Anda di halaman 1dari 10

Tanggal Praktikum : 9 Mei 2011 Kelompok Praktikum : 20 / Sore Penanggung Jawab : Siti Sadiah MSi !

pt

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI II

OBAT DEPRESAN SISTEM SARAF PUSAT

"o 1% 2% /% )%

"ama Maha#i#wa &ahmanitia Puhanda Khan#aa Mira-.iana Shand0 Maha Putra M% Jamaluddin !

"$M '(0)0*00+1, '(0)0*00+2, '(0)0*00*1, '(0)0*01)1,

Tanda Tangan ' , ' , ' , ' ,

DEPARTEMEN ANATOMI, FISIOLOGI, DAN FARMAKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011
PENDAHULUAN Latar belaka !

2epre#an adalah #en0awa 0ang dapat mendepre# atau menekan #0#tem tubuh% 2epre#an Si#tem S0ara3 Pu#at 'SSP, adalah #en0awa 0ang dapat mendepre# atau menurunkan akti4ita# 3ung#ional dari #i#tem #0ara3 pu#at 'SSP,% !kibat dari penurunan akti4ita# 3ung#ional #i#tem #0ara3 pu#at adalah menurunn0a 3ung#i beberapa organ tubuh% 2epre#an #i#tem #0ara3 pu#at 'SSP, ini beker-a dengan menekan pu#at ke#adaran ra#a n0eri den0ut -antung dan perna3a#an% 2epre#an#ia terbagi ata# golongan #edati4e hipnotika ana#tetik umum% 2epre#an#ia golongan #edati4e men0ebabkan re#pon 3i#ik dan mental dari hewan menghilang tetapi tidak mempengaruhi ke#adaran atau dengan kata lain han0a menimbulkan e3ek #eda#i% 2epre#an#ia golongan hipnotika menimbulkan e3ek hipnotik pada hewan #ehingga ra#a kantuk pada hewan% 2epre#an#ia golongan #edati4e dan hipnotika ini apabila diberikan pada do#i# tinggi dapat men0ebabkan e3ek anae#the#i% 2epre#an#ia golongan ana#tetik umum adalah #en0awa 0ang dapat menimbulkan e3ek anae#hte#i #ehingga ke#adaran ra#a n0eri dari hewan men-adi hilang dan muscle relaxan% T"#"a Mengetahui da0a ker-a obat depre#an #i#tem #ara3 pu#at 0ang ber#i3at analge#ik kuat relak#an kuat dan ana#tetikum kuat melalui ge-ala 0ang ditimbulkan% TIN$AUAN PUSTAKA 5bat 0ang beker-a pada #u#unan #ara3 pu#at 'SSP, memperlihatkan e3ek 0ang #angat lua#% 5bat ter#ebut mungkin merang#ang atau menghambat akti3ita# SSP #e6ara #pe#i3ik atau #e6ara umum% (eberapa kelompok obat memperlihatkan #elekti4ita# 0ang -ela# mi#aln0a analge#ik antipiretik 0ang khu#u# mempengaruhi pu#at pengaturan #uhu dan pu#at n0eri tanpa pengaruh -ela# terhadap pu#at lain% Sebalikn0a ane#tetik umum dan hipnotik #edati3 merupakan penghambat SSP 0ang ber#i3at umum #ehingga do#i# 0ang berat #elalu di#ertai koma% '7ani#wara Suli#tia 7% 1998, 5bat depre#an #i#tem #ara3 pu#at adalah obat 0ang dapat mendepre# atau menurunkan akti3ita# SSP% 5bat ini beker-a dengan menekan pu#at ke#adaran ra#a

