and technology Durratul B Thailand
Expeosition) SMP N 4 Pakem (NRCT)
B. Tingkat Nasional
1. Juara 3 Menyanyi Solo FLSSN Kementerian
Tingkat Nasional dalam Festival dan Alfina Atalya Nayla Pendidikan
Lomba Seni Siswa Nasional Tahun dan
(SMP N 3 Godean)
2020 Kebudayaan
C. Tingkat Provinsi
1. Juara III Tingkat DIY Tahun 2020 Afzan Aji Sanjaya, Dinas
Lomba Gladi Kaweruh Dimas Muhamad Pendidikan,
Rofiq, Pemuda dan
Hanan Fijananto, Olahraga DIY
I Putu Ananda
Darmaputra
(SMP N 4 Ngaglik)
2. Juara Tahun 2020 Venny Nur Aprilia Dinas
Lomba Lukis Kyoto (SMP N 1 Tempel) Kebudayaan
DIY
3. Juara Tahun 2020 Alfina Atalya Nayla Dinas
Menyanyi Solo (SMP N 3 Godean Pendidikan,
Ayesha Dhika Pemuda dan
Salsabila (SMP N 4 Olahraga DIY
Pakem)
Tittaneva Gracey
Emmanuella
(SMP N 3
Gamping)

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 43


Nama Penghargaan/ Penerima Pemberi
No
Prestasi Penghargaan Penghargaan

4. Juara II TK DIY Rahma Alta Dinas


Peneliti Belia bidang Komputer Farhani, Pendidikan,
Fadhil Yudha Pemuda dan
Fakhrudin Olahraga DIY
(SMP Islam Al
Azhar26 )
5. Juara Harapan II TK DIY Muhammad Dzaky Dinas
Peneliti Belia bidang Fisika Haidar, Pendidikan,
Haqqi Athaya Pemuda dan
Hernandar Olahraga DIY
(SMP lslam Al
Azhar 26 )
6. Juara I TK DIY Karang Jimbaran Dinas
Peneliti Belia bidang Sejarah Setyatrisila Pendidikan,
(SMP lslam Al Pemuda dan
Azhar 26 ) Olahraga DIY
II. Kategori Peserta Didik SD
A. Tingkat Nasional
1. Juara 3 Festival Lomba Seni Siswa Akhtar Alma Kementerian
Nasional (FLSSN) kategori gambar Ernesto Rahadian Pendidikan
bercerita dan
Kebudayaan
2. Peringkat 10 Besar Provinsi bidang Cristabel Nadine
lomba pantomim pada festival Lomba Wathancynara
Seni Siswa Nasional (FLSSN)
3. Peringkat 10 Besar Provinsi bidang Seruni Rara
lomba pantomim pada festival Lomba Asandia
Seni Siswa Nasional (FLSSN) Prameswari
B. Tingkat Provinsi
1. Juara III Pekan Olahraga Pelajar Ilyas Fakhrudin Kepala Dinas
Daerah (POPDA) kategori pencak Pendidikan,
silat nomor tuggal putra Pemuda dan
Olahraga D.I
Yogyakarta
2. Juara I Lomba Anak Bercerita Kiyasa Qotrunnada Kepala Dinas
Kebudayaan
Propinsi DIY

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 44


C. Analisis Efisiensi Penggunaan Anggaran
Analisis efisiensi penggunaan anggaran dapat disampaikan dengan
membandingkan persentase rata-rata capaian kinerja sasaran dengan
persentase realisasi atau penyerapan anggaran. Analisis efisiensi penggunaan
anggaran melalui pembandingan antara persentase rata-rata capaian kinerja
sasaran dengan persentase penyerapan anggaran, dijelaskan sebagai berikut:
a. Efisien, jika persentase rata-rata capaian kinerja sasaran mencapai 100%
atau lebih dan persentase penyerapan anggaran kurang dari persentase
rata-rata capaian kinerja sasaran.
b. Tidak Efisien, jika persentase rata-rata capaian kinerja sasaran kurang dari
100%, dan persentase penyerapan anggaran lebih besar dari persentase
rata-rata capaian kinerja sasaran.
Hasil analisis persentase rata-rata capaian kinerja sasaran dan
presentase penyerapan anggaran, disajikan dalam tabel berikut ini:
% Rata- %
Sasaran Kete-
No rata Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi
Strategis rangan
Capaian Anggaran
1 Meningkatnya 100,00 2.040.579.000 1.865.314.000 91,41 Efisien
akuntabilitas
kinerja
2 Meningkatnya 101,98 11.706.514.100 11.207.606.419 95,74 Efisien
Kualitas
Pelayanan
Publik
3 Meningkatnya 103,56 207.371.242.043 204.414.738.680 98,57 Efisien
Kualitas
Pendidikan
Dan
Aksesibilitas
Pendidikan
Jumlah 101,85 221.118.335.143 217.487.659.099 95,64 Efisien

