Anda di halaman 1dari 6

Kepentingan pendekatan, strategi, kaedah dan teknik dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa melayu sekolah rendah.

1) PENDEKATAN Definisi: Mengikut Kamus Dewan (1998), pendekatan merupakan cara atau langkahlangkah yang diambil bagi memulakan dan melaksanakan sesuatu tugas. Menurut buku yang ditulis oleh Mok Song Sang (2008), terdapat empat jenis pendekatan iaitu: 1. 2. 3. 4. Pendekatan Induktif Pendekatan Deduktif Pendekatan Integratif Pendekatan Eklektik Kepentingan Pendekatan: Apabila melihat konsep pendekatan iaitu cara mendekati sesuatu, ia merujuk kepada cara bagaimana sesuatu mata pelajaran diajarkan untuk mencapai objektifnya. Maka dengan itu dapatlah dikenalpasti akan kepentingan pendekatan dalam pengajaran dan pembelajaran di mana sebagai guru yang mengajarkan sesuatu kepada murid-muridnya mestilah mengetahui terlebih dahulu latar belakang mereka. Ini kerana, dengan mengetahui latar belakang mereka, guru tersebut dapat memilih dan merancang pengajarannya dengan menggunakan pendekatan yang sesuai. Guru tidak boleh menggunakan pendekatan yang sama terhadap murid yang berlainan. Ini dikhuatiri proses pengajaran dan pembelajaran yang dijalankan tidak berkesan iaitu tidak mencapai objektif. Sekiranya guru dapat mengenal pasti sifat atau keperluan murid-muridnya, maka guru tersebut akan dapat memilih dan menggunakan pendekatan yang sesuai, tepat dan betul supaya proses pengajaran dan pembelajaran berlaku secara efektif.

2) STRATEGI Definisi: Menurut Kamus Dewan (1998), strategi merupakan rancangan yang teratur untuk mencapai matlamat atau kejayaan. Strategi juga boleh diibaratkan sebagai suatu

susunan pendekatan pendekatan dan kaedah-kaedah untuk mencapai sesuatu matlamat dengan menggunakan tenaga, masa serta kemudahan secara optimum. Sebenarnya strategi meliputi kempat-empat aspek seperti kaedah, pendekatan, teknik dan aktiviti.

Namun begitu, terdapat empat jenis strategi dalam pengajaran dan pembelajaran seperti yang dinyatakan oleh Mok Song Sang (2002): i) ii) iii) iv) Pemusatan Guru Pemusatan Murid Berasaskan Bahan Berasaskan Tugasan/aktiviti Kepentingan Strategi: Berdasarkan kepada jenis strategi pengajaran dan pembelajaran maka kepentingan strategi dapat dikenalpasti iaitu ia membantu guru dalam merancang kaedah dan teknik dalam pengajaran dan pembelajaran berdasarkan obejektif-objektif pelajaran yang telah ditentukan. Rancangan pengajaran itu sangat penting bagi seorang guru kerana ia akan menentukan pencapaian optimum seorang murid di dalam kelas iaitu dengan melihat respon yang diberikan semasa sesi pengajaran. Selain itu, strategi juga penting dalam menyusun kaedah dan teknik mengajar secara sistematik dengan mengikut prinsip dan teori pembelajaran. Apabila ada strategi, seorang guru itu dapat melaksanakan sesi pengajaran dan pembelajaran dengan lancar tanpa

ada sebarang masalah kerana dia sudah membuat persediaan awal dengan mengatur langkah-langkah pengajaran dengan sebaiknya.

3) KAEDAH DAN TEKNIK MENGAJAR Konsep Kaedah: Pada umumnya, kaedah ialah cara atau peraturan digunakan untuk melaksanakan sesuatu. Berlainan dengan pendekatan, kaedah merujuk kepada satu siri tindakan guru yang sistematik dengan tujuan mencapai objektif pelajaran spesifik dalam jangka pendek. Dengan perkataan lain, kaedah mengajar ialah cara mendekati sesuatu objektif pelajaran dengan langkah-langkah penyampaian yang tersusun. 1. 2. 3. 4. 5. Prosedur pertama: Mengnal pasti masalah Prosedur kedua: Merancang penyelesaian Prosedur ketiga: Mengumpul maklumat Prosedur keempat: Membuat tafsiran Prosedur kelima: Membuat kesimpulan Konsep Teknik: Menurut Kamus Dewan (edisi ketiga), teknik adalah kaedah mencipta sesuatu hasil seni seperti muzik, karang-mengarang dan sebagainya.
Di antara teknik-teknik pengajaran Bahasa Melayu yang biasa digunakan oleh guru adalah seperti berikut:

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Teknik main peranan Teknik permainan bahasa Teknik latih tubi Teknik bercerita Teknik inkuiri Teknik perbahasan Teknik kuiz Teknik sumbangsaran Teknik soal jawab Teknik simulasi Teknik drama

12. 13. 14.

