Mad Fari
Mad Fari
Sukun, Mad Badal dan Mad Lazim. Terangkan berkaitan mad-mad ini dari sudut penamaannya (kenapa ulama namakan demikian?) dan bagaimana cara untuk mengenalinya?. Jawapan: Anda diminta menjawab soalan ini sekali sahaja, serta perlu untuk memberikan SATU respon terhadap jawapan yang diberikan oleh salah seorang daripada rakan-rakan anda.
Pada contoh di atas, ada 4 kotak tulisan berwarna merah. Itulah contoh empat buah kata yang masing-masing memuat Mad Thobii + Hamzah (dalam 1 kata). Itulah contoh Mad Wajib Muttashil. Cara Membaca Mad Wajib Muttashil : Apabila diasumsikan panjang Mad Wajib Muttashil adalah 5 ketukan, maka cara membaca Mad Wajib Muttashil adalah sebagai berikut :
Panjang Mad Wajib Muttashil pada kata sawa adalah 5 ketukan, yaitu dari ketukan ke-2 hingga ketukan ke-6. Karena itu, praktek pembacaan Mad Wajib Muttashil adalah : Ketukan ke-2 berbunyi wa. Pertahankan bunyi wa hingga ketukan ke-6. Yang terdengar panjang adalah suara a-nya. Kira-kira, kalau satu huruf a mewakili satu ketukan, bunyi lengkap Mad Wajib Muttashil adalah sawaaaaaun. Bunyi vokal a dari ketukan ke-2 hingga ketukan ke-6 TIDAK BOLEH TERPUTUS. Bunyi a akan menghilang berbarengan dengan jatuhnya bunyi un pada ketukan ke-7.
Pada contoh di atas, ada 2 contoh yang masing-masing memuat Mad Thobii + Hamzah (dalam 2 kata). Itulah contoh Mad Jaiz Munfashil. Saran: Agar bacaan terdengar bagus, sebaiknya, panjang Mad Jaiz Munfashiil disamakan dengan panjang Mad Wajib Muttashil, sehingga menjadi singkron. Bila Mad Wajib Muttashiil dibaca dengan durasi 5 ketukan, maka Mad Jaiz Munfashiil sebaiknya juga 5 ketukan. Cara Membaca Mad Jaiz Munfashil : Apabila diasumsikan panjang Mad Jaiz Munfashil adalah 5 ketukan, maka cara membaca Mad Jaiz Munfashiil adalah sebagai berikut:
Panjang bacaan Mad Jaiz Munfashil pada kata idza adalah 5 ketukan, yaitu dari ketukan ke-3 hingga ketukan ke-7. Karena itu, praktek pembacaan Mad Jaiz Munfashil adalah : Ketukan ke-3 berbunyi dza. Pertahankan bunyi dza hingga ketukan ke-7. Yang terdengar panjang adalah suara a-nya. Kira-kira, kalau satu huruf a mewakili satu ketukan, bunyi lengkap Mad Jaiz Munfashil adalah waidzaaaaa-adh. Bunyi vokal a dari ketukan ke-3 hingga ketukan ke-7 TIDAK BOLEH TERPUTUS. Bunyi 'a' akan menghilang berbarengan dengan jatuhnya bunyi 'adh' pada ketukan ke- 8. ~~~~~*~~~~~
Deret huruf yang ditampilkan dengan warna merah, itulah deret huruf yang menunjukkan Mad Aridl Lissukun. Tentunya dengan syarat, bahwa pembaca akan mengakhiri bacaan pada setiap akhir ayat. Bila Surat Attiin dibaca total hanya dengan satu nafas (tidak berhenti kecuali di akhir surat) maka Mad Aridl Lissukun hanya terjadi pada akhir ayat terakhir. Untuk diingat, Mad Aridl Lissukun hanya terjadi pada akhir bacaan (posisi waqof). Cara Membaca Mad Aridl Lissukuun Dengan asumsi panjang Mad Aridl Lissukuun adalah 4 ketukan, maka cara membaca Mad Aridl Lissukuun adalah sebagai berikut:
Panjang ketukan dari bunyi nin adalah 4 ketukan, yaitu dari bunyi ni pada ketukan ke-7 hingga bunyi ..n pada ketukan ke-10. Karena itu, praktek pembacaan Mad Aridl Lissukuun adalah : Ketukan ke-7 berbunyi ni. Pertahankan bunyi ni hingga ketukan ke-10, sehingga bunyi ni akan bersambung dengan bunyi n. Jadi yang terdengar panjang adalah suara i-nya. Kira-kira, kalau satu huruf i mewakili satu ketukan, bunyi lengkap contoh di atas adalah wathuurisiiniiiin. Bunyi ..n pada ketukan ke-10 akan menghilang berbarengan dengan jatuhnya ketukan ke-11.
