Identitas
Nama Pasien : Tn. S Umur : 56 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Ngawi
ANAMNESIS
Keluhan Utama: gatal-gatal pada wajah,
tahun yang lalu. Keluhan awalnya berupa kemerahan kecil di leher kemudian menyebar ke wajah, leher, dan ketiak. Gatal dirasa kadang-kadang, dan memberat ketika berkeringat
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu
keluhan tidak membaik Riwayat Penyakit Keluarga - keluhan serupa pada keluarga (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Status Generalis:
: tidak dilakukan
ukk: pada regio wajah terdapat makula hiperpigmentasi dengan tepi aktif meninggi dan eritem, berbatas tegas.
Ukk:
Pada regio leher terdapat plak hiperpigmentasi dengan tepi meninggi, berbatas tegas
terdapat patch hiperpigmentasi dengan tepi aktif eritem dan meninggi berbatas tegas
DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis Banding
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan KOH
DIAGNOSIS
Tinea korporis
TERAPI
Ketokonazol cream 2x1
PEMBAHASAN
Definisi
Tinea korporis merupakan dermatofitosis semua daerah kulit glabrosa (kecuali telapak tangan, telapak kaki dan selangkangan), termasuk juga tinea di daerah wajah (tinea facialis)
ETIOLOGI
Seluruh jamur dermatofit
PATOGENESIS
untuk dapat meninmbulkan penyakit harus: 1. Adherence: perlekatan pada keratinosit, 2. Penetration: menembus sel/antar sel 3. Development of immune response: beberapa jamur dapat mengaktivasi komplemen atau faktor kemotaktik.
MANIFESTASI KLINIS
Terdapat beberapa varian. Gambaran klasik lesi anuler atau polisiklik atau
arkuata, bagian tepi eritem dengan penonjolan (papul atau vesikel). Bagian sentral biasanya berskuama, atau kesan seolah menyembuh (central clearing).
Gambaran klinis Lesi anuler/polisiklik/arkuata, dengan central clearing dan skuama, tepi aktif melebar
Tinea imbrikata
T.concentricum
Tinea facialis
Biasanya Trichophyton
Tinea incognito
Infeksi dermatofit yang berubah Atipikal, dapat tanpa inflamasi karena glukokortikosteroid atau skuama, dapat berupa nodul atau menyerupai kerion
Pemeriksaan Penunjang
Mikroskopis: menggunakan KOH 10-30%.
akan didapatkan gambaran hifa diantara sel-sel epitel, bersepta dan bercabang
TERAPI
1.
TOPIKAL:
golongan azol (mikonazol 2%, klotrimazol 1%, ketokonazol 2%), alilamin (terbinafin 1%, naftitin 1%), hidroksipiridon (siklopiroksolamin 1%)
2.
Griseofulvin microsized 500mg/hari (2-6 minggu; ketokonazol 200mg/hari 4 minggu itrakonazol 100mg/hari 2 minggu atau 200mg/hari 1 minggu terbinafin 250mg/hari 1-2 minggu (anak-anak: 36 mg/kg/hari)
TERAPI NONMEDIKAMENTOSA
Menjaga kebersihan