Anda di halaman 1dari 27

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN


STRATEGI
Disusun oleh:
1. Ardelia Defani - 150610100!0
. "lfadhanadya # - 150610100!$
$. %ranky "mmanuel - 1506101006&
!. 'adinia %athilla - 150610100(0
5. )ika *ahmadhani - 150610100(+
A,*-.-S'-S / .
%A#01)AS 2"*)A'-A'
0'-3"*S-)AS 2AD4AD4A*A'
4A)-'A',5* / S0M"DA',
01!
KATA PENGANTAR
2uji syukur kami 6anjatkan kehadirat Allah S7) yang telah memberikan rahmat serta
hidayahnya-'ya ke6ada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini te6at 6ada
8aktunya.
Makalah ini memberikan informasi tentang 92engertian dan *uang 1ingku6
Manajemen Strategis:. Didalamnya menjelaskan mengenai manajemen strategi; manfaat;
tujuan; karakteristik; dan taha6an mengenai manajemen strategis.
#ami menyadari bah8a makalah ini masih jauh dari sem6urna; oleh karena itu kritik
dan saran dari semua 6ihak yang bersifat membangun selalu kami hara6kan demi
kesem6urnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi yang bermanfaat
bagi 6emba<a dan juga untuk 6engembangan 8a8asan serta 6eningkatan ilmu 6engetahuan.
Akhir kata; kami sam6aikan terima kasih ke6ada semua 6ihak yang telah ber6eran
serta dalam 6enyusunan makalah ini dari a8al sam6ai akhir. Semoga Allah S7) senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin
4atinangor; A6ril 01!
2enulis
.A. -
2"'DA=010A'
1.1. 1A)A* ."1A#A',
Manajemen strategis berbi<ara tentang gambaran besar. -nti dari manajemen strategis
adalah mengidentifikasi tujuan organisasi; sumber dayanya; dan bagaimana sumber daya
yang ada tersebut da6at digunakan se<ara 6aling efektif untuk memenuhi tujuan strategis.
Manajemen strategis di saat ini harus memberikan fondasi dasar atau 6edoman untuk
6engambilan ke6utusan dalam organisasi. -ni adalah 6roses yang berkesinambungan dan
terus-menerus. *en<ana strategis organisasi meru6akan dokumen hidu6 yang selalu
dikunjungi dan kembali dikunjungi. .ahkan mungkin sam6ai 6erlu diangga6 sebagaimana
suatu <airan karena sifatnya yang terus harus dimodifikasi. Seiring dengan adanya informasi
baru telah tersedia; dia harus digunakan untuk membuat 6enyesuaian dan re>isi.
Menurut )homas 1.7heelen / 4. Da>id =unger manajemen strategi adalah
serangkaian dari 6ada ke6utusan majerial dan kegiatan-kegiatan yang menentukan
keberhasilan 6erusahaan dalam jangka 6anjang. #egiatan tersebut terdiri dari 6erumusan ?
6eren<anaan strategi; 6elaksanaan ? im6lementasi; dan e>aluasi
1ingkungan dunia yang mengalami 6erubahan se6erti adanya globalisasi; <ontrol
masyarakat; 6erkembangan teknologi; memberikan dam6ak bagi 6erkembangan suatu negara
mau6un bisnis. @ontrol masyarakat terhada6 6elaksanaan kegiatan 6emerintahan mau6un
6erusahaan; sehingga 6emerintah mau6un 6emim6in 6erusahaan tidak da6at membuat
kebijakan yang mengabaikan ke6entingan masyarakat. 5leh sebab itu dalam menjalankan
kegiatannya 6erlu adanya keselarasan antara kom6etensi yang dimiliki 6erusahaan mau6un
6emerintah dengan lingkungan yang ada di luar organisasi A6erusahaan dan 6emerintahB.
2ertimbangan global 6raktis berdam6ak 6ada ke6utusan strategis; batas-batas negara
diabaikan.0ntuk mengetahui dan menghargai dunia dari 6ers6ektif orang lain telah menjadi
masalah hidu6 atau mati untuk bisnis. Dengan demikian 6erlu adanya kegiatan dalam
6engambilan ke6utusan yang disesuaikan antara kemam6uan yang dimiliki dengan
lingkungan yang ada di sekitar sehingga 6erlunya adanya manajemen strategi. Meno6ang
manajemen strategis tergantung 6ada manajer menda6at 6engertian mengenai 6esaing; 6asar;
harga; 6emasok; distributor; 6emerintah; kreditor; 6emegang saham dan 6elanggan diseluruh
dunia. =arga dan mutu dari 6roduk dan jasa 6erusahaan harus da6at bersaing di seluruh
dunia; bukan hanya di 6asar lokal.
1.. )040A'
)ujuan dibuatnya makalah ini agar mahasis8a mam6u menganalisis ruang
lingku6 manajemen strategi se<ara umum besrta tujuan dan karakteristinya.
1.$. *0M0SA' MASA1A=
A6a yang dimaksud dengan manajemen strategiC
A6a tujuan; manfaat; karakteristik; dan dimensi dari manajemen strategiC
A6a saja taha6an dalam manajemen strategiC
A6a saja tingkatan strategi dalam suatu manajemen strategiC
A6a saja strategi dalam 6engambilan ke6utusanC
.A. --
-S-
.1. 2"',"*)-A' MA'A4"M"' S)*A)",-
Menurut Fred R. David
Manajemen strategi adalah seni dan ilmu untuk memformulasi;
mengin6lementasi; dan menge>aluasi ke6utusan lintas fungsi yang memungkinkan
organisasi da6at men<a6ai tujuan.
Menurut Michael A. Hitt R. Duane Ireland R!"ert E. H!#li##!n $%&&'()*+
Manajemen strategis adalah 6roses untuk membantu organisasi dalam
mengidentifikasi a6a yang ingin mereka <a6ai; dan bagaimana seharusnya mereka
men<a6ai hasil yang bernilai. .esarnya 6eranan manajemen strategis semakin banyak
diakui 6ada masa-masa ini dibanding masa-masa sebelumnya. Dalam 6erekonomian
global yang memungkinkan 6ergerakan barang dan jasa se<ara bebas diantara berbagai
negara; 6erusahaan-6erusahaan terus ditantang untuk semakin kom6etitif. .anyak dari
6erusahaan yang telah meningkatkan tingkat kom6etisinya ini mena8arkan 6roduk
ke6ada konsumen dengan nilai yang lebih tinggi; dan hal ini sering menghasilkan laba
diatas rata-rata
Menurut Hadari Na,a,i $-../0%123%1&+(
Manajemen Strategik adalah 9proses atau rangkaian kegiatan pengambilan
keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara
melaksanakannya, yang dibuat oleh manajemen puncak dan dimplementasikan oleh
seluruh jajaran di dalam suatu organiasasi, untuk mencapai tujuannya.
Dari 6engertian tersebut terda6at bebera6a as6ek yang 6enting; antara lain :
AaB Manajemen Strategik meru6akan 6roses 6engambilan ke6utusan.
