Tujuan pemeriksaan : mengetahui anatomi genital laki laki serta kelainan yang terjadi, meliputi pemeriksaan pada penis, scrotum, testis dan daerah inguinal. Daftar keluhan : nyeri daerah kantung pelir, belum punya keturunan, pubertas terlambat dll. Prosedur : inspeksi, palpasi, valsava manuver
No. Aspek Skor 2 1 0 1. Pendahuluan: Cuci tangan Perkenalkan diri Klarifikasi identitas pasien Jelaskan tujuan dan langkah-langkah pemeriksaan, dapatkan persetujuan (informed-consent)
2. Observasi umum : Pasien dalam posisi tidur, pakaian terbuka dari pinggang ke bawah, dan terlihat nyaman. Yang diobservasi daerah sekitar kelamin: Apakah distribusi rambut pubes normal Adakah kemerahan, pembengkakan, luka di kulit dll? Adakah kelainan pada penis, sudah sirkumsisi atau belum? Adakah kelainan bentuk kantung scrotum Pasien dalam posisi berdiri, pakaian terbuka dari pinggang ke bawah, dan terlihat nyaman. Yang diobservasi daerah sekitar kelamin: Membandingkan bentuk anatomi posisi berdiri dengan tidur
3. Pemeriksaan penis: Pemeriksaan membuka OUE apakah ada secret, luka dll Pemeriksaan dilanjutkan ke corona dan batang penis. Palpasi batang penis bilateral (corpos cavernosum) dari pangkal penis dan dilanjutkan palpasi ventral penis (corpus spongiosum)
4. Pemeriksaan Scrotum dan daerah inguinal Pemeriksaan spermatic cord untuk menilai kontur dan keberadaan vas defferent Pemeriksaan testis untuk menilai kontur, kekenyalan dan volume testis testis Evaluasi epididimis dari supero- posterior testis ke bawah sampai ke vas defferent pada kedua sisi Pemeriksaan ke canalis inguinalis untuk memeriksa ada tidaknya hernia inguinalis dengan memasukkan jari kedalamnya dan meminta pasien untuk batuk Pemeriksaan varicocele dengan valsava manuver