4. Mad Badal.
Badal artinya : pengganti Mad Badal yaitu pemanjangan suara pada Huruf Hamzah, sebagai pengganti hamzah yang dihilangkan. Panjang Mad Badal adalah 2 ketukan saja. Contoh Mad Badal adalah :
Cara Membaca Mad Badal Sebelum kita memulai belajar cara membaca Mad Badal, kita review dulu aturan ketukan dalam membaca Alquran : * Ketukan harus rata, tetap dan teratur * Setiap huruf mendapatkan hak 1 ketukan * Spasi tidak diketuk * Huruf Sukun (mati) tetap mendapatkan hak 1 ketukan * Huruf ber-tasydid mendapatkan hak 2 ketukan Mari kita simak dan praktekkan bersama, cara pembacaan Mad Badal, sebagaimana ilustrasi berikut :
Penggalan ayat tersebut di atas, terdiri atas 10 huruf. Karena spasi tidak mendapatkan ketukan, maka potongan ayat tersebut harus dibaca dalam 10 ketukan yang sama, rata dan teratur. Pada contoh di atas, bacaan mad badal terjadi pada ketukan ke-3 dan 4. Panduan cara membaca Mad Badal adalah sebagai berikut :
Ketukan ke-3 berbunyi a. Pertahankan bunyi a hingga ketukan ke-4. Bunyi a berakhir sebelum ketukan ke-5 saat bunyi ma diucapkan.
5. Mad Iwadh
Mad Iwadl yaitu mad yang terjadi ketika berwaqaf (berhenti membaca) pada huruf yang berakhiran fathatain (tanwin fathah) kecuali tanwin fathah pada ta' marbutah [ ] . Mad Iwadl panjangnya 2 ketukan saja. Untuk ta' marbutah [ ] yang berharakat fathah tanwin, jika diwakafkan tidak dibaca sebagai mad Iwadh namun dibaca sebagai h' mati (h). Contoh Mad Iwadl adalah :
Cara Membaca Mad Iwadl Sebelum kita memulai belajar cara membaca Mad Iwadl, kita review dulu aturan ketukan dalam membaca Alquran :
* Ketukan harus rata, tetap dan teratur * Setiap huruf mendapatkan hak 1 ketukan * Spasi tidak diketuk * Huruf Sukun (mati) tetap mendapatkan hak 1 ketukan * Huruf ber-tasydid mendapatkan hak 2 ketukan Mari kita simak dan praktekkan bersama, cara pembacaan Mad Iwadl, sebagaimana ilustrasi berikut:
Penggalan ayat tersebut di atas, terdiri atas 13 huruf. Karena spasi tidak mendapatkan ketukan, maka potongan ayat tersebut harus dibaca dalam 13 ketukan yang sama, rata dan teratur. Pada contoh di atas, bacaan mad Iwadl terjadi pada ketukan ke-12 dan 13. Panduan cara membaca Mad Iwadl adalah sebagai berikut : Ketukan ke-12 berbunyi la. Pertahankan bunyi la hingga ketukan ke-13. Yang dibaca panjang adalah suara a-nya. Bunyi la berakhir/hilang pada ketukan ke-14. https://www.youtube.com/watch?v=3yet8tLMC2M
6. Mad Layyin
Layyin artinya : lembut. Mad Lin (atau juga disebut Mad Layyin) adalah mad yang terjadi pada akhir bacaan (posisi waqof/berhenti membaca) dengan formula : Huruf Layyin + satu huruf (yang sebenarnya hidup, tapi dimatikan, karena ada di posisi waqof). Huruf Layyin yaitu wawu dan ya mati sebelumnya berharakat fathah, [ / ] Contoh Mad Layyin : ~sauuuuf ..dibaca ~ khauuuuf ..dibaca
.....dibaca ~baiiiit ~syaiiii'
..dibaca
Mad Lin hanya terjadi pada akhir bacaan (posisi waqof) yang berformula tersebut di atas. Mad Lin tidak mungkin terjadi di awal/tengah bacaan. Durasi yang diperkenankan untuk Mad Lin adalah 2, atau 4 atau 6 ketukan. Mana yang kita pilih ? Intinya adalah bukan pada pilihan 2, 4 atau 6 ketukan, tetapi pada ke-konsisten-an kita dalam mempraktekkannya. Misalnya, jika kita memilih membaca Mad Lin dengan 4 ketukan, maka kita harus konsisten mempraktekkannya pada semua akhir bacaan yang berformula mad ini. Di antara contoh Mad Lin adalah seperti tersebut pada Surat Quroisy sebagaimana berikut:
Deret huruf yang ditampilkan dengan warna merah, itulah deret huruf yang menunjukkan formasi Mad Lin. Tentunya dengan syarat, bahwa pembaca akan mengakhiri bacaan pada setiap akhir ayat. Bila Surat Quroisy dibaca total hanya dengan satu nafas (tidak berhenti kecuali di akhir surat) maka Mad Lin hanya terjadi pada akhir ayat terakhir. Untuk diingat, Mad Lin hanya terjadi pada akhir bacaan (posisi waqof). Cara Membaca Mad Lin Dengan asumsi panjang Mad Lin adalah 4 ketukan, maka cara membaca Mad Lin adalah sebagai berikut :
Panjang ketukan dari bunyi roisy adalah 4 ketukan, yaitu dari bunyi ro pada ketukan ke-8 hingga bunyi ..sy pada ketukan ke-11. Karena itu, praktek pembacaan Mad Lin adalah : Ketukan ke-8 berbunyi ro. Bunyi i dimulai pada ketukan ke-9. Pertahankan bunyi i hingga ketukan ke-11, sehingga bunyi roi akan bersambung dengan bunyi sy. Jadi yang terdengar panjang adalah suara i-nya. Kira-kira, kalau satu huruf i mewakili satu ketukan, bunyi lengkap contoh di atas adalah li-iilaafiquroiiisy. Bunyi ..sy pada ketukan ke-11 akan menghilang berbarengan dengan jatuhnya ketukan ke-12. Perhatian : Pada contoh di atas, i pada bunyi roi diucapkan secara halus, tersambung dengan bunyi o sehingga menjadi oi. Bunyi i tidak diucapkan sebagai konsonan yang mandiri, sehingga membaca secara terpotong ro-iiisy adalah salah. Pembacaan yang benar, adalah menggabungkan oi menjadi satu, yaitu bunyi oi terdengan halus.Saran : Agar bacaan terdengar bagus, sebaiknya, panjang Mad Lin disamakan dengan panjang Mad Aridl Lissukuun, sehingga menjadi singkron. Bila Mad Aridl Lissukuun dibaca dengan durasi 4 ketukan, maka Mad Lin sebaiknya juga 4 ketukan. https://www.youtube.com/watch?v=w65YbZo-JN8
7. Mad Tamkin
Mad Tamkin yaitu mad yang terdapat pada huruf ya berganda, dimana ya' yang pertama bersimbol 'tasydid kasroh', dan ya' yang kedua bersimbol sukun/mati. Syaratnya adalah apabila ia tidak diikuti lagi dengan huruf hidup yang dimatikan (karena ada di akhir bacaan), karena kasus demikian itu akan berubah nama menjadi Mad Aridl Lissukun. Panjang Mad Tamkin adalah 2 ketukan saja. Contoh Mad Tamkin adalah:
Sebelum kita memulai belajar cara membaca Mad Tamkin, kita review dulu aturan ketukan dalam membaca Al-Qur'an. * Ketukan harus rata, tetap dan teratur * Setiap huruf mendapatkan hak 1 ketukan * Spasi tidak diketuk * Huruf Sukun (mati) tetap mendapatkan hak 1 ketukan * Huruf ber-tasydid mendapatkan hak 2 ketukan Mari kita simak dan praktekkan bersama, cara pembacaan Mad Tamkin, sebagaimana ilustrasi berikut:
Penggalan ayat tersebut di atas, terdiri atas 9 huruf. Namun, karena Mad Tamkin dihitung 2 ketukan (huruf bertasydid mendapatkan hak 2 ketukan), maka potongan ayat tersebut harus dibaca dalam 10 ketukan yang sama, rata dan teratur. Pada contoh di atas, bacaan Mad Tamkin terjadi pada ketukan ke-7 dan 8. Panduan cara membaca Mad Tamkin adalah sebagai berikut : Ketukan ke-7 berbunyi yi. Pertahankan bunyi yi hingga ketukan ke-8. Bunyi yi berakhir/hilang pada ketukan ke-9 saat pindah ke bunyi tum.