AbB #e6utusan yang diteta6kan bersifat mendasar dan menyeluruh yang berarti
berkenaan dengan as6ek / as6ek yang 6enting dalam kehidu6an sebuah organisasi;
terutama tujuannya dan <ara melaksanakan atau <ara men<a6ainya.
A<B 2embuatan ke6utusan tersebut harus dilakukan atau sekurang / kurangnya
melibatkan 6im6inan 6un<ak Ake6ala sekolahB; sebagai 6enanggung ja8ab utama
6ada keberhasilan atau kegagalan organisasinya.
AdB 2engim6lementasian ke6utusan tersebut sebagai strategi organisasi untuk men<a6ai
tujuanstrategiknya dilakukan oleh seluruh jajaran organisasi A8arga sekolahB;
seluruhnya harus mengetahui dan menjalankan 6eranan sesuai 8e8enang dan
tanggung ja8ab masing / masing.
AeB #e6utusan yang diteta6kan manajemen 6un<ak Ake6ala sekolahB harus
diim6lementasikan oleh seluruh 8arga sekolah dalam bentuk kegiatan?6elaksanaan
6ekerjaan yang terarah 6ada tujuan strategik organisasi.
Hu#ein U4ar $%&&5025+ 4en6ata7an "ah,a
Manajemen strategik adalah suatu seni dan ilmu dalam hal 6embuatan
AformulatingB 6enera6an Aim6lementingB; dan e>aluasi Ae>aluatingB ke6utusan-
ke6utusan strategis antar fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi men<a6ai
tujuannya di masa datang
Menurut Mul6adi
Manajemen strategi adalah suatu 6roses yang digunakan oleh manajer dan
karya8an untuk merumuskan dan mengim6lementasikan strategi dalam 6enyediaan
<ostumer >alue terbaik untuk me8ujudkan >isi organisasi.
Dari definisi tersebut terda6at em6at A!B frasa 6enting berikut ini:
1. Manajemen strategi meru6akan suatu 6roses
. 2roses digunakan untuk merumuskan dan mengim6lementasikan strategi.
$. Strategi digunakan untuk menyediakan <ostumer >alue terbaik guna me8ujudkan
>isi organisasi.
!. Manajer dan karya8an adalah 6elaku manajemen strategi.
8arne6( %&&'0-' Manajemen strategis Astrategi< managementB da6at di6ahami
sebagai 6roses 6emilihan dan 6enera6an strategi-strategi. Sedangkan strategi adalah
6ola alokasi sumber daya yang memungkinkan organisasi-organisasi da6at
mem6ertahankan kinerjanya.
Grant( %&&/0%. Strategi juga da6at diartikan sebagai keseluruhan ren<ana
mengenai 6enggunaan sumber daya-sumber daya untuk men<i6takan suatu 6osisi
menguntungkan. Dengan kata lain; manajamen strategis terlibat dengan 6engembangan
dan im6lementasi strategi-strategi dalam kerangka 6engembangan keunggulan
bersaing.
David -..-0/ Seni dan 6engetahuan untuk merumuskan;
mengim6lementasikan and menge>aluasi ke6utusan lintas fungsional yang membuat
organisasi mam6u men<a6ai obyektifnya. =unger dan 7heelen 00$:! Serangkaian
ke6utusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja 6erusahaan dalam jangka
6anjang.
Dari definisi tersebut terda6at dua hal 6enting yang da6at disim6ulkan; yaitu:
1. Manajemen Strategik terdiri atas tiga 6roses:
a. 2embuatan Strategi; yang meli6uti 6engembnagan misi dan tujuan jangka
6anjang; mengidentifiksikan 6eluang dan an<aman dari luar serta kekuatan
dan kelemahan organisasi; 6engembangan alternatif-alternatif strategi dan
6enentuan strategi yang sesuai untuk diado6si.
b. 2enera6an strategi meli6uti 6enentuan sasaran-sasaran o6erasional
tahunan; kebijakan organisasi; memoto>asi anggota dan mengalokasikan
sumber-sumber daya agar strategi yang telah diteta6kan da6at
diim6lementasikan.
<. ">aluasi?#ontrol strategi; men<aku6 usaha-usaha untuk memonitor
seluruh hasil-hasil dari 6embuatan dan 6enera6an strategi; termasuk
mengukur kinerja indi>idu dan organisasi serta mengambil langkah-
langkah 6erbaikan jika di6erlukan.
. Manajemen Strategik memfokuskan 6ada 6enyatuan?6enggabungan as6ek-
as6ek 6emasaran; riset dan 6engembangan; keuangan?akuntansi;
o6erasional?6roduksi dari sebuah organisasi.
Strategik selalu 9memberikan sebuah keuntungan:; sehingga a6abila 6roses
manajemen yang dilakukan oleh organisasi gagal men<i6takan keuntungan bagi
organisasi tersebut maka da6at dikatakan 6roses manajemen tersebut bukan manajemen
strategik.
)ujuan Sebuah 2erusahaan Menera6kan Sistem Manajemen Strategi juga
sebagai berikut : Memberikan Arah 2en<a6aian )ujuan 5rganisasi ? 2erusahaan Dalam
hal ini; manajer strategi harus mam6u menunjukan ke6ada semua 6ihak kemana arah
tujuan organisasi ? 6erusahaan. #arena; arah yang jelas akan da6at dijadikan landasan
untuk 6engendalian dan menge>aluasi keberhasilan.
Membantu Memikirkan #e6entingan .erbagai 2ihak 5rganisasi ? 6erusahaan
harus mem6ertemukan kebutuhan berbagai 6ihak; 6emasok; karya8an; 6emegang
saham; 6ihak 6erbankan; dan masyarakat luas lainnya yang terkait dengan 6erusahaan
atau disebut dengan istilah Stakeholder .enefits; memegang 6eranan terhada6 sukses
atau gagalnya 6erusahaan.
Da6at Mengantisi6asi Setia6 2erubahan #embali Se<ara Merata Manajemen
strategi memungkinkan eksekutif 6un<ak untuk mengantisi6asi 6erubahan dan
menyia6kan 6edoman dan 6engendalian; sehingga da6at mem6erluas kerangka 8aktu?
ber6ikir mereka se<ara 6res6ektif dan memahami konstribusi yang baik untuk hari ini
dan hari esok.
.erhubungan dengan "fisiensi dan "fektifitas )anggung ja8ab seorang manajer
bukan hanya mengkonsentrasikan terhada6 kemam6uan atas ke6entingan efisiensi; akan
teta6i hendaknya juga mem6unyai 6erhatian yang serius agar bekerja keras melakukan
sesuatu se<ara lebih baik dan efektif.
.. )040A'; MA'%AA); #A*A#)"*-S)-# DA' D-M"'S- MA'A4"M"'
S)*A)",-
Tujuan Manajemen Strategi, diantaranya:
1. Melaksanakan dan menge>aluasi strategi yang di6ilih se<ara efektif dan efisien.
. Menge>aluasi kinerja; meninjau dan mengkaji ulang situasi serta melakukan
berbagai
6enyesuaian dan koreksi jika terda6at 6enyim6angan di dalam 6elaksanaan strategi.
