Anda di halaman 1dari 18

16

ETIKA KONVERSI KEAGAMAAN


[The Ethics of Religious Conversions]
oleh Dr. David Frawley


Konversi selalu menjadi sebuah topik yang mengemuka, jika
tidak membakar emosi kemanusiaan kita. Lagi pula, misionaris
mencoba untuk meyakinkan seseorang untuk mengubah keyakinan
agamanya yang mana menyangkut masalah- masalah paling utama
tentang kehidupan dan kematian, arti penting dari keberadaan kita.
Dan misionaris biasanya merendahkan nilai dari keyakinan
seseorang yang sekarang, yang mana bisa dalam bentuk komitmen
pribadi yang kuat atau tradisi kebudayaan keluarga yang panjang,
menyebutnya lebih rendah, salah, berdosa atau bahkan kekeliruan
yang akut.
Pernyataan-pernyataan seperti itu sulit dianggap beradab atau
berbudi bahasa dan sering menghina dan merendahkan. isionaris
tidaklah datang dengan sebuah pikiran terbuka untuk suatu diskusi
yang tulus dan dialog yang memberi dan menerima, tetapi
pikirannya telah berkesimpulan terlebih dahulu dan mencari jalan
untuk memperdaya yang lain dengan pandangannya, sering bahkan
sebelum ia sendiri tahu apa sebenarnya yang diyakini dan
dilakukannya. !dalah sulit untuk membayangkan pertemuan antar
manusia yang lebih penuh tekanan terbebas dari kekerasan "sik
yang nyata. Kegiatan misionaris selalu memegang kekerasan
psikologis yang terkandung didalamnya, bagaimanapun
bijaksananya hal itu dilakukan. #a diarahkan pada pengalihan pikiran
dan hati dari orang-orang menjauh dari agama asli mereka kepada
suatu agama yang secara umum tidak bersimpati dan bermusuhan
dengannya.
Dalam artikel ini saya akan mengarahkan konversi dan akti"tas
misionaris terutama pada Kristen, yang telah begitu umum
digunakan dan ditekankan untuk penggunaannya. $ebenarnyalah
sulit untuk membayangkan agama Kristen terpisah dari kegiatan
misionaris, yang telah menjadi tulang punggung dari keyakinannya
sepanjang sebagian besar sejarahnya. Kristen telah terutama
menjadi sebuah agama yang berpandangan keluar mencoba
mengkonversi dunia. Dalam proses ini ia jarang terbuka terhadap
dialog yang nyata dengan agama-agama lainnya. #a jarang menguji
alasan-alasannya sendiri atau kerusakan disebabkan oleh kegiatan
misionaris seperti itu, meskipun bahkan sejarah dari akti"tas
misionarisnya telah dinodai dengan tidak adanya toleransi,
pembantaian etnis dan penghancuran bukan saja pribadi-pribadi
tapi juga seluruh kebudayaan.
%amun banyak dari diskusi ini berlaku untuk #slam juga, yang
mana sama-sama dengan Kristen memiliki acara untuk
mengkonversi dunia kepada keyakinannya sendiri. $ebagai seorang
!merika yang tumbuh sebagai seorang Katolik dan yang bersekolah
16
di sekolah Katolik dan kemudian beradaptasi untuk menerima
ajaran-ajaran spiritual berdasarkan &indu, saya mungkin dapat
memberikan sudut yang berbeda tentang topik ini yang diharapkan
akan memberi dasar untuk pemikiran baru. $aya telah harus
menerobos banyak hal-hal keagamaan yang tidak toleran dan
prasangka untuk membuat perubahan yang telah saya lakukan.
Konversi dn !isnis Misionris
Pertama-tama mari kita de"nisikan apa yang kita maksud
dengan konversi. ari kita segera secara jelas membedakan antara
konversi atau perubahan keyakinan- keyakinan yang terjadi dalam
suatu pertukaran kemanusiaan dalam suatu diskusi yang bebas dan
terbuka yang bertolak belakang dengan mengorganisasikan usaha-
usaha pengkonversian yang menggunakan keuangan, media atau
bahkan tekanan bersenjata. 'ahwa pribadi-pribadi tertentu bisa saja
mempengaruhi pribadi-pribadi lainnya untuk menerima suatu
keyakinan agama atau yang lain telah jarang menjadi masalah.
$emestinya ada diskusi dan debat yang terbuka dan bersahabat
tentang agama seperti halnya dengan ilmu pengetahuan. %amun
ketika satu agama menciptakan suatu program pengkonversian dan
memobilisasi sumber- sumber daya besar untuk tujuan itu, dengan
sasaran kelompok-kelompok tanpa prasangka, miskin atau tidak
terorganisasi, itu bukan lagi sebuah diskusi yang bebas. #tu adalah
penyerangan ideologi. #tu adalah sebuah bentuk dari kekerasan
agama dan tiadanya toleransi.
(saha-usaha konversi yang terorganisasi adalah sama sekali
hal yang berbeda dari pada dialog umum dan pertukaran antara
para anggota dari komunitas- komunitas keagamaan yang berbeda
dalam kehidupan sehari-hari, atau bahkan dari pada diskusi-diskusi
yang terorganisasi dalam )orum-)orum atau lingkungan-lingkungan
akademis. !kti"tas konversi yang terorganisasi adalah seperti
tentara terlatih menyerbu suatu negara dari luar. *entara misionaris
ini kerap kali masuk kedalam kelompok-kelompok di mana ada
sedikit penolakan terorganisasi terhadapnya, atau bahkan mungkin
tidak sadar akan kekuatan atau tujuan-tujuannya. #a bahkan akan
mengambil keuntungan dari komunitas-komunitas yang toleran dan
memiliki pemikiran terbuka tentang agama dan menggunakannya
untuk mempromosikan program misionaris yang menghancurkan
toleransi ini. (saha-usaha konversi terorganisasi seperti itu sering
berjalan dengan nama evangelisasi. +ereja Katolik menggunakan
istilah ini untuk usaha-usaha konversinya yang berlangsung lama.
,rang-orang Kristen Protestan yang )undamentalist menyebut
gerakan mereka gerakan evangelis. -vangelis terdengarnya lebih
bagus dan lebih memuliakan dibandingkan konversi. *api mari kita
buat lebih jelas masalahnya. *ujuan -vangelis adalah untuk
mengkonversi .mengubah/ seluruh dunia ke dalam keyakinan
Kristen, yang mana secara alamiah mengandung arti penolakan
terhadap agama-agama lainnya. +erakan evangelis seperti itu
memiliki strategi-strategi konversi dunia dan program-program
16
untuk membidik #ndia dan orang-orang &indu wilayah demi wilayah,
suku demi suku, bahkan desa demi desa. ereka melacak dan
menyimpan angka-angka mereka yang telah terkonversi dan
menandai mereka pada kolom kemenangan sebagai keuntungan
untuk Kristus.
Konversi terorganisasi dan usaha-usaha evangelis tidak tertarik
pada dialog atau mengambil pelajaran dari kelompok-kelompok
agama lain. ,rganisasi- organisasi seperti itu telah membuat
kesimpulan dalam pikirannya bahwa milik mereka adalah keyakinan
yang merupakan kebenaran dan mereka tidak ikhlas untuk
mengijinkan persamaan terhadap keyakinan lain manapun. Dialog
nyata hanya dimungkinkan ketika ada persamaan dan keterbukaan
pikiran. #ni tidak dapat muncul antara keyakinan misionaris dan
keyakinan yang menjadi sasarannya melebihi antara pemburu dan
buruannya. 0ika misionaris-misionaris memulai dialog itu adalah
untuk mempromosikan konversi atau untuk melindungi yang telah
mereka ubah keyakinannya. isionaris tidaklah akan mengubah
pikirannya, percaya bahwa ia mungkin salah tentang sesuatu hal
atau menerima sudut pandang lain apapun yang mungkin
mengkompromikan agenda konversinya.
'isnis misionaris masih tetap salah satu yang terbesar di dunia
dan memiliki pendanaan yang luar biasa besar pada banyak
tingkatan. 'agaikan banyak perusahaan-perusahaan besar
multinational dengan kelompok-kelompok berbeda Katolik,
Protestan dan -vangelis terlibat. !da karyawan-karyawan kerja
penuh dan organisasi-organisasi mengalokasikan uang, membuat
histeria media, membuat konspirasi strategi-strategi dan mencoba
menemukan cara baru untuk mempromosikan konversi.
!gama lokal yang asli memiliki kesempatan yang kira- kira
sama terhadap penyerangan-penyerangan multinasional seperti itu
seperti halnya penjual makanan lokal alami jika cDonald1s
bergerak masuk ke dalam lingkungannya dengan kampanye iklan
yang hebat dan dana yang cukup menyasar pelanggannya. %amun
demikian meskipun banyak negara-negara dunia ketiga memiliki
kebijakan-kebijakan pemerintah untuk melindungi bisnis-bisnis lokal,
mereka biasanya tidak memiliki mekanisme pengaman untuk
melindungi agama lokal.
$esungguhnya, kegiatan misionaris adalah seperti perang
ideologi. #a begitu sistematis, termotivasi, dan terarah. #a bahkan
dapat tampak menyamai sebuah penyerangan bersama-sama
menggunakan media, uang, orang-orang dan pertunjukan-
pertunjukan umum untuk memberi daya tarik kepada masa dengan
cara yang mempengaruhi perasaan. Karenanya, dengan akti"tas
misionaris kita tidak berbicara tentang acara-acara yang tidak
terencana, spontan atau acara-acara yang berdiri sendiri. Kita
berbicara tentang upaya-upaya keagamaan kearah penaklukan
dunia yang benar-benar senang untuk menghentikan tradisi-tradisi
keagamaan lainnya, yang tampak membangun satu jenis agama
16
untuk seluruh umat manusia yang mana keaneka ragaman dari
agama-agama manusia direndahkan dan dilupakan.
2ilayah-wilayah dimana kegiatan misionaris telah berhasil
telah melihat tradisi-tradisi mereka yang lebih tua direndahkan atau
dihancurkan, apakah itu orang-orang 3pagan3 .tidak mengikuti
sistem agama, 3penyembah berhala3 atau 3belum mendapat
pencerahan3/ -ropah, penduduk asli !merika, atau bangsa !rab
sebelum #slam. !gama &indu tampaknya akan jatuh ke dalam
penyingkiran jika ia kalah pertempuran dengan agama-agama
misionaris, seperti halnya agama &indu di wilayah #slam Pakistan,
yang lenyap.
Kegiatan misionaris dan konversi, karenanya, bukanlah tentang
kebebasan beragama. #a adalah tentang upaya dari satu agama
untuk membumihanguskan semua yang lain. *ingkah laku eksklusi)
seperti itu tidak dapat mempromosikan toleransi atau pengertian
atau menyelesaikan ketegangan-ketegangan kelompok. isionaris
hendak menghentikan pluralisme, pilihan dan kebebasan beragama.
#a ingin satu agama, miliknya sendiri, untuk semua orang dan akan
mengorbankan hidupnya oleh sebab itu.
Kemerdekaan sejati dari agama hendaknya termasuk
kemerdekaan dari konversi. isionaris adalah seperti pedagang
menyasar orang-orang dalam rumah-rumah mereka atau seperti
penyerbu mencari kemenangan. Kegiatan mengganggu seperti itu
bukanlah hal yang benar dan itu tidak dapat mempromosikan
harmoni sosial. Pada kenyataannya, orang-orang mestinya memiliki
hak untuk tidak diganggu oleh misionaris kecuali mereka sendiri
mencarinya. Kami di 'arat terganggu oleh misionaris-misionaris
lokal seperti Jehovah's Witnesses yang sering datang mendesak di
pintu-pintu kami. Dapatkah seseorang membayangkan kebingungan
yang dapat diakibatkan oleh mereka terhadap beberapa orang
miskin di !sia4 $ekali melewati pintu, sulit untuk membuat mereka
keluar.
Kebebasan beragama semestinya bukan menjadi ijin untuk
suatu negara atau suatu komunitas untuk melancarkan perang
agama terhadap yang lain. 'ahkan jika perang konversi ini
diperlunak dengan sumbangan-sumbangan kedermawanan adalah
tetap bermusuhan dalam tujuannya dan menghancurkan dalam
tindakannya.

Se"rh Konversi#
ari kita lihat pada sejarah konversi, bagaimana ia timbul dan
telah berbentuk bagaimana setelah sekian waktu. Konversi yang
terorganisasi dalam skala masal hampir tidak ada dimanapun di
dunia sebelum kedatangan Kristen sekitar dua ribu tahun yang lalu.
#a terutama menjadi kuat setelah Kerajaan 5oma menjadi Kristen
pada abad keempat. #ni menghasilkan +ereja 5oma atau +ereja
Kerajaan yang menggunakan sumber daya kerajaan, termasuk
tentara, untuk mempromosikan agama, yang adalah institusi
16
negara. +ereja dan negara menjadi terikat erat dan salah satu
digunakan untuk menjaga yang lain. !liansi gereja dan negara ini
tampil baik hingga 0aman Pertengahan dan hingga abad
kesembilanbelas kepelosok sebagian besar -ropah.
Di abad ketujuh, #slam membawa sebuah agama yang mana
gereja dan negara, atau agama dan politik tidak hanya
sederhananya bekerja sama tapi menjadi sama, dengan Kali)ah
ber)ungsi baik sebagai kepala agama maupun sekuler dari kerajaan.
Keadaan tidak terpisahkan antara agama dan politik berlanjut di
sebagian besar negara-negara #slam saat ini, termasuk Pakistan,
yang mana telah melangkah sedemikian jauh baru-baru ini untuk
mengumumkan !l 6uran sebagai hukum tertinggi di wilayahnya,
meskipun itu bukanlah buku hukum sekuler atau buku hukum jenis
apapun. Dapatkah dibayangkan sebuah negara 'arat
memproklamasikan alkitab sebagai hukum wilayahnya4 %amun
demikian gereja mendominasi hukum-hukum -ropah selama
berabad-abad.
$ebelum menerima Kristen, 5oma memiliki agama negaranya
namun ini ada terutama sebagai sebuah pertunjukan untuk maksud
politis - pemujaan sang 5aja. 5oma mentoleransi semua agama-
agama lain selama mereka memberi dukungan nominal dan politik
terhadap agama negara. ,rang-orang 5omawi menindas orang-
orang Kristen bukan karena mereka tidak toleran terhadap
perbedaan agama tetapi karena mereka mengharap seluruh
kelompok keagamaan untuk setidaknya mampu menyumbang
pengakuan nominal untuk agama negara, yang mana orang-orang
Kristen menolak melakukannya.
Ketika Kristen menjadi agama negara, karena keyakinan bahwa
hanya ia sendirilah agama yang benar, toleransi terhadap agama-
agama lain berahir di Kerajaan 5omawi. Kuil-kuil pagan dan sekolah-
sekolah ditutup, jika tidak diganti dengan gereja-gereja atau bahkan
dihancurkan, termasuk penutupan !kademi Plato yang penting di
!thena pada abad keenam. Paganisme dalam segala bentuknya
pada akhirnya dilarang sebagai tidak saja salah, tapi juga tidak
bermoral dan ilegal. Pagan, atau bahkan kelompok-kelompok tidak
ortodoks, terus ditindas di -ropah hingga para penyihir di !bad
Pertengahan, yang mana mengakibatkan tewasnya jutaan atas
nama agama dan melindungi gereja.
Pada jaman kolonial, akti"tas misionaris-misionaris kristen
menyebar keseluruh dunia dan membawa bersamanya kekerasan
yang luas dan tiadanya toleransi yang melanjutkan perang anti-
pagan sebagai bagian dari kolonialisme. (paya-upaya misionaris di
jaman penjajahan, dengan beberapa pengecualian, menyumbang
terhadap, atau membawa, pembasmian penduduk asli secara besar-
besaran tidak hanya di !merika tapi juga di !)rika dan !sia.
Penduduk asli mendapati agama-agama mereka dilarang, tempat-
tempat suci mereka dihancurkan atau diambil alih oleh orang-orang
Kristen. $ejarah orang-orang $panyol di e7ico dan Peru di abad
16
keenambelas setara dengan %a8i di abad ini, jika tidak lebih buruk,
menghancurkan dan merampas sebuah benua atas nama dan atas
restu gereja. Proses penjajahan misionaris ini mencapai puncaknya
pada abad sembilan belas, yang mana penduduk asli !)rika adalah
kelompok utama sasaran pembantaian etnis, dan hanya saat ini
secara perlahan berkurang. eskipun demikian, kelompok-
kelompok misionaris telah melakukan sedikit untuk meminta maa)
lebih sedikit lagi untuk memperbaiki akibat kekerasan dan
kebencian dihasilkan oleh lima ratus tahun penjajahan, dan yang
mana menghancurkan banyak agama-agama tradisional dan
kebudayaan-kebudayaan.
Kenyataannya penjajahan belum benar-benar berahir tapi baru-
baru ini telah lebih mengambil bentuk ekonomi dibandingkan
militer, berbarengan dengan 2esternisasi bersama jalur ekonomi.
Karena Kristen adalah agama 'arat yang dominan, ia terus
menggunakan ekspansi ekonomi dari budaya 'arat saat ini untuk
mempromosikan agenda-agenda konversinya. $umber daya
"nansial yang lebih besar serta dominannya media 'arat
memberikan Kristen keunggulan yang besar dalam pertemuan
keagamaan dan sosial di seluruh dunia. 'ahkan jika itu adalah
pertanyaan untuk sebuah Kristen minoritas di sebuah wilayah
didominasi oleh agama bukan Kristen, orang-orang bukan Kristen
sering tidak memiliki keunggulan dalam hal uang dan media melalui
dukungan 'arat dimiliki oleh Komunitas Kristen, terutama yang
berhubungan dengan kegiatan-kegiatan konversinya.
Kendatipun sebagian besar negara-negara di dunia kini
sekuler, hal ini tetap belum menciptakan sebuah tingkatan ladang
bermain dalam bidang agama. !gama- agama 'arat tetap
mengambil sebuah peran agresi), tiadanya toleransi, jika tidak
sebagai pemangsa terhadap keyakinan-keyakinan bukan 'arat.
ereka menggunakan keunggulan "nansial dan media, termasuk
pemasaran masal, untuk mempromosikan agenda konversi mereka.
eskipun kegiatan misionaris menjadi kurang terbuka setelah
berakhirnya era penjajahan, ia tetap berlangsung. Dan kita tidak
dapat melupakan sejarah berdarah dari kegiatan misionaris atau
potensinya terhadap kekacauan, kekerasan dan penghancuran jika
keadaan kembali muncul.
!lasan utama atas adanya sekularisme dan kebebasan
keagamaan di 'arat bukan karena Kristen tapi sebagai hasil dari
tradisi sekular 9unani-5omawi yang lebih tua yang pagan pada
si)atnya dan berupaya untuk menegaskan kembali posisinya
terhadap tiadanya toleransi Kristen setelah 5enaissance.
$ayangnya, negara-negara barat jauh kurang membedakan Kristen
untuk ekspor dan agresi misionarisnya dari pada kegiatan-kegiatan
mereka di 'arat. $ementara Kristen umumnya teredam di 'arat, di
mana hanya sedikit orang yang tekun beriman atau mengambil
agama secara serius, agresi lama abad pertengahan dan tiadanya
16
toleransi dengan mudah muncul dalam lingkaran misionaris di luar
negeri.
Motifsi $i%li& Konversi
!pakah moti)asi dibalik kegiatan-kegiatan misionaris4 engapa
seseorang mesti hendak mengubah yang lain ke dalam keyakinan
agamanya4 Dalam dunia yang beraneka ragam, seperti halnya di
mana kita tinggal, ada banyak jenis kebudayaan, seni, bahasa,
bisnis dan agama yang menyumbang banyak terhadap kekayaan
suatu masyarakat. engapa kita mesti menuntut setiap orang
menjadi seperti kita dalam segala hal, termasuk agama4 'ukankah
keaneka ragaman ini benar-benar suatu keindahan dari kebudayaan
dan warisan lebih penting dari kemanusiaan kita4
0elaslah misionaris yang mencoba mengkonversi mesti percaya
bahwa orang-orang lain tidak dapat mencapai tujuan hidupnya
dengan agama lain apapun selain yang ia sebarkan. 0ika tidak
mestinya tidak perlu untuk mengkonversi setiap orang. Dan
umumnya, misionaris tidak hanya mengumumkan bahwa ia
memiliki sesuatu yang baik atau lebih baik, seperti seseorang yang
menemukan bola lampu yang lebih baik. #a biasanya mengklaim
bahwa agamanya adalah satu satunya keyakinan yang benar dan
yang lain apakah lebih rendah, ketinggalan jaman, atau singkatnya
salah.
$eseorang dapat mendebat karenanya bahwa mentalitas
konversi adalah pada hakekatnya tanpa toleransi. Kalau saya
mengakui bahwa banyak agama adalah baik dan keyakinan agama
mestinya mencapai tujuan dengan bebas dan tanpa gangguan,
maka saya tidak akan membuat sebuah organisasi besar untuk
mengkonversi orang-orang lain ke keyakinan saya dan mendorong
mereka melepaskan apa yang telah dimilikinya. &anya ideologi
keagamaan yang tanpa toleransi dan eksklusi) memerlukan
konversi atau mendanainya dalam skala besar.
$ingkatnya akti"tas konversi adalah anti-sekuler. #a tidak
mentoleransi perbedaan-perbedaan agama yang harus ada dalam
sebuah masyarakat yang benar- benar sekuler melainkan mengarah
ke penghapusan mereka. #ronisnya adalah bahwa hukum sekuler
memberikan kemerdekaan agama yang mebiarkan akti"tas konversi
terus berlangsung. isionaris yang suatu saat menggunakan
tentara penjajah untuk mempromosikan agenda-agenda konversi
mereka sekarang mempertahankan mereka setelah jaman
penjajahan dibawah penyamaran kemerdekaan agama. Kelompok
yang menghindari atau membatasi kebebasan agama ketika ia
berkuasa pada jaman penjajahan, sekarang menggunakan
kebebasan agama untuk mempertahankan misionaris-misionaris
yang sama itu berlangsung: #ni ironis sekaligus tidak jujur:
(mumnya, upaya-upaya misionaris adalah lebih kuat hingga
tingkatan bahwa misionaris menentang agama-agama yang mana
orang-orang telah menganutnya. $trategi lama Kristen yang
16
dominan, yang mana kelompok-kelompok protestan masih
mempromosikannya, adalah untuk merendahkan keyakinan bukan-
!lkitab sebagai barbar, atau buatan setan. isionaris-misionaris
evangelis masih mengidentikkan agama &indu dengan
persembahan setan. Pat 5obertson dan 0erry Falwell, dua dari
pemimpin-pemimpin evangelis !merika yang paling berpengaruh
mengatakan ini berulang-ulang, seperti halnya para pengikutnya,
dan mereka mensponsori kegiatan misionaris di #ndia juga. $ecara
alamiah ini memberikan misionaris banyak keteguhan dan
intensitas, menyelamatkan jiwa-jiwa dari cengkeraman kejahatan
dan mengusir setan-setan.
isionaris yang demikian menggebu tak terhindarkan
menyebarkan salah pengertian, racun dan kebencian dalam
masyarakat. Kalau saya mempromosikan ide bahwa agama anda
adalah karya setan, dapatkah saya dianggap sebagai seorang
teman atau yang mengharapkan kebaikan pada komunitas anda4
Dapatkah pandangan-pandangan seperti itu menolong komunitas
anda untuk memahami diri sendiri atau mengharmoniskan kembali
perbedaan-perbedaan komunitas4 $aat ini adalah melanggar hukum
di sebagian besar negara-negara untuk mempromosikan kebencian
rasial, untuk memanggil seseorang dari ras apapun lebih rendah
atau ciptaan setan .yang mana Kristen kulit putih gunakan untuk
memanggil orang-orang hitam hingga baru-baru ini/. %amun orang-
orang &indu masih tetap dapat direndahkan sebagai politeis,
penyembah patung dan penyembah setan. #ni dibiarkan dibawah
kebebasan agama, meskipun ini jelas-jelas menimbulkan
ketidakpercayaan, jika bukan kebencian dan ia sendiri penuh
prasangka. Pernyataan-pernyataan penuh prasangka yang tidak
dibolehkan tentang ras diijinkan tentang agama, dan misionaris
umumnya menerapkan pernyataan- pernyataan merendahkan ini.
Kenyataannya sebagian besar orang-orang Kristen
memandang agama &indu seperti agama-agama pagan yang mana
orang-orang Kristen awal harus atasi, orang-orang 5omawi, 9unani,
;eltic, esir dan agama-agama 'abilonia, yang memang banyak
memiliki kesamaan dengan &indu. enyamakan orang-orang &indu
dengan penyembah patung menurut !lkitab menimbulkan sejarah
agresi misionaris dan kon<ik keagamaan. Kebanyakan orang-orang
Kristen seperti itu tidak pernah secara serius atau dengan pikiran
terbuka mempelajari agama &indu atau keyakinan-keyakinan pagan
yang lain. ereka hanya sedikit mengerti 9oga dan =edanta atau
tradisi-tradisi besar spiritual &indu dan 'uddha. ereka lebih
memilih untuk menyoroti persembahan &indu terhadap *uhan
bahkan dalam bentuk-bentuk hewan seperti &anuman sebagai
bentuk tahayul atau kegelapan.
+ereja Katolik sedikit lebih diplomatis saat ini. #a sekarang
memberi tahu orang-orang &indu bahwa agama mereka mungkin
memiliki suatu nilai tapi Kristen bahkan lebih baik: Pandangan
seperti itu sedikit lebih toleran namun tidak dapat juga dikatakan
16
tulus. 0ika orang-orang Katolik tidak lagi percaya bahwa &indu
adalah sebuah agama setan, seperti promosi mereka sampai baru-
baru ini, mereka semestinya meminta maa) pada orang-orang
&indu untuk opini-opini salah mereka dan masalah-masalah yang
mestinya disebabkan oleh hal-hal tersebut.
,rang-orang &indu yang peka hanya bisa melihat terhadap
Katolik setelah jaman penjajahan yang lebih toleran sebagai sebuah
upaya untuk mempertahankan keunggulan gereja pada jaman yang
secara politis kurang menguntungkan. ,rang- orang Katolik
mengatakan mereka menghargai "loso"-"loso" spiritual india, yang
mana mereka selama berabad-abad terlewat untuk mengenalinya,
namun tetap merasakan perlu untuk mengkonversi orang-orang
&indu ke agama mereka. Penghargaan semacam apakah itu4

Ideologi Konversi
Konversi mencerminkan sebuah ideologi tertentu.
Kenyataannya ia terutama melibatkan membuat orang-orang
mengubah keyakinan-keyakinan, ide atau ideologi. Konversi
menuntut agar kita mengikuti ideologi tertentu dan menolak yang
lain-lainya. #deologi yang dominan dibalik usaha-usaha konversi
terorganisasi adalah sebuah agama monoteisme yang eksklusi).
&anya ada satu *uhan, satu buku, satu penyelamat, satu nabi
terakhir dan seterusnya. $ebagian besar misionaris Kristen
mencoba untuk membuat orang-orang menerima Kristus sebagai
penyelamat pribadi dan Kristen dalam satu atau lain bentuknya
sebagai keyakinan yang benar untuk seluruh umat manusia.
$ebuah agama yang pada hakekatnya mengakui keaneka
ragaman seperti &indu tidak bisa memiliki sebuah ideologi berdasar
konversi. ,rang-orang &indu mengakui bahwa ada banyak jalan,
dengan demikian secara alamiah mereka tidak merasa ada paksaan
untuk membuat setiap orang untuk meninggalkan jalan mereka
sendiri dan sebaliknya mengikuti jalan &indu. Pada kenyataannya
tidak ada satu jalan &indu namun lebih merupakan sebuah variasi
beberapa jalan, dengan jalan baru muncul setiap hari.
*elah lama adanya keyakinan dominan orang-orang Kristen dan
#slam bahwa hanya anggota agama-agama mereka pergi ke surga,
sedangkan anggota-anggota agama- agama lain pergi ke neraka,
terutama orang-orang &indu penyembah-patung dan pagan-pagan
lain. 0anji surga ini dan ancaman neraka telah lama digunakan untuk
keperluan konversi dan adalah bagian utama dari ideologi dan
propagandanya. ,rang-orang Kristen telah sering termoti)asi oleh
ide surga-neraka abad pertengahan ini dalam upaya-upaya konversi
mereka. #de tua abad sembilan belas adalah seorang misionaris
Kristen pergi ke !sia untuk menyelamatkan bayi-bayi pagan dari
cengkeraman neraka.
#de surga-neraka kekal ini memang memunculkan sebuah
kegairahan tertentu sekaligus juga tiadanya toleransi, namun
seseorang sulit untuk dapat menyebutnya tercerahkan.
16
Kenyataannya, ia menyebabkan ketidak seimbangan emosi pada
orang-orang, yang mana banyak orang-orang Kristen, terutama
orang-orang Katolik, telah mencari pertolongan psikologis untuk
mengatasinya. $atu *uhan yang telah menciptakan surga untuk
umatnya dan neraka untuk mereka yang mengikuti keyakinan-
keyakinan agama lain adalah sebuah resep bukan hanya untuk
akti"tas misionaris tapi juga untuk kekacauan emosi dan kekerasan.
Kenyataannya, janji hadiah besar ini dan ancaman tentang
hukuman keras adalah landasan dari sebagian besar bentuk
mempengaruhi, cuci-otak dan hipnotis. #a adalah strategi dominan
dari seluruh sistem agama-agama kendali-pikiran.

Konversi' Keder()nn dn *ening&tn Sosil
'anyak misionaris-misionaris mengklaim sekarang bahwa
mereka tidak membuat orang-orang terkonversi tapi semata-mata
melakukan kedermawanan, mencoba untuk menolong yang
tersungkur dalam hidup. engingat mentalitas dibalik upaya-upaya
konversi dan sejarahnya, seseorang hanya dapat menyambut
pernyataan itu dengan skeptis, meskipun dalam beberapa
kesempatan tersendiri itu mungkin benar. isionaris-misionaris
yang hingga baru-baru ini menggunakan pemerintahan-
pemerintahan penjajah dan tentara-tentara untuk keunggulan
mereka tidak dapat dianggap sebagai secara mendadak tanpa
motivasi-motivasi konversi terang- terangan.
eskipun demikian, jika misionaris-misionaris hanya ingin
membawa peningkatan sosial, lalu mengapa mereka tidak
membuka saja sebuah rumah sakit atau sekolah dan melepaskan
seluruh perangkap-perangkap keagamaan terhadapnya. $elama
ornamen-ornamen keagamaan ada dalam institusi-institusi
kedermawanan ini mereka masih membuat konversi. $ekali anda
memberi kedermawanan atau kerja sosial anda sebuah penyamaran
keagamaan, motivasi konversi pasti ada dan ketidakharmonisan
kelompok kemungkinan akan dikembangkan bahkan oleh
kedermawanan anda.
0ika misionaris-misionaris ingin mengangkat masyarakat
mereka dapat melakukan itu melalui pendidikan atau pertolongan
ekonomi pada tingkatan sekuler. *idak ada perlunya membawa
agama kedalamnya. 'egitulah bagaimana masyarakat telah
mengangkat dirinya sendiri di seluruh dunia, apakah itu di !merika
$erikat atau 0epang. 'ukannya kedermawanan keagamaan yang
mengangkat negara-negara ini secara ekonomis. Kenyataannya
membawa agama kedalam peningkatan sosial mengaburkan
permasalahannya. engkonversi orang ke sebuah prinsip keyakinan
yang eksklusi) tidak menhapuskan kemiskinan atau penyakit, lebih
sulit lagi mengembangkan sebab harmoni keagamaan.
Filipina, negara Kristen utama dan paling tua di !sia, adalah
salah satu dari negara-negara paling miskin di wilayah itu. Konversi
ke Kristen tidak mengangkat negara itu secara ekonomis. !merika
16
*engah dan $elatan, yang mana jauh lebih loyal terhadap Katolik
dan religius dari pada !merika (tara, juga jauh lebih miskin dan
memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah. Kenyataannya,
bentuk-bentuk lebih evangelis dan ortodoks dari Kristen lebih
populer di kelompok-kelompok lebih miskin dan lebih rendah
pendidikannya di 'arat. Kristen )undamentalis lebih umum di
!merika dengan para petani dan mereka yang tidak pergi ke
perguruan tinggi. Penduduk terdidik di 'arat kurang
kemungkinannya menjadi orang-orang Kristen yang ketat, dan
banyak dari mereka mencari ke agama-agama *imur untuk
tuntunan spiritual.
Di #ndia, orang-orang Kristen mengklaim bahwa dengan
menghapuskan sistem kasta mereka menolong orang-orang dan
mengangkat mereka secara sosial. ereka dapat melakukan ini
secara lebih mudah dengan menolong re)ormasi masyarakat &indu
dari pada dengan mencoba menghancurkan atau mengganti
agamanya. 0elas mereka menggunakan, jika tidak mempromosikan,
perbedaan kasta sebagai strategi konversi. 'udaya-budaya Kristen
masih memiliki kelas dan ketidak seimbangan sosial mereka,
terutama di !merika *engah dan $elatan, tapi orang-orang Kristen
tidak melihat bahwa agamanya harus diubah agar terbebas dari
hal-hal ini.
Keinginan untuk menolong orang-orang dalam hubungannya
dengan peningkatan sosial dan keinginan untuk mengubah agama
mereka jelas tidak sama dan dapat bertentangan. engubah agama
seseorang mungkin tidak menolong mereka dalam hubungannya
dengan kesehatan, pendidikan, atau ekonomis.
!rgumentasi sama bahwa upaya konversi adalah bagian dari
pelayanan pada kemanusiaan, bahwa misionaris dimotivasi oleh
kasih sayang kemanusiaan. #ni juga bisa dipertanyakan. Kalau anda
termotivasi oleh kasih sayang kemanusiaan anda akan menolong
orang-orang terlepas dari latar belakang keagamaan mereka. !nda
akan mencoba untuk menolong orang-orang dengan cara yang
praktis dari pada ditujukan untuk membuat mereka untuk memeluk
keyakinan keagamaan anda. !nda juga akan mengasihi agama
mereka, bahkan jika itu adalah penduduk asli yang menyembah
batu. !nda akan memberi kasih sayang tanpa syarat kepada orang-
orang, yang bukan kasih dari 0esus atau +ereja, tapi kasih sayang
universal. !nda tidak akan mengutuk setiap orang ke neraka karena
tidak mengikuti keyakinan anda tertentu. !nda tidak akan
melakukan campur tangan terhadap motivasi keagamaan orang
tersebut dan berusaha mengkonversinya ke keyakinan anda. !nda
akan menghormati ketuhanan dalam orang itu dan dalam
keyakinannya.
Kerja sosial lahir dari cinta seperti itu sulit ditemukan pada
Kristen misionaris, meskipun ia suka berpura-pura bahwa ini
moti)asinya. 0ika seseorang benar-benar termotivasi oleh kasih
sayang kemanusiaan dan kebutuhan untuk melayani kemanusiaan,
16
seseorang tidak akan mempromosikan agenda-agenda konversi.
Dalam kenyataannya, orang akan menganggap praktek-praktek
seperti itu tidak manusiawi, yang mana memang demikian.

Konversi dn Kultus+Kultus, Ke(erde&n Keg(n di
!rt
Di 'arat ada sebuah pekikan melawan kultus-kultus, yang
mana setiap gerakan keagamaan diluar arus besar Kristen dapat
disebut. !da sebuah kecenderungan untuk menganggap gerakan-
gerakan yang dilandasi &indu di 'arat sebagai kultus-kultus.
Dibawah penyamaran sebagai kultus, sebuah organisasi keagamaan
dapat dituntut jutaan dolar bahkan jika seorang mantan pengikut
mengalami masalah serius atau kecewa dapat detemui yang mana
merasa bahwa mereka diambil untung. 'anyak gerakan
berlandaskan &indu dan 9oga di 'arat telah dituntut sebagai Kultus.
Kritik terhadap kultus-kultus adalah bahwa mereka diluar norma-
norma budaya keagamaan, bahwa mereka tanpa toleransi terhadap
agama-agama mayoritas, bahwa mereka memisahkan keluarga-
keluarga dan mengalihkan orang-orang dari merawat pertumbuhan
anak-anak. *epat tuntutan yang sama dapat dikembalikan terhadap
misionaris-misionaris di seluruh dunia.
,rang-orang 5omawi kuno, atas alasan yang sama,
menganggap Kristen sebagai kultus. Penduduk di #ndia mungkin
percaya bahwa, di !merika, semua agama-agama diperlakukan
sama. *entunya hukum menghendaki itu, tapi ini bukanlah
kenyataan hidup. $ebagai contoh, adalah masih sangat sulit bagi
orang-orang &indu untuk membangun kuil-kuil di !merika $erikat,
terutama di wilayah-wilayah dimana orang-orang Kristen
)undamentalis kuat, seperti sabuk !lkitab di $elatan. (ntuk
meletakkannya pada suatu sudut pandang, seorang akan
mengatakan bahwa adalah lebih dari sepuluh kali lebih sulit di
!merika untuk membangun sebuah kuil dari pada membangun
sebuah gereja. Di banyak wilayah, kuil harus tidak tampak sebagai
kuil tampak luarnya, harus tampak sebagai sekolah atau gereja,
atau pemerintahan lokal tidak akan menyetujuinya. $ementara
sedikit kuil-kuil bergaya &indu di !merika mereka adalah
perkecualian dan memerlukan upaya-upaya khusus untuk diijinkan.
$ebagian besar penduduk !merika percaya bahwa &indu
adalah agama kultus. Kelompok-kelompok hukum penghancur-
kultus Kristen terorganisasi, dengan berlusin-lusin pengacara dan
dana berjuta-juta, jalan berkeliling secara sistematis mendorong
penuntutan terhadap kelompok-kelompok keagamaan &indu atau
#ndia. Kelompok-kelompok seperti &are Krisna .#$K;,%/, *,
!nanda .kelompok 9ogananda/, the &imalayan #nstitute, 5ajneesh
and the $ikhs dibawah 9ogi 'hajan, untuk menyebut sedikit, telah
pernah menghadapi tuntutan-tuntutan seperti itu dan kadang-
kadang pembayaran dalam jutaan terhadap mereka. *indakan-
16
tindakan ini adalah intimidasi keagamaan oleh kelompok-kelompok
Kristen, bukan bentuk keadilan.
!pa yang orang-orang Kristen di !merika tidak dapat lakukan
terang-terangan karena kebebasan agama di negara ini, mereka
masih mencoba melakukan secara tertutup melalui sistem hukum.
$etiap guru berlandaskan &indu yang menonjol di !merika,
terutama ia yang bekerja dengan masyarakat !merika secara
umum atau membawa orang-orang dari Kristen ke ajaran-ajaran
berlandaskan &indu, tetap dalam ancaman hukum yang ketat. 0ika
suatu kelompok berlandaskan &indu, seperti &are Krishna, secara
akti) berusaha membuat konversi di 'arat, mereka kemungkinan
menghadapi tuntutan hukum dari banyak arah. Di pihak lain,
misionaris-misionaris Kristen di #ndia tidak harus melalui ancaman-
ancaman hukum semacam itu atau tuntutan-tuntutan hukum yang
dapat membuat mereka keluar dari bisnis, bahkan jika upaya-upaya
konversi mereka jauh lebih agresi).
$ementara itu buku-buku teks 'arat dan media 'arat secara
rutin menggambarkan &indu sebagai kultus, penyembah patung,
atau bahkan sebagai erotisisme. Penggambaran-penggambaran
negati) seperti itu atas Kristen tidak akan diijinkan pada pers #ndia.
Pandangan-pandangan ini menyumbang pada tingkah laku - tingkah
laku anti &indu dan mendukung misionaris. 'ahkan di universitas-
universitas, diskusi-diskusi agama-agama dunia sering
meninggalkan &indu, tepatnya karena ia bukan agama yang
mencari konversi, meskipun ia adalah agama ketiga terbesar di
dunia:
Karenanya mari kita tidak berpura-pura bahwa 'arat
tercerahkan atau toleran tentang agama. $ekularisasi hukum di
'arat tetap menyembunyikan banyak prasangka keagamaan. Kita
juga mencatat bahwa 'arat secara politis akan melindungi
kepentingan-kepentingan Kristen di luar negeri dan mengkritik yang
dituduh diskriminasi terhadap orang-orang Kristen. %amun
demikian, ia akan mengabaikan diskriminasi terhadap yang bukan-
Kristen terutama jika dilakukan oleh orang-orang Kristen. 'aru-baru
ini 5usia mengritik ormons, kelompok Kristen !merika evangelis,
sebagai kultus. Pemerintah !merika melancarkan protes untuk
melindungi ormons dan aktivitas misionarisnya di 5usia. *idak ada
pemerintah #ndia sejauh ini telah membuat protes-protes seperti itu
untuk melindungi kelompok-kelompok &indu di 'arat.
Dan mari kita jangan lupa tiadanya toleransi keagamaan dari
komunis dan ar7ist dalam sejarah, meskipun di #ndia saat-saat ini
adalah menjadi mode bagi ar7ist untuk menggambarkan dirinya
sendiri sebagai pembela kebebasan agama. $talin mungkin adalah
penghancur baik gereja-gereja maupun masjid-masjid terbesar di
dunia tapi gambarnya menghiasi bagunan-bangunan pemerintah
Kerala dan 'engal.
16
A&i%t Menghncur&n dri Kegitn+&egitn Misionris
-d !ud.+%ud. Su&u
$ejarah kegiatan misionaris adalah salah satu dari tanpa-
toleransi dan kekerasan, dengan hanya episode-episode yang
jarang dari kasih sayang dan kedermawanan. #ni muncul terutama
ketika misionaris-misionaris datang kedalam kebudayaan primiti)
atau suku.
!da sebuah keindahan pada budaya-budaya suku, seperti
keindahan keaslian alam itu sendiri. !nda tahu bahwa kemana
pengembang pergi, keaslian alam dihancurkan dan banyak spesies
hilang. 'egitu juga, kemana misionaris pergi, budaya-budaya suku
dihancurkan dan banyak warisan kemanusiaan hilang bersamanya.
!pa yang dihormati misionaris pada budaya-budaya bukan-Kristen
dunia atau yang diupayakan untuk melindungi mereka4 Di sisi lain,
&indu tidak mencampuri keyakinan-keyakinan penduduk asli dan
suku tetapi berupaya berbagi dengan mereka dan belajar dari
mereka.
!da keindahan pada keyakinan-keyakinan bukan-!lkitab
seperti &indu, 'uddha, 0ain, $ikh, $hinto dan banyak keyakinan-
keyakinan penduduk asli. !gama-agama pagan -ropa lama memiliki
keindahan dan kedalaman mereka. #ni hilang dalam pikiran
misionaris yang hanya melihat calon konversi ada dalam
cengkeraman keyakinan-keyakinan yang salah.
Pengikut agama-agama misionaris harus mengenali bahwa
agama mereka bermusuhan terhadap agama-agama lain seperti
&indu, bahkan jika ia memiki perasaan yang baik pada orang-orang
yang mengikuti agama itu. *etapi agama-agama lain juga mewakili
orang-orang dan keyakinan-keyakinan mereka yang tulus. enyasar
agama-agama adalah menyerang orang-orang juga. enyerang
&indu sebagai agama adalah menghina dan menyerang orang-
orang &indu sebagai umat manusia.

Eti& Konversi
(paya-upaya konversi memiliki etikanya, yang mana adalah
etika konversi. -tika konversi bukanlah sekularisme. #a bukan
kebebasan agama, toleransi agama atau menghormati keaneka
ragaman agama. -tika konversi adalah menyelamatkan jiwa- jiwa,
secara umum menyelamatkan jiwa-jiwa dari kutukan. -tika konversi
mengikuti sebuah keyakinan eksklusi), sebuah keyakinan benar.
Lagi pula, jika orang-orang sungguh-sungguh ada kemungkinan
untuk menderita kutukan abadi karena kesalahan keyakinan-
keyakinan mereka, misionaris yang tulus harus melakukan apapun
yang ia bisa untuk menghentikannya.
isionaris memandang orang bukan-Kristen sebagai seorang
yang sesat atau bahkan dibawah pengaruh kekuatan jahat, bukan
;uma seseorang yang memiliki sebuah opini yang absah namun
berbeda dari yang dia miliki tentang kehidupan.
16
-tika konversi ini dapat mengabaikan etika-etika kemanusiaan
lain dalam akti"tas misionaris. Dalam rangka menyelamatkan jiwa-
jiwa, yang adalah etika misionaris yang tertinggi, misionaris-
misionaris dalam sejarahnya telah memiliki sumber daya
pertolongan melalui berbagai jenis daya pikat atau bahkan paksaan
untuk sampai pada hasil yang diinginkan atas orang-orang yang
baru terkonversi. $ementara tindakan-tindakan ini tampak tanpa
toleransi atau tidak jujur dalam masyarakat sekuler, dalam
masyarakat religius atau penjajahan mereka tampak moral. Kepada
misionaris yang tulus ini bisa tampak sebagai paksaan yang perlu
untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang menolak.
&arap dicatat bahwa saya tidak meragukan ketulusan dari
misionaris dari semua ini. *idak diragukan para misionaris yang
mengijinkan pembantaian penduduk asli !merika adalah juga tulus
dalam keyakinannya, seperti halnya para kulit putih penahan-budak
pada abad sembilan belas !merika. asalahnya adalah bahwa
mereka tulus pada sebuah keyakinan yang dengan mudah
menyebarkan tiadanya toleransi dan kerugian terhadap keyakinan-
keyakinan lain tersebut.
Karenanya, orang dapat mendebat bahwa konversi pada
hakekatnya suatu tindakan yang tidak etis dan tak terhindarkan
melahirkan hasil-hasil yang tidak etis. -tika misionaris
menyelamatkan jiwa-jiwa demikian meyakinkan bagi misionaris
hingga dengan mudah menyebabkan ia mengkompromikan hak-hak
asasi manusia atau ketulusan dari orang-orang calon konversinya.
*entunya sejarah panjang konversi adalah sebuah sejarah dari
setiap jenis kriminal, betapapun bagus yang mungkin telah
dilakukan secara bersamaan disampingnya.
Pada tingkatan spiritual, orang bisa mendebat bahwa upaya-
upaya konversi, terutama untuk keyakinan eksklusi), adalah tidak
spiritual dan tidak etis. Konversi adalah sebuah dosa terhadap si)at
ketuhanan pada manusia. #a menolak untuk mengakui agama dari
yang lain sebagai absah. Di atas itu semua, bisnis konversi
terorganisasi adalah salah satu dari kegiatan-kegiatan yang paling
tidak berperasaan dan paling dirahasiakan dari umat manusia,
setingkat dengan perang. #a berusaha menghancurkan dan
merendahkan keyakinan alami orang-orang. Ketika kita bergerak
menuju sebuah jaman global, mari kita letakkan bisnis konversi
yang berantakan ini dibelakang, bersamaan dengan tahayul-tahayul
lainnya dari 0aman Kegelapan.
Kita semua adalah *uhan. &anya ada satu 0iwa dalam semua
mahluk. $iapa yang akan dikonversi dan dari mana setiap orang
dapat dikonversi4 0iwa bersi)at ketuhanan. #a bukan Kristen, #slam
atau &indu atau yang lainnya. 0iwa tidak dapat diselamatkan. #a
diluar untung dan rugi. Kita hanya dapat mengerti diri kita sendiri.
Kebaikan yang sungguh nyata dari agama adalah untuk
menemukan cahaya dari jiwa yang tidak terikat oleh waktu, tempat,
orang atau keyakinan. !gama sejati adalah menjadi sejati terhadap
16
si)at alamiah seseorang dan menghormati si)at alamiah yang lain.
!pakah misionaris memiliki si)at ini atau telah menemukan
kebenaran ini4
*erl)nn Terhd- -r Misionris
'aru-baru ini ada beberapa perlawanan kekerasan terhadap
para misionaris atau agama mereka, yang disesalkan. #ni terjadi
bukan hanya di #ndia tapi juga di banyak bagian dunia, seperti di
!)rika dan !merika *engah. *api mengingat tanpa toleransinya para
misionaris, ini bisa dipahami dan tidak dapat dilihat secara berdiri
sendiri. !nda tidak dapat abad demi abad menyepelekan atau
bahkan menghancurkan kebudayaan dan agama-agama orang-
orang atas nama *uhan !nda dan mengharap mereka cuma secara
sopan membiarkan anda keterusan dengan itu. *erutama jika
mereka orang-orang miskin atau terbelakang tanpa sumber daya
"nansial, hukum atau pemerintah untuk melindungi mereka,
mereka mungkin meberi respon-respon yang lebih primiti). %amun
kekerasan dari perlawanan ini amat kecil dibandingkan kekerasan
"sik dan psikologis yang telah dibawa para misionaris dan terus
berlanjut bergerak. !kti"tas anti-Kristen di #ndia baru-baru ini harus
dilihat dalam pengertian ini.
'aru-baru ini $onia +andhi, ketua Partai Kongres di #ndia,
meskipun masih seorang anggota +ereja Katolik yang belum
melepaskan klaimnya sebagai satu- satunya kepercayaan yang
benar atau menghentikan usaha-usaha misionarisnya terhadap
orang-orang &indu, menyebut $wami =ivekananda sebagai juru
bicara agama sejati. ari kita ingat apa yang =ivekananda katakan
pada orang-orang !merika dan dalam banyak kesempatan-
kesempatan lain tentang kegiatan misionaris>
3Ketika para misionaris anda mengritik kami harap ingat ini.
$eandainya seluruh #ndia berdiri dan mengambil semua lumpur
didasar $amudra #ndia dan melemparnya ke negara-negara
'arat, itu tidak akan mengakibatkan sebagian sangat kecil dari
apa yang anda lakukan pada kami.3
ahatma +andhi juga pengritik yang keras atas para
misionaris. %amun, anehnya, saat ini adalah Partai Kongres #ndia
dan beberapa aliran kiri yang membela misionaris Kristen dan
membuat gambaran &indu tanpa toleransi, mengabaikan semua
sejarah dan motivasi dari upaya-upaya besar konversi ini terhadap
orang- orang &indu. ari juga ingat kata terakhir dari Paus pada
3Kedatangan ilenium Ketiga3> 3$inode !sia akan berhubungan
dengan tantangan untuk evangelisasi diakibatkan oleh perjumpaan
dengan agama-agama kuno seperti 'uddha dan &indu. $elagi
mengemukakan penghargaan untuk elemen-elemen kebenaran
pada agama-agama ini, gereja harus membuat jelas bahwa Kristus
adalah satu-satunya perantara antara *uhan dan manusia dan satu-
satunya pembebas dunia.3
16
Dengan kata lain semua keagungan agama 'uddha dan &indu
tidak mengubah pandangan dasar dari Kristen bahwa Kristus satu-
satunya adalah tokoh agama utama. *idak 'uddha, Krishna,
5amana aharshi atau $ri !urobindo dapat dibandingkan
dengannya. !pakah elemen-elemen kebenaran yang diucapkan oleh
Paus4 0ika ia tidak menghargai apakah agama 'uddha atau &indu
dengan segalanya sama dengan 0esus, ia mungkin tidak cukup
menghargai pandangan-pandangan mereka tentang karma, dharma
atau kelahiran kembali, kegiatan-kegiatan yoga dan meditasi
mereka, atau keseluruhan tujuan mereka untuk mencapai
pencerahan dan penyadaran-diri yang tidak diartikan hubungannya
dengan 0esus. 0elas pernyataan seperti itu merendahkan. #a telah
membuang tuduhan setan-pagan-penyembah-patung yang lama
tapi tujuannya tetap konversi, bukan penghargaan.
$ilog Keg(n
$ebagai catatan terakhir, menentang konversi terorganisasi
tidak berarti seseorang harus menentang diskusi dan bahkan debat
dalam masalah-masalah keagamaan. Para misionaris biasanya
menyasar yang tidak berpendidikan dan bekerja dibelakang layar.
ereka tidak mencoba untuk menciptakan pertukaran pandangan-
pandangan bahkan debat secara adil. ereka takut terekspose.
Pada kenyataannya sebuah debat tentang masalah-masalah
keagamaan adalah penting untuk menghadapi masalah-masalah
diakibatkan oleh kegiatan misionaris. isionaris-misionaris biasanya
menghindar untuk menghadapi debat yang )air tentang agama dan
menyasar mereka yang tidak terlalu terampil pada keyakinan-
keyakinannya sendiri.
elebihi semuanya saat ini kita perlu sebuah dialog
keagamaan yang nyata, sehingga kon<ik keagamaan, yang memiliki
sedemikian potensi untuk kekerasan, tidak muncul. Dialog ini
seharusnya menjadi sebuah pencarian kebenaran. #a tidak
diarahkan untuk membuktikan satu agama sebagai yang utama
tetapi pada penelitian masalah-masalah tertinggi kehidupan.
!pakah tujuan hidup4 !pakah si)at hakiki kekekalan4 !dakah surga
atau neraka permanen4 !dakah penyadaran- diri atau %irwana4
!pakah pencerahan4 !pakah karma4 !pakah jiwa memiliki satu
atau banyak kehidupan4 !pakah keadaan tertinggi kesadaran dan
bagaimana kita dapat mencapainya4 Latihan-latihan apa diperlukan
untuk mengubah si)at alami manusia dari yang egois ke si)at
ketuhanan4 Dapatkah semata-mata keyakinan mentrans)ormasikan
kita atau apakah ilmu pengetahuan dan kerja juga diperlukan4
!pakah teknik khusus pikiran-"sik membantu4 'agaimana agama-
agama berbeda memandang masalah-masalah ini4 #ni adalah
masalah-masalah nyata dari dialog keagamaan. $emata-mata
membuat seseorang mengubah keyakinannya tidak menyentuh
masalah-masalah rumit dan mendalam ini. !gama sejati
memerlukan kerja dan penyelidikan yang mendalam, terutama atas
16
pikiran dan hati kita. #a bukan semata-mata soal nama-nama,
slogan-slogan atau label-label.
Dalam satu maksud, orang-orang &indu memang kehilangan
banyak dengan mengubah ke agama seperti Kristen dan #slam.
!gama &indu memiliki ruang jauh lebih luas atas kegiatan-kegiatan
spiritual dan yoga, "lsa)at dan ajaran-ajaran si)at ketuhanan
daripada yang dimiliki Kristen. 'egitu seorang &indu menjadi
Kristen ia kehilangan hal-hal ini dan masuk kedalam bentuk yang
jauh lebih terbatas dan mengarah ke luar dari keyakinan agama4
!jaran-ajaran &indu tentang kesadaran lebih tinggi, penyadaran-
diri, karma, kelahiran kembali, chakra-chakra, dan kundalini hampir
tidak dikenal dalam Kristen atau ditolak sebagai karya setan. #tulah
sebabnya begitu banyak orang-orang !merika yang mencari sebuah
jalan spiritual tertarik pada ajaran-ajaran berdasar &indu dan
meninggalkan dibelakang Kristen ortodoks dan arus utama.
Pada kenyataannya Kristen terus menurun di 'arat. $angat
sedikit orang-orang baru mengambil peran-peran sebagai pengurus-
pengurus keagamaan atau suster-suster di +ereja Katolik, sebagai
contoh. $ebagian untuk meningkatkan kembali tingkatan-tingkatan,
+ereja Katolik telah mentargetkan !sia dan, terutama #ndia, untuk
konversi karena orang-orang &indu demikian berbakti dan dengan
mudah mengambil peran sebagai petugas keagamaan dan
pengurus tempat keagamaan. $ementara itu Kristen -vangelis
menyasar #ndia untuk melawan pengaruh ajaran-ajaran
berlandaskan &indu di !merika, yang mana mereka alami begitu
menakutkan dan seringnya menyerang agama &indu dan guru-guru
&indu sebagai agama setan.
Karenanya mari kita tidak lugu tentang konversi. #a bukan soal
kebebasan agama atau tentang mengangkatan sosial. !kti"tas-
akti"tas konversi utama di dunia adalah bagian dari strategi-strategi
yang diorganisasikan dan dibiayai dengan baik untuk
memenangkan dunia untuk sebuah keyakinan tunggal keagamaan
yang akan mengahiri kebebasan agama dan keaneka ragaman.
Dalam situasi ini adalah mudah untuk mengidenti"kasi pemangsa
dan korban. Kemungkinanya menjadi yang manakah anda dan yang
manakah akan anda beri simpati anda4

Anda mungkin juga menyukai