Teknik perbincangan Teknik forum Teknik dialog

Kepentingan Kaedah dan Teknik Kepentingan menggunakan variasi teknik dan kaedah mengajar dalam situasi pengajaran ialah untuk menarik perhatian murid. Dengan teknik dan kaedah pengajaran yang kreatif, murid akan berasa seronok dan secara tidak langsung mereka akan member perhatian terhadap apa yang ingin disampaikan oleh guru. Kaedah dan teknik juga penting untuk mengekalkan perhatian murid terhadap sesi pengajaran guru. Apabila murid tertarik dengan kaedah dan teknik mengajar yang digunakan oleh guru, perhatian murid akan dapat dikekalkan sepanjang sesi pengajaran dan pembelajaran. Selain itu juga, pemilihan kaedah dan teknik yang sesuai boleh membangkitkan rasa ingin tahu dalam diri murid. Contohnya seorang guru menggunakan teknik bercerita untuk mengajar, murid akan tertanya-tanya apakah pengakhiran cerita tersebut.

Pentingnya Mengenali Gaya Belajar


Published : 01.43 Author : Twins

Oleh : Ajeng Ariningsun (101014243)

Gaya belajar seseorang adalah kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, di sekolah, dan dalam situasi-situasi antarpribadi. Ketika seseorang menyadari bagaimana dirinya dan orang lain menyerap dan mengolah informasi, ia dapat menjadikan belajar dan komunikasi lebih mudah dengan gayanya sendiri. Di beberapa sekolah dasar dan sekolah lanjutan di Amerika, para guru menyadari bahwa setiap orang mempunyai cara yang optimal dalam mempelajari informasi baru. Mereka memahami bahwa beberapa murid perlu diajarkan cara-cara yang lain dari metode mengajar standar. Jika murid-murid diajar dengan metode standar, kemungkinan kecil mereka dapat memahami apa yang diberikan. Mengetahui gaya belajar yang berbeda ini telah membantu para guru di mana pun untuk dapat mendekati semua atau hampir semua murid hanya dengan menyampaikan informasi dengan gaya yang berbeda-beda.

Rita Dunn, seorang pelopor di bidang gaya belajar, telah menemukan banyak variabel yang mempengaruhi cara belajar orang. Ini mencakup faktor-faktor fisik, emosional, sosiologis, dan lingkungan. Sebagian orang, misalnya, dapat belajar paling baik dengan cahaya yang terang, sedang sebagian orang yang lain dengan pencahayaan yang suram. Ada orang yang belajar paling baik secara berkelompok, sedang yang lain lagi memilih adanya figur otoriter seperti orangtua atau guru, yang lain lagi merasa bekerja sendirianlah yang paling efektif bagi mereka. Sebagian orang memerlukan music sebagai latar belakang, sedang yang lain tidak dapat berkonsentrasi kecuali dalam ruangan yang sepi. Ada orang-orang yang memerlukan lingkungan kerja yang teratur dan rapi, tetapi yang lain lagi lebih suka menggelar segala sesuatunya supaya semua dapat terlihat. Dengan bekerja secara bebas, para peneliti berbagai gaya belajar, yang berkisar dari psikologi hingga pelatihan manajemen, telah mendapatkan penemuan-penemuan yang saling memperkuat dengan konsistensi yang mengagumkan. Walaupun masing-masing peneliti menggunakan istilah yang berbeda dan menemukan berbagai cara untuk mengatasi gaya belajar seseorang, telah disepakati secara umum adanya dua kategori utama tentang bagaimana kita belajar. Pertama, bagaimana kita menyerap informasi dengan mudah (modalitas) dan kedua, cara kita mengatur dan mengolah informasi tersebut (dominasi otak). Gaya belajar seseorang adalah kombinasi dari bagaimana ia menyerap, dan kemudian mengatur serta mengolah informasi. Jika seseorang akrab dengan gaya belajarnya sendiri, ia dapat mengambil langkah-langkah penting untuk membantu dirinya belajar lebih cepat dan lebih mudah. Dan juga, dengan mempelajari bagaimana memahami cara belajar orang lain, seperti atasan, rekan, guru, suami/istri, orangtua, dan anak-anaknya, dapat membantu ia memperkuat hubungannya dengan mereka. Pada awal pengalaman belajar, salah satu di antara langkah-langkah pertama kita adalah mengenali modalitas seseorang seperti modalitas visual, auditorial, atau kinestetik (V-A-K). seperti yang diusulkan istilah-istilah ini, orang visual belajar melelui apa yang mereka lihat, pelajar auditorial melakukannya melalui apa yang mereka dengar, dan pelajar kinestetik belajar lewat gerak dan sentuhan. Walaupun masing-masing dari kita belajar dengan menggunakan ketiga modalitas ini pada tahapan tertentu, kebanyakan orang lebih cenderung pada salah satu di antara ketiganya. Michael Grider, pengarang Righting the Education Conveyor Belt, telah mengajarkan gaya-gaya belajar dan mengajar kepada banyak instruktur. Ia mencatat bahwa dalam setiap kelompok yang terdiri dari tiga puluh murid, sekitar dua puluh dua orang mampu belajar secara efektif dengan cara visual, auditorial, dan kinestetik sehingga mereka membutuhkan perhatian khusus. Dari sisa delapan orang, sekitar enam orang memilih satu modalitas belajar dengan sangat menonjol melebihi dua modalitas lainnya. Sehingga, setiap saat mereka harus selalu berusaha keras untuk memahami perintah, kecuali jika perhatian khusus diberikan kepada mereka dengan menghadirkan cara yang mereka pilih. Bagi orangorang ini, mengetahui cara belajar terbaik mereka bisa berarti perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan. Dua orang murid lainnya mempunyai kesulitan belajar karena sebab-sebab eksternal.

Anda mungkin juga menyukai