Anda di halaman 1dari 84

PENGANTAR PENERBIT

Sejak masa Nabi Muhammad saw. sampai sekarang. orientalis tak henti-hentinya untuk menyerang risalah Ilahi. Mereka mempertanyakan dan mengaburkan sejarah awal kodifikasi Al-Qur'an. i sini! Adnin Annas! yang saat ini sedang mengambil program oktor di IS"A# II$M %uala &umpur! men'oba merunut upaya penyelewengan orientalis dari &eo III ()*)-)+*, hingga orientalis saal ini. Memba'a buku ini akan menambah hanyak wawasan kita tentang hal-hal yang telah dilakukan oleh orientalis terhadap Al-Qur'an. -rientalis bukan hanya mengatakan hahwa Al-Qur'an karangan Muhammad. Al-Qur'an penuh kontradiksi di dalamnya. tapi mereka juga mengatakan bahwa sejarah pembukuan Al-Qur'an tidak jelas dan telah direduksi oleh khalifah '$thman. alam memaparkan pendapat-pendapat orientalis itu! penulis langsung merujuk sumbersumber primer dan mengupas kekeliruan dan ke'erobohan pendapat mereka! dengan teliti. Selain itu Adnin juga mengkritik Mohammed Arkoun dan Nasr /amid yang mengadopsi metodologi 0ibel dalam studi Al-Qur'an. 1alhasil! sebagai umat lslam keyakinan kita terhadap kebenaran wahyu Al-Qur'an! tidak akan ragu sampai akhir hayat di kandung badan. %arena hanya Al-Qur'an lah yang telah terbukti otentisitas kodifikasi awalnya dan telah terbukti kebenaran isinya. 2irman Allah swt.3 "Dan Kami turunkan (Al-Qur'an) itu dengan sebenar-benarnya dan Al-Qur'an itu telah turun dengan (membawa) kebenararn." (Surah Al-Isra': !"). Selamat menikmati hidangan yang men'erahkan ini.

-------------------------------------------------------------------------------PENGANTAR PENULIS
AIhamdulilahi 4abbil 5Alamin. Salawat dan salam kepada 4asulullah saw.! keluarganya! para sahabatnya! dan para pengikutnya yang setia sampai akhir 6aman. 7enulis sangat bersyukur kepada Allah karena telah menyelesaikan naskah ini. i sini! penulis memaparkan hujatan dan kritikan para sarjana 8ahudi-%risten terhadap Al-Qur'an! yang bermula sejak *9 abad yang lalu. /ujatan dan kritikan tersebut dengan berbagai :ariasi argumentasi terus bergema hingga saat ini. 0ab 7ertama di dalam buku ini akan mengungkap hujatan tokoh-tokoh %risten terkemuka kepada Al-Qur'an. /ujatan tersebut yang dilontarkan sejak abad ke-; M! mun'ul karena mereka meyakini 0ibel sebagai <od's word. Menurut mereka! jika Al-Qur'an mengkritik 0ibel! maka Al-Qur'an adalah karya setan. 0ibel dijadikan tolak ukur menilai Al-Qur'an. Apa saja yang bertentangan dengan 0ibel! maka Al-Qur'an yang salah. 7ada abad ke-*) M! studi kritis 7erjanjian 0aru mulai berkembang di 0arat. Setelah mengkaji kritis 7erjanjian 0aru! para teolog %risten menemukan sejumlah permasalahan yang sangat mendasar. "ernyata 7erjanjian 0aru telah mengalami berbagai

penyimpangan (tahrif,. Akhimya! 7erjanjian 0aru yang selama ini dijadikan te=tus re'eptus ditolak se'ara total pada tahun *;;*.%ajian kritis 0ibel (bibli'al 'riti'ism, menghasilkan berbagai metode analisa teks. 7ara sarjana 0arat menjadikan berbagai metode 0ibel tersebut sebagai kerangka dasar untuk membingkai studi Al-Qur'an. 2ilsafat hermeneutika yang berkembang dari studi 0ibel ikut diadopsi oleh beberapa sarjana Muslim kontemporer seperti Mohammed Arkoun dan Nasr /amid untuk diserap ke dalam studi Al-Qur'an. Ini yang menjadi pembahasan pada 0ab %edua. 0ab %etiga akan membahas dan menjawab kritikan para orientalis modern dan kontemporer yang menggunakan metodologi 0ibel untuk mengkritik Al-Qur>an. Mereka menyimpulkan Al-Qur'an Mushaf '$thmani telah mengalami berbagai tahrif -leh sebab itu! Al-Qur'an edisi kritis diperlukan. 0ab %eempat akan memaparkan kajian yang dilakukan sarjana 8ahudi-%risten mengenai kosa-kata asing di dalam Al-Qur>an. Mereka memformulasi ?teori pengaruh? untuk menyimpulkan Muhammad bukanlah seorang yang buta huruf Muhammad bisa menulis dan memba'a. %esimpulan tersebut dibuat untuk menjustifikasi pendapat sepanjang 6aman kalangan 8ahudi-%risten! bahwa Al-Qur>an adalah karangan Muhammad. Sebagai pengarang Al-Qur'an! Muhammad mesti mengetahui ba'atulis. @adi. Muhammad bukan seorang ummi. 7enulis menghadapi berbagai kesukaran dalam proses penulisan buku ini. -leh sebab itu! penulis ingin mengu'apkan terima kasih kepada berbagai indi:idu yang telah memudahkan proses penulisan buku ini. %epada Adian /usaini yang memberi sokongan moral untuk menyelesaikan naskah ini. 0eberapa literatur di dalam buku ini tidak penulis dapatkan di perpustakaan-perpustakaan yang ada di beberapa $ni:ersitas Malaysia. -leh sebab itu! penulis berterima kasih kepada Syamsuddin Arif karena telah mengirimkan beberapa bahan dari @erman. %epada Mustafa Munawwar karena telah membantu penulis menghadapi masalah mengenai program di komputer. 7enulis juga mengu'apkan terima kasih kepada Nuim /idayat yang sempat memba'a dan mengusulkan perbaikan naskah! sebelum diterbitkan. "erima kasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman di INSIS"S ( Instilute for the Study of Islami' "hought and #i:ili6atio, karena telah membantu penulis dalam berbagai hal. "erakhir! bukan berarti yang paling akhir! penulis mengu'apkan terima kasih kepada istri ter'inta! Irma ra:iyanti Soekirno karena banyak membantu! ketika penulis me'nghabiskan waktu untuk menulis buku ini. Semoga Allah membalas pahala mereka sernua. Allshumma Amin. Akhirul kalam! mudah-mudahan Allah meridhai isi buku ini. Semoga buku ini bermanfaat dan menyadarkan kaum Muslimin akan tantangan yang terus-menerus diajukan kalangan 8ahudi dan %risten terhadap Al-Qur'an.

%uala &umpur! 9 April ABBCDA+ Safar *+AE /.

DAFTAR SINGKATAN
0 @ 4 &. 0ulletin of 'the @ohn 4ylands &ibrary. Man'hester. # /. #hur'h /istory. -reland! 7a. I. er Islam. 0erlin. &eip6ig. F I. "he Fnt'y'lopaedia of Islam F Q. Fnt'y'lopaedia of the Qur'an / @ S S. /ugoye. @ournal of Syiria' Studies / " 4. /ar:ard "heologi'al 4e:iew. #ambidge! Mass I Q. "lte Islami' Quarterly @ A - S. @ournal of the Ameri'an -riental So'iety @ - S. @ournal of Qur'ani' Stu'lies @ S S. @ournal of Syiria' Studies - S. -rientalia Sue'ana M1.

"he Moslem 1orld

BAB I: MENGHUJAT AL-QUR'AN


%alangan 8ahudi-%risten telah lama menghujat Al-Qur'an. /al ini bisa dimengerti karena mereka menolak jika Al-Qur'an meluruskan fondasi agama 8ahudi-%risten. alam kaitannya dengan agama %risten! misalnya! Allah berfirman yang artinya3 ?Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata sesungguhnya Allah ialah al-Masih putera Maryam.?* ?Sesungguhnya kafirlah orang orang yang mengatakan bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga.?A ?7adahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya! tetapi orang yang diserupakan dengan GIsa bagi mereka.?9 Selain itu! Allah juga melaknat orang-orang Nasrani karena menyatakan al-Masih itu putera Allah.+ 7ernyataan Al-Qur'an tersebut membuat kalangan %ristiani marah dan geram. -leh sebab itu! sejak awal mereka menganggap Al-Qur'an sama sekali bukan kalam Ilahi. Mereka menjadikan 0ibel sebagai tolak ukur untuk menilai Al-Qur'an. Mereka menilai bila isi AlQur'an bertentangan dengan kandungan 0ibel! maka Al-Qur'an yang salah. Sebabnya! menurut mereka! 0ibel adalah <od's 1ord! yang tidak mungkin salah. %arena Al-Qur'an berani mengkritik dengan sangat tajam kata-kata "uhan di dalam 0ibel! maka AI-Qur'an bersumber dari setan . 0erikut hujatan-hujatan dari kalangan %risten kepada Al Qur'an dari abad ke-; sampai abad ke-*E M. 1. Leo III ( 717-741 ) Salah seorang dari kalangan %risten termasuk yang paling awal menghujat Al-Qur'an adalah &eo III! seorang %aisar 0i6antium ()*)-)+*,. %onon ia berpolemik melalui suratmenyurat dengan G$mar ibn GAbdul GA6i6! yang dikenal juga dengan G$mar II! seorang %halifah pada dinasti $mayyah yang memerintah dari tahun HH /D)*) sampai tahun *B* /D )AB. Informasi yang paling awal mengenai polemik tersebut berasal dari "heophanes (m. ;*;, yang mengatakan3 ? ia (G$mar, juga telah mengirim sebuah risalah teologis kepada %aisar &eo! dengan fikiran ia mungkin bisa membujuknya juga untuk menerima Islam.? I/e (G$mar, also sent a theologi'al epistle to the Fmperor &eo! thinking that he might persuade him also to a''ept IslamJ.C #edrenus (m.**BB, dalam karyanya /istoriarum #ompendium! menyebutkan Mahbub (Agapius,! seorang penulis Syiria sekaligus 7endeta di Manbij (/i'rapolis, mengulangi pendapat "heophanes. Mahbub bukan saja mengetahui isi surat G$mar yang menyerang agama %risten dan mengajak &eo untuk masuk Islam! namun Mahbub juga mengetahui bahwa %aisar &eo menjawab surat tersebut yang isinya membantah pendapat G$mar. Selain itu! penulis seperti "homa Ard6runi (K m. H9E,! %irakos (m. *A)A, dan Lartan (m. *A)A,! sebagaimana terdapat dalam literatur "urki! juga menyebutkan adanya korespondensi antara G$mar II dan &eo III. 0agaimanapun! "homa Ard6runi! %irakos dan Lartan menggunakan informasi dari <he:ond (&eontius,! seorang sejarawan %risten yang hidup pada abad ke-; M sebagai sumber informasi. @adi! sebenarnya sumber yang paling awal dan yang paling lengkap memuat polemik suratmenyurat antara &eo III dan G$mar ibn GAbdul GA6i6 berasal dari <he:ond yang menulis sekitar akhir abad IM atau mungkin awal abad M.E

i dalam surat yang dinisbatkan kepada &eo dan diperkirakan ditulis antara tahun )*))AB! dinyatakan bahwa al/ajjaj ibn 8usuf al-"haNafi (+*-HC /,! seorang <ubernur di Irak dari tahun )C /DEH+ sampai tahun HC /D)*+ di bawah kekhalifahan GAbdul Malik ibn Marwan (E;+-)B+, telah mengubah Al-Qur'an yang sebelumnya telah dikanonisasikan oleh G$thman. alam kaitannya dengan al-/ajjaj! &eo menyebutkan dalam suratnya3 "#engenai ke$unyaanmu (kitabmu)% kamu telah memberikan &'nt'h-&'nt'h yang salah% dan 'rang tahu% diantaranya% bahwa al-(a))a)% kamu menyebutnya sebagai *ubernur +ersia% menyuruh 'rang-'rang untuk menghim$un buku-buku kun'% yang ia ganti dengan yang lain yang dikarangnya sendiri% rnenurut seleranya% dan yang ia $r'$agandakan di mana-mana dalam bangsamu. Karena ia adalah )auh lebih mudah untuk men)alani tugas se$erti itu diantara $enduduk yang berbi&ara dengan bahasa yang satu. #eski$un demikian% ada bebera$a karya dari Abu ,urab yang l'l's dari ben&ana tersebut% karena al-(a))a) tidak da$at menghilangkannya se$enuhnya."Sebenarnya! informasi mengenai terjadinya polemik surat-menyurat antara &eo III dan G$mar II masih sangat diragukan. Naskah yang paling awal memuat kisah tersebut mungkin baru ditulis sekitar akhir abad IM oleh <he:ond- sekitar *;B tahun setelah polemik itu terjadi. -leh sebab itu! beberapa sarjana %risten meragukan kandungan suratmenyurat tersebut. /ildebrand 0e'k! misalnya di dalam artikelnya ie 7olemikergegen den Islam (7olemikus :ersus Islam, berpendapat! surat-menyurat antara &eo dan G$mar bukanlah bagian dari sejarah asli <he:ond! namun baru belakangan dimasukkan ke dalamnya oleh tangan lain pada akhir abad IM atau awal abad M. ("he 'orresponden'e between &eo and G$mar is not part of the original history of <he:ond! but was inserted therein by some later hand at the end of the IMth or the beginning of the Mth 'entury,.; @ean-Marie <audeul dalam artikelnya yang panjang "he #orresponden'e 0etween &eo and G$mar menyatakan3 ?Namun tidak ada dari tulisan-tulisan yang dikaji di sini benarbenar bisa ditulis oleh mereka I&eo dan G$marJ. "ulisan-tulisan tersebut dikarang belakangan! dan dinisbatkan se'ara fiktif kepada &eo atau $mar. Ini praktek yang berlaku pada waktu itu. (0ut none of the writings studied here 'an really ha:e been written by them. "hey were 'omposed later! and fi'titiously as'ribed to &eo or G$mar. "his 'urrent pra'ti'e at the time,.H Seandainyapun! &eo III memang pernah menulis bahwa al-/ajjaj telah mengubah kanonisasi teks Al-Qur'an! maka pendapat itupun tidak punya landasan yang kukuh. 7endapat bahwa al-/ajjaj telah mengubah Mushaf G$thmani kembali digemakan oleh para orientalis pada abad ke-AB! sebagaimana nanti akan dibahas pada 0ab III. . Jo!"##e$ %"&' D"("$)*$ ( + ,- -7-. ) Sekitar A9 tahun setelah polemik antara &eo III dan G$mar II! @ohannes amas'enusD @ohn of amas'us D 8uhanna al imashNi ( diba'a3 Ioannou tou amaskhenou , menulis dalam bahasa 8unani kuno! (diba'a3 7eri haireseon en suntomia othen erksanto khai pothen gegonasin,. "ulisan tersebut!*B yang ditulis sekitar tahun )+9 M! membahas mengenai sekte-sekte bidGah. Salah satunya Islam!** yang merupakan pembahasan paling terakhir dari berbagai ma'am sekte-sekte bidGah.*A alam tulisannya itu! @ohannes tidak pernah menyebut orang-orang Islam sebagai Muslim. Ia menyebutnya (diba'a3 Ismaelitai yang artinya orang-orang IsmaGil,! (diba'a3 Agarenoi artinya orang-orang Agar, dan (diba'a3 Sarrakhenoi yang artinya Sarah ditinggalkan,.*9 Ia menyebut Al-Qur'an sebagai (diba'a3 graphe! artinya kitab,*+ dan berpendapat (diba'a3 Mamed yang artinya Muhammad, bukanlah seorang Nabi. *C Ia menegaskan Al-Qur'an banyak memuat 'erita-'erita bodoh (idle tales,.*E

Me#/!*0"1 '$' A2-Q*&'"#3 Jo!"##e$ (e#/"1")"#: "#uhammad% sebagaimana telah disebutkan% menulis banyak &erita b'd'h% yang setia$ satu darinya% ia lengka$i sebelumnya dengan )udul. #isalnya diskursus mengenai wanita% di mana ia dengan )elas melegalisir sese'rang untuk memiliki em$at istri dan seribu selir )ika sanggu$% sebanyak yang ia mam$u men)aga mereka di sam$ing em$at istri. .rang tersebut bisa men&eraikan sia$a sa)a yang ia suka% )ika ia menginginkannya% dan memiliki yang lain. #uhammad membuat hukum tersebut karena kasus berikut ini: #uhammad memiliki se'rang sahabat bernama /ayd. 0elaki ini memiliki istri yang &antik yang (membuat) #uhammad )atuh &inta. Suatu saat tatkala mereka sedang duduk bersama% #uhammad mengatakan ke$adanya: "1ahai /ayd% ,uhan telah menyuruhku untuk mengambil istrimu." Dan Dia men)awab: "2ngkau se'rang 3asul% lakukanlah sebagaimana yang telah di$erintahkan ,uhan ke$adamu4 ambillah istriku. "Atau agaknya% untuk men&eritakan kisah dari awal% #uhammad berkata ke$ada /ayd: ",uhan telah menyuruhku (untuk mengatakan ke$adamu) bahwa se$atutnya kamu men&eraikan istrimu'4 dan /ayd men&eraikannya. 5ebera$a hari kemudian #uhammad berkata: "6amun sekarang ,uhan telah memerintahkanku su$aya aku se$atutnya mengambilnya. " Selan)utnya sete7ah ia (#uhammad) mengambilnya dan melakukan hubungan bersamanya% ia membuat hukum se$erti berikut: "Sia$a sa)a yang ingin% ia b'leh men&eraikan istrinya. 6amun )ika setelah &erai% ia ingin kembali ke$adanya% maka biarlah sese'rang yang lain mengawininya (lebih dulu). Karena tidaklah dib'lehkan baginya untuk mengambil istrinya ke&uali ia dikawini 'leh se'rang yang lain. 5ahkan sekali$un se'rang abang men&eraikan (istrinya)% maka biarlah saudaranya yang mengawini istrinya )ika ia menginginkannya. " Inilah )enis dari a)aran yang ia berikan dalam diskursus ini: "Sehingga ladang yang ,uhan telah berikan ke$adamu dan indahkanlah ladang tersebut: dan lakukanlah ini dan dengan &ara ini "-tidak untuk mengatakan% segala hal yang memalukan sebagaimana yang ia (#uhammad) lakukan. " Selain itu! @ohannes mengkritik kisah unta betina yang menjadi bukti kenabian Salih. alam pandangannya! kisah itu tidak bisa diterima karena Muhahmmad tidak men'eritakan se'ara detil tentang unta Salih. "idak ada informasi mengenai ayah! ibu dan keturunan unta! dimana unta itu dibesarkan! siapa yang memberinya susu dan siapa yang meminum susunya. @ohannes! tanpa sama sekali membahas! menyebutkan Muhammad mengatakan bahwa %ristus meminta sebuah meja dari "uhan.*; Selain itu @ohannes! dengan tidak memberi 'ontoh! berkomentar bahwa Surah al-0aNarah hanyak memuat 'erita bodoh.*H Sebenarnya! hujatan sinis @ohannes kepada AI-Qur>an disebabkan keben'iannya kepada AI-Qur'an. %etika menunjukkan Muhammad berperilaku tidak senonoh karena mengawini istn anak angkat! @ohannes merujuk kepada Surah alAh6ab 9)3 ? an (ingatlah,! ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga, telah memberi nikmat kepadanya3 ",ahanlah terus isterimu dan bertakwalah ke$ada Allah4' sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu a$a yang Allah akan menyatakannya% dan kamu takut ke$ada manusia% sedang Allahlah yang Iebih berhak untuk kamu takuti. #aka tatkala /ayd telah mengakhiri ke$erluan terhada$ istrinya (men&eraikannya)% Kami kawinkan kamu dengan dia su$aya tidak ada keberatan bagi 'rang-'rang mukmin untuk (mengawini) istri istri anak-anak angkat mereka% a$abila anakanak angkat itu telah menyelesaikan ke$erluannya dari$ada istrinya. Dan keteta$an Allah itu $asti ter)adi." 7emahaman @ohannes terhadap ayat tersebut sangat fragmentatif karena ia tidak melihat pra (sibaN,! paska (lihaN, dan suasana (siyaN, ketika ayat tersebut diturunkan. Sebelum ayat tersebut! ayat 9E Surah al-Ah6ab menyebutkan3 "Dan tidaklah $atut bagi laki-laki

yang mukmin dan tidak ($ula) bagi $erem$uan yang mukmin% a$abila Allah dan 3asul6ya telah meneta$kan suatu keteta$an% akan ada bagi mereka $ilihan (yang lain) tentang urusan mereka." Menurut Ibn 'Abbas! Mujahid! Qatadah dan MuNatil ibn /ayyan! ayat tersebut diturunkan ketika 4asulullah saw! melamar Oaynab binti @ahsh untuk Oayd ibn /arithah. Mulamula Oaynab dan saudaranya yang Ielaki menolak. Mungkin penolakan Oaynab disebabkan ia memiliki status sosial yang lebih tinggi. Oaynab adalah 'u'u kepada 'Abdul Mutallib! seorang tokoh Qurasy terkemuka sedangkan Oayd hanyalah seorang hamba sahaya yang dimerdekakan. Namun disebabkan Allah memerintahkan supaya seorang yang beriman menerima perintah Allah dan 4asul-Nya! maka akhimya Oaynab menerima.AB Ayat tersebut di atas diakhiri dengan3 "Dan barang sia$a mendurhakai Allah dan 3asul6ya maka sungguhlah dia telah sesat% sesat yang nyata." @adi! kaum Muslimin wajib mengikut apa-apa yang diperintahkan Allah dan 4asul-Nya. /al ini sesuai juga dengan ayat lain yang artinya3 ?Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah 4asul takut akan ditimpa 'obaan atau ditimpa a6ab yang pedih.?A* Sesuai juga dengan /adith 4asulullah saw. yang bersabda3 ? emi jiwaku yang berada ditangan-Nya! tidaklah seorang diantara kamu beriman sehingga keingina.nnya mengikuti apa-apa yang telah kuajarkan.?AA @adi! dalam pandangan Ibn GAbbas! Mujahid! Qatadah dan MuNatil ibn /ayyan! 4asulullah saw. yang memerintahkan Oaynab untuk mengawini Oayd. 4asulullah saw yang melamar Oaynab untuk Oayd. Seandainya tuduhan @ohannes benar! maka 4asulullah saw tidak akan melamar Oaynab! yang masih terhitung sepupunya! untuk Oayd. 4asulullah saw. akan melamar Oaynab untuk dirinya sendiri. Sebagai seorang 4asul! tentu lamarannya akan diterima dengan senang hati oleh Oaynab. Namun! 4asulullah saw. tidak melakukan hal tersebut. Ini menunjukkan bahwa 4asulullah saw. tidak punya keinginan tersembunyi untuk mengawini Oaynab. Selain mengabaikan ayat 9E dari Surah al-Ah6ab! @ohannes mengabaikan juga konteks ayat 9) al-Ah6ab yang menunjukkan Oayd menerima anugerah nikmat dari Allah dan 4asulullah saw (an Gama Allah Galayh wa an Gamta Galayh,. 4asulullah saw. memerdekakan Oayd yang sebelumnya berstatus hamba sahaya. 0ukan itu saja! 4asulullah saw. bahkan mengangkatnya sebagai seorang anak. Selain itu! 4asulullah saw. mengubah tradisi yang berlaku pada 6aman @ahiliyyah. 7ada 6aman itu! anak angkat selalu mengganti nama ayah kandung dengan nama ayah angkat. 4asulullah saw. tetap mempertahankan narna ayah kandung. Oayd ibn /arithah! bukan Oayd ibn Muhammad.A9 "ujuannya! supaya seorang anak tidak melupakan nama ayah kandungnya. Selain itu! 4asulullah saw. sangat men'intai Oayd. isebabkan ke'intaannya kepada Oayd! 4asulullah saw. menggelarnya al-/ibb (sayang,.A+ ari seluruh sahabat 4asululllah saw.! hanya nama Oayd yang se'ara eksplisit disebutkan di dalam Al-Qur'an. 4asulullah saw. juga mengangkatnya sebagai amir dalam perang di Mu'tah. engan penunjukan sebagai amir! 4asulullah saw mengutamakan dan memper'ayai Oayd dibanding para sahabat senior lain. 2akta di atas se'ara jelas menunjukkan bahwa 4asulullah saw. sangat men'intai Oayd. 4asulullah saw. sama sekali tidak akan mengeksploitasi Oayd untuk sebuah agenda yang terselubung! sebagaimana tuduhan @ohannes. Selain itu! konteks ayat 9) Surah al-Ah6ab dengan jelas sekali menyatakan3 ",ahanlah terus istrimu" (amsik 8alayka 9aw)aka). /ayd ingin men&eraikan /aynab% namun 3asulullah saw. meminta /ayd su$aya tidak melakukan itu. /ayd diminta su$aya bertakwa ke$ada Allah (watta:illah). Seandainya 3asulullah saw. $unya ke$entingan terselubung% tentunya ketika /ayd ingin men&eraikan /aynab% 3asulullah saw. akan

segera membiarkan. 3asulullah tidak akan menyam$aikan wahyu Allah "amsik ;alayka 9aw)aka." Kemudian Allah ber<irman yang artinya: "Dan kamu menyembunyikan di dalam hatimu a$a yang Allah akan menyatakannya% dan kamu takut ke$ada manusia% sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti." (wa tuklr<i <i na<sika #a AIIahu mubdihi wa taksha al-nas wa Allah aha:: an takhshahu). Allah memberitahu 3asulullah saw. bahwa /aynab nanti akan men)adi istrinya. 3asulullah saw. khawatir bahwa manusia akan men&em''h tindakannya itu. .leh sebab itu Allah ber<irman su$aya kamu (#uhammad) )angan takut ke$ada manusia% namun kamu hanya $erlu takut ke$ada-Ku. #eng'mentari ayat tersebut% Ibn =arir al-,abari meriwayatkan dari Isha: ibn Shahin% dari Khalid% dari Da'ud% dari ;Amir% dari ;Aishah ra. yang menyatakan: "Seandainya #uhammad saw. menyembunyikan sesuatu yang diwahyukan ke$adanya dari Kitab Allah% maka nis&aya ia akan menyembunyikan wa tukh<i <i na<sika #a Allahu mubdihi wa takhsha al-nas wa Allah aha:g an takshahu. " Ayat seterusnya menunjukkan3 ?Maka tatkala Oayd telah mengakhiri keperluan terhadap isterinya (men'eraikannya,! %ami kawinkan kamu d'ngan dia.? (falamma Qada Oayd minha wataran 6awwajnakaha,. @adi! ayat tersebut jelas menunjukkan bahwa mengawini Oaynab berasal dari perintah Allah. 0ukhari meriwayatkan dari Anas bin Malik! mengatakan bahwa Oaynab binti @ahsh bangga kepada istri-istri Nabi yang lain dengan berkata3 ?%eluargamu yang mengawinimu dan Allah yang mengawiniku dari atas tujuh langit.? 7erintah Allah untuk mengawini Oaynab bertujuan3 ?supaya tidak ada keberatan bagi orang Mukmin untuk (mengawini, istri-istri anak angkat mereka! apabila anak-anak angkat itu telah meny'lesaikan kep'rluannya daripada istri-istrinya.? Ayat tersebut merupakan penegasan untuk membolehkan mengawini istri anak angkat hanya selepas masa Giddah sembari tetap mengharamkan menantu perempuan.AC an Allah kemudian berfirman yang artinya3 ? an adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.? @adi! 4asulullah saw. diperintahkan Allah untuk mengawini Oaynab. 7aska ayat 9) dari Surah al-Ah6ab juga luput dari pembahasan @ohannes! padahal masih sangat berkaitan dengan ayat yang sudah dibahas sebelumnya. Allah berfirman dalam ayat 9) Surah al-Ah6ab yang artinya3 ",idak ada suatu keberatan$un atas 6abi tentang a$a yang telah diteta$kan Allah baginya." =adi% Allah memang menghalalkan dan memerintahkan 3asulullah saw untuk mengawini /aynab. Allah )uga ber<irman yang artinya: "(Allah telah meneta$kan yang demikian) sebagai sunnah-6ya $ada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu." Ini semua karena ?%etetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku.? @adi! 4asulullah saw. tidaklah meman'ing di air keruh! sebagaimana tuduhan sinis kalangan 8ahudi dan Nasrani. Selain itu! pernikahan 4asulullah saw. dengan Oaynab tidak menyebabkan seorangpun dari istri 4asulullah saw. dan juga para sahabat yang men'emoohkan perkawinan tersebut. "idak ada seorangpun diantara mereka yang memandang negatif. Selain itu! Oaynab yang memiliki status sosial tinggi! telah ?lulus ujian? karena mengikuti dan menjalani perintah 4asulullah saw. dengan mengawini seorang bekas hamba sahaya. /asilnya! Oaynab mendapatkan penghargaan status ?umm almukminin' karena menikah dengan 4asulullah saw. @ohannes juga tidak tepat ketika mengkritik kisah unta betina! sebagai mukji6at Nabi Salih! hanya karena sematamata tidak ada informasi yang detil mengenai unta tersebut. Mukji6at merupakan kehendak Allah yang bukan berada dalam ruang lingkup empiris. %einginan @ohannes supaya mukji6at tersebut di'eritakan dengan detil di dalam Al-Qur'an mungkin disebabkan 0ibel men'eritakan berbagai kisah mukji6at dengan detil. @ohannes ingin menyamakan gaya 0ibel dengan Al-Qur'an. 7adahal! kisah-kisah dan 'erita-'erita detil seperti yang ada di dalam 0ibel banyak mengandung berbagai kontradiksi antara satu dengan yang lain. -leh sebab itu! 4udolph 0ultmann! misalnya! seorang teolog

%risten! menyatakan bahwa kisah-kisah yang ada di dalam 0ibel itu bukan takta sejarah tetapi mitos. Menurutnya! 'erita 'erita detil di dalam 0ibel bukan sebuah fakta sejarah.

N4TE

*. Surah al-Ma'idah (C3 )A, A. Surah al-Ma'idah (C3 )9,. lihat juga Surah al-"awbah (H3 9*,. 9. Surah al-Nisa' (+3 *C),. +. Surah al-"awbah (H3 9B,. C. Arthur @effery! ?<he:ond's "e=t of the #orresponden'e 0etween '$mar II and &eo III!? /"4 (*H++,! A)B! selanjutnya diringkas <he:ond's "e=t. E. Ibid.! A)B. ). &eo menyatakan3 ?As for your (book,! you ha:e already gi:en us e=amples of su'h falsifi'ations! and one knows! among others! of a 'ertain /ajjaj! named by you as <o:ernor of 7ersia! who had men gather up your an'ient books! whi'h he repla'ed by others 'omposed by himself! a''ording to his taste! and whi'h he propagated e:erywhere in your nation! be'ause it was easier by far to undertake su'h a task among a people speaking a single language. 2rom this destru'tion! ne:ertheless! there es'aped a few of the works of Abu "urab! for /ajjaj 'ould not make them disappear 'ompletely. ? &ihat Arthur @effery! ?<he:ond's "e=t!? /"4 (*H++,! AH)-H;. ;. Ibid.! A)9. H. @ean-Marie <audeul! ?"he #orresponden'e 0etween &eo and $mar!? Islamo'hristiana *B (*H;+,! **+ *B. "ulisan @ohannes tersebut merupakan bagian dari bukunya yang berjudul "he 2ount of %nowledge (Sumber-Sumber Ilmu,. 0agian lain dari buku tersebut adalah (diba'a3 %ephalai 7hilosophikha artinya %apita 2ilsafat,. dan (diba'a3 F=dosis akhrites tes -thodokson 7isteos yang artinya 7enjelasan Akurat Iman -rtodoks,. &ihat 'atatan kaki aniel @. Sahas! @ohn of arnas'us3 "he ?/eresy of the Ishmaelites!?(&eiden3 F. @. 0rill! *H)A,! C+! selanjutnya diringkas @ohn of amas'us. **. 7endapat @ohn mengenai Islam telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh @ohn 1. Loorhis! ?@ohn of amas'us on the Moslem heresy!? M1 A+ (*H9+,! 9H*-H4. Masih ada karya @ohannes yang lain mengenai Islam! yaitu (diba'a3 lonaou tou amaskhenou! ialeksiis Sarakhenou khai %hristianou yang artinya @ohannes dari amaskus! ialektika antara Seorang Muslim dan Seorang %risten,. "etapi karena naskah tersebut tidak terkait dengan AI-Qur'an! maka tidak dibahas disini. Naskah tersebut sudah diterjemahkan ke 0ahasa Inggris oleh @ohn 1. Loorhis! ?"he is'ussion of a #hristian and a Sara'en!? M1 AC (*H9C,! AEE-)9. *A. Masih terdapat perbedaan pendapat di kalangan sarjana 0arat mengenai otentisitas mengenai Islam di dalam buku tersebut. Apakah itu memang bagian internal dari buku tersebut atau dimasukkan kemudian. @ika itu adalah interpolasi! maka pengarangnya bukanlah @ohn. &ihat lebih mendetil mengenai pembahasan itu! aniel @. Sahas! @ohn of amas'us! EB-EE. *9. aniel @. Sahas! @ohn of amas'us! )B-)*. *+. Ibid.! )+. *C. Ibid.! HB. *E. Ibid.! *+*. *). lbid! *9)-9H. *;. &ihat Surah al-Ma'idah (C3 **+-**C,. *H. aniel l. Sahas! @ohn of amas'us! *+B-+*. AB &ihat Ibn %athir! "afsir Al-Qur'an al-%arim! + jilid (AI-Qahirah3 ar al /adirh. ABB9,! 93 CH)-H;! selanjutnya diringkas "afsir Al-Qur'an al-%arim. A* Surah al-Nur (A+3 E9,. AA. Ibn %athir! "afsirAl-Qur'an al-%arim! 93 CH)-H;. A9 Allah berfirman yang artinya3 ?7anggillah mereka (anak-anak angkat itu, dengan (memakai, nama bapak-bapak mereka. itulah yang lebih adil pada sisi Allah.? &ihat Surah al-Ah6ab (993 C,. A+ Ibn %athir! "afsir Al-Qur'an al-%arim! 93 CH;-HH. AC. &ihat Surah al-Nisa' (+3 A9,.

5. 6A7%*2 M"$'! "2-K'#%' ( + 875 ) %alangan %risten sering menjadikan risalah GAbdul Masih al-%indi sebagai rujukan untuk menghujat Al-Qur'an. 4isalah tersebut mulai diketahui se'ara luas ketika pada akhir abad keI H. Anton "ien! seorang misionaris Amerika yang bertugas di Mesir! mengedit manuskrip yang memuat pemikiran al-%indi. "ien menemukan manuskrip tersebut di Mesir dalam bahasa Arab. la juga menemukan manuskrip lain di lstanbul dalam bahasa Arab.AE %edua manuskrip tersebut konon memuat pemikiran al-%indi. 0agaimanapun! kedua manuskrip tersebut mengandung berbagai kesalahan! selain tidak menyebutkan pengarang dan kapan manuskrip itu ditulis. Al-%indi! yang diduga penganut %risten Nestorian! berpendapat bahwa Muhammad bukanlah seorang Nabi. alam pandangannya! seorang Nabi itu akan memberitahu peristiwa peristiwa yang tidak diketahui oleh orang lain. "ermasuk diantaranya peristiwaperistiwa yang sudah atau yang akan berlaku. alam pandangannya! orang %risten telah mengetahui 'erita Muhammad mengenai Nuh! Ibrahim! Musa dan 5Isa. #erita Muhammad mengenai GAd! "hamud! unta dan gajah adalah 'erita-'erita bodoh (idle tales,.A) Mengenai Al-Qur'an! al-%indi berpendapat Sergius! seorang 0iarawan %risten telah berkunjung ke Mekkah! berteman dan mempengaruhi Muhammad. 0ahkan Sergius hampir menjadikan Muhammad menjadi pengikut %risten Nestorian. Itulah sebabnya mengapa Muhammad membela Nasrani.A; Menurut al-%indi! setelah Muhammad wafat! GAbdullah ibn Sallam dan %aGb! yang beragama 8ahudi! yang sebelumnya pura-pura memeluk Islam! telah mengubah Al-Qur'an. Mereka pura-pura berteman dengan GAli! yang memiliki teks Al-Qur'an. Sebenarnya! mereka telah memasukkan sejarah-sejarah 7erjanjian &ama! bagian-bagian dari hukum-hukum Musa beserta inkonsistensinya ke dalam ke berbagai pelepah Al-Qur'an yang terpisah. #ontohnya! tegas al-%indi! ada di dalam Surah Al-Nahl (*E,! al-Naml (A), dan Surah al-GAnkabut (AH,.AH Meneruskan hujatannya kepada Al-Qur'an! al-%indi! tanpa memberi bukti! menyatakan bahwa al-/ajjaj ibn 8usuf al"haNafi telah menghilangkan banyak ayat-ayat AI-Qur'an. i 6aman G$thman! tegas al-%indi! persetujuan mengenai teks yang benar tidak ada. Menurutnya lagi! Ibn MasGud menolak menyerahkan mushafnya. Selain itu! konon asalnya Surah al Nur lebih panjang dari Surah al-0aNarah. Surah al-Ah6ab yang sekarang ini telah dipotong. Selain itu! pada awalnya Surah al-0ara'ah tidaklah terpisah dengan basmallah

10

dari Surah al-Anfal. Al-%indi juga menyebutkan bahwa dua Surah terakhir tidak masuk di dalam :ersi Ibn Mas>ud. Selain itu! al %indi mengutip pendapat 5$mar bahwa ayat mengenai rajm ada di dalam Al-Qur'an. Masih mengutip pendapat 5$mar! al %indi menyatakan bahwa di dalam khutbah! 5$mar mengatakan3 ?Aku tidak tahu bagaimana seseorang akan dapat mengatakan bahwa MutGah tidak ada di dalam %alam Ilahi! kami sendiri telah memba'anya di dalamnya! tetapi telah dikeluarkan. "uhan tidak akan memberi pahala bagi siapa yang telah menghilangkannya. 0anyak ayat yang telah ada di dalam Al Qur'an tidak ada lagi.? Al-%indi juga menyebutkan bahwa dalam pandangan $bayy ibn %aGb ada dua Surah lagi! yaitu al Qanut dan al-1itr. Selain itu! 5Ali yang minta supaya MutGah dikeluarkan dari Al-Qur'an.9B Al-%indi menyimpulkan orang yang per'aya Al-Qur'an berasal dari "uhan adalah orang yang sangat tolol. Menurut al-%indi! Muhammad dengan Al-Qur'an nya sama sekali tidak membawa mukji6at sebagaimana Nabi Musa yang membelah laut! dan %ristus yang menghidupkan orang mati serta menyembuhkan penyakit kusta.9* Masih menghujat Al-Qur'an! al-%indi menyalahkan Muhammad karena berpendapat AlQur'an diwahyukan dalam bahasa Arab. Menurut al-%indi! AI-Qur'an memuat banyak sekali kosa kata bahasa asing! seperti istabraN! sundus! abarig! namarig berasal dari bahasa 7ersia dan Mishkat berasal dari bahasa Fthiopia! artinya jendela.9A Sebenarnya! risalah al-%indi memiliki banyak permasalahan yang belum terselesaikan. Al0iruni adalah sarjana yang pertama kali menyebutkan kedua nama yang terlibat dalam polemik tersebut. %eduanya adalah 5Abdul Masih al %indi dan Abdullah ibn Isma'il al/ashimi.99 Nama sebenarnya 5Abdul Masih al-%indi masih menjadi sebuah persoalan. Menurut 1illiam Muir! seorang orientalis yang menerjemahkan tulisan al-%indi ke bahasa Inggris dan menerbitkannya pada tahun *;;A! berpendapat mungkin nama al-%indi yang sebenarnya adalah Fusthathius al-%indi.9+ %apan karya al-%indi ditulis! masih merupakan sebuah persoalan di kalangan orientalis. Menurut 1illiam Muir! penggagas Islami' Studies di Fdinburgh! risalah al-%indi ditulis pada tahun A*C /D;9B. 0erbeda dengan Muir! &ouis Massignon berpendapat risalah tersebut ditulis setelah tahun 9BB /DH*A. Alasannya! pengarang risalah tersebut mengadopsi beberapa pemikiran al-"abari (m. 9*B /DHA9,. 0erbeda lagi dengan keduanya! 7aul %raus berpendapat pengarang risalah tersebut telah mengadopsi berbagai ide dari Ibn al-4awandi (m. AH; /DHlB,. @adi! %raus menyimpulkan! pengarang tersebut menulisnya sekitar awal abad ke-+ /Dabad ke-*B M.9C Selain itu! seandainyapun risalah tersebut dikarang oleh al-%indi sendiri! maka tuduhantuduhan al-%indi kepada Al Qur'an sama sekali tidak memiliki dasar. Sekalipun 7erjanjian &ama dan 7erjanjian 0aru telah memuat kisah-kisah mengenai Nuh! Ibrahim! Musa dan 5Isa! namun kisah-kisah di dalam 0ibel itu berseberangan dengan Al-Qur'an! seperti masalah penyaliban 8esus sendiri. 0agi kalangan %ristiani! pada 6aman al-%indi! mengingkari penyaliban @esus adalah sesuatu yang tak terfikirkan. %ristiani meyakini bahwa 8esus adalah "uhan dan 8esus meninggal di tiang salib. 7adahal! Al-Qur'an se'ara tegas menolak penyaliban dan ketuhanan 8esus.9E Selain itu! tuduhan bahwa kisah Al-Qur'an tentang kaum GAd! "hamud! unta dan gajah! adalah 'erita-'erita bodoh (idle tales, tidak berdasarkan kepada bukti yang kukuh. Memang se'ara akal! kisah-kisah tersebut statusnya mungkin terjadi mungkin juga tidak. Namun! disebabkan Al-Qur'an adalah kalam Ilahi! maka kisah-kisah tersebut memang merupakan suatu fakta. @ustru 4asulullah saw. datang untuk meyakinkan bahwa peristiwa-peristiwa tersebut memang terjadi. Inilah salah satu peran wahyu dalam epistemologis. memberi keyakinan kepada akal yang ragu.