n0eri den0ut -antung dan perna3a#an% 2epre#an#ia terbagi ata# golongan obat #edati4 hipnotik dan ane#tetik umum% !ne#te#i dibagi men-adi dua kelompok 0aitu ane#te#i lokal dan ane#te#i umum% !ne#te#i lokal adalah hilangn0a ra#a #akit tanpa hilangn0a ke#adaran #edangkan ane#te#i umum adalah hilangn0a ra#a #akit di#ertai hilangn0a ke#adaran% Menurut teori Koloid pemberian ane#te#i umum men0ebabkan ter-adin0a penggumpalan koloid 0ang menimbulkan ane#te#ia 0ang ber#i3at re3er#ibel diikuti dengan pro#e# pemulihan% Teori 9 teori lain 0ang membaha# tentang ane#te#i umum 0aitu teori lipid teori ad#orb#i dan tegangan permukaan teori biokimia teori neuro3i#iologi# dan teori 3i#ika% Mengikuti bata# pen0erapan anae#tetik lokal mungkin men0ebabkan rang#angan SSP men0ebabkan kegeli#ahan dan tremor atau gemetar 0ang merupakan progre# kon4ul#i 6loni6% Se6ara umum anae#tetik 0ang lebih kuat mengha#ilkan kon4ul#i 0ang lebih hebat% &ang#angan pu#at diikuti oleh depre#i: kematian bia#an0a 0ang di#ebabkan oleh kegagalan pernapa#an% '7oodman ; 7ilman<#% 2001, &ang#angan n0ata dan depre#i 0ang berikut diha#ilkan dari penerapan ana#tetik lokal ke SSP 0aitu penurunan akti4ita# neuronal: #ebuah penurunan #elekti3 dengan ber#i3at menghambat neuron# 0ang bertanggung-awab untuk tahapan e=6itator0 in vivo. !dmini#tra#i #0#temik 0ang 6epat dari ane#tetik lokal mungkin men0ebabkan kematian dengan tidak ada atau han0alah tanda #ementara dari rang#angan SSP% 2alam kondi#i ini kon#entra#i dari obat mungkin meningkat #angat 6epat #ehingga #emua neuron# ditekan #e6ara #erempak% Kontrol udara dan 4entila#i adalah 3itur penting dari perlakuan di akhir langkah intok#ika#i% (en.odia.epin atau ak#i barbiturate 0ang 6epat melalui intra4ena adalah obat pilihan untuk kedua pen6egahan dari gangguan hebat% '7oodman ; 7ilman<#% 2001, Semua .at ane#tetik umum menghambat SSP #e6ara bertahap mula 9 mula 3ung#i 0ang komplek# 0ang akan dihambat dan 0ang paling akhir dihambat ialah medula oblongata dimana terdapat pu#at 4a#omotor dan pu#at pernapa#an 0ang 4ital% 7uedel '1920, membagi ane#te#ia umum dengan eter dalam ) #tadia 0aitu #tadium $ ' analge#ik , #tadium $$ ' delirium / ek#ita#i , #tadium $$$ ' pembedahan

, kemudian dibagi lagi dalam ) tingkat dan terakhir #tadium $> ' parali#i# medula oblongata ,% 5bat ane#tetik umum menurut bentukn0a dibagi men-adi / golongan 0aitu ane#tetik ga# ane#tetik menguap dan ane#tetik parenteral% Kee3ekti3an obat #edati4 atau obat penenang 'an=iol0ti6, agen haru# mengurangi kebimbangan dan menggunakan e3ek penenangan% 2era-at dari depre#i atau penurunan akti4ita# #i#tem #ara3 pu#at 0ang di#ebabkan oleh #atu obat penenang haru# minimum 0ang kon#i#ten dengan keberha#ilan obat ter#ebut% 'Kat.ung% 2001,% ?3ek #eda#i -uga merupakan e3ek #amping beberapa golongan obat 0ang tidak terma#uk obat golongan depre#an SSP% @alaupun obat ter#ebut memperkuat penekanan SSP #e6ara mandiri tidak dapat menginduk#i ane#tetik umum% 7olongan obat ter#ebut umumn0a telah mengha#ilkan e3ek terapi 0ang lebih #pe#i3ik pada kadar 0ang -auh lebih ke6il dari pada kadar 0ang dibutuhkan untuk mendepre#i SSP #e6ara umum% '7ani#wara Suli#tia 7% 1998, 5bat hipnoti# men0ebabkan kantuk dan mengan-urkan #erangan dan pengaturan tidur% ?3ek hipnoti# men0ebabkan depre#i berlebihan dari #i#tem #ara3 pu#at dibandingkan pemberian obat penenang '#edati4, dan dapat di6apai dengan ban0ak obat di kela# ini dengan meningkatkan do#i#% Su#unan do#i# depre#i bergantung dari 3ung#i #i#tem #ara3 pu#at 0aitu karakteri#tik dari obat lebih #edati4eAhipnoti#% (agaimanapun obat perorangan berbeda dalam hubungann0a di antara do#i# dan dera-at dari kedepre#ian #i#tem #ara3 pu#at% 'Kat.ung% 2001,% Bipnotik #edati3 merupakan golongan obat depre#an #u#unan #ara3 pu#at 0ang relati3 tidak #elekti3 mulai dari 0ang ringan 0aitu men0ebabkan tenang atau kantuk menidurkan hingga 0ang berat ' ke6uali ben.odia.epam , 0aitu hilangn0a ke#adaran keadaan ane#te#ia koma dan mati bergantung kepada do#i#% Pada do#i# terapi obat #edati4 menekan akti3ita# menurunkan re#pon terhadap rang#angan emo#i dan menenangkan% 5bat hipnotik men0ebabkan kantuk dan mempermudah tidur #erta mempertahankan tidur 0ang men0erupai tidur 3i#iologi#% '7ani#wara Suli#tia 7% 1998,% (eberapa obat hipnotik dan #edati3 terutama golongan ben.odia.epin digunakan -uga untuk indika#i lain 0aitu #ebagai pelema# otot anti epilep#i antian#ieta# 'anti6ema#, dan #ebagai penginduk#i ane#te#ia% Salah #atu -eni#

