Pertemuan Ke : 1 Hari/Tanggal : Nama Klien : SP Ke : Ruangan :
A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien Klien mengatakan kesal dan dendam terhadap saudaranya, serta ingin berkelahi, klien terlihat mengepalkan tangannya, mengumpat denga kata-kata kotor, mata merah dan melotot, wajah terlihat tegang, nada suara tinggi
2. Diagnosa Keperawatan Risiko Perilaku Kekerasan
3. Tujuan Khusus a. Klien dapat membina hubungan saling percaya b. Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan c. Klien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan d. Klien dapat mengidentifikasi jenis perilaku kekerasan yang pernah dilakukan e. Klien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan f. Klien dapat melatih mencegah perilaku kekerasan dengan cara fisik : tarik nafas dalam
PERILAKU KEKERASAN Page 2
4. Tindakan Keperawatan: a. Bina hubungan saling percaya b. Identifikais penyebab perilaku kekerasan c. Identifikasi tanda dan gejala perilaku kekerasan d. Diskusan perilaku kekerasan yang biasanya lakukan e. Diskusan akibat perilaku kekerasan f. Latih cara mencegah perilaku kekerasan dengan cara fsik : tarik nafas dalam g. Anjurkan klien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
B. Strategi Pelaksanaan 1. Fase Orientasi: a. Salam terapeutik Selamat pagi bapak perkenalkan nama saya ,,, senang dipanggil ,,, nama bapak/ibu siapa ? Senang dipanggil siapa ? saya mahasiswa Stikes Banten yang akan merawat bapak/ibu, saya praktek disini selama 6 hari dari tanggal ,,, dan saya praktek di ruangan ini saja? b. Evaluasi/Validasi Bagaimana perasaan bapak/ibu saat ini? Bagaimana tidurnya semalam? c. Kontrak Topik : Bapak/ibu saya ingn berbincang-bincang dengan bapak tentang perilaku kekerasan, apa penyebabnya, tanda dan gejalanya, apa akibatnya, apa yang biasa bapak/ibu lakukan dan cara mencegahnya. Waktu : Bapak/ibu kita kan berbincang-bincang jam berapa ?Berapa lama Ibu mau kita berbincang-bincang?, bagaimana kalau 10 menit?. Tempat : Dimana enaknya kita duduk untuk berbincang-bincang Pak/bu? PERILAKU KEKERASAN Page 3
Tujuan : Kita berbincang-bincang agar kita saling mengenal.
2. Fase Kerja: Bapak/ibu sudah berapa lama disini ? apa yang bapak rasakan hari ini ? waktu dibawa kesini ada kejadian apa dirumah ? Kenapa bapak/ibu kesal? Kenapa harus memukul ? Nah itu sudah termasuk tanda dan gejala perilaku perilaku kekerasan. Biasanya apa yang bapak lakukan jika sedang marah? Apa yang terjadi selanjutnya kalau bapak/ibu sampai memukul? Dibalaskan oleh saudara bapk/ibu, sakit bukan rasanya. Begitu juga yang dirasakn oleh saudara bapak/ibu. Kalau bapak/ibu merasa kesal dan ingin memukul bapak/ibu bisa tarik nafas panjang dan istigfar yah. Coba sekarang bapak/ibu tarik nafas dalam tiga kali jangan lupa diselingi dengan istigfar
3. TERMINASI a. Evaluasi Subyektif : Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah berbincang- bincang dengan saya tentang perilaku kekerasan dan cara mengatasinya? Obyektif : Iya jadi ada 2 penyebab bapak/ibu marah dan yang bapak/ibu rasakan dan yang bapak/ibu lakukan serta akibatnya
b. Rencana Tindak Lanjut Baik bapak/ibu saya rasa sudah cukup pembicaraan kita hari ini. Saya harap bapak/ibu mengingat saya dan mau melaksanakan cara mencegah perilaku kekersan dengan menarik nafas dalam dan jangan lupa masukkan dalam kegiatan harian. Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan hariannya, kalau bapak/ibu mengerjakannya sendiri beri tanda M, kalau dibantu suster diberi tanda B, kalau tidak beri tanda T PERILAKU KEKERASAN Page 4
c. Kontrak Topik : Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi dan berbincang-bincang lagi tentang melatih mengalihkan rasa marah dengan cara memukul bantal? Waktu : Bagaimana kalau kita berbincang-bincang kembali besok ? mau jam berapa dan berapa lama? Tempat : Tempatnya di ruang ini saja ya? Baiklah, sampai jumpa.