11

Selain itu! al-%indi sama sekali tidak menyebutkan bukti untuk menyokong pendapatnya. @adi! pendapat al-%indi bahwa Sergius mempengaruhi dan hampir menjadikan Muhammad sebagai pengikut %risten. GAbdullah ibn Sallam dan %aGb! telah mengubah Al-Qur'an adalah gosip. 7endapat al %indi mengenai al al-/ajjaj ibn 8usuf al-"haNati yang telah menghilangkan ayat-ayat Al-Qur'an. lbn MasGud yang menolak menyerahkan mushafnya. $bayy yang memuat dua tambahan Surah. wujudnya kosa kata asing di dalam AI Qur'an serta ayat-ayat hilang dari Al-Qur'an! akan dijawab se'ara lebih terp'rin'i pada 0ab III dan 0ab IL.

4. Pe1&*$ 9e#e&"7'2'$ (Pe1e& 1!e 9e#e&"72e 1.:4-11-,)

7ierre Mauri'e de Montboissier atau dikenal juga sebagai 7etrus Lenerabilis adalah seorang %epala 0iara #luny di 7eran'is. 0iara #luny termasuk biara paling berpengaruh di %risten Fropa pada 6aman pertengahan 0arat. Sekitar tahun **+*-**+A! 7etrus Lenerabilis berkunjung ke "oledo! Spanyol. i sana ia menghimpun! membiayai dan menugaskan tim penerjemah 9) untuk menghasilkan karya berseri yang akan dijadikan landasan bagi para misionaris %risten ketika berinteraksi dengan kaum Muslimin. <agasannya untuk mengkaji Islam sudah ada di dalam benaknya sebelum berkunjung ke "oledo.9; $saha 7etrus Lenerabilis yang mengkaji Islam dengan terorganisir merupakan suatu bentuk Studi Islam (Islami' Studies,. $saha tersebut membuahkan hasil. Salah satunya adalah penerjemahan Al-Qur'an ke dalam bahasa &atin oleh 4obert dari %etton. la menyelesaikan terjemahan itu sekitar bulan @uni atau @uli * *+9.9H "erjemahan %etton! &iber &egis Sara'enorum Nuem Al'oran Lo'ant (%itab /ukum Islam yang disebut AlQur'an, merupakan terjemahan pertama Al-Qur'an ke dalam bahasa &atin. Sekalipun penyimpangan banyak sekali terjadi dalam terjemahan tersebut! namun terjemahan %etton tetap dijadikan fondasi bagi terjemahan Al Qur'an ke bahasa Italia! @erman dan 0elanda.+B engan terjemahan tersebut! 0arat untuk pertama kalinya memiliki instrumen untuk mempelajari Islam se'ara serius (1ith this hanslatiott! the 1est had for the first time an instrument for the serious study of Islam,.+* 7ara pendeta! pastor! dan misionaris selama EBB tahun menjadikan terjemahan %etton sebagai sumber utama ketika merujuk kepada Al-Qur'an. Ni'holas dari #usa (*+B*-*+E+,!+A ionysius #arthusianus (*+BAD9*+)*,!+9 @uan dari "orNuemada (*9;;-*+E;,!++ @uan &uis Li:es (*+HA-*C+B,!+C Martin &uther (*+;9-*C+E,! /ugo <rotius (*C;9-*E+C,+E dan lain-lainnya! memanfaat terjemahan %etton ketika mengkaji Islam.+) 7ada akhir abad ke-*) M! tepatnya pada tahun *EH;! seorang 7endeta Italia! yang mengkaji Al-Qur'an selama +B tahun! &udo:i'o Marra''i (*E*A-*)BB, menerjemahkan Al Qur'an sekali lagi ke dalam bahasa &atin dengan judul Al'orani "e=tus 4e'eptus ("eks AlQur'an yang $ni:ersal,. alam karyanya! Marra''i menunjukan berbagai kelemahan terjemahan %etton. Akibatnya! terjemahan %etton sudah mulai tidak digunakan lagi.+; Motif 7etrus Len'rabilis membentuk ?lslami' Studies? di Spanyol adalah untuk ?membaptis pemikiran kaum Muslimin.? alam pandangannya! kaum Muslimin perlu dikalahkan bukan saja dengan ekspedisi militer! namun pemikiran mereka juga perlu ditaklukkan. alam suasana 7erang Salib periode kedua (**+C-**CB,! 7etrus Len'rabilis menyatakan3

12

"Kelihatannya aneh% dan mungkin memang aneh% aku% se'rang manusia yang sangat berbeda tem$at dari kamu% berbi&ara dengan bahasa yang berbeda% memiliki suasana kehidu$an yang ter$isah dari suasana kehidu$anmu% asing dengan kebiasaanmu dan kehidu$anmu% menulis dari )auh di 5arat ke$ada manusia yang tinggal di negeri-negeri ,imur dan Selatan. Dan dengan $erkataanku% aku menyerang mereka yang aku tidak $ernah melihat% 'rang yang mungkin aku tidak $ernah lihat. 6amun aku menyerangmu bukan sebagaimana sebagian dari kami ('rang-'rang Kristen7 sering melakukan% dengan sen)ata% teta$i dengan kata-kata% bukan dengan kekuatan% namun dengan akal4 bukan dengan keben&ian% namun dengan &inta... aku men&intaimu% &inta kamu% aku menulis ke$adamu% tulis ke$adamu% aku mengundangmu ke$ada keseamatan. ">? 7etrus Lenerabilis mengajak orang-orang Islam ke jalan keselamatan karena dalam keyakinannya tidak ada keselamatan di luar <ereja (e=tra e''lesiam nulla salus,. Ia menyatakan Islam adalah sekte terkutuk sekaligus berbahaya (e=e'rable and no=ious heresy,! doktrin berbahaya (pestilential do'trine,! ingkar (impious, dan sekte terlaknat (a damnable se't, dan Muhammad adalah orang jahat (an e:il man,.CB Selain menugaskan para sarjana %risten untuk menerjemahkan teks-teks Arab yang penting! 7etrus Lenerabilis sendiri menulis mengenai Islam. %aryanya mengenai Islam ada dua. Summa "otius /aeresis Sara'enorum (Semua 0idGah "ertinggi -rang--rang Islam, dan &iber 'ontra se'tam si:e haeresim Sara'enorum (0uku Menentang #ara /idup atau 0id'ah orang-orang Islam,. Salah satu sumber pendapatnya mengenai Islam didasarkan pada beberapa karya terjemahan. <agasannya mengenai Al-Qur'an! misalnya! banyak dipengaruhi oleh karya terjemahan yang dinisbatkan kepada al %indi. 7etrus dari "oledo (7etrus "oletanus,! salah seorang anggota tim penerjemah! telah menerjemahkan karya al %indi. @udul asalnya berbahasa Arab 4isalat 'Abd allah ibn Ismail al-/ashimi ila 'Abd al-Masih ibn IsaN al-%indi wa risalatal-%indi ila al-/ashimi. iterjemahkan ke bahasa &atin dengan judul Fpistula Sara'eni et 4eseriptum #hristiani (Surat Seorang Muslim dan @awaban Seorang %risten,.C* %arya tersebut selesai diterjemahkan pada tahun **+*.CA Mengulangi pendapat al-%indi! 7etrus Lenerabilis menyatakan Al-Qur'an tidak terlepas dari peran setan. alam pandangannya! ketika Muhammad menyangkal %ristus adalah "uhan atau Anak "uhan! maka sangkalan itu merupakan ran'angan setan (diaboli'al plan,. Setan telah mempersiapkan Muhammad! orang yang paling nista! menjadi anti%ristus. Setan telah mengirim seorang informan kepada Muhammad! yang memiliki kitab setan (diaboli'al s'ripture,.C9 $ntuk mendapatkan simpati atas usahanya dalam memprakarsai Islami' Studies! 7etrus Lenerabilis mengirim surat kepada 0ernard dari #lair:au= (K*BHB-**C9,. i dalam Fpistola 7etri #lunia'ensis ad 0ernardum #arae:allis (Surat 7etrus #luny kepada 0ernard dari #lair:au=,! 7etrus menyatakan sekiranya apa yang dilakukannya dianggap tidak berguna! karena pemikiran bukanlah senjata untuk mengalahkan musuh (Islam,! tetap saja kerja ilmiah seperti itu akan ada manfaatnya. @ika orang-orang Islam yang sesat tidak dapat diubah! maka sarjana %risten akan bisa menasehati orang orang %risten yang lemah imannya.C+ 7erjalanan sejarah membuktikan 7etrus Lenerabilis benar. Sekalipun pada 6amannya! usahanya tidak mendapat banyak sambutan. Namun misi dan :isinya justru menjadi kenyataan setelah ratusan tahun kematiannya. Sekarang! studi Islam di 0arat telah menjadi ?rujukan.? 0anyak sekali 'alon 'alon intelektual Muslim mempelajari Islam melalui orangorang %risten! 8ahudi atau bahkan Ateis. engan banyaknya pemikir Muslim pada abad AB ini yang terpengaruh %risten! maka ?penaklukan pemikiran? yang di'ita-'itakan oleh 7etrus Lenerabilis telah menjadi sebuah kenyataan.

13

N4TE
AE. Setelah Anton "ien mengedit manuskrip tersebut! "urkish Mission Aid So'iety menerbitkannya pada tahun *;;B. ua tahun setelah itu! tepatnya pada tahun *;;A! untuk pertama kalinya! bagianbagian dari korespondensi tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan oleh "he So'iety for 7rornoting #hristian %nowledge. A). Anton "ien! ?"he Apology of al-%indi3 ialogue the 'Abbasid 'Abdullah ibn Isma'il al-/ashimi and the Nestorian 'Abdul Masih ibn IshaN al-%indi? dalam Farly #hristian-Muslirn ialogue3 A #olle'tion of o'uments from the 2irst "hree lslami' #enturies (E9A-HBB A ,3 "ranslations with #ommentary! editor N. A. Newman (7ennsyl:ania3 Interdis'iplinary 0ibli'al 4esear'h Institute! *HH9,! +9C9H! selanjutnya diringkas Apology. Ibn %athir telah membahas peristiwa masa depan yang akan terjadi seperti digambarkan 4asulullah saw. dalam karyanya al-Nihayah fi al-2itan wa al-Malahim (0eirut3 ar al-%utub al-'llmiuyyah! *HH;,. A;. Anton "ien! Apology. +C;. $ntuk menjustifikasi pendapatnya! al-%indi menguup u'apan Muhammad sebagaimana yang terekam di dalam Surah al-Ma'idah (C3 ;A, yang menyebutkan3 ?Sesungguhnya kamu dapati orang!-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang 8ahudi dan orang-orang Musyrik. an sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata3 Sesungguhnya kami ini orang Nasrani. 8ang demikian itu disebabkan karena diantara mereka itu (orang-orang Nasrani, terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib! karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.? AH Anton "ien! Apology! +C+-CC. 9B Ibid.! +CC-CH. 9*. AI-%indi menyatakan3 ?1hat ignoran'e 'ould be more dense than his who appeals to su'h a book as e:iden'e and proof that its author was a prophet sent by <odP Is there anything here parallel to the 'lea:ing of the sea by Moses. the raising of the dead and the 'leansing of the Iepers by #hrist our &ordQ "his 'an appro:e it self only to the in'urably ignorant who ha:e ne:er learned to 'ollate and 'ompare. I do not think that anyone of penetration or dis'rimination 'ould :enture to think it! mu'h less detend it. S'ar'ely 'ould he dream of it unless he were beside himselt. out of his senses or weak in intelle't. -r will you! in <od's name I ask it! make an attempt to detend su'h a book by tor'e ofreas:n! by subtletly of thought and weight of learning! knowing what you do of its origin and how the authority of its te=t has been broken down betore the inyuiry we ha:e institutedQ I am a''ustomed to su'h studies! :ersed in te=tual 'riti'ism! and su'h fi'titious narrati:es and ''ooked up ?stories will not pass with me.? &ihat Anton "ien! Apology! +EB. 9A. Ibid.! +EB-E*. Masalah ini akan dibahas terperin'i di dalam 0ab IL. 99 Sir 1illiam Muir! ?"he Apology of al-%indi3 An Fssay on its Age and Authorship!? dalam Farly #hristian-Muslim ialogue3 A #olle'tion of o'uments from the 2irst "hree lslami' #enturies (E9AHBB A ,3 "ranslations with #onunentary! editor N. A. Newman (7ennsyl:ania3 Interdis'iplinary 0ibli'al 4esear'h Institute! *HH9,! 9EC. 9+. Ibid.! 9)E. 9C. <. "roup'au! ?Abdul Masih ibn Ishay al-%indi!? di dalam Fl! editor #. F. 0osworth! F. :an on6el! 0. &ewis dan #h. 7ellat (&eiden3 F. @. F 0rill! *H;E,! C3 *AB-A*. 9E. &ihat Surah al-Nisa'(+3 I C),. al-Ma'idah (C3 *). C3 )A . C3 )9,. 9). "im penerjemah tersebut terdiri dari 4obert! 7etrus dari "oledo (7etrus "oletanus,! 7etrus dari 7oitiers (7etrus 7i'ta:iensis,! I /ermann dari almatia dan Muhammad! seorang Muslim Spanyol

14

yang membantu penerjemahan-penerjemahan yang dilakukan. &ihat Allan #utler! ?7etrus the Lenerable and Islam!? @A-S ;E ( *HHE,. I ;H-HB. 9;. Allan #utler! ?7etrus "he Lenerable and Islam!? @A-S ;E (*HEE,! *;E. 9H. @ames %rit6e'k! ?4obert of %etton's "ranslation of the Qur'an!? IQ A ( I HCC,! 9*I. +B Samuel Owemer! ?"ranslation of the %oran!? M1 C ( *H*C,! A+). +*.4. 1. Southern! 1estern Liews of Islam in the Middle Ages (#ambridge3 /ar:ard $ni:ersity 7ress! *HEA,! 9). +A.la menulis #ribratio Al'orani (Menyaring AI-Qur'an,. +9. la menulis #ontra Al'honarum R se'tam Ma'hometi'am libri NuinNue (0uku &ima Menentang AIQur'an dan #ara /idup Islam,. ++. Ia menulis #ontra prin'ipales errores perfidi Ma'hometi (Menentang %esalahan-%esalahan 7rinsip %esesatan Islam,. +C. la menulis #ontra se'tam Mahometi (Menentang #ara /idup Islam,. +E. ' fa menulis Ad:ersus Muhammedanos (Melawan Islam,. +). 2lartmut 0ob6in! ?A "reasury of /eresies?3 #hristian 7olemi's against the %oran! dalam "he Qur'an as "e=t! editor Stefan 1ild (&eiden3 F. .I. 0rill! *HHE,! *CH! selanjutnya diringkas A "reaswy of /eresies. +;. /armut 0ob6in! A "reasury of /eresies! *CH. +H. 7etrus Lenerabilis menyatakan3 ?It seems strange! and perhaps it is! indeed! that I! a man so :sry different from you in pla'e! speaking a difterent language! ha:ing a state of life separate from yours! a stranger to your 'ustoms and life! write from the far west to men who in habit th lands of the 'ast and south! and that! by my spee'h! I atta'k those whom I ha:e ne:er seen! whom I shall perhaps ne:er see. 0ut I atta'k you not! as some of us I#hristiansJ often do. by arms! but by words. not by for'e but by reason3 not in hatred! but in lo:e... I lo:e you. lo:ing you. I write to you. writing to you. I in:ite you to sal:ation.? ikutip dari @ames %rit6eek. ?4obert of %etton's "ranslation of the Qur'an!.. IQ! (*HCC,. 9**. CB. @o Ann /oeppner Moran #ru6! ?7opular Attitudes "owards Islam in Medie:al Furope!? dalam 1estern Liews of Islam in Medie:al and Farly Modern Furope! editor Mi'hael 2rasseto and a:is 4. 0lanks (New 8ork St. Martin's 7ress! *HHH,! );. C*. /artmut 0ob6in! er %oran im Oeitalter der 4efonnation3 Sntdien 6ur 2ruhges'hi'hte der Arabistik und Islamkunde in Furopa (Stuttgart3 Seiner! *HHC,! CB! selanjutnya diringkas er %oran. CA. Allan #utler! ?7etrus the Lenerable and Islam!? @A-S ;E (*HEE,! *;H. C9. 7etrus Lenerabilis menyatakan3 ?"he highest purpose of this heresy is to ha:e #hrist the &ord belie:ed to be neither <od nor the Son of <od! but (through a great man and one belo:ed of <od, simply a man-a wise man and the greatest prophet. Indeed! that whi'h was on'e 'on'ei:ed by the de:i'e of the de:il! first propagated through Arius! then ad:an'ed by that satan! namely Mohammad! will be tirlfilled 'ompletely! a''ording to the diaboli'al plan! through the Anti'hrist. 2or sin'e the 0lessed /ilary said that the origin of the Anti'hrist arose in Arius! then what Arius began by denying that #hrist was the one true Son of <od and 'alling him a 'reature! the Anti'hrist will tinally bring to its 'ompletion by asserting that he was not only not <od or the son of<od! but not e:en a

15

good man. "his mo'k wi'ked Mohammed seems to ha:e been appropriately pro:ided and prepared by the de:il as the mean between these two! so that he be'ame both a supplement! to a 'ertain e=tent! to Arius! and the greatest sustenan'e for the Anti'hrist! who will allege e:en worst things before the minds of unbelie:ers. ? ikutip dari 7atri'k -'/air #ate! Fa'h -ther's S'riptrtre3 "he Muslims' Liews of the 0ible and the #hristians' Liews ofthe Qur'an (Mi'higan! 7h. .! "hesis at "he /artford Seminary 2oundation! *H)+,! *;! selanjutnya diringkas Fa'h -ther's S'ripture. C+. 7etrus Lenerabilis menulis3 ?If my work seems pointless be'ause the enemy remains in:ulnerable to su'h weapons. I answer that in the land of a great king some things are done tor prote'tion! others for adonunent! others again for both. Solomon the 7ea'eful forged weapons tor prote'tion whi'h were not needed in his day. a:id prepared ornaments for the "emple! although they 'ould not be used in his day... "his work! as I see it! 'annot be 'alled unless. If the erring Muslims 'annot be 'on:erted by it! s'holars who are 6ealous in the 'ause of justi'e must ne:ertheless not tail to forewarn those weak members ofthe #hur'h who are easily s'andali6ed and utwittingly mo:ed by insignifi'ant 'auses. ? ikutip dari Ma=ime 4odinson! ?"he 1estern Image and 1estern Studies of Islam!? dalam "he &ega'y of Islam! editor @oseph S'ha'ht dengan #. F. 0osworth (-=ford3 -=ford $ni:ersity 7ress! edisi kedua! *H)+,! *E-*).

-. R';o2%o %" Mo#1e <&o;e (+1 45-15 .)

7ada abad ke-*9 M! sudah banyak para biarawan dan pendeta yang mulai mempelajari Islam. iantaranya 4i'oldo da Monte #ro'e (4i'oldus de Monte #ru'is,! seorang 0iarawan ominikus. Ia menulis beberapa karya mengenai Islam dalam bahasa &atin.CC alam pandangannya! setan mengarang AI Qur'an sekaligus membuat Islam. 4i'oldo menyatakan3 "+engarang bukanlah manusia teta$i setan% yang dengan ke)ahatannya serta i9in ,uhan dengan $ertimbangan d'sa manusia% telah berhasil untuk memulai karya Anti-Kristus. Setan tersebut% ketika melihat iman Kristiani semakin menambah besar di ,imur dan berhala sernakin berkurang% dan (era&lius% yang menghan&urkan menara men)ulang yang dibangun 'leh @h'sr'es dengan emas% $erak dan batu-batu $ermata untuk menyembah berhala-berhala% mengatasi @h'sr'es $embela berhala. Dan ketika setan melihat $alang salib Kristus diangkat 'leh (era&lius% dan tidaklah mungkin lagi untuk membela banyak tuhan atau menyangkal (ukum #usa dan 5ibel Kristus% yang telah

16

rnenyebar ke seluruh dunia% Setan tersebut meran&ang sebuah bentuk hukum (agama) yang $ertengahan )alan antara +er)an)ian 0ama dan +er)an)ian 5aru% dalam rangka untuk meni$u dunia. Dengan maksud ini ia memilih #uhammad. ""A Selain itu! 4i'oldo mengklaim banyak penyimpangan terjadi di dalam sejarah Al-Qur'an. alam pandangannya! :ersi Niraah sabGah tidak sama dengan :ersi Audala filius Mesetud (GAbdullah ibn MasGud,! Oeid filius "ampeth (Oayd ibn "habit,! -'anan filius -phyn (G$thman ibn GAffan, dan -enpe tilius "ap ($bayy ibn %aGb,. Menurut 4i'oldo! teks Al Qur'an sekarang ini berasal dari perintah dan paksaan Marwan ibn al-/akam kepada orang-orang Islam.C) alam pandangan 4i'oldo! makna sebenarnya ahlul kitab justru merujuk kepada Muslim.C; Menurutnya lagi! nama nama surah-surah di dalam AI-Qur'an seperti Surah &ebah (al-Nahl,! Semut (al-Naml, dan &aba-&aba (al-GAnkabut, sangat tidak sesuai untuk disebut sebagai wahyu "uhan. Selain memuat kata yang tidak senonoh (obs'ene, seperti 6ina! Al-Qur'an juga memuat berbagai kata yang tidak penting dan berulang-ulang.CH alam pandangan 4i'oldo! susunan Al-Qur'an sangat tidak sistematis. "idak ada kronologi waktu! periodesasi raja raja! susunan kisah yang teratur! subjek pembahasan! berangkat dari yang tidak rele:an kepada yang tidak rele:an lainnya! logika yang tidak tersusun. dari premis yang betul ke hal-hal yang tidak berhubungan.EB 4i'oldo menyimpulkan3 7ertama! Al-Qur'an hanyalah kumpulan bidGah-bidGah lama yang telah dibantah sebelumnya oleh otoritas <ereja. %edua! karena 7erjanjian &ama dan 7erjanjian 0aru tidak memprediksi sebelumnya! maka AIQur'an tidak boleh diterima sebagai ?hukum "uhan.? Selain itu! doktrin-doktrin Islam mengenai kesalahan agama %risten dan 8ahudi tidak bisa diterima. %etiga! gaya bahasa Al Qur'an tidak sesuai untuk disebut menjadi ?%itab Su'i?. %eempat! klaim AI-Qur'an yang berasal dari ilahi tidak memiliki basis di dalam tradisi 0ibel. Selain itu! konsep-konsep etika di dalam Al-Qur'an bertentangan dengan pernyataan-pernyataan filosofis. %elima! Al-Qur'an penuh dengan berbagai kontradiksi internal. Al-Qur'an sangat tidak teratur. %eenam! kebenaran AlQur'an tidak dibuktikan dengan mukji6at. %etujuh! Al-Qur'an bertentangan dengan akal. 0uktinya! kehidupan Muhammad tidak bermoral dan Al-Qur'an memuat hujatan dan pernyataan-pernyataan yang tidak masuk akal mengenai hal-hal ketuhanan dan sebagainya. %edelapan! Al-Qur'an mengajarkan kekerasan untuk menyebarkan Islam dan mengakui ketidakadilan. %esembilan! sejarah Al-Qur'an tidak menentu. %esepuluh! 7eristiwa miGraj adalah fiksi murni dan dibuat-buat.E* "ulisan-tulisan 4i'oldo terhadap Al-Qur'an sama sekali tidak ilmiah dan sangat sinis. /ujatannya sebenarnya lebih tepat ditujukan kepada 0ibel. Ini karena 0ibel banyak sekali memuat 'erita-'erita yang tidak senonoh dan porno serta tidak masuk akal. Nabi-nabi! yang sepatutnya ditiru! ternyata banyak memiliki skandal seks. 0ibel bertentangan dengan sains.EA Selain itu! sejarah penulisan dan penghimpunan 0ibel sangat tidak menentu.E9 -leh sebab itu! kritikan Al-Qur'an kepada 0ibel adalah benar dan logis. AlQur'an mengingkari bahwa GIsa as sebagai "uhan.E+ Mengakui seorang manusia sebagai "uhan justru tidak masuk akal. Nabi GIsa as. adalah seorang manusia yang berkembang besar dari seorang bayi sehingga menjadi dewasa. Makan! minum! tidur! buang air besar dan air ke'il. @ika ia adalah "uhan yang berbentuk manusia! mengapa ia mengeluh ketika orang-orang 8ahudi ingin menyalibnyaQ Semasa hidupnya! Nabi GIsa as. sangat 'inta beribadah kepada Allah. @ika sekiranya 8esus itu "uhan! maka "uhan akan menyembah diri-Nya! suatu hal yang tidak bisa diterima oleh akal. 4ingkasnya! 4i'oldo tidak mengaplikasikan pandangan sinisnya kepada 0ibel. Sebaliknya! ia tetap menganggap 0ibel yang sebenarnya memiliki sejumlah permasalahan mendasar! sebagai sebuah kitab su'i.

17

,. M"&1'# L*1!e& (1485-1-4,) alam kaitannya dengan Al-Qur'an! &uther melakukan dua hal. 7ertama! menerjemahkan karya 4i'oldo dalam bahasa &atin! #onfutatio Al'orani (0antahan "rrhadap AI Qur'an, ke bahasa @erman (Lerlegung des Al'oran 0ruder 4i'hardi, pada tahun *C+A. i dalam kata prngantarnya untuk terjemahan #onfutatio Al'orani! &uther mengakui karya 4i'oldo sudah diba'a sejak tahun *C9B. &uthrr tidak per'aya jika ada manusia yang mau memer'ayai ketololan dan ketakhyulan AI-Qur'an. Ia srlanjutnya sangat berkeinginan untuk memba'a sendiri Al-Qur'an. Namun! ia baru memba'a terjemahan Al-Qur'an dalam bahasa &atin pada tanggal A* 2ebruari *C+A. EC Setelah menyadari kalau selama ini 4i'oldo benar! maka &uther menerjemahkan karya 4i'oldo tersebut ke bahasa @erman.EE %edua! &uther menulis kata pengantar untuk karya "heodore 0ibliander (*CB+-*CE+,! yaitu Lorrede 6u "heodor 0ibliandus %oranausgabe (%ata pengantar kepada Al-Qur'an Fdisi "heodor 0ibliander, pada tahun *C+9. 0ibliander adalah seorang 7astor terkemuka @erman! pengganti Owingli di Ouri'h. 7ada awal tahun *C9B-an! 0ibliander minta tolong kepada sahabatnya! @ohannes -porin! salah seorang pemilik per'etakan terkemuka di 0asle! supaya menyediakan teks-teks Arab kepadanya. /asilnya! 0ibiliander memiliki teks-teks Arab! salah satunya adalah terjemahan Al-Qur'an "oledo. Ia berniat mempublikasikannya. %etika men'etak Al-Qur'an edisi 0ibliander! -porin tidak meyadari kalau tindakannya mempublikasikan al-Quran akan mengundang masalah. Saat itu! AlQur'an dianggap sebagai sebuah buku berbahaya (a dangerous book,. ewan <ereja di 0asle memerintah -porin supaya tidak menyambung pekerjaannya! sehingga isu Al Qur'an sebagai buku yang berbahaya atau tidak! dituntaskan terlebih dahulu. Saat itu terjadi pro-kontra pendapat dalam menghadapi isu ini. Akhirnya! hanya setelah Martin &uther inter:ensi! maka AI-Qur'an bisa dipublikasikan. &uther merekomendasikan kepada ewan <ereja di 0asle supaya membiarkan terjemahan tersebut terbit.E) alam pandangan &uther! tidak seorang %ristenpun akan hilang keimanannya karena memba'a Al-Qur'an. Akhirnya! karena 'ampur tangan &uther! Al-Qur'an yang dire:isi 0ibliander jadi diterbitkan. 0ibliander yang semula dian'am untuk dipenjarakan! akhirnya di'abut.E; 7ada tahun *C+9! &uther menulis kata pengantar yang panjang untuk karya 0ibliander tersebut ( Lorrede 6u "h'odor 0ibliandus %oranausgabe,. 7endapat &uther mengenai Al-Qur'an banyak diwarnai dari pemikiran 4i'oldo dan Ni'holas dari %usa. /ujatan &uther kepada AI-Qur'an sangat sinis. alam pandangan &uther! Setan adalah pengarang terakhir Al-Qur'an. ("he de:il is the ultimate author of the Qur'an,.EH 7endapat &uther berdasarkan kepada 8ohannes ; (++,.)B &uther berpendapat bahwa setan adalah seorang pembohong dan pembunuh ( a liar and murderer, dan Al-Qur'an mengajarkan kebohongan dan pembunuhan. &uther selanjutnya menghubungkan antara kebohongan dan pembunuhan dengan kontrol setan kepada Muhammad. &uther menyatakan3 "=adi ketika )iwa $emb'h'ng meng'ntr'l #uhammad% dan setan telah membunuh )iwa )iwa #uhammad dengan Al-Qur'an dan telah menghan&urkan keimanan 'rang-'rang Kristen% setan harus terus mengambil $edang dan mulai membunuh badan-badan mereka." )* &uther sangat memben'i orang-orang "urki (Islam,. Menurut &uther! Mohammed! AlQur'an dan orang-orang "urki semuanya adalah produksi setan. &uther mengatakan3 ? 6amun sebagaimana +aus yang anti Kristus% begitu )uga 'rang 'rang ,urki yang meru$akan $en)elmaan setan." (5ut )ust asthe $'$e is the Anti&hrist% s' the ,urk is the Bery deBil in&arnate).)A &uther menyebut "uhan orang-orang "urki adalah setan (demon, karena ketika orangorang "urki berperang! mereka berteriak AllahP AllahP Ini sama halnya dengan tentaratentara 7aus ketika berperang berteriak F''lesiaP F''lesiaP 0agi &uther! teriakan <ereja

18

(e''lesia, adalah dari setan. Menurut &uther! "uhan orang-orang "urki yang sebenarnya Iebih banyak berbuat dalam peperangan dibanding orang-orang "urki sendiri. "uhan mereka yang memberi keberanian dan trik! yang.mengarahkan pedang dan tangan! kuda dan manusia.)9 &uther menyatakan3 "#uhammad mena<ikan bahwa Kristus adalah Anak ,uhan. Dia mena<ikan bahwa beliau (Cesus) telah wa<at demi d'sa-d'sa kita. Dia mena<ikan bahwa iman ke$ada-6ya mengam$unkan d'sa serta membersihkan (dari kesalahan). Dia mena<ikan akan kedatangan kehidu$an dan kematian-6ya. #ungkin ada kebangkitan 'rang yang mati% namun dia mem$er&ayai $engadilan 'leh ,uhan. Dia mena<ikan 3uh Kudus dan hadiah-hadiah-6ya.")+ &uther berpendapat AI-Qur'an mengajarkan kebohongan! pembunuhan dan tidak menghargai perkawinan. 0ohong karena menolak kematian 8esus dan ketuhanan 8esus sebagaimana yang diajarkan 0ibel. AI-Qur'an mengajarkan bahwa hukum ditegakkan dengan pedang dan keimanan %ristiani perlu dihan'urkan! dan "urki (Muslim, adalah pembunuh.)C alam pandangan &uthrr! AI-Qur>an membolehkan siapa saja untuk beristri sebanyak yang diinginkan. Menurutnya! merupakan kebiasaan bagi seorang laki-laki "urki untuk memiliki sepuluh atau dua puluh istri dan meninggalkan atau menjual siapa yang dia inginkan. Sehingga wanita-wanita "urki dianggap murah dan rendah yang tidak ada harganya. mereka dibeli dan dijual seperti binatang ternak (It is 'ustomary among the "urks for one man to ha:e ten or twenty wi :es and to desert or sell any whom he will! so that in "urkey women are held immeasuarably 'heap and are despised. they are bought and sold like 'attle,.)E &uther! yang digelari 'the father of the reformation' (0apak 4eformasi, menganggap hanya 0ibel yang menjadi kitab su'i. 7andangan &uther terhadap AI-Qur'an hanya mengulangi kembali pendapat para penghujat AI-Qur>an sebelumnya. N4TE

CC. iantaranya adalah3 Improbatio al'orani ('ontra legem sara'enorum, %ebatilan AI-Qur'an (Menentang /ukum Islam,. #ontra se'tam Mahumeti'am libellius (0uku Menentang #ara 2iidup Islam,. #ontirtatio Al'orani seu legis Sarra'enonun! e= grae'o nuper in latinum tradu'ta (Membantah AI-Qur'an atau /ukum Islam! "ransfer dari 8unani Modern ke &atin. 7ropugna'ulum frdei! toti #hristianae religioni aduersum menda'ia! R deliramenta Sara'enonun! Al'orani pre'ipue! ma=ime :tile. &ihat /artmut 0ob6in! er %oran! CB). CE. 4i'oldo menyatakan3 ?"he author is not human but the e:il who! by his own mali'e and by permission of <od on a''ount of human sin! has pre:ailed to initiate the work of Anti-'hrist. "he de:il! when he saw the #hristian faith greatly in'reasing in the -rient and idolatry diminishing! and #hosroes the detender of idolatry o:er 'ome by /era'lius! who demolished the high tower whi'h #hosroes had built of gold! sil:er and pre'ious stones for the worship of idols! and when he saw the 'ross of #hrist raised up by that same /era'lius! and that it was or the &aw of Moses and the <ospel of #hrist! whi'h has spread throughout the whole world! to be negated! the e:il de:ised a form of law (religion, whi'h was halfway between the -ld and New "estaments! in order to de'ei:e the world. 2or this purpose he 'hose Muhammad.? ikutip dari 7atri'k -'/air #ate! Fa'h -ther's S'ripture! *;). C). /ertmut 0ob6in! A "reasury of /eresies! *EH. C; Norman aniel! Islarn and the 1est3 "he Making of an Image (0oston3 -neworld 7ubli'ations! ABBB! terbit pertama kali tahun *HEB,! )).

19

CH. Ibid.! 9;. EB. Ibid.! ;B-;*. E*. /artmut 0ob6in! A "r'asury of /eresias! IEE. 7endapat 0ob6in terhadap sikap 4i'oldo kepada AI-Qur'a n berdasarkan kepada *) 0ab yang ada di dalam #onfutatio Al'orani. &ihat se'ara ringkas isi *) 0ab tersebut di 7atri'k -'llair #ate! Fa'h -ther's S'ripture! *;E-;). EA. &ihat Mauri'e 0u'aille! "he 0iblr! the Qur'an and S'ien'e3 "he /oly S'riptures F=amined in the &ight of Modern %nowledge. 7en. Alstair . 7annell dan Mauri'e 0u'aille (Selangor3 "hinkers &ibrary! Sdn. 0hd.! tt,! terbit pertama kali tahun *H)E. E9. &ihat 0ru'e M. Met6ger! A "e=tual #onunentary on the <reek New "estament3 A #ompanion Lolume to the $nited 0ible So'ieties' <reek New "estament (Stuttgart3 $nited 0ible So'ieties! *H)C,. 0andingkan juga pengarang yang sama! "he "e=t of the New "estament3 Its "ransmission! #orruption! and 4estoration (-=ford3 -=ford $ni:ersity 7ress! edisi kedua! *HE;,. E+. Surah al-Ma'idah (C3*), . Surah AI @in ()A3 9,. EC. Menurut /ermann 0arge! AI-Qur'an yang diba'a &uther itu adalah edisi yang sama dengan yang akan dipublikasikan tahun depannya (*C+9, di 0asle. ikutip dari Fgil <rislis! ?&uther and the "urks!? M1 E+ (*H)+,! I ;;. EE. Martin &uther! Lerlegung des Al'oran! 0ruder 4i'hardi 7rediger -rdens! Lerdeudseht! duren in . Martin &uther's 1erke. %ritis'he <esanuausgabe. C9 jilid (1eimar3 /ermann 0ohnlaus Na'hpol6er! *HAB,. ikutip dari 7atri'k -'/air #ate! Fa'h -ther's S'ripture! AB). E). &ihat uraian lebih detil mengenai pro-kontra mengenai penerbitan AI-Qur'an yang dire:isi 0ibliander di /artmut 0ob6in! A "reasury of /eresies! *E*-E+. E;. <. Simon! ?&uther's Attitude "oward Islam!? M1 A* (*H9*,! ACH. EH. 7atri'k -'/air #ate! Fa'h -ther's S'ripture! *;H. )B. isebutkan3 ?Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. la adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran! sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta! ia berkata atas kehendaknya sendiri! sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.? &ihat alkitab (@akarta3 &embaga alkitab Indonesia! ABBB,! *A9. )*. &uther menyatakan3 ?"hus when the spirit of lies had taken possession of Mohanuned! and the de:il had murdered men's souls with his %oran and had destroyed the faith of#hristians! he had to go on and take the sword and set about to murder their bodies.? &ihat Martin &uther! ?-n 1ar Against the "urk!? dalam &uther's 1orks! 7en. #harles M. @a'obs! dire:isi oleh 4obert #. S'hult6! editor /elmut ". &ehmann +E (7hiladelphia3 2ortress 7ress! *HE),! *)H! selanjutnya diringkas dengan -n 1ar Against the "urk. )A. Martin &uther! -n 1ar Against the "urk! *;* )9. &uther menyatakan3 ?2or they ha:e been taught in the %oran that they shall boast 'onstantly with these words! ?"here is no <od but <od. ? All that is really a de:i'e of the de:il. 2or what does if mean to say! ?there is no <od but <od!? whitout distinguishing one <od from anotherQ "he de:il! too! is a god! and they horror hirn with this word3 there is no doubt of that. In just the same way rhr poye's 'ry. e''lesiaP F''lesiaP "o be sure! the de:ils? e'elesiaP "here for'e l belie:e that the "urks Al Allah does more in war than they themsel:es. /e gi:es them 'ourage and wiles he guides sword

20

and fist! horse and man. 1hat do you think! then! of the holy people who 'an 'all upon <od in bottle! and yet destroy #hrist and all <od's words and works! as 8ou ha:e heardQ? &ihat Martin &uther! -n 1ar Against the "urk! *;9. )+. &uther menyatakan3 ?Mohammad denies (negat, that #hrist is the Son of <od. /e denies that faith in /im remit sin and has died for our sins. /e denies that he rose for our life. /e denies that faith in /im remits sin and justifies us. /e denies /is 'oming judgement of the li:ing and the dead. 7erhaps there is a resurre'tion of the dead! but he belie:es in a judgment by <od. /e denies the /oly Spirit and /is gifts. ? ikutip dari &uther and Muhammedanism! M1 9* (*H+*,! *)*. )C. 7atri'k -'/air #ate! Fa'h -ther's S'ripture! A**. )E. Martin &uther! -n 1ar Against the "urk! *;*.

