Laporan Mesin Gergaji Potong
Laporan Mesin Gergaji Potong
MUHAMMAD HARSONO
101 06 11 017
TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
JULI 2008
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL
Nama
Muhammad Harsono
NIM
101 06 11 017
Semester
IV (Empat)
Jumlah Asistensi
.kali
Dosen Pengampu
Wahyu, C.P
Muhammad Harsono
DAFTAR ISI
Cover
Lembar Pengesahan .
Daftar Isi ..
Daftar Lampiran .............................................................................
Abstrak...........................................................................................
i
ii
iii
iv
BAB I.
1.1
1.2
1.3
1.4
Pendahuluan ...
Latar Belakang Masalah
Tujuan .....
Rumusan masalah..
Metode pengumpulan data.......................................
1
1
1
1
2
BAB II.
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
3
3
3
4
5
5
5
BAB III.
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5
6
7
8
8
10
12
BAB IV.
4.1
4.2
Penutup .. 13
Kesimpulan..... 13
Saran........................................................................... 13
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Tabel Ball Bearing .................................................................. 15
Lampiran 2. Tabel Bahan Pena................................................................... 16
Lampiran 3. Gambar Mesin Gergaji Potong................................................ 17
Lampiran 4. Gambar Teknik Mesin 18
ABSTRAK
Usaha pengolahan kayu merupakan contoh dari beberapa industri kecil
yang menyebar luas di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Usaha ini memang
tergolong kecil tapi perannya begitu penting bagi orang banyak. Usaha
pengolahan kayu perlu proses permesinan salah satunya menggunakan Mesin
Gergaji Potong, dengan menggunakan mesin ini efisiensi waktu kerja dapat
diminimalisir dibanding manual.
Mesin Gergaji Potong ini menggunakan motor AC sebagai penggerak utama
alat potong dengan elemen penerus transmisi puli dan belt serta poros
meneruskan gaya putar untuk alat potong.
Permasalahan yang dibahas penulis pada tugas ini adalah meliputi
mekanisme kerja mesin, spesifikasi mesin, elemen elemen mesin, perhitungan
pada mesin, dan perawatan.
Sesuaii dengan hasil analisa yang didapat, penulis berharap mesin ini dapat
dirancang dengan kebutuhan pengguna agar mesin ini memberikan hasil yang
baik
BAB. I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi diciptakan untuk kemudahan bagi para pengguna. Penggunaan
teknologi selalu dikaitkan dengan usaha baik yang berbasis kecil maupun
menengah. Seperti usaha pengolahan kayu. Sebelum kayu menjadi bahan jadi
tentunya harus melalui beberapa proses permesinan. Mesin yang tepat guna
diharapkan efisiensi untuk menghasilkan produksi dari kayu.
Penulis akan memaparkan lebih lanjut tentang teknologi pengolahan kayu
kedalam bentuk laporan yang berjudul Mesin gergaji potong .
Mesin ini penulis angkat dari hasil penelitian yang dilakukan pada sebuah
usaha pengolahan kayu yang berada di Kecamatan Merawang Kabupaten
Bangka.
Penulis mengharapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
untuk para pengusaha pengolahan kayu dapat mengetahui perawatan mesin
gergaji potong.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah
- Memenuhi tugas Elemen Mesin 3
- Melatih penulis untuk berinteraksi secara langsung
- Melatih penulis untuk merumuskan serta memecahkan masalah
- Mengetahui bentuk-bentuk dari berbagai macam kontruksi permesinan
- Mengembangkan pemikiran yang kritis dan analitis bagi penulis
- Membantu para pengguna mesin untuk mengetahui cara pemakaian serta
perawatan
- Penulis bisa menerapkan langsung teori yang didapatkan
1.3 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat disimpulkan penulis adalah:
- Mekanisme kerja mesin
- Spesifikasi mesin
- Elemen-elmen mesin
- Perhitungan pada mesin
- Perawatan
2.4 Poros
Poros merupakan salah satu bagian yang penting dari setiap mesin. Elemen
poros merupakan elemen utama pada sistem transmisi putar yang dapat berfungsi
sebagai pembawa, pendukung putaran dan beban, dan pengatur gerak putaran
menjadi gerak lurus.
Poros untuk meneruskan daya diklasifikasikan menurut pembebanannya
sebagai berikut :
1. Poros transmisi
Poros ini mendapat beban puntir murni atau puntir dan lentur. Daya
ditransmisikan kepada poros ini melalui kopling, roda gigi, puli sabuk, atau
sproket rantai, dll.
2. Spindel
Poros transmisi yang relatif pendek. Seperti poros utama mesin
perkakas dimana beban utamanya berupa puntiran
3. Gandar
Poros seperti yang dipasang diantara roda-roda kereta barang dimana
mendapat beban puntir. Bahkan kadang-kadang tidak boleh
bergerak/berputar.
2.5 Pasak
Pasak adalah elemen mesin yang dipakai untuk menetapkan bagian
bagian seperti roda gigi, sproket, kopling, puli. (Sularso, Kiyokatsu Suga,
1983)
Pasak menurut letaknya dibedakan atas:
- pasak plana
- pasak rata
- pasak benam
- pasak singgung
yang umumya berpenampang segi empat yang sering dipakai adalah pasak
benam karena dapat meneruskan momen yang besar.
