Triase
Triase
KHUSUS Mhs diharapkan akan dpt menjelaskan : Pengertian Triage Latar belakang Triage Prinsip-prinsip Triage Klasifikasi Triage Pengkajian Triage Klasifikasi klien & penentuan prioritas Pendokumentasian
SEJARAH TRIAGE
Kata Perancis : TRIER membagi dalam 3 kelompok Kata Inggris :To Sort memilah Dikembangkan dalam medan pertempuran oleh Baron Dominique (awal 1800) 1900 dikembangkan oleh tentara 1950an dilaksanakan di ED (standar nasional)
PENGERTIAN
Suatu proses yang mana klien digolongkan menurut tipe dan tingkat kegawatan kondisinya.
Utk mendapatkan : Pasien yang benar ke Tempat yang benar pada Waktu yang benar dengan Tersedianya perawatan yang benar
PRINSIP TRIAGE
Triage harus segera & tepat Pengkajian harus akurat & adekuat Keputusan yang dibuat berdasarkan informasi yang adekuat & data akurat Intervensi yang tepat sesuai kondisi Kepuasan klien terpenuhi
KONSEP TRIAGE
Tujuan utama adalah utk identifikasi kondisi mengancam jiwa tujuan kedua adalah utk prioritaskan klien menurut keakutannya Pengkategorian mungkin ditentukan sewaktu-waktu Jika ragu, pilih prioritas yang > tinggi untuk menghindari penurunan triage (UP TRIAGE)
KLASIFIKASI TRIAGE
Berdasarkan pada : Pengetahuan Data yang tersedia Situasi yang berlangsung
SISTEM KLASIFIKASI
Sistem klasifikasi digunakan untuk mengidentifikasi jenis pasien yang memerlukan berbagai tingkat perawatan atau menentukan jenis prioritas perawatan yang diberikan Menggunakan nomer, Huruf, atau Tanda Berdasarkan gejala yang timbul dan kemungkinan diagnosa medis Terbagi lagi berdasarkan kategori
A. 3 Kategori
Prioritas tertinggi (highest) Prioritas kedua (second) Prioritas terendah (lowest)
Merupakan format asli triage Tipe ini terlalu umum, kurang spesifik dan terlalu subyektif dalam menentukan pasien pada kelompok tertentu
B. 4 Kategori
Prioritas Tertinggi Segera, kelas 1, berat, emergency Prioritas Tinggi Sekunder, kelas 2, sedang, urgent Prioritas Rendah Dapat ditunda, kelas 3, ringan, non urgent Meninggal Mungkin meninggal, kelas 4/0
Penentuan Prioritas
Emergency (P.1)
Mengancam jiwa, akan mati tanpa tindakan dan evaluasi segera Hrs didahulukan langsung ditangani Area resusitasi Waktu tunggu 0 menit Contoh kasus : Kesulitan pada jalan napas dan pernapasan, henti jantung, kejang, Syok, luka bakar > 30%, Fraktur terbuka, trauma kepala dgn koma, dll
Urgent (P.2)
Memerlukan tindakan medis dlm beberapa jam bila tidak akan mati atau menderita cedera yang irreversible. Pasien dengan penyakit akut Mungkin membutuhkan troley, kursi roda, atau jalan kaki Waktu tunggu 30 menit Area critical care
Contoh kasus : Nyeri dada terkait dengan ispa, luka bakar < 30%, overdosis obat (sadar), trauma toraks non asfiksia, cedera kepala sedang (muntah, pingsan), fraktur tertutup, dll
Contoh kasus : Sakit kepala ringan/sedang, fraktur minor, sprain kaki akut, cedera kepala ringan (sadar, tanpa muntah), seluruh kasus-kasus ambulant/jalan
Meninggal (P4/P0)
Tidak ada respons terhadap segala rangsangan Tidak ada respirasi spontan Tidak ada bukti aktivitas jantung Hilangnya respons pupil terhadap cahaya
Proses Triage
1. Mobilitas Apakah klien dpt berjalan? Apabila ya, tanyakan apa punya cedera fisik. Apabila tidak, klasifikasi sbg tdk cedera dan kirimkan ke area non cedera. 2. Cek ABC
Lakukan pembukaan jln napas dengan chin lift atau jaw thrust
Ada napas
Kaji Sirkulasi Jika RR 10-30/mnt Tidak ada napas
Cek RR
P0
P1
P2
Sistem Triage
Non Disaster / In Hospital Triage di RS, untuk menyediakan perawatan sebaik mungkin bagi setiap klien yang masuk ke IRD Disaster / Pre Hospital Triage di luar RS atau bila terjadi suatu bencana, untuk memberikan perawatan yang efektif pada pasien dalam jumlah yang banyak.