21

BAB II: MET4D4L4GI BIBEL DALAM STUDI AL-QUR'AN


%etika mengkaji 0ibel se'ara kritis! para teolog 8ahudi-%risten mengakui 0ibel yang selama ini dianggap sebagai te=tus re'eptus ternyata memiliki sejumlah kesalahan mendasar. %ajian kritis 0ibel tersebut melahirkan banyak metode kritis yang disebut dengan bibli'al 'riti'ism (kritik 0ibel,. alam perkembangannya! para orientalis yang tidak terlepas dari perkembangan studi 0ibel menggunakan bibli'al 'riti'ism sebabai kerangka dasar untuk mengkaji Al-Qur'an. Selain itu! beberapa sarjana Muslim kontemporer seperti Mohammed Arkoun dan Nasr /amid Abu Oayd! menerapkan juga metodologi 0ibel ke dalam studi Al-Qur'an. i bawah ini akan dipaparkan studi Sejarah 7erjanjian 0aru. "ujuannya untuk mela'ak jejak pemikiran para orientalis modern dalam studi Al-Qur'an. 1. B'72';"2 <&'1';'$( Naskah 7erjanjian 0aru dalam bahasa 8unani kuno baru pertama kali di'etak pada tahun *C*+ di Spanyol ole$ni:ersitas Al'ala. "api! naskah 7erjanjian 0aru dalam bahasa 8unani %uno yang pertama kali mendapat sambutan di pasaran adalah adalah edisi naskah yang diterbitkan oleh esiderius Frasmus (*+EH-*C9E, dari 4otterdam! 0elanda pada tahun *C*E. Naskah teks tersebut dijadikan te=tus re'eptus dan teks standar hingga tahun *;;*. * 7erjanjian 0aru :ersi Frasmus yang dijadikan te=tus re'eptus mendapat kritikan untuk pertama kalinya dari 4i'hard Simon (*E9;-*)*A,! seorang pendeta 7eran'is! yang dijuluki Gthe father of 0ibli'al 'riti'ism'.A Mengomentari Simon! %ummel! seorang teolog %risten @erman menyimpulkan Simon adalah orang yang pertama menggunakan metodemedote kritis di dalam studi historis asal mula bentuk tradisional teks 7erjanjian 0aru... (Sim'n was the <irst t' em$l'y &riti&al meth'ds in a hist'ri&al study '< the 'rigin '< the traditi'nal <'rm '<the 6ew ,estament...).D Memanfaatkan karya-karya Simon! @ohn Mill (*E+C*)B),! seorang teolog Anglikan menganalisa se'ara kritis teks 7erjanjian 0aru. Setelah 9B tahun mengkaji teks 7erjanjian 0aru! Mill menerbitkan karyanya di -=ford pada tahun *)B)! tepatnya dua minggu sebelum kematiannya (A9 @uni *)B),. "iga tahun setelah itu! karyanya diedit dan diterbitkan kembali di Amsterdam oleh 1estphalian &. %uster dengan judul No:um "estamentum <rae'um 'um le'tionibus :ariantibus studio et labore! @oannis Millii. #olle'tionem Millianam lo'upleta:it! &udolphus %usterus (7erjanjian 0aru 8unani dengan :arian ba'aan! studi dan kajian @ohn Mill! editor &udolph %uster,.+ @ohn Mill mengkaji kritis teks (te=tual 'riti'ism, 7erjanjian 0aru dengan 'ara menghimpun :arian ba'aan dari manuskrip-manuskrip 8unani kuno! ragam :ersi teks 7erjanjian 0aru dari para 7etinggi <ereja. /asilnya! Mill dapat menghimpun sekitar 9B.BBB :arian ba'aan yang berbeda dengan te=tus re'eptus dalam :ersi bahasa 8unani kuno.C Meski demikian! @ohn Mill belum berani untuk mengubah te=tus re'eptus.E r. Fdward 1ells (*EE)-*)A), melanjutkan penelitian yang telah dilakukan @ohn Mill. 1ells adalah orang pertama yang mengedit se'ara lengkap 7erjanjian 0aru dalam bahasa 8unani %uno. alam beberapa ba'aan! 1ells meninggalkan te=tus re'eptus dengan menyebelahi ba'aan dari manuskripmanuskrip kuno.)

22

Selain itu! 4i'hard 0entley (*EEA-*)+A, mengkaji se'ara kritis teks edisi 7erjanjian 0aru dalam bahasa 8unani kuno dan &atin. /asilnya! 0entley meninggalkan te=tus re'eptus lebih dari +B tempat. Ia menghimpun materi-materi untuk membuat 7erjanjian 0aru edisi kritis yang akan mengganti te=tus re'eptus. %etika ia sedang melakukan itu! aniel Ma'e! seorang 7astur 7resbyterian di Newbury menerbitkan 7erjanjian 0aru dalam A jilid dan dalam dua bahasa! 8unani kuno dan Inggris. Naskah tersebut diterbitkan di &ondon pada tahun *)AH dengan judul "he New "estament in <reek and Fnglish! #ontaining the -riginal "e=t #orre'ted from the Authority of the Most Authenti' Manus'ripts3 and a New Lersion 2orm'd agreeably to the Illustrations of the most &earned #ommentators and #riti's3 with Notes and Larious 4eadings! and a #opious Alphabeti'al lnde=. Ma'e memilih :arian ba'aan yang telah dihimpun Mill. alam pandangan Ma'e! :arian ba'aan yang dihimpun Mill lebih tinggi dari te=tus re'eptus.; 2ase baru dalam analisa teks 7erjanjian 0aru bermula dengan @ohann Albre'ht 0engel (*E;)-*)CA,. engan memanfaatkan 9B.BBB :arian ba'aan yang telah dihimpun Mill! 0engel memfokuskan kajiannya kepada periwayatan teks (the transmission of the te=t,. 0engel yang pertama kali menyusun bukti-bukti kepada teks 7erjanjian.0aru. Ia juga memformulasi aturan kritis (a 'anon of 'riti'ism, untuk menetapkan akurasi sebuah :arian ba'aan. alam pandangan 0engel! kemungkinan besar penulis akan memudahkan tulisan yang sukar dipahami! ketimbang menyulitkan tulisan yang mudah dipahami. 0engel memformulasi sebuah prinsip. ba'aan yang lebih sulit lebih diprioritaskan dibanding ba'aan yang mudah (pro'li:i s'riptioni praestat ardua,. 0agaimanapun! 0engel masih belum sepenuhnya mengkritik te=tus re'eptus. 0engel membuat apparatus 'riti'us dalam te=tus re'eptus. i halaman pinggir! 0engel men'antumkan :arian ba'aan dengan kategori berikut3 a menunjukkan ba'aan asal. menunjukkan ba'aan yang lebih baik dari yang di'etak di dalam teks. menunjukkan ba'aan sama baiknya dengan teks. dan menunjukkan sangat rendah dan ditolak.H Se6aman dengan 0engel! @ohann @akob 1ettstein (*EH9-*)C+, seorang 7astor yang berasal dari 0asel! Swiss membuat apparatus 'riti'us serta memasukkan berbagai ragam ba'aan sebagai alternatif kepada te=tus re'eptus.*B engan memanfaatkan kajian analisa teks (te=tual 'riti'ism, yang telah dilakukan oleh para pendahulunya! @ohann Salomo Semler (*)AC-*)H*,! seorang profesor dalam bidang teologi di /alle! @erman! menulis berbagai karya yang menganalisa se'ara kritis-historis teks 7erjanjian 0aru. Ia mengkaji indi:idu-indi:idu yang mengarang 0ibel. alam pandangannya! %alam Ilahi (<od's 1ord, dan %itab Su'i (/oly S'ripture, tidak identik. %itab Su'i memuat buku-buku yang penting hanya untuk masa terdahulu saat buku-buku tersebut ditulis. Menurut Semler! ajaran seperti itu tidak dapat memberi sumbangan moral kepada manusia hari ini untuk maju. %onsekwensinya! dalam pandangan Semler! bagianbagian dari 0ibel bukanlah inspirasi dan tidak dapat diterima se'ara otoritatif. Semler juga berpendapat buku yang ada di dalam 0ibel adalah murni historis belaka. 0ibel terbentuk berdasarkan kepada kesepakatan dari wilayah-wilayah <ereja. Menurut Semler lagi! setiap orang %risten berhak untuk meneliti se'ara bebas kondisi historis setiap buku di dalam 0ibel ketika ditulis. ** Semler menyatakan3 ?"erutama! seluruh gagasan umum mengenai %anon! berasal dari "uhan yang sama serta nilai dari semua buku beserta bagian-bagian yang sehingga kini ada di dalamnya se'ara mutlak bukanlah bagian yang esensi dari agama %risten. Seseorang dapat menjadi %risten yang taat tanpa menyifatkan semua buku yang termasuk di dalam 7erjanjian &ama dan 7erjanjian 0aru berasal dari wahyu "uhan yang satu dan dari sumber yang sama! atau menganggap semua buku tersebut sederajat! dan tanpa menilai semua buku tersebut manfaat umumnya sama. "idak ada keyakinan yang tidak bisa berubah! uni:ersal berkaitan dengan hal tersebut. Sekalipun begitu! keyakinan yang tidak bisa

23

berubah dan umum dari karakter agama %risten beserta doktrin-doktrin dan prinsip-prinsip dasarnya akan selalu ada. *A Semler adalah sarjana yang pertama kali menggunakan istilah re'ension untuk mengklasifikasi manuskrip-manuskrip 7erjanjian 0aru. Ia mengklasifikasi manuskripmanuskrip tersebut ke dalam tiga :ersi (re'ensions,. Ale=andria! "imur (Fastern,! dan 0arat ( 1estern,.*9 isebabkan karya-karyanya! Semler digelar 5the founder of the histori'al study of the New "estament.' (pendiri studi historis 7erjanjian 0aru,.*+ Murid Semler di /alle! @ohann @akob <riesba'h (*)+C*;*A, menerbitkan pada tahun *))+-*))C sebuah edisi 7erjanjian 0aru 8unani yang memasukkan :ersinya sendiri ketimbang menggunakan te=tus re'eptus. <riesba'h juga membuat apparatus 'riti'us. engan karya tersebut! <riesba'h mengakhiri dominasi 7erjanjian 0aru 8unani edisi Frasmus yang sebelumnya telah dijadikan te=tus re'eptus. Ia melakukan kritik metodologis (methodologi'al 'riti'ism,. Sekalipun ia merujuk kepada bukti-bukti teks kepada tiga :ersi! yaitu Ale=andria! 0arat dan %onstatinopel! <riesba'h menganggap hanya kode= Ale=andria dan kode= 0arat yang berharga. 7embahasannya mengenai kode=-kode= tersebut merupakan fondasi bagi perkembangan analisa teks dan studi historis teks 7erjanjian 0aru. Selain itu! <riesba'h menganalisa pengarang 7erjanjian 0aru. Ia mengkaji keterkaitan antara Matius! Markus dan &ukas. alam pandangannya! susunan kronologis dari objek pembahasan ketiga para pengarang 0ibel (Synopti's, tersebut tidak dapat diper'aya. %arya mereka mustahil diharmonisasikan.*C Menolak mengharmonisasikan Synopti's! @ohann <ottfried /erder (*)++-*;B9,! seorang %etua 7astor di 1eimar! @erman! menyatakan setiap pengarang 0ibel memiliki maksud! waktu dan lokasi masing-masing. Ia menegaskan 0ibel yang utama (7rimal <ospel, adalah oral dibanding tulisan. 0ibel yang paling tua adalah u'apan oral 8esus.*E $saha /erder yang mengkaji bentuk-bentuk kuno dari tradisi 0ibel dan karakter dari semua 0ibel kanonik sebagai alat bukti! dalam pandangan %ummel! merupakan 'ikal bakal kelak terbentuknya kritik bentuk (form 'riti'ism,.*) Salah seorang yang juga memfokuskan kajiannya kepada bentuk-bentuk 0ibel adalah 2riedri'h aniel Frnst Sehleierma'her (*)E;-*;9+,. Ia adalah seorang profesor teologi di $ni:ersitas 0erlin! yang digelari juga sebagai Gthe founder of <eneral /ermeneuti's ' S'hleierma'her memformulasi <eneral /ermeneuti's karena alasan-alasan teologis. "ujuan akhirnya supaya hermeneutika 0ibel memiliki dasar yang kuat. asar tersebut! menurut S'hleirma'her! dapat disiapkan jika hermeneutika 0ibel (hermeneuti'a sa'ra, memanfaatkan wawasan dari hermeneutika sastra (/ermeneuti'a profana,. Menurut S'hleierma'her! sekalipun 0ibel adalah wahyu! namun ia ditulis dalam bahasa manusia. S'hleierma'her dianggap sebagai Gthe founder of <eneral /ermeneuti's' bukan saja karena ia se'ara eksplisit mengemukakan 'ara-'ara melakukan penafsiran! namun ia menjadikan <eneral /ermeneuti's sebagai sebuah permasalahan filosofis. @ika %ant menjawab pertanyaan /ow knowledge is possible! maka <eneral /ermeneuti's! dalam pandangan S'hleierma'her! menjawab pertanyaan G/ow is the understanding of spee'h possibleQ> *; alam pandangan S'hleierma'her! "imotius I bukanlah berasal dari 7aul. Alasannya! penggunaan bahasa serta situasi yang digambarkan di dalam teks tersebut. tidak sesuai dengan kehidupan 7aul. S'hleierma'her berpendapat bahwa buku buku yang ada di dalam 0ibel sepatutnya diperlakukan sama dengan karya-karya tulis yang lain.*H S'hleirma'her melengkapi tafsirnya kepada teks dengan menganalisa pemahaman sejarah-bahasa dan psikologis. Ia berusaha memahami setiap kompleksitas ide yang ada sebagai sebuah momen di dalam kehidupan indi:idu tertentu (to

24

'omprehend e:ery gi:en 'omple= of ideas as a moment in the life ofa definite indi:idual,.AB i bawah pengaruh S'hleierma'her! %arl &a'hmann (*)H9-*;C*,! seorang profesor filologi di 0erlin! untuk pertama kalinya meninggalkan te=tus re'eptus se'ara total. Ia menerbitkan 7erjanjian 0aru dalam bahasa 8unani kuno pada tahun *;9*. Fdisi baru tersebut menggunakan analisa teks ketika menge:aluasi :arian ba'aan. alam pandangannya! tidak mungkin teks orisinal 7erjanjian 0aru akan dapat dihasilkan lagi.A* engan karya tersebut! &a'hmann merupakan Gthe founder of the modern era of te=tual 'riti'ism' (pendiri kritik teks era modern,.AA Setelah &a'hmann! banyak sekali para sarjana %risten menganalisa teks dan menolak te=tus re'eptus! seperti &obegott 2riedri'h #onstantin :on "is'hendorf (*;*C-*;)+,! Samuel 7rideau= "regelles (*;*9-*;)C,! /enry Alford (*;*B*;)*,! 0rooke 2oss 1est'ott (*;AC-*HB*,! 0ernhard 1eiss (*;A)-*H*;,! /ermann 2reiherr :on Soden (*;CA-*H*+,! dan lain-lainnya. A9 $raian ringkas di atas menunjukkan pada abad ke-*H M! te=tus re'eptus 7erjanjian 0aru sudah ditolak. 0erbagai jenis disiplin ilmiah untuk mengkritik 0ibel (bibli'al 'riti'ism, telah mapan. %ata kritik ('riti'ism, ketika dikaitkan dengan 7erjanjian 0aru bukan lagi sesuatu yang negatif. Makna kata tersebut berubah menjadi sesuatu yang positif. %ata 'riti'ism berasal dari kata kerja 8unani! krina3 memisahkan! membedakan! memilih! menentukan atau menilai. Sarjana yang menggunakan metode kritis-historis bertindak sebagai sejarawan dan hakim yang berusaha untuk menentukan kebenaran problema yang sedang dikaji.A+ Salah satu bentuk dari bibli'al 'riti'ism adalah metode kritis-historis (histori'al-'riti'al method,. %etika diterapkan pada studi 0ibel! kritik-historis melibatkan penentuan teks yang paling lama! watak kesastraannya! kondisi-kondisi yang memun'ulkannya! dan makna asalnya. %etika diterapkan utuk mengkaji 8esus dan 0ibel! kritis-historis melibatkan usaha untuk memisahkan legenda dan mitos dari fakta! mengkaji mengapa para penulis 0ibel melaporkan dengan :ersi yang berbeda-beda! dan berusaha m'nentukan mana yang betulbetul perkataan 8esus.AC alam metode yang luas ini! terdapat beberapa jenis kritik lain yang saling terkait diantaranya kritik teks (te=tual 'riti'ism,! kajian filologis (philologi'al study,! kritik sastra (literary 'riti'ism,! kritik bentuk (fonn 'riti'ism, dan kritik redaksi (reda'tion 'riti'ism,.AE %ritik teks (te=tual 'riti'ism, akan mengkaji segala aspek mengenai teks. "ujuannya menetapkan akurasi sebuah teks. Menganalisa teks melibatkan dua proses! yaitu edit (re'ension, dan amandemen (emendation,. Mengedit adalah memilih! setelah memeriksa segala material yang tersedia dari bukti yang paling dapat diper'aya! yang menjadi dasar kepada sebuah teks. Amandemen adalah menghapuskan kesalahankesalahan yang ditemukan sekalipun di dalam manuskripmanuskrip yang terbaik.A) %ajian filologis (philologi'al study, sangat penting untuk menentukan makna yang diinginkan pengarang. %ajian filologis bukan hanya men'akup kosa kata! morfologi! tata bahasa! namun ia juga men'akup studi bentuk-bentuk! signifikansi! makna bahasa dan sastra.A; %ritik sastra (literary 'riti'ism, memiliki banyak maksud. Salah satunya merujuk kepada pendekatan khusus ketika mengkaji sejarah teks 0ibel! yang disebut juga dengan studi sumber (sour'e 'riti'ism,. %ritik sumber pertama kali mun'ul pada abad ke-*) dan ke-*;

25

M ketika para sarjana 0ibel menemukan berbagai kontradiksi! pengulangan perubahan di dalam gaya bahasa! dan kosa kata 0ibel. Mereka menyimpulkan kandungan 0ibel akan lebih mudah dipahami. jika sumber-sumber yang melatarbelakangi teks 0ibel diteliti.AH %ata form 'riti'ism (kritik bentuk, adalah terjemahan dari kata @erman 2onnges'hi'hte! yang artinya ?sejarah-bentuk? dan kata 2onnges'hi'hte mun'ul pertama kalinya di dalam karya seorang sarjana @erman Martin ibelius (*H*H,. isebabkan karya ibelius dan dua karya sarjana @erman lainnya! yaitu %. &. S'hmidt (*H*H, dan 4. 0ultmann (*HA*,! form 'riti'ism menjadi sebuah metode dalam studi 7erjanjian 0aru. %etika form 'riti'ism diterapkan untuk mengkaji 8esus dan 0ibel! terdapat dua asumsi dasar. 7ertama! ada sebuah periode mengenai dakwah 8esus oleh orang-orang yang memper'ayainya! yang mendahului penulisan 0ibel. %edua! dalam periode tersebut materi dari dan mengenai 8esus kebanyakannya telah beredar sebagai unit-unit oral yang dapat ditentukan dan diklasifikasikan menurut bentuk-bentuknya. @adi! 0ibel adalah hasil dari memilih dan memilah yang sampai kepada para penulis 0ibel di dalam berbagai bentuk.9B %ritik redaksi (reda'tion 'riti'ism, di dalam studi 0ibel bertujuan untuk menentukan bagaimana para pengarang 0ibel menggunakan materi-materi yang ada di tangan mereka. %ritik redaksi berusaha untuk memahami mengapa para penulis 0ibel menulis seperti itu dan mempelajari materi-materi yang mereka tambahkan ke dalam karangan mereka. %ritik redaksi memfokuskan kepada apa yang dimasukkan dan apa yang tidak beserta perubahan-perubahan sumber-sumber yang diketahui pangarang 0ibel. 0ukan k'pada tradisi oral dan sumber-sumber 0ibel itu sendiri.9* Metodologi 0ibel memang tepat diterapkan untuk 0ibel! karena 0ibel hasil karangan beberapa orang penulis. %arang an pengarang 0ibel terwarnai oleh latar belakang mereka masing-masing. -leh sebab itu! kanonisasi! te=tus re'eptus dan teks standart 0ibel memang harus ditolak. @adi! sebenarnya 0ibel bukanlah kitab su'i sebagaimana yang dipahami oleh masyarakat awam %risten. 0ibel memuat sejumlah permasalahan mendasar. 0agaimanapun! ketika para sarjana 0arat! orientalis atau Islamolog 0arat mengkaji Al-Qur'an! mereka membawa bibli'al 'riti'ism masuk ke dalam studi AI-Qur'an. 7adahal! AI-Qur'an itu bukan karangan manusia. Ia adalah tan6il! dan bukan produk budaya. @adi! metodologi bibli'al 'riti'ism tidak tepat diaplikasikan ke dalam metodologi 5ulSm AI-Qur'an. Memang ada beberapa kemiripan antara ulSm AI-Qur'an dengan bibli'al 'riti'ism. Namun! terdapat juga sejumlah perbedaan yang mendasar antara keduanya.
N4TE *. 0ru'e M. Met6ger! "he "e=t of the New "estament3 Its "ransmission! #orruption! and 4estoration (-=ford3 -=ford $ni:ersity 7ress! edisi kedua! *HE;,! HE*BE! selanjutnya diringkas "he "e=t of the New "estament. A. 4i'hard Simon menulis beberapa karya kritis mengenai 0ibel. ta menulis beberapa karya kritis mengenai 0ibel. i awal tahun *E);! ia menerbitkan /istoire 'ritiNue du Lieu= "estament (Sejarah %ritis 7erjanjian &ama,. Sebelas tahun kemudian! tepatnya pada tahun *E;H! ia menerbitkan /istoire 'ritiNue du te=te Nou:eau "estament (Sejarah %ritis "eks 7erjanjian 0aru,. Setahun setelah itu! ia menerbitkan /istoire 'ritiNue des :ersions du Nou:eau "estament (Sejarah %ritis beragam :ersi 7erjanjian 0aru,. 7ada tahun I EH9! ia menerbitkan /istoire 'ritiNue des prin'ipau= 'ommentateurs du Nou:eau "estament! depuis le 'ommen'ement du #hristianisme jusNues a notre temps (Sejarah %ritis %omentator-%omentator $tama 7erjanjian 0aru dari Awal %risten sehingga Oaman Sekarang,. &ihat 1erner <eorg %ummel! "he New "estament3 "he /istory of the In:estigation of Its 7roblems! 7en. S. M'&ean <ilmour dan /oward #. %ee ("ennessee3 Abingdon 7ress! *H)A,! +B. +*A-*9! selanjutnya diringkas "he New "estament. 9. Ibid.! +*. +. Ibid.! +). +*9. C. 0ru'e M. Met6ger! "he "e=t of the New "estament! *B)-B;. E. 1erner <eorg %ummel! "he New "estament! +).

26

). 0ru'e M. Met6ger! "he "e=t of the New "estament! *BH. ;. Ibid.! *BH-**. H. Ibid.! **A- *9. *B. 1erner <eorg %ummel! "he New "estament! +H. **. Ibid.! E9-E). *A. Semler menyatakan3 ?In parti'ular! the entire 'ommon idea of the #anon and of the eNually di:ine origin and :alue ofall books and parts hitherto in'luded in it is absolutely not an essential part of the #hristian religion. -ne 'an be a righteuers #hristian without as'ribing one and the same origin of di:ine inspiration to all books that are in'luded in the -ld and New "estarnent! or regarding them :n the same le:el! and theretore also without 'rediting them with the sarne general utility. And there 'an be no uni:ersal! un'hangeable 'ertainty with respe't to them! as there always is! howe:er! a general and un'hangeable 'ertainty and 'hara'ter of the #hristian relitiion and of its a'tual basi' do'trines and prin'iples. ? ikutip dari 1erner <eorg %Tmmel! "he New "estament! EC. *9. 0ru'e M. Met6ger! "he "e=t of the New "estament! **+-*C. *+. 1erner <eorg %Tmmel! "he New "estament! E;. *C. Ibid.! )+. *E. Ibid.! ;B. *). Ibid.! ;A. *;. Aref Ali Nayed! Interpretation as the Fngagement of -perational Artifa's3 -perational /ermeneuti's ( isertasi oktoral di $ni:ersitas <uelph! *HH+,! A+AE. *H. 1erner <eorg %ummel! "he New "estarnent! ;+. AB. Ibid.! **E. A*. 0ru'e M. Met6ger! "he "e=t of the New "estament! *A+-AC. AA. 4i'hard N. Soulen and 4. %endal Soulen! /andbook of 0ibli'al #riti'ism (&ondon3 1estminster @ohn %no= 7ress! edisi ketiga ABB*,! H)-H;! selanjutnya diringkas /andbook. A9. 0ru'e M. Met6ger! "he "e=t of the New "estament! *AE-+E. A+. Fdwin 3 2reed! "he New "estament3 A #riti'al Introdu'tion (#alifornia3 1adsworth 7ublishing #ompany! edisi kedua *HH*,! ))! selanjutnya diringkas A #riti'al lntrodu'tion. AC. Ibid. AE. Fdgar %rent6! "he /istori'al-#riti'al Method (7hiladelphia3 2ortress 7ress! *H)C,! +4-C+! selanjutnya diringkas "he /istori'al-#riti'al Method. A). 0ru'e M. Met6ger! "he "e=t of the New "estament! *CE. $ntuk mengetahui lebih lanjut mengenai sejarah perkembangan te=tual 'riti'ism di dalam 7erjanjian 0aru! lihat juga juga karyanya yang lain seperti A "e=tual #onunentary on the <reek New "estament ($nited 0ible So'ieties'! *H)C,! dan "he #anon of the New "estament3 Its -rigin! e:elopment! and Signifi'an'e (-=ford. -=ford $ni:ersity 7ress3 *H)C,. A;. Fdgar %rent6! "he /istori'al-#riti'al Method! +H. AH. AH 4i'hard N. Soulen and 4. %endal Soulen! /andbook! *BC. *);-)H. 9B.Fdwin .2reed! A'riti'al Introdu'tion!);. 9*.Ibid.! ;B-;*

27

. A=2')"$' Me1o%o2o/' B'7e2 D"2"( A2-Q*&'"# 7ara sarjana 0arat! orientalis dan Islamolog 0arat sudah mulai menerapkan bibli'al 'riti'ism ke dalam studi Al-Qur'an sejak abad ke-*H M. iantaranya seperti yang dilakukan oleh Abraham <eiger (*;*B-*;)+,! <usta: 1eil (*;B;-*;;H,! 1illiam Muir (*;*H-*HBC,! "heodor Noldeke (*;9E-*H9B,! 2riedri'h S'hwally (m. *H*H,! Fdward Sell (*;9H-*H9A,! /artwig /irs'hfeld (*;C+-*H9+,! a:id S. Margoliouth (*;C;-*H+B,! 1. St. #lair-"isdall (*;CH-*HA;,! &ouis #heikho (*;CH-*HA),! 7aul #asano:a (*;E*-*HAE,! @ulius 1ellhausen (*;++-*H*;,! #harles #utley "orrey (*;E9*HCE,! &eone #aentani (*;EH-*H9C,! @oseph /oro:it6 (*;)+*H9*,! 4i'hard 0ell (*;)E-*HC9,! Alphonse Mingana (*;;**H9),! Israel S'hapiro (*;;A-*HC),! Siegmund 2raenkel (*;;C-*HAC,! "or Andrae (*;;C-*H+),! Arthur @effery (*;H9*HCH,! 4egis 0la'here (*HBB-*H)9,! 1. Montgomery 1att! %enneth #ragg! @ohn 1ansbrough (*HA;-ABBA,! dan yang masih hidup seperti Andrew 4ippin! #hristoph &u=enberg (nama samaran,! aniel A. Madigan! /araid Mot6ki dan masih banyak lagi lainnya. -rientalis yang termasuk pelopor awal dalam menggunakan bibli'al 'ritism ke dalam AlQur'an adalah Abraham <eiger (m. *;)+,! seorang 4abbi sekaligus pendiri 8ahudi &iberal di @erman.9A 7ada tahun *;99! <eiger menulis 1as hat Mohammed aus dem @udenthume aufgenommenQ (Apa yang telah Muhammad 7injam dari 8ahudiQ,. i dalam karyanya tersebut! ia mengkaji AI-Qur'an dari konteks ajaran-ajaran 8ahudi. Ia melihat sumber-sumber Al-Qur'an dapat dila'ak di dalam agama 8ahudi. -rientalis lain yang termasuk awal menerapkan bibli'al 'ritism ke dalam studi Al-Qur'an adalah <usta: 1eil (m. *;;H,! seorang 8ahudi @erman. engan menggunakan metode kritis-historis! 1eil pada tahun *;++ menulis /istoris'he %ritis'he Finletung in der %oran (Mukaddimah Al-Qur'an3 %ritis-/istoris,. alam pandangan 1eil! Al-Qur'an perlu dikaji se'ara kronologis. Ia mengemukakan tiga kriteria untuk aransemen kronologi Al-Qur'an3 (i, rujukan-rujukan kepada peristiwa-peristiwa historis yang diketahui dari sumber-sumber lainnya. (ii, karakter wahyu sebagai refleksi perubahan situasi dan peran Muhammad. dan (iii, penampakan atau bentuk lahiriah wahyu. Mengenai surah-surah Al-Qur'an! 1eil membagi menjadi empat kelompok. (i, Makkah pertama atau awal. (ii, Makkah kedua atau tengah. (iii, Makkah ketiga atau akhir dan (i:, Madinah. "itik-titik peralihan untuk keempat periode ini adalah masa hijrah ke Abisinia (sekitar E*C, untuk periode Makkah awal dan Makkah tengah! saat kembalinya Nabi dari "aif (EAB, untuk periode Makkah tengah dan

28

Makkah akhir! serta peristiwa /ijrah (September EAA, untuk periode Makkah akhir dan Madinah.99 %ajian yang serius untuk mela'ak se'ara kritis asalmuasal Al-Qur'an dilakukan oleh "heodor Noldeke (m.*H9B,! seorang orientalis @erman. Noldeke menulis dalam bahasa &atin tentang sejarah Al-Qur'an. Ia mendapat gelar oktor ketika berusia AB tahun. isertasinya diterjemahkan ke bahasa @erman dengan judul <es'hi'hte des Qorans (Sejarah AlQur'an, dan diterbitkan pada tahun *;EB.9+ alam pandangan Arthur @effery (m. *HCH,! karya Noldeke merupakan buku yang pertama kali memberikan landasan ilmiah yang sebenarnya untuk mengkaji %itab Su'i Islam (<es'hi'hte des Qorans pro:ided for the first time a really s'ientifi' basis for study of the S'ripture of Islam,.9C Maksud @effery dengan ?landasan ilmiah yang sebenarnya? (a really s'ientifi' basis, tidak lain adalah bibli'al 'riti'ism. Menyadari sangat pentingnya buku Noldeke bagi kalangan orientalis! penerbit buku tersebut pada tahun *;H; mengusulkan supaya Noldeke menerbitkan edisi kedua. isebabkan Noldeke tidak sanggup melakukannya! maka tugas ini diper'ayakan kepada 2riedri'h S'hwally! murid Noldeke. S'hwally mengedit dan mere:isi buku tersebut menjadi dua edisi. Fdisi pertama tentang asal mula al-Quran (uber den $rsprung des Qorans,! diselesaikan tahun *HBH! dan edisi kedua tentang penyusunan Al-Qur'an ( ie Sammlung des Qorans, diselesaikan tahun *H*H. Setelah menyelesaikan manuskrip itudan ketika sedang di'etak-S'hwally meninggal dunia! pada tanggal C 2ebruari *H*H. S'hwally juga sudah merintis edisi ketiga dengan menulis kata pengantar tentang Sejarah "e=t AI-Qur'an ( ie <es'hi'hte des %orante=ts,.9E Menjadikan karya Noldeke! <es'hi'hte des Qorans sebagai model!9) 7endeta Fdward Sell (m. *H9A,! salah seorang tokoh misionaris terkemuka di Madras! India! menyeru sekaligus mendesak agar kajian terhadap historisitas Al-Qur'an dilakukan. Menurutnya! kajian kritis-historis Al-Qur'an tersebut perlu menggunakan kritik 0ibel (bibli'al 'ritism,. Merealisasikan gagasannya! Sell menggunakan metodologi higher 'riti'ism dalam bukunya /istori'al e:elopment of the Qur'an! yang diterbitkan pada tahun *HBH di Madras! India.9; Sebagaimana seruan Fdward Sell! 7endeta Alphonse Mingana (m. *H9), juga menyatakan3 "Sudah tiba masanya untuk melakukan kritik teks terhada$ AI-Qur'an sebagaimana telah kita lakukan terhada$ 5ibel Cahudi yang berbahasa Ibrani-Aramaik dan kitab su&i Kristen yang berbahasa Cunani."9H Salah seorang orientalis lain yang terkemuka yang menerapkan metode kritis-historis untuk mengkaji Al-Qur'an adalah Arthur @effery. Ia berasal dari Australia dan penganut %risten Metodist. Ia menghabiskan hampir seluruh hidupnya untuk mengkaji Al-Qur'an. la berpendapat agama yang memiliki kitab su'i akan memiliki masalah dalam sejarah teks (te=tual history,. Ini disebabkan tidak ada satupun autografi dari naskah asli dulu yang masih ada. Saat ini! masing-masing pemeluk agama memiliki naskah-naskah yang telah turuntemurun yang paling tidak telah berubah di berbagai komunitas masyarakat. @adi! tidak ada satu naskahpun yang tidak berubah. Sekalipun alasan perubahan itu demi kebaikan! namun tetap saja! menurut @effery! wajah teks yang asli sudah berubah. Manuskrip-manuskrip awal Al-Qur'an! misalnya! tidak memiliki titik dan baris! serta ditulis dengan khat %ufi yang sangat berbeda dengan tulisan yang saat ini digunakan. @adi! menurut @effery! modernisasi tulisan dan ortografi! yang melengkapi teks dengan tanda titik dan baris! sekalipun memiliki tujuan yang baik! namun itu telah merusak teks asli. "eks yang diterima (te=tus re'eptus, saat ini! bukan fa= dari AlQur'an yang pertama kali. Namun! ia adalah teks yang merupakan hasil dari berbagai proses perubahan ketika

29

periwayatannya masyarakat.+B

berlangsung

dari

generasi

ke

generasi

di

dalam

komunitas

isebabkan kritik teks belum dilakukan kepada AlQur'an sebagaimana yang sudah diterapkan kepada 0ibel! maka @effery berpendapat belum ada satupun dari para mufasir Muslim yang menafsirkan AI-Qur'an se'ara kritis. Ia mengharapkan agar tafsir kritis terhadap teks Al-Qur'an bisa diwujudkan. #aranya dengan mengaplikasikan metode kritis ilmiah. @effery meyatakan3 "A$a yang kita butuhkan% bagaimana$un% adalah ta<sir kritis yang men&'nt'hi karya yang telah dilakukan 'leh 'rientalis m'dern sekaligus menggunakan met'de-met'de $enelitian kritis m'dern untuk ta<sir AIQur'an. " +* engan menggunakan ?metode-metode penelitian kritis modern? (bibli'al 'riti'ism,! @effery meran'ang proyek ambisius. Ia ingin mengedit Al-Qur'an se'ara kritis (a 'riti'al editon of the Qur'an,. Merealisasikan gagasannya! ia menganalisa sejarah teks Al-Qur'an dari 6aman 4asulullah saw sampai ter'etaknya teks Nira'ah. Ia mengkaji berbagai mushaf yang ada. Sebagaimana manuskrip-manuskrip kuno 0ibel memiliki berbagai perbedaan yang mendasar antara yang satu dan yang lainnya! @effery menyimpulkan sebenarnya terdapat berbagai mushaf tandingan (ri:al 'odi'es, terhadap mushaf G$thmani. 7ada awalnya! @effery berfikir! langkah pertama menafsirkan AI-Qur'an se'ara kritis dengan mewujudkan kamus AI Qur'an. Selama ini! kata @effery! karya para mufassir Muslim tidak banyak memuat mengenai kosa kata teknis di dalam Al Qur'an. Mereka! ujarnya! lebih tertarik menafsirkan AI Qur'an masih dalam ruang lingkup hukum dan teologi berbanding menjejaki makna asal (original meaning, dari ayat-ayat AI-Qur'an. -leh sebab itu! pada tahun *HAC-*HAE @effery mengkaji se'ara se'ara mendalam kosa-kata asing di dalam Al-Qur'an. "ujuannya! membuat kamus Al-Qur'an. Namun! @effery menyadari kamus Al-Qur'an seperti itu kurang bermanfaat karena pada akhirnya kamus tersebut akan menjadi kamus untuk sebuah teks standar. 7adahal sebenarnya terdapat ribuan :ariasi teks. @effery menyatakan3 ",here is little use in making a 0eEi&'n t' the standart teEt '< the Qur'an when it is kn'wn that it is but 'ne <'rm '< traditi'n as the teEt% and that there are th'usands and th'usands '<teEtual Bariants% many '< them re$resenting a mu&h 'lder ty$e '< teEt than the 'ne we haBe in 'ur hands. "+A Mengubah fokus kajiannya! @effery mulai serius meneliti teks Al-Qur'an. Ia menghimpun berbagai :ariasi teks yang diperoleh dari berbagai sumber. Seperti dari buku-buku tafsir! hadits! kamus! Nira'ah! karya-karya filologis dan manuskrip. engan ambisius ia ingin merealisasikan gagasannya dengan dua hal. 7ertama! ia mengkoleksi hadith-hadith mengenai teks Al-Qur'an. %edua! ia menghimpun sekaligus menyusun segala informasi yang tersebar di dalam seluruh literatur Arab! yang berkaitan dengan :arian ba'aan (:ariant readings,+9 baik resmi atau tidak resmi.++ %ebetulan pada tahun *HAE! <otthelf 0ergstrasser+C di %onigsberg telah menyelesaikan ie <es'hi'hte des Qoran te=ts (Sejarah "eks Al-Qur'an,! yang merupakan bagian pertama dari edisi ketiga <es'hi'hte des Qorans! yang diprakarsai Noldeke. Menyadari kerja 0ergstrasser sesuai dengan apa yang sedang diusahakannya! maka @effery bertemu 0ergstrasser pertama kali di Muni'h pada tahun *HA) untuk menggalang persamaan :isi! misi dan aksi. Selanjutnya! mereka menghimpun segala materi yang bermanfaat untuk menjelaskan se'ara komprehensif mengenai sejarah teks AlQur'an. Mereka membagi tugas. @effery akan meneruskan usahanya menghimpun berbagai :arian dan mempersiapkan edisi teks! sedangkan 0ergstrasser akan mendokumentasikan berbagai ma'am foto manuskrip-manuskrip Al-Qur'an tertua yang tertulis dengan khat