#edati3 lain 0aitu kloralhidrat merupakan deri4at monohidrat dari kloral dan merupakan hipnotik 0ang e3ekti3% Metabolitn0a trikloroetanol -uga merupakan hipnotik 0ang e3ekti3% Kloral #endiri berupa min0ak #edangkan hidratn0a merupakan kri#tal 0ang menguap #e6ara lambat di udara dan larut dalam min0ak air dan alkohol% Kloralhidrat memiliki ra#a 0ang tidak enak% Sen0awa ini dapat mengirita#i kulit dan membran muko#a% &eab#orb#i kloralhidrat 6epat 0aitu di u#u# mulai ker-an0a pe#at dan bertahan agak #ingkat kurang lebih 8A1 -am% 2alam darah dan hati .at ini diubah oleh en.im alkoholdehidrogena#e antara lain men-adi trikloretanolakti3% Metabolit ini berkha#iat hipno0i# pan-ang 't1/2C * -am, dan akhirn0a dirombak dalam hati dan gin-al men-adi trikloroa#etat inakti3 dan diek#kre#ikan melalui gin-al #ebagai glukuronida% Magne#ium #ul3at 'MgS5), pertama kali di6oba untuk pengobatan ke-ang oleh Melt.er pada tahun 1*99 dan ber#amaan dengan !uer men6oban0a untuk pengobatan ke-ang pada kera 0ang #akit tetanu#% Khon dan Sraubee #ependapat dengan mereka dan mulai mengunakan magne#ium #ul3at untuk pengobatan penderita tetanu#% Magne#ium menekan #ara3 pu#at #ehingga menimbulkan ane#te#i dan mengakibatkan penurunan re3lek 3i#iologi#% Pengaruhn0a terhadap SSP mirip dengan ion kalium% Bipomagne#emia mengakibatkan peningkatan iritabilita# SSP di#orienta#i kebingungan kegeli#ahan ke-ang dan perilaku p#ikotik% Suntikan magne#ium #ul3at #e6ara intra4ena 6epat dan do#i# tinggi dapat men0ebabkan ter-adin0a kelumpuhan dan hilangn0a ke#adaran% Bal ini mungkin di#ebabkan karena adan0a hambatan pada neuromu#kular peri3er% '2011, MgS5) mempun0ai pengaruh poten#ia#i dengan obatAobat penekan SSP 'barbiturat obatAobat ane#te#i umum,% Magne#ium -uga men0ebabkan depre#i lang#ung terhadap otot rangka% Kelebihan magne#ium dapat men0ebabkan penurunan pelepa#an a#etilkolin pada motor endAplate oleh #0ara3 #impati# penurunan kepekaan motor endAplate terhadap a#etilkolin dan penurunan amplitudo poten#ial motor endAplate% (ila kadar magne#ium dalam darah melebihi ) meD/liter re3lek tendon dalam mulai berkurang dan mungkin menghilang dalam kadar 10 meD/liter% Pengaruh magne#ium terhahap otot -antung men0erupai ion kalium% Kadar magne#ium dalam darah 0ang tinggi 0aitu 10A18 meD/liter men0ebabkan perpan-angan waktu hantaran P& dan E&S inter4al pada