8. Mad Farqi
Mad Farqi adalah mad yang terjadi dari pertemuan antara Mad Badal dan Huruf Bertasyid. Durasi Mad Farqi adalah 6 kharokat. Kasus mad ini hanya terjadi di 4 tempat dalam Al-quran, yaitu pada : -surat Al-Anam (6) ayat 143 -144, -surat Yunus (10) ayat 59 dan -surat An-Naml (27) ayat 59. Berikut ini adalah Mad Farqi (perhatikan tampilan berwarna merah) :
Cara Membaca Mad Farqi Apabila diasumsikan panjang Mad Farqi adalah 6 ketukan, maka cara membaca Mad Farqi adalah sebagai berikut :
Panjang bacaan Mad Farqi pada aaaaaadz adalah 6 ketukan, yaitu dari ketukan ke-3 hingga ketukan ke-8. Karena itu, praktek pembacaan Mad Farqi adalah : Ketukan ke-3 berbunyi a. Pertahankan bunyi a hingga ketukan ke-8. Pada ketukan ke-8, bunyi huruf tasydid setelahnya (dzal) terbawa. Yang terdengar panjang adalah suara a-nya. Kira-kira, kalau satu huruf a mewakili satu ketukan, bunyi lengkap Mad Farqi adalah Qul aaaaaadzakaraini. Bunyi vokal a dari ketukan ke-3 hingga bunyi dz pada ketukan ke-8 TIDAK BOLEH TERPUTUS.
Ketukan ke-3 berbunyi a. Pertahankan bunyi a hingga ketukan ke-8. Pada ketukan
ke-8, bunyi huruf tasydid setelahnya (lam) terbawa. Yang terdengar panjang adalah suara a-nya. Kira-kira, kalau satu huruf a mewakili satu ketukan, bunyi lengkap Mad Farqi adalah Qul aaaaaalloohu. Bunyi vokal a dari ketukan ke-3 hingga bunyi l pada ketukan ke-8 TIDAK BOLEH TERPUTUS. 9. Mad Shilah Qashirah ~ dan 10 Mad Shilah Thowilah~
* Ketukan harus rata, tetap dan teratur * Setiap khuruf mendapatkan hak 1 ketukan * Spasi tidak diketuk * Huruf Sukun (mati) tetap mendapatkan hak 1 ketukan * Huruf ber-tasydid mendapatkan hak 2 ketukan Mari kita simak dan praktekkan bersama, cara pembacaan Mad Shilah Qoshiroh, sebagaimana ilustrasi berikut: Penggalan ayat tersebut di atas, terdiri atas 14 huruf. Namun, karena Mad Shilah Qoshiroh dihitung 2 ketukan, maka potongan ayat tersebut harus dibaca dalam 15 ketukan yang sama, rata dan teratur.
Pada contoh di atas, bacaan mad Shilah Qoshiroh terjadi pada ketukan ke-8 dan 9. Panduan cara membaca Mad Shilah Qoshiroh adalah sebagai berikut : Ketukan ke-8 berbunyi hu. Pertahankan bunyi hu hingga ketukan ke-9. Bunyi hu berakhir/hilang pada ketukan ke-10 saat pindah ke bunyi hif" Jika setelah Mad Silah didahului huruf yang mati maka tidak jadi mad, dan dibaca biasa. Kecuali pada surat Al-Furqan 69 yang disebut "Mad Mubalagoh" dan dibaca panjang 2 harakat. Mad ini hanya terdapat disini saja.