30

%ufi.+E &embaran-lembaran foto manuskrip tersebut akhirnya disimpan di &embaga AlQur'an Akademi Sains 0a:aria ( as %oranunternehmen der 0ayeris'hen Akademi der 1issen'haften,! sebuah &embaga AlQur'an yang berdiri atas prakarsa 0ergstrasser. &embaga tersebut berada di bawah naungan $ni:ersitas Muni'h. engan mengkaji sejarah teks Al-Qur'an se'ara kritis! baik @effery maupun 0ergstrasser berharap akan membuat terobosan-terobosan baru. Mereka menghimpun dalam kuantitas besar segala sumber yang berkaitan dengan ragam ba'aan. Mereka men'ari serta mengedit sejumlah naskah dalam bentuk manuskrip. Murid-murid 0ergstrasser! seperti r. -tto 7ret6l dan r. Fisen! ikut membantu untuk merealisasikan proyek ambisius tersebut. 7ret6l mulai bergabung! ketika 0ergstrasser mendirikan &embaga Al-Qur'an Akademi Sains 0a:aria. 7ret6l pergi ke "urki pada tahun *HA; untuk mendapatkan manuskrip %itab al-"aysir fi al-Qira'ah al-Sab G dan aDMuNni G fi 4asm Masahifal-Amsar. %edua-duanya karya Abu Amr G$thman ibn SaGid al- ani (m. +++D*BCA,. 7ret6l mengedit kedua manuskrip tersebut. /asilnya! %itab al-"aysir fi alQira'ah al-SabG diterbitkan pada tahun *H9B. ua tahun setelah itu! al-MuNni G fi 4asm Masahifal-Amsar juga terbit.+) Sebagaimana 7ret6l! Fisen pada tahun *H9C mengedit manuskrip 2ada'il AI-Qur'an! karyanya al-Qasim Ibnu Sallam Abu G$bayd (m. A++D;9;, buku yang paling awal memuat Nira'ah.+; 0agaimanapun! 0ergstrasser tidak dapat menikmati jerih payahnya. Ia meninggal dunia ketika mendaki gunung Alpen! semasa menghabiskan liburan musim panasnya. 7eristiwa ini terjadi pada tahun *H99. %ematian 0ergstrasser! menyebabkan proyek @effery untuk menggarap Al-Qur'an edisi kritis terkendala. Meratapi kehilangan 0ergstrasser! @effery mengatakan3 "Kematian 5ergstrasser meru$akan kerugian yang sangat besar ke$ada studi Islam se&ara umum% dan ke$ada studi AI-Qur'an% kerugian tersebut tidak da$at ditanggulangi." ((is death is a tremend'us l'ss t' Islami& studies in general% and t' K'rani& studies the l'ss is irre$arable).+H Sekalipun semakin sukar! @effery tetap ingin merealisasikan Al-Qur'an edisi kritis. la meneruskan usahanya dengan kerjasama -tto 7ret6l! yang masih setia terhadap usaha gurunya. 7ret6l menyelesaikan ie <es'hi'hte des Qorante=ts (Sejarah "eks Al-Qur'an, pada tahun *H9). Akhirnya! 0uku <es'hi'hte des Qorans!CB diterbitkan pada tahun *H9;.C* 7ret6l juga terus menghimpun segala materi yang berkaitan dengan sejarah AlQur'an. 7ret6l meneruskan usaha 0ergstrasser dalam mendokumentasikan manuskripmanuskrip Al-Qur'an tertua yang tertulis dengan khat %ufi. Namun demikian ambisi @effery! 0ergstrasser dan 7ret6l membuat proyek Al-Qur'an edisi kritis! berakhir dengan tragedi. Segala bahan yang telah mereka himpun di Muni'h men'apai +B.BBB naskah! musnah terkena bom tentara sekutu pada perang unia ke-A. 7ret6l terbunuh dalam peperangan di luar Sebastopol pada tahun *H+*. Meratapi peristiwa yang sangat kelam ini! @effery menyatakan3 "Sehingga seluruh tugas k'l'sal itu harus dimulai lagi dari awal. =adi% sangat diragukan sekali )ika generasi kita akan melihat kesem$urnaan teks AI-Qur'an edisi kritis yang sebenarnya. "(s' that the wh'le '< that giganti& task has t' be started 'Ber again <r'm the beginning. It is thus eEtremely d'ubt<ul i< 'ur generati'n will see the &'m$leti'n '< a really &riti&al editi'n '< the teEt '< the Qur'an).CA 7aruh kedua pertengahan abad ke AB! metodologi 0ibel yang diterapkan oleh para orientalis dalam studi Al-Qur'an semakin mapan. 7ada tahun *H))! karya @ohn

31

1ansbrough (m.ABBA,! Qurani' Studies terbit. i dalam karya tersebut @ohn 1ansbrough menerapkan literaryl sour'e 'riti'ism dan form 'riti'ism ke dalam studi Al-Qur'an. 1ansbrough menyatakan: "As a d'&urnent sus&e$tible '< analysis by the instruments and te&hni:ues '< 5ibli&al &riti&ism it is Birtually unkn'wn. " C9 1ansbrough berpendapat bentuk struktur Al-Qur'an yang ada sekarang merupakan produk perkembangan tradisi dalam periode periwayatan yang panjang. "radisi-tradisi tersebut dapat dianggap sebagai unit-unit tersendiri (peri'ope, dari wa'ana kenabian (propheti' logia, yang telah diriwayatkan se'ara lisan dalam masa yang lebih panjang dan akhirnya berkembang menjadi standar ('anon,. %anonisasi teks Al-Qur'an tidak berada dalam satu kesatuan dari masa nabi Muhammad sampai akhir abad ke A /ijrah. -leh sebab itu! semua hadith yang menyatakan tentang himpunan AI-Qur'an! dalam pandangan 1ansbrough! se'ara historis harus dianggap sebagai informasi yang tidak dapat diper'aya. Semua informasi tersebut adalah fiktif yang punya maksud-maksud tertentu. Semua informasi tersebut mungkin dibuat oleh para fuNaha' untuk menjelaskan doktrindoktrin shariah yang tidak ditemukan di dalam teks! atau mengikut model periwayatan teks orisinal 7antekosta dan kanonisasi %itab Su'i Ibrani. Semua informasi tersebut mengasumsikan sebelumnya wujudnya standar ('anon, dan karena itu! tidak bisa lebih dahulu dari abad 9 /ijriah.C+ %ritik sastra menggiring 1ansbrough untuk menyimpulkan teks yang diterima (te=tus re'eptus, dan selama ini diyakini oleh kaum Muslimin sebenarnya adalah fiksi yang belakangan yang direkayasa oleh kaum Muslimin. Menurut 1ansbrough! teks Al-Qur'an baru menjadi baku setelah tahun ;BB M. 1ansbrough menyatakan3 "3iwayat-riwayat mengenai AI-Qur'an Bersi ;Fthman adalah <iksi terkemudian yang direkayasa 'leh k'munitas #uslim yang sedang mun&ul dalam usahanya untuk menggambarkan asal-mulanya dan mela&ak mereka ke (i)a9. " (,he traditi'ns ab'ut the "Fthmani& re&ensi'n '< the Qur'an are a later <i&ti'n designed by the emerging #uslim &'mmunity in its e<<'rt t' des&ribe its 'rigins and tra&e them t' the (i)a9).CC 7endapat radikal 1ansbrough telah dikritik oleh para sarjana 0arat yang lain. Fstelle 1hellan! yang mengkaji prasasti di dalam the ome of the 4o'k dan prasasti yang ada pada dinding Masjid Nabi di Madinah! misalnya! menyimpulkan bahwa teks Al-Qur'an sudah menjadi teks yang tetap (fi=ed, pada abad pertama /ijrah. 1hellan menegaskan sejak periode awal! salinan Al-Qur'an sudah ada didalam komunitas Muslim. Menurut 1hellan! prasasti dalam the ome of the 4o'k menunjukkan Al-Qur'an telah menjadi milik umum pada akhir abad ke-) /ijriah. (...the Qur'an was already the 'ommon property of the 'ommunity in the last de'ade of the se:eth 'entury,.CE Selain itu! 1helan juga menunjukkan prasasti di dinding kiblat masjid Nabi di Madinah! terdapat tulisan surah * dilanjutkan dengan surah H* - **+ yang ditulis se'ara lengkap.C) 1hellan meneliti laporan para pelan'ong Spanyol pada abad ke-+ /ijrah dan laporan yang ditulis oleh al"abari tentang susunan surah yang dilihat di Masjid Nabi merupakan replika yang benar dan tepat dengan apa yang ada pada the ome of the 4o'k. Ini membuktikan susunan teks Al-Qur'an khususnya Surah H*-**+ sudah tetap sejak tahun H* / atau abad pertama /ijrah.C; Meski demikian! kritik sastra yang diterapkan 1ansbrough kepada Al-Qur'an dilanjutkan! dikembangkan dan diperluas aplikasinya oleh para sarjana 0arat yang lain. %ritik sastra tersebut diterapkan kepada tafsir! sejarah! dan hadith seperti yang dilakukan oleh Andrew 4ippiri!CH <erard /awting!EB Mi'hael #ook dan 7atri'ia #rone! E* Norman #alderEA dan /erbert 0erg.E9 Awal abad A*! tepatnya pada tahun ABB*! #hristoph &u=enberg (nama samaran,! dengan pengetahuan SyiriaAramaik yang masih perlu dipertanyakan (shaky, menyimpulkan Al-

32

Qur'an perlu diba'a dalam bahasa Aramaik. alam pandangan &u=enberg! sebagian besar Al-Qur'an tidak benar se'ara tata bahasa Arab. Al-Qur'an ditulis dalam dua bahasa! Aramaik dan Arab.E+ &u=enberg menulis ie syroaramais'Ee &esart des %oran. Fin 0eitrag 6ur Fnts'lusselung der %oranspra'he (#ara memba'a Al-Qur'an dengan bahasa Syria-Aramaik. Sebuah sumbangsih upaya peme'ahan kesulitan memahami bahasa Al-Qur'an,. %etika mere:iew karya &u=ernberg! 4obert 4. 7heni= @r. and #ornelia 0. /orn menyatakan3 ? ,idak di dalam se)arah ta<sir Al-Qur'an karya se$erti ini $ernah dihasilkan. Karya-karya yang sama hanya da$at ditemukan di dalam bentuk kesar)anaan kritis teks 5ibel." (6't in the hist'ry '< &'mmentary 'n the Qur'an has a w'rk like this been $r'du&ed. Similar w'rks &an 'nly be <'und in the b'dy '< teEt-&riti&al s&h'larshi$ 'n the 5ible.) EC engan menggunakan metode ilmiah filologis! (the s'ientifi' method ofphilology, &u=enberg ingin menghasilkan teks Al-Qur'an yang lebih jelas (produ'ing a 'learer te=t of the Qur'an,. Ia berpendapat bahwa pada 6aman Muhammad! bahasa Arab bukanlah bahasa yang tertulis. 0ahasa komunikasi yang tertulis adalah bahasa Syiriak. 0ahasa Syiriak ini digunakan di "imur ekat sejak dari abad kedua hingga abad ketujuh. Syiriak adalah bahasa Fdesssa! sebuah kota di atas Mesopotamia. %etika Fdessa berhenti menjadi sebuah entitas politik! orang-orang %risten masih menggunakan bahasa tersebut yang kemudian menjadi sebuah budaya. 0ahasa t'rsebut menyebar ke seluruh Asia sejauh Malabar dan "imur #ina. %etika Al-Qur'an mun'ul! bahasa Syiriak masih menjadi bahasa komunikasi pada umumnya masyarakat Aramaean! Arab dan sedikit bangsa 7ersia. an yang paling penting diketahui! menurut &u=enberg! literatur Syiriak-Aramaik adalah ekslusifitas %risten.EE %ajian filologis &u=enberg terhadap Al-Qur'an menggiringnya untuk menyimpulkan3 (*, bahasa Al-Qur'an sebenarnya bukan bahasa Arab. %arena itu! banyak kata-kata dan ungkapan yang sering diba'a keliru atau sulit dipahami ke'uali dengan merujuk pada bahasa Syriak-Aramaik yang konon merupakan merupakan lingua fran'a pada masa itu. (A, 0ukan hanya kosakatanya berasal dari Syriak-Aramaik! bahkan isi ajarannya pun diambil dari tradisi kitab su'i 8ahudi dan %risten-Syiria (7eshitta,. (9, Al-Qur'an yang ada tidak otentik! perlu ditinjau kembali dan diedit ulang.E) 0ila diteliti! kajian filologis &u=enberg memiliki beberapa masalah3 (*, &u=enberg menentukan ba'aannya kepada AlQur'an berdasarkan kepada pengetahuannya terhadap bahasa Syiriak-Aramaik! padahal Nira'ah itu bukan ditentukan oleh rasm namun oleh riwayah. 7ara ulama sepanjang 6aman telah menyepakati bahwa ortografi mengikuti riwayat (al-rasm tabi' li al-riwayah,. (A, Sekalipun ada kosa kata di dalam Al-Qur'an berasal dari kosa-kata Syiriak-Aramaik! namun makna dari kosa kata telah diisi dengan makna baru yang sesuai dengan pandangan hidup Islam. (9, &u=enberg menggunakan kamus bahasa Syiriak-Aramaik yang ditulis pada abad *H dan ABE; untuk men'ari makna Syiriak-Aramaik pada abad ke-) atau ; Masehi (6aman Islam,. (+, Mungkin saja kosa kata Al-Qur'an yang mirip dengan kosa kata Syiriak-Aramaik! merupakan suatu kebetulan! tidak seharusya menunjukkan ?teori pengaruh.?EH alam perkembangannya! metodologi 0ibel ikut juga diterapkan oleh beberapa sarjana Muslim seperti Mohammed Arkoun dan Nasr /amid Abu Oayd! seperti yang akan dipaparkan di bawah ini.

N4TE

33

9A. Seratus tahun kematiannya (tahun *H)+,! diperingati oleh /ebrew $nion #ollege-@ewish Institute of 4eligion di #in'innati! -hio dengan mengadakan simposium mengenai berbagai aspek pemikiran <eiger. Simposium tersebut selanjutya diterbitkan menjadi sebuah buku dengan berjudul New 7erspe'ti:es on Abraham <eiger! editor @akob @. 7etu'howski (#in'innati3 /. $. #. 7ress! *H)C,. 99 "aufik Adnan Amal! 4ekonstruksi Sejarah al- Qur'an (8ogyakarta3 2k0A! ABB*,! *BB! selanjutnya diringkas 4ekonstruksi. 9+ pisertasi oktoralnya mengenai sejarah AI-Qur'an. isertasi tersebut ditulis dalam bahasa &atin pada tahun *;CE. 7ada tahun tahun *;C;! 7arisian A'adentie des Ins'riptions et 0elles-&ettres menganjurkan kompetisi penulisan sejarah kritis tektualitas al-Quran (a 'riti'al history of the te=t of the Quran,. Noldeke menyerahkan tulisannya kepada penganjur kompetisi itu. Selain dirinya! Aloys Sprenger! seorang orientaiis berasal dari lerman dan Mi'hel Amari (*;BE-*;;H,! seorang orientalis berasal dari Italia! ikut serta dalam kompetisi tersebut. /asilnya! Noldeke yang menang. Namun demikian! masing-masing mendapat *999!9 2rank. ua tahun setelah itu! karya Noldeke tersebut! setelah dire:isi diterbitkan di <ottingen pada tahun *;EB dengan judul <es'hi'hte des Qorans (Sejarah AIQur'an,. &ihat 'Abd al-4ahman al-0aydawi! MawsuGah al-Mustashrigin (0eirut3 ar al-'llm al-al-Malayin! 'et. kedua! *H;H,! +*;-*H! selanjutnya diringkas MawsuGah al-MustashriNin. 9C %ajian /irshfeld! /oro:it6! 0arth! 0auer! S'hwally dan <rimme semua tergantung kepada hasil yang dimenangkan Noldeke. Arthur @effery! ?"he Qur'an3 "ranslated with a #riti'al 4e-Arrangement of the Suras!? @4AS (*H9;,! E*;. 9E &ihat 4. 0ell R 1. M. 1att! Introdu'tion to the Quran (Fdinburgh3 Fdinburgh $ni:ersiry 7ress! *H)B,! *)C-)E selanjutnya diringkas Introdu'tion. 9) Arthur @effery! ?"he Quest of the /istori'al Mohammed!? M1 *E (*HAE, 99B! selanjutnya diringkas "he /istori'al Mohammed. 9; &ihat #anon Sell! Studies in Islam ( elhi3 0. 4. 7ublishing #orporation! *H;C. pertama kali terbit tahun *HA;, AC9-CE. 9H Mingana menyatakan3 ?"he time has surely 'ome to subje't the te=t of the %ur'an to the same 'riti'ism as that to whi'h we subje't the /ebrew and Aramai' of the @ewish 0ible! and the <reek of the #hristian S'riptures. ? &ihat Alphonse Mingana! ?Syiria' Influen'e on the Style of the %ur'an!? 0@4& I l3 *HA). +B. Arthur @effery! "he Qur'an as S'ripture (New 8ork3 4ussell 2. Moore #ompanya! *HCA,! ;H-HB! selanjutnya disingkat S'ripture. +*. Arthur @effery menulis3 ?1hat we needed! howe:er! was a 'riti'al 'ommentary whi'h should ernbody the work done by modern -rientalists as well as apply the methods ofmodern 'riti'al resear'h to the elu'idation of the %oran. &ihat Arthur @effery! ?7rogress in the Study of the Qur'an "e=t!? M1 AC (*H9C,! +! selanjutnya diringkas 7rogress. +A. Ibid.! C. +9.Muhammad Mustata al-A'6ami dengan sangat kritis! menolak jika kata Niraat dimaknai sebagai :arian ba'aan ( :ariant readings,. efinisi kata :arian ba'aan tidak tepat karena memuat makna ketidakyakinan. @ika seorang penulis menuliskan sebuah kalimat! dan kalimat tersebut rusak karena kesalahan tulisan! maka mun'ullah prinsip ketidakyakinan. Fditor berikutnya yang tidak mampu membedakan kata yang benar dan kata yang salah! akan meletakkan apa yang diyakini benar ke dalam teks! sementara menyebutkan yang lain di halaman pinggir. Inilah :arian ba'aan. Menurut alA'6ami! kasus seperti ini tidak tepat diaplikasikan kepada AI-Qur' an. 4asulullah saw. sendiri yang mengajarkan ba'aan dengan beragam 'ara (multiple ways,.*adi lebih tepat menggunakan istilah multiple readings(ragam ba'aan, bukan :ariant readings (:arian ba'aan,. &ihat lebih detail Muhammad Mustafa al-AGOami! "he /istory of the Qur'ani' "e=t tiom 4e:elation to #ompilation3 A #omparati:e Study with the -ld and New "estaments (&ei'ester3 $% Islami' A'ademy! ABB9,! *C+! selanjutnya diringkas "he /istory of the Qur'ani' "e=t. ++ Arthur @effery! ?7rogress. ' M1 AC (*H9C,! ** +C gergstrasser! (*;;E-*H99, adalah seorang profesor dalam bidang bahasa bahasa "imur di berbagai $ni:ersitas terkemuka di @erman! seperti %onisberg! 0reslau! /eidelberg dan Muni'h! 0a:aria. isertasi oktoralnya berjudul /unayn ibn IshaN und seine S'hule (/unayn ibn IshaN dan ma6habnya,. %etika sedang menghabiskan liburan musim panasnya dengan mendaki gunung Alpen! 0ergstrasser meninggal dunia. 7eristiwa tersebut terjadi pada tanggal *E Agustus *H99. 'Abd al-4ahman al-0aydawi! Mawsu'ah al-MustashriNin. C+. +E Arthur @effery! ?7rogress!? M1 AC (*H9C,! *A. +) GAbd al-4ahman al-0aydawi! MawsuGah al-MustashriNin! C9-C+. +;.Arthur @effery! ?7rogress!? M1 AC (*H9C,! *A-*9. Namun! usaha r. Fisen tersebut terkendala. r. Anton Spitaler melanjutkan usaha tersebut pada tahun *H9;.

34

+H. Ibid.! *+. CB. alam kata pengantarnya! 7ret6l mengu'apkan rasa terimakasihnya kepada 7rofessor @effery! yang telah bekerjasama dengannya dalam kajian AI-Qur'an. &ihat <. 0ergstrasser dan -tto 7ret6l! <es'hi'hte des Qorans (&eip6ig3 ieteri'h's'he Lerlagsbu'hhandlung! edisi ketiga! *HH;,! i=. C*. engan terbitnya ie <es'hi'hte des Qorante=ts! maka <es'hi'hte des Qorans menjadi karya bersama Noldeke! S'hwally! 0ergstrasser dan 7ret6l. %arya orientalis terkemuka @erman dalam studi sejarah AI-Qur'an itu! dikerjakan selama E; tahun sejak edisi pertama dan selama +B tahun sejak diusulkannya edisi kedua. /asilnya! sampai saat ini! <es'hi'hte des Qorans menjadi karya standar para orientalis dalam sejarah kritis penyusunan AI-Qur'an. CA. Arthur @effery! S'ripture! *B9. C9. @ohn 1ansbrough! Qurani' Studies. Sour'es and Methods of S'riptural Interpretation (-=ford3 -=ford $ni:ersiry 7ress! *H)B,! i= C+. /arald Mot6ki! ?"he #olle'tion of the Qur'an3 A 4e'onsideration of 1estern Liews in &ight of 4e'ent Methodologi'al e:elopments!? I); (ABB*,! **. CC. dikutip dari Issa @. 0oullata! ?4e:iew 0uku 3 Qur'ani' Studies3 Sour'es and Methods of S'riptural Interpretation!? M1 E) (*H)),! 9BE-B). CE. Fstelle 1hellan! ?F:iden'e for the Farly #odifi'ation of the Qur'an!? @A-S! **; ( * HH;,! ;. C). Ibid. C;. Ibid.! H. *A-*9. CH. &ihat kajiannya tentang Ibn GAbbas dan bagaimana dia menolak keberadaannya dalam sejarah Islam. Artikelnya telah dikoleksi dan dipublikasikan dalam "he Qur'an and its Interpretati:e "radition (Aldershot3 Ashgate publishing &in!ited. ABB* ,. EB. /awting mengajukan pandangannya yang radikal tentang Islam dan keraguannya pada sumbersumber sejarah Muslim se'ara keseluruhannya. &ihat khususnya Introdu'tion dari "he 2irst ynasty of Islam3 the $mayyah #aliphate A. EE*-)-S (&ondon3 4outledge! *H;E, dimana dia berbi'ara tentang sumber sumber sejarah muslim. E*. #ook dan #rone menulis /agarism3 "he Making of the Islami' 1orld (#ambridge3 #ambridge $ni:ersity 7ress! *H)),. EA. &ihat bukunya Studies in Farly Muslim @urispruden'e! (-=ford3 #laredon 7ress! *HH9,. E9. /erbert 0erg. "he e:elopment of F=egesi in Farly Islam3 "he Authenti'ity of Muslim &iterature from the 2ormati:e 7eriod (Surrey3 #ur6on 7ress! ABBB,. E+. 2ran'ois. e 0lois! ?4e:iew 0uku3 ie syro-aramais'he &esart des %oran. Fin 0eitrag 6ur Fnts'lusselung der %oranspra'he! oleh '#hristoph &u=enberg' (anonim,! @QS C (ABB9,! HA-H). EC. 4obert 4. 7heni= @r. and #ornelia 0. /orn! #hristoph &u=enberg (ps., ? ie syro-aramaeis'he &esart des %oran. Fin 0eitrag 6ur Fnts'husselung der Qur'anspra'he.? /ugoye3 @SS! l. ikutip dari http3DDsyr'om.'ua.eduD/ugoyeD Lo*ENB*D/LEN * 74 7heni=horn.html EE. Ibid.! 9. E). ikutip dari Syamsuddin Arif! ?AI-Qur'an! -rientalisme dan &u=enberg!? al-Insan I (ABBC,! *H. E;. %amus yang dirujuk adalah "hesaurus Syiria'us! editor 4. 7ayne Smith! jil.l (-=ford *;)H,! jil. A (-=ford! *HB*,. #arl 0ro'kelman! &e=i'on Syiria'um (/alle! *HA;, dan @aNues Fugene Manna! Lo'abulaire #haldeen-ArabiNue (Mosul! I HBB,. EH. 7enulis tidak memasukkan poin ke-A dari kritikan /ans aiber. @awaban /ans aiber mengasumsikan bahwa para mufasir Muslim menghadapi kesulitan dalam menafsirkan beberapa kosa kata tertentu. 7adahal pandangan &u=enberg yang menjadikan bahasa Syiriak-Aramaik sebagai pengukur kebenaran makna kosa-kata AI-Qur'an merupakan pandangan yang tidak tepat. &ihat kritikan /ans aiber di dalam artikel Syamsuddin Arif! ?AI-Qur'an! -rientalisme dan &u=enberg!? al-lnsan ( (ABBC,! A*-AA.

35

5. Mo!"((e% A&)o*# %"# Me1o%o1o/' S1*%' AI-Q*&'"#


Mohammed Arkoun sangat menyayangkan jika sarjana Muslim tidak mau mengikuti jejak kaum 8ahudi-%risten. Ia menyatakan3 "Sayang sekali kritik-kritik <ilsa<at tentang teks-teks su&i yang telah dia$likasikan ke$ada 5ibel Ibrani dan +er)an)ian 5aru% sekali$un tan$a menghasilkan k'nsekuensi negati< untuk ide wahyu terus dit'lak 'leh $enda$at kesar)anaan #uslim. Karya-karya ma9hab =erman terus dit'lak% dan kesar)anaan #uslim tidak berani menem$uh $enelitian se$erti itu sekali$un $enelitian tersebut akan menguatkan se)arah musha<dan te'l'gi wahyu.' )B Menurut Mohammed Arkoun! sarjana Muslim menolak menggunakan metode ilmiah (bibli'al 'riti'ism, karena alasan politis dan psikologis. 7olitis karena mekanisme demokratis masih belum berlaku. 7sikologis karena pandangan mukta6ilah mengenai

36

kemakhlukan Al-Qur'an di dalam waktu gagal. Akibat menolak pandangan mukta6ilah! tulis Mohammed Arkoun! kaum Muslimin menganggap bahwa semua halaman yang ada di dalam mushaf adalah kalam Ilahi. Al-Qur'an yang ditulis dijadikan identik dengan AlQur'an yang diba'a! yang dianggap juga sebagai emanasi langsung dari &awh alMahfu6.)* Akibat menolak bibli'al 'riti'ism! maka dalam pandangan Mohammed Arkoun! studi AlQur'an sangat ketinggalan dibanding dengan studi 0ibel (Qurani' studies lag 'onsiderably behind bibli'al studies to whi'h they must be 'ompared,.)A Ia berpendapat metodologi @ohn 1ansbrough memang sesuai dengan apa yang selama ini memang ingin ia kembangkan. Mohammed Arkoun berkata3 "InterBensi ilmiah 1ansbr'ugh menemukan tem$atnya di dalam <ramew'rk yang saya usulkan. Gramew'rk tersebut memberikan $ri'ritas ke$ada met'de-met'de analisa sastra% se$erti ba&aan antr'$'l'gis-hist'ris% menggiring ke$ada $ertanyaan-$ertanyaan yang ditinggalkan ke$ada disi$lin-disi$lin lain dan sebuah tingkat re<leksi yang tidak terbayangkan di dalam k'nteks <unda-mentalis saat ini. H)9 alam pandangan Mohammed Arkoun! Mushaf G$thmani tidak lain hanyalah hasil sosial dan budaya masyarakat yang dijadikan ?tak terfikirkan? disebabkan semata-mata kekuatan dan pemaksaan penguasa resmi. $ntuk mengubah ?tak terfikirkan? (unthinkable, menjadi ?terfikirkan? (thinkable,! Mohammed Arkoun mengusulkan supaya membudayakan pemikiran liberal (free thinking,. Menurutnya! pemikiran liberal merupakan tanggapan kepada dua kebutuhan makro. 7ertama! kaum Muslimin perlu memikirkan masalah-masalah yang selama ini tidak pernah terfikirkan. Masalah-masalah tersebut dibuat pemikir Muslim ortodoks. %edua! pemikiran kontemporer perlu membuka wawasan baru! melalui pendekatan sistematis lintas-budaya terhadap masalah-masalah fundamental.)+ Mohammed Arkoun men'apai pemikiran liberal dengan dekonstruksi. 0aginya! dekonstruksi (membongkar, adalah sebuah ijtihad. "egasnya! dekonstruksi akan memperkaya sejarah pemikiran dan akan mendinamisir pemikiran Islam kontemporer. Masalah-masalah yang selama ini telah ditekan! ditabukan! dibatasi! dilarang! dan semua itu diklaim sebagai sebuah kebenaran! jika didekonstruksi! maka semua diskursus tadi akan menjadi diskursus terbuka.)C Arkoun mendekonstruksi dengan menggunakan pendekatan historisitas sebagaimana yang telah digunakan para hermeneut 0arat seperti <iambattista Li'o (*EE;-*)++,. @. <. /erder (*)++-*;B9,. 1. ilthey (*;99-*H**,. M. /eidegger (*;;H-*H)E,! @. 7. Sartre (*HBC-*H;B,! 4. Aron! 7. 4i'oeur dan lain-lain. Menurut Mohammed Arkoun! pendekatan historisitas! sekalipun berasal dari 0arat! namun pendekatan tersebut bukan hanya sesuai untuk warisan budaya 0arat saja. 0agi Arkoun! pendekatan tersebut dapat diterapkan dalam semua sejarah umat manusia. Menurutnya lagi! tidak ada jalan lain dalam menafsirkan wahyu ke'uali menghubungkannya dengan konteks historis.)E Mohammed Arkoun sangat menyadari jika pendekatan historisitas akan menantang segala bentuk pensakralan dan penafsiran transenden yang dibuat teolog tradisional.)) alam pandangan Mohammed Arkoun! sekalipun Muslim ortodoks menganggap pendekatan tersebut sebagai tak terpikirkan (impensable,! namun ia justru per'aya jika pendekatan tersebut akan memberikan akibat yang baik terhadap Al-Qur'an. Metodologi tersebut adalah ijtihad! sekalipun dalam berbagai hal menggun'ang 'ara berfikir kon:ensional. Menurut Arkoun! pendekatan tersebut dapat memperkaya sejarah pemikiran dan memberikan sebuah pemahaman yang lebih baik tentang AIQur'an.); 7endekatan tersebut adalah baik karena membongkar lapisan-lapisan konsep Al-Qur'an yang sudah mengendap lama dalam pandangan geologis kaum Muslim ortodoks yang membeku. 7adahal! dalam pandangan Arkoun! konsep Al-Qur'an merupakan hasil

37

pembakuan dan pembekuan tokohtokoh historis! yang mengangkat statusnya menjadi kitab su'i. )H Mengenai wahyu! Arkoun membaginya dalam dua peringkat. 7eringkat pertama adalah apa yang disebut Al-Qur'an sebagai $mm al-%itab (Induk %itab, (Al-Qur'an! *939H. +93+,. 7eringkat kedua adalah berbagai kitab termasuk 0ible! <ospel! dan Al-Qur'an. $mm al%itab adalah %itab &angit! wahyu yang sempurna! dari mana 0ibel dan Al-Qur'an berasal. 7ada peringkat pertama ( $mm al-%itab,! wahyu bersifat abadi! tidak terikat waktu! serta mengandung kebenaran tertinggi. Namun! menurut Arkoun! kebenaran absolut ini di luar jangkauan manusia! karena bentuk wahyu yang seperti itu diamankan dalam &awh Mahfu6 (7reser:ed "ablet, dan tetap berada bersama dengan "uhan sendiri. 1ahyu hanya dapat diketahui oleh manusia melalui bentuk pada peringkat kedua. 7eringkat kedua ini! dalam istilah Arkoun dinamakan ?edisi dunia? (editions terrestres,. Menurutnya! pada peringkat ini! wahyu telah mengalami modifikasi! re:isi! dan substitusi.;B Mengenai sejarah Al-Qur'an! Arkoun membaginya menjadi tiga periode3 periode pertama berlangsung ketika pewahyuan (E*B-E9A /,. periode kedua! berlangsung ketika koleksi dan penetapan mushaf (*A-9A+ /DE9A - H9E M, dan periode berlangsung ketika masa ortodoks (9A+ /DH9E M,.;* Arkoun menamakan periode pertama sebagai 7ropheti' is'ourse ( iskursus %enabian, dan periode kedua sebagai -ffi'ial #losed #orpus (%orpus 4esmi "ertutup,.;A 0erdasarkan pada kedua periode tersebut! Arkoun mendefinisikan Al-Qur'an sebagai "sebuah k'r$us yang selesai dan terbuka yang diungka$kan dalam bahasa Arab% dimana kita tidak da$at mengakses ke&uali melalui teks yang diteta$kan setelah abad ke >(I ! #.";9 Arkoun membedakan antara periode pertama dan periode kedua. Menurut Arkoun! dalam periode diskursus kenabian! Al-Qur'an lebih su'i! lebih autentik! dan lebih dapat diper'aya dibanding ketika dalam bentuk tertulis. Sebabnya! Al-Qur'an terbuka untuk semua arti ketika dalam bentuk lisan! tidak seperti dalam bentuk tulisan. Arkoun berpendapat status Al-Qur'an dalam bentuk tulisan telah berkurang dari kitab yang diwahyukan (al-kitab almuhi, menjadi sebuah buku biasa (kitab 'adi,. Arkoun berpendapat bahwa Mushaf itu tidak Iayak untuk mendapatkan status kesu'ian. "etapi muslim ortodoks meninggikan korpus ini ke dalam sebuah status sebagai firman "uhan.;+ 7emikiran Mohammed Arkoun yang liberal telah membuat paradigma baru tentang hakikat teks Al-Qur'an. 7endekatan historisitas Mohammed Arkoun justru menggiringnya untuk menyimpulkan sesuatu yang ahistoris! yaitu kebenaran 1ahyu hanya ada pada le:el di luar jangkauan manusia. Mohammed Arkoun mengakui kebenaran $mm al-%itab! hanya ada pada "uhan sendiri. Ia juga mengakui .kebenaran dan kredibilitas bentuk lisan AI-Qur'an! tetapi bentuk itu sudah hilang selama-lamanya dan tidak mungkin ditemukan kembali. @adi! pendekatan historisitas yang diterapkan Arkoun justru menggiringnya kepada sesuatu yang ahistoris. Sesuatu yang tidak mungkin di'apai kebenarannya oleh kaum Muslimin. 7adahal! sepanjang 6aman fakta historis menunjukkan! kaum Muslimin dari sejak dulu! sekarang dan akan datang! meyakini kebenaran Al-Qur'an Mushaf G$thmani.

4. N"$& H"('% %"# He&(e#e*1')" A2-Q*&'"#

Menurut Mohammed Arkoun! usahanya menerapkan ilmu-ilmu sosial dalam mengkaji AlQur'an sama dengan apa yang diusahakan oleh Nasr /amid Abu Oayd (l. *H+9,! seorang intelektual asal Mesir. Arkoun menyayangkan sikap para ulama Mesir yang menghakimi

38

Nasr /amid. 7adahal metodologi Nasr /amid yang mengaplikasikan pendekatan sastra kontemporer memang layak untuk diaplikasikan kepada Al-Qur'an.;C Nasr /amid mengunakan metode analisis teks bahasasastra (nahj tahlil al-nusus allughawiyyah al-adabiyyah, ketika mengkaji Al-Qur'an. alam pandangannya! metode tersebut merupakan satu-satunya metode untuk mengkaji Isam. Nasr /amid menyatakan3 ".leh sebab itu% met'de analisis bahasa meru$akan satu-satunya met'de manusiawi yang mungkin untuk mengka)i $esan (risalah)% dan berarti memahami Islam. " (wa lidhalika yakunu minha) al-tahlil al-lughawi huwa al-minha) al-wahid al-insani al-mumkin li<ahm alrisalah% wa li<ahm al-islam min thamma).;E Metodologi kritik sastra (literary 'riti'ism,;) yang diterapkan Nasr /amid merupakan bagian dari teori-teori hermeneutika. Nasr /amid mulai mengenal teori-teori hermeneutika ketika berada di $ni:ersitas 7ennsyl:ania! 7hiladelphia pada tahun *H);-*H;B.;; Ia mengakui hermeneutika telah membuka 'akrawala dunia baru kepadanya. Ia menyatakan3 "Aku banyak memba&a sendiri% khususnya di dalam bidang <ilsa<at dan hermeneutika. (ermeneutika% ilmu mena<sirkan teks-teks% telah membuka &akrawala dunia baru ke$adaku."(I did a l't '< reading 'n my 'wn% es$e&ially in the <ields '< $hil's'$hy and hermeneuti&s. (ermeneuti&s% the s&ien&e '<inter$reting teEts% '$ened u$ a brandnew w'rld <'r me).;H Sekembali dari Amerika! Nasr /amid menyelesaikan disertasi oktornya pada tahun *H;B dengan judul 2alsafah al-"a'wil3 irasah fi "a'wil AIQur'an Ginda Muhy al- in ibn GArabi (2ilsafat /ermeneutika3 Studi "erhadap /ermenutika Al-Qur'an menurut Ibn Arabi,. Ia mengklaim bahwa dirinyalah yang pertama kali menulis tentang hermeneutika di dalam bahasa Arab dengan tulisannya al-/irminiyutiga wa Mu'dilat "afsir al-Nas (/ermeneutika dan 7roblema 7enafsiran "eks, pada tahun *H;*.HB i dalam karya tersebut! Nasr /amid memaparkan se'ara ringkas berbagai teori penafsiran yang telah dilakukan oleh S'hleierma'her (m. *;+9,! 1ilhelm ilthey (m. *H**,! Martin /eidegger (*;;H-*H)E,! Fmilio 0etti (*;HB-*HE;,! /ans<eorg <adamer (*HBB-*HH;,! 7aul 4i'oeur (*H*9-,! dan Fri' . /irs'h (*HA;-,.H* Setelah akrab dengan literatur hermeneutika 0arat! Nasr /amid kemudian membahas mengenai hakikat teks! yang merupakan persoalan mendasar dalam hermeneutika. Menurut Nasr /amid! %alam Ilahi wujud dalam bahasa manusia! karena jika tidak! maka %alam Ilahi tersebut tidak akan dimengerti. Salah satu alasan pemikiran Islam itu menjadi stagnan! menurut Nasr /amid! karena penekanan yang terlalu berlebihan kepada dimensi ilahi (di:ine dimension,.HA 7adahal Al-Qur'an adalah kata Muhammad yang meriwayatkan apa yang beliau katakan adalah %alam ilahi ("he word of Muhammad reporting what he asserts is the 1ord of <od. "his is the Qur'an,.H9 Nasr /amid menyatakan3 ?0agaimanapun! %alam Ilahi perlu mengadaptasi diri-dan menjadi manusiawi-karena "uhan ingin berkomunikasi kepada manusia. @ika "uhan berbi'ara dengan bahasa "uhan! manusia sama sekali tidak akan mengerti. ("he 1ord of <od needed to adaptitself-be'ome humanbe'ause <od wanted to 'ommuni'ate to humang beings. If <od spoke <od-language! human beings would understand nothing,. @adi! dalam pandangan Nasr /amid! Al-Qur'an adalah bahasa manusia (the Qur'an is human language,.H+ Menurut Nasr /amid! teks Ilahi (di:ine te=t, berubah menjadi teks manusiawi (human te=t, sejak turunnya wahyu yang pertama kali kepada Muhammad.HC Nasr /amid menyatakan3 ",eks se)ak awal diturunkan-ketika teks diwahyukan dan diba&a 'leh 6abi-% ia berubah dari sebuah teks Ilahi (nas ilahl) men)adi sebuah k'nse$ atau teks manusiawi (nas insam)% karena ia berubah dari tan9il men)adi takwil. +emahaman #uhammad atas teks mem$resentasikan.taha$ $aling awal dalam interaksi teks dengan akal manusia." HE alam pandangan Nasr /amid! teks Al-Qur'an terbentuk dalam realitas dan budaya! selama lebih dari AB tahun. -leh sebab itu! Al-Qur'an adalah Gproduk budaya' (muntaj

39

thaNat,. Ia juga menjadi Gprodusen budaya' (muntij li al-thaNafah, karena menjadi teks yang hegemonik dan menjadi rujukan bagi teks yang lain.H) isebabkan realitas dan budaya tidak bisa dipisahkan dari bahasa manusia! maka Nasr /amid juga menganggap Al-Qur'an sebagai teks bahasa (nas lughawi,.H; 4ealitas! budaya! dan bahasa! merupakan fenomena historis dan mempunyai konteks spesifikasinya sendiri. -leh sebab itu! Al-Qur'an adalah teks historis (a histori'al te=t,.HH /istorisitas teks! realitas dan budaya sekaligus bahasa! menunjukkan bahwa Al-Qur'an adalah teks manu-siawi (nas insani,.*BB engan berpendapat seperti itu! Nasr /amid menegaskan bahwa teks-teks agama adalah teks-teks bahasa yang bentuknya sama dengan teks-teks yang lain di dalam budaya (anna al-nusus al-diniyyaA nusus lughawiyyah sha'nuha sha'n ayyat nusus ukhra <i al-tha:a<ah,.*B* Sekalipun asal muasalnya dari "uhan! namun Nasr /amid! sebagaimana S'hleierma'her! berpendapat studi Al-Qur'an tidak rnemerlukan metode yang khusus. @ika metode khusus dibutuhkan! maka hanya sebagian manusia yang memiliki kemampuan saja yang bisa memahaminya. Manusia biasa akan tertutup untuk memahami teksteks agama.*BA Nasr /amid menyalahkan penafsiran yang telah dilakukan oleh mayoritas mufasir yang selalu menafsirkan Al-Qur'an dengan muatan metafisis Islam. alam pandangan Nasr /amid! metodologi seperti itu tidak akan melahirkan sikap ilmiah. Nasr /amid menyatakan3 ? Sesungguhnya% ke$er&ayaan atas wu)ud meta<isik teks (Al-Qur'an) akan mengha$uskan-u$aya $emahaman yang ilmiah bagi <en'mena teks. !D Dengan menyamakan status Al-Qur'an dengan teksteks yang lain% maka 6asr (amid menegaskan sia$a sa)a bisa mengka)i Al-Qur'an. 6asr (amid menyatakan: "Saya mengka)i Al-Qur'an sebagai sebuah teks berbahasa Arab agar da$at dika)i baik 'leh kaum #uslim% Kristen mau$un Ateis." *B+ %esimpulan Nasr /amid bahwa Al-Qur'an adalah produk budaya tidaklah tepat. %etika diturunkan se'ara gradual! AlQur'an ditentang dan menentang budaya Arab @ahiliyah saat itu. %etika menyampaikan agama Islam! 4asulullah saw. ditentang dengan menuduh 4asulullah sebagai orang gila. Allah berfirman yang artinya3 "#ereka berkata: hai 'rang-'rang yang diturunkan AI-Qur'an ke$adanya% sesungguhnya kamu benar-benar 'rang yang gila%" *BC sebagai penyair gila*BE dan tukang tenun.*B) Al-Qur'an juga menentang budaya jahiliyah yang bangga dengan kemampuan puisi mereka dengan menyatakan3 "Katakanlah sesungguhnya )ika manusia dan )in 'berkum$ul untuk membuat yang seru$a Al-Qur'an ini% nis&aya mereka tidak akan da$at membuat yang seru$a dengan dia% sekali$un sebagian mereka men)adi $embantu bagi sebagian yang lain.*B; Ibn IshaN (*CB /D)E) M, menyatakan orang-orang Quraisy menganggap Al-Qur'an adalah sesuatu yang sangat asing dengar budaya mereka. Ibn IshaN meriwayatkan3 "#aka dia (al-6adr ibn (arith) mengatakan 1ahai 'rang'rang Quraisy% Demi ,uhan% sesungguhnya Dia telah menurunkan ke$adamu suatu $erkara yang tidak datang ke$adamu trik sebagai berikut% #uhammad adalah anak muda yang $aling luwes% $aling benar dalam budi bi&ara% $aling tinggi ke)u)urannya di antara kamu% seandainya $un rambutnya beruban% dan dia membawa ke$adamu a$a yang ada $adamu% maka kamu mengatakan (#uhammad) adalah $enyihir (sahir). ,idak% demi ,uhan% dia bukan se'rang $enyihir karena kita telah melihat k'mat-kamit dan mantera sihir. #aka kamu mengatakan ia adalah se'rang tukan tenung (kahin). ,idak% demi ,uhan% dia bukan se'rang tukang tenung karena kita telah melihat gemetaran dan telah mendengar $r'sa dalam tenung. #aka kamu mengatakan ia adalah $enyair (sha'ir). ,idak% demi ,uhan% dia bukan $enyair. Kita telah melihat syair dan dan telah mendengar segala )enis )enisnya: bait dan ukurannya. #aka kamu mengatakan ia adalah 'rang gila (ma)nun). ,idak% demi ,uhan% ia bukan se'rang yang gila. Kita telah melihat 'rang gila sedangkan ia tidak terkurung% terganggu dengan ketidak warasan. 1ahai 'rang-'rang Quraisy% lihatlah keadaanmu.