$. Senantiasa mem6erbarui strategi yang dirumuskan agar sesuai dengan 6erkembangan
lingkungan eksternal.
!. Senantiasa meninjau kembali kekuatan;kelemahan;6eluang dan an<aman bisnis yang
ada.
5. Senantiasa melakukan ino>asi atas 6roduk agar selalu sesuai dengan selera
konsumen.
Gambar 1.2 Model ManajemenStrategis
Manfaat Manajemen Strategi
1. Akti>itas formulasi strategi akan mem6ertinggi kemam6uan 6erusahaan dalam
menyelesaikan masalah yang dihada6i 6erusahaan.
. 2roses manajemen strategi akan memberikan hasil ke6utusan terbaik dikarenakan
interaksi kelom6ok mengum6ulkan berbagai strategi yang lebih besar.
$. #eterlibatan karya8an di dalam formulasi strategi akan da6at mem6erbaiki
6engertian
mereka atas 6enghargaan 6rodukti>itas di dalam setia6 6eren<anaan strategi dan
dengan demikian da6at mem6ertinggi moti>asi kerja mereka.
!. 2enera6an manajemen strategi membuat manajemen 6erusahaan menjadi lebih 6eka
terhada6 an<aman yang datang dari luar 6erusahaan.
5. =asil 6enelitian menunjukkan bah8a organisasi yang menggunakan konse6
manajemen
strategi akan lebih 6rofitable AmenguntungkanB dan lebih berhasil dari6ada yang
tidak menera6kannya.
Fun9#i 4ana:e4en #trate9i# 0
1. Membuat ke6utusan strategis
. Menyusun 6lanning strategis
$. Meninjauan atau e>aluasi strategis.
!. Manajemen strategis meru6akan 6roses dari suatu rangkaian kegiatan ke6utusan
yang bersifat mendasar dan menyeluruh; yang di teta6kan oleh seorang 6emim6in
dan di im6lementasikan oleh seluruh staff dalam suatu ruang linku6 organisasi;
demi ter<a6ainya tujuan yang di kehendaki.
5. Seni untuk mengatur
Kara7teri#ti7 Mana:e4en Strat9ei#
a. Manajemen Strategik di8ujudkan dalam bentuk 6eren<anaan berskala besar dalam
arti men<aku6 seluruh kom6onen di lingkungan sebuah organisasi yang dituangkan
dalam bentuk *en<ana Strategik A*"'S)*AB yang dijabarkan menjadi
2eren<anaan56erasional A*"'52B; yang kemudian dijabarkan 6ula dalam bentuk
2rogram - 6rogram kerja.
b. *en<ana Strategik berorientasi 6ada jangkauan masa de6an A 5 / $0 tahunB. Sedang
*en<ana 56erasionalnya diteta6kan untuk setia6 tahun atau setia6 lima tahun.
<. 3-S-; M-S-; 6emilihan strategik yang menghasilkan Strategi 0tama A-ndukB dan
)ujuan Strategik 5rganisasi untuk jangka 6anjang; meru6akan a<uan dalam
merumuskan *"'S)*A; namun dalam teknik 6enem6atannya sebagai ke6utusan
Manajemen 2un<ak se<ara tertulis semua a<uan tersebut terda6at di dalamnya.
d. *"'S)*A dijabarkan menjadi *"'52 yang antara lain berisi 6rogram / 6rogram
o6erasional.
e. 2eneta6an *"'S)*A dan *"'52 harus melibatkan Manajemen 2un<ak
A2im6inanB karena sifatnya sangat mendasar dalam 6elaksanaan seluruh misi
organisasi.
f. 2engim6lementasian Strategi dalam 6rogram / 6rogram untuk men<a6ai sasarannya
masing / masing dilakukan melalui fungsi / fungsi manajemen yang men<aku6
6engorganisasian; 6elaksanaan; 6enganggaran dan kontrol.
@.erdasarkan 6engertian dan karakteristiknya da6at disim6ulkan bah8a
Manajemen Strategik memiliki bebera6a dimensi atau bersifat multidimensional.
Dimensi / dimensi dimaksud adalah :
a. Dimensi Waktu dan Orientasi Masa Depan
Manajemen Strategik dalam mem6ertahankan dan mengembangkan eksistensi
suatu organisasi ber6andangan jauh ke masa de6an; dan ber6erilaku 6roaktif dan
antisi6atif terhada6 kondisi masa de6an yang di6rediksi akan dihada6i. Antisi6asi
masa de6an tersebut dirumuskan dan diteta6kan sebagai 3isi organisasi yang akan
di8ujudkan 5 / $0 tahun lebih di masa de6an. Menurut =adari 'a8a8i A005 :
155B; 3isi da6at diartikan sebagai 9kondisi ideal yang ingin dicapai dalam eksistensi
organisasi di masa depan. Sehubungan dengan itu 1onnie =elgerson yang dikuti6
oleh 4. Salusu dalam bukunnya =adari 'a8a8i mengatakan bah8a : Visi adalah
gambaran kondisi masa depan dari suatu organisasi yang belum tampak sekarang
tetapi merupakan konsepsi yang dapat dibaca oleh setiaporang anggota organisasi!.
Visi memiliki kekuatan yang mampu mengundang, memanggil, dan menyerukan pada
setiap orang untuk memasuki masa depan. Visi organisasi harus dirumuskan oleh
manajemen puncak organisasi.
Masih menurut 4. Salusu yang menguti6 6enda6at 'aisibit : 9Visi merupakan
gambaran yang jelas tentang apa yang akan dicapai berikut rincian dan instruksi
setiap langkah untuk mencapai tujuan. "uatu #isi dikatakan efektif jika sangat
diperlukan dan memberikan kepuasan, menghargai masa lalu sebagai penganta
massa depan. Masih dalam =adari 'a8a8i; menurut #otler yang juga dikuti6 oleh
4. Salusu dikatakan bah8a : Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang
diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang dita$arkan, kebutuhan yang dapat
ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai%nilai yang diperoleh, serta
aspirasi dan cita & cita masa depan. Sehingga se<ara sederhana 3isi organisasi da6at
diartikan sebagai sudut 6andang ke masa de6an dalam me8ujudkan tujuan strategik
organisasi; yang ber6engaruh langsung 6ada misinya sekarang dan di masa de6an.
