Anda di halaman 1dari 1

Ikan Batak (Tor soro) Ikan kancera (Tor soro) merupakan salah satu jenis ikan yang mempunyai

nilai

alam% sedangkan populasinya di alam semakin menurun dan cenderung langka% sehingga dikhawatirkan akan punah. Selanjutnya masalah yang dihadapi dalam pembenihan jenis&jenis ikan perairan umum adalah kesulitan untuk mendapatkan induk yang matang kelamin dengan kualitas telur yang baik Persyaratan Kualitas Air Ikan #ancera cocok dengan air yang jernih dan mengalir terus serta suhu relati$ rendah% dengan dasar kolam berbatu&batu koral dan berpasir. Pemeliharaan Induk Ikan dapat matang gonad dengan baik dengan diberi pakan berupa pelet% dengan kandungan protein sekitar '( ) *+ , dan lemak sekitar -,% dengan jumlah '.*, bobot badan perhari. Induk&induk sangat responsi$ terhadap pakan buatan ini. Induk betina yang matang kelamin di /ijeruk mempunyai bobot 012+ ) ''-+ g% sedangkan jantan 0*(+ ) *2++ g. elur ikan #ancera mempunyai ukuran diameter yang besar yaitu * ) *%2 mm. Pemijahan 3emijahan secara alami di kolam. Ikan #ancera mudah berbiak secara alami dengan cara mengatur tinggi air. 4ir diturunkan sekitar *+ cm selama - hari kemudian dinaikkan sedikit demi sedikit mencapai maksimal. #emudian induk&induk akan membersihkan dasar kolam (batu kerikil) dengan diameter sekitar *+ cm. Ikan akan memijah di habitat tersebut dan

budaya dan nilai ekonomis penting khususnya bagi masyarakat Jawa Barat dan Sumatera Utara. Di Danau oba Sumatera Utara Tor soro serta tiga jenis ikan lainnya yaitu Neolissochilus thienemanni, N. Sumatranus, N. longipinis dikenal sebagai ikan Batak (!Ihan"). Ikan #ancera mempunyai ukuran relati$ besar% yang tersebar di Sumatra dan Jawa antara lain di #abupaten #uningan% #abupaten Sumedang (Jawa Barat) dan di #abupaten #ediri (Jawa imur). Di kabupaten #uningan% ikan tersebut dipelihara di beberapa kolam tua dengan sumber air yang cukup dan dianggap keramat% dengan sebutan ikan !Dewa". Ikan #ancera belum dapat dibudidayakan secara intensi$ karena pasokan benih hanya mengandalkan hasil pemijahan di

telur berada diantara batu&batu koral. elur menetas dan benih akan nampak sekitar 0+ hari kemudian 3emijahan secara alami di hapa Induk diransang dengan hormone gonadotropin (5/6) 2++ u.kg untuk ikan betina dilanjutkan dengan 78aprim dosis +%( ml.kg bobot badan% sedangkan untuk jantan +%2 ml.kg. ikan jantan dan betina disimpan di dalam hapa di kolam pemeliharaan. 3erbandingan jumlah induk jantan dan betina 09'. Ikan akan memijah secara alami sekitar : ) 01 jam setelah penyuntikan. 3emijahan dengan pembuahan buatan 3elaksanaan seperti dikemukakan pada butir ' di atas% namun ikan yang akan mengeluarkan telur (nampak gelisah) ditangkap dan perutnya diurut untuk mengeluarkan telur kemudian sperma diaduk. Satu ekor induk ukuran 0%;2 kg dapat menghasilkan 0+2+ butir telur. Perawatan telur, larva dan benih elur ditetaskan di hapa atau corong penetasan. <ar8a dipelihara di akuarium dan diberi pakan =ooplankton (Brachionus% >oina) atau naupli 4rtemia sampai lar8a berukuran ' ) * cm% dan kemudian ditebar dalam bak atau kolam yang kaya dengan =ooplankton. Benih ukuran panjang 0* mm akan dicapai setelah pemeliharaan lar8a '( hari. Selanjutnya benih tersebut telah siap didederkan di bak atau dibesarkan di kolam.

Anda mungkin juga menyukai