D. Tindak Lanjut Rekomendasi Inspektorat Kabupaten Sleman


Inspektorat Kabupaten Sleman melalui surat nomor
700.04/F.41/116/2020 tanggal 21 Juli 2020 hal Laporan Hasil Evaluasi
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Dinas Pendidikan Kabupaten
Sleman Tahun 2019, telah memberikan rekomendasi atas evaluasi LKjIP Dinas
Pendidikan Tahun 2019, dan ditindaklanjuti sebagai berikut:
1. Rekomendasi terkait Perencanaan Kinerja

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 45


Pencapaian target jangka menengah sampai dengan tahun
berjalan belum dimonitor sepenuhnya. Atas rekomendasi ini maka
penyajian LKjIP tahun 2020 ini menyajikan capaian realisasi tahun-tahun
sebelumnya dan juga proyeksi atas target akhir Renstra. Monitoring target
jangka menengah juga dijadikan pedoman pada saat menyusun Rencana
Kerja Tahunan.
2. Rekomendasi terkait Pengukuran Kinerja
Capaian kinerja mulai setingkat eselon IV ke atas belum
sepenuhnya dimanfaatkan sebagai dasar pemberian reward dan
punishment. Atas rekomendasi ini maka setiap koordinasi rutin struktural
Kepala Dinas Pendidikan selalu memonitor progres pelaksanaan kegiatan
di setiap bidang dengan menggunakan hasil cetak SIM Teppa apabila
sudah dapat diakses. Kepala Dinas memberikan apresiasi kepada
pengampu kegiatan yang berhasil melaksanakan kegiatan sesuai dengan
jadwal yang sudah direncanakan. Sekaligus juga meminta penjelasan
kepada pengampu kegiatan yang progres pelaksanaan kegiatannya
tersendat.
3. Rekomendasi terkait Evaluasi Kinerja
Realisasi kinerja atas indikator sasaran belum sepenuhnya lebih
baik dibandingkan dengan kinerja tahun lalu. Atas rekomendasi ini kami
dapat memberikan penjelasan bahwa terdapat capaian kinerja pendidikan
yang memang dikarenakan adanya peraturan baru,maka capaian kinerja
pendidikan cederung turun, seperti contoh Angka Partisipasi Kasar dan
Angka Partisipasi Murni. Penjelasan rinci terkait penuruhan APK dan APM
telah disajikan pada Bab III Akuntabilitas Kinerja.

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 46


BAB IV
PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pendidikan Kabupaten


Sleman Tahun 2020 ini diharapkan menjadi sarana untuk menginformasikan
tentang pencapaian target kinerja dan proses pencapaiannya yang berkaitan
dengan tugas Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman dan tertuang dalam Perjanjian
Kinerja Perubahan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Tahun 2020.
Dengan demikian, laporan ini diharapkan dapat diterima sebagai bentuk
pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja Dinas Pendidikan. Capaian indikator
kinerja sasaran strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman tahun 2020 bisa
disimpulkan sangat berhasil. Indikasi keberhasilan tersebut dibuktikan dengan nilai
capaian kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan. Dengan keberhasilan
tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman tidak akan berbangga diri. Karena
semakin tahun tantangan dan permasalahan semakin kompleks.B IV PENUTUP
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja LKjIP Tahun 2020, maka Dinas Pendidikan
harus melakukan langkah-langkah guna pencapaian kinerja yang lebih baik di masa
mendatang.

LKjIP Dinas Pendidikan 2020 47

Anda mungkin juga menyukai