Sehubungan dengan itu Misi organisasi 6ada dasarnya berarti keseluruhan tugas
6okok
b. Dimensi 'nternal dan (ksternal
Dimensi -nternal adalah kondisi organisasi non 6rofit A6endidikanB 6ada saat
sekarang; beru6a kekuatan; kelemahan; 6eluang dan hambatan yang harus diketahui
se<ara te6at. 0ntuk itu 6erlu dilakukan kegiatan "3A10AS- D-*- antara lain
dengan menggunakan Analisis #uantitatif dengan menggunakan 6erhitungan /
6erhitungan statistik; menggunakan data kuantitatif yang tersedia di dalam Sistem
-nformasi Manajemen AS-MB. 'amun kera6 kali data kuantitatif tidak memadai;
karena lemahnya S-M dalam men<atat; men<ari; melakukan 6enelitian dan
mengembangkan data 6ada masa lalu. 5leh karena itu ">aluasi Diri tidak boleh
tergantung se6enuhnya 6ada data kuantitatif; karena da6at juga dilakukan dengan
Analisis #ualitatif dengan menggunakan berbagai informasi kualitatif atau sebagian
data kuantitatif dan sebagian lagi data kualitatif. 0ntuk Analisis #ualitatif da6at
dilakukan dengan menggunakan Analisis S75). Dimensi lingkungan eksternal
6ada dasarnya meru6akan analisis terhada6 lingkungan sekitar organisasi AsekolahB;
yang terdiri dari 1ingkungan 56erasional; 1ingkungan 'asional dan 1ingkungan
,lobal; yang men<aku6 berbagai as6ek atau kondisi; antara lain kondisi sosial
6olitik; sosial ekonomi; sosial budaya; kemajuan dan 6erkembangan ilmu dan
teknologi; adat istiadat; agama; dll.
c. Dimensi )endayagunaan "umber & "umber.
Manajemen strategik sebagai kegiatan manajemen tidak da6at mele6askan diri dari
kemam6uan mendayagunakan berbagai sumber daya yang dimiliki; agar se<ara
terintegrasi terim6lementasikan dalam fungsi / fungsi manajemen ke arah
ter<a6ainya sasaran yang telah diteta6kan di dalam setia6 *"'52; dalam rangka
men<a6ai )ujuan Strategik melalui 6elaksanaan Misi untuk me8ujudkan 3isi
5rganisasi AsekolahB. Sumber daya yang ada terdiri dari Sumber Daya Material
khususnya beru6a sara dan 6rasarana; Sumber Daya finansial dalam bentuk alokasi
dana untuk setia6 6rogram; Sumber Daya Manusia; Sumber Daya )eknologi dan
Sumber Daya -nformasi. Semua sumberdaya ini dikategorikan dalam sumber daya
internal; yang dalam rangka e>aluasi diri AAnalisis -nternalB harus diketahui dengan
te6at kondisinya.
d. Dimensi *eikutsertaan Manajemen )uncak )impinan!
Manajemen strategik yang dimulai dengan menyusun *en<ana Strategik meru6akan
6engendalian masa de6an organisasi; agar eksistensi sesuai dengan >isinya da6at
di8ujudkan. *en<ana Strategik harus mam6u mengakomodasi seluruh as6ek
kehidu6an organisasi yang ber6engaruh 6ada eksistensinya di masa de6an
meru6akan 8e8enag dan tanggung ja8ab manajemen 6un<ak. *en<ana Strategik
sebagai ke6utusan utama yang 6rinsi6il; tidak saja diteta6kan dengan
mengikutsertakan; teta6i harus dilakukan se<ara 6roaktif oleh manajemen 6un<ak;
karena seluruh kegiatan untuk merealisasikannya meru6akan tanggung ja8abnya.
e. Dimensi Multi +idang
Manajemen Strategik sebagai Sistem; 6engim6lementasiannya harus didasari
dengan menem6atkan organisasi sebagai suatu sistem. Dengan demikian berarti
sebuah organisasi akan da6at menyusun *"'S)*A dan *"'52 jika tidak
memiliki keterikatan atau ketergantungan sebagai ba8ahan 6ada organisasi lain
sebagai atasan. Dalam kondisi sebagai ba8ahan Asekolah meru6akan ba8ahan
Dinas 2 D #B berarti tidak memiliki ke8enangan 6enuh dalam memilih dan
meneta6kan >isi; misi; tujuan dan strategi. Sekolah hanya ber6eran sebagai
6enyusun *"'52 dan 6rogram tahunan. Dari uraian tersebut jelas bah8a
*"'S)*A dan *"'52 bersifat multi dimensi; terutama jika 6erumusan
*"'S)*A hanya dilakukan 6ada banyak organisasi non 6rofit termasuk
6endidikan yang tertinggi. Dengan dimensi yang banyak tersebut; maka mudah
terjadi tidak seluruh dimensi da6at diakomodasi.
.$. )A=A2A' DA1AM MA'A4"M"' S)*A)",-
2roses manajemen strategis Astrategi<-management 6ro<essB terdiri atas tiga taha6:
formulasi strategi; im6lementasi strategi; dan e>aluasi starategi. %ormulasi strategi
termasuk mengembangkan >isi dan misi; mengidentifikasi 6eluang dan an<aman
eksterneal 6erusahaan; menentukan kekuatan dan kelemahan internal; meneta6kan
tujuan jangka 6anjang; merumuskan alternatif strategi dan memilih strategi tertentu
yang akan dilaksanakan. -su formulasi strategi men<aku6 bisnis a6a yang akan
dimasuki; bisnis a6a yang harus ditinggalkan; bagaimana mengalokasikan sumber daya;
a6akah harus mekukan eks6ansi atau di>ersifikasi bisnis; a6akah aharus memasukai
6asar internasional; 6akah harus merger atau membentuk joint >enture dan bagaiman
amenghindari 6engambilalihan se<ara 6aksa.
2roses Manajemen Strategi:
1. Meneta6kan arah dan misi organisasi
Setia6 organisasi 6asti mem6unyai >isi;misi dan tujuan. 3isi;misi dan tujuan ini
akan menentukan arah yang akan dituju oleh organisasi. )an6a adanya >isi;misi;
dan tujuan maka kinerja organisasi akan berjalan a<ak dan kurang jelas serta
mudah berubah dan diombang-ambingkan oleh situasi eksternal. 2erubahan yang
tidak mem6unyai >isi; misi dan tujuan seringkali bertindak s6ontantitas dan kurang
sistematis se6erti yang dilakukan oleh 6edagang ke<il hanya untuk mem6eroleh
sesua6 nasi. )entunya hal ini tidak boleh terjadi bagi suatu organisasi bisnis
A6erusahaanB a6alagi jika 6erusahaan tersebut boleh dikatakan skala menengah dan
atas.
. Memahami lingkungan internal dan eksternal
)ujuan analisis lingkungan adalah untuk da6at mengerti dan memahami
lingkungan oraganisasi sehingga manajemen akan da6at melakukan reaksi se<ara
te6at terhada6 setia6 6erubahan; selain itu agar manajemen mem6unyai
kemam6uan meres6on berbagai isu kritis mengenai lingkungan yang mem6unyai
6engaruh yang <uku6 kuat terhada6 6erusahaan.
1ingkungan terdiri dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal.
1ingkungan eksternal berada di luar 6erusahaan sedangkan lingkungan internal
berada di dalam 6erusahaan.