?K7% Menurunkan 3rekuen#i pengiriman in3ul# S! node dan pada kadar lebih dari 18 meD/liter akan men0ebabkan bradikardi bahkan #ampai ter-adi henti -antung 0aitu pada kadar /0 meD/liter% Pengaruh ini dapat ter-adi karena e3ek lang#ung terhadap otot -antung atau ter-adi hipok#emia akibat depre#i pernapa#an% Pentotal terma#uk golongan barbiturat #emua barbiturat untuk keperluan klinik berada dalam bentuk garam #odium 'berupa bubuk kuning, dilarutkan dalam air men-adi larutan 2 8F atau 8F dengan PB 10 *% Garutan pentotal tidak #tabil tapi dapat di#impan #ampai dengan 2)A)* -am tanpa membaha0akan a#alkan ma#ih tetap -ernih% 2ian-urkan untuk #egera memakai larutan 0ang telah di#iapkan% Hntuk menghilangkan e3ek negati3 dari pentotal dian-urkan memakai larutan 2 8F% Pentotal merupakan ane#tetik kuat dan analge#ik lemah% Pentotal merupakan ane#tetik umum dan paling ban0ak diberikan #e6ara intra4ena . Metaboli#me pentotal terutama ter-adi di hati dan han0a #ebagian ke6il keluar lewat urin tanpa mengalami perubahan% Pentotal 10A18 F dari dalam tubuh akan dimetaboli#ir tiap -am% Pulih #adar 0ang 6epat #etelah pemberian pentotal di#ebabkan oleh peme6ahan di dalam hati 0ang 6epat diilu#i dalam darah dan di redi#tribu#i ke -aringan tubuh 0ang lain% 5leh karena itu pentotal terma#uk obat dengan da0a ker-a #angat #ingkat IHltra Short !6ting (arbiturateJ pentotal dalam -umlah ke6il ma#ih dapat ditemukan dalam darah #elama 2) -am oleh karena itu dapat membaha0akan bagi pa#ien tanpa mondok 0ang ma#ih haru# mengendarai mobil #etelah #adar dari e3ek pentotal% Pentotal menimbulkan #eda#i h0pno#i# 'tertidur, dan depre#i pernapa#an tergantung do#i# dan ke6epatan pemberian% ?3ek analge#ia #edikit dan terhadap SSP terlihat adan0a depre#i dan ke#adarann0a menurun #e6ara progre#i3% Kontak dengan lingkungan dengan gerakanAgerakan dan kemampuan men-awab pertan0aan pelanApelan menghilang% ?3ek utama adalah depre#i pu#at pernapa#an tergantung be#ar do#i# dan ke6epatan in-ek#i% ?3ek ini akan bertambah -ela# bila #ebelumn0a diberikan opioat atau obat depre#an lain% Pada #i#tem kardio4a#kular pentotal mendepre#i pu#at 4a#omotor dan kontraktilita# miokard 0ang mengakibatkan 4a#odilata#i #ehingga

dapat menurunkan 6urah -antung dan tekanan darah% ?3ek ini tergantung do#i# dan lebih n0ata pada pa#ien dengan pen0akit kardio4a#kular% '2011, ALAT DAN BAHAN !lat 9 alat 0ang digunakan dalam praktikum kali ini adalah timbangan #0ringe dan pipet tete#% (ahan 0ang digunakan adalah MgS5) kloralhidrat penthotal 1F men6it dan 2 ekor katak% METODE Praktikum ini terdiri ata# dua perlakuan 0aitu men6it 0ang din-ek#i dengan penthothal 1F katak 0ang diin-ek#i dengan 6hloralhidrat dan MgS5 )% Pada perlakuan pertama men6it ditimbang untuk mengetahui do#i# ma#ingAma#ing 0ang akan diberikan% Kemudian men6it terlebih dahulu diperik#a #tatu# 3i#iologi#n0a berupa ke#adaran ra#a n0eri perna3a#an 3rekuen#i na3a# 3rekuen#i -antung dan tonu# otot% Men6it di#untik penthotal #e6ara #ubkutan dengan 4olume awal #eban0ak 0 08 66% Setelah 10 menit diamati perubahan 0ang ter-adi dan di#untik kembali penthotal dengan do#i# bertingkat diulangi #ampai men6it mati% Perlakuan kedua 0aitu dua ekor katak ditimbang untuk mengetahui do#i# ma#ingAma#ing #en0awa 0ang akan diberikan% Kemudian katak terlebih dahulu diperik#a #tatu# 3i#iologi#n0a berupa ke#adaran ra#a n0eri perna3a#an 3rekuen#i na3a# 3rekuen#i -antung dan tonu# otot% Katak pertama di#untik #ubkutan dengan MgS5) katak kedua di#untik #ubkutan dengan kloralhidrat ma#ingAma#ing dengan do#i# 0 08 66 #ebagai do#i# awal% Setelah 10 menit katak diamati perubahan 0ang ter-adi dan di#untik kembali dengan do#i# bertingkat diulangi #ampai katak mati