~wayakhlud-fiihiimuhaanaa
https://www.youtube.com/watch?v=h-6B76P1Gig
http://www.youtube.com/watch?v=vbcZj-cjVX8
Agar bacaan terdengar bagus, sebaiknya, panjang Mad Shilah Thowilah disamakan panjangnya dengan Mad Jaiz Munfashil dan Mad Wajib Muttahil, sehingga menjadi singkron. Bila Mad Wajib Muttashil dan Mad Jaiz Munfashil dibaca dengan durasi 5 ketukan, maka Mad Shilah Thowilah sebaiknya juga dibaca dengan panjang 5 ketukan. Cara Membaca Mad Shilah Thowilah Apabila diasumsikan panjang Mad Shilah Thowilah adalah 5 ketukan, maka cara membaca Mad Shilah Thowilah adalah sebagai berikut :
Panjang bacaan Mad Shilah Thowilah pada hiiiii illa adalah 5 ketukan, yaitu dari ketukan ke-6 hingga ketukan ke-10. Karena itu, praktek pembacaan Mad Shilah Thowilah adalah : Ketukan ke-6 berbunyi 'hi'. Pertahankan bunyi i hingga ketukan ke-10. Yang terdengar panjang adalah suara i-nya. Kira-kira, kalau satu huruf i mewakili satu ketukan, bunyi lengkap Mad Shilah Thowilah adalah Min ilmihiiiii illa. Bunyi vokal i dari ketukan ke-6 hingga ketukan ke-10 TIDAK BOLEH TERPUTUS. Bunyi i akan menghilang berbarengan dengan jatuhnya bunyi il pada ketukan ke-11.
Catatan :
a. Apabila sebelum kata ganti orang ketiga tunggal laki-laki[ / ] terdiri dari huruf mati (bersukun), maka tidak berlaku mad shilah. Contoh : b. Kata ganti orang ketiga tunggal laki-laki pada kata [ ]dalam surat Al-Furqan ayat 69, walaupun sebelumnya terdiri dari huruf yang bersukun, tetap dibaca panjang dua harakat seperti : ~wayakhlud fiihiimuhaanaa
c. Ta' Marbuthah [ / ] yang bukan kata ganti, walaupun diapit oleh huruf hidup, tidak berlaku mad. Contoh : Surat Al-Alaq [96] : 15 Surat Asy-Syuara [26] : 116 dan 167 Surat Maryam [19] : 46 Surat Al-Ahzab [33] : 60 dan Surat Huud [11] : 91 dan Surat Al-Muminun [23] : 19 Surat Ash-Shaffaat [37] : 42 Surat Al-Mursalaat [77] : 42. Dan juga Surat Az-Zumar [39] : 7 http://www.youtube.com/watch?v=VZ8pfQXdbZw
~~~~~*~~~~~
Huruf berwarna merah dibaca dengan durasi 2 ketukan, sedangkan huruf berwarna biru panjangnya 6 ketukan. Bagaimana cara membedakan huruf yang dibaca 2 ketukan dan 6 ketukan ? Perhatikan bedanya ! Huruf-huruf yang apabila dituliskan namanya, ia terdiri dari 2 huruf, maka ia dibaca 2 ketukan (seperti : ro', ha, ya, tho dan kha). Huruf-huruf yang apabila dituliskan namanya, ia terdiri dari 3 huruf, maka ia dibaca 6 ketukan, seperti : nun, qaf, shod, ain, sin, lam, kaf dan mim).
Huruf-huruf yang ditampilkan dengan warna biru, itulah yang disebut Mad Lazim Harfi Mukhoffaf. Cara membaca Mad Lazim Harfi Mukhoffaf :
Huruf "lam" yang bertemu huruf "mim" dan huruf '"sin" yang bertemu huruf "mim", masing-masing menimbulkan tasydid dan menjadi idghom. Itulah yang disebut dengan Mad Lazim Harfi Mutsaqol. Cara Membaca Mad Lazim Harfi Mutsaqol :
