Anda di halaman 1dari 14

OM SWASTYASTU

NAMA KELOMPOK
LUH PT NITA MELIANDARI
NI MD AYU CHINTYA DEWI A
PUTU PERTIWI RAHAYU
LAPORAN PENDAHULUAN IBU POST PARTUM
DENGAN KOMPLIKASI TROMBOEMBOLI

PENGERTIAN
Tromboemboli berasal dari kata thrombus dan
emboli.
Trombus adalah kumpulan faktor darah terutama
trombosit dan fibrin dengan terperangkapnya
unsur seluler yang sering menyebabkan
obstruksi vaskuler pada akhir pembentukannya.
Tromboemboli adalah obstruksi pembuluh darah
dengan bahan trombolik yang dibawa oleh darah
dari tempat asal untuk menyumbat
PATOFISIOLOGI DAN PENYEBAB
Perubahan
Koagulasi
Pada saat persalinan, faktor pembekuan V, VII dan X kadarnya akan meningkat
2 kali lipat dan tetap tinggi di masa nifas. Placenta dan cairan amnion
merupakan sumber dari tromboplastin jaringan (faktor III). Pengeluaran semua
material dalam persalinan dan akan merangsang jalur ekstrebsi pembekuan
darah.
Statis Vena
terjadi penurunan secara bertahap aliran darah vena dari kaki ke paha.
obstruksi bermakna dari vena cava akibat penekanan uterus yang semakin
membesar.
turunnya tonus vena pada anggota gerak bawah sejak awal kehamilan.
Trauma
Endothelium
Vaskuler
Merupakan barier fisiologis terhadap thrombosis diantaranya dengan
menghasilkan prostasiklin yang berfungsi mencegah terjadinya agregasi dan
aktivasi trombosit.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Tromboemboli herediter (mutasi faktor )
Riwayat tromboemboli sebelumnya
Faktor risiko umum
terjadinya
tromboemboli
Bedah kebidanan (SC)
Persalinan pervaginam dengan tindakan
Usialanjut ibu hamil dan melahirkan
Faktor risiko khusus
yang meningkatkan
kecenderungan
tromboemboli
Merokok
Preeklamsia
Persalinan lama
Anemia
Faktor risiko penting
terjadinya
tromboemboli
KLASIFIKASI TROMBOEMBOLI
Tromboemboli pada masa post partum mencakup
1. Trombosis vena superficial (TVS) lebih sering diderita oleh wanita
dengan varises dan kejadiannya tidak dipengaruhi oleh intervensi
obstetrik yang traumatic, biasanya disertai peradangan sehingga
disebut tromboflebitis.
2. Trombosis vena dalam (TVD) sangat dipengaruhi oleh intervensi
obstetric, sebagai contoh kejadiannya meningkat menjadi 1,8 3
% setelah tindakan bedah sesar.
3. Emboli paru (EP), 15 25 % penderita dengan TVD yang tidak
tertangani dengan baik akan mengalami emboli paru (EP) dan 12-
25% dari jumlah tersebut akan berakibat fatal.
TANDA DAN GEJALA
Tromboemboli pada masa nifas pada umumnya sering
ditandai dengan.
1. Manifestasi klinik klasik yang disebut dengan phlegmasia
alba dolens atau milk yaitu berupa edema tungkai dan
paha.
2. Disertai rasa nyeri yang hebat
3. Sianosis lokal
4. Demam yang terjadi karena terlibatnya vena dalam dari
kaki sampai regionilleofemoral

KOMPLIKASI
TVS
Pelviotromboplebitis
1. Komplikasi pada paru-paru : infark, abses, pneumonia
2. Komplikasi pada persendian, mata dan jaringan subcutan
TVD
Kadang-kadang thrombosis menutup sama sekali vena femoralis dengan akibat timbulnya
edema yang padat pada kaki dan nyeri yang sangat hebat. Sesudah keadaan menjadi tenang,
bisa tertinggal sindroma pasca flebitis, terdiri atas edema, varices, eksema dan ulkus pada
kaki.
Emboli paru
1. Emboli paru besar dapat menutup arteria pulmonalis serta menimbulkan syok dan kematian.
2. Emboli paru menimbulkan gawat darurat kardiovaskuler dan sindrom pernafasan berat yaitu
adanya dyspnea, nyeri dada dan cianosis
ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU POST
PARTUM DENGAN KOMPLIKASI TROMBOEMBOLI
PENGKAJIAN
Perlunya data faktor risiko terjadinya tromboemboli
Pengkajian yang komprehensif berfokus pada
adanya data obyektif dan subyektif yang
mendukung adanya tromboemboli
Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan
Analisa data
DIAGNOSA
Nyeri akut berhubungan dengan adanya
thrombus pada ektremitas bawah.
Ansietas berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan klien mengenai penyakit yang
di derita.
INTERVENSI KEPERAWATAN
EVALUASI
Tidak adanya infeksi
Nyeri hilang, tidak ada edema dan tidak
terjadi tromboemboli
Kecemasan berkurang
Pengetahuan ibu bertambah setelah
dilakukan tindakan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai