[The Ethics of Religious Conversions] oleh Dr. David Frawley
Konversi selalu menjadi sebuah topik yang mengemuka, jika tidak membakar emosi kemanusiaan kita. Lagi pula, misionaris mencoba untuk meyakinkan seseorang untuk mengubah keyakinan agamanya yang mana menyangkut masalah- masalah paling utama tentang kehidupan dan kematian, arti penting dari keberadaan kita. Dan misionaris biasanya merendahkan nilai dari keyakinan seseorang yang sekarang, yang mana bisa dalam bentuk komitmen pribadi yang kuat atau tradisi kebudayaan keluarga yang panjang, menyebutnya lebih rendah, salah, berdosa atau bahkan kekeliruan yang akut. Pernyataan-pernyataan seperti itu sulit dianggap beradab atau berbudi bahasa dan sering menghina dan merendahkan. isionaris tidaklah datang dengan sebuah pikiran terbuka untuk suatu diskusi yang tulus dan dialog yang memberi dan menerima, tetapi pikirannya telah berkesimpulan terlebih dahulu dan mencari jalan untuk memperdaya yang lain dengan pandangannya, sering bahkan sebelum ia sendiri tahu apa sebenarnya yang diyakini dan dilakukannya. !dalah sulit untuk membayangkan pertemuan antar manusia yang lebih penuh tekanan terbebas dari kekerasan "sik yang nyata. Kegiatan misionaris selalu memegang kekerasan psikologis yang terkandung didalamnya, bagaimanapun bijaksananya hal itu dilakukan. #a diarahkan pada pengalihan pikiran dan hati dari orang-orang menjauh dari agama asli mereka kepada suatu agama yang secara umum tidak bersimpati dan bermusuhan dengannya. Dalam artikel ini saya akan mengarahkan konversi dan akti"tas misionaris terutama pada Kristen, yang telah begitu umum digunakan dan ditekankan untuk penggunaannya. $ebenarnyalah sulit untuk membayangkan agama Kristen terpisah dari kegiatan misionaris, yang telah menjadi tulang punggung dari keyakinannya sepanjang sebagian besar sejarahnya. Kristen telah terutama menjadi sebuah agama yang berpandangan keluar mencoba mengkonversi dunia. Dalam proses ini ia jarang terbuka terhadap dialog yang nyata dengan agama-agama lainnya. #a jarang menguji alasan-alasannya sendiri atau kerusakan disebabkan oleh kegiatan misionaris seperti itu, meskipun bahkan sejarah dari akti"tas misionarisnya telah dinodai dengan tidak adanya toleransi, pembantaian etnis dan penghancuran bukan saja pribadi-pribadi tapi juga seluruh kebudayaan. %amun banyak dari diskusi ini berlaku untuk #slam juga, yang mana sama-sama dengan Kristen memiliki acara untuk mengkonversi dunia kepada keyakinannya sendiri. $ebagai seorang !merika yang tumbuh sebagai seorang Katolik dan yang bersekolah 16 di sekolah Katolik dan kemudian beradaptasi untuk menerima ajaran-ajaran spiritual berdasarkan &indu, saya mungkin dapat memberikan sudut yang berbeda tentang topik ini yang diharapkan akan memberi dasar untuk pemikiran baru. $aya telah harus menerobos banyak hal-hal keagamaan yang tidak toleran dan prasangka untuk membuat perubahan yang telah saya lakukan. Konversi dn !isnis Misionris Pertama-tama mari kita de"nisikan apa yang kita maksud dengan konversi. ari kita segera secara jelas membedakan antara konversi atau perubahan keyakinan- keyakinan yang terjadi dalam suatu pertukaran kemanusiaan dalam suatu diskusi yang bebas dan terbuka yang bertolak belakang dengan mengorganisasikan usaha- usaha pengkonversian yang menggunakan keuangan, media atau bahkan tekanan bersenjata. 'ahwa pribadi-pribadi tertentu bisa saja mempengaruhi pribadi-pribadi lainnya untuk menerima suatu keyakinan agama atau yang lain telah jarang menjadi masalah. $emestinya ada diskusi dan debat yang terbuka dan bersahabat tentang agama seperti halnya dengan ilmu pengetahuan. %amun ketika satu agama menciptakan suatu program pengkonversian dan memobilisasi sumber- sumber daya besar untuk tujuan itu, dengan sasaran kelompok-kelompok tanpa prasangka, miskin atau tidak terorganisasi, itu bukan lagi sebuah diskusi yang bebas. #tu adalah penyerangan ideologi. #tu adalah sebuah bentuk dari kekerasan agama dan tiadanya toleransi. (saha-usaha konversi yang terorganisasi adalah sama sekali hal yang berbeda dari pada dialog umum dan pertukaran antara para anggota dari komunitas- komunitas keagamaan yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari, atau bahkan dari pada diskusi-diskusi yang terorganisasi dalam )orum-)orum atau lingkungan-lingkungan akademis. !kti"tas konversi yang terorganisasi adalah seperti tentara terlatih menyerbu suatu negara dari luar. *entara misionaris ini kerap kali masuk kedalam kelompok-kelompok di mana ada sedikit penolakan terorganisasi terhadapnya, atau bahkan mungkin tidak sadar akan kekuatan atau tujuan-tujuannya. #a bahkan akan mengambil keuntungan dari komunitas-komunitas yang toleran dan memiliki pemikiran terbuka tentang agama dan menggunakannya untuk mempromosikan program misionaris yang menghancurkan toleransi ini. (saha-usaha konversi terorganisasi seperti itu sering berjalan dengan nama evangelisasi. +ereja Katolik menggunakan istilah ini untuk usaha-usaha konversinya yang berlangsung lama. ,rang-orang Kristen Protestan yang )undamentalist menyebut gerakan mereka gerakan evangelis. -vangelis terdengarnya lebih bagus dan lebih memuliakan dibandingkan konversi. *api mari kita buat lebih jelas masalahnya. *ujuan -vangelis adalah untuk mengkonversi .mengubah/ seluruh dunia ke dalam keyakinan Kristen, yang mana secara alamiah mengandung arti penolakan terhadap agama-agama lainnya. +erakan evangelis seperti itu memiliki strategi-strategi konversi dunia dan program-program 16 untuk membidik #ndia dan orang-orang &indu wilayah demi wilayah, suku demi suku, bahkan desa demi desa. ereka melacak dan menyimpan angka-angka mereka yang telah terkonversi dan menandai mereka pada kolom kemenangan sebagai keuntungan untuk Kristus. Konversi terorganisasi dan usaha-usaha evangelis tidak tertarik pada dialog atau mengambil pelajaran dari kelompok-kelompok agama lain. ,rganisasi- organisasi seperti itu telah membuat kesimpulan dalam pikirannya bahwa milik mereka adalah keyakinan yang merupakan kebenaran dan mereka tidak ikhlas untuk mengijinkan persamaan terhadap keyakinan lain manapun. Dialog nyata hanya dimungkinkan ketika ada persamaan dan keterbukaan pikiran. #ni tidak dapat muncul antara keyakinan misionaris dan keyakinan yang menjadi sasarannya melebihi antara pemburu dan buruannya. 