1ingkungan eksternal: Memiliki dua >ariabel yakni 6eluang Ao66ortunityB dan
a<aman AthreatsB )erdiri dari dua bagian yaitu lingkungan tugas dan lingkungan
umum
1ingkungan internal: Memiliki dua >ariabel yakni kekuatan AstrengthB dan
kelemahan A8eaknessB. Men<aku6 semua unsur bisnis yang ada di dalam
6erusahaan se6erti struktur organisasi 6erusahaan; budaya 6erusahaan dan sumber
daya.
$. Memformulasikan strategi
%ormulasi strategi melibatkan 6eneta6an serangkaian tindakan yang te6at guna
men<a6ai tujuan 6erusahaan. %ormulasi strategi ini meli6uti 6engembangan misi
bisnis; analisa S75): mengidentifikasi 6eluang dan an<aman eksternal serta
mengukur dan meneta6kan kelemahan dan kekuatan internal dan meneta6kan
tujuan jangka 6anjang.
A'A1-SA S75)
2endekatan ini men<oba menyeimbangkan kekutaan dan kelemahan internal
organisasi dengan 6eluang dan an<aman lingkungan eksternal organisasi.
Strength A #ekuatan B
adalah suatu kondisi di mana 6erusahaan mam6u melakukan semua tugasnya
se<ara sangat baik Adiatas rata-rata industriB.
7eakness A #elemahan B
adalah kondisi di mana 6erusahaan kurang mam6u melaksanakan tugasnya dengan
baik di karenakan sarana dan 6rasarananya kurang men<uku6i.
566ortunity A 2eluang B
adalah suatu 6otensi bisnis menguntungkan yang da6at diraih oleh 6erusahaan
yang masih belum di kuasai oleh 6ihak 6esaing dan masih belum tersentuh oleh
6ihak mana6un.
)hreats A An<aman B
adalah suatu keadaan di mana 6erusahaan mengalami kesulitan yang disebabkan
oleh kinerja 6ihak 6esaing; yang jika dibiarkan maka 6erusahaan akan mengalami
kesulitan dikemudiaan hari.
!. Mengim6lementasikan strategi
Didalam im6lementasi strategi; 6erusahaan dihara6kan meneta6kan atau
merumuskan tujuan 6erusahaan tahunan Aannual obje<ti>e of the businessB;
memikirkan dan merumuskan kebijakan; memoti>asi karya8an serta
mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah di formulasikan da6at
dilaksanakan. Mengim6lementasikan berarti menggerakan 6ara karya8an dan
manajer untuk menem6atkan strategi yang telah formulasikan menjadi tindakan
nyata. -m6lementasi strategi memerlukan kinerja dan disi6lin yang tinggi teta6i
juga diimbangi dengan imbalan yang memadai. )antangan im6lementasi adalah
menstimulir 6ara manajer dan karya8an melalui organisasi agar mau bekerja
dengan 6enuh kebanggaan dan antusias ke arah 6en<a6aian tujuan yang telah
diteta6kan.
5. Menge>aluasi dan menga8asi strategi
">aluasi dan 6enga8asan strategi meru6akan taha6 terakhir di dalam 6roses
strategi. 2ada dasarnya e>aluasi strategi men<aku6 $ hal; yaitu:
1. Mere>ie8 faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar bagi
strategi yang sedang berlangsung;
. Mengukur kinerja yang telah dilakukan; dan
$. Mengambil berbagai tindakan 6erbaikan. ">aluasi strategi sangat
di6erlukan sebab keberhasilan 6erusahaan de8asa ini tidak menjadi jaminan
keberhasilan 6erusahaan di masa yang akan datang.
.!. )-',#A)A' S)*A)",-
=irarki 6engambilan ke6utusan dari suatu 6erusahaan umumnya terdiri atas tiga
tingkatan. )ingkat kor6orasi; yang terutama terdiri atas de8an komisaris; eksekutif
6un<ak; dan direktur administratif; berada di 6un<ak hierarki. Mereka bertanggung
ja8ab atas kinerja keuangan serta 6en<a6aian tujuan non keuangan 6erusahaan; se6erti
mem6ertahan <itra 6erusahaan dan memenuhi tanggung ja8ab sosialnya.Sebagian besar
sika6 6ada tingkat kor6orasimen<erminkan 6andangan 6emegang saham dan
masyarakat se<ara luas.
.agian tengah dari hirarki ke6utusan adalah tingkat bisnis; yang terutama terdiri
dari manajer bisnis dan kor6orasi. 2ara manajer ini menerjemahkan 6ernyataan arah dan
maksud yang dirumuskan 6ada tingkat kor6orasi menjadi tujuan dan strategiyang nyata
bagi setia6 di>isi bisnis indi>idual; atau S.0.
.agian 6aling ba8ah dari hierarki 6engambilan ke6utusan adalah tingkat
fungsional yang teruatama terdiri atas manajer 6roduk; manajer geografis atau manajer
area fugsional.Mereka mengembangkan tujuan tahunan serta strategi jangka 6endek
untuk bidang-bidang se6erti 6roduksi; o6erasi; 6enelitian dan 6engembangan.
,ambar 1.1 menggambarkan tiga tingkatan manajemen strategis sebagaimana 6raktik
terjadi.
Alternatif 1. 2erusahaan dengan usaha tunggal
Alternatif . 2erusahaan multinasional
Tingkat korporasi/ bisnis
Strategipenelitia
ndanpengemban
gan
Strategikeuanga
n/
administratif
Strategipemasar
an
Strategihubunga
nmasyarakat
Tingkat korporasi
Strategipenelitia
ndanpengemban
gan
Strategikeuanga
n/
administratif
Strategipemasar
an
Strategihubunga
nmasyarakat
Bisnis
1
Bisnis
2
Bisnis
3
Tingkat korporasi
Tingkat korporasi
Tingkat
fungsional
Tingkat
fungsional
Tingkat bisnis
,ambar 1.1 Struktur Alternatif Manajemen Strategis
Di 6erusahaan-6erusahaan terdi>ersifkasi; strategistrategi dilakukan 6ada em6at le>el
organisasi yang berbeda; yaitu sebagai berikut ini.
6. Strategi kor6orasi A<or6orate strategyB; yaitu suatu strategi untuk tingkat
6erusahaan dan untuk semua bisnisnya se<ara keseluruhan.
(. Strategi bisnis Abusiness strategyB; yaitu suatu strategi untuk masing-masing
bisnis yang ter6isah yang meru6akan bagian dari 6erusahaan yang
terdi>ersifikasi.
+. Strategi fungsional Afun<tional strategyB; yaitu suatu strategi untuk masing-
masing unit fungsional yang s6esifik;di dalam suatu bisnis.
&. Strategi o6erasi Ao6erating strategyB; yaitu suatu strategi untuk unit o6erasi
dasar se6erti misalnya untuk 6abrik-6abrik; distrik-distrik dan daerahdaerah
6enjualan; dan de6artemen-de6artemen didalam area-area fungsional.
0ntuk 6erusahaan yang meru6akan bisnis tunggal bukan terdi>ersifikasi; hanya terda6at
tiga tingkatan strategi; yaitu strategi bisnis Abusiness strategyB; strategi fungsional
Afun<tional strategyB dan strategi o6erasi Ao6erating strategyB.