40

Sesungguhnya Allah telah menurunkan ke$adamu suatu $erkara yang besar (amr ;a9im)." !? @adi! Al-Qur'an bukanlah produk budaya! karena AlQur'an bukanlah hasil kesinambungan dari budaya yang ada. Al-Qur'an justru membawa budaya baru dengan menentang serta mengubah budaya yang ada. @adi! Al-Qur'an bukanlah produk budaya Arab @ahiliyyah. Namun justru kebudayaan @ahiliyyah Arab yang diubah pada 6aman 4asulullah saw. @adi! budaya pada 6aman 4asulullah saw. adalah produk dari Al-Qur'an! bukan sebaliknya. Al-Qur'an juga bukan teks bahasa Arab biasa! sebagaimana teks-teks sastra Arab lainnya. Menurut al-Attas! bahasa Arab Al-Qur'an adalah bahasa Arab bentuk baru. Sejumlah kosa-kata pada saat itu! telah diislamkan maknanya. AIQur'an mengislamkan strukturstruktur konseptual! bidangbidang semantik dan kosa kata. %hususnya istilah-istilah dan konsep-konsep kun'i! yang digunakan untuk memproyeksikan hal-hal yang bukan dari pandangan hidup Islam. AlQur'an mengislamkan dan membentuk makna-makna baru dalam kosa kata bahasa Arab seperti kata-kata penghormatan (muruwwah,! kemuliaan (karamah,! dan persaudaraan (ikhwah,. %ata penghormatan (muruwwah,! dan kemuliaan (karim, termasuk kata-kata yang penting dalam pandangan hidup @ahiliyyah. %ata-kata tersebut sangat terkait dengan memiliki banyak anak! harta dan karakter tertentu yang merefleksikan kelelakian. Al-Qur'an mengubah makna tersebut dengan sangat mendasar dengan memperkenalkan faktor kun'i! ketakwaan (taNwa,. Al-Qur'an menyebutkan3 "Sesungguhnya yang $aling mulia di sisi ,uhanmu adalah 'rang yang $aling bertakwa." &ebih lanjut! orang-orang Arab sebelum lslam tidak pernah menghubungkan kemuliaan dengan buku-buku! kata-kata (words or spee'h,! sekalipun mereka sangat menghargai kemampuan mengarang dan memba'a puisi. Al-Qur'an menghasilkan perubahan semantik yang mendasar ketika kemuliaan diasosiasikan dengan kitab su'i Al-Qur'an3 kitab karim! atau dengan perkataan yang baik kepada oiang tua (Nawl karim,. #ontoh lain terjadi juga kepada kata persaudaraan (ikhwah,! yang berkonotasi kekuatan dan kesombongan kesukuan! yang terkait dengan darah! dan tidak merujuk kepada makna yang lain. Al-Qur'an lagi-lagi mengubah ini dengan memperkenalkan gagasan persaudaraan yang dibangun atas dasar keimanan! yang lebih tinggi daripada persaudaraan darah.**B @ika Al-Qur'an produk teks bahasa biasa! maka teks tersebut akan dengan mudah dipahami oleh orang Arab pada saat itu. "ernyata! bukan hanya saat itu saja! sekarang pun tak semua orang Arab bisa memahaminya. "idak semua kata di dalam Al-Qur'an dapat dipahami sahabat. Abdullah ibn 'Abbas tidak mengetahui makna fatir! hananan! ghislin! awwah! al-raNim.*** Selain itu! Al-Qur'an memuat berbagai ma'am dialek bahasa Arab. Abu 0akr al-1asitiyy menyebutkan CB ragam dialek bahasa Arab di dalam AlQur'an.**A Al-Suyuti menyebutkan berbagai kosa kata asing di dalam AlQur'an seperti kosa kata 7ersia! 4omawi! Nabatean! Fthiopia 0arbar! Syiriak! Ibrani! %optik dan lainlain.**9 Selain itu! terdapat juga al-ahrufal-muNataGah di dalam Al-Qur'an yang semuanya tidak sesuai dengan perkembangan budaya sastra Arab saat itu. @adi! Al-Qur'an bukan produk budaya sastra arab3 Ia adalah suatu ?budaya? baru. (istilah budaya sebenarnya tidak begitu sesuai digunakan untuk Al-Qur'an! karena budaya mengandung makna hasil kreasi manusia! padahal AlQur'an adalah wahyu dari Allah,. @ika Al-Qur'an teks bahasa biasa! maka logikanya! 4asulullah saw. ahli di bidang tulisan dan ba'aan! yang karena keahliaannya itu bisa membawa perubahan sangat mendasar pada masyarakat Arab waktu itu. 7adahal! 4asulullah saw. itu ummi. @adi! sekalipun AlQur'an disampaikan oleh 4asulullah saw. kepada umatnya pada abad ke-) Masehi! namun ini . tak serta merta mengindikasikan bahwa Al-Qur'an terbentuk dalam situasi dan budaya yang ada pada abad ke-) Masehi. Al-Qur'an melampaui historisitasnya sendiri karena AlQur'an dan ajarannya adalah transhistoris. %ebenarannya sepanjang 6aman.

41

Al-Qur'an juga bukan teks manusiawi! sebagaimana klaim Nasr /amid! karena ia bukan kata-kata Muhammad. Allah berfirman yang artinya3 "Seandainya dia (#uhammad) mengadakan sebagian $erkataan atas (nama) Kami% nis&aya Kami $egang dia $ada tangan kanannya% kemudian benarbenar Kami $'t'ng urat tali )antungnya." > Allah )uga ber<irman yang artinya: "Dan tiadalah yang diu&a$kannya itu (AI-Qur'an) menurut kemauan hawa na<sunya. F&a$annya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (ke$adanya).**C Selain itu! pendapat Nasr /amid yang mengenyampingkan keimanan seseorang untuk mengkaji Al-Qur'an tidaklah tepat. iantara syarat-syarat para mufasir adalah berkaitan dengan keberagamaan dan akhlak! yaitu memiliki akidah yang sahih! komitmen dengan kewajiban agama dan akhlak Islam. Al-"abari! misalnya! menegaskan bahwa syarat utama seorang penafsir adalah akidah yang benar dan komitmen mengikut sunnah. -rang yang akidahnya 'a'at tidak bisa diper'ayai untuk mengemban amanah yang berkaitan dengan urusan keduniawian apalagi urusan keagamaanP (min shartihi sihhat aliGtiNad! wa lu6um sunnat al-din! fainna man kana magmusan Galayhi fi dinihi! la yu'taaamana Gala al-dunya! fa kaifa Gala al-dinP, **E Senada dengan al-"abari! al-Suyuti mengatakan bahwa sikap sombong! 'enderung kepada bid'ah! tidak tetap iman dan mudah goyah dengan godaan! 'inta dunia yang berlebihan dan terus-menerus melakukan dosa bisa menjadi hijab dan penghalang dari menerima anugerah ilmu Allah swt.**) @adi! keimanan dan keyakinan akan kebenaran Al-Qur'an sangat penting bagi seorang mufasir Al-Qur'an. Ini disebabkan status Al-Qur'an tidaklah sama dengan teks-teks yang lain. Al-Qur'an bersumber dari Allah. Sembarang metodologi tidak bisa begitu saja diterapkan kepada Al-Qur'an. Metodologi sekular akan menggiring kepada kesimpulan yang sekular. Selain itu! hermeneutika Nasr /amid akan membawa kepada konsep bahwa tafsir itu relatif. 7adahal para mufasir terkemuka bersepakat dalam berbagai perkara. "idak ada seorangpun mufasir Muslim terkemuka dari *+BB tahun yang lalu hingga sekarang! berpendapat bahwa Nabi Isa as. mati di tiang salib dan wanita muslimah boleh nikah dengan laki-laki kafir. @adi! pernyataan bahwa tafsir itu relatif adalah sebuah kekeliruan! sekalipun terdapat ribuan buku tafsir. Ilmu tafsir yang telah diformulasikan oleh para ulama yang berwibawa telah mengakar dalam tradisi Islam. Ilmu tafsir itu mun'ul karena bahasa Al-Qur'an memiliki struktur. Ilmu tafsir tidak sama dengan hermeneutika 8unani! %risten atau ilmu interpretasi kitab su'i yang lain dari agama dan budaya apapun.
N4TE )B. Mohammed Arkoun menyatakan3 ?It is unfortunate that philosophi'al 'ritiNue ofsa'red te=ts whi'h has been applied to the /ebrew 0ible and to the New "estament without thereby engendering negati:e 'onseNuen'es for the notion of re:elation - 'ontinues to be reje'ted by Muslim s'holarly opinion. "he works of the <erman s'hool 'ontinue to be ignored! and erudite Muslims do not dare draw upon su'h resear'h e:en though it would strengthen the s'ientifi' foundations of the history of the mushaf and of the theology of re:elation. ? &ihat Mohammed Arkoun! 4ethinking Islam3 #ommon Questions! $n'ommon Answers! pen. 4obert . &ee (#olorado3 1est:iew 7ress! In'.! *HH+,! 9C! seterusnya diringkas sebagai 4ethinking. )*. Ibid.! 9C-9E. )A. Mohammed Arkoun! "he $nthought in #ontemporary Islami' "hought (&ondon3 SaNi 0ooks! ABBA,! +A! selanjutnya diringkas "he $nthought. )9. Mohammed Arkoun menyatakan3 ?1ansbrough's s'ientifi' inter:ention tinds its pla'e in the framework I propose. It gi:es priority to methods of literary 'riti'ism whi'h! like the histori'alanthropologi'al reading! lead to Nuestions lefl to other dis'iplines and a le:el of retle'tion unimagineable in the 'urrent funda-mentalist 'onte=t. ?&ihat Mohammad Arkoun! ?#ontemporay

42

#riti'al 7ra'ti'es and the Qur'an!? dalam FQ! editor @ane ammen M'Auliffe (&eiden3 0rill! ABB*,! I3 +9B. )+. Mohammed Arkoun! ?4ethinking Islam "oday? dalam Mapping lslami' Studies3 <enealogy! #ontinuity and #hange! editor A6im Nanji (0erlin3 Mouton de <ruyter! *HH),! A9)! seterusnya diringkas Islam. )C. Issa @. 0oullata! "rends and Issues in #ontemporary Arab "hought (New 8ork3 State $ni:ersiry of New 8ork 7ress,! ;A. )E. Mohammed Arkoun menyatakan3 ?/istori'ity is not just an intelle'tual game in:ented by 1esterners for 1esterners! but 'on'erns the human 'ondition sin'e the emergen'e ofman on this earth. "here is no other way of intetpreting any type! any le:el of what we 'all 4e:elation outside the histori'ity of its emergen'e! its de:elopment through history and its 'hanging fun'tions under the pressures of history as we ha:e already shown. ? &ihat Mohammed Arkoun! "he $nthought! ;H. )). Mohammed Arkoun! 4ethinking! 9E-9). );. Abdul %abir /ussain Solihu! /istori'ist Approa'h to the Qur'an3 Impa't ofNineteenth-#entury 1estern /enneneuti's in the 1ritings of"wo Muslim S'holars! ($npublished 7h.d issertation at II$M! ABB9! %uala &umpur,! *;H! selanjutnya diringkas /istori'ist Approa'h. )H. Arkoun menyatakan3 ?"he Qur'an as an obje't of resear'h is a 'olle'tion of initially oral utteran'es put into writing in histori'al 'onditions not yet elu'idated. "hese utteran'es were then ele:ated! by the industrious of generations of histori'al figures! to the status ofa sa'red book! whi'h preser:es the trans'endent word of<od and ser:es as ultimate and ine:itable point ofreferen'e for e:ery a't! e:ery fonn of beha:ior and e:ery thought of the faithful who themsel:es are to be 'onsidered as 'ommunally interpreting this heritage. ?Mohammed Arkoun! ?#ontemporary #riti'al 7ra'ti'es and the Qur'an. ' dalam FQ! editor @ane ammem M' Auliffe (Netherlands3 0rill! ABB*,! I 3 +AB. ;B. Abdul %abir /ussain Solihu! /istori'ist Approa'h! *HC-HE. ;*. Mohammed Arkoun! ?Introdu'tion3 An Assessment ofand 7erspe'ti:es on the Study of the Qur'an!? dalam "he Qur'an3 Style and #ontents! editor Andrew 4ippin (Aldershoot3 Ashgate! ABB*,! 9B). ;A. Mohammed Arkoun! "he $nthought! +C. C). ;9. Mohammed Arkoun! Is(am! A9). ;+. Mohammed Arkoun! Min 2aysal al-"afriNah ila 2asl al-MaNal3 Ayna /uwa al-2ikr al-Islami al-MuGasir (0eirut3 ar al-SaNi! edisi kedua! *HHC,! CH. ;C. Mohammed Arkoun! "he $nthought! EB-E*. ;E. Nasr /amid Abu Oayd! Mathum al-Nas3 irasah ti '$lum AI-Qur'an (0eirut3 al-Marka6 al-"haNafi al-'Arabi! edisi II! *HH+,! A)! selanjutnya diringkas Mathum al-Nas. ;). Sebelum Nasr /amid! beberapa Intelektual Muslim Mesir seperti "aha /usayn! Amin al-%huli (*;HC-*HEE,! Muhammad Ahmad %halaf Allah (*H*E-*HH;, dan Shukri Muhammad 'Ayyad (*HA**HHH, sudah mengaplikasikan metode kritik sastra terhadap AI-Qur'an. &ihat 8usuf 4ahman! "he /ermeneuti'al "heory of Nasr /amid Abu Oayd3 An Analyti'al Study of Nis Method of lnterpreting the Qur'an (Montreal3 isertasi oktoral di Institute of Islami' Studies! $ni:ersitas M'<ill! ABB*,. ;;. Nasr Abu Oaid dan Fsther 4. Nelson! Loi'e of an F=ile3 4efle'tions on Islam (&ondon3 1estport! #onne'ti'ut! ABB+,! C)! selanjutnya diringkas Loi'e of an F=ile. ;H. Ibid.! HC. HB. Ibid.! CH. H*. &ihat pemaparan ringkas Nasr /amid mengenai berbagai teori hermeneutika di dalam karyanya Ishkaliyatal-Qira'ah wa Aliyyatal-"a'wil (al-Marka6 al-"haNafi al-Arabiy,. HA. Nasr /amid Abu Oayd dan Fsther 4. Nelson! Loi'e ofan F=ile! C). H9. Ibid.! HE. H+. Ibid.! H). HC. Ibid. HE. Nasr /Sinid menyatakan3 ?AI-nass mundhu IahOat nu6ulihi al-ula- ayy ma'a Nira'at al-Nabiyy lahu IahOat al-wahy- tahawwala min kawnihi (nassan ilahiyyan, wa sara (nas.'an insaniyyan,! liannahu tahawwala min al-tan6il ila al-ta'wil. Inna tahm al-Nabiyy yumaththil awla rnarahil harakat al-nas fi tata Gulihi bi al-GaNl albashari.? &ihat Nasr /amid Abu Oayd! NaNd al-%hitab al- ini (%airo3 Sina li al Nashr! edisi pertama! *HHA,! H9! selanjutnya diringkas NaNd al-%hitab al- ini. H). Nasr /amid Abu Oayd! Mathum al-Nas! A+. H;. Ibid.! IB. *;. HH. Nasr /amid Abu Oayd! G?"he moderni6ation of Islam or the Islami6ation of modernity? dalam #osmopolitanism! ldentity and Authenti'ity in the Middle Fast! editor 4oel Meijer (Surrey3 #ur6on 7ress! edisi pertama! *HHH,! )+.

43

*BB. Nasr /amid Abu Oayd! NaNd al-%hitab al- ini! H9. *B*. Ibid.! *H). *BA. lbid. *B9. Nasr /amid Abu Oayd! Mathum al-Nas! A+. *B+. ikutip dari Mo'h. Nur I'hwan! Meretas %esarjanaan %ritis AI-Qur'an3 "eori /ermeneutika AIQur'an (@akarta3 "eraju! ABB9,! EE-E). *BC. Surah al-/ijr ( I C3 E,. Surah al-Qalam (E;3 A,. Surah al-"akwir (;*3 AA,. *BE. Surah al-Saffat (9)3 9E,. Surah al-Qalam (E;3 C*,. *B). Surah al-"ur (CA3 AH,. *B;. Surah al-Isra' (*)3 ;;,. *BH. Ibn /isham! al-Sirah al-Nabawiyyah! + jil. (0eirut3 al-Maktabah aI'asriyyah! ABB+,! l3 A*;-A*H. **B. 1an Mohd Nor 1an aud! "he Fdu'ational 7hilosophy and 7ra'ti'e of Syed Muhammad NaNuib al-Attas3 An F=position of the -riginal #on'ept of Islami6ation (%uala &umpur3 IS"A#! *HH;,! 9*;! selanjutnya diringkas "he Fdu'ational 7hilosophy. ***. @alal at- in al-Suyuti! al-ItNan fi Gulum AI-Qur'an (0eirut3 ar al-%itab al-'Arabiy! ABB9,! A;E-;)! selanjutnya diringkas al-ltNan. **A. Ibid.! hlm. 99A. **9. Ibid.! hlm. 9A)-+C. @alal al- in al-Suyuti! al-Muhad6d6ab fima waNaGa fi AI-Qur'an min almuGarrab! editor al-"ahami al-4aji al-/ashimi (SunduN Ihya' al"urath al-Islamiyy al-Mushtarak bayn al-Mamlakah al-Maghribiyyah wa al- aulah al-Imarat al-GArabiyyah al-Muttahidah! tt,! EC-*);! selanjutnya diringkas al Muhad6d6ab. **+. Surah al-/aNNah (EH3 ++-+E,. **C. Surah al-Najm (C93 9-+,. **E. pikutip dari @alal al- in al-Suyuti! al-ItNan! ;C+. **). Ibid.! ;C+-CC.

BAB II: STUDI 4RIENTALIS TERHADAP SEJARAH TEKS AL-QUR'AN

44

engan menggunakan bibli'al 'riti'ism sebagai framework untuk mengkaji AI-Qur'an! maka para sarjana 0arat menggugat Mushaf '$thmani yang selama ini diyakini kebenarannya oleh kaum Muslimin. i bawah ini akan dikemukakan se'ara detil bagaimana metode kritis historis yang sudah mapan di dalam studi 0ibel diterapkan ke dalam studi Al-Qur'an. 1. AI-Q*&'"# iantara kajian utama yang dilakukan oleh para sarjana 0arat ketika mengkaji AI-Qur'an adalah mengenai sejarahnya. Salah seorang tokoh dalam studi kritis sejarah Al-Qur'an adalah Arthur @effery (m. *HCH,! seorang orientalis berasal dari Australia. Menurut @effery! tidak ada yang istimewa mengenai sejarah Al-Qur'an. Sejarahnya sama saja dengan sejarah kitab-kitab su'i yang lain. Al-Qur'an menjadi teks standart dan dianggap su'i! padahal sebenarnya ia telah melalui beberapa tahap.* alam pandangan @effery! sebuah kitab itu dianggap su'i karena tindakan masyarakat (the a'tion of 'omrnunity,. "indakan komunitas masing-masing agama. yang menjadikan sebuah kitab itu su'i. @effery mengatakan3 "K'munitaslah yang menentukan masalah ini su&i dan tidak. K'munitaslah yang memilih dan mengum$ulkan bersama tulisan-tulisan tersebut untuk kegunaannya sendiri% yang mana k'munitas merasa bahwa ia mendengar suara 't'ritas keagamaan yang 'tentik yang sah untuk $engalaman keagamaan yang khusus." A Menurut @effery! fenomena seperti itu umum terjadi di dalam komunitas lintas agama. %omunitas %risten (#hristian 'ommunity, misalnya! memilih + dari sekian banyak <ospel! menghimpun sebuah korpus yang terdiri dari A* Surat (Fpistles,! 7erbuatan-7erbuatan (A'ts, dan Apokalips (Apo'alypse, yang kesemua itu membentuk 7erjanjian 0aru (New "estarnent,. Sama halnya dengan komunitas Islam. 7enduduk %ufah! misalnya! menganggap Mushaf GAbdullah ibn MasGud sebagai Al-Qur'an edisi mereka (their 4e'ension of the Qur'an,. 7enduduk 0asra menganggap Mushaf Abu Musa! penduduk amaskus dengan Mushaf MiNdad ibn al-Aswad! dan penduduk Syiria dengan Mushaf $bayy.9 alam pandangan @effery! sikap-sikap awal kaum Muslimin tersebut seperti itu paralel sekali dengan sikap masing masing pusat-pusat utama gereja terdahulu yang menetapkan sendiri beragam :ariasi teks untuk 7erjanjian 0aru. "eks 7erjanjian 0aru memiliki berbagai :ersi seperti teks Ale=andria (Ale=andrian te=t,!+ teks Netral (Neutral te=t,!C teks 0arat (1estern te=t,!E dan teks %aisarea (#aesarean te=t,.) Masingmasing teks tersebut memiliki :arian ba'aan tersendiri.

. A2-Q*&'"# ="%" >"("# R"$*2*22"! $"?. Salah seorang orientalis yang termasuk paling awal menyatakan bahwa Muhammad tidak punya niat untuk menghimpun materi wahyu adalah Aloys Sprenger (*;*9-*;H9,. Menurut Sprenger! Muhammad sebagai penyampai Al Qur'an untuk orang yang buta huruf bukan untuk ditulis di atas kertas.; Senada dengan pendapat Sprenger! /artwig /irshfeld (m. *H9+,! seorang orientalis 8ahudi berpendapat ketika maut mendekatinya! Muhammad tidak berusaha untuk menghimpun materi wahyu ke dalam sebuah buku. alam pandangan /irshfeld! tidak dihimpunnya materi wahyu itu bukan karena Muhammad sudah terlebih dahulu wafat! namun memang karena Muhammad tidak ingin menghimpunnya ke dalam sebuah mushaf. Selain itu! Muhammad tidak menghimpun AlQur'an menjadi sebuah mushaf supaya Muhammad bebas untuk merubah ayat-ayat yang

45

tidak sesuai lagi dengan keadaan. Muhammad lebih suka para muridnya untuk menghapal materi wahyu tersebut.H 7endapat bahwa Muhammad tidak berniat untuk menghimpun materi wahyu ke dalam sebuah mushaf juga digemakan kembali oleh @effery. alam pandangan @effery! ketika Muhammad masih hidup! materi wahyu belum dihimpun dan disusun. Sekalipun Muhammad telah merekam sejumlah materi wahyu! namun Al-Qur'an yang telah dihimpun! disusun dan diedit tidak ada! ketika Muhammad meninggal (Ne:ertheless ther' was 'ertainly no Qur'an e=isting as a 'olle'ted! arranged! edited book! when the 7rophet died,. 0ahkan! lanjut @effery! pada awalnya para sahabatpun tidak merasa perlu untuk menghimpun wahyu. %ebutuhan untuk merekam wahyu baru mun'ul setelah para sahabat menghadapi situasi baru.*B engan berpendapat seperti itu! @effery ingin menunjukkan bahwa Muhammad tidak punya niat untuk menghimpun materi wahyu dalam sebuah kitab.** Senada dengan @effery! 4egis 0la'here berpendapat tidak ada alasan formal untuk memper'ayai Muhammad se'ara pribadi telah terus menetapkan mushaf dari wahyu. Sesungguhnya terdapat alasan yang serius untuk berfkir bahwa Ia tidak menjadikan tugas menghimpun buku sebagai sebuah :isi% (,here is n' <'rmal reas'n t' belieBe that #uhammad w'uld haBe $ers'nally $r'&eeded t' &'nstitute a &'r$us <r'm the 3eBelati'n. Indeed there is a seri'us reas'n t' think that he had n't eBen enBisi'ned this task). *A Mengembangkan lebih jauh isu mengenai kompilasi AlQur'an dalam sebuah kitab! aniel A Madigan! seorang orientalis kontemporer! menyatakah makna kitab di dalam AlQur'an bukan merujuk kepada sebuah mushaf ataupun buku. alam pandangannya! kitab AlQur'an bukanlah sebuah buku yang umumnya diterima dengan makna mushaf tertutup. Ia lebih merupakan simbol dari sebuah proses keterlibatan "uhan dan manusia yang berterusan-keterlibatan yang kaya dan beragam! namun langsung dan spesifik di dalam u'apannya yang hal tersebut tidak akan dapat dipahami di dalam sebuah kanon yang tetap atau terbatas kepada diantara dua sampul. (,he Qur'an's kitab is n't a b''k in the generally a&&e$ted sense '< a &l'sed &'r$us. 3ather% it is the symb'l '< a $r'&ess '< &'ntinuing diBine engagement with human beings an engagement that is ri&h and Baried% yet s' dire&t and s$e&i<i& in its address that it &'uld neBer be &'m$rehended in a <iEed &an'n n'r &'n<ined between tw' &'Bers).*9 Madigan menolak jika kata kitab di dalam Al-Qur'an diterjemahkan sebagai buku (book,. Menurutnya! terjemahan yang lebih tepat adalah tulisan (writing,. Maksudnya! tulisan sebagai sebuah proses ketimbang sebagai sebuah produkkitab lebih sebagai :erbal noun dibanding 'on'rete noun.*+ Menyimpulkan hasil penelitiannya! Madigan menyatakan3 "Istilah kitab men)adi berbahaya ketika di$ahami sebagai sesuatu yang teta$ dan statis sebagai sebuah buku. 5agi sebagian 'rang-'rang yang beriman% klaim im$lisit ke$ada t'talitas dan kesem$urnaan di dalam kata ;buku' men)adi dasar ke$ada <undamentalisme yang mengedit (kata tersebut) untuk mengambang dari hikmah tradisi yang berkembang. AI-Qur'an tidak mengi9inkan k'nse$si $etun)uk Ilahi yang terbatas se$erti itu. Sebaliknya% bagi $ara $emerhati Islam% gagasan buku ini% teks yang terbatas ini% yang mengklaim sebagai t'talitas dari kalam llahi ke$ada manusia hanya menam$akkan kes'mb'ngan." *C

5. AI-Q*&'"# ="%" >"("# A7* B")& %"# @U("&

46

Salah seorang orientalis yang termasuk paling awal menolak AI-Qur'an telah dihimpun pada 6aman Abu 0akr adalah &eone #aentani (m. *H9C,. #aentani selama AB tahun menulis sepuluh jilid buku mengenai Islam. Ia menulis Annali dell' Islam dari tahun *HBE sampai tahun *HAE. i dalam karya tersebut! #aentani menolak hadith yang menyatakan bahwa Al Qur'an pertama kali dihimpun pada 6aman Abu 0akr. alam pandangan #aentani! hadith tersebut bertujuan untuk menjustifikasi tindakan G$thman menghimpun Al-Qur'an.*E Mengutip dan mengembangkan lagi pendapat #aentani! 2riedri'h S'hwally (m. *H*H,! menolak riwayat-riwayat yang menyatakan bahwa Al-Qur'an telah dihimpun pada 6aman %halifah Abu 0akr. Alasannya3 (1) hadith yang mengkaitkan Al-Qur'an dihimpun dengan banyaknya para Qurra' meninggal di dalam perang 8amamah sebenarnya palsu karena dua faktor. 7ertama! para Qurra' yang meninggal pada perang tersebut sangat sedikit sekali. %edua! keterkaitan antara dihimpunnya Al-Qur'an dengan banyaknya para Qurra' yang meninggal dalam perang 8amamah tidak logis. Alasannya! ketika Muhammad hidup! Al-Qur'an telah ditulis se'ara bertahap. -leh sebab itu! tidak tepat menjadikan kematian para Qurra' sebagai alasan untuk menghimpun Al-Qur'an. (2) "erdapat perbedaan riwayat. Apakah Al-Qur'an yang dihimpun pada 6aman Abu 0akr identik dengan yang dihimpun pada 6aman G$thmanQ S'hwally menyimpulkan riwayat palsu yang menyatakan bahwa Al-Qur'an telah dihimpun pada 6aman Abu 0akr. Selain itu! katakanlah Oayd telah menghimpun Al-Qur'an pada 6aman Abu 0akr dan teks tersebut merupakan model yang akan disalin. Menurut S'hwally! ada hal yang aneh karena G$thman telah menunjuk sebuah tim lagi untuk menghimpun dan mengedit Al-Qur'an di bawah naungan Oayd. (3) @ika Al-Qur'an yang dihimpun oleh Abu 0akr dan diwariskan kepada G$mar merupakan edisi resmi! maka terdapat kontradiksi. Mushaf para sahabat masih banyak beredar dan digunakan di berbagai kawasan. Selain itu! G$mar mewariskan mushaf yang dihimpun pada 6aman Abu 0akr itu kepada /afsah bukan kepada G$thman. Ini menunjukkan mushaf tersebut bukanlah salinan resmi. Mengulangi pendapat #aentani! S'hwally menyimpulkan riwayat yang menyatakan Al-Qur'an telah dihimpun pada 6aman Abu 0akr adalah rekayasa belakangan supaya Al-Qur'an yang dihimpun oleh G$thman -yang ditolak oleh sebilangan komunitas Muslim menjadi lebih otoritatif. (the re$'rts 'n a <irst &'lle&ti'n '< tbe Qur'an <'r Abu 5akr were later inBenti'ns in 'rder t' giBe the &'lle&ti'n br'ught t'gether by the &'ntr'Bersial 'Fthman-disa$$r'Bed '< by a se&ti'n '< the #uslim &'mmunity m're auth'rity).*) Menggemakan kembali pendapat #aentani dan S'hwally! @effery berpendapat bahwa teks yang dihimpun pada 6aman Abu 0akr bukanlah teks re:isi resmi (an offi'ial re'ension of the te=t,. alam pandangan @effery! teks tersebut merupakan koleksi pribadi dibuat untuk %halifah Abu 0akr (It was a pri:ate 'olle'tion made for the first #aliph Abu 0akr,.*; Menegaskan pendapatnya! @effery menyatakan bahwa mushaf mushaf lain banyak yang beredar. iantaranya! Salim ibn MuGNib! GAli ibn Abi "alib! Anas ibn Malik! Abu Musa al AshGari! $bayy ibn %aGb dan GAbdullah ibn MasGud.*H 0eragam mushaf sudah beredar di berbagai wilayah. Mushaf MiNdad ibn al-Aswad!AB yang berdasarkan kepada Mushaf ibn MasGud beredar di amaskus. Mushaf Ibn MasGud digunakan di %ufah. Mushaf Abu Musa al-AshGari di 0asra dan Mushaf $bayy ibn %aGb di Syiria. @effery meragukan jika Abu 0akr memang menghimpun mushaf karena terdapat perbedaan tahun! kapan perang 8amamah sebenarnya terjadi.A* engan mengemukakan pernyataan seperti itu! @effery sebenarnya ingin menyatakan sulit

47

diper'aya ketika menjadi khalifah! Abu 0akr dalam waktu yang terlalu singkat mampu menghimpun Al-Qur'an ke dalam suatu mushaf. 7adahal tugas tersebut sangat berat. Mengulangi kembali seraya menambahkan lagi kritikan kepada isu kompilasi Al-Qur'an pada 6aman Abu 0akr! 4i'hard 0ell menunjukkan memang teks yang dikumpulkan atas perintah Abu 0akr itu adalah teks pribadi bukan teks re:isi resmi. Argumentasinya sebagai berikut3AA 7ertama! sampai wafatnya Muhammad! tidak ada rekaman wahyu yang otoritatif dan tersusun. 7adahal! Muhammad sendiri telah mengumpulkan dan menyusun banyak lembaran lembaran dan susunan tersebut diketahui oleh para sahabat (...Muhammad himself had brought togetEer many re:ealed passages and gi:en them a definite order! and that this order was known and adhered to by his #ompanions,.A9 %edua! 0erdasarkan kepada sejumlah hadith yang berbeda! tidak ada kesepakatan mengenai siapa sebenarnya yang menggagas untuk menghimpun Al-Qur'an. G$mar atau Abu 0akr. %etiga! motif menghimpun Al-Qur'an disebabkan banyaknya para Qurra' yang meninggal dalam perang 8amamah tidaklah tepat. /anya sedikit dari Qurra' yang meninggal. S'hwally menyebutkannya hanya dua orang saja.A+ %ebanyakan yang meninggal adalah para muallaf. Selain itu! berdasarkan kepada riwayat hadith! banyak materi wahyu telah ditulis. @adi! jika para penghafal Al-Qur'an meninggal! maka ini tidak akan menimbulkan kekhawatiran bahwa bagian dari AlQur'an akan hilang. %eempat! seandainya koleksi itu adalah resmi! nis'aya koleksi tersebut akan disebarkan karena memiliki otoritas. Namun bukti seperti itu tidak ada. Mushaf yang lain juga dianggap otoritatif di berbagai daerah. 7erdebatan yang mendorong :ersi Al-Qur'an di bawah kekhalifahan G$thman tidak akan mun'ul jika mushaf resmi di dalam kekhalifahan Abu 0akr ada. Mushaf resmi tersebut pasti akan menjadi rujukan. Selain itu! pendapat G$mar yang menyatakan bahwa ayat alrajm ada di dalam Al-Qur'an adalah tidak konsisten jika G$mar memiliki mushaf resmi. %elima! dan ini alasan yang paling penting menurut 0ell! seandainya Oayd menghimpun mushaf yang resmi! maka G$mar tidak akan menyerahkan teks tersebut kepada /afsah! anaknya. Ini menunjukkan bahwa mushaf yang ada pada /afsah bukanlah mushaf resmi. @adi! 0ell menyimpulkan 5himpunan.' lengkap Al-Qur'an yang resmi pada kekhalifahan Abu 0akr tidak ada. 0ell yakin hadith mengenai Al-Qur'an dihimpun pada masa kekhalifahan Abu 0akr dielaborasi hanya untuk menghindari supaya Ghimpunan' Al-Qur'an yang pertama kali bukanlah fakta yang mun'ul belakangan.AC Mengomentari mushaf pribadi yang dihimpun Abu 0akr dan G$mar! 4egis 0la'here menyatakan Abu 0akr dan 5$mar menyuruh Oayd menghimpun Al-Qur'an karena perasaan inferior dibanding para sahabat lain yang telah terlebih dahulu memiliki mushaf.AE 7endapat para orientalis di atas ikut juga diadopsi oleh pemikir Muslim. Mustafa Mandur misalnya berpendapat moti:asi yang mendorong Abu 0akr dan 5$mar adalah perasaan rendah diri (murakkab naNs,! dan karena G$mar memberikan mushaf tersebut kepada anaknya! maka mushaf tersebut adalah harta pribadi (maliyah shaksiyyah,A)

48

isebabkan kritikan yang paling tajam ditujukan kepada riwayat dari 0ukhari! maka sangat perlu kiranya mengutip kembali apa riwayat dari al-0ukhari. Al-0ukhari menyatakan3 "Abu 5akr al-Siddi: memberitahu /ayd ibn ,habit mengenai kematian $ara sahabat dalam $erang Carnamah. Saat itu ;Fmar berada disisinya. Abu 5akr berkata: "Sesungguhnya 8Fmar telah mendatangiku seraya berkata bahwa banyak $ara Qurra' telah meninggal $ada $erang Camamah4 dan aku sesungguhnya khawatir )ika $ara Qurra' akan meninggal $ada $erang-$erang yang lain% sehingga banyak dari AI Qur'an akan hilang. Sesungguhnya aku (Fmar) ber$enda$at su$aya kamu (Abu 5akr) mengum$ulkan AI-Qur'an." Aku (Abu 5akr) berkata ke$ada ;Fmar: "5agaimana kita menger)akan sesuatu yang 3asulullah saw belum menger)akanJ" ;Fmar berkata: "Demi Allah ini sesungguhnya baik". ;Fmar teta$ membu)uk sehingga Allah mela$angkan dadaku mengenai hal tersebut. Dan aku ber$enda$at sebagaimana $enda$at ;Fmar. /ayd berkata: "Kemudian Abu 5akr berkata ke$adaku: "Sesungguhnya engkau lelaki muda dan rasi'nal yang kami tidak men&elamu. 2ngkau )uga telah menulis wahyu ke$ada 3asulullah saw. maka telusurilah dan kum$ulkanlah AI-Qur'an. " /ayd bin ,habit berkata: "Demi Allah% seandainya mereka membebaniku dengan memindahkan gunung% itu tidaklah lebih berat dibanding dengan menyuruhku mengum$ulkan AI-Qur'an." Aku (/ayd) mengatakan: "5agairnana kamu menger)akan sesuatu yang 3asulullah saw belum berbuatJ" Dia (Abu 5akr) berkata: "Demi Allah ini adalah baik. " Abu 5akr masih sa)a membu)ukku sehingga Allah mela$angkan hatiku sebagaimana dila$angkannya hati Abu 5akr dan ;Fmar. Aku lalu men&ari AI-Qur'an dengan mengum$ulkan tulisan yang tertulis di $ele$ah-$ele$ah kurma% batu-batu tulis dan yang tersim$an (dalam bentuk ha<alan) di dada dada manusia% lalu aku kum$ulkan. Akhirnya kutemukan bagian akhir surah al-,awbah $ada Abu Khu9aunah al-Ansari% yang tidak kuda$atkan $ada 'rang lain ( ) sehingga akhir surat al5ara'ah. Setelah itu% Suhu< tersebut di$egang Abu 5akr sam$ai wa<atnya% lalu di$egang ;Fmar semasa hidu$nya% kemudian di$egang (a<sah binti ;Fmar. HA; ibawah ini akan dikemukakan berbagai argumentasi untuk menolak pendapat para orientalis. Menolak kompilasi Abu 0akr dengan alasan terdapat perbedaan pendapat mengenai kapan sebenarnya perang 8amamah berke'amuk tidak tepat. Menurut al-"abari! perang 8amamah terjadi pada tahun ** /. Menurut Ibn Qani'! pada akhir tahun ** /. Menurut Ibn /a6m! ) bulan dan E hari setelah pelantikan Abu 0akr menjadi %halifah.AH Sebagian yang lain seperti al-1aNidi menyebutkannya pada tahun *A /. Mendamaikan kedua pendapat tersebut! Ibn %athir berpendapat bahwa perang tersebut bermula pada tahun ** / dan berakhir pada tahun *A /.9B @adi! terdapat waktu paling sedikit beberapa bulan untuk menghimpun Al-Qur'an. @adi! 2akta Al-Qur'an telah dihimpun pada 6aman Abu 0akr memang terjadi! bukan sebuah rekayasa. Al-Qur'an sudah ditulis oleh para sahabat. "ulisan tersebut menyebar di berbagai tempat. Namun! belum dihimpun dalam sebuah mushaf. %ekhawatiran 0ell bahwa para sahabat tidak ada yang menghafal keseluruhan AI-Qur'an karena tersebarnya tulisan yang berimplikasi kepada mun'ulnya :arian yang sangat banyak! tidak beralasan. Ini disebabkan Al-Qur'an bukan hanya ditulis! namun juga dihafal. Selain itu! tulisan yang tersebar bukan bermakna akan menyebabkan terjadi :ariasi yang sedemikian banyak. Ini karena 4asulullah saw menyuruh berhati-hati untuk menulis Al-Qur'an. /adith-hadith yang menyatakan apakah Abu 0akr atau ;Fmar yang menggagas $ertama kali mengenai k'di<ikasi Al-Qur'an tidaklah bisa di)adikan alasan untuk men'lak adanya k'di<ikasi Al-Qur'an $ada 9aman Abu 5akr. (adith-hadith tersebut sama sekali tidak mena<ikan k'di<ikasi $ada 9aman Abu 5akr.