2.6 Elemen pengikat/sambungan
Sambungan dapat dibedakan menjadi dua yaitu sambungan yang bisa dilepas
dan sambungan yang tidak bisa dilepas.
1. Baut
Baut merupakan elemen pengikat yang bisa dilepas. Baut digunakan
untuk mengikat dua buah komponen atau lebih dengan atau tanpa
menahan gaya, penggunaan baut adalah elemen yang paling tepat,
sederhana, dan ekonomis bila digunakan pada konstruksi yang diinginkan
karena mudah dilepas pasang. Pemilihan baut sebagai alat pengikat harus
dilakukan secara teliti untuk mendapatkan ukuran yang sesuai.
10
2. Mur
Mur adalah elemen mesin sebagai pasangan ulir luar yang umumnya
sudsh dinormalisasikan. Kadang kala mur sering kali dibuat langsung dari
kedua bagian pelat yang disambung. Gerak mur terhadap baut dianggap
sebagai gerak putar dan gerak lurus, tapi untuk pemeriksaan konstruksi hanya
dihitung berdasarkan tekanan permukaan pada profil ulirnya, sehingga
diperoleh tinggi mur yang memadai atau sesuai.
3. Las
Pengelasan yaitu suatu penyambungan logam logam setempat secara
melebur.(Kusuma, Gideon, 1994). Pengelasan yang dilakukan antara dua
bagian (logam) terbentuk suatu zona leburan kecil yang dinamakan
rendaman lebur. Mengingat pengelasan dan pemotongan merupakan
pengerjaan yang amay penting dalam teknologi produksi dengan bahan
baku logam, sehingga boleh dikatakan hampir tidak ada logam yang tidak
dapat dipotong dan dilas dengan cara cara yang sudah ada sekarang ini.
Las juga menggantikan kontruksi sambungan paku keling dan kontruksi
tuangan atau tempaan.
11
Kayu/papan
Diletakkan diatas meja
12
13
3. poros
14
3.4 Perhitungan
-Pemakaian listrik untuk motor
Besar tegangan motor (volt) x besar arus motor (ampere)
= 220 volt x 4 ampere
= 880 watt
-Perhitungan puli dan belt
p= 370 watt
n= 1346 rpm
panjang belt=720 mm
dw1(puli)= 78 mm
dw2(puli)= 78 mm
penyelesaian :
rasio (i) =
dw1 78
=
=1
dw2 78
n2
n1
n 2 = i x n1
rasio (i) =
=1 x 1346
= 1346rpm
v=
-
Kecepatan belt
dw1xn1 78 x1346
=
= 5,4 m
det
19100
19100
putaran belt
2 x1000 xV
FB= panjangbelt =
2000 x5,4
= 15 I
det
720
E nom = e -
= 280mm
15
- Perhitungan pasak
Dik:
b = 16mm
h = 10mm
L = 50mm
H = 6mm
- Tekanan permukaan pada poros (Pp)
2 MP
=
d .l .H
2 x 4584
=
35 x 40 x 6
Pp =
= 1,091 N
Pppij
Re
Pij= 2,5
100
Pn=
= 1,637 N
Pn pij
Kesimpulan analisa poros dan naf aman digunakan karena tekanan permukaan
poros dan naf tidak melebihi tegangan izin.
- Perhitungan poros
p.cb
n
370.1
= 9550
1346
= 2639 Nmm
Mp = 9550
FA=18N
80mm
FB=68N
F1
F2
270 mm
350 mm
MF1=0
MF1= F2.199 + FA.80 FB.270
= F2.190 + 18.80 68.270
16
1440 18360
89,05 N / mm
190
5440 4860
= 3,05 N / mm
190
3.5
Perawatan
Setiap mesin tentunya memiliki sistem perawatan tersendiri yang tujuannya
untuk menjaga kondisi mesin agar tetap baik. Berikut adalah adalah bagian
bagian yang perlu mendapatkan perawatan antara lain
2. Perawatan bantalan
bersihkan bantalan dari kotoran atau debu yang menempel
lumasi bantalan
BAB. IV PENUTUP
17
4.1 Kesimpulan
1. Dengan mengevaluasi cara kerja mesin gergaji potong dapat diketahui
sistem kerja dari mesin
2. Untuk mendapatkan mesin yang sesuai dengan kebutuhan perlu mesin
yang dipilih sesuai kebutuhan.
3. Kapasitas mesin gergaji potong tebal bidang 10mm, lebar bidang
250mm.
4. Mekanisme untuk menjalankan mesin/alat ini masih membutuhkan tenaga
operator untuk mengarahkan kayu/papan yang akan dipotong dan
menghidupkan mesin.
4.2 Saran
1.
2.
3.
DAFTAR PUSTAKA
18
LAMPIRAN 1
Tabel Ball Bearing
19
LAMPIRAN 2
20
Bahan
St 37
Jenis elemen
Pena, Poros Naf
Pembebanan Izin
Pizin
sbizin
tgizin
100
85
70
140
120
100
170
140
120
200
170
140
70
85
LAMPIRAN 3
Gambar Mesin Gergaji Potong
21
Motor AC
Handle
Alat potong
22