.5. S)*A)",- 2"',AM.-1A' #"20)0SA'
2engambilan ke6utusan adalah tindakan 6emilihan alternatif. =al ini berkaian
dengan fungsi manajemen.. Misalnya; saat manajer meren<anakan; mengelola;
mengontrol; mereka membuat ke6utusan. Akan teta6i; ahli teori klasik tidak
menjelaskan 6eng ke6utusan tersebut se<ara umum. 2elo6or teori manajemen se6erti
%ayol dan 0r8i<k membahas 6engambilan ke6utusan mengenai 6engaruhnya 6ada
delegasi dan otoritas; sementara ba6ak manajemen-%rederi<k 7. )aylor- hanya
menyinggung metode ilmiah sebagai 6endekatan untuk 6engambilan ke6utusan. Se6erti
kebanyakan as6ek teori organisasi modern; analisis a8al 6engambilan ke6utusan da6at
ditelusuri 6ada @hester .arnard. Dalam ,he -unctions of the (.ec .arnard
memberikan analisis kom6rehensif mengenai 6engambilan ke6utusan <lan menyat
E2roses ke6utusan ... meru6akan teknik untuk mem6ersem6it 6ilihan.E
#ebanyakan 6embahasan 6roses 6engambilan ke6utusan terbagi dalam bebera6a
langkah. =al ini da6at ditelusuri dari ide yang dikembangkan =erbert A. Simon; ahli
teori ke6ufusan dan organisasi yang memenangkan hadiah 'obel; yang
mengonse6tualisasikan tiga taha6 utama dalam 6roses; 6engambilan ke6utusan:
l. /kti#itas inteligensi. .erasal dari 6engertian militer Eintelligen<e;E Simon
mendeskri6sikan taha6 a8al ini sebagai 6enelusuran kondisi lingkungan yang
memerlukan 6engambilan ke6utusan.
0. /kti#itas desain. Selama taha6 kedua; mungkin terjadi tindakan 6enemuan;
6engembangan; dan analisis masalah.
1. /kti#itas memilih. )aha6 ketiga dan terakhir ini meru6akan 6ilihan sebenarnya-
memilih tindakan tertentu dari yang tersedia
.erhubungan dengan taha6-taha6 tersebut; teta6i lebih em6iris Ayaitu; menelusuri
ke6ut8F sebenarnya dalam organisasiB; adalah langkah 6engambilan ke6utusan menurut
MintGberg a koleganya:
1. )aha6 identifikasi, di mana pengenalan masalah atau kesempatan mun<ul dan
diagnosis dibuat Diketahui bah8a masalah yang berat menda6atkan diagnosis yang
ekstensif dan sistematis; te6 masalah yang sederhana tidak.
. )aha6 6engembangan, di mana terda6at pencarian 6rosedur atau solusi standar
yang ada a s mendesain solusi yang baru. Diketahui bah8a 6roses desain
meru6akan 6roses 6en<arian d 6er<obaan di mana 6embuat ke6utusan hanya
mem6unyai ide solusi ideal yang tidak jelas.
$. )aha6 seleksi, di mana 6ilihan solusi dibuat. Ada tiga <ara 6embentukan seleksi:
dengan penilainn 6embuat ke6utusan; berdasarkan 6engalaman atau intuisi; bukan
analisis logisH dengan analisis alternatif yang logis dan sistematisH dan dengan
tn$ar%mena$ar saat seleksi melibatkan kelom6ok 6embuat ke6utusan dan semua
manu>er 6olitik yang ada. Sekali ke6utusan diterima se<ara formal; otorisasi 6un
kemudian dibuat.
,ambar 1. )aha6 2engambilan #e6utusan dalam 5rganisasi Menurut MintGberg
,ambar 1 merangkum taha6 6engambilan ke6utusan berdasarkan 6enelitian
MintGberg. .aik tereks6resi dalam taha6 Simon mau6un MintGberg; terda6at langkah
a8al yang da6at diidentifikasi yang menghasilkan akti>itas 6emilihan dalam
6engambilan ke6utusan. 2erlu di<atat bah8a 6engambilan ke6utusan meru6akan 6roses
dinamis; terda6at banyak <elah beru6a um6an balik dalam setia6 taha6. E@elah um6an
balik da6at disebabkan oleh masalah 8aktu; 6olitik; ketidaksetujuan antarmanajer;
ketidakmam6uan untuk mengidentifikasi alternatif yang te6at atau
mengim6lementasikan solusi; 6ergantian manajer; atau mun<ulnya alternatif baru se<ara
tiba-tiba. Iang 6enting adalah 6engambilan ke6utusan meru6akan 6roses dinamis.
2roses dinamis ini mem6unyai im6likasi 6erilaku dan strategis 6ada organisasi.
2enelitian em6iris terbaru mengindikasikan bah8a 6roses ke6utusan yang men<aku6
6embuatan 6ilihan strategis menghasilkan ke6utusan yang baik dalam organisasi 6
teta6i masih terda6at banyak masalah; yakni manajer mengambil ke6utusan yang salah.J
#embali ke 6eranan dominan yang dimainkan teknologi informasi dalam analisis dan
6raktik 6engambilan ke6utusan yang efektif; rele>ansi studi dan a6likasi 6erilaku
organisasi ini adalah a6a yang disebut 6erilaku 6engambilan ke6utusan.
Ele4en Strate9i
Suatu 6erusahaan harus memiliki strategi karena tan6a strategi 6erusahaan tidak da6at
men<a6aitujuannya. Suatu strategi harus dilengka6i dengan 5 elemen yaitu:
1. Arena
yaitu di mana kita akan beradaC Arena meli6uti kategori 6roduk; segmentasi 6asar;
area geografis; teknologi inti; desain 6roduk; 6roses 6abrikasi; 6enjualan dan
distribusi 6roduk dan jasa.
. 3ehi<le
yaitu bagaimana untuk sam6ai ke sanaC .agaimana agar da6at men<a6ai
kategori6roduk; segmentasi 6asar; area geografis serta teknologi inti yang telah kita
tentukan 6adaArena. 2engembangan kemam6uan internal; joint >enture dan
akuisisi adalah bebera6a <arauntuk men<a6ainya.
$. Differentiator
.agaimana <ara untuk memenangkan 6asarC Differentiator adalah bagaimana<ara
6erusahaan menyediakan 6roduk dan jasa se<ara berbeda dari kom6etitornya;
image6erusahaan yang berbeda dan bagaimana 6roduknya di mata <ustomer;
kustomisasi 6roduk;harga; model 6roduk serta layanan 6urna jual.