49

7endapat S'hwally yang menyatakan bahwa hanya A orang dari Qurra' yang meninggal pada perang 8amamah sangat tidak logis. iperkirakan EBB sampai )BB orang Muslim meninggal pada perang tersebut. Menurut al"abari! 9BB diantara mereka adalah kalangan Muhajirun dan Ansar. Sementara menurut Ibn %athir! +CB Muslim yang terbunuh! CB diantaranya adalah Muhajirun dan Ansar. Menurut suatu pendapat! kesemua )BB adalah para Qurra'! sementara yang lain berpendapat )B. 8ang pasti! jumlah para Qurra' yang meninggal banyak. Menurut 0ukhari3 ";Fmar mengatakan bahwa kerusakan sangat besar diantara $ara Qurra' $ada hari $e$erangan Camamah."9* Abu 0akr menyerahkan Suhuf tersebut kepada G$mar! pengganti khalifah. Ini menunjukkan bahwa mushaf tersebut bukanlah pribadi. G$mar menyerahkannya kepada /afsah karena kekhalifahan pada saat itu belum lagi terbentuk. G$mar terlebih dahulu meninggal karena dibunuh. Mungkin G$mar menyerahkannya kepada /afsah berbanding GAbdullah ibn G$mar besar kemungkinan karena /afsah adalah istri 4asulullah saw. an fakta ini justru lebih tepat untuk ditafsirkan bahwa mushaf tersebut bukanlah kepunyaan keluarga G$mar. Oayd ibn "habit juga dibantu oleh para sahabat yang lain.9A Mushaf yang dihimpun oleh Abu 0akr memang belum mengikat. Ini disebabkan moti:asi menghimpun mushaf tersebut karena para Qurra' banyak yang meninggal! bukan tajamnya perbedaan Nira'ah sebagaimana kelak terjadi pada 6aman G$thman. %etika G$thman menyuruh menghimpun Al-Qur'an! G$thman menggunakan mushaf yang di tangan /afsah. Ini menunjukkan Abu 0akr memang mengkompilasi AlQur'an. Adapun! bahwa mushaf yang di tangan /afsah tidak sepenuhnya mewakili Al-Qur'an bukanlah isu penting bagi kaum Muslimin. Sebabnya! kaum Muslimin meyakini kebenaran yang ada pada Mushaf G$thmani! bukan Mushaf Abu 0akr.

4. M*$!"A-M*$!"A P&"-@U1!("#' @effery memperkenalkan istilah baru! yaitu mushaf mushaf tandingan (ri:al 'odi'es,. Menurut @effery! terdapat *C mushaf primer dan *9 mushaf sekunder.99 @effery berusaha mengeksplorasi kandungan berbagai mushaf tandingan tersebut. Ia mengedit manuskrip %itab al-Masahif dan meneliti berbagai literatur lainnya untuk melengkapi isi berbagai mushaf tersebut. Setelah itu! ia menyusun muatan atau isi mushaf tandingan. Menurut @effery! banyaknya Mushaf pra-G$thmani menunjukkan bahwa pilihan G$thman terhadap tradisi teks Medinah tidak berarti pilihan terbaik. @effery menyatakan3 "#ungkin% sebagaimana telah kita lihat% dengan memilih tradisi teks #edinah untuk kan'nisasi% ;Fthman telah
N4TE *. Arthur @effery! ?"he Qur'an as S'ripture!? M1 +B (*HCB,! +*. A. Arthur @effery menyatakan3 ?It was the 'ommunity whi'h de'ided this matter of what was and what was not S'ripture. It was the 'ommunity whi'h sele'ted and gathered together for its own use those writings in whi'h it felt that it heard the authenti' :oi'e of religous authority :alid tor its pe'uliar religious e=perien'e. ? &ihat Arthur @effery! ?"he Qur'an as S'ripture!? M1 +B (*HCB,! +9. 9. Arthur @effery! S'ripture! H+-HC.

50

+. Menurut 1est'ott dan /ort! teks Ale=andria dalam tahap tertentu terjaga di dalam kodeks Fphraemi (#,! kodeks 4egius (&,! kodeks 99! dan :ersi-:ersi %optik (%hususnya 0ohairik,! sebagaimana juga kutipan-kutipan dari <erejawan Ale=andria! %lement! -rigen! ionysius! idymus dan #yril. ikutip dari 0ru'e M. Met6ger! "he "e=t of the New "estament! *99. C. alam pandangan 1est'ott dan /ort! teks Netral adalah teks yang paling bebas dari kerusakan dan per'ampuran dan yang paling dekat dengan teks otograf. %odeks Lati'anus (0, dan kodeks Sinaiti'us ( MMM yang paling mewakili teks Netral. &ihat lebih lanjut 0ru'e M. Met6ger! "he "e=t of the New "estament! *99. E. "eks 0arat terjaga di dalam manuskrip-manuskrip in'i tertentu yang dalam dua bahasa ('ertain bilingual un'ial manus'ripts,! utamanya kodeks 0e6ae tentang 0ibel dan 7erbuatan-7erbuatan ( , dan kodeks #laromontanus tentang Surat-Surat ( p, dalam :ersi &atin %uno (s, dan dalam manuskrip-manuskrip %uretonia (#uretonian, yang berbahasa Syiriak %uno. &ihat penjelasan lebih lanjut di 0ru'e M. Met6ger! "he "e=t of the New "estament! *9A. A*9-*+. ). Mungkin teks %aesarea berasal dari Mesir dan dibawa oleh -rigen ke %aesarea! dan dari situ dibawa ke Israil. %arakteristik khusus dari teks %aesarea adalah per'ampuran antara ba'aan 0arat ( 1estern readings, dan Ale=andria (AIe=andria readings,. &ihat 0ru'e M. Met6ger! "he "e=t ofthe New "estament! A*+*C. ;. ikutip dari aniel A. Madigan! "he Qur'an's Selt-lmage3 1riting and Authority in Islam's S'ripture (New @ersey3 7rin'eton $ni:ersity 7ress! ABB*,! *;! selanjutnya diringkas "he Qur'an's Selt lmage. H. /artwig /irs'hfeld! New 4esear'hes into the #omposition and F=egesis of the Qoran (&ondon3 4oyal Asiati' So'iety! *HBA,! C! selanjutnya diringkas New 4esear'h. *B. Arthur@effery! S'ripture! H*-HA. **. Arthur @effery! Materials tbr the /istory of the "e=t of the Qur'ans! (&eiden3 F. @. 29irll! *H9),! C-E! selanjutnya diringkas Materials. *A ikutip dari aniel A. Madigan! "he Qur'an's Self-Image! A* A*. *9 Ibid.! *EC. *+. Ibid.! *);-)H. *C. Madigan menyatakan3 ?"he term kitab be'omes dangerous when it is understood as signitying something as stati' and fi=ed as a book. 2or some bhelie:ers! the impli'it 'laim to totality and 'ompleteness 'ontained in the word 'book' be'omes the basis tor a fundamentalism that 'uts it self a drift from the e:ol:ing wisdom of the tradition. "he Qur'an does not li'en'e su'h a 'ir'ums'ribed 'on'eption uf dirine guidan'e. 2or obser:ers of Islam! on the other hand! the idea that this hook! this limited te=t! 'laims to be the totality of <od's address to humanity merely s'ems presumptuous.? &ihat aniel A. Madigan! "he Qur'an's Self-Image! *H*. *E. /arald Mot6ki! ?"he #olle'tion of the Qur'an3 A 4e'onstru'tion of 1estern Liews in &ight of 4e'ent Methodologi'al e:elopments!? *); (ABB*,! ). *). Ibid.! ; *;. Arthur @effery! S'ripture! H+. *H Ibid. AB. @effery memberi 'atatan bahwa mungkin yang dimaksud bukan MiNdad

51

tetapi Mu'a6 ihn @abal. /al ir.i sudah diungkapkan oleh 0ergstrasser. &ihat 'atatan kaki Materials! 9)+. A*. Ahmad 'Ali al-Imam! Lariaut 4eadings of the Quran3 A #riti'al Study of "heir /istori'al and &inguisti' -rigins (Lirginia3 International fnstitute of Islami' "hought. *HH;,! 9) 'atatan kaki! selanjutnya diringkas Lariant 4eadings. AA. 1. M. 1att R 4. 0ell! ?Introdu'tion to the Qur'an!? +B-+A. %ritikan 0ell ini mengulangi kembali apa yang telah dikemukakan oleh S'hwally. 0andingkan <es'hi'hte! A3 *;-AB. A9. 1. M. 1att R 4. 0ell! Introdu'tion! 9;. A+. %edua orang itu adalah 'Abdullah ibn /afs ibn <hanim dan Salim. &ihat <es'hi'hte! A3 AB. AC. 1. M. 1att R 4. 0ell! Introdu'tion! +A. AE. 'Abdu Sabur Shahin! "arikh AI-Qur'an (%airo3 A) Ibid.! *BH. A;. Ahmad ibn 'Ali ibn /ajar al-'Asyalani! 2ath al-0ari bi sharh Sahih al 0ukhari! editor 'Abd al-'A6is ibn GAbdullah ibn 0a6 dan Muhammad 2u'ad 'Abd al-0aNi! *+ jilid (%airo3 ar al-/adith! *HH;,! H3 *+IC! selanjutnya diringkas 2ath al-0ari. AH. Ahmad 'Ali Imam! Lariant 4eadings! 9E-9). 9B Ibn %athir! AI-0idayah wa al-Nihayah! editor Ahmad 'Abd al-1ahab 2atih! *+ jilid (%airo3 /adith! ABBA,! E3 9*H. 9*. Ahmad 'Ali Imam! Lariant 4eadings! 9). 9A. Ibid.! 9E. 99. Arthur @effery! Materials! *+. ar alar al-Qalam! *HEE,! *B;-BH.

52

4. M*$!"A-M*$!"A P&"-@U1!("#'

@effery memperkenalkan istilah baru! yaitu mushaf mushaf tandingan (ri:al 'odi'es,. Menurut @effery! terdapat *C mushaf primer dan *9 mushaf sekunder.99 @effery berusaha mengeksplorasi kandungan berbagai mushaf tandingan tersebut. Ia mengedit manuskrip %itab al-Masahif dan meneliti berbagai literatur lainnya untuk melengkapi isi berbagai mushaf tersebut. Setelah itu! ia menyusun muatan atau isi mushaf tandingan. Menurut @effery! banyaknya Mushaf pra-G$thmani menunjukkan bahwa pilihan G$thman terhadap tradisi teks Medinah tidak berarti pilihan terbaik. @effery menyatakan3 "#ungkin% sebagaimana telah kita lihat% dengan memilih tradisi teks #edinah untuk kan'nisasi% ;Fthman telah memilih teks terbaik yang tersedia. Kita tidak $ernah mengetahui dengan yakin yang mana ke&uali sesuatu yang tidak diduga ter)adi dan kita menemukan bagian dari teksteks tandingan yang da$at di$ertimbangkan. K'leksi berbagai Barian yang masih bertahan dari #usha<-#usha< lama adalah satu-satunya &ara yang membentuk $enilaian lagi mengenai )enis teks yang mereka (#usha<-#usha< lama) $resentasikan. " 9+ isebabkan berbagai mushaf pra-G$thmani menjadi sangat penting! maka @effery mengedit manuskrip %itab al Masahif! karya Ibn Abi a'ud Sulaiman al-Sijistani (m. 9*ED HA;, yang ada di perpustakaan Oahiriyah! amaskus. Manuskrip ini selesai ditulis tanggal *) @umadal al-Akhira pada tahun E;A /! atau bertepatan tahun *A;9 M. Menurut @effery! %itab al Masahif al-Sijistani sangat penting sekali karena kitab ini satu-satunya kitab yang masih sur:i:e dan memuat berbagai mushaf pra-G$thmani.9C Selain %itab al Masahif! @effery juga menggunakan berbagai buku tafsir! bahasa! adab dan Nira'ah untuk merekonstruksi mushaf-mushaf tandingan. 0agaimanapun! ketika menghimpun berbagai :arian ba'aan! @effery tidak men'antumkan sanad sama sekali. Sehingga Nira'ah yang disebutkan di dalam karyanya sukar untuk menentukan sumbernya. Al-Sijistani sendiri menyatakan Nira'ah yang ada tidaklah berarti itu adalah mushaf! apalagi Nira'ah tersebut sebagai mushaf tandingan.

53

Seandainyapun! mushaf-mushaf tersebut dianggap menandingi Mushaf G$thmani! maka sebenarnya mushaf-mushaf tandingan tersebut memiliki berbagai masalah. -leh sebab itu! mushaf-mushaf tersebut tidak sederajat dengan Mushaf G$thmani.

A. M*$!"A @A7%*22"! '7# M"$@*% @effery mengutip pendapat yang menyebutkan Ibn MasGud menolak menyerahkan mushafnya ketika G$thman mengirim teks standart ke %ufah dan memerintahkan supaya teks-teks yang lain dibakar. Ibnu MasGud marah karena teks standart tersebut diprioritaskan. 7adahal teks tersebut disusun oleh Oayd ibn "habit yang jauh lebih muda. %etika Ibn MasGud sudah menjadi Muslim! Oayd masih berada dalam pelukan orang-orang kafir.9E 0agaimanapun! @effery tidak mengungkap sikap menyeluruh dari GAbdullah ibn MasGud. 7adahal dari kedua buku yang diedit oleh @effery! disebutkan bahwa Ibn MasGud menimbang kembali pendapatnya yang awal dan akhirnya kembali lagi kepada pendapat G$thman dan para Sahabat lainnya. Ibn MasGud menyesali dan malu dengan apa yang telah dikatakannya.9) Mengomentari tidak dimasukkannya Ibn MasGud sebagai tim kodifikasi! Ibn /ajar alGAsNalani berpendapat saat pembentukan tim kodifikasi! Ibn MasGud tidak berada di %ufah. 7adahal! ketika itu G$thman sangat terdesak untuk membentuk tim koditikasi di Medinah.9; A.1. Me#/e2*"&)"# "2-F"1'!"! %"&' A2-Q*&'"# %ritikan @effery yang lain adalah mengeluarkan al-2atihah dari Al-Qur'an. Al-2atihah baginya bukanlah bagian daripada Al-Qur'an! ia adalah doGa yang diletakkan di depan dan diba'a sebelum memba'a Al-Qur'an! sebagaimana kitab-kitab su'i yang lain. @effery mengatakan3 ",entu sa)a terda$at kemungkinan al-Gatihah sebagai sebuah d'a dik'nstruksi 'leh 6abi sendiri% teta$i $enggunaannya dan $'sisinya di dalam AI-Qur'an kita saat ini dikarenakan $ara $enyusunnya% yang menem$atkannya% mungkin di halaman awal #usha< Standar. " (It is $'ssible% '< &'urse% that as a $rayer it was &'nstru&ted by the +r'$het himsel<% but its use and its $'siti'n in 'ur $resent Qur'an are due t' the &'m$ilers% wh' $la&e it there% $erha$s 'n the <ly-Iea< '< the standart @'deE). 9H $ntuk menguatkan argumentasinya! @effery berpendapat bukan hanya dari kalangan para sarjana 0arat saja yang menyatakan al-2atihah bukan bagian dari Al-Qur'an. ari kalangan Muslim juga ada yang berpendapat demikian! seperti Abu 0akr al-Asamm (m. 9*9,! sebagaimana yang disebutkan oleh 2akhr al- in al-4a6i.+B @effery mengutip pendapat yang sangat marginal untuk menjustifikasi pendapatnya. 7adahal al-4a6i sendiri mengakui bahwa al-2atihah adalah bagian dari Al-Qur'an. Nama lain dariUal-2atihah! sebut al-4a6i adalah al-Asas karena salah satu alasannya! ia merupakan surat pertama dari Al-Qur'an (annaha awwal surah min Al-Qur'an,.+* 0ahkan al-4a6i sendiri menolak pendapat yang mengatakan bahwa GAbdullah ibn MasGud mengingkari al-2atihah sebagai bagian dari Al-Qur'an.+A Selain itu! @effery mengutip pendapat dari kelompok Syiah! sebagaimana yang disebutkan dalam "adhkirat al A'immah! karya Muhammad 0aNir Majlisi. @effery melanjutkan pendapatnya tentang :arian ba'aan al-2atihah dengan mengutip berbagai Qurra'.+9

54

7endapat @effery sangat lemah. Al-2atihah adalah surah di dalam Al-Qur'an yang paling sering diba'a dan bagian yang integral dari setiap rakaah. i dalam sholat yang dapat di idengar! al-2atihah diba'a E kali dalam satu hari dan ; kali pada hari @um'at. -leh sebab itu! al-0aNillani menyimpulkan Ibn MasGud tidak pernah menyangkal bahwa al-2atihah dan juga surah al-mu Gaw-widhatayn adalah bagian dari Al-Qur'an atau orang lain yang salah dengan mengatasnamakan pendapat GAbdullah ibn MasGud.++

A. . Me#/e2*"&)"# "2-N"$ %"# "2-F"2"B %"&' A2-Q*&'"#


@effery berpendapat GAbdullah ibn MasGud menganggap surah al-Nas dan al-2alaN tidak termasuk di dalam Al-Qur'an. 7endapat @effery salah karena yang dari murid-murid Ibn MasGud seperti GAlNama! al-Aswad. MasruN! al-Sulami! Abu 1a'il! al-Shaibani! al/amadani dan Oirr meriwayatkan Al-Qur'an dari Ibn MasGud se'ara keseluruhan **+ surat. /anya seorang murid GAsim! yang meriwayatkannya berbeda.+C Selain itu juga! @effery sendiri mengakui terdapat dua :ersi yang berbeda mengenai Mushaf Ibn MasGud. Lersi yang dikemukakan Ibn Nadim di dalam 2ihrist berbeda dengan :ersi al-Suyuti di dalam ItNan. Menurut @effery! :ersi Ibn Nadim tidak lengkap disebabkan daftar tersebut ditulis dengan rusak. 2ihrist menyebutkan se'ara eksplisit ada **B surah sementara di dalam daftar hanya *BC surah. 0egitu juga :ersi yang ada di ItNan. 0ukan saja surah *! **9 dan **+ yang tidak ada! surah CB! C) dan EH juga tidak ada. @adi! simpul @effery! :ersi surah-surah yang ada di ItNan tersebut mungkin terbuang karena kesalahan tulisan (s'ribal error,.+E Argumentasi @effery sendiri sudah mengungkapkan masih terdapat banyak masalah untuk membuktikan otentisitas Mushaf Ibn MasGud itu sendiri. %arena itu! tidaklah tepat untuk menganggap bahwa Mushaf Ibn MasGud ri:al apalagi sederajat dengan Mushaf '$thmani. Susunan surah Mushaf Ibn MasGud dalam 2ihrist dan ItNan juga berbeda. 2ihrist misalnya menyebutkan surah E;! setelah surah CE! sedangkan dalam ItNan! setelah surah CE! surah )H. i dalam 2ihrist! setelah surah )C! surah ))! sementara di ItNan! surah )C! setelah surah )). 0egitu juga! setelah surah H9! surah H+ di dalam 2ihrist! sementara di ItNan! setelah surah H9! surah ;E.+) Selain itu! Ibn Nadim juga menyebutkan bahwa dia sendiri telah melihat al-2atihah di dalam Mushaf lama Ibn MasGud. Selain itu! seandainya Surah al-Nas dan al-2alaN bukan bagian dari Al-Qur'an! nis'aya banyak riwayat akan mun'ul yang membenarkan fakta tersebut. Namun riwayat tersebut tidak ada. -leh sebab itu! maka Mushaf Ibn MasGud tidak bisa dijadikan tolak ukur untuk menolak kesahihan Mushaf G$thmani.

B. M*$!"A U7"CC '7# K"@7


Mengenai Mushaf $bayy ibn %aGb! @effery berpendapat Mushaf $bayy memiliki banyak persamaan dengan Mushaf Ibn MasGud dan mengandungi dua ekstra surah3 al-/afd dan al-khala '.+; Sebenarnya! Mushaf $bayy ibn %aGb banyak juga yang berbeda dengan Mushaf Ibn MasGud. Surah al-2atihah! al-Nas dan al-2alaN ter'antum dalam Mushaf $bayy dan tidak ter'antum dalam Mushaf Ibn MasGud. Susunan surah dan ragam ba'aan $bayy juga banyak berbeda dengan Ibn MasGud. Selain itu! terdapat paling tidak dua :ersi yang berbeda mengenai susunan surah Mushaf $bayy. 0ergstrasser sendiri berpendapat Mushaf $bayy kurang berpengaruh dibanding dengan Mushaf Ibn MasGud.+H Selain itu!

55

murid-murid $bayy dari generasi sahabat seperti Ibn Abbas! Abu /urayrah! dan 5Abdullah ibn al-Sa'ibCB menerima Mushaf 5$thmani. Selain itu! riwayat yang menyebutkan bahwa Mushaf $bayy mengandung dua surah ekstra. al-/afd dan al-khala 5! adalah riwayat palsu karena bersumber dari /ammad ibn Salama. /ammad meninggal pada! tahun *E) / dan $bayy meninggal pada tahun 9B /. @adi! paling tidak ada gap! dua sampai tiga generasi antara meninggalnya $bayy dan /ammad. @adi! /ammad tidak mungkin bisa meriwayatkan langsung dari $bayy.C* Selain itu! 'atatan di dalam mushaf tidak seharusnya bermakna itu adalah Mushaf AlQur'an. Masahif G$thmani disebarkan ke berbagai kota sekaligus diiringi dengan para Qurra'. Mereka mengajarkan Nira'ah berdasarkan kepada otoritas yang rele:an. Ini yang menetapkan apakah teks tersebut adalah Al-Qur'an atau bukan! bukan berdasarkan kepada manuskrip yang illegal dan tidak dapat disahkan.CA

<. M*$!"A @A2' '7# A7' T"2'7


Mengenai Mushaf GAli ibn GAbi "alib! @effery sendiri mengakui wujudnya perbedaan pendapat. Ada yang berpendapat bahwa Mushaf GAli disusun menurut kronologis! ada pula yang berpendapat bahwa surah-surah di dalam Mushaf GAli disusun menjadi tujuh kelompok.C9 Selain itu! ketika GAli menjadi khalifah keempat! tentunya GAli akan merubah Mushaf G$thmani karena tidak sesuai dengan Al-Qur'an yang sebenarnya. Namun! hal ini tidak terjadi sama sekali. Sama halnya ketika terjadi perang Siffin. Saat itu! pengikut MuGawiyyah yang dalam keadaan terdesak! mengangkat Mushaf G$thmani sebagai tanda genjatan senjata. 7ada saat itu! tidak ada seorangpun dari pengikut GAli yang meragui mushaf yang diangkat MuGawiyyah. 0ahkan @effery sendiripun menyatakan! bahwa GAli juga menyetujui kanonisasi yang dilakukan G$thman.C+ GAli mengatakan ketika G$thman membakar mushaf-mushaf3 ?Seandainya Ia belum melakukannya! maka aku yang membakarnya. ? (law lam yasna Ghu huwa lasana Gtuhu,.CC

-. A2-Q*&'"# ="%" >"("# @U1!("#


Mengomentari kanonisasi yang terjadi pada 6aman G$thman! pada umumnya para orientalis menyalahkan tindakan G$thman yang menutup perbedaan. Menurut @effery! sebenarnya terdapat beragam mushaf yang beredar di berbagai wilayah kekuasaan Islam. Mushaf-mushaf tersebut berbeda dengan Mushaf G$thman. @adi! ketika Mushaf G$thmani dijadikan satu teks standart yang resmi dan digunakan di seluruh wilayah kekuasaan Islam! maka kanonisasi tersebut tidak terlepas dari alasan-alasan politis (politi'al reasons,.CE "afsiran @effery bahwa G$thman meraih keuntungan politis dengan menjadikan Mushaf G$thmani sebagai teks standard (ne :arieteur te=t, tidaklah tepat. G$thman ra. melakukan standarisasi teks-karena menghindari berbagai kesalahan yang akan terjadi pada AlQur'an 2aktor utama yang mendorong G$thman untuk melakukan kompilasi bermula ketika /udhaifah ibn al-8aman menyaksikan perbedaan Nira'ah yang sangat tajam di kalangan para tentara yang sedang bertempur di Armenia dan A6erbaijan. Menyaksikan hal tersebut! /udhaifah ibn al-8aman bergegas ke Medinah untuk menyampaikan masalah tersebut kepada G$thman ibn al-GAffan. @adi! moti:asi utama adalah meluruskan kesalahan yang terjadi dan akan terjadi kepada kitab Allah! sama sekali bukan politis.

56

%ompilasi ini dilakukan supaya tidak terjadi kesalahan sebagaimana yang telah terjadi pada sejarah kitab su'i agama 8ahudi dan %risten. Al-0ukhari meriwayatkan3 ;(udhai<ah ibn al-Caman datang ke$ada ;Fthman. Ia memim$in $enduduk Syam dan Ira: dalam $enaklukan Armenia dan A9erbai)an. Ia merasa &emas dengan $ertengkaran mereka mengenai :ira'ah. #aka (udhai<ah berkata ke$ada ;Fthman: "1ahai $emim$in kaum #uslimin% selamatkanlah umat ini sebelum mereka bertengkar mengenai Kitab% sebagaimana yang telah ter)adi ke$ada Cahudi dan 6asrani. " Selan)utnya ;Fthman mengirim utusan ke$ada (atsah dengan ber$esan: "Kirimkanlah ke$ada kami suhu< (lembaran-lembaran) kami akan menyalinnya ke dalam mushat-musha< kemudian akan kami kembalikan ke$adamu." Selan)utnya (a<sah mingirimkan suhu< ke$ada ;Fthman% yang kemudian memerintahkan /ayd ibn ,habit% ;Abdullah ibn al /ubayr% Sa;id ibn al-;as dan ;Abdurrahman ibn al-(arith untuk menyalinnya di dalam bebera$a musha<. ;Fthman berkata ke$ada tiga 'rang Quraisy dalam kel'm$'k itu: ;=ika kalian berbeda $enda$at dengan /ayd rnengenai AI-Qur'an% maka tulislah dalam dialek Quraish% karena AI-Qur'an diturunkan dalam bahasa mereka. " Selan)utnya mereka menger)akan% sehingga setelah menyalin suhu< tersebut di dalam mushat-musha< ;Fthmani mengembalikan suhu< tersebut ke$ada (a<sah. Setelah itu% Fthman mengirim musha< yang telah mereka salin ke setia$ daerah% dan la memerintahkan agar selain AI-Qur'an% seluruh lembaran dan musha< dibakar.C) Selain tuduhan motif politis berada disebalik kodifikasi! @effery juga berpendapat bahwa para Qurra' (GIbadites, sangat menentang kebijakan standardisasi Mushaf G$thmani. @effery berpendapat kaum Muslimin di %ufah terbagi dua faksi. 2aksi yang menerima teks Mushaf G$thmani dan faksi yang menggunakan Mushaf Abdullah ibn MasGud serta menolak Mushaf G$thmani.C; @effery mengabaikan fakta sejarah bahwa para sahabat saat itu menerima dengan senang hati keputusan G$thman untuk melakukan standardisasi. Menurut MusGab ibn SaGd! tak seorangpun dari Muhajirin! Ansar dan orang-orang yang berilmu mengingkari perbuatan G$thman ra. (adrakat al-nas hina fa Gala G$thman ma fa Gala! fama raitu ahadan ankara dhalika! yaGni min al-muhajirin wa aP-ansar wa ahl al-Gilm,.CH Senada dengan pendapat MusGab ibn SaGd! GAli ra. mengatakan ketika G$thman membakar mushafmushaf3 ?Seandainya la belum melakukannya! maka aku yang membakarnya. ? (law lam yasnaGhu G$thman lasanaGtuhu,.EB GAli ra. juga mengatakan3 ?Seandainya aku yang barkuasa! nis'aya aku akan berbuat mengenai mushaf sebagaimana yang G$thman buat.? (law walitu! lafa Galtu fi al-Masahif aJladhi fa Gala G$thman,.E* "habit ibn Gimarah al/anafi rnengatakan3 Aku telah mendengar <hanim ibn Qis al-Ma6ni mengatakan3 ?Seandainya G$thman belum menulis mushaf! maka manusia akan mulai memba'a puisi.V (law lam yaktub G$thman al-mushaf! latafiNa al-nas yaNra'una al-shi Gr,.EA Abu Majla6 mengatakan3 ?Seandainya G$thman tidak menulis Al-Qur'an! maka manusia akan terbiasa memba'a puisi? (law la anna G$thman kataba AI-Qur'an lauJfiyat al-nas yaNra'una al-shi Gr,.E9 Selain itu! @effery sama sekali tidak mengidentifikasi siapa yang dimaksud dengan Ibadites itu. Menurut GAbd alQahir al-0aghdadi! Ibadites adalah sekte yang didirikan oleh GAbdullah ibn GIbad. @adi! sekte tersebut baru mun'ul pada akhir khilafah bani $mayyah! bukan pada 6aman G$thman. Selain itu! Ibadites terbagi kepada beberapa sekte lagi seperti al-/afsiyyah! al-/arithiyyah! al-8a6idiyyah dan Ashab al"aGah la yurad Allah biha.E+ 0ahkan! seandainyapun kalangan Ibadites memang mengemukakan pendapat seperti itu! tetap saja pendapat itu salah. Sebabnya! semua para sahabat yang berwibawa menyepakati apa yang telah diperbuat G$thman ra.

57

Mengenai sikap GAbdullah ibn MasGud terhadap Mushaf G$thmani! @effery menyebutkan Ibn MasGud menolak menyerahkan mushafnya. Ibn MasGud marah karena teks mushaf tersebut disusun oleh Oayd ibn "habit yang jauh lebih muda. %etika Ibn MasGud sudah menjadi Muslim! Oayd masih berada dalam pelukan orang-orang kafir.EC 0agaimanapun! @effery tidak mengungkap sikap menyeluruh dari Abdullah ibn MasGud. 7adahal dari kedua buku yang diedit sendiri oleh @effery! disebutkan Ibn MasGud menimbang kembali pendapatnya yang awal dan akhirnya kembali lagi kepada pendapat G$thman dan para Sahabat lainnya. Ibnu MasGud menyesali dan malu dengan apa yang telah dikatakannya.EE Menggulirkan lagi keraguannya terhadap otentisitas Mushaf G$thmani! para orientalis berpendapat perbedaan Nira'ah mun'ul karena Mushaf G$thmani tidak memiliki titik dan tanda ba'a. "idak ada titik yang membedakan konsonan! :okal serta tanda-tanda ortografis yang lain. Salah seorang orientalis yang termasuk paling awal mengangkat masalah ortografi Mushaf G$thmani adalah Noldeke. alam pandangan Noldeke! tulisan arab menjadi penyebab perbedaan Nira'ah. Mengelaborasi gagasan Noldeke! Igna6 <ol6iher! seorang 8ahudi asal /ungaria dan pernah menjadi mahasiswa di alA6har Mesir! menjelaskan dengan mendetil mengapa tulisan arab (al-khat al-Garabiy, menjadi penyebab perbedaan Nira'ah. <old6iher menyatakan3 "Diantara kekhususannya adalah satu tulisan untuk satu kata kadang-kadang bisa diba&a dengan berbagai bentuk mengikuti titik diatas atau titik dibawah huru<% sebagaimana tidak adanya tanda-tanda diakritis tatabahasa (harakah al-nahwiyah)% serta hilangnya 'rt'gra<i di dalaln tulisan Arab memungkinkan untuk men)adikan satu kata men)adi keadaan yang beragam dari sisi letaknya dalam iKrab. Karena itu% $enyem$urnaan untuk tulisan buku kemudian $erbedaan di dalam tanda-tanda diakritis dan bentuk semuanya men)adi $enyebab $ertalna bagi mun&ulnya diakritis (harakah) berbagai :ira'ah yang mana di dalamnya tidak ada titik dan bentuk dari AI-Qur'an. "E) $ntuk menyokong pendapatnya! <old6iher menunjukkan berbagai 'ontoh. Al-Qatadah (m. **)D)9C,! misalnya! memba'a surah al-0aNarah (A3C+, dengan fa aNilu anfusakum! bukan faNtulu anfusakum. Menurut <old6iher! dalam pandangan al-Qatadah! ba'aan faNtulu anfusakum menunjukkan bahwa hukuman yang sangat keras tidak sesuai dengan dosa yang disebutkan. @adi! ba'aan fa aNilu anfusakum! yang bermakna pastikanlah kamu rnenarik diri dengan apa yang telah kamu perbuat (haNNiNu al-ruju G Gamma faGaltum,! yakni menyesal dengan kesalahan yang telah dilakukan (bi al-nadm Gala alkhati'ah al-muNtarafah,. Mengomentari ba'aan al-Qatadah! <old6iher berpendapat bahwa 'ontoh tersebut sebenarnya menunjukkan bahwa pengamatan yang objektif memang penyebab terjadinya perbedaan Nira'ah (hadha al-mithal yadullu fiGlan Gala anna mulaha6at mawduGiyyah Nad sharakat fi sabab ikhtilafal-Nira'ah,.E; Sayangnya! <old6iher tidak menyebutkan sumber yang menyatakan al-Qatadah memba'a dengan faaNilu anfusakum. 0a'aan ini tidak termasuk dalam Nira'ah sabGah! Gasharah dan arba Gata Gashr. Menurut Ibn %athir! dalam pandangan al-Qatadah ayat tersebut bermakna Allah memerintahkan kaum tersebut dengan perintah yang sangat tegas. Maka mereka saling membunuh dengan pedang! sebagian membunuh sebagian yang lain! sehingga Allah menyampaikan kemarahan-Nya kepada mereka! maka jatuhlah pedang tersebut dari tangan mereka! dan menahan mereka dari membunuh! ia menjadikan kehinaan mereka sebagai taubat! dan bagi yang meninggal syahadah. (amara al-Nawm bishadid min al-amr! faNamu yatanaharuna bi shifar yaNta Gu ba Gduhum ba Gdan! hatta balagha Allah fihim niNmatahu! fasaNatat al-shifar min aydihim! fa amsaka Ganhum al-Natl! faja Gala lahum tawbah! wa li al-maNtul shahadah,.EH

58

Selain itu! menurut Ibn al-@inni! ba'aan al-Qatadah adalah faNtulu anfusakum! dan ba'aan tersebut adalah ba'aan yang menyimpang.)B Selain itu juga! sekalipun al-Qurtubi menyatakan bahwa al-Qatadah memba'a fa aNilu anfusakum! namun fa aNilu disitu tetap bermakna ?selamatkan dirimu dari kesalahan dengan membunuh.? @adi! makna fa aNilu tetap saja sama dengan makna faNtulu.)* Mengulangi lagi pendapat Noldeke dan <old6iher! @effery menyatakan3 "Dihada$kan dengan teks k'ns'nantal yang gundul :ari' $asti harus mena<sirkannya. la harus menentukan a$akah sebuah sin tertentu itu adalah shin atau sin% sad atau dad% :a< dan lain sebagainya4 dan ketika ia telah meneta$kan itu% ia selan)utnya harus menentukan a$akah memba&a memba&a bentuk kata ker)a sebagai akti< atau $asi<% a$akah mem$erlakukan sebuah kata tertentu sebagai kata ker)a atau kata benda% karena ia mungkin keduanya dan sebagainya.")A 7endapat para orientalis yang menyatakan perbedaan Nira'ah disebabkan aksara gundul dalam teks Mushaf G$thmani tidaklah tepat. Ilmu Nira'ah berasal dari 4asulullah saw sendiri! sunnah yang menyatakan 'ara memba'a setiap ayat. AlQur'an diwahyukan se'ara lisan dan ungkapan se'ara lisan 4asulullah saw se'ara simultan menyediakan teks sekaligus 'ara ba'a kepada masyarakat. %eduanya tidak dapat dipisahkan. G$m.ar ibn al-%hattab dan /isham ibn /akim suatu saat berbeda di dalam Nira'ah sebuah ayat dari al-2urNan. G$mar yang telah mempelajari ayat tersebut langsung dari 4asulullah saw! bertanya kepada /isham siapa yang mengajarkannya. /isham menjawab3 ?4asulullah saw.? %emudian mereka pergi bertemu 4asulullah saw dan melaporkan permasalahan yang dihadapi. %etika kedua-duanya menyampaikan ba'aan masingmasing! 4asulullah saw mengatakan bahwa keduadua tersebut adalah benar.)9 @adi! Nira'ah diwarisi dari Nabi. "idak ada Nira'ah yang berasal dari ruang yang :akum atau hasil dari dugaan para inno:ator. %etika Nira'ah yang otoritatif lebih dari satu! sumber dari banyaknya Nira'ah ini dapat ditelusuri ke 4asulullah saw. 7ada 6aman para sahabat! sebuah buku mun'ul dengan judul banyaknya Nira'ah. %etika waktu berkembang! perbandingan Nira'ah diantara para Qurra' terkenal dari berbagai negeri dan berkulminasi di karya Ibn Mujahid.)+ Sekiranya pendapat para orientalis benar bahwa perbedaan Nira'ah disebabkan tidak ada titik dan harakah! maka Mushaf G$thmani akan memuat mungkin jutaan masalah Nira'ah! namun ini tidak terjadi. Selain itu! argumentasi mereka juga salah karena para Qurra' banyak sekali sepakat dengan Nira'ah dalam ortografi yang sama.)C

N4TE 99. Arthur @effery! Materials! *C 9+. @effery menyatakan3 ?It is possible! as we ha:e already seen! that in 'hoosing the Medinan te=t tradition tor 'anoni6ation ?$thman 'hose the best of the te=t a:ailable. 1e 'an ne:er know this for 'ertain the one way or the other unless the une=pe'ted happens and we re'o:er some 'onsiderable portion ofone of the ri:al te=ts. A 'olle'tion of the :ariants still sur:i:ing from the old 'odi'es is our sole means of forming any judgment as to the type ofte=t they presented. ? Arthur@effery! Materials! *C. 9C. Ibid.! :ii-:iii. 9E. Ibid.! AB-A*.