Triage di RS
Type I : Traffic Director atau Non Nurse Triage Hampir sbgn besar bdsr sistem triage Dilakukan oleh ptgs yg tdk berijazah Pengkajian minimal tbatas pada keluhan utama dan seberapa sakitnya Tidak ada dokumentasi Tidak menggunakan protokol
Triage di RS
Type 3 : Comprehensive Triage Dilakukan oleh perawat dgn pendidikan yang sesuai dan berpengalaman 4 sampai 5 sistem kategori Sesuai protokol
Triage di RS
Type 2 : Cek Triage Cepat Pengkajian cepat dgn melihat yg dilakukan perawat beregistrasi atau dokter Termasuk riw kes yg berhub.dgn keluhan utama Evaluasi terbatas Tujuan utk meyakinkan bhw pasien yg lebih serius atau cedera mendapat perawatan pertama
Triage di Lapangan
Triage Labelling Untuk efisiensi, hasil triage hrs diketahui oleh tim Kriteria Label triage : Mudah dilihat, sesuai dengan kategori standar, mudah dan aman dipakai, dpt diubah dgn mudah sesuai dgn perubahan kondisi klien, memungkinkan utk pencatatan klinis.
Triage di lapangan
Tipe Label Triage : Single label, Mettag label, Cruciform label,Non card based system (tanda di dahi)
P1 immediate
P2 Urgent
P3 Delayed
P0 Dead
Biasanya diikat pada kaki penderita, Sulit mengubah kategori, tidak ideal untuk triage dinamis
Triage di lapangan
P1
P3 P0
P2 Cruciform label Keuntungan : dpt dilipat sesuai prioritas yg diperlukan, cocok utk triage yg dinamis Kerugian : lipatan hrs rapi shg tdk membingungkan, mekanisme lipat dpt membingungkan pengguna, tdk memungkinkan untuk pemantauan psn yg gerak.
Triage di lapangan
Mettag Gunakan kode warna sesuai dgn prioritas. Bag bwh tag dapat dirobek utk situasi akut. Hijau - Prioritas 3 Kuning - Prioritas 2 Merah - Prioritas 1 Hitam - Prioritas 0 (mati)
Telephone Triage
Tidak mudah Skill Worth Mastering
Masalah :
Bahasa : kdng jstru sbg barier (multi rasial, multi bahasa) Pasien tdk dilihat : tdk bs kaji keakuratan keluhan, hanya bgt pd pendengaran Istilah : Kolaps Evaluasi : penelepon tdk bs mengevaluasi scr akurat urgency keluhan.
Pengkajian Triage
Tujuan triage tdk utk mdiagnosa ttp utk mkaji dan rencanakan intervensi. Pendekatan umum yg digunakan adlh berfokus pd keluhan utama tanpa mengabaikan tanda yg ada dan menggunakan indra (mata, telinga, hidung tangan) Contoh Tn.A, 70th, mengeluh jatuh dan terdapat laserasi pada belakang kepala.
Pengkajian pasien haruslah cepat & rencanakan tindakan segera. Sistem SOAP S.O.A.P Larry Weed : sistem rekam medis berorientasi pada masalah mendpt DS & DO untuk pengkajian cepat dan rencana intervensi kep. Dilakukan dalam 2 menit Efektif utk dokumentasi pengkajian kep pada catatan triage
Pengkajian Triage
What is SOAP ?