HASIL DAN PEMBAHASAN Ha%&l Per'(baa

Tabel 1% Perubahan 3i#iologi# men6it #elama pemberian penthotal Me &t 0 10 20 /0 )0 80 D(%&% )*l+ 0 08 01 02 0) 0* 11 Akt& ,&ta% t"b"KKKK KKKK KKKK KK A A Re.lek KKKK KKKK KKKK KK A A Sal&,a%& /0e.ka%&/ "r& a%& A urina#i A A A urina#i T( "% Ot(t K K K A A A Frek1 Na.a% 200 192 1/1 120 ** A Frek1 $a t" ! 1)0 1/1 12) 100 ** A K( ,"l%& A A A KK K KKKK

Tabel 2% Perubahan 3i#iologi# katak #elama pemberian MgS5) Me &t 0 10 20 /0 )0 80 D(%&% )*l+ 0 08 01 02 0) 0* 11 P(%&%& t"b"Re.lek Ra%a N2er& T( "% Ot(t Frek1 Na.a% Frek1 $a t" ! K( ,"l%&

Tabel /% Perubahan 3i#iologi# katak #elama pemberian Kloralhidrat Me &t 0 10 20 /0 )0 80 D(%&% )*l+ 0 08 01 02 0) 0* 11 P(%&%& t"b"Re.lek Ra%a N2er& T( "% Ot(t Frek1 Na.a% Frek1 $a t" ! K( ,"l%&

Pe*ba-a%a Men6it berbobot badan )0 gram dan dalam keadaan bunting% Setelah 10 menit diin-ek#i dengan 0 08 penthotal 1F men6it ma#ih memperlihatkan keadaan 3i#iologi# 0ang normal% Setelah diin-ek#i lagi dengan 0 1 ml penthotal 1F 3rekuen#i na3a# dan -antung men6it mulai menurun 0aitu dari 200 men-adi 192 kali per menit dan dari 1)0 men-adi 1/1 kali per menit% Bal ini ter-adi karena pada #i#tem kardio4a#kular penthotal mendepre#i pu#at 4a#omotor dan kontraktilita# miokard 0ang mengakibatkan 4a#odilata#i #ehingga dapat menurunkan 6urah -antung dan tekanan darah% Pentotal -uga mempengaru3i #i#tem perna3a#an

#ehingga tiap pemberian do#i# bertingkat 3rekuen#i na3a# men6it mengalami penurunan% Men6it urina#i pada pemberia do#i# 0 1 mG% Galu ter-adi kon4ul#i pada #aat pen0untikan penthotal 1F dengan do#i# 0 ) ml pada menit ke /0 dan mulai ter-adi penurunan pada akti4ita# dan re3lek% Pada pen0untikan penthotal 1F dengan do#i# 0 * ml atau 200 mg per kg bobot badan akti4ita# tubuh dan re3lek men6it hilang% 2an pada do#i# 1 1 ml men6it akhirn0a mati dengan di#ertai kon4ul#i 0ang lebih dari pada #aat pen0untikan do#i# 0 ) ml% Bal ini ter-adi karena penthotal beker-a #ebagai ane#te#i 0aitu menurunkan ke#adaran dan #i#tem #ara3 pu#at men-adi terganggu #ehingga menimbulkan #eda#i h0pno#i# 'tertidur, dan depre#i pernapa#an kontak dengan lingkungan dengan gerakanAgerakanpun menghilang% LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL%% SIMPULAN (erat badan mempengaruhi da0a ker-a obat depre#an #i#tem #ara3 pu#at% Semakin berat bobot badan hewan maka #emakin ban0ak do#i# 0ang dibutuhkan% Hntuk men6it dengan bobot badan )0 gram dibutuhkan penthotal 1F #eban0ak 200 mg per kg bobot badan% Pada katak obat depre#an 0ang baik adalah LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL LLLLLLL%% Sehingga obat depre#an #i#tem #ara3 pu#at 0ang paling baik dari ketiga bahan ter#ebut adalahLLLLLLL DAFTAR PUSTAKA 7ani#wara Suli#tia 7% 1998% Farmakologi dan Terapi. 7a0a (aru : Jakarta 7oodman ; 7ilman<#% 2001% The Pharmacologic Basis of Therapeutics A 11th ?d%

http://digilib%un#ri%a6%id/download/M7S5)F20%pd3 Mdiak#e# pada tanggal 11 Mei 2011N http://di0o0en%blog%3riend#ter%6om/2009/08/6araAker-aApentonal/ tanggal 11 Mei 2011N http://www%#6ribd%6om/do6/8/1*8+/*/TPAOarto= Mdiak#e# pada tanggal 11 Mei 2011N Kat.ung (ertram 7% 2001% Basic and clinical pharmacology - 10 th ?dition% Hni4er#it0 o3 Pali3ornia San Oran6i#6o Mdiak#e# pada

10

Anda mungkin juga menyukai