0ika misionaris-misionaris memulai dialog itu adalah untuk mempromosikan konversi atau untuk melindungi yang telah mereka ubah keyakinannya. isionaris tidaklah akan mengubah pikirannya, percaya bahwa ia mungkin salah tentang sesuatu hal atau menerima sudut pandang lain apapun yang mungkin mengkompromikan agenda konversinya. 'isnis misionaris masih tetap salah satu yang terbesar di dunia dan memiliki pendanaan yang luar biasa besar pada banyak tingkatan. 'agaikan banyak perusahaan-perusahaan besar multinational dengan kelompok-kelompok berbeda Katolik, Protestan dan -vangelis terlibat. !da karyawan-karyawan kerja penuh dan organisasi-organisasi mengalokasikan uang, membuat histeria media, membuat konspirasi strategi-strategi dan mencoba menemukan cara baru untuk mempromosikan konversi. !gama lokal yang asli memiliki kesempatan yang kira- kira sama terhadap penyerangan-penyerangan multinasional seperti itu seperti halnya penjual makanan lokal alami jika cDonald1s bergerak masuk ke dalam lingkungannya dengan kampanye iklan yang hebat dan dana yang cukup menyasar pelanggannya. %amun demikian meskipun banyak negara-negara dunia ketiga memiliki kebijakan-kebijakan pemerintah untuk melindungi bisnis-bisnis lokal, mereka biasanya tidak memiliki mekanisme pengaman untuk melindungi agama lokal. $esungguhnya, kegiatan misionaris adalah seperti perang ideologi. #a begitu sistematis, termotivasi, dan terarah. #a bahkan dapat tampak menyamai sebuah penyerangan bersama-sama menggunakan media, uang, orang-orang dan pertunjukan- pertunjukan umum untuk memberi daya tarik kepada masa dengan cara yang mempengaruhi perasaan. Karenanya, dengan akti"tas misionaris kita tidak berbicara tentang acara-acara yang tidak terencana, spontan atau acara-acara yang berdiri sendiri. Kita berbicara tentang upaya-upaya keagamaan kearah penaklukan dunia yang benar-benar senang untuk menghentikan tradisi-tradisi keagamaan lainnya, yang tampak membangun satu jenis agama 16 untuk seluruh umat manusia yang mana keaneka ragaman dari agama-agama manusia direndahkan dan dilupakan. 2ilayah-wilayah dimana kegiatan misionaris telah berhasil telah melihat tradisi-tradisi mereka yang lebih tua direndahkan atau dihancurkan, apakah itu orang-orang 3pagan3 .tidak mengikuti sistem agama, 3penyembah berhala3 atau 3belum mendapat pencerahan3/ -ropah, penduduk asli !merika, atau bangsa !rab sebelum #slam. !gama &indu tampaknya akan jatuh ke dalam penyingkiran jika ia kalah pertempuran dengan agama-agama misionaris, seperti halnya agama &indu di wilayah #slam Pakistan, yang lenyap. Kegiatan misionaris dan konversi, karenanya, bukanlah tentang kebebasan beragama. #a adalah tentang upaya dari satu agama untuk membumihanguskan semua yang lain. *ingkah laku eksklusi) seperti itu tidak dapat mempromosikan toleransi atau pengertian atau menyelesaikan ketegangan-ketegangan kelompok. isionaris hendak menghentikan pluralisme, pilihan dan kebebasan beragama. #a ingin satu agama, miliknya sendiri, untuk semua orang dan akan mengorbankan hidupnya oleh sebab itu. Kemerdekaan sejati dari agama hendaknya termasuk kemerdekaan dari konversi. isionaris adalah seperti pedagang menyasar orang-orang dalam rumah-rumah mereka atau seperti penyerbu mencari kemenangan. Kegiatan mengganggu seperti itu bukanlah hal yang benar dan itu tidak dapat mempromosikan harmoni sosial. Pada kenyataannya, orang-orang mestinya memiliki hak untuk tidak diganggu oleh misionaris kecuali mereka sendiri mencarinya. Kami di 'arat terganggu oleh misionaris-misionaris lokal seperti Jehovah's Witnesses yang sering datang mendesak di pintu-pintu kami. Dapatkah seseorang membayangkan kebingungan yang dapat diakibatkan oleh mereka terhadap beberapa orang miskin di !sia4 $ekali melewati pintu, sulit untuk membuat mereka keluar. Kebebasan beragama semestinya bukan menjadi ijin untuk suatu negara atau suatu komunitas untuk melancarkan perang agama terhadap yang lain. 'ahkan jika perang konversi ini diperlunak dengan sumbangan-sumbangan kedermawanan adalah tetap bermusuhan dalam tujuannya dan menghancurkan dalam tindakannya.
Se"rh Konversi# ari kita lihat pada sejarah konversi, bagaimana ia timbul dan telah berbentuk bagaimana setelah sekian waktu. Konversi yang terorganisasi dalam skala masal hampir tidak ada dimanapun di dunia sebelum kedatangan Kristen sekitar dua ribu tahun yang lalu. #a terutama menjadi kuat setelah Kerajaan 5oma menjadi Kristen pada abad keempat. #ni menghasilkan +ereja 5oma atau +ereja Kerajaan yang menggunakan sumber daya kerajaan, termasuk tentara, untuk mempromosikan agama, yang adalah institusi 16 negara. +ereja dan negara menjadi terikat erat dan salah satu digunakan untuk menjaga yang lain. !liansi gereja dan negara ini tampil baik hingga 0aman Pertengahan dan hingga abad kesembilanbelas kepelosok sebagian besar -ropah. Di abad ketujuh, #slam membawa sebuah agama yang mana gereja dan negara, atau agama dan politik tidak hanya sederhananya bekerja sama tapi menjadi sama, dengan Kali)ah ber)ungsi baik sebagai kepala agama maupun sekuler dari kerajaan. Keadaan tidak terpisahkan antara agama dan politik berlanjut di sebagian besar negara-negara #slam saat ini, termasuk Pakistan, yang mana telah melangkah sedemikian jauh baru-baru ini untuk mengumumkan !l 6uran sebagai hukum tertinggi di wilayahnya, meskipun itu bukanlah buku hukum sekuler atau buku hukum jenis apapun. Dapatkah dibayangkan sebuah negara 'arat memproklamasikan alkitab sebagai hukum wilayahnya4 %amun demikian gereja mendominasi hukum-hukum -ropah selama berabad-abad. $ebelum menerima Kristen, 5oma memiliki agama negaranya namun ini ada terutama sebagai sebuah pertunjukan untuk maksud politis - pemujaan sang 5aja. 5oma mentoleransi semua agama- agama lain selama mereka memberi