!. Staging
bagaimana ke<e6atan dan rangkaian gerakan yang akan diambilC )aha6-taha6
dalamstaging ini sangat tergantung dengan obje<ti>e yang diinginkan; a6akah
mem6erluas jangkauan6roduk atau 6enguatan brand. )erkadang manajemen
dihada6kan 6ada ke6utusan yang sulitibaratnya memutuskan mana yang lebih dulu
harus di<i6takan: telur atau ayamC 0ntuk membantu menentukan staging yang
te6at; 6ertama analisa dulu resour<e yang tersedia;bagaimana tingkat urgensinya;
bagaimana kemam6uan untuk men<a6ainya dan mengejarkemenangan dari
<om6etitor.
5. "<onomi< 1ogi<
.agaimana untuk menda6atkan keuntungan di atas biaya yang telahdikeluarkanC
"lemen-elemen di atas sangat difokuskan 6ada hasil Aout6utB suatu strategi untuk
melengka6i strategi<analysis yang terdiri dari masukan Ain6utB.
Semua elemen di atas harus se<ara lengka6 dija8ab untuk menghasilkan strategi
yang baik karena semua elemen di atas sangat 6enting. #elima elemen di atasakan
men<i6takan strategi yang baik untuk diim6lementasikan karena kelima elemen tersebut
akanmenjadikan suatu aktifitas menjadi saling mendukung; saling tergantung dan
terintegrasi
;!nt!h Ka#u# Mana:e4en Strate9i PT. S<SR<
2). Sinar Sosro 6ada a8alnya mem6erkenalkan minuman sia6 saji dalam
kemasan botol; Sosro memiliki target 6asar yang jelas; dengan target orang yang sedang
melakukan 6erjalanan. Sosro memandang bah8a ketika orang sedang melakukan
6erjalanan dan ia kehausan 6asti membutuhkan sebuah 6enghilang dahaga yang 6raktis
dan mudah di da6at; berangkat dari 6engalaman ketika melakukan 6romo; tem6at yang
6raktis dan aman untuk digunakan sebagai 8adah teh adalah botol.
Sosro juga memiliki keunggulan dan keunikan dalam 6emasaran. sebelum
sosro hadir; ada sebuah 6erusahaan asing yang ingin mengeluarkan 6roduk teh dalam
botol se6erti yang dilakukan sosro saat ini. #ala itu sang 6erusahaan menye8a jasa
sebuah biro riset 6emasaran untuk menguji kelayakan dan 6ros6ek 6roduk tersebut di
-ndonesia. Setelah meneliti dan mengamati kebiasaan minum teh di masyarakat sang biro
6un menyim6ulkan bah8a 6roduk ini tidak memiliki 6ros6ek bagus untuk di6asarkan di
-ndonesia. .iro itu beralasan bah8a budaya minum teh 6ada bangsa -ndonesia umumnya
dilakukan 6agi hari dalam <angkir dan disajikan hangat sehingga kehadiran teh dalam
kemasan botol justru akan diangga6 sebuah keanehan.
Sosrodjojo; 6endiri 6erusahaan sosro; justru ber6ikir sebaliknya. A8alnya ide
kemasan botol berasal dari 6engalaman tes <i<i6 Aon 6la<e testB di 6asar-6asar tradisional
terhada6 teh tubruk <a6 botol. 2ada demonstrasi 6ertama teh langsung diseduh di tem6at
dan disajikan 6ada <alon konsumen yang menyaksikan. 'amun <ara tersebut memakan
8aktu lama sehingga <alon konsumen <enderung meninggalkan tem6at. #emudian 6ada
uji berikutnya teh telah diseduh dari 6abrik dan kemudian dimasukkan ke dalam tong-
tong dan diba8a dengan mobil. Akan teta6u <ara ini ternyata membuat banyak teh
tum6ah selama 6erjalanan karena saat itu struktur jalan belum sebaik sekarang. Akhirnya
sosro men<oba untuk memasukkannya 6ada kemasan-kemasan botol limun agar mudah
diba8a. .erangkat dari itu merekaber6ikir bah8a 6enggunaan kemasan botol adalah
alternatif yang 6aling 6raktis dalam menghadirkan kenikmatan teh lansung ke konsumen.
Dari a8al 6roduk ini ditargetkan untuk konsumen yang sering melakukan
6erjalanan se6erti su6ir dan 6ejalan kaki sosro. Sosro menyadari bah8a segmen
konsumen ini memiliki keinginan hadirnya minuman yang da6at menghilangkan dahaga
di tengah kelelahan dan kondisi 6anas selama 6erjalanan. Atribut ke6uasan ini di<oba
untuk di6enuhi dengan menghadirkan minuman teh dalam kemasan botol yang 6raktis
dan tersedia di kios-kios se6anjang jalan. 0ntuk menambah nilai ke6uasan teh botol ini
disajikan dingin dengan menyediakan boks-boks es 6ada titik-titik 6enjualannya
A6enggunaan kulkas 6ada saat itu belum laGimB.
S5S*5 selalu menjaga kualitas 6roduknya dan selalu menjaga ketersediaan
6roduknya di6asaran; .ahan bakunya 6un dari teh yang berkualitas 6ilihan; karena sosro
memiliki 6erkebunan teh sendiri. Semenjak dilun<urkan 6ada tahun 1&(0; 6roduk teh
botol sosro baik rasa; kemasan logo mau6un 6enam6ilan tidak mengalami 6erubahan
sama sekali. .ahkan ketika 6erusahaan multinational 2e6si dan @o<a <ola masuk melalui
6roduk teh )ekita dan %restea; Sosro teta6 tak bergeming. Alih-alih merubah 6roduknya;
dengan <erdas sosro justru melakukan <ounter branding dengan mengeluarkan 6roduk S-
tee dengan >olume yang lebih besar. Strategi ini ternyata lebih te6at; kedua 6erusahaan
multinasional itu 6un tak berhasil berbuat banyak untuk merebut hati konsumen
-ndonesia.
Strate9i Internal
Segmentasi 2roduk
2). Sinar Sosro meru6akan salah satu 6erusahaan yang bergerak di bidang
agro industri yang mem6roduksi berbagai ma<am 6roduk dengan menggunakan 6u<uk
daun teh sebagai salah satu bahan baku utamanya; dimana salah satu 6roduknya adalah
)eh .otol Sosro. )eh .otol Sosro meru6akan 6roduk teh sia6 minum 6ertama di
-ndonesia yang di kemas dalam botol dan telah dikenal oleh masyarakat luas.
2ersaingan yang begitu ketat dari banyaknya teh dalam kemasan botol yang
beredar di 6asaran. .erdasarkan data 6ada 2). Sinar Sosro terda6at tujuh merek teh
dalam kemasan botol yang beredar di -ndonesia; yaitu )eh .otol Sosro; %ruit )ea; )".S;
S-tee; %restea; )ekita.
2). Sinar Sosro 6ada saat ini dihada6kan 6ada berbagai saingan 6roduk
minuman ringan yang tidak hanya dari 6esaing lokal; namun juga 6esaing asing.
2ersaingan berbagai merek teh dalam kemasan botol membuat 6erusahaan lebih berhati /
hati dalam meran<ang strategi 6emasarannya.