59

9). %itab al-Mabani! yang diedit oleh @effery pada tahun *HC+ menyebutkan Ibn Mas'ud menyesali sikapnya dan menyetujui Mushaf G$thmani. &ihat Arthur @effery! %itab al-Mabani! hlm. HC. 0andingkan juga dengan %itab al-Masahif! *3 *H9-*HC. 9; ikutip dari Ahmad GAli Imam! Lariant 4eadings! AH. 9H. &ihat Arthur @effery! ?A Lariant "e=t of the 2atiha!? M1 AH (*H9H,! *C;. +B. Ibid. +*. 2akhr al- in al-4a6i! al-"afsiral-%abir! II jilid (0eirut3 ketiga *HHH,! *3*C;. +A. Ibid.! I 3 *HB. +9. Athur @effery! ?A Lariant "e=t of the 2atiha!? M1 AH (*H9H,! *CH-EA. ++ Muhammad Mustafa al-A'6ami! "he /istory of the Qur'ani' "e=t! *HH-BB. +C. lbid.! ABB-B*. +E. Arthur @effery! Materials! A*-A9. +). Ibid. +;. Ibid.! **E. +H. Ibid. CB. Shams al- in Abu al-%hayr Muhammad ibn Muhammad al-@a6ari! <hayat al-Nihayah! I3 9*. C*. Muhammad Mustata al-A'6ami. "he /istory of the Qur'ani' "e=t! AB9. CA. Ibid. C9. Arthur @effery! Materials! *;A-;9. C+. Ibid.! *;9. CC. Ibn Abi aud al-Sijistani! %itab al-Masahif! I3 *)). CE. Arthur @effery! Materials! )-;. C). Ibn /ajar al-'AsNalani! 2ath al-0ari! H3 AB-A*. C;. Arthur @effery menyatakan3 ?It is :ery signifi'ant that the Qurra were :iolently opposed to '$thman be'ause of this a't! and there is e:iden'e that for Nuite a! while the Muslims in %ufa were di:ided into two fa'tions! those who a''epted the '$thmani' te=t! and those who stood by Ibn Mas'ud! who had retuse to gi:e up his #ode= to be burned.V &ihat Arthur @effery! Materials! ;. CH. Abu G$bayd al-Qasim Ibn Sallam! 2a!da'il AI-Qur'an! editor 1ahbi Sulayman <hawaji (0eirut3 ar al-%utub al-'Ilmiyyah! I HH*,! *H+. *C)! selanjutnya disingkat 2ada'il AI-Qur'an. 0andingkan juga ar Ihya al-"urath al-'Arabiyy! 'etakan

60

dengan karya Aba 0akr 'Abdullah Ibn Abi aud Sulayman Ibn al-Ash'ath al-Sijistani! %itab alMasahif! editor Muhibbuddin 'Abd Subhan 1aGi6! A jilid (0eirut3 ar al-0asha'ir al-Islamiyyah! 'etakan kedua! ABBA,! I3 *);! selanjutnya diringkas sebagai %itab al-Masahif. EB. Ibn Abi a'ud al-Sijistani! %itab al-Masahif! *3*)). E*. Abu '$bayd! 2ada'il AI-Qur'an! *C). EA &ebih detilnya lihat Ibn Abi E9 Ibid.! I3 *)H. E+. 'Abd al-Qahir bin "ahir bin Muhammad al-0aghdadi! al-2arN bayn al-2iraN (0eirut3 ar al2atawa! ABB*,! hlm. *B9-B;. 0andingkanjuga dengan al-Shahrastani! al-Milal wa al-Nihal (0eirut3 ar al-2ikr! *HHH,! *B;-*B. EC. lbid.!AB-A*. EE. %itab al-Mabani! yang diedit oleh @effery pada tahun *HC+ menyebutkan bahwa Ibn Mas'iid menyesali sikapnya dan menyetujui Mushaf '$thmani. &ihat Arthur @effery! MuNaddimatani fi G$lum AI-Qur'an wa /uma MuNaddimah %itab al-Mabani wa MuNaddimah Ibn GAtiyyah (%airo3 Maktabah al-%hanji! *HC+,! HC. 0andingkan juga dengan %itab al-Masahif! *3 *H9-*HC. E). <old6iher menulis3 ?Min khasa'isihi anna al-rasm al-wahid li al-kalimah al-wahidah Nad yuNra'u bi ashkal mukhtalifah tabi Gan li al-nuNt tawNa al-hurufaw tahtaha! karna anna Gadama wujud alharakah al-nahwiyah! wa fuNdan al-shakl fi al-khat al-Garabiyy yumkin an yaj'al li al-kalimah halat mukhtalifah min nahiyat mawNi'uha min al-i'rab fa hadhihi al-takmilat li al-rasm al-kitab thurnrna hadhidhi al-ikhtilafat fial-harakah wa al-shakl kull dhalik al-sabab al-awwal li Ouhurharakah al-Nira'at fima uhmila naNtuhu awshakluhu min AI-Qur'an. ?7ernyataan <old6iher dikutip dari GAbduh al-4ajhi! al-&ahajat al-'Arabiyyah ti al-Qira'at Al-Qur'aniyyah (4iyadh3 Maktabah al-Ma'arif li al-nashr wa al-taw6i'! *HHH,! ;E. 0andingkanjuga dengan Igna6 <old6iher! Madhahib al-"atsir al-Islami. iterjemahkan dari ie 4i'htungen'der Islamis'hen %oranauslegung,. 7en. 'Abdul-/alim al-Najar (%airo3 Maktabah al-%hanaji! *HCC,! ;-H! selanjutnya diringkas Madhahib. E;. Igna6 <old6iher! Madhahib! *B-* *. EH. Ibnu %athir! "afsir AI-Qur'an al-GAOim (%airo3 ar al-/adith! ABB9,! *3**H. )B. Abu al-2ath '$thman ibnu @anni! al-Muhtasab fi "abyin 1ujuh Shadhdhah al-Qira'at wa al-Idah Ganha! editor Muhammad GAbd al-Qadir GAta! A jilid (0eirut3 aral-%utubal-GIlmiyyah! *HH;,! l3 *ECEE. )*. &ihat jawaban detil Ahmad GAli al-Imam terhadap <old6iher dalam masalah ini! Lariant 4eadings! *+H-C). )A. @effery menyatakan3 ?2a'ed with a Eare 'onsonantal te=t the reader ob:iously had to interpret it. lie had to de'ide whether a 'ertain sin was a shin or a sin a sad or a dad! a Naaf and so on. and when he had settled that he had further to de'ide whether to read a :erbal form as an a'ti:e or a passi:e whether to treat a 'ertain word as a :erb or a noun! sin'e it might be either and so on. ?Arthur @effery! S'ripture! H). )9. &ihat Ibn /ajar al-GAsNalani! 2ath al-0ari! H3 9B-9*. )+. Muhammad Mustata al-AG6ami! "he /istory of the Qur'ani' "e=t! *CA-C9. )C. Ibid.! *CE-C;. aud al-Sijistani! %itab al-Masahif! l3 *);.

61

62

,. A2-H"00"0 '7# D*$*A "2-T!"B"A' (41-:- HE,,1-714)


Melanjutkan kritikan kepada Mushaf G$thmani yang diyakini kaum Muslimin sebagai teks orisinal (urte=t,! para orientalis seperti Noldeke-S'hwally! 7aul #asano:a! Alphonse Mingana dan Arthur @effery menganggap al-/ajjaj ibn 8usuf al-"haNafi ketika menjadi <ubernur di IraN ()CDEH+-HCD )*+, telah merubah Al-Qur'an yang telah dikanonisasikan G$thman ra. Mingana! misalnya! berpendapat bahwa al-/ajjaj telah menghilangkan berbagai ayat yang seharusnya ada di dalam Al-Qur'an. Sumber yang dijadikan panduan oleh Mingana adalah pendapat #asano:a.)E Melanjutkan kritikan para orientalis sebelumnya! @effery berpendapat al-/ajjaj telah membuat Qur'an edisi baru. Menurut @effery! teks yang diterima kaum Muslimin saat ini adalah bukan berdasarkan :ersi G$thman! tapi :ersi al-/ajjaj ibn 8usuf. (... te=tus re'eptus is not based on the 4e'ension of G$thman! but on that of al-/ajjaj ibn 8usuf,.)) %ritikan @effery berdasarkan informasi yang didapatkannya dari %itab al-Masahif! surat-menyurat antara %halifah $mayyah! G$mar %edua dengan %aisar 0i6antium &eo III dan risalah GAbd alMasih al-%indi. Memang ada dua athar di dalam %itab al-Masahif yang menyebutkan bahwa al-/ajjaj telah merubah sebelas huruf dari Mushaf G$thman. Athar 7ertama! GAbdullah W Abu /atim al-Sijistani W GAbbad ibn Suhayb W GAwf ibn Abi @amilah bahwa al-/ajjaj ibn 8usuf telah merubah sebelas huruf di dalam Mushaf G$thmani...);

SURAH:AY AT
A2- B"B"&"! -: A2- M"''%"! D*#*$ D*$*A 4A2- M*'('#*# 8-38738: )H A$- S!*'"&" 11, A$- S!*'"&" 1,7

MUSHAF 'UTHMANI

TUDUHAN TERHADAP AL-HAJJAJ

1 2 3 4 5 6 7

63

8 9 1 0 1 1

A2- >*)!&*A 5 M*!"(("% 1A2-H"%'% 7

A2-T")?'& 4

Athar %edua! Abu 0akr berkata3 telah ada di dalam buku ayahku! seorang lelaki berkata kepada kami. maka aku bertanya kepada ayahku siapa dia! maka ayahku berkata3 ";Abbad ibn Suhayb mengatakan ke$ada kami dari ;Aw< ibn Abi =amilah bahwa al-(a))a) ibn Cusu< telah mengubah sebelas huru< di dalam #usha< ;Fthmani.";B Mengomentari lebih lanjut tindakan al-/ajjaj! @effery menyatakan3 "+erbuatan al-(a))a) menghasilkan edisi Al-Qur'an yang sama sekali baru dan al-(a))a) memerintahkan su$aya sa)inan-salinan teksnya yang baru dikirim ke $usat metr'$'litan. 5agaimana$un% ketika kami memeriksa $eriwayatan aktiBitas al-(a))a) dalam masalah ini% kami terkesima menemukan bukti <akta yang kukuh menun)ukkan bahwa karyanya tidak terbatas ke$ada meneta$kan teks AI-Qur'an se&ara lugas dengan him$unan titik yang menun)ukkan bagaimana teks tersebut diba&a% namun tam$aknya ia telah membuat edisi AI-Qur'an yang sama sekali baru% dan selan)utnya mengirimkan salinan-salinan teks baru tersebut ke $usat-$usat metr'$'litan dan memerintahkan untuk menghan&urkan salinansalinan terdahulu yang ada disana% sebagaimana yang telah dilakukan 'Fthman sebelumnya. 0agi $uia% teks baru yang disebarkan 'leh al-(a))a) kelihatannya telah mengalami kurang lebih $erubahan-$erubahan yang ekstensi<. ?;* Sangat disayangkan! @effery sama sekali tidak memeriksa informasi yang ada di dalam %itab al-Masahif. 7adahal 5Abbad ibn Suhayb di kalangan para ahli hadith termasuk se orang yang ditinggalkan (ahad min al-matrukin,.;A Menurut Ibn /ibban! GAbbad adalah pendakwah Qadariyah! dan ia masih meriwayatkan banyak hal apabila seorang pemula dalam bidang ini (hadith, mendengar riwayat tersebut! Ia akan menyaksikan riwayat tersebut sebagai palsu (kana Nadariyyan da 5iyan ila al-Nadar wa ma 5a d6alika yarwi almanakir 5an almashahir allati id6a sami 5aha al-mubtadi' fi hadhihi al-sina 5ah shahida laha bi al-wad ',. Ibn /ibban memberi 'ontoh dua hadith yang diriwayatkan oleh 5Abbad ibn Suhayb. Salah satunya adalah 4asulullah saw. pernah bersabda: "1arna biru di dalam mata adalah tanda keberuntungan." (al-9ur:ah <i al-8ain yumn) .;9 Ibn 5Adiyy menyatakan3 " KAbbad Ibn Suhayb $unya banyak tulisan dan hadith banyak mengenai 'rang-'rang yang dikenal dan yang lemah dan )elas hadithnya lemah% sekali$un begitu ia menulis hadithnya."(wa liKabbad tasani<kathirah wa hadith kathir 8an alma 8ru<in wa 8an al-du 'a<a' wa yatabayyan 8ala hadithihi al-du 8< wa ma 8a du 8<ihi yaktub hadithahu).;+

64

Al- hahabi! mengikuti pendapat al-0ukhari! al-Nasai dan yang lain menyatakan hadith dari GAbbad Ibn Suhayb ditinggalkan (matruk,.;C Ibn /ajar di dalam &isan al-Mi6an memuat berbagai pendapat para muhaddithun yang menyatakan bahwa 5Abbad ibn Suhayb adalah ahad min al-matrukin.;E Selain GAbbad! sanad lain yang juga bermasalah adalah GAuf ibn Abi @amilah. Sekalipun ia thiNah (terper'aya,! namun punya ke'enderungan Syiah dan anti $mayyah. Al-/ajjaj! sebagai salah seorang tokoh $mayyah! wajar saja menjadi target GAuf ibn Abi @amilah.;) Selain itu! isu mengenai perubahan yang dilakukan oleh al-/ajjaj terhadap Mushaf G$thmani menunjukkan perbedaan Nira'ah. 0agaimanapun! disebabkan ada diantara Nira'ah tersebut yang satu orangpun tidak ada yang memba'anya! maka tuduhan yang dilemparkan kepada al-/ajjaj tidaklah benar.;; Masih banyak lagi argumentasi lain yang menunjukkan! anggapan al-/ajjaj telah mengubah mushaf G$thmani adalah tidak berdasar sama sekali. 7ertama! al-/ajjaj setia kepada G$thman. Ia tidak akan memaafkan orang yang membunuh G$thman. Ia akan membela Mushaf G$thmani dari segala bentuk perubahan. %edua! pada 6aman al-/ajjaj! Mushaf G$thmani sudah tersebar diberbagai daerah dan al/ajjaj adalah salah seorang dari <ubernur di %ufah di 6aman kekhalifahan 5Abdul Malik ibn Marwan (E;+-)B+ M,! yang menguasai daerah yang lebih luas. Seandainyapun! al/ajjaj sanggup mengubah berbagai salinan di daerah kekuasannya! %ufah! ia tidak akan sanggup mengubah semua salinan yang ada di daerah lain seperti Mekkah! Medinah dan Syam. Ini belum termasuk yang dihafal kaum Muslimin. Al-/ajjaj tidak bisa mengubah apa yang sudah dihafal oleh kaum Muslimin. %etiga! seandainya al/ajjaj mengubah Mushaf G$thman! maka tentu umat akan akan bangkit untuk melawan. %eempat! dinasti Abbasiah! yang didirikan di atas reruntuhan dinasti $mayyah! telah banyak mengubah kebijakan yang sudah dibuat sebelumnya oleh dinasti $mayyah. Seandainya al-/ajjaj dari 0ani $mayyah mengubah Al-Qur'an! dinasti Abbasiah akan mengeksploitasi isu tersebut untuk menghantam al-/ajjaj se'ara khusus atau 0ani $mayyah! se'ara umum. Namun! isu seperti itu tidak pernah mun'ul. Sejarawan Muslim seperti Ibn %hallikan (EB;-E;* /,!;H memang menyebutkan peran al/ajjaj dalam memberikan tanda-tanda diaktritis kepada ortografi Mushaf G$thmani. Namun! tidak seorangpun baik Ibn %hallikan atau sejarawan Muslim yang lain menuduh al-/ajjaj telah mengubah sebelas tempat dari Mushaf G$thmani.
N4TE )E. Alphonse Mingana! ?"ransmission of the %ur'an A''ording to #hristian 1riters!? M 1 ) (*H*),! +BH-+*+. )). Arthur @effery! S'ripture! HH. ); Abu 0akr GAbdullah Ibn Abi a'ud Sulayman Ibn al-AshGath al-Sijistani! %itab al-Masahif! I 3 A;B;A. )H ari ayat ;C! ;) dan ;H dalam Surah al-Mu'minun! hanya A ayat yang terakhir diubah. &ihat %itab al-Masahif! I3 A;*. ACB-C*. ;B. Ibid.! +E9-E+. ;*. @effery menyatakan3 ?"he a'tion of al-/ajjaj resulted in an ?entirely new re'ension of the Qur'an? and that al-/ajjaj ordered the ?new 'opirs ofhis te=t sent to the great metropolitan 'entres. ? 1hen we 'ome to e=amine the a''ounts of the a'ti:ity of al-/ajjaj in this matter! howe:er! we dis'o:er to our own surprise that the e:iden'e points strongly to the fa't that his work was not 'onfined to fi=ing more pre'isely the te=t of the -ur'an by a set of points showing how it was to be read! but he seems to ha:e made an entirely new re'ension of the Qur'an! ha:ing 'opies of his new te=t sent to the great metropolitan 'entres and ordering the destru'tion of earlier 'opies in e=isten'e there! mu'h as

65

?$thman had done earlier. Moreo:er! this new te=t promulgated by al-/ajjaj seems to ha:e undergone more or less e=tensi:e alterations. ? Arthur @effery! S'ripture! HH. ;A. /adith Matruk adalah /adith yang menyendiri dalam periwayatan! yang diriwayatkan oleh orang yang tertuduh dusta dalam perhadithan. ;9. Muhammad ibn /ibban ibn Ahmad Abi /atim al-"amimi al-0asti! %itab al-Majruhin min alMuhaddithin wa al- hu'afa' wa al-Matrukin! editor Mahmud Ibrahim Oayid! 9 jilid (0ihalb3 ar al1aGy! *H;C,! A3 *E+-EC. ;+. Abi Ahmad GAbdullah ibn GAdiyy al-@urjani! al-%amil fi al-du 'afa' al-4ijal! editor GAdil Ahmad GAbdul Mawjud dan GAli Muhammad MuGawwad (0eirut3 iir al-%utub al-'Ilmiyyah! *HH),! C3 CCH. ;C. Abi GAbdullah Muhammad ibn Ahmad ibn '$thman al- hahabi! Mi6an alIGtidal fi NaNd al-4ijal! editor GAli Muhammad al-0ajawi! + jilid (0eirut3 ar alMaGrifah,! A3 9E). ;E. Shihabuddin Ahmad ibn GAli ibn /ajar al-GAsNalani! &isan al-Mi6an! editor GAdil Ahmad GAbdul Mawjud dan GAli Muhammad MuGawwad! ) jilid (0eirut3 ar al-%utub al-'llmiyyah! *HHE,! 93 A)H-;*. ;). Muhammad Mustata al-AG6ami! "he /istory of the Qur'ani' "e=t! *BA. ;;. '$mar Ibn Ibrahim 4adwan telah melakukan penelitian mengenai isu yang dituduhkan kepada al-/ajjaj dalam Ara' al-Mustashriyin /awl AI-Qur'Sn al-%arim wa "afsir3 irSsah 1a NaNd (4iyad3 ar al-"ibah! A jilid! *HHA,. &ihat lebih detail di http3DDwww.islami'awareness.orgDQuranD"e=tDhajjaj.html ;H. Ahmad bin Muhammad ibn Abi 0akr ibn %hallikan! 1afayat al-AGyan wa Anba' AbnS' al-Oaman! editor Ihsan GAbbas! ; jilid (0eirut3 ar Sadir! tt,! A3 9A.

7. I7# M*0"!'% ( 4--5 4 HE8-:-:5,)


Meneruskan kritikannya terhadap standarisasi teks Mushaf G$thman! @effery berpendapat bahwa keragaman Nira'ah lambat laun mengalami pembatasan karena tekanan politis. @effery menge'am pembatasan ikhtiyar (the limitation of ikhitiyar, yang dilakukan oleh sultan Ibn MuNla (m. H+B M, dan sultan Ibn GIsa (m. H+E M, pada tahun 9AA /. Menurut @effery! para penguasa tersebut bertindak atas desakan dan rekayasa Ibn Mujahid (m. 9A+DH9E M,. 7adahal! dalam pandangan @effery! pada periode awal Islam! keragaman Nira'ah itu beragam dan tumbuh subur sebagaimana terungkap dalam berbagai mushaf.HB Melanjutkan kritikannya terhadap pembatasan ikhitiyar! yang menandai babak baru dalam sejarah teks Al-Qur'an! @effery berpendapat sebenarnya Ibn Shannabudh di 0aghdad (m. 9A;DH9H, dan ibn MiNsam (m. 9EA /, menentang pembatasan tersebut. Namun! akhirnya nasib mereka ditindas dan dipaksa untuk bertobat karena Nira'ahnya berbeda dengan Mushaf G$thmani.H* @effery mengkritik pilihan Ibn Mujahid terhadap tujuh sistem Nira'ah! yaitu. Nafi' (m. *EH, dari Medinah. Ibn %athir (m. *AB, dari Mekkah. Ibn GAmir (m. **;, dari Syiria. Abu Amr (m. *C+, dari 0asrah. GAsim (m. *A;,. /am6ah (m. *C;, dan al-%isa'i (m. *;A, dari %ufah. Menurut @effery! pilihan Ibn Mujahid terhadap tujuh sistem tersebut mengalami penolakan dan penentangan. "anpa mengidentifikasi siapa yang menolak! @effery selanjutnya mengatakan bahwa sebagian menolak karena tiga sistem berasal dari %ufah! dan ingin supaya salah seorang dari mereka diganti oleh Qurra' dari tempat lain. %hususnya! posisi al-%isa'i perlu diganti.HA alam pandangan @effery! Ibn Mujahid sepertinya memilih al%isa'i karena se'ara pribadi lebih suka kepadanya (personal predile'tion,. 7adahal! se'ara umum Nira'ahnya mengikuti /am6ah. %alaupun Nira'ahnya berbeda dari /am6ah! maka perbedaan Nira'ah tersebut hampir tidak ada yang penting. @effery juga menyebutkan pendapat bahwa al-%isa'i sepatutnya diganti dengan 8a>Nub (m. ABC /, dari 0asrah. Selain itu ada juga pendapat yang mengatakan bahwa %halaf (m. AAH /, dari %ufah atau Abu @aGfar dari Medinah (m. *9B /, lebih sesuai untuk menggantikan posisi al-%isa'i. H9

66

Selain itu! @effery berpendapat Ibn Mujahid telah menekan Nira'ah yang lain seperti tiga Nira'ah sebagaimana Nira'ah sepuluh.H+ 0ahkan! tegas @effery! masih terdapat empat Nira'ah lain sehingga semuanya menjadi *+ sistem. %eempat Nira'ah yang terakhir adalah Ibn Muhaisin (m. *A9, dari Mekkah! al-/asan (m. **B, dari 0asra! al-8a6idi (m. ABA, dari 0asra dan al-AGmash (m. *+;, dari %ufah. alam pandangan @effery! keempat Nira'ah yang terakhir tersebut lebih tepat untuk dimasukkan ke dalam 5tujuh Nira'ah' dibanding dengan pilihan Ibn Mujahid.HC Melanjutkan analisanya terhadap tindakan Ibn Mujahid! @effery menyimpulkan terdapat dua kelompok :arian ba'aan Al-Qur'an. 7ertama! :arian kanonik! yaitu tujuh :arian ba'aan yang dikanonisasi oleh Ibn Mujahid! dan kedua! :arian Nira'ah yang otoritasnya lebih rendah yaitu sepuluh Nira'ah dan yang bukan kanonik! meliputi semua :arian yang lain (shawadhdh,. alam pandangan Ibn Mujahid! empat Nira'ah yang menjadikan empat belas sangat dekat untuk diakui sebagai kanonik.HE Selain itu! @effery juga menunjukkan sebenarnya terdapat sejumlah perbedaan mengenai :arian ba'aan di dalam masingmasing sistem dari yang tujuh itu. 0agaimanapun! pada abad berikutnya! setiap Nira'ah dari tujuh Nira'ah hanya dua jalur yang dipilih sebagai tradisi ortodoks. %etika dibukukan! sistem tersebut menjadi3 NafiG menurut 1arsh (m. *H) /, dan Qalun (m. AAB /,. Ibn %athir menurut al-0a66i (m. A)B /, dan Qunbul (m. A;B /,. Ibn GAmir menurut /isham (m. A+C /, dan Ibn hakwan (m. A+A /,. Abu GAmr menurut al- uri (m. ACB /, dan al-Susi (m. AE*,. 5Asim menurut /afs (m. *HB /, dan Abu 0akr (m. *H+ /,. /am6ah menurut %halaf (m. AAH /, dan %hallad (m. AAB /,. Al-%isa'i menurut al- uri (m. A+E /, dan Abu al-/arith (m. AE*,. Melanjutkan komentarnya! @effery berpendapat dari semua sistem tersebut! hanya sistem 1arsh dari NafiG! /afs dari 5Asim dan al- uri dari Abu 5Amr yang mendapat sambutan yang luas! dan karena alasan-alasan yang tidak jelas! sistem /afs dengan 'epat mengatasi semua sistem yang lain untuk menjadi te=tus re'eptus bagi kaum Muslimin. Sistem /afs digunakan di mana-mana ke'uali di Afrika $tara dari "ripoli ke Moroko.H) 7endapat @effery mengenai Ibn Mujahid perlu di'ermati dengan serius. 7ertama! pendapat @effery yang menyalahkan tindakan Ibn Mujahid karena membatasi periode ikhtiyar tidaklah tepat. Qira'ah bukanlah berarti memba'a AI-Qur'an dengan bebas. %eragaman Nira'ah bukanlah hasil dari ikhtiyar! namun adalah berasal dari 4asulullah saw. Syarat paling utama Nira'ah harus memiliki sanad yang bersambung kepada 4asulullah saw. Qira'ah itu harus mengikuti Nira'ah yang telah ditentukan oleh 4asulullah saw yang dan diajarkan kepada para sahabat.H; Al>Abbas ibn Muhammad ibn /atim al- uri mengatakan bahwa Abu 8ahya al-/immani mengatakan kepada kami3 alA>mash dari /abib dari 5Abdurrahman al-Sulami dari 5Abdullah ibn Mas>ud menyatakan3 ?Ikutilah dan jangan kamu mengada-ada maka 'ukup bagimu.? (Ittabi 5u wa la tabtadi 5u faNad kufitum,. /udhaifah berkata3 ?0ertakwalah wahai para Nari! dan ambillah jalan yang telah ditempuh sebelummu! demi Allah jika kamu benar-benar istiNamah maka kamu telah melakukan perbuatan yang dampaknya jauh! dan jika kamu meninggalkannya! kamu telah sesat dengan kesesatan yang jauh.? (IttaNu ya ma 5ashara al-Nurra'! wa khudhu tariN man kana Nablakum fa wallah lain istaNamtum laNad subiNtum sabNan ba 5idan! walain taraktumuhum yaminan wa shimalan laNad dalaltum dalalan ba Gidan,. GAli ibn Abi "alib menyatakan3 ?Sesungguhnya 4asulullah saw menyuruhmu supaya memba'a AlQur'an sebagaimana kamu diajarkan.? (Inna 4asuJ aJlah salla allah Galayhi wa sallam ya'murukum an taNrau' AI-Qur'an kama Gullimtum,. Abu GAmru ibn al-GAla menyatakan3

67

?Seandainya bukan karenanya aku tidak akan memba'a selain dengan apa yang telah diba'a aku memba'a huruf seperti ini dan itu dan begini dan begitu.?(&aw la annahu laysa li an aNra'a illa bima Nad Nuri'a bihi laNaraNtu harfkadha kadha wa harf kadha kadha, 7aman GAbdurrahman berkata3 Aku bertanya kepada GAmru ibn al-GAla dalam satu tempat dan pada satu tempat bagaimana ini diketahuiQ Maka ia menjawab3 ?Ini hanya dapat diketahui dengan mendengar dari para shaykh terdahulu.? Oayd ibn "habit dari ayahnya berkata3 ?al-Qira'ah sunnah.? Oayd ibn "habit dari ayahnya menyatakan3 ?Qira'ah adalah sunnah! maka ba'alah sebagaimana kamu menemukannya.? (al-Qira'ah sunnah! faNra'uhu kama tajidunahu,. Muhammad ibn al-Munkadir berkata3 ?Qira'ah adalah sunnah yang orang lain mempelajarinya dari orang-orang yang awal. ?(al-Qira'ah sunnah ya'khudhuha al-akhar 5an al-awwal,. 'Amir al-ShaGbi menyatakan3 ?Qira'ah adalah sunnah! maka ba'alah sebagaimana orang-orang terdahuJu telah memba'anya. ? (al-Qira'ah sunnah! faNra'u kama Nara'a awwalukum,. 5$rwah ibn al-Oubayr berkata3 ?Sesungguhnya Qira'ah AI-Qur'an termasuk dari sunnah! maka ba'alah sebagaimana kamu diajarkan.? (Innama Nira'at AI-Qur'an sunnah min al-sunan! faNra'u kama 5ulimtumuh,.HH @adi! konsep ikhtiyar dalam Nira'ah bukanlah sebagaimana yang dipahami @effery! yaitu memba'a sesuai keinginan pemba'a. Menurut al-0aNillani (m. +B9 /,! perbedaan diantara para Qurra'! bukan berarti mereka berijtihad dan bebas memilih 'ara ba'a apa saja sesuai dengan fikiran! sebagaimana para fuNaha' yang berijtihad di dalam masalah hukum. alam pandangan al-0aNillani! pendapat seperti ini salah karena Al-Qur'an berdasarkan kepada riwayah.*BB %edua! pendapat @effery membela Nira'ah Ibn Shannabudh dan Ibn MiNsam juga tidak tepat. Ibn Shannabudh memba'a Al-Qur'an dengan tidak mengikut ortografi Mushaf 5$thmani. Ibn Shannabudh mengatakan3 ?Aku telah memba'a huruf-huruf yang bertentangan dengan Mushaf G$thmani yang telah dihimpun! dan yang Nira'ahnya telah disepakati oleh para sahabat 4asulullah saw! kemudian menjadi jelas bagiku bahwasanya itu adalah salah! dan aku bertaubat daripadanya! dan aku menarik balik! dan aku lepas daripada Allah yang nama-Nya agung! karena Mushaf 5$thmani adalah yang benar yang tidak dibolehkan bertentangan dengannya serta tidak boleh diba'a selain dengannya! dan diantara kitab-kitabnya! ada sebuah kitab yang Ibn %athir bertentangan dengan Abu 5Amru di dalamnya.?*B* Ibn Shannabudh juga membawa Nira'ahnya yang janggal (shadhdh, itu ke dalam shalat dan mengajarkannya kepada orang lain. Sekalipun ia mendasarkan riwayat Nira'ahnya kepada 5Abdullah ibn Mas>ud dan $bayy ibn %a>b! namun riwayat tersebut bertentangan dengan Mushaf G$thmani. Ibn Mujahid (m. 9A+DH9C, bukan orang yang pertama mengharuskan Nira'ah supaya mengikut ortografi Mushaf 5$thmani. Sebelumnya! Malik ibn Anas (m. *)HD)HE, telah menegaskan umat harus mengikuti Mushaf G$thmani. Menurut Imam Malik! siapa saja yang memba'a menurut mushaf mushaf pribadi! tidak merujuk kepada Mushaf 5$thmani! maka orang tersebut tidak boleh menjadi imam ketika sholat.*BA /al yang sama juga dikemukakan oleh al-"abari (m. 9*BDHA9,. Menurut al-"abari! semua Nira'ah harus sesuai dengan ortografi Mushaf G$thmani dan diriwayatkan dari 4asulullah saw. melalui sanad yang sah.*B9 Setelah Ibn Mujahid! Ibn al-0aNillani (m. +B9D*B*9,! Makki ibn Abi "alib (m. +9)D*B+C,!*B+ al- ani (m. +++D*BCA,! al-Mahdawi! al-%awashi! al-0ag-hawi! al-Sakhawi (m. HBAD *+H),! Abu Shamah (m. EECD*AE;,! Ibn al-5Arabi (m. C+9D **+;,! Ibn al-@a6ari (m. ;99D*+AH,! alQastalani! al-OurNani! al-Nuwayri (m. ;H)D*+HA,! al-SafaNisi (***;D*)BE,! dan lainlainnya mengharuskan isnad yang sah dan sesuai dengan ortografi Mushaf G$thmani.*BC

68

isebabkan Ibn Shannabudh tidak mengikut ortografi Mushaf G$thmani! maka Ibn Mujahid membawa masalah tersebut kepada Ibn MuNlah! penguasa di 0aghdad pada tahun 9A9 /. Setelah dibawa ke pengadilan! Ibn Shannabudh mengakui apa yang telah dilakukannya. 7ara hakim yang hadir pada saat itu memutuskan untuk menghukumnya. an selanjutnya! Ibn Shannabudh bertaubat dengan apa yang telah dilakukannya. Ibn Shannabudh wajar disalahkan karena melanggar ortografi Mushaf 5$thmani. 7endapat Ibn Mujahid mengenai masalah ini sama sekali bukan hal yang baru. Ibn Mujahid mengikuti apa yang telah dilakukan oleh para sahabat yang sepakat dengan tindakan 5$thman membakar mushaf-mushaf lain. @adi! menyesuaikan sebuah Nira'ah dengan ortografi Mushaf G$thmani memang merupakan suatu keharusan.lbn Nadim (m. 9;;DHH;, memberikan beberapa 'ontoh Nira'ah Ibn Shannabudh. iantaranya3*BE

SURAT: AYAT A2J*("'"!: : A2-K"!A: 7:


5

MUSHAF 'UTHMANI

QIRA'AH I N SHANNA UDH

D*#*$: : S"7"' 14*B;

A2-L"C: 15

69

A2F*&B"#: 77 A2-A#A"2: 75

A2'-I(&"#: 1.4

Ibn Mujahid juga menyalahkan Nira'ah Ibn MiNsam karena membolehkan sebuah Nira'ah boleh diba'a termasuk ketika shalat! asalkan sesuai dengan kaidah bahasa Arab dan ortografi Mushaf G$thmani! sekalipun tanpa isnad.*BH Al-8aNut memberi 'ontoh Nira'ah Ibn MiNsam sebagai berikut3 **B Ibn MiNsam memba'anya menjadi @adi! Ibn MiNsam tidak menjadikan isnad sebagai syarat sah sebuah Nira'ah. 7adahal isnad adalah syarat utama yang disepakati oleh para ulama ('onsensus do'torum,. -leh sebab itu! Nira'ah Ibn MiNsam dilarang untuk disebarkan. "api kemudian! Ibn MiNsam bertobat dan kemudian mengikuti kesepakatan para ulama.*** Selain itu! sikap Ibn Mujahid terhadap Ibn Shannabudh dan Ibn MiNsam didukung oleh para ulama lain. Membiarkan berkembangnya ba'aannya Ibn Shannabudh dan Ibn MiNsam akan menga'aukan Al-Qur'an. @adi! Ibn Mujahid menolak Nira'ah Ibn Shannabudh dan Ibn MiNsam karena Ibn Shannabudh menyepelekan ortografi Mushaf '$thmani dan lbn MiNsam menyepelekan sanad. alam pandangan Ibn Mujahid! sebuah Nira'ah itu memiliki syarat-syarat. "anpa memenuhi syarat-syarat tersebut! maka Nira'ah tersebut adalah salah dan tidak dapat diterima.

N4TE HB. Arthur @effery! S'ripture! HH. H*. Arthur @effery! Materials! ;-H. HA. Arthur @etfery! S'ripture! HH. H9. Arthur @effery! ?7rogress!? M1AC (*H9C,! *B. H+. "iga Nira'ah yang dimaksud Ibn al-@a6ari adalah Nira'ah Abu @a>far! 8a'Nub dan %halaf &ihat Ibn al-@a6ari! al-Nashr fi al-Qira'at al-GAshr! A jilid (0eirut3 ar al-%utub al-5Ilmiyyah! *HH;,! *3 *9H-CA HC. Arthur @effery! S'ripture! *BB.

70

HE. Arthur @effery! 7rogress! *B. H). Ibid.! *B-**. H;. Ibr. Mujahid menyebutkan se'ara utuh sanad-sanad tersebut. &ihat Ahmad ibn Musa ibn Mujahid! %itab al-SabGah! +E-CA. HH. Ahmad ibn Musa ibn Mujahid! %itab al-Sab'ah! +E-CA. *BB. Muhammad ibn "ayyib al-0aNillani! Nukat al-Intisar li NaNl AI-Qur'an! editor Muhammad Oaglul Salam (%airo3 Mansha'at al-Ma'arif ! tt,! +*C. *B*. Ibn Shannabudh mengatakan3 ?Qad kuntu aNra'u hurufan tukhalifmushaf '$thman al-majma> 5alayhi! walladhi ittafaNa ashab 4asulillah sallallahu 5alayhi wa sallam 'ala Nira'atihi! thununa bana li anna dhalika khata'! wa ana miuhu ta'ib! wa 'anhu nnrNli'! wa ila allah jalla isnurhu minhu bari'! idh kana mushaf G$thman huwa al-hayy alladhi la yaju6u khilafuhu wa la yaNra'uhu ghayruhu! wa lahu min al-kutub kitab ma khalafa fihi ibn %athir aba 'Amru. ? ikutip dari Ibn Nadim! al 2ihrist! (0eirut3 ar al-Ma'rifah! edisi kedua! *HH),! C*! selanjutnya diringkas al 2ihrist. *BA. ikutip dari Ahmad GAli al-Imam! Lariant4eadings! *A+.