dukungan nominal dan politik terhadap agama negara. ,rang-orang 5omawi menindas orang- orang Kristen bukan karena mereka tidak toleran terhadap perbedaan agama tetapi karena mereka mengharap seluruh kelompok keagamaan untuk setidaknya mampu menyumbang pengakuan nominal untuk agama negara, yang mana orang-orang Kristen menolak melakukannya. Ketika Kristen menjadi agama negara, karena keyakinan bahwa hanya ia sendirilah agama yang benar, toleransi terhadap agama- agama lain berahir di Kerajaan 5omawi. Kuil-kuil pagan dan sekolah- sekolah ditutup, jika tidak diganti dengan gereja-gereja atau bahkan dihancurkan, termasuk penutupan !kademi Plato yang penting di !thena pada abad keenam. Paganisme dalam segala bentuknya pada akhirnya dilarang sebagai tidak saja salah, tapi juga tidak bermoral dan ilegal. Pagan, atau bahkan kelompok-kelompok tidak ortodoks, terus ditindas di -ropah hingga para penyihir di !bad Pertengahan, yang mana mengakibatkan tewasnya jutaan atas nama agama dan melindungi gereja. Pada jaman kolonial, akti"tas misionaris-misionaris kristen menyebar keseluruh dunia dan membawa bersamanya kekerasan yang luas dan tiadanya toleransi yang melanjutkan perang anti- pagan sebagai bagian dari kolonialisme. (paya-upaya misionaris di jaman penjajahan, dengan beberapa pengecualian, menyumbang terhadap, atau membawa, pembasmian penduduk asli secara besar- besaran tidak hanya di !merika tapi juga di !)rika dan !sia. Penduduk asli mendapati agama-agama mereka dilarang, tempat- tempat suci mereka dihancurkan atau diambil alih oleh orang-orang Kristen. $ejarah orang-orang $panyol di e7ico dan Peru di abad 16 keenambelas setara dengan %a8i di abad ini, jika tidak lebih buruk, menghancurkan dan merampas sebuah benua atas nama dan atas restu gereja. Proses penjajahan misionaris ini mencapai puncaknya pada abad sembilan belas, yang mana penduduk asli !)rika adalah kelompok utama sasaran pembantaian etnis, dan hanya saat ini secara perlahan berkurang. eskipun demikian, kelompok- kelompok misionaris telah melakukan sedikit untuk meminta maa) lebih sedikit lagi untuk memperbaiki akibat kekerasan dan kebencian dihasilkan oleh lima ratus tahun penjajahan, dan yang mana menghancurkan banyak agama-agama tradisional dan kebudayaan-kebudayaan. Kenyataannya penjajahan belum benar-benar berahir tapi baru- baru ini telah lebih mengambil bentuk ekonomi dibandingkan militer, berbarengan dengan 2esternisasi bersama jalur ekonomi. Karena Kristen adalah agama 'arat yang dominan, ia terus menggunakan ekspansi ekonomi dari budaya 'arat saat ini untuk mempromosikan agenda-agenda konversinya. $umber daya "nansial yang lebih besar serta dominannya media 'arat memberikan Kristen keunggulan yang besar dalam pertemuan keagamaan dan sosial di seluruh dunia. 'ahkan jika itu adalah pertanyaan untuk sebuah Kristen minoritas di sebuah wilayah didominasi oleh agama bukan Kristen, orang-orang bukan Kristen sering tidak memiliki keunggulan dalam hal uang dan media melalui dukungan 'arat dimiliki oleh Komunitas Kristen, terutama yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan konversinya. Kendatipun sebagian besar negara-negara di dunia kini sekuler, hal ini tetap belum menciptakan sebuah tingkatan ladang bermain dalam bidang agama. !gama- agama 'arat tetap mengambil sebuah peran agresi), tiadanya toleransi, jika tidak sebagai pemangsa terhadap keyakinan-keyakinan bukan 'arat. ereka menggunakan keunggulan "nansial dan media, termasuk pemasaran masal, untuk mempromosikan agenda konversi mereka. eskipun kegiatan misionaris menjadi kurang terbuka setelah berakhirnya era penjajahan, ia tetap berlangsung. Dan kita tidak dapat melupakan sejarah berdarah dari kegiatan misionaris atau potensinya terhadap kekacauan, kekerasan dan penghancuran jika keadaan kembali muncul. !lasan utama atas adanya sekularisme dan kebebasan keagamaan di 'arat bukan karena Kristen tapi sebagai hasil dari tradisi sekular 9unani-5omawi yang lebih tua yang pagan pada si)atnya dan berupaya untuk menegaskan kembali posisinya terhadap tiadanya toleransi Kristen setelah 5enaissance. $ayangnya, negara-negara barat jauh kurang membedakan Kristen untuk ekspor dan agresi misionarisnya dari pada kegiatan-kegiatan mereka di 'arat. $ementara Kristen umumnya teredam di 'arat, di mana hanya sedikit orang yang tekun beriman atau mengambil agama secara serius, agresi lama abad pertengahan dan tiadanya 16 toleransi dengan mudah muncul dalam lingkaran misionaris di luar negeri. Motifsi $i%li& Konversi !pakah moti)asi dibalik kegiatan-kegiatan misionaris4 engapa seseorang mesti hendak mengubah yang lain ke dalam keyakinan agamanya4 Dalam dunia yang beraneka ragam, seperti halnya di mana kita tinggal, ada banyak jenis kebudayaan, seni, bahasa, bisnis dan agama yang menyumbang banyak terhadap kekayaan suatu masyarakat. engapa kita mesti menuntut setiap orang menjadi seperti kita dalam segala hal, termasuk agama4 'ukankah keaneka ragaman ini benar-benar suatu keindahan dari kebudayaan dan warisan lebih penting dari kemanusiaan kita4 0elaslah misionaris yang mencoba mengkonversi mesti percaya bahwa orang-orang lain tidak dapat mencapai tujuan hidupnya dengan agama lain apapun selain yang ia sebarkan. 0ika tidak mestinya tidak perlu untuk mengkonversi setiap orang. Dan umumnya, misionaris tidak hanya mengumumkan bahwa ia memiliki sesuatu yang baik atau lebih baik, seperti seseorang yang menemukan bola lampu yang lebih baik. #a biasanya mengklaim bahwa agamanya adalah satu satunya keyakinan yang benar dan yang lain apakah lebih rendah, ketinggalan jaman, atau singkatnya salah. $eseorang dapat mendebat karenanya bahwa mentalitas konversi adalah pada hakekatnya tanpa toleransi. Kalau saya mengakui bahwa banyak agama adalah baik dan keyakinan agama mestinya mencapai tujuan dengan bebas dan tanpa gangguan, maka saya tidak akan membuat sebuah organisasi besar untuk mengkonversi orang-orang lain ke keyakinan saya dan mendorong mereka melepaskan apa yang telah dimilikinya. &anya ideologi keagamaan yang tanpa toleransi dan eksklusi) memerlukan konversi atau mendanainya dalam skala besar. $ingkatnya akti"tas konversi adalah anti-sekuler. #a tidak mentoleransi perbedaan-perbedaan agama yang harus ada dalam sebuah masyarakat yang benar- benar sekuler melainkan mengarah ke penghapusan mereka. #ronisnya adalah bahwa hukum sekuler memberikan kemerdekaan agama yang mebiarkan akti"tas konversi terus berlangsung. isionaris yang suatu saat menggunakan tentara penjajah untuk mempromosikan agenda-agenda konversi mereka sekarang mempertahankan mereka setelah jaman penjajahan dibawah penyamaran kemerdekaan agama. Kelompok yang menghindari atau membatasi kebebasan agama ketika ia berkuasa pada jaman penjajahan, sekarang menggunakan kebebasan agama untuk mempertahankan misionaris-misionaris yang sama itu berlangsung: #ni ironis sekaligus tidak jujur: (mumnya, upaya-upaya misionaris adalah lebih kuat hingga tingkatan bahwa misionaris menentang agama-agama yang mana orang-orang telah menganutnya. $trategi lama Kristen yang 16 dominan, yang mana kelompok-kelompok protestan masih mempromosikannya, adalah untuk merendahkan keyakinan bukan- !lkitab sebagai barbar, atau buatan setan. isionaris-misionaris evangelis masih mengidentikkan agama &indu dengan persembahan setan. Pat 5obertson dan 0erry Falwell, dua dari pemimpin-pemimpin evangelis !merika yang paling berpengaruh mengatakan ini berulang-ulang, seperti halnya para pengikutnya, dan mereka mensponsori kegiatan misionaris di #ndia juga. $ecara alamiah ini memberikan misionaris banyak keteguhan dan intensitas, menyelamatkan jiwa-jiwa dari cengkeraman kejahatan dan mengusir setan-setan. isionaris yang demikian menggebu tak terhindarkan menyebarkan salah pengertian, racun dan kebencian dalam masyarakat. Kalau saya mempromosikan ide bahwa agama anda adalah karya setan, dapatkah saya dianggap sebagai seorang teman atau yang mengharapkan kebaikan pada komunitas anda4 Dapatkah pandangan-pandangan seperti itu menolong komunitas anda untuk memahami diri sendiri atau mengharmoniskan kembali perbedaan-perbedaan komunitas4 $aat ini adalah melanggar hukum di sebagian besar negara-negara untuk mempromosikan kebencian rasial, untuk memanggil seseorang dari ras apapun lebih rendah atau ciptaan setan .yang mana Kristen kulit putih gunakan untuk memanggil orang-orang hitam hingga baru-baru ini/. %amun orang- orang &indu masih tetap dapat direndahkan sebagai politeis, penyembah patung dan penyembah setan. #ni dibiarkan dibawah kebebasan agama, meskipun ini jelas-jelas menimbulkan ketidakpercayaan, jika bukan kebencian dan ia sendiri penuh prasangka. Pernyataan-pernyataan penuh prasangka yang tidak dibolehkan tentang ras diijinkan tentang agama, dan misionaris umumnya menerapkan pernyataan- pernyataan merendahkan ini. Kenyataannya sebagian besar orang-orang Kristen memandang agama &indu seperti agama-agama pagan yang mana orang-orang Kristen awal harus atasi, orang-orang 5omawi, 9unani, ;eltic, esir dan agama-agama 'abilonia, yang memang banyak memiliki kesamaan dengan &indu. enyamakan orang-orang &indu dengan penyembah patung menurut !lkitab menimbulkan sejarah agresi misionaris dan kon<ik keagamaan. Kebanyakan orang-orang Kristen seperti itu tidak pernah secara serius atau dengan pikiran terbuka mempelajari agama &indu atau keyakinan-keyakinan pagan yang lain. ereka hanya sedikit mengerti 9oga dan =edanta atau tradisi-tradisi besar spiritual &indu dan 'uddha. ereka lebih memilih untuk menyoroti persembahan &indu terhadap *uhan bahkan dalam bentuk-bentuk hewan seperti &anuman sebagai bentuk tahayul atau kegelapan. +ereja Katolik sedikit lebih diplomatis saat ini. #a sekarang memberi tahu orang-orang &indu bahwa agama mereka mungkin memiliki suatu nilai tapi Kristen bahkan lebih baik: Pandangan seperti itu sedikit lebih toleran namun tidak dapat juga dikatakan 16 tulus. 0ika orang-orang Katolik tidak lagi percaya bahwa &indu adalah sebuah agama setan, seperti promosi mereka sampai baru- baru ini, mereka semestinya meminta maa) pada orang-orang &indu untuk opini-opini salah mereka dan masalah-masalah yang mestinya disebabkan oleh hal-hal tersebut. ,rang-orang &indu yang peka hanya bisa melihat terhadap Katolik setelah jaman penjajahan yang lebih toleran sebagai sebuah upaya untuk mempertahankan keunggulan gereja pada jaman yang secara politis kurang menguntungkan. ,rang- orang Katolik mengatakan mereka menghargai "loso"-"loso" spiritual india, yang mana mereka selama berabad-abad terlewat untuk mengenalinya, namun tetap merasakan perlu untuk mengkonversi orang-orang &indu ke agama mereka. Penghargaan semacam apakah itu4
Ideologi Konversi Konversi mencerminkan sebuah ideologi tertentu. Kenyataannya ia terutama melibatkan membuat orang-orang mengubah keyakinan-keyakinan, ide atau ideologi. Konversi menuntut agar kita mengikuti ideologi tertentu dan menolak yang lain-lainya. #deologi yang dominan dibalik usaha-usaha konversi terorganisasi adalah sebuah agama monoteisme yang eksklusi). &anya ada satu *uhan, satu buku, satu penyelamat, satu nabi terakhir dan seterusnya. $ebagian besar misionaris Kristen mencoba untuk membuat orang-orang menerima Kristus sebagai penyelamat pribadi dan Kristen dalam satu atau lain bentuknya sebagai keyakinan yang benar untuk seluruh umat manusia. $ebuah agama yang pada hakekatnya mengakui keaneka ragaman seperti &indu tidak bisa memiliki sebuah ideologi berdasar konversi. ,rang-orang &indu mengakui bahwa ada banyak jalan, dengan demikian secara alamiah mereka tidak merasa ada paksaan untuk membuat setiap orang untuk meninggalkan jalan mereka sendiri dan sebaliknya mengikuti jalan &indu. Pada kenyataannya tidak ada satu jalan &indu namun lebih merupakan sebuah variasi beberapa jalan, dengan jalan baru muncul setiap hari. *elah lama adanya keyakinan dominan orang-orang Kristen dan #slam bahwa hanya anggota agama-agama mereka pergi ke surga, sedangkan anggota-anggota agama- agama lain pergi ke neraka, terutama orang-orang &indu penyembah-patung dan pagan-pagan lain. 0anji surga ini dan ancaman neraka telah lama digunakan untuk keperluan konversi dan adalah bagian utama dari ideologi dan propagandanya. ,rang-orang Kristen telah sering termoti)asi oleh ide surga-neraka abad pertengahan ini dalam upaya-upaya konversi mereka. #de tua abad sembilan belas adalah seorang misionaris Kristen pergi ke !sia untuk menyelamatkan bayi-bayi pagan dari cengkeraman neraka. #de surga-neraka kekal ini memang memunculkan sebuah kegairahan tertentu sekaligus juga tiadanya toleransi, namun seseorang sulit untuk dapat menyebutnya tercerahkan. 16 Kenyataannya, ia menyebabkan ketidak seimbangan emosi pada orang-orang, yang mana banyak orang-orang Kristen, terutama orang-orang Katolik, telah mencari pertolongan psikologis untuk mengatasinya. $atu *uhan yang telah menciptakan surga untuk umatnya dan neraka untuk mereka yang mengikuti keyakinan- keyakinan agama lain adalah sebuah resep bukan hanya untuk akti"tas misionaris tapi juga untuk kekacauan emosi dan kekerasan. Kenyataannya, janji hadiah besar ini dan ancaman tentang hukuman keras adalah landasan dari sebagian besar bentuk mempengaruhi, cuci-otak dan hipnotis. #a adalah strategi dominan dari seluruh sistem agama-agama kendali-pikiran.
Konversi' Keder()nn dn *ening&tn Sosil 'anyak misionaris-misionaris mengklaim sekarang bahwa mereka tidak membuat orang-orang terkonversi tapi semata-mata melakukan kedermawanan, mencoba untuk menolong yang tersungkur dalam hidup. engingat mentalitas dibalik upaya-upaya konversi dan sejarahnya, seseorang hanya dapat menyambut pernyataan itu dengan skeptis, meskipun dalam beberapa kesempatan tersendiri itu mungkin benar. isionaris-misionaris yang hingga baru-baru ini menggunakan pemerintahan- pemerintahan penjajah dan tentara-tentara untuk keunggulan mereka tidak dapat dianggap sebagai secara mendadak tanpa motivasi-motivasi konversi terang- terangan. eskipun demikian, jika misionaris-misionaris hanya ingin membawa peningkatan sosial, lalu mengapa mereka tidak membuka saja sebuah rumah sakit atau sekolah dan melepaskan seluruh perangkap-perangkap keagamaan terhadapnya. $elama ornamen-ornamen keagamaan ada dalam institusi-institusi kedermawanan ini mereka masih membuat konversi. $ekali anda memberi kedermawanan atau kerja sosial anda sebuah penyamaran keagamaan, motivasi konversi pasti ada dan ketidakharmonisan kelompok kemungkinan akan dikembangkan bahkan oleh kedermawanan anda. 0ika misionaris-misionaris ingin mengangkat masyarakat mereka dapat melakukan itu melalui pendidikan atau pertolongan ekonomi pada tingkatan sekuler. *idak ada perlunya membawa agama kedalamnya. 'egitulah bagaimana masyarakat telah mengangkat dirinya sendiri di seluruh dunia, apakah itu di !merika $erikat atau 0epang. 'ukannya kedermawanan keagamaan yang mengangkat negara-negara ini secara ekonomis. Kenyataannya membawa agama kedalam peningkatan sosial mengaburkan permasalahannya. engkonversi orang ke sebuah prinsip keyakinan yang eksklusi) tidak menhapuskan kemiskinan atau penyakit, lebih sulit lagi mengembangkan sebab harmoni keagamaan. Filipina, negara Kristen utama dan paling tua di !sia, adalah salah satu dari negara-negara paling miskin di wilayah itu. Konversi ke Kristen tidak mengangkat negara itu secara ekonomis. !merika 16 *engah dan $elatan, yang mana jauh lebih loyal terhadap Katolik dan religius dari pada !merika (tara, juga jauh lebih miskin dan memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah. Kenyataannya, bentuk-bentuk lebih evangelis dan ortodoks dari Kristen lebih populer di kelompok-kelompok lebih miskin dan lebih rendah pendidikannya di 'arat. Kristen )undamentalis lebih umum di !merika dengan para petani dan mereka yang tidak pergi ke perguruan tinggi. Penduduk terdidik di 'arat kurang kemungkinannya menjadi orang-orang Kristen yang ketat, dan banyak dari mereka mencari ke agama-agama *imur untuk tuntunan spiritual. Di #ndia, orang-orang Kristen mengklaim bahwa dengan menghapuskan sistem kasta mereka menolong orang-orang dan mengangkat mereka secara sosial. ereka dapat melakukan ini secara lebih mudah dengan menolong re)ormasi masyarakat &indu dari pada dengan mencoba menghancurkan atau mengganti agamanya. 0elas mereka menggunakan, jika tidak mempromosikan, perbedaan kasta sebagai strategi konversi. 'udaya-budaya Kristen masih memiliki kelas dan ketidak seimbangan sosial mereka, terutama di !merika *engah dan $elatan, tapi orang-orang Kristen tidak melihat bahwa agamanya harus diubah agar terbebas dari hal-hal ini. Keinginan untuk menolong orang-orang dalam hubungannya dengan peningkatan sosial dan keinginan untuk mengubah agama mereka jelas tidak sama dan dapat bertentangan. engubah agama seseorang mungkin tidak menolong mereka dalam hubungannya dengan kesehatan, pendidikan, atau ekonomis. !rgumentasi sama bahwa upaya konversi adalah bagian dari pelayanan pada kemanusiaan, bahwa misionaris dimotivasi oleh kasih sayang kemanusiaan. #ni juga bisa dipertanyakan. Kalau anda termotivasi oleh kasih sayang kemanusiaan anda akan menolong orang-orang terlepas dari latar belakang keagamaan mereka. !nda akan mencoba untuk menolong orang-orang dengan cara yang praktis dari pada ditujukan untuk membuat mereka untuk memeluk keyakinan keagamaan anda. !nda juga akan mengasihi agama mereka, bahkan jika itu adalah penduduk asli yang menyembah batu. !nda akan memberi kasih sayang tanpa syarat kepada orang- orang, yang bukan kasih dari 0esus atau +ereja, tapi kasih sayang universal. !nda tidak akan mengutuk setiap orang ke neraka karena tidak mengikuti keyakinan anda tertentu. !nda tidak akan melakukan campur tangan terhadap motivasi keagamaan orang tersebut dan berusaha mengkonversinya ke keyakinan anda. !nda akan menghormati ketuhanan dalam orang itu dan dalam keyakinannya. Kerja sosial lahir dari cinta seperti itu sulit ditemukan pada Kristen misionaris, meskipun ia suka berpura-pura bahwa ini moti)asinya. 0ika seseorang benar-benar termotivasi oleh kasih sayang kemanusiaan dan kebutuhan untuk melayani kemanusiaan, 16 seseorang tidak akan mempromosikan agenda-agenda konversi. Dalam kenyataannya, orang akan menganggap praktek-praktek seperti itu tidak manusiawi, yang mana memang demikian.
Konversi dn Kultus+Kultus, Ke(erde&n Keg(n di !rt Di 'arat ada sebuah pekikan melawan kultus-kultus, yang mana setiap gerakan keagamaan diluar arus besar Kristen dapat disebut. !da sebuah kecenderungan untuk menganggap gerakan- gerakan yang dilandasi &indu di 'arat sebagai kultus-kultus. Dibawah penyamaran sebagai kultus, sebuah organisasi keagamaan dapat dituntut jutaan dolar bahkan jika seorang mantan pengikut mengalami masalah serius atau kecewa dapat detemui yang mana merasa bahwa mereka diambil untung. 'anyak gerakan berlandaskan &indu dan 9oga di 'arat telah dituntut sebagai Kultus. Kritik terhadap kultus-kultus adalah bahwa mereka diluar norma- norma budaya keagamaan, bahwa mereka tanpa toleransi terhadap agama-agama mayoritas, bahwa mereka memisahkan keluarga- keluarga dan mengalihkan orang-orang dari merawat pertumbuhan anak-anak. *epat tuntutan yang sama dapat dikembalikan terhadap misionaris-misionaris di seluruh dunia. ,rang-orang 5omawi kuno, atas alasan yang sama, menganggap Kristen sebagai kultus. Penduduk di #ndia mungkin percaya bahwa, di !merika, semua agama-agama diperlakukan sama. *entunya hukum menghendaki itu, tapi ini bukanlah kenyataan hidup. $ebagai contoh, adalah masih sangat sulit bagi orang-orang &indu untuk membangun kuil-kuil di !merika $erikat, terutama di wilayah-wilayah dimana orang-orang Kristen )undamentalis kuat, seperti sabuk !lkitab di $elatan. (ntuk meletakkannya pada suatu sudut pandang, seorang akan mengatakan bahwa adalah lebih dari sepuluh kali lebih sulit di !merika untuk membangun sebuah kuil dari pada membangun sebuah gereja. Di banyak wilayah, kuil harus tidak tampak sebagai kuil tampak luarnya, harus tampak sebagai sekolah atau gereja, atau pemerintahan lokal tidak akan menyetujuinya. $ementara sedikit kuil-kuil bergaya &indu di !merika mereka adalah perkecualian dan memerlukan upaya-upaya khusus untuk diijinkan. $ebagian besar penduduk !merika percaya bahwa &indu adalah agama kultus. Kelompok-kelompok hukum penghancur- kultus Kristen terorganisasi, dengan berlusin-lusin pengacara dan dana berjuta-juta, jalan berkeliling secara sistematis mendorong penuntutan terhadap kelompok-kelompok keagamaan &indu atau #ndia. Kelompok-kelompok seperti &are Krisna .#$K;,%/, *, !nanda .kelompok 9ogananda/, the &imalayan #nstitute, 5ajneesh and the $ikhs dibawah 9ogi 'hajan, untuk menyebut sedikit, telah pernah menghadapi tuntutan-tuntutan seperti itu dan kadang- kadang pembayaran dalam jutaan terhadap mereka. *indakan- 16 tindakan ini adalah intimidasi keagamaan oleh kelompok-kelompok Kristen, bukan bentuk keadilan. !pa yang orang-orang Kristen di !merika tidak dapat lakukan terang-terangan karena kebebasan agama di negara ini, mereka masih mencoba melakukan secara tertutup melalui sistem hukum. $etiap guru berlandaskan &indu yang menonjol di !merika, terutama ia yang bekerja dengan masyarakat !merika secara umum atau membawa orang-orang dari Kristen ke ajaran-ajaran berlandaskan &indu, tetap dalam ancaman hukum yang ketat. 0ika suatu kelompok berlandaskan &indu, seperti &are Krishna, secara akti) berusaha membuat konversi di 'arat, mereka kemungkinan menghadapi tuntutan hukum dari banyak arah. Di pihak lain, misionaris-misionaris Kristen di #ndia tidak harus melalui ancaman- ancaman hukum semacam itu atau tuntutan-tuntutan hukum yang dapat membuat mereka keluar dari bisnis, bahkan jika upaya-upaya konversi mereka jauh lebih agresi). $ementara itu buku-buku teks 'arat dan media 'arat secara rutin menggambarkan &indu sebagai kultus, penyembah patung, atau bahkan sebagai erotisisme. Penggambaran-penggambaran negati) seperti itu atas Kristen tidak akan diijinkan pada pers #ndia. Pandangan-pandangan ini menyumbang pada tingkah laku - tingkah laku anti &indu dan mendukung misionaris. 'ahkan di universitas- universitas, diskusi-diskusi agama-agama dunia sering meninggalkan &indu, tepatnya karena ia bukan agama yang mencari konversi, meskipun ia adalah agama ketiga terbesar di dunia: Karenanya mari kita tidak berpura-pura bahwa 'arat tercerahkan atau toleran tentang agama. $ekularisasi hukum di 'arat tetap menyembunyikan banyak prasangka keagamaan. Kita juga mencatat bahwa 'arat secara politis akan melindungi kepentingan-kepentingan Kristen di luar negeri dan mengkritik yang dituduh diskriminasi terhadap orang-orang Kristen. %amun demikian, ia akan mengabaikan diskriminasi terhadap yang bukan- Kristen terutama jika dilakukan oleh orang-orang Kristen. 'aru-baru ini 5usia mengritik ormons, kelompok Kristen !merika evangelis, sebagai kultus. Pemerintah !merika melancarkan protes untuk melindungi ormons dan aktivitas misionarisnya di 5usia. *idak ada pemerintah #ndia sejauh ini telah membuat protes-protes seperti itu untuk melindungi kelompok-kelompok &indu di 'arat. Dan mari kita jangan lupa tiadanya toleransi keagamaan dari komunis dan ar7ist dalam sejarah, meskipun di #ndia saat-saat ini adalah menjadi mode bagi ar7ist untuk menggambarkan dirinya sendiri sebagai pembela kebebasan agama. $talin mungkin adalah penghancur baik gereja-gereja maupun masjid-masjid terbesar di dunia tapi gambarnya menghiasi bagunan-bangunan pemerintah Kerala dan 'engal. 16 A&i%t Menghncur&n dri Kegitn+&egitn Misionris -d !ud.+%ud. Su&u $ejarah kegiatan misionaris adalah salah satu dari tanpa- toleransi dan kekerasan, dengan hanya episode-episode yang jarang dari kasih sayang dan kedermawanan. #ni muncul terutama ketika misionaris-misionaris datang kedalam kebudayaan primiti) atau suku. !da sebuah keindahan pada budaya-budaya suku, seperti keindahan keaslian alam itu sendiri. !nda tahu bahwa kemana pengembang pergi, keaslian alam dihancurkan dan banyak spesies hilang. 'egitu juga, kemana misionaris pergi, budaya-budaya suku dihancurkan dan banyak warisan kemanusiaan hilang bersamanya. !pa yang dihormati misionaris pada budaya-budaya bukan-Kristen dunia atau yang diupayakan untuk melindungi mereka4 Di sisi lain, &indu tidak mencampuri keyakinan-keyakinan penduduk asli dan suku tetapi berupaya berbagi dengan mereka dan belajar dari mereka. !da keindahan pada keyakinan-keyakinan bukan-!lkitab seperti &indu, 'uddha, 0ain, $ikh, $hinto dan banyak keyakinan- keyakinan penduduk asli. !gama-agama pagan -ropa lama memiliki keindahan dan kedalaman mereka. #ni hilang dalam pikiran misionaris yang hanya melihat calon konversi ada dalam cengkeraman keyakinan-keyakinan yang salah. Pengikut agama-agama misionaris harus mengenali bahwa agama mereka bermusuhan terhadap agama-agama lain seperti &indu, bahkan jika ia memiki perasaan yang baik pada orang-orang yang mengikuti agama itu. *etapi agama-agama lain juga mewakili orang-orang dan keyakinan-keyakinan mereka yang tulus. enyasar agama-agama adalah menyerang orang-orang juga. enyerang &indu sebagai agama adalah menghina dan menyerang orang- orang &indu sebagai umat manusia.
Eti& Konversi (paya-upaya konversi memiliki etikanya, yang mana adalah etika konversi. -tika konversi bukanlah sekularisme. #a bukan kebebasan agama, toleransi agama atau menghormati keaneka ragaman agama. -tika konversi adalah menyelamatkan jiwa- jiwa, secara umum menyelamatkan jiwa-jiwa dari kutukan. -tika konversi mengikuti sebuah keyakinan eksklusi), sebuah keyakinan benar. Lagi pula, jika orang-orang sungguh-sungguh ada kemungkinan untuk menderita kutukan abadi karena kesalahan keyakinan- keyakinan mereka, misionaris yang tulus harus melakukan apapun yang ia bisa untuk menghentikannya. isionaris memandang orang bukan-Kristen sebagai seorang yang sesat atau bahkan dibawah pengaruh kekuatan jahat, bukan ;uma seseorang yang memiliki sebuah opini yang absah namun berbeda dari yang dia miliki tentang kehidupan. 16 -tika konversi ini dapat mengabaikan etika-etika kemanusiaan lain dalam akti"tas misionaris. Dalam rangka menyelamatkan jiwa- jiwa, yang adalah etika misionaris yang tertinggi, misionaris- misionaris dalam sejarahnya telah memiliki sumber daya pertolongan melalui berbagai jenis daya pikat atau bahkan paksaan untuk sampai pada hasil yang diinginkan atas orang-orang yang baru terkonversi. $ementara tindakan-tindakan ini tampak tanpa toleransi atau tidak jujur dalam masyarakat sekuler, dalam masyarakat religius atau penjajahan mereka tampak moral. Kepada misionaris yang tulus ini bisa tampak sebagai paksaan yang perlu untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang menolak. &arap dicatat bahwa saya tidak meragukan ketulusan dari misionaris dari semua ini. *idak diragukan para misionaris yang mengijinkan pembantaian penduduk asli !merika adalah juga tulus dalam keyakinannya, seperti halnya para kulit putih penahan-budak pada abad sembilan belas !merika. asalahnya adalah bahwa mereka tulus pada sebuah keyakinan yang dengan mudah menyebarkan tiadanya toleransi dan kerugian terhadap keyakinan- keyakinan lain tersebut. Karenanya, orang dapat mendebat bahwa konversi pada hakekatnya suatu tindakan yang tidak etis dan tak terhindarkan melahirkan hasil-hasil yang tidak etis. -tika misionaris menyelamatkan jiwa-jiwa demikian meyakinkan bagi misionaris hingga dengan mudah menyebabkan ia mengkompromikan hak-hak asasi manusia atau ketulusan dari orang-orang calon konversinya. *entunya sejarah panjang konversi adalah sebuah sejarah dari setiap jenis kriminal, betapapun bagus yang mungkin telah dilakukan secara bersamaan disampingnya. Pada tingkatan spiritual, orang bisa mendebat bahwa upaya- upaya konversi, terutama untuk keyakinan eksklusi), adalah tidak spiritual dan tidak etis. Konversi adalah sebuah dosa terhadap si)at ketuhanan pada manusia. #a menolak untuk mengakui agama dari yang lain sebagai absah. Di atas itu semua, bisnis konversi terorganisasi adalah salah satu dari kegiatan-kegiatan yang paling tidak berperasaan dan paling dirahasiakan dari umat manusia, setingkat dengan perang. #a berusaha menghancurkan dan merendahkan keyakinan alami orang-orang. Ketika kita bergerak menuju sebuah jaman global, mari kita letakkan bisnis konversi yang berantakan ini dibelakang, bersamaan dengan tahayul-tahayul lainnya dari 0aman Kegelapan. Kita semua adalah *uhan. &anya ada satu 0iwa dalam semua mahluk. $iapa yang akan dikonversi dan dari mana setiap orang dapat dikonversi4 0iwa bersi)at ketuhanan. #a bukan Kristen, #slam atau &indu atau yang lainnya. 0iwa tidak dapat diselamatkan. #a diluar untung dan rugi. Kita hanya dapat mengerti diri kita sendiri. Kebaikan yang sungguh nyata dari agama adalah untuk menemukan cahaya dari jiwa yang tidak terikat oleh waktu, tempat, orang atau keyakinan. !gama sejati adalah menjadi sejati terhadap 16 si)at alamiah seseorang dan menghormati si)at alamiah yang lain. !pakah misionaris memiliki si)at ini atau telah menemukan kebenaran ini4 *erl)nn Terhd- -r Misionris 'aru-baru ini ada beberapa perlawanan kekerasan terhadap para misionaris atau agama mereka, yang disesalkan. #ni terjadi bukan hanya di #ndia tapi juga di banyak bagian dunia, seperti di !)rika dan !merika *engah. *api mengingat tanpa toleransinya para misionaris, ini bisa dipahami dan tidak dapat dilihat secara berdiri sendiri. !nda tidak dapat abad demi abad menyepelekan atau bahkan menghancurkan kebudayaan dan agama-agama orang- orang atas nama *uhan !nda dan mengharap mereka cuma secara sopan membiarkan anda keterusan dengan itu. *erutama jika mereka orang-orang miskin atau terbelakang tanpa sumber daya "nansial, hukum atau pemerintah untuk melindungi mereka, mereka mungkin meberi respon-respon yang lebih primiti). %amun kekerasan dari perlawanan ini amat kecil dibandingkan kekerasan "sik dan psikologis yang telah dibawa para misionaris dan terus berlanjut bergerak. !kti"tas anti-Kristen di #ndia baru-baru ini harus dilihat dalam pengertian ini. 'aru-baru ini $onia +andhi, ketua Partai Kongres di #ndia, meskipun masih seorang anggota +ereja Katolik yang belum melepaskan klaimnya sebagai satu- satunya kepercayaan yang benar atau menghentikan usaha-usaha misionarisnya terhadap orang-orang &indu, menyebut $wami =ivekananda sebagai juru bicara agama sejati. ari kita ingat apa yang =ivekananda katakan pada orang-orang !merika dan dalam banyak kesempatan- kesempatan lain tentang kegiatan misionaris> 3Ketika para misionaris anda mengritik kami harap ingat ini. $eandainya seluruh #ndia berdiri dan mengambil semua lumpur didasar $amudra #ndia dan melemparnya ke negara-negara 'arat, itu tidak akan mengakibatkan sebagian sangat kecil dari apa yang anda lakukan pada kami.3 ahatma +andhi juga pengritik yang keras atas para misionaris. %amun, anehnya, saat ini adalah Partai Kongres #ndia dan beberapa aliran kiri yang membela misionaris Kristen dan membuat gambaran &indu tanpa toleransi, mengabaikan semua sejarah dan motivasi dari upaya-upaya besar konversi ini terhadap orang- orang &indu. ari juga ingat kata terakhir dari Paus pada 3Kedatangan ilenium Ketiga3> 3$inode !sia akan berhubungan dengan tantangan untuk evangelisasi diakibatkan oleh perjumpaan dengan agama-agama kuno seperti 'uddha dan &indu. $elagi mengemukakan penghargaan untuk elemen-elemen kebenaran pada agama-agama ini, gereja harus membuat jelas bahwa Kristus adalah satu-satunya perantara antara *uhan dan manusia dan satu- satunya pembebas dunia.3 16 Dengan kata lain semua keagungan agama 'uddha dan &indu tidak mengubah pandangan dasar dari Kristen bahwa Kristus satu- satunya adalah tokoh agama utama. *idak 'uddha, Krishna, 5amana aharshi atau $ri !urobindo dapat dibandingkan dengannya. !pakah elemen-elemen kebenaran yang diucapkan oleh Paus4 0ika ia tidak menghargai apakah agama 'uddha atau &indu dengan segalanya sama dengan 0esus, ia mungkin tidak cukup menghargai pandangan-pandangan mereka tentang karma, dharma atau kelahiran kembali, kegiatan-kegiatan yoga dan meditasi mereka, atau keseluruhan tujuan mereka untuk mencapai pencerahan dan penyadaran-diri yang tidak diartikan hubungannya dengan 0esus. 0elas pernyataan seperti itu merendahkan. #a telah membuang tuduhan setan-pagan-penyembah-patung yang lama tapi tujuannya tetap konversi, bukan penghargaan. $ilog Keg(n $ebagai catatan terakhir, menentang konversi terorganisasi tidak berarti seseorang harus menentang diskusi dan bahkan debat dalam masalah-masalah keagamaan. Para misionaris biasanya menyasar yang tidak berpendidikan dan bekerja dibelakang layar. ereka tidak mencoba untuk menciptakan pertukaran pandangan- pandangan bahkan debat secara adil. ereka takut terekspose. Pada kenyataannya sebuah debat tentang masalah-masalah keagamaan adalah penting untuk menghadapi masalah-masalah diakibatkan oleh kegiatan misionaris. isionaris-misionaris biasanya menghindar untuk menghadapi debat yang )air tentang agama dan menyasar mereka yang tidak terlalu terampil pada keyakinan- keyakinannya sendiri. elebihi semuanya saat ini kita perlu sebuah dialog keagamaan yang nyata, sehingga kon<ik keagamaan, yang memiliki sedemikian potensi untuk kekerasan, tidak muncul. Dialog ini seharusnya menjadi sebuah pencarian kebenaran. #a tidak diarahkan untuk membuktikan satu agama sebagai yang utama tetapi pada penelitian masalah-masalah tertinggi kehidupan. !pakah tujuan hidup4 !pakah si)at hakiki kekekalan4 !dakah surga atau neraka permanen4 !dakah penyadaran- diri atau %irwana4 !pakah pencerahan4 !pakah karma4 !pakah jiwa memiliki satu atau banyak kehidupan4 !pakah keadaan tertinggi kesadaran dan bagaimana kita dapat mencapainya4 Latihan-latihan apa diperlukan untuk mengubah si)at alami manusia dari yang egois ke si)at ketuhanan4 Dapatkah semata-mata keyakinan mentrans)ormasikan kita atau apakah ilmu pengetahuan dan kerja juga diperlukan4 !pakah teknik khusus pikiran-"sik membantu4 'agaimana agama- agama berbeda memandang masalah-masalah ini4 #ni adalah masalah-masalah nyata dari dialog keagamaan. $emata-mata membuat seseorang mengubah keyakinannya tidak menyentuh masalah-masalah rumit dan mendalam ini. !gama sejati memerlukan kerja dan penyelidikan yang mendalam, terutama atas 16 pikiran dan hati kita. #a bukan semata-mata soal nama-nama, slogan-slogan atau label-label. Dalam satu maksud, orang-orang &indu memang kehilangan banyak dengan mengubah ke agama seperti Kristen dan #slam. !gama &indu memiliki ruang jauh lebih luas atas kegiatan-kegiatan spiritual dan yoga, "lsa)at dan ajaran-ajaran si)at ketuhanan daripada yang dimiliki Kristen. 'egitu seorang &indu menjadi Kristen ia kehilangan hal-hal ini dan masuk kedalam bentuk yang jauh lebih terbatas dan mengarah ke luar dari keyakinan agama4 !jaran-ajaran &indu tentang kesadaran lebih tinggi, penyadaran- diri, karma, kelahiran kembali, chakra-chakra, dan kundalini hampir tidak dikenal dalam Kristen atau ditolak sebagai karya setan. #tulah sebabnya begitu banyak orang-orang !merika yang mencari sebuah jalan spiritual tertarik pada ajaran-ajaran berdasar &indu dan meninggalkan dibelakang Kristen ortodoks dan arus utama. Pada kenyataannya Kristen terus menurun di 'arat. $angat sedikit orang-orang baru mengambil peran-peran sebagai pengurus- pengurus keagamaan atau suster-suster di +ereja Katolik, sebagai contoh. $ebagian untuk meningkatkan kembali tingkatan-tingkatan, +ereja Katolik telah mentargetkan !sia dan, terutama #ndia, untuk konversi karena orang-orang &indu demikian berbakti dan dengan mudah mengambil peran sebagai petugas keagamaan dan pengurus tempat keagamaan. $ementara itu Kristen -vangelis menyasar #ndia untuk melawan pengaruh ajaran-ajaran berlandaskan &indu di !merika, yang mana mereka alami begitu menakutkan dan seringnya menyerang agama &indu dan guru-guru &indu sebagai agama setan. Karenanya mari kita tidak lugu tentang konversi. #a bukan soal kebebasan agama atau tentang mengangkatan sosial. !kti"tas- akti"tas konversi utama di dunia adalah bagian dari strategi-strategi yang diorganisasikan dan dibiayai dengan baik untuk memenangkan dunia untuk sebuah keyakinan tunggal keagamaan yang akan mengahiri kebebasan agama dan keaneka ragaman. Dalam situasi ini adalah mudah untuk mengidenti"kasi pemangsa dan korban. Kemungkinanya menjadi yang manakah anda dan yang manakah akan anda beri simpati anda4