Anda di halaman 1dari 9

KONDISI EKONOMI INDONESIA PADA AWAL MASA

ORDE BARU
Di awal Orde Baru, Suharto berusaha keras membenahi ekonomi
Indonesia yang terpuruk, dan berhasil untuk beberapa lama. Kondisi ekonomi
Indonesia ketika Pak Harto pertama memerintah adalah keadaan ekonomi dengan
inflasi sangat tinggi, !"# setahun,$ kata %mil Salim, mantan menteri pada
pemerintahan Suharto.
Orang yang dulu dikenal sebagai salah seorang %mil Salim penasehat
ekonomi presiden menambahkan langkah pertama yang diambil Suharto, yang
bisa dikatakan berhasil, adalah mengendalikan inflasi dari !"# men&adi di
bawah '!# dalam waktu hanya dua tahun. (ntuk menekan inflasi yang begitu
tinggi, Suharto membuat kebi&akan yang berbeda &auh dengan kebi&akan Sukarno,
pendahulunya. Ini dia lakukan dengan menertibkan anggaran, menertibkan sektor
perbankan, mengembalikan ekonomi pasar, memperhatikan sektor ekonomi, dan
merangkul negara)negara barat untuk menarik modal.
Setelah itu di keluarkan ketetapan *P+S ,o.--III.*P+S.'/ tentang
Pembaruan Kebi&akan ekonomi, keuangan dan pembangunan. 0alu Kabinet
1*P%+1 membuat kebi&akan menga2u pada 3ap *P+S tersebut adalah sebagai
berikut.
'. *endobrak kema2etan ekonomi dan memperbaiki sektor)sektor yang
menyebabkan kema2etan, seperti 4
a. +endahnya penerimaan ,egara
b. 3inggi dan tidak efisiennya pengeluaran ,egara
2. 3erlalu banyak dan tidak produktifnya ekspansi kredit bank
d. 3erlalu banyak tunggakan hutang luar negeri penggunaan de5isa bagi
impor yang sering kurang berorientasi pada kebutuhan prasarana.
6. Debirokratisasi untuk memperlan2ar kegiatan perekonomian.
7. Berorientasi pada kepentingan produsen ke2il.
(ntuk melaksanakan langkah)langkah penyelamatan tersebut maka ditempuh
2ara4
a. *engadakan operasi pa&ak
b. 8ara pemungutan pa&ak baru bagi pendapatan perorangan dan kekayaan
dengan menghitung pa&ak sendiri dan menghitung pa&ak orang.
*enurut %mil Salim, Suharto menerapkan 2ara militer dalam menangani
masalah ekonomi yang dihadapi Indonesia, yaitu dengan men2anangkan sasaran
yang tegas. Pemerintah lalu melakukan Pola (mum Pembangunan 9angka
Pan&ang :6!)7" tahun; dilakukan se2ara periodik lima tahunan yang disebut
Pelita:Pembangunan 0ima 3ahun; yang dengan melibatkan para teknokrat dari
(ni5ersitas Indonesia, dia berhasil memperoleh pin&aman dari negara)negara
Barat dan lembaga keuangan seperti I*< dan Bank Dunia.
0iberalisasi perdagangan dan in5estasi kemudian dibuka selebarnya. Inilah
yang se&ak awal dipertanyakan oleh Kwik Kian =ie, yang menilai kebi&akan
ekonomi Suharto membuat Indonesia terikat pada kekuatan modal asing.
Pelita berlangsung dari Pelita I)Pelita >I.
1. Pelita I (1 April 1969 31 Maret 197!
Dilaksanakan pada ' 1pril '// hingga 7' *aret '/?@ yang
men&adi landasan awal pembangunan Orde Baru.
3u&uan Pelita I 4
(ntuk meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus
"eleta##a$ %a&ar'%a&ar (a)i pe"(a$)*$a$ %ala" ta+ap
(eri#*t$,a.
Sasaran Pelita I 4
Pangan, Sandang, Perbaikan prasarana, perumahan rakyat,
perluasan lapangan ker&a, dan kese&ahteraan rohani.
3itik Berat Pelita I 4
Pembangunan bidang pertanian sesuai dengan tu&uan untuk
menge&ar keterbelakangan ekonomi melalui proses pembaharuan
bidang pertanian, karena mayoritas penduduk Indonesia masih
hidup dari hasil pertanian.
*un2ul peri&ti-a Marali :*alapetaka 0imabelas 9anuari;
ter&adi pada tanggal '!)' 9anuari '/@? bertepatan dengan
kedatangan P* 9epang 3anaka ke Indonesia. Peristiwa ini
merupakan kelan&utan demonstrasi para mahasiswa yang menuntut
9epang agar tidak melakukan dominasi ekonomi di Indonesia
sebab produk barang 9epang terlalu banyak beredar di Indonesia.
3er&adilah pengrusakan dan pembakaran barang)barang buatan
9epang.
2. Pelita II (1 April 197 31 Maret 1979!
Sasaran yang hendak di 2apai pada masa ini adalah pangan,
sandang, perumahan, sarana dan prasarana, mense&ahterakan
rakyat, dan memperluas lapangan ker&a . Pelita II berhasil
meningkatkan pertumbuhan ekonomi rata)rata penduduk ?#
setahun. Perbaikan dalam hal irigasi. Di bidang industri &uga ter&adi
kenaikna produksi. 0alu banyak &alan dan &embatan yang di
rehabilitasi dan di bangun.
3. Pelita III (1 April 1979 31 Maret 19.!
Pelita III lebih menekankan pada 3rilogi Pembangunan yang
bertu&uan ter2iptanya masyarakat yang adil dan makmur
berdasarkan Pan2asila dan ((D '/@!. 1rah dan kebi&aksanaan
ekonominya adalah pembangunan pada segala bidang. Pedoman
pembangunan nasionalnya adalah Trilogi Pembangunan dan
Delapan Jalur Pemerataan. I$ti dari kedua pedoman tersebut
adalah kese&ahteraan bagi semua lapisan masyarakat dalam suasana
politik dan ekonomi yang stabil.
Isi Trilogi Pembagunan adalah sebagai berikut.
1. Pemerataan pembangunan dan hasil)hasilnya menu&u kepada
ter2iptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
/. Pertumbuhan ekonomi yang 2ukup tinggi.
3. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.
. Pelita I0 (1 April 19. 31 Maret 19.9!
Pada Pelita I> lebih dititik beratkan pada sektor pertanian menu&u
swasembada pangan dan meningkatkan ondustri yang dapat
menghasilkan mesin industri itu sendiri. Hasil yang di2apai pada
Pelita I> antara lain swasembada pangan. Pada tahun '/A@
Indonesia berhasil memproduksi beras sebanyak 6!,A ton. Hasil)
nya Indonesia berhasil swasembada beras. kesuksesan ini
mendapatkan penghargaan dari <1O:Organisasi Pangan dan
Pertanian Dunia; pada tahun '/A!. hal ini merupakan prestasi besar
bagi Indonesia. Selain swasembada pangan, pada Pelita I> &uga
dilakukan Program KB dan +umah untuk keluarga.
1. Pelita 0 (1 April 19.9 31 Maret 199!
Pada Pelita > ini, lebih menitik beratkan pada sektor pertanian dan
industri untuk memantapakan swasembada pangan dan
meningkatkan produksi pertanian lainnya serta menghasilkan
barang ekspor.
Pelita > adalah akhir dari pola pembangunan &angka pan&ang tahap
pertama. 0alu dilan&utkan pembangunan &angka pan&ang ke dua,
yaitu dengan mengadakan Pelita >I yang di harapkan akan mulai
memasuki proses tinggal landas Indonesia untuk mema2u
pembangunan dengan kekuatan sendiri demi menu&u terwu&udnya
masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pan2asila.
6. Pelita 0I (1 April 199 31 Maret 1999!
2iti# (erat$,a masih pada pembangunan pada sektor ekonomi
yang berkaitan dengan industri dan pertanian serta pembangunan
dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai
pendukungnya. Sektor ekonomi dipandang sebagai penggerak
utama pembangunan. Pada periode ini ter&adi krisis moneter yang
melanda negara)negara 1sia 3enggara termasuk Indonesia. Karena
krisis moneter dan peristiwa politik dalam negeri yang
mengganggu perekonomian menyebabkan reBim Orde Baru runtuh.
Disamping itu Suharto se&ak tahun '/?")an &uga menggen&ot
penambangan minyak dan pertambangan, sehingga pemasukan negara dari migas
meningkat dari C", miliar pada tahun '/?7 men&adi C'", miliar pada tahun
'/A". Pun2aknya adalah penghasilan dari migas yang memiliki nilai sama dengan
A"# ekspor Indonesia. Dengan kebi&akan itu, Indonesia di bawah Orde Baru, bisa
dihitung sebagai kasus sukses pembangunan ekonomi.
Keberhasilan Pak Harto membenahi bidang ekonomi sehingga Indonesia
mampu berswasembada pangan pada tahun '/A")an diawali dengan pembenahan
di bidang politik. Kebi&akan perampingan partai dan penerapan aBas tunggal
ditempuh pemerintah Orde Baru, dilatari pengalaman masa Orde 0ama ketika
politik multi partai menyebabkan energi terkuras untuk bertikai. =aya
kepemimpinan tegas seperti yang di&alankan Suharto pada masa Orde Baru oleh
Kwik Kian =ie diakui memang dibutuhkan untuk membenahi perekonomian
Indonesia yang berantakan di akhir tahun '/".
,amun, dengan menstabilkan politik demi pertumbuhan ekonomi, yang
sempat dapat dipertahankan antara #)?# per tahun, semua kekuatan yang
berseberangan dengan Orde Baru kemudian tidak diberi tempat.
K3$%i&i E#3$3"i I$%3$e&ia Pa%a A#+ir Ma&a Or%e Bar*
Pelita 0I (1 April 199 ' 31 Maret 1999!
Pada masa ini pemerintah lebih menitikberatkan pada sektor bidang
ekonomi. Pembangunan ekonomi ini berkaitan dengan industri dan pertanian serta
pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai
pendukungnya.
,amun Pelita >I yang diharapkan men&adi proses lepas landas Indonesia
ke yang lebih baik lagi, malah men&adi gagal landas dan kapal pun rusak.
Indonesia dilanda krisis ekonomi yang sulit di atasi pada akhir tahun '//?.
Semula berawal dari krisis moneter lalu berlan&ut men&adi krisis ekonomi dan
akhirnya men&adi krisis keper2ayaan terhadap pemerintah. Pelita >I pun kandas di
tengah &alan.
Kondisi ekonomi yang kian terpuruk ditambah dengan KK, yang
mera&alela, Pembagunan yang dilakukan, hanya dapat dinikmati oleh sebagian
ke2il kalangan masyarakat. Karena pembangunan 2enderung terpusat dan tidak
merata. *eskipun perekonomian Indonesia meningkat, tapi se2ara fundamental
pembangunan ekonomi sangat rapuh.. Kerusakan serta pen2emaran lingkungan
hidup dan sumber daya alam. Perbedaan ekonomi antar daerah, antar golongan
peker&aan, antar kelompok dalam masyarakat terasa semakin ta&am.. 3er2iptalah
kelompok yang terpinggirkan :*arginalisasi sosial;. Pembangunan hanya
mengutamakan pertumbuhan ekonomi tanpa diimbangi kehidupan politik,
ekonomi, dan sosial yang demokratis dan berkeadilan.
Pembagunan tidak merata tampak dengan adanya kemiskinan di se&umlah
wilayah yang men&adi penyumbang de5isa terbesar seperti +iau, Kalimantan
3imur, dan Irian. <aktor inilah yang selantunya ikut men&adi penyebab
terpuruknya perekonomian nasional Indonesia men&elang akhir tahun
'//?.membuat perekonomian Indonesia gagal menun&ukan taringnya.
,amun pembangunan ekonomi pada masa Orde Baru merupakan pondasi bagi
pembangunan ekonomi selan&utnya.
Da"pa# P3&iti4 Ke(i5a#a$ e#3$3"i Or%e Bar* 6
1. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena setiap program pembangunan
pemerintah teren2ana dengan baik dan hasilnyapun dapat terlihat se2ara
konkrit.
2. Indonesia mengubah status dari negara pengimpor beras terbesar men&adi
bangsa yang memenuhi kebutuhan beras sendiri :swasembada beras;.
3. Penurunan angka kemiskinan yang diikuti dengan perbaikan kese&ahteraan
rakyat.
4. Penurunan angka kematian bayi dan angka partisipasi pendidikan dasar yang
semakin meningkat.
Da"pa# Ne)ati4 Ke(i5a#a$ e#3$3"i Or%e Bar* 6
1. Kerusakan serta pen2emaran lingkungan hidup dan sumber daya alam
2. Perbedaan ekonomi antardaerah, antargolongan peker&aan, antarkelompok
dalam masyarakat terasa semakin ta&am.
3. 3er2iptalah kelompok yang terpinggirkan :Marginalisasi sosial;
4. *enimbulkan konglomerasi dan bisnis yang erat dengan KK, :Korupsi,
Kolusi dan ,epotisme;
5. Pembagunan yang dilakukan hasilnya hanya dapat dinikmati oleh sebagian
ke2il kalangan masyarakat, pembangunan 2enderung terpusat dan tidak
merata.
6. Pembangunan hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi tanpa diimbangi
kehidupan politik, ekonomi, dan sosial yang demokratis dan berkeadilan.
7. *eskipun pertumbuhan ekonomi meningkat tapi se2ara fundamental
pembangunan ekonomi sangat rapuh.
8. Pembagunan tidak merata tampak dengan adanya kemiskinan di se&umlah
wilayah yang &ustru men&adi penyumbang de5isa terbesar seperti +iau,
Kalimantan 3imur, dan Irian. <aktor inilahh yang selantunya ikut men&adi
penyebab terpuruknya perekonomian nasional Indonesia men&elang akhir
tahun '//?.
DA72AR PUS2AKA
http://rinahistory.blog.friendster.com/2008/11/indonesia-masa-orde-
baru/
http://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto
http://www.indonesiaindonesia.com/f/230-indonesia-era-orde-
baru/

Anda mungkin juga menyukai