S - Subyektif (data) Dari apa yang pasien katakan O - Obyektif (data) Apa yang Anda lihat? Parameter A - Assess Kaji situasi sesuai dgn DS & DO P - Plan Siapkan rencana untuk pasien
Pengkajian Triage
S - Subyektif Bertanya seperlunya utk temukan keluhan utama (gunakan pertanyaan terbuka) kepada keluarga / saksi Perawat triage sbg detektif Informasi minimal & analisa gejala Dapatkan pernyataan singkat (keluhan utama, lokasi, wkt, PQRST, riw medis,dll) Utk kasus trauma tanyakan mekanisme kejadian (kapan, kecepatan, duduk dimana, sabuk pengaman, pingsan tidak, dll)
Pengkajian Triage
O - Obyektif
A. Umum Cara datang Tingkat kesadaran, GCS (tu. Psn trauma) Penampilan umum psn, Gunakan indra Anda B. Tanda-Tanda Vital Tekanan drh, Nadi, Temperatur, Respirasi
Pengkajian Triage
A - ASSESS Kaji dan evaluasi pasien dari DS dan DO. Kedua data tsb mrpkn Good evaluation thdp kondisi psn. Dgn Good analysis, pada tahap ini Anda dpt memutuskan renc.tindakan yang diperlukan.
Pengkajian Triage
Dokumentasi
Hal2 yg perlu dokumentasi: Wkt psn ditriage keluhan utama dan gejala terkait riwayat medis, alergi, tanda-tanda vital pengkajian subyektifdan obyektif kategori Tes diagnostik, rencana intervensi Reevaluasi dan perubahan kondisi
Dokumentasi Triage
Tips Dokumentasi Triage Tulislah sesuai dgn kata-kata atau deskripsi yang diberikan klien Dokumentasikan keinginan klien, hambatan komunikasi yang ada (misalnya bahasa, sikap tdk kooperatif, bicara yg kacau/inkoheren, masalah pendengaran) Catat apabila ada perbedaan data antara Subyektif & Obyektif (misalnya Menyangkal minum alkohol [S], tercium bau alkohol [O])
START METHOD
Dikembangkan di Hoag Hospital, Newport beach, California sekitar thn 1980an Sistem triage lapangan yg terbukti efektif pd kasus emergency massal (kec.kereta & bus) & tidak hrs dilakukan oleh dokter / perawat, melainkan seseorang dgn pelatihan medis minimal.
START METHOD
Pengkajian dilakukan dengan sangat cepat dlm wkt 60 detik dgn menggunakan : 1. Ventilasi 2. Perfusi dan Nadi (cek nadi radialis saja) 3. Neurologis (AVPU)
START METHOD
Klasifikasi Pasien :
- Dead / Deceased : tdk napas, reposisi jln napas tdk berhasil - Immediate / Critical : RR > 30x/mnt, nadi radialis [-], tdk sdr/prbhn status mental - Delayed : RR < 30x/mnt, nadi [+], respons mental normal - Minor : tdk memerlukan penanganan medis segera, tetap diretriage
Kesimpulan
Triage tidak mudah atau simple, sangat kompleks, komprehensif & sistematis Dokumentasi pada triage adalah hal yang penting Uptriage bila ragu memprioritaskan Retriage bila perlu
Lanros & Barber (1997). Emergency Nursing : with certification, Preparation, & Review. USA : Appleton & Lange Springhouse corporation book division (1985). Nurses Reference Library :Emergencies. Pennsylvania : Springhouse corporation Department of Emergency Medicine (1999). Triage Officers Course. Singapore : Singapore General Hospital www. emedicine.com/emerg/topic670.htm www.wikipedia.org/wiki/Triage
Tugas Mandiri Membaca asuhan keperawatan untuk pasien P3 Siapkan diri untuk topik mendatang : seminar konsep keperawatan kritis