Panjang bacaan Mad Lazim Harfi Mutsaqol pada siiiiin adalah 6 ketukan, yaitu dari ketukan ke-3 hingga ketukan ke-8. Dan panjang bunyi miiiiim adalah 6 ketukan, yaitu dari ketukan ke-12 hingga ketukan ke-17. Diantara keduanya (siiiiin dan miiiiim) ada bunyi ghunnah (dengung), karena sifat bunyi n akan melebur ke bunyi m. Durasi bacaan ghunnah adalah 4 ketukan, dari ketukan ke-9 hingga ketukan ke-12. Karena itu, praktek pembacaan Mad Lazim Harfi Mutsaqol adalah : Ketukan ke-3 berbunyi si. Pertahankan bunyi i hingga ketukan ke-8. Yang terdengar panjang adalah bunyi i-nya. Bunyi i dari ketukan ke-3 hingga ketukan ke-8 tidak boleh terputus. Bunyi i tersebut menghilang bersamaan dengan tersambarnya bunyi m pada ketukan ke-8. Dengungnya bunyi m dimulai sejak ketukan ke-8, namun mulai dihitung ketukannya sejak ketukan ke-9 hingga ketukan ke-12. Dengungan suara m sejak ketukan ke-9 hingga ketukan ke-12 tidak boleh terputus. Bunyi dengung m akan menghilang bersamaan dengan bunyi mi pada ketukan ke-12. Bersamaan dengan ketukan ke-12 terdengar bunyi mi. Pertahankan bunyi i hingga ketukan ke-17. Yang terdengan panjang adalah bunyi i-nya. Bunyi i dari ketukan ke12 hingga ketukan ke-17 tidak boleh terputus. Bunyi i tersebut menghilang bersamaan dengan tersambarnya bunyi m pada ketukan ke-17. Bunyi m terakhir, menghilang bersamaan dengan jatuhnya ketukan ke-18 . Contoh lain dari Mad Lazim Harfi Mutsaqol adalah sebagai berikut :
Dinamakan Kalimi karena mad itu terjadi dalam satu kata. Dinamakan Mukhoffaf, karena ringan mengucapkannya, dengan tidak adanya tasydid. Kasus mad ini hanya terjadi di 2 tempat dalam Al-quran, yaitu pada surat Yunus (10) ayat 51 dan 91. Berikut ini adalah Mad Lazim Kalimi Mukhoffaf (perhatikan tampilan berwarna merah) :
Cara Membaca Mad Lazim Kalimi Mukhoffaf Apabila diasumsikan panjang Mad Lazim Kalimi Mukhoffaf adalah 6 ketukan, maka cara membaca Mad Lazim Kalimi Mukhoffaf adalah sebagai berikut :
Panjang bacaan Mad Lazim Kalimi Mukhoffaf pada aaaaaal adalah 6 ketukan, yaitu dari ketukan ke-1 hingga ketukan ke-6. Karena itu, praktek pembacaan Mad Lazim Kalimi Mukhoffaf adalah : Ketukan ke-1 berbunyi a. Pertahankan bunyi a hingga ketukan ke-6. Pada ketukan ke-6, bunyi huruf lam sukun setelahnya (l) terbawa. Yang terdengar panjang adalah suara a-nya. Kira-kira, kalau satu huruf a mewakili satu ketukan, bunyi lengkap Mad Lazim Kalimi Mukhoffaf adalah aaaaaal-aana. Bunyi vokal a dari ketukan ke1 hingga bunyi l pada ketukan ke-6 TIDAK BOLEH TERPUTUS.
Dinamakan Kalimi karena mad itu terjadi pada kata. Dinamakan Mutsaqqal karena berat mengucapkannya. Berikut ini adalah contoh Mad Lazim Kalimi Mutsaqol (perhatikan tampilan berwarna merah)
Membaca Mad Lazim Mutsaqol Kalimi Apabila diasumsikan panjang Mad Lazim Kalimi Mutsaqol adalah 6 ketukan, maka cara membaca Mad Lazim Kalimi Mutsaqol adalah sebagai berikut:
Panjang bacaan Mad Lazim Kalimi Mutsaqol pada dloooooolliina adalah 6 ketukan, yaitu dari ketukan ke-4 hingga ketukan ke-9. Karena itu, praktek pembacaan Mad Lazim Kalimi Mutsaqol adalah : Ketukan ke-4 berbunyi dlo. Pertahankan bunyi o hingga ketukan ke-9. Pada ketukan ke-9, bunyi huruf tasydid setelahnya (lam) terbawa. Yang terdengar panjang adalah suara o-nya. Kira-kira, kalau satu huruf o mewakili satu ketukan, bunyi lengkap Mad
Lazim Kalimi Mutsaqol adalah : waladldloooooolliina. Bunyi vokal o dari ketukan ke-4 hingga bunyi l pada ketukan ke-9 TIDAK BOLEH TERPUTUS.
https://www.youtube.com/watch?v=YKGESm5FhI0
Sumber: 1. Pedoman Daurah Al-Quran, Abd.Aziz Abdur R, Al-Hafizh, LC. 2. http://binaalquran.wordpress.com/?s=mad+shilah&submit=Search 3. 30 Minit Ustaz Don 4. http://binaalquran.wordpress.com/?s=MAD&submit=Search