2erusahaan akan berhasil mem6eroleh 6elanggan dalam jumlah yang banyak
a6abila dinilai memiliki <itra baik dalam benak konsumen. )er<i6tanya <itra baik dalam
benak konsumen akan menumbuhkan ke6uasan 6elanggan yang da6at memberikan
bebera6a manfaat.
#eberhasilan Sosro tidak le6as dari brand 9teh botol: yang dida6atkannya;
6ersis se6erti aFua menjadi brand 6ada air 6utih. .erikutnya Sosro semakin kuat karena
jaringan distribusi )eh .otol yang sangat kuat sam6ai di titik akhir 6elosok. 2ersis se6erti
AFua dengan air 6utihnya; 6emain lain terlambat masuk di segmen teh dalam botol;
karena mengangga6 lalu ide air teh masuk dalam botol.
Iang masih kurang dari )eh .otol adalah u6aya / u6aya mem6ertahankan
image se<ara abo>e the line. 06aya iklan di media massa; e>ent; mau6un 6romosi yang
akan terus membuat teh botol tertan<a6 di ke6ala konsumen masih jarang dilakukan.
)erkesan )eh .otol merasa sudah besar dan yakin dengan 6enetrasi 6roduk yang telah
dilakukannya sehingga tidak 6erlu lagi melakukan 6romosi abo>e the line se<ara intensif.
)argeting
-dentifikasi target 6asar adalah meru6akan langkah a8al yang dibutuhkan
dalam 6eren<anaan dan 6engembangan strategi 6emasaran. Dalam situasi dimana
konsumen menghada6i banyak 6ilihan; maka kesuksesan 6emasaran 6roduk akan banyak
ditentukan oleh kesesuaian 6roduk.
)arget dari teh botol ini adalah yang menyukai rasa asli teh Anon fruityB dan
6raktis; 6ara su6ir atau 6ejalan kaki. Diberikanlah kemasan botol yang 6raktis dan
disediakan di kios / kios yang ada di 6inggir jalan. 4adi jika ada yang haus; ya tinggal
minum sosro. 2lus ditem6atkan dalam boks es; sehingga menjadi dingin. Sosro memiliki
target 6asar yang jelas; dengan target orang yang sedang melakukan 6erjalanan. 2ada
8aktu itu; strategi 6romosi yang dilakukan juga baik dengan meneta6kan harga tidak
lebih dari biaya 6arker 6ada 8aktu itu Amengingat target adalah orang yang sedang
melakukan 6erjalananB. 2ada 8aktu 6engenalan 6roduk; Sosro juga memiliki keunggulan
kom6etitif karena meru6akan teh sia6 minum dalam kemasan botol yang di6asarkan
6ertama kali di -ndonesia.
2ositioning
Sosro melakukan 6ositioning dengan mengedukasi masyarakat agar tidak
merasa aneh untuk meminum teh dalam kemasan botol dan dengan diasajikan dingin.
#arena 6ada a8al kemun<ulan 6roduk; masyarakat -ndonesia masih terbiasa untuk
minum teh yang disajikan 6anas. )ernyata 6roses diferensiasi yang dilakukan Sosro
membuahkan hasil baik; sehingga Sosro dikenal sebagai minuman teh dalam kemasan
botol yang da6at memberikan kesegaran. Dalam 6erkembangannya; untuk bersaing
dengan <om6etitor Sosro mulai melakukan kam6anye bah8a dengan mengkonsumsi teh
akan membuat tubuh menjadi sehat; karena teh mengandung anti oksidan. =al ini
menambah keunggulan kom6etitif dari Sosro.
.A. ---
2"'0)02
Manajemen strategis adalah 6roses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi
a6a yang ingin mereka <a6ai; dan bagaimana seharusnya mereka men<a6ai hasil yang
bernilai. .esarnya 6eranan manajemen strategis semakin banyak diakui 6ada masa-masa ini
dibanding masa-masa sebelumnya.
Manajemen strategis meru6akan sekum6ulan ke6utusan dan tindakan yang
menghasilkan 6erumusan dan im6lementasi ren<ana yang di desain untuk men<a6ai tujuan
suatu 6erusahaan. #arena manajemen strategis melibatkan 6engambilan ke6utusan jangka
6anjang yang berorientasi masa de6an serta rumit dan membutuhkan <uku6 banyak sumber
daya; maka 6artisi6asi manajemen 6un<ak sangatlah 6enting.
Manajemen strategis meru6akan 6roses tiga taha6 yang melibatkan 6ara 6eren<ana di
tingkatan kor6orasi; bisnis; dan fungsional; serta tenaga 6endukung. 2ada tingkatan yang
semakin rendah; akti>itas strategis akan menjadi lebih s6esifik; sem6it; bersifat jangka
6endek; dan berorientasi 6ada tindakan; dengan resiko yang lebih rendah namun lebih sedikit
6eluang untuk menda6atkan hasil yang dramatis.
Model manajemen strategis 6ada makalah ini berfungsi sebagai struktur untuk
memahami dan mengintegrasikan seluruh taha6an inti dari 6erumusan dan im6lementasi
strategi. 2roses manajemen strategis Astrategi<-management 6ro<essB terdiri atas tiga taha6:
formulasi strategi; im6lementasi strategi; dan e>aluasi starategi. %ormulasi strategi termasuk
mengembangkan >isi dan misi; mengidentifikasi 6eluang dan an<aman eksterneal
6erusahaan; menentukan kekuatan dan kelemahan internal; meneta6kan tujuan jangka
6anjang; merumuskan alternatif strategi dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan
DA%)A* 20S)A#A
Anymous.011. )aha6an dalam Manajemen Strategis.htt6:??taFdire.8ord6ress.<om?
011?0$?$1?taha6an-dalam-manajemen-strategis?
Anymous.011. .agan )ingkatan Manajemen Strategi. htt6:??8one<ay.blogs6ot.<om ?
011?05?bagan-tingkatan-manajemen-strategi.html
Anymous.01$. Makalah Manajemen Strategik. htt6:??marGo<<hiahmed.8ord6ress
.<om?01$?01?!?makalah-manajemen-strategik?
Hartomo, Tommy, Kolonel Ir !ana"emen Strate"ik #Berpikir $erdas, Strategik dan %roses
!ana"emen& 'itbang %ertahanan Indonesia
Hunger, ( )a*id, dan Thomas ' +heelen 1,,- Strategic Management & Business Policy
.ddison/+esley %ublishing $ompany, 0eading, !assa1husetts
-smaini; Maya. 011. htt6:??mayaismaini.blogs6ot.<om?011?1?makalah-manajemen-
strategik.html
!int2berg, Henry, Bru1e .hlstrand, and (oseph 'ampel 1,,3 Strategy Safari: a guided tour
through the wilds of strategic management, The 4ree %ress, 5e6 7ork, 57
2ear<e dan *obinson. 00(. Manajemen Strategis: %ormulasi; -m6lementasi; dan
2engendalian. 4akarta. Salemba "m6at.
+ilfridus B 8lu 2993 !ana"emen Strategis Berbasis/Kompetensi

Anda mungkin juga menyukai