*B9. Ibid.! *AB. *B+. Makki ibn Abi "alib menyatakan3 'al-Nira'ah sahihah ma sahha sanaduha ila al-nabiyy sallallahu 5alayhi wa sallama wa sagha wajhuha ti al-'arabiyyah wa wafaNat khatt al-rnushaf. ikutip dari 'Ali al-Nuri al-SataNisi! <hayth al-Nat' fi al-Qira'at al-SabG (0eirut3 ar al-%utub al-'llmiyyah! *HHHD*+*H /,! E. *BC. &ihat Ahmad 5Ali al-Imam! Lariant 4eadings! *AB-A9. *BE. Ibn Nadim! al-2ihrist! CB-C*. *B). %esalahan 'etak terjadi pada 'atatatan kaki no. +. Ayat AI-Qur'an tertulis huruf Qa seharusnya huruf 2a. %haltaka bukan khalNaka. *B;. %esalahan 'etak juga terjadi pada 'atatan kaki no. C. "ertulis di dalam surah Sa (9;3 A+,. *BH. &ihat juga Ahmad ibn Musa ibn Mujahid! %itab al-SabGah fi al-Qira'at! editor ShawNi ar al-MaGarif! edisi ketiga! tt,! *H. **B. Surah 8usuf (*A3 ;B,. ***. Ahmad GAli al-Imam! Lariant 4eadings! *A9. if (%airo3

71

8. A2-Q*&'"# E%'$' K&'1'$

Setelah mengungkapkan problema sejarah Al-Qur'an! @effery ingin mengedit Al-Qur'an. alam pandangannya! AlQur'an memiliki banyak kelemahan. Ia ingin menyusun sebuah Al-Qur'an dengan bentuk yang baru. Al-Qur'an dengan bentuk yang baru inilah Al-Qur'an edisi kritis (a 'riti'al edition of the Qur'an,. alam pikiran @effery! format Al-Qur'an edisi kritis tersebut memiliki empat jilid. @ilid pertama! men'etak teks /afs yang diklaim sebagai te=tus re'eptus. "eks tersebut akan direkonstruksi menurut sumber-sumber terlama! yang berkaitan dengan tradisi /afs. "eks tersebut akan di'etak menurut nomor ayat 2lugel. 4eferensi yang rele:an akan di'antumkan di pinggir halaman tersebut beserta apparatus 'riti'us pada 'atatan kaki setiap halaman. Segala :arian ba'aan dari bukubuku tafsir! kamus! hadith! teologis! filologis! dan bahkan dari buku-buku Adab! akan dihimpun. Setelah itu! diberi berbagai

72

simbol! yang menunjukkan nama para Qurra' yang dikutip untuk setiap :arian. Ini akan menunjukkan apakah para Qurra' yang dikutip lebih dahulu atau lebih belakangan dibanding dengan Nira'ah sab'ah. Sekalipun! apparatus 'riti'us tidak dapat diharapkan akan sempurna karena terlalu berseraknya :arian ba'aan! namun semua sumber-sumber yang lebih penting yang tersedia akan dimanfaatkan. @ilid kedua akan diisi dengan pengenalan (introdu'tion,! untuk para pemba'a bahasa Inggris. Fdisi ini dalam bahasa @erman sudah tersedia dalam edisi kedua karya Noldeke <es'hi'hte des Qorans. @ilid ketiga akan dilengkapi dengan anotasi-anotasi! yang pada dasarnya merupakan komentar terhadap apparatus 'riti'us. 0erbagai :arian ba'aan tersebut perlu dijelaskan lebih mendalam. 7enjelasan tersebut men'akup asal-mula! deri:asi dan pentingnya Nira'ah. Ini akan bermanfaat jika terjadi perdebatan mengenai sebuah ba'aan. 7ara sarjana akan mendapat informasi tambahan sehingga mereka bisa menilai. @ilid keempat! berisi kamus Al-Qur'an. **A @effery membayangkan %amus AlQur'an tersebut seperti %amus <rimm-"hayer atau %amus 7erjanjian 0aru MilliganMoulton. %amus yang belum pernah dibuat oleh para mufasir Muslim! %amus AlQur'an tersebut akan memuat makna asal dari kosa-kata di dalam Al-Qur'an.**9 Selain dari empat jilid tersebut! @effery juga mendambakan untuk mengeluarkan serial Studi Sejarah "eks Al-Qur'an (Studien 6ur <es'hi'te des %oran-te=ts,! sebagaimana yang telah digagas oleh 0ergstrasser. 0erbagai karya! termasuk karya yang sudah diedit oleh 0ergstrasser sendiri! yaitu karya Ibn @inni.**+ karya Ibn %hawalayh.**C manuskripmanuskrip Ibn Abi a'ud.**E al-'$kbari. al-Mabani.**) lbn al-Anbari tentang 1aNf wa Ibtida' dan yang lain! harus!diterbitkan. **; 7en'arian intensif juga perlu giat dilaksanakan untuk men'ari Nira'ah yang hilang! di samping menerbitkan mushaf-mushaf %ufi.**H @adi! akhir dari penerapan metodologi 0ibel dalam studi AI-Qur'an adalah mengkritisi dan mengedit Mushaf '$thmani. 7adahal! status teks 0ibel dan Al-Qur'an tidaklah sama. Menggunakan metodologi 0ibel yang sekular ke dalam studi Al-Qur'an akan mengabaikan sakralitas Al-Qur'an. %alangan %risten mengakui 0ibel sebagai karangan manusia sedangkan Al-Qur'an diturunkan dari Allah dan bukan karangan Muhammad. Allah swt. berfirman yang artinya3 ?8ang tidak datang kepadanya (AI-Qur'an, kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya! yang diturunkan dari "uhan yang Maha 0ijaksana lagi Maha "erpuji.?*AB Metodologi 0ibel sarat dengan sejumlah permasalahan mendasar di dalam 0ibel yang memang mustahil untuk diselesaikan. -leh sebab itu! metodologi 0ibel akan berakhir dengan kesimpulan mengedit 0ibel se'ara kritis. 0agaimanapun! pengalaman tersebut tidak sepatutnya diterapkan oleh sarjana Muslim.*A* Selain itu! sejak 6aman para Sahabat hingga kini menyepakati Al-Qur'an Mushaf G$thmani. Abu G$bayd (m. AA+ /,! seorang yang termasuk paling awal menulis mengenai Nira'ah menyatakan3 ?%ita menilai seseorang itu kafir bagi siapa saja yang menolak apa yang ada diantara dua sampul khususnya! dan itu telah tetap di dalam (mushaf, Imam! yang ditulis oleh G$thman dengan persetujuan Muhajirin dan Ansar! dan menggugurkan apa selainnya! kemudian ummat menyepakatinya! tidak ada perbedaannya di dalamnya! yang bodoh di kalangan ummat mengetahuinya sebagaimana yang pintar di kalangan mereka! berabad-abad mewariskannya! anak-anak mempelajarinya di sekolah! dan ini merupakan salah satu tindakan '$thman yang mulia! dan sebagian di kalangan yang menyimpang (ahl 6aygb, men'elanya! kemudian bagi manusia kesesatan mereka menjadi jelas mengenai hal tersebut.?*AA

N4TE **A. Arthur @effery! 7rogress! *+9. **9. Ibid.! C.

73

**+. &ihat <. 0ergstrauer! Ni'htkanonis'he %oranlesarten irn Muhtasab des <innl (Muni'h3 Sit6ungsberi'hte der 0ayeris'hen Akademie der 1issen'haften! *H99,. **C. Ibn %halawayh! Abu 'Abdillah al-/usayn ibn Ahmad! al-Mukhtasar t) Shawadhdh al-Qira'at! editor <. 0ergstra:er (%airo3 *H9+,. **E. Arthur @effery telah mengedit manuskrip karya Ibn Abi *H9). a'ud! %itab al Masahif pada tahun

**). Arthur @effery telah mengedit manuskrip Mabani pada tahun *HC+. **;. <. 0ergstrauer mengedit juga karya Ibn al-@a6ari! <hayat al-Nihayah fi "abaNat al-Qurra'! 9 jilid (Istanbul3 *9CCD*H*E,. **H. Arthur @effery! 7rogress! *++. *AB. Surah 2ussilat (+*3 +A,. lihatjuga al-ShuGara' (AE3 *HA,. al-Sajdah (9A3 A,. al-Oumar (9H3 I ,. al-Mu'min (+B3 A,. 2ussilat (+*3 A,. al-@athiyah (+C3 A,. al-AhNaf (+E3 AB, al-1aNi'ah (CE3 ;B,. al-/aNNah (EH3 +9,. *A*. "aufik Adnan Amal! seorang dosen '$lum AI-Qur'an di IAIN Alaudin $jung 7andang ingin mengedit Mushaf '$thmani. Ia menyatakan3 ?$raian dalam paragraf-paragraf berikut men'oba mengungkapkan se'ara ringkas proses pemantapan teks dan ba'aan AI-Qur'an sembari menegaskan bahwa proses tersebut masih meninggalkan sejumlah masalah mendasar! baik dalam ortograti teks maupun pemilihan ba'aannya! yang kita warisi dalam mushaf ter'etak dewasa ini. %arena itu! tulisan ini juga akan menggagas bagaimana menyelesaikan permasalahan itu lewat suatu upaya penyuntingan edisi kritis AI-Qur'an.? &ihat "aufik Adnan Amal! ?AI-Qur'an Fdisi %ritis!? );! dalam 1ajah &iberal Islam di Indonesia (@akarta3 "$%! ABBA,. *AA. Abu '$bayd menyatakan3 ?...wa nahkum bi al-kufr Gala al jahid li hadha alladhi bayna allawhayn khassah! wa huwa ma thabata fi al-imam alladhi nasakhahu G$thman bi ijma' min almuhajlrin wa al-ansar! wa isNatlimCsiwahu thumma at baNat 'alayhi al-urnmah! falam yakhtalif fi shay'in rninhu ya 'rifirhu jahiluhum kama ya 'rifu 'allimuhum! wa tawarathahu al-Nurun baduha 'an ba'din! wayata'alamuhum al wildan fi al-maktab! wa kanat hadhihi ihday manaNib '$thman al-Gi6am! wa Nad kana ba Gd ahl al-6aygh ta 'ana fihi! thumma tabayyana linnasi dalCluhum fi dhalika. ? &ihat Abu '$bayd al-Qasim Ibn Sallam! 2ada'il AI-Qur'an! *H9-H+.

BAB III: K4SA KATA ASING AL-QUR'AN

. Pe#/"&*! K&'$1e# Te&!"%"= A2-Q*&"#

74

-rientalis yang termasuk pertama kali menunjukkan Al Qur'an sangat terpengaruh dengan ajaran-ajaran %risten! adalah 1right dengan karyanya Farly #hristianity in Arabia (*;CC,. "eori pengaruh %risten terhadap Al-Qur'an dikembangkan lagi oleh &ouis #heikho (m. *HA), dalam karyanya berjudul AI-Nasraniyyah wa adabuha bayn GArab al @ahiliyyah. #heikho mengkaji se'ara mendalam literatur %risten yang ada di dunia Arab. Ia merujuk kepada karya-karya klasik! yang sangat jarang dijumpai. "ujuannya untuk menunjukkan kesusastraan agama %risten sudah mapan di tanah Arab. Ia mengkaji kata-kata! namanama %risten yang digunakan oleh orang-orang Arab yang tersebar di Syam! IraN! 8aman! /ija6! Najd. 0agaimanapun! tidak semua nama-nama yang ada di buku tersebut ada juga di dalam Al-Qur'an.AE /al yang sama juga dilakukan oleh @ulius 1ellhausen! yang menulis sebuah buku berjudul 4este arabis'hen /eidentums (Sisa 7aganisme Arab,! pertama kali terbit pada tahun *;)).A) 2riedri'h S'hwally! berbeda pendapat dengan Noldeke. %etika mere:isi <es'hi'hte des Qorans! S'hwally mengungkapkan pengaruh %risten lebih dominan di dalam Islam disbanding 8ahudi.A; Selain itu! 1ilhelm 4udolph! seorang pakar 7erjanjian &ama dan meraih gelar doktor pada tahun *HAB! menulis disertasinya berjudul ie Abhangigkeit des Qorans :on @udentum und #hristentum (%etergantungan Al-Qur'an terhadap 8ahudi dan %risten,. isertasi tersebut diterbitkan di Stuttgart pada tahun *HAA. alam disertasinya! 4udolph menyimpulkan bahwa sebenarnya Islam berasal dari %risten (Islam is a'tually :om #hristentum ausgegangen,. alam pandangan 4udoph! %risten adalah Gbuaian Islam' (die 1iege des Islam,.AH Senada dengan 4udolph! "or Andrae menulis ( er $rsprung des &slams und das #hristentum (Asal Mula Islam dan %risten,.9B "or Andrae berpendapat bahwa ajaranajaran AI-Qur'an memiliki 'ontoh-'ontoh yang jelas dalam &iteratur Syiriak (die 7redigt des Qorans hat bestimmte Lorbilder in der syiris'hen &iteratur,.9* Andrae menyatakan3 ?%onsep kenabian sebagai sesuatu yang hidup dan aktual! sesuatu yang milik sekarang dan akan datang! sukar! sejauh yang aku lihat! mun'ul di dalam jiwa Muhammad jika ia tidak mengetahui mengenai nabi-nabi dan kenabian yang telah diajarkan 8ahudi dan <ereja-<ereja %risten di "imur.? 9A Menegaskan pengaruh %risten terhadap Al-Qur'an! 4i'hard 0ell (m. *HC9, menulis sebuah buku berjudul "he -rigin of Islam in its #hristian Fn:ironment (&ondon3 *HAE,. i dalam buku tersebut! 0ell berpendapat pengaruh tersebut datang dari tiga pusat3 Syiria! Mesopotamia dan Fthiopia. 0ell meneliti ilmu pengetahuan %risten yang berada di Arab Selatan (South Arab, sebelum kedatangan Islam. Menurut 0ell! puisipuisi yang ada sebelum mun'ulnya Islam menyentuh aspekaspek %risten seperti gereja! tempat-tempat ibadah! gong dan bel! a'ara-a'ara seremonial %risten dan lainnya. 0ell juga berpendapat bahwa kosa kata Aramaik dan Fthiopia yang digunakan oleh orang-orang %risten! diketahui oleh Muhammad! yang selanjutnya memasukkannya ke dalam AI-Qur'an.99 7ada tahun *HA)! Alphonse Mingana (m. *H9),! seorang pendeta %risten asal IraN! menulis sebuah essai yang memuat pengaruh Syiriak kepada Al-Qur'an. Mingana berpendapat ada *BB X pengaruh asing kepada Al-Qur' an. Fthiopia mewakili C X! lbrani *B X! bahasa 8unani-4omawi *B X! 7ersia C X dan Syiriak )B X. 7engaruh Syiriak kepada A*-Qur'an ada di dalam enam perkara. 7ertama! nama-nama diri! seperti Sulayman! 2irGaun! IshaN! lsmaGil! Isra'il! 8aGNub! Nuh! Oakariyya dan Maryam. %edua! istilah-istilah agama seperti %ahin! Masih! Qissis! in! Safarah! Mithl! 2urNan! "aghut! 4abbaniyy! Qurban! Qiyamah! Malakut! @annah! Malak! 4uh alQuds! Nafs! 1aNNara! Ayah! Allah! Salla! Sama! %hata! %afara! Oabaha! "ajalla! Sabbaha! Qaddasa! /ub! "uba dan lainnya. %etiga! kata-kata umum seperti Qur'an! /usban! Muhaymin! Nun! "ur!

75

"abara! Shani! 0ariyyah! ANna! /anan! Abb! Misk! MaNalid! IstabraN dan lain-lain. %eempat! ortografi yang mengkhianati pengaruh Syiriak. %elima! konstruksi kalimatkalimat seperti dalam beberapa ayat Al-Qur'an. %eenam! referensi-referensi sejarah yang asing seperti legenda Ale=ander yang Agung (Ale=ander the <reat,! Majusi! Nasara! /anif! dan 4um.9+ Selain itu! %. Ahren menulis #hristlis'hes im %oran. Fine Na'hlese (%risten di dalam AlQur'an3 Sebuah In:estigasi,. Ahren berpendapat bahwa pengaruh %risten terhadap Muhammad di Mekkah bukan saja begitu mendalam! bahkan argumentasi Muhammad untuk menentang %risten sebenarnya berasal dari fraksi-fraksi %risten.9C "eori pengaruh kosa-kata asing kepada Al-Qur'an juga melebar kepada budaya dan agama lain. 1. St. #lair-"isdall! seorang misionaris Inggris untuk Isfahan! berpendapat Islam bukan hanya dipengaruhi oleh 8ahudi dan %risten! tetapi juga oleh unsur-unsur budaya asing. "isdall menegaskan Islam itu bukan bersumber dari 5langit'! tapi bersumber dari ragam agama dan budaya. Menurut "isdall! konsep Islam tentang "uhan! haji! 'ium hajar aswad! menghormati kabah! semuanya diambil dari budaya jahiliyyah. Shaiat C waktu dari tradisi Sabian. %isah Nabi Ibrahim! Sulayman! 4atu 0alNis! /arut Marut! /abil Qabil dari 8ahudi. Ashabul %ahfi dan Maryam dari %risten. "idak ketinggalan dari /indu dan Ooroaster! yaitu Isra' NIiGraj dan jembatan (sirat, di hari kiamat.9E engan memanfaatkan semua karya para orientalis sebelumnya! Arthur @effery menulis "he 2oreign Lo'abulary of the Qur'an (%osa %ata Asing Al-Qur'an,. @effery! yang konon menguasai *H bahasa!9) berpendapat dengan mela'ak katakata tersebut kembali kepada sumbernya! maka sejauh mana pengaruh yang terjadi kepada Muhammad dalam berbagai periode misinya akan dapat diperkirakan. Selain itu! dengan mengkaji istiiahistilah agama di dalam literatur asal yang kontemporer dengan Muhammad! maka kadang-kadang apa yang Muhammad sendiri maksudkan dengan menggunakan istilahistilah tersebut di dalam Al-Qur'an akan dimengerti dengan lebih akurat.?(0y tra'ing these words ba'k to their sour'es we are able to estimate to some e=tent the influen'es whi'h were working upon Muhammad at :arious periods in his Mission! and by studying these religious terms in their nati:e literature 'ontemporary with Muhammad! we 'an sometimes understand more e=a'tly what he himselfmeans by the terms he uses in the Qur'an,.9; @effery ingin menganalisa se'ara kritis Al-Qur'an! suatu analisa yang belum dilakukan oleh para mufassir Muslim dengan memuaskan. @effery mengklaim tafsir Al-Qur'an yang diproduksi oleh para mufassir Muslim tidak kritis dan belum memuaskan karena tidak memuat pengaruh bahasa asing. Ia berpendapat Al-Qur'an bukan saja berada di bawah pengaruh miliu 8ahudi-%risten! bahkan juga terpengaruh dengan miliu yang lain. Menurut @effery! bahasa Al-Qur'an tidak terlepas dari pengaruh berbagai bahasa seperti Fthiopia! Aramaik! Ibrani! Syriak! 8unani kuno! 7ersia dap bahasa lainnya. Ini disebabkan pada 6aman 4asulullah saw! Arab tidaklah terisolasi dari dunia luar. Saat itu! orang Arab sudah berinteraksi dengan budaya lain seperti 7ersia! Syiria dan Fthiopia. Interaksi tersebut se'ara alami menghasilkan pertukaran kosa kata.9H Menurut @effery! mengetahui kosa-kata Al-Qur'an adalah sebuah keharusan untuk memahami Al-Qur'an itu sendiri. isebabkan kosa-kata Al-Qur'an banyak mengandung kosa-kata asing! maka mengetahui kosa-kata asing tersebut merupakan keharusan bagi yang ingin memahami Al-Qur'an. @ika pengaruh kosa kata asing di dalam Al-Qur'an bisa dieksplorasi! @effery berharap kamus AI-Qur'an yang memuat sumbersumber filologis! epigrafi! dan analisa teks akan bisa diwujudkan. %amus tersebut akan digunakan untuk meneliti se'ara menyeluruh kosa kata Al-Qur'an. alam benak @effery! kamus Al-Qur'an tersebut bisa men'ontohi kamus (1orterbu'h, yang sudah digunakan untuk 7erjanjian &ama dan 7erjanjian 0aru.+B

76

Setelah mengeksplorasi pendapat para orientalis mengenai wujudnya kosa-kata asing di dalam Al-Qur'an! sangat perlu kiranya dikemukakan pendapat para $lama mengenai permasalahan ini. Imam al-ShafiGi (m. AB+D;AB,! Abu G$baydah (m. ABHD;AC,! Ibn @arir al"abari (9*BDHA9, dan Ibn 2aris (m. 9HCD*BB+,! menolak wujudnya kosa kata asing di dalam Al-Qur'an karena Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab. Imam Shafi'i menolak bahwa Al-Qur'an ber'ampur dengan bahasa asing.+* Abu G$baydah mengatakan3 ?Sesungguhnya Al-Qur'an diturunkan dengan bahasa Arab yang jelas. Siapa yang mengklaim bahwa selain bahasa Arab ada di dalamnya! maka ia telah melebih-lebihkan perkataan! dan barang siapa yang mengklaim bahwa (kid6aban, Ial-Naba'! A;! 9CJ berasal dari bahasa Nabatean! maka ia telah memperbesarkan perkataan. (innama un6ila AIQur'an bilisan 'arabiyy mubln! faman 6a Gama anna fihi ghayr al-'arabiyyah faNad a '6ama al Nawl! wa man 6a 'ama anna (kid6aban, Ial-Naba' A;! 9CJ bi al nabatiyyah! faNad akbar al-Nawl,.+A Ibn 2aris mengatakan: "Seandainya ada sesuatu selain bahasa Arab di dalamnya% maka se'rang yang berilusi akan menduga bahwasanya bahasa Arab memang lemah )ika dibandingkan dengan bahasa-bahasa lainnya% karena itu Al-Qur'an datang dengan bahasa-bahasa yang mereka tidak mengetahuinya. (law kana <ihi min lughah ghayr al-'arab shai' latawahham mutawahhim: anna al-'arab innama ;a)u9at ;an al-ityan bimithlihi liannahu ata bilughat la ya 'ri<unaha).+9 alam pandangan al-"abari! Ibn 'Abbas dan yang lain! kata-kata di dalam Al-Qur'an tidak ditafsirkan dengan bahasa 7ersia! Fthiopia! Nabatean dan lain-lain. 0ahasa-bahasa tersebut saling berkaitan. -rang-orang Arab! 7ersia! Fthiopia berbi'ara dengan satu u'apan.++ 7enolakan Imam al-ShafiGi! Ibn @arir al-"abari! Abu G$baydah dan Ibn 2aris terhadap wujudnya kosa kata asing! karena Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab. Allah berfirman yang artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya beru$a Al-Qur'an dengan berbahasa Arab% agar kamu memahaminya."+C 0egitu juga dengan firman Allah swt. yang lain yang artinya3 "Dan )ikalau Kami )adikan Al-Qur'an itu suatu ba&aan dalam bahasa selain bahasa Arab tentulah mereka mengatakan: #enga$a tidak di)elaskan ayatayatnyaJ A$akah ($atut Al-Qur'an) dalam bahasa asing sedang (rasul. adalah 'rang) ArabJ+E 0egitu juga dengan ayat lain yang menyebutkan3 "Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata: Sesungguhnya AI-Qur'an itu dia)arkan 'leh se'rang manusia ke$adanya (#uhammad). +adahal bahasa 'rang yang mereka tuduhkan (bahwa) #uhammad bela)ar ke$adanya bahasa 8A)am% sedang Al-Qur'an adalah dalam bahasa Arab yang terang.?+) 0erbeda dengan pendapat di atas! pendapat lain menyatakan kosa kata asing memang terdapat di dalam Al-Qur'an. Sebenarnya! kedua pendapat tersebut adalah benar. Sekalipun asal-muasal kosa kata tersebut adalah asing! namun ketika digunakan di dalam Al-Qur'an maka kosa kata tersebut sudah terarabkan. Abu G$bayd menyatakan3 ?0ahwa asal muasal huruf-huruf ini semua sebagaimana para fuNaha sebutkan! namun hurufhuruf tersebut terjadi kepada orang-Arab! maka huruf-huruf tersebut terarabkan dengan bahasa Arab dan berubah dari kata-kata asing ke kata-kata Arab! maka menjadi kosa kata Arab. Selanjutnya Al-Qur'an diturunkan dan hurufhuruf ini ber'ampur dengan perkataan Arab! barangsiapa yang mengatakan bahwa ia adalah Arab! maka ia benar dan barang siapa yang mengatakan bahwa ia adalah asing! maka ia benar . (anna hadhihi al-ahru< usuluha a )amiyah kama :ala al<u:aha'% lakinnaha wa:a;at li al-;arab% <a;arrabatha bi alsinatiha wa tahawalat ;an al<a9iha% <asarat ;arabiyyah% thumma nu9ila AI-Qur'an wa :ad ikhtalatat hadhihi al-huru< bi kalam al-;arab% <aman :ala: innaha ;arabiyyah <ahuwa sadi:% wa man :ala: a )amiyyah <asadi:).+;

77

@adi! sekalipun kosa kata Al-Qur'an berasal dari bahasa lain! namun kosa kata tersebut telah terarabkan. Selain itu! makna dari kosa kata yang terarabkan itu tidak serta merta mengharuskan makna dari kosa-kata tersebut harus di kembalikan kepada sumber asal dari bahasa tersebut. Ini disebabkan Islam membawa makna baru. Islam telah meluruskan! mengislamkan ajaran yaag salah dari @ahiliyah! agama 8ahudi dan %risten. Islam telah mengisi dengan makna dan ajaran baru. -leh sebab itu! bahasa Arab AlQur'an adalah bahasa Arab dalam bentuk yang baru. Sekalipun kata-kata yang sama di dalam AI-Qur'an telah digunakan pada 6aman sebelum Islam! kata-kata tersebut tidak berarti memiliki peran dan konsep yang sama.+H Sebagai 'ontoh! kata Allah sudah ada sebelum Islam datang. Ayahanda 4asulullah saw bernama 'Abdullah. Namun! ketika lslam mengenalkan kata Allah! makna kata tersebut bertentangan dengan makna kata Allah sebelum Islam datang. @adi! kata Allah telah mengalami perubahan makna yang sangat fundamental. Mengembalikan makna kata Allah kepada 6aman sebelum Islam! bisa berarti kemusyrikan.

N4TE

AE. &ouis #heikho! AI-Nasraniyyah wa adabuha bayn 'Arab al-@ahiliyyah (0eirut3 ar al-MashriN Shamm! *H;H! edisi kedua,. Fdisi pertama diterbitkan tahun *H*A. Setelah itu dire:isi dengan menambah beberapa bagian pada tahun *HA9. A). Fdisi kedua diterbitkan di 0erlin pada tahun *;H) A;. ikutip dari #harles #utler "orrey! "he @ewish 2oundation! ;A. AH. "rygg:e %ronholm! 7ropheti' -riginality! CC-CE. 9B. "ulisan tersebut terbit di @urnal %rykoshistorisk Arsskrif pada tahun *HA9! *HA+ dan *HAC. iproduksi di Sto'kholm! $ppsala! pada tahun *HAE. 9*. dikutip dari #harles #utler "or'ey! "he @ewish 2oundation! E. 9A. "or Andrae menyatakan3 ?"he 'on'eption of prophe'y as something li:ing and a'tual! something that 'ould belong to the present and to the future! 'ould hardly! so taras I 'an see! ha:e arisen in Mohanuned's soul ifhe had known nothing more of prophets and prophe'y than was taught by @udaism and the #hrlstian 'hur'hes in the -rient.? "or Andrae! Mohanuned3 "he Man and /is 2aith! 7en. "heophil Men6el (&ondon. $eorge Allen R $nwin &td! *H9E,! *9E. 99. 4i'hard 0ell! "he -rigin of Islam in its #hristian Fn:ironment (&ondon3 *HAE,! *)-CA. 9+. Alphonse Mingana! ?Syiria' Influen'e on the Style of the %ur'an!? 0@4& ** (*HA),! )). H;. 9C. ikutip dari " rygg:e %ronholm! 7ropheti' -riginality! C). 9E. 1. St. #lair-"isdall! ?"he Sour'es of Islam!? AA)-HA. 9). Fri' 2. 2. 0ishop! ?Arthur @effery-A "ribute!? M1 CB (*HEB,! C*. 9;. Arthur @effery! "he 2oreign Lo'abulary of the Qur'an (0aroda3 -riental Institute! *H9;,! A.

78

9H. Ibid.! :ii. +B. Arthur @effery! ?7rogress'. M1 AC! +-C. +*. lihat Muhammad Idris al-ShafiGi! al-4isalah! editor Ahmad Muhammad Shakir (0eirut3 alMaktabah al-'Ilmiyyah! tt,! hlm. +A-CB. +A. @alal al- in al-Suyuti! al-Muhad6d6ab! C;. 0andingkan juga @alal al- in al Suyuti! al-ItNan! 9999+. +9. @alal al- in al-Suyuti! al-Muhad6d6ab! C;. al-ItNan! 99+. ++. @alal al- in al-Suyuti! al-Muhad6d6ab! C;. al-ItNan! 99+. +C. Surah 8usuf (*A3A,. Surah 2ussilat (+*3A,. Surah al-Oumar (9H3A;,. Surah al-Shura (+A3),. Surah al-Oukhruf (+939,. Surah al-Shu'ara' (AE3*HC,. dan Surah al-4aGd ( *939),. +E. Surah 2ussilat! +*3++. +). Surah al-Nahl (*E3*B9,. +;. ikutip dari @alal al- in al-Suyuti! al-Muhad6d6ab! EC. al-ItNan! 99E. +H. 1an Mohd Nor 1an aud! "he Fdu'ational 7hilosophy! 9*;.

79

5. R"$*2*22"! $"?. Seo&"#/ U(('

isebabkan pengaruh 8ahudi dan %risten begitu kental! maka para orientalis berpendapat bahwa tidak mungkin Muhammad itu buta huruf Ia pasti tahu memba'a. Salah seorang orientalis yang mengemukakan bahwa Muhammad bukan seorang ummi adalah Abraham <eiger. Menurut <eiger! terdapat hubung kait yang rapat antara kata ummi dengan 'amha-ares.CB Noldeke dan S'hwally berpendapat ayat-ayat yang berkaitan dengan ummi adalah dalam periode Medinah. alam pandangan Noldeke! konsep ummi di dalam Al-Qur'an adalah konsep yang bertentangan dengan ahlul kitab. Maksudnya! ummi merujuk kepada sebuah masyarakat tanpa wahyu. S'hwally menganggap bahwa ummi berasal dari umma (bangsa! masyarakat, dan ini parallel dengan bahasa 8unani kuno (laikhos, dari (laos, yang artinya masyarakat. 7aralel juga dengan bahasa Syiriak-Aramaik Galmaya (sae'ularis,. S'hwally! tanpa menjelaskan lebih lanjut juga merujuk kata ummi kepada kosa kata Ibrani! 'arn-ha-ares.C* Menurut /irshfeld! Muhammad bisa memba'a dan menulis. alam pandangan /irshfeld! Muhammad mengetahui aksara Ibrani tatkala berkunjung ke Syiria. Selain itu! fakta menunjukkan Muhammad bisa menulis ketika di Medinah. Sulit diper'aya! tegas /irshfeld! jika Muhammad tidak bisa menulis ketika ia berusia di atas CB tahun. Selain itu! /irshfeld berpendapat banyaknya nama-nama dan kata-kata yang diungkapkan di dalam Al-Qur'an menunjukkan Muhammad salah memba'a 'atatan-'atatannya yang dibuat dengan tangan yang tidak memiliki skill ("he disfigurement of many 0ibli'al narnes and words mentioned in the Qur'an is due to misreadings in his own notes rnade with unskillful hand,.CA Menegaskan lagi pengaruh agama 8ahudi kepada Muhammad! /oro:it6 berpendapat Muhammad salah paham ketika mendengar kata ?ummi? dari 8ahudi di Medinah. Muhammad men'ampuradukkan dua istilah Ibrani yaitu ummot ha'olam dan 'am-ha-ares! sekelompok 8ahudi yang tidak mengikuti isi kitab su'i dan mengeluarkan pernyataanpernyataan sesuai dengan hawa nafsu mereka. Menurut /oro:it6! Surah al-@umuGah ayat A menyebutkan: "Dialah yang mengutus ke$ada kaum yang buta huru< (ummiyyun) se'rang 3asul di antara mereka..." -leh sebab itu! lanjut /oro:it6! Muhammad menyebut dirinya sendiri sebagai ?al-nabiyy alummiyy? sebagaimana disebutkan di dalam al-AGraf ayat *CE dan *C; karena Muhammad berasal dari Arab! bukan dari Israel. /oro:it6 menafsirkan lebih jauh lagi surah Ali Imran ayat AB yang artinya : "Kemudian )ika mereka mendebat kamu% maka katakanlah: Aku menyerahkan diriku ke$ada Allah dan 'rang-

80

'rang yang mengikutiku." an katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi al-%itab dan kepada orangorang yang ummi3 "A$akah kamu (mau) masuk Islam." =ika mereka masuk Islam% sesungguhnya mereka telah menda$at $etun)uk% dan )ika mereka ber$aling% maka kewa)iban kamu hanyalah menyam$aikan. Dan Allah #aha #elihat akan hambahamba-6ya." /oro:it6 menafsirkan kata ?ummiyyun? pada ayat di atas sebagai ?ummot ha-olam ? masyarakat yang tidak diberi kitab! berbeda dengan para umat yang terdahulu yang menerima kitab. Menurut /oro:it6! berbeda dengan ayat yang telah disebutkan! makna ummiyyun di dalam al-0aNarah ayat );! yang artinya3 ? an di antara mereka ada yang buta huruf! tidak mengetahui al-%itab ("aurat,! ke'uali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga!? sama sekali berbeda. alam pandangan /oro:it6! makna ?ummiyyun? pada ayat ini adalah merujuk kepada sekelompok Ahlul kitab yang tidak mengetahui kitab su'i. 0agi /oro:it6! mereka ini adalah 'am-ha-ares! sekelompok 8ahudi yang tidak mengetahui dan mengikuti "aurat! namun mengikuti hawa nafsu mereka. /oro:it6 berpendapat Muhammad bingung ketika mendengar kedua istilah. ummot ha'olam dan'am-ha-ares. /oro:it6 menyimpulkan Muhammad tidak mampu membedakan kedua istilah tersebut.C9 /. <. 4eisner berpendapat lebih jauh lagi. Menurut 4eisner! makna ummiyyun di dalam A3 ); men'akup seluruh 8ahudi di /ija6 karena status mereka adalah 'am-ha-ares. la juga mengungkap bahwa ?umma? dan kosa kata Ibrani 'amha-ares! mengimplikasikan jenis manusia yang bukan perkotaan! bukan pelaku bisnis! bukan intelektual dan bukan juga yang 'anggih.C+ 0erbeda dengan 4eisner! Alfred <uillaume berpendapat kata ummiyyun itu bukanlah 8ahudi sepenuhnya. Mereka adalah <entiles! yaitu orang-orang orang yang memeluk 8ahudi! namun mereka bukan berasal dari masyarakat Israel! tetapi dari bangsa-bangsa lain.CC 0erbeda lagi dengan pendapat di atas! %halil 'Athamina menyimpulkan Muhammad bukanlah ummi. Alasannya! se'ara tata bahasa! bentuk the present parti'iple dalam bahasa Arab bisa merujuk kepada sesuatu perbuatan yang akan datang. 7ada saat @ibril menyuruh Muhammad memba'a! ia menolak untuk memba'a karena terkejut dengan panggilan @ibril. @adi! Muhammad tidak memba'a karena pada saat itu ia tidak memba'a! bukan karena ia tidak bisa memba'a. %halil menulis3 "In any &ase% the senten&e ma ana bi-:ari' "d'es n't ne&essarily mean that the +r'$het did n't kn'w h'w t' read4 it is highly $r'bable that he intended t' eE$ress his re<usal t' read at that m'ment' haBing been sur$rised by the &all '< the angel. In 'ther w'rds% the +r'$het intended t' say: "I am n't g'ing t' read. " ,he $resent $arti&i$le in this senten&e% as in similar senten&es% trans<ers the time '< a&ti'n t' the <uture."CE %esimpulan para orientalis Muhammad bukanlah seorang ummi tidaklah tepat. Menurut al-Oajjaj! ?kata ummi berarti ummat yang kondisinya seperti saat dilahirkan oleh ibu! tidak mempelajari tulisan! dan tetap seperti itu hingga dewasa.?C) alam pandangan lbn Man6ur (m. )** /,! kata ummi bermakna tidak bisa menulis. Mengomentari surah alGAnkabut ayat +;! Ibn Man6ur menyatakan Nabi Muhammad disebut ummiyy karena umat Arab tidak bisa menulis dan memba'a. Allah mengutus Nabi Muhammad dan beliau tidak bisa menulis dan memba'a dari kitab! dan sifat ini merupakan salah satu mukji6atnya! karena ia memba'a %itab Allah dengan sangat teratur! tepat! tidak kurang dan tidak lebih! ketika ia mengulangi-ulanginya! tidak sebagaimana orator Arab yang lain.C; %ondisi 4asulullah saw. sebagai seorang ummi disebutkan di dalam Al-Qur'an. Allah berfirman yang artinya3 ".rang-'rang yang mengikut 3asul% 6abi yang ummi yang

81

(namanya) mereka da$ati tertulis di dalam ,aurat dan In)il% yang menyuruh mereka menger)akan yang makru< dan melarang mereka dari menger)akan yang mungkar...""? 5egitu )uga <irman Allah yang artinya: "...5erimanlah kamu ke$ada Allah dan 3asul-6ya% 6abi yang ummi yang beriman ke$ada Allah dan ke$ada kalimat-kalimat-6ya (kitab-kitab6ya) dan ikutilah dia% su$aya kamu menda$at $etun)uk"4A! "Dan kamu tidak $ernah memba&a sebelumnya sesuatu Kitab $un dan kamu tidak menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu4 andaikata (kamu $ernah memba&a dan menulis)% benar-benar ragulah 'rang yang ingkar."E* 7ara sarjana 0arat yang berpendapat 4asulullah saw. bukan ummi tampak sekali ingin menjustifikasi pengaruh 8ahudi-%risten terhadap Al-Qur'an. 0agaimanapun! Al-Qur'an sendiri sudah menyangkal hal tersebut. Selain itu! pendapat Muhammad itu bukan seorang ummi sebenarnya untuk menjustifikasi Muhammad adalah pengarang Al-Qur'an. Sebagai pengarang! seharusnya dan semestinya Muhammad itu tidak buta huruf. 0agaimanapun! pendapat ?ilmiah? para orientalis akan sia-sia karena kaum Muslimin telah membuktikan dan akan terus meyakini sepanjang masa bahwa Al-Qur'an bukanlah karangan 4asulullah saw.
N4TE CB. Norman #alder! ?"he $mmi in Farly Islami' @uristi' &iterature!? C*. "heodor Noldeke dan 2riedri'h S'hwally! <es'hi'hte! *3 *+. CA. Ibid.! *9. C9. @oseph 2ioro:it6! @ewish 7roper Names! +E-+). C+. /. <. 4eissner! ?"he $mmi 7rophet and the 0anu Israel of the Qur'an!? M 1 9H ( I H+H,! A)E-;*. CC. Alfred <uillaume! ?"he Meaning of Amaniy in Surah A3 )9?! dalam "he 1orld of Islam3 Studies in /onor of 7hilip %. /itti! editor @. %rit6e'k R 4. 0. 1inder (&ondon3 Ma'millan R #o.! *HCH,! +*-+E. CE. %halil 'Athamina! ?AI-Nabiyy al-$miyy?3 An InNuiry into the M'aning of a Qur'ani' Lerse! (*HHA,! )9-)+. C). ikutip dari Ibn Man6ur! &isan al-'Arab! ) jilid (0eirut3 aral-Sadir! *HH),! l3 **A. C;. Ibid. CH. Surah al-A'raf ()3 I C),. EB. Surah ai-A'raf ()3 *C;,. E*. Surah ai-'Ankabut (AH3 +;, I EH *E) ( *HHB,! **9.

82

DAFTAR ISI: DEDIKASI PENGANTAR PENERBIT PENGANTAR PENULIS TABEL TRANSLITERASI DAFTAR SINGKATAN BAB I: MENGHUJAT AL-QUR'AN 1. Leo III (717-741) . Jo!"##e$ %"&' D"("$)*$ (+,- -7-.) 5. 'A7%*2 M"$'! "2-K'#%' (+ 875) 4. Pe1&*$ 9e#e&"7'2'$ (Pe1e& 1!e 9e#e&"72e 1.:4-11-,) -. R';o2%o %" Mo#1e <&o;; (+1 45-15 .) ,. M"&1'# L*1!e& (1485-1-4,) BAB II: MET4D4L4GI BIBEL DALAM STUDI AL-QUR'AN 1. B'72';"2 <&'1';'$( . A=2')"$' Me1o%o2o/' B'7e2 %"2"( A2-Q*&'"# 5. Mo!"((e% A&)o*# %"# Me1o%o2o/' S1*%' A2-Q*&'"# 4. N"$& H"('% %"# He&(e#e*1')" A2-Q*&'"# BAB III: STUDI 4RIENTALIS TERHADAP SEJARAH TEKS AL-QUR'AN.

83

1. A2-Q*&'"# . A2-Q*&'"# ="%" >"("# R"$*2*22"! $"?. 5. A2-Q*&'"# ="%" >"("# A7* B")& %"# @U("& 4. M*$!"A-M*$!"A P&"- 6U1!("#' A. M*$!"A 'A7%*22"! '7# M"$'*% A.1. Me#/e2*"&)"# "2-F"1'!"! %"&' A2-Q*&'"# A. . Me#/e2*"&)"# "2-N"$ %"# "2-F"2"B %"&' A2-Q*&'"# B. M*$!"A U7"CC '7# K"@7 <. M*$!"A 'A2' '7# A7' T"2'7 -. A2-Q*&'"# ="%" >"("# 'U1!("# ,. A2-H"00"0 '7# D*$*A "2-T!"B"A' (41-:- HE,,1-714) 7. I7# M*0"!'% ( 4--5 4 HE8-:-:5,) 8. A2-Q*&'"# E%'$' K&'1'$ BAB I9: K4SA KATA ASING AL-QUR'AN 1. Pe#/"&*! D"!*%' Te&!"%"= A2-Q*&'"# . Pe#/"&*! K&'$1e# Te&!"%"= A2-Q*&'"# 5. R"$*2*22"! $"?. Seo&"#/ U(('

84

Anda mungkin juga menyukai